{"title":"PENCEGAHAN KERUSAKAN BERAT PADA HAUL TRUCK DENGAN REAL-TIME CONDITION MONITORING STUDI KASUS PT KALTIM PRIMA COAL","authors":"Bustanil Arifindan, I. Mubaroq","doi":"10.36986/impj.v3i2.54","DOIUrl":"https://doi.org/10.36986/impj.v3i2.54","url":null,"abstract":"Upaya pencegahan kerusakan komponen pada haul truck dilakukan untuk menjaga tingkat ketersediaan peralatan yang tinggi dan menurunkan biaya perawatan alat. Real-time Condition Monitoring (RTCM) bertujuan untuk mendeteksi masalah lebih dini sehingga kerusakan berat dapat dihindari, khususnya kondisi dimana komponen akan mengalami kerusakan berat dalam waktu singkat, seperti masalah engine oil. Untuk mengelola RTCM, PT Kaltim Prima Coal memasang perangkat Maintenance Management System yang terintegrasi dengan Fleet Management System pada alat beratnya. Sistem memonitor status kesehatan dan informasi operasional secara menerus pada alat berat yang sedang bekerja di lapangan. Sistem memberikan peringatan secara real-time, kemudian secara remote dapat dianalisis penyebabnya untuk ditindaklanjuti. Truck dapat diarahkan untuk segera berhenti di lokasi aman sebelum terjadi kerusakan yang lebih parah, untuk dilakukan pengecekan dan perbaikan. User-defined event dengan kriteria yang lebih ketat lalu dibuat agar kerusakan yang sama dapat dideteksi lebih dini. Setiap pendeteksian dini kerusakan menghindarkan tim dari penggantian engine tidak terencana, memberikan manfaat penghematan biaya sekitar US$228.000, durasi perbaikan yang cepat, memperpanjang umur komponen, dan mengeliminasi risiko keselamatan kerja di lapangan. Hal ini mendukung strategi agar biaya dan downtime tidak terencana menjadi lebih rendah sehingga perusahaan lebih optimal dalam mengelola biaya operasional ditengah kondisi harga batu bara yang fluktuatif.","PeriodicalId":239963,"journal":{"name":"Indonesian Mining Professionals Journal","volume":"53 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121703173","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENANGANAN MISFIRE PADA ELEKTRONIK DETONATOR DENGAN METODE DOUBLE INITIATION","authors":"Chani Pradasara","doi":"10.36986/impj.v3i2.47","DOIUrl":"https://doi.org/10.36986/impj.v3i2.47","url":null,"abstract":"PT Multi Nitrotama Kimia merupakan salah satu perusahaan jasa pertambangan yang bergerak pada bidang penyedia jasa peledakan dan penjualan bahan peledak terbesar di Indonesia. PT Adaro Indonesia merupakan salah satu customer dari PT Multi Nitrotama Kimia yang menggunakan elektronik detonator dalam kegiatan operasional peledakan. Dalam kegiatan operasional peledakan dengan menggunakan elektronik detonator dapat ditemui potensi error pada detonator maupun pada firing system sehingga dibutuhkan penanganan yang tepat dan aman sehingga tidak menghambat proses selanjutnya. Penanganan misfire yang lazim dilaksanakan yakni : flushing dan sympathetic detonation. Flushing dilaksanakan guna mengeluarkan bahan peledak dalam lubang ledak, sementara sympathetic detonation bertujuan meledakkan bahan peledak dengan memanfaatkan gap sensitivity dari bahan peledak. Penanganan misfire dengan flushing dan sympathetic detonation memberikan resiko pada pekerja dan alat (Water Truck / Drilling Machine) serta membutuhkan waktu dalam pelaksanaannya. Penulis bersama tim berupaya memberikan solusi pemecahan masalah pada sisi corrective namun dalam persiapan yang bersifat preventif yaitu dengan menggunakan metode double initiation. Metode double prime dengan menggunakan dua jenis initiation system yaitu elektronik detonator dan non-electric detonator, berhasil diterapkan di lapangan untuk meningkatkan nilai pembobotan keamanan dari penanganan gagal ledak menggunakan elektronik detonator. Penelitian ini juga membuat proses pemeriksaan awal dalam persiapan dan perencanaan peledakan di jobsite PT. Adaro Indonesia menjadi jauh lebih baik secara tingkat performances produk dari sisi gagal ledak akibat produk.","PeriodicalId":239963,"journal":{"name":"Indonesian Mining Professionals