Current Biomedicine最新文献

Current Biomedicine Pub Date : 2024-02-23 DOI: 10.29244/currbiomed.2.1.v-x

Admin Currbiomed

引用次数: 0

Resistansi Escherichia coli patogen asal ayam petelur terhadap beberapa antibiotik 蛋鸡致病性大肠杆菌对某些抗生素的耐药性

Current Biomedicine Pub Date : 2024-02-23 DOI: 10.29244/currbiomed.2.1.45-54

Adnan Rizal Suhendi, Usamah Afiff, E. Handharyani

{"title":"Resistansi Escherichia coli patogen asal ayam petelur terhadap beberapa antibiotik","authors":"Adnan Rizal Suhendi, Usamah Afiff, E. Handharyani","doi":"10.29244/currbiomed.2.1.45-54","DOIUrl":"https://doi.org/10.29244/currbiomed.2.1.45-54","url":null,"abstract":"Penggunaan antibiotik yang tidak tepat pada ternak menyebabkan munculnya resistansi bakteri terhadap antibiotik. Salah satu bakteri yang telah dilaporkan resistan adalah Escherichia coli sehingga pengobatan untuk infeksi bakteri ini menjadi kurang efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan resistansi E. coli patogen yang berasal dari usap kloaka ayam petelur terhadap antibiotik. Sebanyak 20 sampel usap kloaka diidentifikasi keberadaan E. coli melalui pengamatan makroskopis, mikroskopis, uji biokimia, dan fermentasi karbohidrat uji patogenisitas dilakukan dengan menggunakan media Congo red. Isolat yang patogen selanjutnya diuji kepekaannya terhadap 6 jenis antibiotik dengan uji kepekaan difusi cakram Kirby-Bauer. Penelitian memperoleh 15 isolat E. coli dan uji Congo red mendapatkan 4 isolat E. coli patogen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 75% isolat resistan terhadap azitromisin, 100% isolat resistan intermediet terhadap doksisiklin dan siprofloksasin. Sementara itu, 75% isolat masih sensitif terhadap gentamisin dan 100% isolat sensitif terhadap kloramfenikol dan amoksisilin. Penelitian ini berhasil mengisolasi E. coli yang bersifat patogen dari ayam petelur yang telah resistan terhadap beberapa antibiotik yang diujikan.","PeriodicalId":245740,"journal":{"name":"Current Biomedicine","volume":"22 24","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140436277","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}

引用次数: 0

Efektivitas infusa buah jambu bol (Syzygium malaccense) sebagai antidiare pada mencit (Mus musculus) 番石榴（Syzygium malaccense）果实泡腾片对小鼠止泻的功效

Current Biomedicine Pub Date : 2023-12-28 DOI: 10.29244/currbiomed.2.1.21-28

Alfian Santosa, T. Purnawarman, Aulia Andi Mustika, A. Rahma, Lina Noviyanti Sutardi

{"title":"Efektivitas infusa buah jambu bol (Syzygium malaccense) sebagai antidiare pada mencit (Mus musculus)","authors":"Alfian Santosa, T. Purnawarman, Aulia Andi Mustika, A. Rahma, Lina Noviyanti Sutardi","doi":"10.29244/currbiomed.2.1.21-28","DOIUrl":"https://doi.org/10.29244/currbiomed.2.1.21-28","url":null,"abstract":"Buah jambu bol (Syzygium malaccense) telah lama digunakan sebagai obat tradisional diare oleh masyarakat. Buah jambu bol memiliki kandungan senyawa aktif, seperti flavonoid, tanin, dan terpenoid dan secara teori dapat dijadikan sebagai kandidat obat antidiare. Penelitian ini bertujuan menguji efektivitas infusa buah jambu bol sebagai antidiare pada mencit (Mus musculus). Penelitian ini menggunakan metode proteksi intestinal dan transit intestinal. Hewan coba dalam penelitian ini adalah mencit dengan jumlah 25 ekor yang dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu kontrol negatif (Tween 80 1%), kelompok kontrol positif (loperamid HCl), dan kelompok perlakuan menggunakan infusa buah jambu bol dengan konsentrasi 50%, 75%, dan 100%. Parameter yang dinilai dalam metode proteksi intestinal adalah frekuensi defekasi dan konsistensi feses, sedangkan metode transit intestinal adalah rasio lintasan marker. Hasil penelitian menunjukkan efek antidiare terjadi pada semua konsentrasi. Konsentrasi terbaik sebagai antidiare ditunjukkan oleh infusa dengan konsentrasi 50%. Kelompok konsentrasi 50% memiliki rataan frekuensi defekasi, konsistensi feses, dan rasio lintasan marker yang paling kecil dibandingkan dengan kelompok perlakuan yang lain dan berbeda nyata (P<0,05) dibandingkan dengan nilai rataan pada kontrol negatif. Dapat disimpulkan bahwa efek antidiare terjadi pada semua konsentrasi infusa buah jambu bol, dengan efek terbaik pada konsentrasi 50%.","PeriodicalId":245740,"journal":{"name":"Current Biomedicine","volume":"45 15","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139151248","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}

