Khodijah Tussolihin Dalimunthe, Tina Meirindany, Dirayati Sharfina, Elvira Hayati
{"title":"Edukasi Peningkatan Self Control dan Religiusitas dalam Upaya Pencegahan Perilaku Seks Bebas SMP Swasta Pahlawan Nasional Medan","authors":"Khodijah Tussolihin Dalimunthe, Tina Meirindany, Dirayati Sharfina, Elvira Hayati","doi":"10.51771/jukeshum.v3i2.633","DOIUrl":"https://doi.org/10.51771/jukeshum.v3i2.633","url":null,"abstract":"Generasi muda adalah penerus yang akan melanjutkan perjuangan bangsa. Perlu menanamkan self control seperti menahan suatu respon yang dianggap negatif dan menanamkan nilai-nilai religiutas seperti beribadah dan berdoa agar bebas dari perilaku-perilaku negetif antara lain minuman keras, mengkonsumsi obat terlarang, seks bebas dan lain-lain. Seks bebas adalah hubungan seksual yang dilakukan sebelum adanya hubungan resmi sebagai suami isteri. Kegiatan pengabdian menggunakan metode seperti ceramah, diskusi, tanya jawab tentang peningkatan self control dan religiusitas dalam upaya pencegahan perilaku seks bebas. Kegiatan pengabdian dilaksanakan di SMP Swasta Nasional dengan sasarannya 25 orang siswa-siswi. Selesai kegiatan penyuluan tentang edukasi maka terjadi perubahan yang baik > 70 yang dengan membandingkan hasil pre-test dan post-test menggunakan kuesioner. Diharapkan agar remaja banyak melakukan aktivitas yang positif untuk meningktakan kualitas diri dan meningkatkan ketakwaan kepada sang pencipta supaya dijauhkan dari hal-hal yang merugikan.","PeriodicalId":249441,"journal":{"name":"JUKESHUM: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"83 2 Suppl 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128457241","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Nova Linda Rambe, Wellina BR. Sebayang, Martalena Br S. Kembaren, Elvalini Warnelis Sinaga, Debora Lestari Simamora, Dhani Syahputra Bukit, Riska Susanti Pasaribu, Lidya Natalia Br. Sinuhaji, Arifa Masyitah Panjaitan, F. Aini, Khairun Nisa, Etti Sudaryati
{"title":"Peningkatan Pengetahuan Siswa Tentang Tanggap Bencana di SMK Swasta Imelda Medan","authors":"Nova Linda Rambe, Wellina BR. Sebayang, Martalena Br S. Kembaren, Elvalini Warnelis Sinaga, Debora Lestari Simamora, Dhani Syahputra Bukit, Riska Susanti Pasaribu, Lidya Natalia Br. Sinuhaji, Arifa Masyitah Panjaitan, F. Aini, Khairun Nisa, Etti Sudaryati","doi":"10.51771/jukeshum.v3i2.551","DOIUrl":"https://doi.org/10.51771/jukeshum.v3i2.551","url":null,"abstract":"Indonesia secara geografis terletak dirangkaian lempeng tektonik, sehingga menjadikan Indonesia menjadi negara yang rawan akan bencana alam. 75% sekolah di indonesia berada pada daerah atau lokasi yang rawan akan bencana alam, bahkan disetiap tahunnya faktor fisik lingkungan sekolah mengalami kerusakan diakibatkan oleh bencana alam, tentu saja bencana tersebut dapat menghambat proses pendidikan anak di sekolah. Komunitas sekolah mempunyai peran penting yang sangat besar sebagai sumber pengetahuan untuk anak. Fokus permasalahan pada pengabdian ini adalah mengacu pada penanggulangan bencana di sekolah dengan memenuhi acuan seperti fasilitas, manajemen bencana, serta pemberian pendidikan pencengahan risiko bencana yang ada pada SMK Swasta Imelda Medan. Responden penyuluhan berjumlah 35 siswa di SMK Swasta Imelda Medan. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode kuantitatif dengan simple random sampling. Tujuan dari pengabdian adalah untuk meningkatkan pengetahuan siswa akan kesedian peralatan dan perlengkapan serta pendidikan dalam penanganan bencana disekolah di SMK Swasta Imelda Medan.