Journal","volume":"608 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123043766","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PEMANTAUAN DEFORMASI LERENG TAMBANG TERBUKA PASKA PELEDAKAN DENGAN SLOPE STABILITY RADAR","authors":"Dhanty Indriastuty, Fitrah Fajar, Gerson Tappang, Alif Irsyad","doi":"10.36986/impj.v3i2.46","DOIUrl":"https://doi.org/10.36986/impj.v3i2.46","url":null,"abstract":"Ketidakstabilan lereng dapat menjadi tantangan tersendiri dalam kegiatan opersional tambang, yang dapat menyebabkan longsor dengan dampak kerugian baik finansial maupun korban jiwa. Salah satu kegiatan dalam operasional pertambangan adalah aktivitas peledakan (blasting) yang diperlukan untuk memberai massa batuan menjadi fragmen-fragmen. Kegiatan blasting juga menjadi salah satu faktor pemicu terjadinya longsor pada lereng tambang. Oleh karena itu, diperlukan monitoring secara intensif untuk menjaga keselamatan personel dan juga alat yang bekerja pada area kritis. Pemantauan lereng yang terintegrasi secara real time menggunakan GroundProbe Slope Stability Radar (SSR) mampu memberikan informasi akurat mengenai perubahan perilaku massa batuan sebagai tanda peringatan terjadinya longsor. Penelitian ini dilakukan menggunakan data hasil pembacaan deformasi lereng oleh SSR pada contoh kasus longsor di lereng tambang emas dengan formasi batuan keras (hardrock). Hasil penelitian menunjukkan bahwa, lereng yang menunjukkan pola stabil mengalami perubahan pola deformasi massa batuan menjadi linear setelah dilakukan aktivitas peledakan (blasting) pukul 12:40, 15 Juni 2021 di sekitar lereng. Pada periode lereng tersebut menunjukkan pola deformasi linear dijumpai juga adanya indikasi rock fall pada pukul 17:10, 17 Juni 2021. Pola linear tersebut terus berlanjut selama 63 jam kemudian berubah menjadi pola deformasi progresif pada pukul 03:54, 18 Juni 2021 sebelum longsor terjadi. Kelongsoran terjadi pada pukul 17:33, 18 Juni 2021 dengan nilai akumulasi deformasi maksimum 37 mm, kecepatan maksimum 11 mm/jam, dan invers kecepatan minimum 0.09 jam/mm dihitung menggunakan velocity calculation period 60 menit. Sebelum kelongsoran terjadi, terdapat peringatan dini berupa alarm yang terpicu 2 jam 25 menit sebelum terjadinya longsor. Konfigurasi pemantauan lereng menggunakan SSR ini mampu memberikan early warning yang optimal dengan ditunjukkan adanya perubahan pola deformasi massa batuan dan juga alarm yang menjadi peringatan awal untuk menghindari terjadinya kerugian finansial ataupun korban jiwa akibat longsor dalam operasional pertambangan.","PeriodicalId":239963,"journal":{"name":"Indonesian Mining Professionals Journal","volume":"30 2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124615320","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"STRUCTURAL GEOLOGY FAULT EFFECT ON HIGHWALL COAL MINING AND FAILURE EVALUATION BASED ON VELOCITY DATA AT BENGALON, EAST-KUTAI DISTRIC, EAST KALIMANTAN PROVINCE.","authors":"Muh Arif Idhan, Gina Audina Alhabsyi, M. Ikbal","doi":"10.36986/impj.v3i1.31","DOIUrl":"https://doi.org/10.36986/impj.v3i1.31","url":null,"abstract":"The geological structure especially folds and faults will reduce slope stability at slope mining where many events are the main factors that trigger slope failure. The geological structure \"unknown\" is defined as a minor geological structure that was not defined in the initial geological modeling. This uncertainty geological structure is critical issue during the mining process in coal mining. Slope stability Radar is a monitoring instrument that has been used in this research. In SSR data analysis, graphical behavior from velocity data is for monitoring program. The analysis in this research consisted of measuring the geological structure in the area where slope failure occurred and reading the velocity acceleration data from SSR instrument.Slope failure in this research study conduct on the high-wall coal mining which is in line with the geological structure plane with