引用次数: 0

Sinergisme aktivitas antibakteri ekstrak biji bengkuang (Pachyrhizus erosus L.) terhadap Pseudomonas aeruginosa berdasarkan bioautografi 基于生物指纹图谱的文冠果种子提取物对铜绿假单胞菌的协同抗菌作用

Current Biomedicine Pub Date : 2023-12-28 DOI: 10.29244/currbiomed.2.1.1-12

Min Rahminiwati, Arviani Rahmawati Supardi, Siti Mahyuni

{"title":"Sinergisme aktivitas antibakteri ekstrak biji bengkuang (Pachyrhizus erosus L.) terhadap Pseudomonas aeruginosa berdasarkan bioautografi","authors":"Min Rahminiwati, Arviani Rahmawati Supardi, Siti Mahyuni","doi":"10.29244/currbiomed.2.1.1-12","DOIUrl":"https://doi.org/10.29244/currbiomed.2.1.1-12","url":null,"abstract":"Ekstrak etanol 70% biji bengkuang (Pachyrhizus erosus L.) dilaporkan mempunyai aktivitas antibakteri terhadap Pseudomonas aeruginosa. Hasil uji fitokimia ekstrak tersebut mengidentifikasi keberadaan senyawa kimia golongan alkaloid, flavonoid, saponin, dan tannin. Akan tetapi, senyawa yang bertanggung jawab sebagai antibakteri terhadap P. aeruginosa belum diteliti. Aktivitas antibakteri terhadap P. aeruginosa dari senyawa kimia yang terdapat dalam ekstral etanol 70% biji bengkuang dikaji melalui konsentrasi bunuh minimum (KBM) ekstrak biji bengkuang konsentrasi 6, 10, 14, 18, 22, 26, 30, dan 34% pada media Nutrient Agar cair dan padat, nilai lebar daya hambat (LDH) dengan metode Kirby Bauer, dan nilai retention factor (Rf) ekstrak dengan metode kromatografi lapis tipis (KLT)-bioautografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak biji bengkuang memiliki nilai KBM sebesar 26% dan nilai LDH terbaik sebesar 5,68 mm terdapat pada ekstrak dengan konsentrasi 34%. Ekstrak dengan konsentrasi 34% yang menunjukkan aktivitas antibakteri terhadap P. aeruginosa memiliki nilai Rf 0,812, 0,750, 0,675, 0,625, dan 0,787 yang masing-masing teridentifikasi sebagai golongan flavonoid, tanin, kuinon, alkaloid, dan triterpenoid. Nilai LDH masing-masing senyawa tersebut lebih rendah dari nilai LDH ekstrak. Berdasarkan data nilai Rf, efek antibakteri ekstrak biji bengkuang terhadap P. aeruginosa kemungkinan sebagai hasil dari interaksi sinergisme antarsenyawa kimia yang terkandung di dalamnya.","PeriodicalId":245740,"journal":{"name":"Current Biomedicine","volume":"3 10","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139151657","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}

引用次数: 0

Effect of platelet-rich plasma on fibroblasts induced by lipopolysaccharide: in vitro study for wound healing 富血小板血浆对脂多糖诱导的成纤维细胞的影响：伤口愈合的体外研究