\u0000Hasil pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa penanganan penanggualangan pencegahan akan bencana di sekolah si SMK Swasta Imelda Medan dari segi fasilitas sudah ada namun belum lengkap, manajeman bencana disekolah masih belum terdapat tim petugas siap siaga bencana, dan pendidikan pengetahuan kepada siswa dalam pencengahan dan pengurangan risiko bencana disekolah masih belum terintegrasi sesuai dengan kurikulum. Setelah diberikan penyuluhan diperoleh bahwa terjadi peningkatan pengetahuan partisipan tentang penanggulangan bencana di Sekolah yang semula nilai rata-rata 40,32 menjadi 71,68. Kesimpulan sarana parasarana siaga bencana masih perlu dilengkapi dan dipelihara secara rutin, untuk hal tersebut pihak-pihak komite sekolah dan warga sekolah serta bagain-bagian yang terlibat menjadi tolak ukur acuan akan terpenuhinya sarana dan prasarana dalam penenggulangan bencana disekolah.","PeriodicalId":249441,"journal":{"name":"JUKESHUM: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"46 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122348165","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Terapi Okupasi Pelatihan Pembuatan Keset Kaki Sebagai Upaya Meningkatkan Kemandirian dan Produktivitas Eks-ODGJ di Puskesmas Banda Sakti","authors":"Meutia Chaizuran, Hernita Hernita","doi":"10.51771/jukeshum.v3i2.530","DOIUrl":"https://doi.org/10.51771/jukeshum.v3i2.530","url":null,"abstract":"Eks-ODGJ merupakan seseorang yang telah dinyatakan sembuh dan dapat kembali melakukan aktivitas kemasyarakatan termasuk bekerja. Namun, masih adanya stigma negatif dari masyarakat membuat eks-ODG sulit mendapatkan pekerjaan.Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan untuk mengetahui implementasi, respond dan hasil dari penerapan terapi okupasi sebagai upaya meningkatkan kemandirian dan produktivitas eks-ODGJ.Metode yang digunakan adalah dengan memberikan pelatihan dan pendampingan kepada eks-ODGJ yaitu dengan membuat keset kaki. Adapun langkahnya yaitu tahap persiapan dan tahap pelaksanaan kegiatan yang berisi 4 tahapan. Hasil dari kegiatan didapatkan bahwa implementasi terapi okupasi yang dilakukan berjalan dengan baik.Eks-ODGJ tampak antusias mengikuti 4 tahapan yang dilakukan. Respon yang baik disampaikan selama kegiatan sehingga kemandirian dan produktivitas meningkat.","PeriodicalId":249441,"journal":{"name":"JUKESHUM: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"44 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132174205","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Penyuluhan Kesehatan Tentang KB IUD pada Wanita Usia Subur (WUS) di Kelurahan Tanah Merah Lingkungan V Kecamatan Binjai Selatan","authors":"Rizki Noviyanti Harahap, Siswanto Pabidang, Eka Vicky Yulivantina","doi":"10.51771/jukeshum.v3i1.515","DOIUrl":"https://doi.org/10.51771/jukeshum.v3i1.515","url":null,"abstract":"Kualitas generasi dimasa datang ditentukan oleh kualitas keluarganya saat ini. Karena itu, upaya mewujudkan keluarga berkualitas harus dimulai sejak perencanaan keluarga. Alat kontrasepsi intrauterine device (IUD) sangat efektif untuk mencegah kehamilan dibandingkan dengan metode kontrasepsi lainnya seperti suntikan, pil dan implan. IUD dapat mencegah kehamilan sampai 10 tahun dengan tingkat kegagalan yang sangat kecil yaitu sekitar 1%. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat tentang Penyuluhan Kesehatan Tentang alat kontrasepsi IUD Pada Wanita Usia Subur (WUS) Di Kelurahan Tanah Merah Lingkungan V Kecamatan Binjai Selatan telah dilaksanakan pada hari selasa, 14 Juni 2022 yang diikuti oleh 53 orang Wanita usia subur. