{"title":"EFEKTIFITAS PELATIHAN PEER EDUCATOR TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN, KETERAMPILAN DAN PERUBAHAN SKOR BODY IMAGE REMAJA PUTRI SMAN 4 PURWOKERTO","authors":"Rima Sumayyah Ahmad, E. Wati","doi":"10.20884/1.JGPS.2018.2.1.906","DOIUrl":"https://doi.org/10.20884/1.JGPS.2018.2.1.906","url":null,"abstract":"Body image is one of the causes of eating behavior deviates in addition to genetic factors and low self confidence. Knowing the effectiveness of peer educators training in improving the knowledge, skills and scores of body image of young women in SMAN 4 Purwokerto. This study used a quasi-experimental design with one group pretest posttest. The study was conducted in SMA Negeri 4 Purwokerto. Samples were 39 young women and were aken by purposive sampling. The results of statistical tests using the Wilcoxon test was obtained grades A Sym. Sig. (2-tailed) = 0.000 (<0.05) in all study variables means statistically there are differences in knowledge of body image, peer educator knowledge, body image score and skills of young women SMAN 4 Purwokerto significant before and after training. Peer educators training is effective in improving knowledge, skills and scores of body image of young women in SMAN 4 Purwokerto","PeriodicalId":248660,"journal":{"name":"Jurnal Gizi dan Pangan Soedirman","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-05-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127891637","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"SUSU KECAMBAH KEDELAI BASAH KAYA PROTEIN LEBIH DISUKAI SEBAGAI MINUMAN ALTERNATIF UNTUK OBESITAS","authors":"Heri Winarsi","doi":"10.20884/1.jgps.2018.2.1.896","DOIUrl":"https://doi.org/10.20884/1.jgps.2018.2.1.896","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan tingkat kesukaan dan kandungan protein susu kecambah kedelai (sumbae) yang dibuat dengan cara basah dan cara kering. Melalui cara basah, sumbae dibuat dari kecambah kedelai yang telah dibersihkan dari kotoran dan coteledonnya, ditambahkan susu, sukrosa, dan sedikit garam, serta air, diblender hingga halus, kemudian disaring, dididihkan, dan dibiarkan dingin. Sumbae yang dibuat dengan cara kering, diawali dengan membuat tepung kecambah kedelai, kemudian disusun atas tepung kecambah kedelai, sukrosa, susu skim, dan garam. Sumbae kering perlu diseduh dengan air panas, diaduk-aduk hingga homogen. Sebanyak 52 panelis terdiri dari mahasiswa, karyawan, dan ibu-ibu PKK Desa Purwosari dan Pamijen, melakukan uji organoleptic meliputi warna, rasa, aroma, dan kekentalan, dengan metode scoring berskala 1-5; 1 sangat tidak suka, 2, tidak suka, 3, agak tidak suka, 4, suka, 5, sangat suka. Kadar protein ditentukan dengan mikroKjeldhal. Hasilnya, sumbae cara basah lebih disukai, dengan kandungan protein sebesar 13,771%. Satu takaran saji sumbae basah (250 ml) dapat memenuhi asupan protein sebesar 34,43 g setara dengan 60,40-61,48% kebutuhan akan protein untuk beberapa kelompok umur. Dengan demikian sumbae basah berpotensi sebagai penurun berat badan pada obesitas.","PeriodicalId":248660,"journal":{"name":"Jurnal Gizi dan Pangan Soedirman","volume":"59 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-05-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126982095","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Konsumsi Air KONSUMSI AIR BERKORELASI DENGAN PERSEN LEMAK TUBUH REMAJA PUTRI DI KAWASAN PERDESAAN KABUPATEN BANYUMAS","authors":"Ibnu Zaki, Hesti Permata Sari, F. Farida","doi":"10.20884/1.JGPS.2018.2.1.420","DOIUrl":"https://doi.org/10.20884/1.JGPS.2018.2.1.420","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk melihat korelasi aktifitas fisik dan asupan air terhadap persen lemak tubuh remaja putri. Metode yang digunakan adalah cross-sectional yang dilakukan di tiga SMA/MA/SMK di wilayah perdesaan Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas. Jumlah responden 69 remaja putri dipilih secara acak. Aktifitas fisik diukur dengan kuesioner IPAQ, dan asupan air menggunakan metode Food record sedangkan persen lemak tubuh menggunakan Bioelectrical Impedance Analysis (BIA). Persen lemak tubuh kategori kurang 42,0%, normal 39,1%, lebih 18,8%. Rata-rata aktifitas fisik 2592,38�2120,74 MET-menit/minggu dan asupan air 879,80�304,53 ml. Terdapat korelasi antara asupan air dengan persen lemak tubuh sedangkan aktifitas fisik tidak berkorelasi. \u0000Konsumsi air terbukti berkorelasi dengan persen lemak tubuh. Korelasi bersifat negatif sehingga setiap kenaikan konsumsi air dapat menurunkan persen lemak tubuh. Aktifitas fisik tidak berkorelasi dengan persen lemak tubuh. \u0000Kata Kunci : Asupan Air, Aktifitas Fisik, Remaja Putri","PeriodicalId":248660,"journal":{"name":"Jurnal Gizi dan Pangan Soedirman","volume":"334 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-05-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133116572","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}