Current Biomedicine Pub Date : 2023-12-28 DOI: 10.29244/currbiomed.2.1.36-44

Muthoharoh Idris, Indra Kusuma, J. Juniarti

{"title":"Effect of platelet-rich plasma on fibroblasts induced by lipopolysaccharide: in vitro study for wound healing","authors":"Muthoharoh Idris, Indra Kusuma, J. Juniarti","doi":"10.29244/currbiomed.2.1.36-44","DOIUrl":"https://doi.org/10.29244/currbiomed.2.1.36-44","url":null,"abstract":"Platelet-rich plasma (PRP) is expected to be an alternative therapy in wound healing by accelerating the inflammatory process and increasing the healing factors so that the healing process or inflammation is faster. The purpose of this study was to examine the effect of calcium chloride (CaCl2)-activated PRP on the viability, migration, and cytokine levels of interleukin-6 (IL-6) and vascular endothelial growth factor (VEGF) of dermal fibroblast cells in lipopolysaccharide (LPS)-induced inflammatory conditions, as a model in wound healing in vitro. Fibroblast cells were grown in DMEM medium induced with LPS, and then CaCl2-activated PRP treatment was added. Measure fibroblast cell viability using CCK-8 kit (cell counting kit-8) was evaluated using a microplate reader, and the cell migration was evaluated using scratch-assay and TScratch software. Expression of IL-6 and VEGF using ELISA kit. All data were analyzed using software SPSS version 26 by performing a one-way analysis of variance (ANOVA), Kruskal Wills, and Mann-Whitney tests. The results showed that PRP significantly increased fibroblast cell viability in the 10% PRP treatment group. This study shows that PRP does not reduce IL-6 cytokine levels but can increase VEGF growth factor in fibroblast cell cultures. PRP increased cell migration so that the healing process was faster. In conclusion, the CaCl2-activated PRP on LPS-induced fibroblast cells can increase viability and accelerate cell migration; it can’t decrease IL-6 but can increase VEGF expression. PRP is expected to be an alternative therapy in wound healing.","PeriodicalId":245740,"journal":{"name":"Current Biomedicine","volume":"5 6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139151727","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}

引用次数: 0

Activity of arabica green coffee bean (Coffea arabica) extract as an immunomodulator in mice (Mus musculus) infected with Staphylococcus aureus 阿拉伯绿咖啡豆（Coffea arabica）提取物作为免疫调节剂对感染了金黄色葡萄球菌的小鼠的作用

Current Biomedicine Pub Date : 2023-12-28 DOI: 10.29244/currbiomed.2.1.29-35

Sharon Aurellia, M. Subangkit, Andriyanto Andriyanto

{"title":"Activity of arabica green coffee bean (Coffea arabica) extract as an immunomodulator in mice (Mus musculus) infected with Staphylococcus aureus","authors":"Sharon Aurellia, M. Subangkit, Andriyanto Andriyanto","doi":"10.29244/currbiomed.2.1.29-35","DOIUrl":"https://doi.org/10.29244/currbiomed.2.1.29-35","url":null,"abstract":"Arabica green coffee bean is the most widely produced coffee bean in Indonesia. Studies have shown that arabica green coffee beans are rich in polyphenols and antioxidants, stimulating immune cell proliferation. This study investigated the immunomodulatory activity of arabica green coffee beans (Coffea arabica). Thirty mice (Mus musculus) with an average body weight of 30 g were divided into five groups: negative control, positive control, and groups administered arabica green coffee bean powder extract at doses of 0.03, 0.06, and 0.18 mg/30 g BW. It was orally administered once daily for 14 days. On the 15th day, the mice were intraperitoneally injected with non-pathogenic Staphylococcus aureus. After an hour, mice were necropsied for peritoneal fluid collection. Peritoneal fluid was stained with a peripheral blood smear, and the number of macrophages and lymphocytes was observed under a microscope. Data were analyzed using one-way analysis of variance (ANOVA), followed by Tukey’s test. The group administered with 0.18 mg/30 g body weight (BW) dose showed the highest average of macrophage and lymphocytes compared to the negative control group and any other groups. Arabica green coffee bean powder extract was shown to have immunomodulatory activity, with the highest activity observed at a dosage of 0.18 mg/30 g BW.","PeriodicalId":245740,"journal":{"name":"Current Biomedicine","volume":"59 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139150483","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}