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan dengan beberapa tahapan, yaitu: presentasi materi tentang alat kontrasepsi IUD pada Wanita usia subur, pembagian leaflet, dan diskusi serta tanya jawab dari peserta yang belum paham mengenai alat kontrasepsi jangka panjang. Kegiatan pengabdian ini berhasil memberikan pemahaman kepada ibu khususnya Wanita usia subur tentang mamfaat pemakaian alat kontrasepsi IUD.","PeriodicalId":249441,"journal":{"name":"JUKESHUM: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"104 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117271806","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Meningkatkan Pengetahuan Masyarakat Mengenai Kesehatan Menopause dan Pemberian Dukungan pada Lansia di Desa Cinta Rakyat Percut Sei Tuan","authors":"E. Erika, Rahma Fridayana Fitri","doi":"10.51771/jukeshum.v3i1.489","DOIUrl":"https://doi.org/10.51771/jukeshum.v3i1.489","url":null,"abstract":"Lanjut usia (lansia) merupakan orang yang sudah memiliki perubahan tahap demi tahap pada kurun waktu tertentu, setiap orang yang sudah tua akan timbul masalah kesehatan bila tidak terjaga kesehatan dengan baik. Perubahan yang dialami lanjut usia yaitu perubahan fisik, kognitif, psikologis, biologis, ekonomi, dan juga peran sosialnya dalam masyarakat. Seiring bertambahnya usia, umumnya akan terjadi berbagai perubahan fisik. Tidak hanya rambut atau kulit saja yang berubah, banyak perubahan fisik terjadi pada lansia. Mulai dari tulang semakin rapuh, penglihatan yang buram, hingga jantung yang bekerja lebih keras. Di Desa Cinta Rakyat Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang, dijumpai beberapa lansia yang merasa kurang diperhatikan oleh keluarganya karena dianggap hanya menambah beban keluarga. Padahal dengan dukungan keluarga dan lingkungan sekitar dapat meningkatkan kesehatan fisik dan kualitas hidup lansia. Dalam situasi ini diperlukan peningkatan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan manopause untuk dapat mendukung kualitas hidup para lansia. Ini adalah tugas penting untuk menekan angka kesakitan para lansia, dalam situasi ini meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan manopause lansia agar dapat memberi dukungan pada kesehatan mereka. Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk menilai peningkatan pengetahuan masyarakat setelah dilakukan penyuluhan dengan metode didaktik dan sokratik. Penyuluhan dilakukan pada 26 orang di Desa Cinta rakyat untuk dipublikasikan di jurnal.","PeriodicalId":249441,"journal":{"name":"JUKESHUM: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"3 4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133376682","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Strategi Pengembangan Kerajinan Anyaman Purun dalam Meningkatkan Pemasaran Pada Masa Pandemi di Desa Sementara","authors":"Feri Armando Hasibuan, Siti Mardiana, Indah Apriliya","doi":"10.51771/jukeshum.v3i1.510","DOIUrl":"https://doi.org/10.51771/jukeshum.v3i1.510","url":null,"abstract":"Purun dapat dijadikan suatu produk yang sangat menguntungkan, Salah satu desa yang menjadi pengrajin purun di Sumatera Utara yaitu, Desa Sementara, Kecamatan Pantai Cerminn, Kabupaten Serdang Bedagai. Ketiadaan media untuk mempromosikan produk UKM sebenarnya juga merupakan masalah yang dialami oleh pemberdayaan UKM diseluruh daerah di Indonesia. Untuk itu, diperlukan strategi khusus dalam upaya peningkatan daya