direction N 2460 E and dip 480, along + 150 m and at elevations RL +30 to RL -10. Velocity value at the time of slope failure was 13,568 mm/hour. This value can then be used as a reference as the “Progressive Velocity” value before the slope failure occurs at certain slope wall conditions.The content case study is expected to help engineers in increasing confidence in determining the characteristics of slope failure based on Velocity data in areas that have a geological structure, however, this study research aims to determine basic behavior in the SSR monitoring program and serve as a reference in the risk management program in the coal Mining industry.","PeriodicalId":239963,"journal":{"name":"Indonesian Mining Professionals Journal","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126124707","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"MANAJEMEN PELEDAKAN PADA KONDISI HOT GROUND DI TAMBANG TERBUKA","authors":"Madinatul Arbi, Chani Pradasara, S. Jaka","doi":"10.36986/impj.v3i1.40","DOIUrl":"https://doi.org/10.36986/impj.v3i1.40","url":null,"abstract":"PT Multi Nitrotama Kimia merupakan salah satu perusahaan jasa pertambangan yang bergerak pada bidang penyedia jasa peledakan dan penjualan bahan peledak terbesar di Indonesia. PT Putra Perkasa Abadi Jobsite Alam Bara Jaya Pratama merupakan salah satu customer dari PT Multi Nitrotama Kimia yang tengah menghadapi tantangan untuk melakukan peledakan pada area yang disinyalir merupakan area Hot Ground dan atau Reactive Ground. PT Putra Perkasa Abadi Jobsite Alam Bara Jaya Pratama bekerjasama dengan PT Multi Nitrotama Kimia dalam mengelola peledakan pada kondisi sesuai dengan klasifikasi kondisi (termal) batuan.Penelitian tahap awal dilakukan dengan pengambilan sampel pada area terkait dan dilakukan Pengujian Isothermis. Sampel diuji dengan waktu pengamatan 48 jam, di Laboratorium PT. Multi Nitrotama Kimia Cikampek. Pengujian ini bertujuan untuk menentukan unsur reaktivitas pada sample batuan. Kemudian dilakukan pengukuran temperatur lubang pada area tersebut. Proses pengukuran temperatur bertujuan membantu mengetahui suhu secara gradual berdasarkan tingkat kedalaman (top hole, middle hole dan bottom hole) dengan metode elevated temperature. Dengan adanya manajemen peledakan yang komprehensif pada area Hot Ground dan atau Reactive Ground, peledakan dapat berjalan dengan aman dan meningkatkan optimalisasi peledakan.","PeriodicalId":239963,"journal":{"name":"Indonesian Mining Professionals Journal","volume":"140 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133546837","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"METODE REGRESI LOGISTIK UNTUK MEMPREDIKSI RISIKO ROCKBURST JANGKA PENDEK","authors":"Ridho K. Wattimena","doi":"10.36986/impj.v3i1.32","DOIUrl":"https://doi.org/10.36986/impj.v3i1.32","url":null,"abstract":"Rockburst telah menjadi salah satu risiko mayor pada konstruksi dan tambang bawah tanah batuan keras yang dalam. Banyak pendekatan telah diusulkan untk memprediski risiko rockburst, mulai dari pengujian laboratorium sederhana sampai kepada metode learning machine yang canggih. Makalah ini membandingkan hasil prediksi metode ensemble learning dan regresi logistik dan menunjukkan bahwa metode regresi logistik yang lebih sederhana dapat memberikan hasil yang lebih akurat.","PeriodicalId":239963,"journal":{"name":"Indonesian Mining Professionals Journal","volume":"133 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133873491","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"METODE GAS TRACER UNTUK EVALUASI EFISIENSI VENTILASI TAMBANG BAWAH TANAH","authors":"Arif Widiatmojo, N. P. Widodo, Kyuro Sasaki","doi":"10.36986/impj.v3i1.28","DOIUrl":"https://doi.org/10.36986/impj.v3i1.28","url":null,"abstract":"Ventilasi tambang bawah tanah mempunyai peran penting untuk memastikan kecukupan suplai udara segar untuk pekerja tambang, mesin bakar internal, melarutkan gas dan partikulat, maupun menjaga suhu dan kelembaban udara. Design yang tidak benar