{"title":"Eksperimen Laboratorium: Kajian Efektifitas Ring Net Barrier dalam Pengendalian Sedimen","authors":"Chitra Widyasani Surya Putri, Ardian Ardian Alfianto","doi":"10.56860/jtsda.v1i1.9","DOIUrl":"https://doi.org/10.56860/jtsda.v1i1.9","url":null,"abstract":"Pada tahun 2018, Balai Litbang Sabo menerapkan pilot project ring net barrier di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur dengan basal opening 0,7 m untuk mengetahui kinerjanya sebagai pengendali sedimen. Namun pengamatan pada awal bangunan ini difungsikan menunjukkan sedimen yang terperangkap setelah adanya aliran debris sangat sedikit. Hal ini menimbulkan pertanyaan terkait kinerja ring net sebagai flexible barrier dibandingkan dengan rigid barrier, serta posisi basal opening eksisting dibandingkan dengan rata dasar saluran dan ditanam dengan kedalaman tertentu. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan unjuk kerja antara sabo dam tipe tertutup, tipe slit, dan ring net barrier dari volume sedimen tertahan serta perubahan elevasi di hulu dan hilir bangunan melalui uji model hidraulik-fisik, dengan skala 1:60, konsetrasi sedimen 10% dan variasi debit 11 l/s, 8 l/s dan 5,2 l/s. Hasil pengujian menunjukkan sabo dam tipe tertutup menahan sedimen lebih banyak dibandingkan sabo dam tipe slit dengan persentase perbedaan tertinggi pada debit 5,2 l/s (33%). Sedangkan sabo dam tipe slit memiliki kepampuan menahan sedimen lebih banyak dibandingkan ring net barrier dengan persentase perbandingan terbesar pada pengujian dengan debit 8 l/s (85%). Hasil pengujian ini dapat dijadikan gambaran kondisi sedimen di hulu dan di hilir masing masing bangunan sabo, namun untuk diinterpretasikan pada prototipe masih memerlukan penyempurnaan. \u0000 ","PeriodicalId":249288,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Sumber Daya Air","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128012702","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
D. Krisnayanti, D. F. Welkis, Tri M. W. Sir, W. Bunganaen, Alvine C. Damayanti
{"title":"Kajian Nilai Curve Number pada Daerah Aliran Sungai Manikin di Kabupaten Kupang","authors":"D. Krisnayanti, D. F. Welkis, Tri M. W. Sir, W. Bunganaen, Alvine C. Damayanti","doi":"10.56860/jtsda.v1i1.3","DOIUrl":"https://doi.org/10.56860/jtsda.v1i1.3","url":null,"abstract":"Daerah Aliran Sungai Manikin terletak di Kabupaten Kupang dengan luasan DAS 45,63 km2 dan panjang sungai utama 8,62 km. Pada musim kemarau, sungai utama hampir tidak ada memiliki baseflow dan aliran permukaan muncul pada musim penghujan. Metode prediksi yang handal untuk menghitung jumlah dan laju limpasan yang berasal dari permukaan tanah dan bergerak menuju sungai di suatu DAS yang tidak dilengkapi alat ukur adalah suatu pekerjaan sulit dan memerlukan waktu yang banyak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menunjukkan bahwa metode Curve Number dapat mepresentasikan hubungan curah hujan – limpasan di DAS Manikin. Data yang digunakan ialah data curah hujan diambil dari pos stasiun hujan Baun dan Oeletsala tahun 1977-2018. Untuk data debit observasi diambil dari pos duga air yang terletak di desa Tarus. Analisis curah hujan digunakan metode Distribusi Normal, Log Normal, Log Person Tipe III, Gumbel dan Generalized Extreme Value (GEV). Analisis Curve Number dilakukan dengan mengunakan peta penggunaan lahan, peta jenis tanah, dan topografi Manikin perangkat lunak Sistem Informasi Geografis (SIG). Hasil penelitian yang diperoleh adalah nilai curve number berada pada masing-masing sub DAS berada pada kisaran 74,76 - 77,24. Nilai CN komposit pada DAS Manikin diperoleh pada angka 75,76 yang artinya limpasan yang terjadi saat curah hujan turun baik karena daerah DAS Manikin bisa menjadi waduk tampungan air dengan kondisi litologi batuan yang didominasi lempung bersisik. Untuk debit banjir rancangan HSS SCS CN dengan menggunakan nilai CN didapat Q2 = 89,80 m3/detik hingga Q1000 = 545,00 m3/detik.","PeriodicalId":249288,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Sumber Daya Air","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117201240","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}