引用次数: 0

Efektivitas Nutrichick Gel® dalam mempertahankan bobot badan day-old chick selama masa transportasi dengan jarak tempuh yang berbeda 在不同运输距离的运输过程中，Nutrichick Gel® 在保持鸡苗体重方面的功效

Current Biomedicine Pub Date : 2023-12-28 DOI: 10.29244/currbiomed.2.1.13-20

Hamdika Yendri, Nugroho Sampurno, Fiqhi Alfiansyah, P. Nugraha, Sugeng Idayanto

{"title":"Efektivitas Nutrichick Gel® dalam mempertahankan bobot badan day-old chick selama masa transportasi dengan jarak tempuh yang berbeda","authors":"Hamdika Yendri, Nugroho Sampurno, Fiqhi Alfiansyah, P. Nugraha, Sugeng Idayanto","doi":"10.29244/currbiomed.2.1.13-20","DOIUrl":"https://doi.org/10.29244/currbiomed.2.1.13-20","url":null,"abstract":"Cekaman selama masa transportasi dapat menyebabkan penurunan bobot badan day old chicken (DOC) sehingga akan meningkatkan biaya pemeliharaan untuk mencapai taget bobot panen. Penelitian bertujuan untuk mengkaji pemberian produk Nutrichick Gel® dalam mempertahankan bobot badan DOC selama masa transportasi dengan jarak tempuh yang berbeda. Sebanyak 816 DOC yang berasal dari hatchery di Kota Sukabumi, Provinsi Jawa Barat dibagi ke dalam empat kelompok, yakni S+Nutrichick, S-Nutrichick, P+Nutrichick, dan P-Nutrichick, masing-masing 204 ekor. Kelompok S+Nutrichick dan P+Nutrichick diberi suplementasi Nutrichick Gel®, masing-masing sebanyak 0,5 mL per ekor secara oral. Kelompok S-Nutrichick dan P-Nutrichick tidak diberikan suplementasi apa pun. Kelompok S+Nutrichick dan S-Nutrichick ditransportasikan ke Kota Sukoharjo, Provinsi Jawa Timur (518 km, ±8 jam; jarak dekat). Kelompok P+Nutrichick dan P-Nutrichick dikirimkan ke Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (1350 km, ±36 jam; jarak jauh). Parameter yang diamati ialah selisih bobot badan dan keseragaman sebelum berangkat dan sesudah sampai di tujuan. Kelompok Nutrichick Gel® menunjukkan peningkatan persentase bobot badan dan keseragaman, masing-masing sebesar 0,78% dan 4,88% untuk kelompok S+Nutrichick serta 4,14% dan 2,81% untuk kelompok P+Nutrichick. Sebaliknya kelompok kontrol yang tidak diberi Nutrichick Gel® menunjukkan penurunan persentase bobot badan dan keseragaman, masing-masing sebesar -1,66% dan -2,77% untuk kelompok S-Nutrichick serta -7,34% dan -9,21% untuk kelompok P-Nutrichick. Tidak ada kematian DOC pada semua kelompok perlakuan. Pemberian sediaan Nutrichick Gel® mampu mempertahankan bobot badan DOC selama masa transportasi. Semakin jauh jarak tempuh maka semakin tinggi keuntungan yang diperoleh dari selisih bobot badan menggunakan Nutrichick Gel®.","PeriodicalId":245740,"journal":{"name":"Current Biomedicine","volume":"67 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139149510","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}

引用次数: 0

Total plate count dalam isi telur ayam ras di pasar tradisional Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo

Current Biomedicine Pub Date : 2023-08-11 DOI: 10.29244/currbiomed.1.2.86-94

Sabila Citra Kirana, T. Lestari, Budiarto, Yulianna Puspitasari, Adiana Mutamsari Witaningrum, Diani Permatasari