dapat menyebabkan kebocoran dan resirkulasi udara, menurunkan efisiensi energi untuk sistem ventilasi secara total. Di lain hal, difusi turbulensi mengendalikan penyebaran gas dan partikulat.Makalah ini membahas penggunaan gas tracer untuk mengevaluasi efisiensi dari sistem ventilasi tambang. Dengan mencocokkan hasil pengukuran lapangan dengan simulasi numerik, kuantitas suplai udara yang terbuang disebabkan karena kebocoran dapat dievaluasi. Selain itu, laju pertukaran udara di front tambang juga di analisa berdasarkan data peluruhan gas. Sebagai hasil analisa, sekitar 53.5% udara bersih terbuang langsung melalui kipas utama. Sedangkan, laju pertukaran udara di salah satu front tambang, adalah sekitar 6.48 kali per jam.","PeriodicalId":239963,"journal":{"name":"Indonesian Mining Professionals Journal","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133987991","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"IMPLEMENTASI BOTTOM AIR DECK DAN EXPAND PATTERN SECARA TERINTEGRASI DALAM RANGKA OPTIMALISASI PENGGUNAAN BAHAN PELEDAK DI PIT SOUTH PINANG PT. KALTIM PRIMA COAL","authors":"M. R. Sadiq","doi":"10.36986/IMPJ.V3I1.39","DOIUrl":"https://doi.org/10.36986/IMPJ.V3I1.39","url":null,"abstract":"Untuk menghadapi harga jual batubara yang terus melemah dan mempertahankan kinerja perusahaan, manajemen PT. Kaltim Prima Coal terus melakukan strategi manajemen biaya dengan menekan berbagai komponen pengeluaran, diantaranya adalah dengan melakukan upaya efisiensi penggunaan bahan peledak yang di gunakan. Seiring dengan perkembangan waktu dan teknologi, terdapat beberapa metode yang di gunakan untuk mengefisiensi penggunaan bahan peledak tanpa mengorbankan kualitas hasil peledakan. Adapun metode yang telah di lakukan untuk mencapai hal tersebut adalah dengan cara sebagai berikut :1.Implementasi Bottom Air Deck pada Lubang LedakBottom Air Deck merupakan istilah rongga udara yang terdapat di bagian bawah kolom bahan peledak yang berfungsi untuk membuat perangkap energi dan mengurangi energi terbuang secara vertikal. Rongga udara yang ada akan menyebabkan energi hasil peledakan lebih merata ke sekitar lubang ledak dan menciptakan fragmentasi peledakan yang lebih seragam. Implementasi Bottom Air Deck di terapkan pada kedalaman lubang mulai dari 7.5 m – 11 m (berdasarkan analisa Air Deck Factor & Rock Mass Rating), dimana penggunaan bahan peledak dapat di efisiensi sebesar 15% - 17% per lubang (setara dengan penghematan 20 kg – 25 kg bahan peledak) 2.Trial Expand Pattern menggunakan Analisa Kuz-Ram dan Scale Depth Of Burrial (S.D.O.B)Analisa Kuz-ram dan Scale Depth Of Burial digunakan sebagai pendekatan matematis untuk memprediksi dan mengontrol fragmentasi batuan hasil peledakan, Flying Rock dan Air Blast. Dengan melakukan percobaan Expand Pattern dari 8x8 m dan 8x8.5 m menjadi 8x9 m (dimana distribusi fragmentasi aktual P-30 ≥ 80% dan rasio S.D.O.B = 0.92 – 1.40) masing-masing dapat mengoptimalkan Powder Factor sebesar 5 % – 11 % dari budget yang sudah di tetapkanSetelah melakukan 2 metode di atas selama bulan Januari - September 2020, penggunaan bahan peledak telah berhasil di efisiensi sebesar 8.6 % dari budget yang telah di tetapkan (aktual Powder Factor = 0.201 kg/ bcm terhadap Budget = 0.220 kg/ bcm). Penghematan bahan peledak tersebut setara dengan penghematan biaya operasional sebesar $84,888 (Rp.1.2 Milyar) selama bulan January – September 2020. Di sisi lain, aktual produktifitas alat gali-muat Libherr S420 dan Hitachi S321 selama bulan Januari – September 2020 yang beroperasi di Pit South Pinang, masing- masing masih produktif di angka 5.3% dan 4.7% dari budget yang telah di tetapkan (Aktual Prodt’y S420 = 2,106 bcm/ hr terhadap budget = 2,000 bcm/ hr dan Aktual Prodt’y S321 = 1,314 bcm/ hr terhadap budget = 1,255 bcm/ hr)","PeriodicalId":239963,"journal":{"name":"Indonesian Mining Professionals Journal","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128997282","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}