saing dengan pemanfaatan teknologi informasi. Metodologi yang digunakan dengan survei ke desa Sementara dan membuat langsung produk purun variasi baru. Hal ini dilakukan agar para pengrajin purun lebih memahami secara jelas. Dengan banyaknya varian produk baru akan menarik peminat purun. Hasilnya, Ecommerce di Indonesia telah menjadi norma sosial yang berkembang dengan penggunaan platform online produk perawatan, kesehatan, produk makanan beku, produk kerajinan dll. Produk yang dihasilkan dari kegiatan ini di antaranya: alas meja, alas gelas, tas keranjang dan vas bunga.","PeriodicalId":249441,"journal":{"name":"JUKESHUM: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132690731","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Edukasi Pemanfaatan Jahe dalam Bentuk Sediaan Balsem di Kelurahan Bela Rakyat Kabupaten Langkat Tahun 2022","authors":"A. Athaillah, Putra Chandra, Aswan Harahap","doi":"10.51771/jukeshum.v3i1.513","DOIUrl":"https://doi.org/10.51771/jukeshum.v3i1.513","url":null,"abstract":"Jahe sering dimanfaatkan oleh mansyarakat dengan cara kompres jahe hangat untuk mengurangi intensitas nyeri pada sendi, meningkatkan sirkulasi darah, mengurangi edema, meningkatkan relaksasi otot, menyehatkan jantung, mengendorkan otot-otot, menghilangkan stres, meringankan kekakuan otot, nyeri otot, meringankan rasa sakit, meningkatkan permeabilitas kapiler, memberikan kehangatan bagi tubuh. jahe dapat diaplikasikan dalam bentuk sediaan balsem. Balsem merupakan sediaan obat luar dalam bentuk padat. Kelurahan Bela Rakyat membudidayakan jahe di pekarangan rumah sebagai tanamam obat. Balsem jahe dibuat di laboratorium Universitas Haji Sumatera Utara dan dibagikan kepada peserta. Hasil kegiatan diperoleh bahwa materi yang disampaikan tentang pemanfaatan jahe dalam bentuk balsem dan cara pembuatan balsem jahe dipahami oleh peserta dan peserta tertarik untuk mencoba membuat balsem jahe secara mandiri.","PeriodicalId":249441,"journal":{"name":"JUKESHUM: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134615349","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Sosialisasi dan Workshop Peningkatan Swamedikasi Kesehatan Melalui Budidaya Toga di Kelurahan Bela Rakyat Langkat pada Tahun 2022","authors":"Ovalina Sylvia Br. Ginting, Riezky Chairunnisa","doi":"10.51771/jukeshum.v3i1.459","DOIUrl":"https://doi.org/10.51771/jukeshum.v3i1.459","url":null,"abstract":"Pelaksanaan Sosialisai dan Workshop ini dilakukan di Kelurahan Bela Rakyat, Kecamatan Kuala Langkat. Jika dilihat berdasarkan letak geografis Kelurahan Bela Rakyat Kecamatan Kuala Langkat yang berada diwilayah mayoritas masyarakatnya bertani. Selain itu Kelurahan Bela Rakyat ini mempunyai potensi untuk dikembangkan, salah satunya jumlah tanaman yang dapat digunakan sebagai Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Metode yang dilakukan pada pelaksanaan ini meliputi sosialisasi dan workshop, simulasi pembuatan produk dan pendampingan kepada masyarakat. Hasilnya adalah tersedianya lahan atau perkebunan tanaman obat keluarga yang dapat dikelola dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Selain itu, dapat meningkatkan pemahaman masyarakat di Kelurahan Bela Rakyat tentang manfaat tanaman TOGA di lingkungan sekitar rumah mereka sebagai swamedikasi serta dapat membantu meningkatkan perekonomian keluarga melalui pengembangan berbagai produk olahan hasil budidaya TOGA.","PeriodicalId":249441,"journal":{"name":"JUKESHUM: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131951004","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pemanfaatan