{"title":"Total plate count dalam isi telur ayam ras di pasar tradisional Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo","authors":"Sabila Citra Kirana, T. Lestari, Budiarto, Yulianna Puspitasari, Adiana Mutamsari Witaningrum, Diani Permatasari","doi":"10.29244/currbiomed.1.2.86-94","DOIUrl":"https://doi.org/10.29244/currbiomed.1.2.86-94","url":null,"abstract":"Kontaminasi mikrob pada telur ayam yang dikonsumsi dapat membahayakan kesehatan manusia. Bakteri dapat tumbuh dan berkembang pada makanan sehingga dapat menurunkan kualitas makanan. Total plate count (TPC) merupakan suatu metode penentuan kualitas mikrobiologis bahan pangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat cemaran mikrob pada isi telur ayam ras yang dijual di pasar tradisional di Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo. Sebanyak 30 sampel diambil dari dua pasar tradisional, yaitu Pasar Waru dan Pasar Wadung Asri. Penelitian ini menggunakan uji TPC dengan metode tuang (pour plate). Isi telur ayam ras diencerkan terlebih dahulu lalu ditanamkan pada media nutrient agar. Media yang telah ditanam suspensi sampel, diinkubasi pada suhu 37°C selama 24 jam. Koloni bakteri yang tumbuh dihitung dan dianalisis menggunakan Standard Plate Count. Data penelitian disajikan secara deskriptif dan dibandingkan dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) 7388-2009, yaitu maksimum cemaran bakteri pada telur ayam sebesar 1×105 colony forming unit (CFU)/g. Hasil penelitian menunjukkan, rata-rata TPC pada kedua pasar tradisional adalah sebesar 2,1×104 CFU/mL pada Pasar Waru dan sebesar 3,4×103 CFU/mL pada Pasar Wadung Asri. Rata-rata TPC tersebut masih memenuhi batas maksimum cemaran mikrob yang tercantum dalam SNI 7388-2009. Nilai rata-rata TPC di kedua pasar tidak sama, namun kualitas telur ayam ras yang dijual di Pasar Waru dan Pasar Wadung Asri tergolong baik dan layak untuk dikonsumsi.","PeriodicalId":245740,"journal":{"name":"Current Biomedicine","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133585507","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}

引用次数: 0

Perkembangan terkini penyakit strangles yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus equi subspecies equi di Indonesia

Current Biomedicine Pub Date : 2023-08-02 DOI: 10.29244/currbiomed.1.2.76-85

D. A. Rotinsulu

引用次数: 0

Uji sitotoksik ekstrak cabai merah keriting (Capsicum annuum) pada sel WiDr secara in vitro

Current Biomedicine Pub Date : 2023-08-02 DOI: 10.29244/currbiomed.1.2.70-75

Amaq Fadholly, Sri Agus Sudjarwo, F. A. Rantam, Aulia Andi Mustika, Andriyanto Andriyanto, D. Pristihadi, Lina Noviyanti Sutardi

{"title":"Uji sitotoksik ekstrak cabai merah keriting (Capsicum annuum) pada sel WiDr secara in vitro","authors":"Amaq Fadholly, Sri Agus Sudjarwo, F. A. Rantam, Aulia Andi Mustika, Andriyanto Andriyanto, D. Pristihadi, Lina Noviyanti Sutardi","doi":"10.29244/currbiomed.1.2.70-75","DOIUrl":"https://doi.org/10.29244/currbiomed.1.2.70-75","url":null,"abstract":"Kanker masih menjadi salah satu penyebab kematian di dunia. Salah satu alternatif metode untuk mengobati kanker adalah dengan obat herbal yang mempunyai khasiat sebagai antikanker. Penelitian ini bertujuan untuk manganalisis efek sitotoksik esktrak Capsium annuum pada sel WiDr. Kemampuan sitotoksik ekstrak Capsium annuum diuji secara in vitro pada sel WiDr menggunakan metode MTT tetrazolium reduction assay. Hasil uji MTT menunjukkan bahwa ekstrak Capsicum annuum menghambat proliferasi sel WiDr seiring dengan peningkatan konsentrasi (400, 800, dan 1600 ppm), dengan persentase penghambatan sel tertinggi diperoleh pada konsentrasi 800 ppm dari setiap kelompok terapi 24, 48, dan 72 jam. Nilai inhibitory concentration 50 (IC50) terendah dihasilkan oleh kelompok waktu terapi 48 jam, yaitu 651,18 ppm. Nilai IC50 ekstrak Capsicum annuum untuk sel WiDr memiliki nilai yang tinggi yang menunjukkan belum efektif sebagai obat antikanker. Penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk mendapatkan dosis terbaik agar dapat menghambat pertumbuhan sel WiDr secara maksimal.","PeriodicalId":245740,"journal":{"name":"Current Biomedicine","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125726324","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}

引用次数: 0