Jahe Dalam Mengurangi Emesis Gravidarum di Puskesmas Nagaswidak Palembang","authors":"Tri Restu Handayani, Lina Contesa","doi":"10.51771/jukeshum.v3i1.486","DOIUrl":"https://doi.org/10.51771/jukeshum.v3i1.486","url":null,"abstract":"Data epidemiologi mengindikasikan bahwa hiperemesis gravidarum di Indonesia berdasarkan SDKI 2017 dialami sebanyak 3% kasus kehamilan. Mual muntah atau emesis merupakan kondisi fisiologis yang terjadi pada kehamilan trimester pertama akibat dari adaptasi hormon kehamilan. Persentase mual yang dialami ibu hamil berkisar antara 27-30%, sedangkan persentase muntah sekitar 28-52%. Emesis dapat diatasi dengan terapi komplementer melalui pemanfaatan air jahe. Pada salah satu fungsi farmakologi dari jahe adalah antiemetic (anti muntah). Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang manfaat jahe dalam mengurangi emesis gravidarum. Metode yang dilakukan yaitu penyuluhan dan pembagian jahe bagi peserta penyuluhan. Kegiatan pengabdian masyarakat tentang pemanfaatan jahe sebagai upaya mengatasi mual muntah diperoleh hasil bahwa 60% ibu hamil mengalami peningkatan pengetahuan tentang manfaat jahe dan cara mengkonsumsi yang tepat selama hamil sebagai upaya mengatasi keluhan mual dan muntah. Diharapkan semua pihak meningkatkan kinerja menjadi lebih baik dalam memberikan penjelasan tentang penggunaan terapi komplementer dalam mengatasi permasalahan kesehatan khususya masala mual muntah pada ibu hamil.","PeriodicalId":249441,"journal":{"name":"JUKESHUM: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124221722","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Edukasi Tentang Persalinan Dengan Kelainan Letak (Presentasi Bokong) pada Ibu Hamil Melalui Penyuluhan Kesehatan di Puskesmas 23 Ilir","authors":"Deby Utami Siska Ariani, Yusnilasari Yusnilasari","doi":"10.51771/jukeshum.v3i1.483","DOIUrl":"https://doi.org/10.51771/jukeshum.v3i1.483","url":null,"abstract":"Mal presentasi atau kelainan letak / presentasi dapat mengakibatkan timbulnya penyebab kematian perinatal termasuk diantaranya adalah kelainan presentasi bokong. Pada umur kehamilan 28 minggu, kehamilan dengan presentasi bokong dapat terjadi sekutar 25% - 30%. Kejadian hipoksia dan trauma lahir pada perinatal sering ditemui pada kasus persalinan dengan malpresentasi yaitu pada presentasi bokong. Penyuluhan ini bertujuan agar ibu hamil dapat mengetahui dan memahami tentang kelainan letak, pencegahan dan penanganannya. Metode yang dilakukan dalam pengabdian masyarakat ini dengan ceramah dan tanya jawab dengan memberikan leaflet kepada peserta penyuluhan. Hasil kegiatan penyuluhan menunjukan adanya peningkatan pengetahuan peserta sebesar 78% tentang persalinan dengan kelainan letak terutama pada presentasi bokong, hal tersebut ditunjukan dengan pertanyaan secara lisan yang bisa dijawab oleh peserta penyuluhan dibandingkan dengan reaksi saat penggalian tingkat pengetahuan diawal penyuluhan. Kesimpulan dari kegiatan pengabdian penyuluhan kesehatan dapat disimpulkan bahwa penyuluhan kesehatan dapat menambah wawasan bagi ibu hamil dan juga dapat mengetahui pentingnya akan bahaya persalinan presentasi bokong. Setelah penyuluhan kesehatan pada bidan memberikan motivasi positif bagi bidan dalam penanganan asuhan kebidanan yang baik.","PeriodicalId":249441,"journal":{"name":"JUKESHUM: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"44 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124782189","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}