用坡稳态雷达观察爆炸后开阔斜坡的变形

Dhanty Indriastuty, Fitrah Fajar, Gerson Tappang, Alif Irsyad
{"title":"用坡稳态雷达观察爆炸后开阔斜坡的变形","authors":"Dhanty Indriastuty, Fitrah Fajar, Gerson Tappang, Alif Irsyad","doi":"10.36986/impj.v3i2.46","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Ketidakstabilan lereng dapat menjadi tantangan tersendiri dalam kegiatan opersional tambang, yang dapat menyebabkan longsor dengan dampak kerugian baik finansial maupun korban jiwa. Salah satu kegiatan dalam operasional pertambangan adalah aktivitas peledakan (blasting) yang diperlukan untuk memberai massa batuan menjadi fragmen-fragmen. Kegiatan blasting juga menjadi salah satu faktor pemicu terjadinya longsor pada lereng tambang. Oleh karena itu, diperlukan monitoring secara intensif untuk menjaga keselamatan personel dan juga alat yang bekerja pada area kritis. Pemantauan lereng yang terintegrasi secara real time menggunakan GroundProbe Slope Stability Radar (SSR) mampu memberikan informasi akurat mengenai perubahan perilaku massa batuan sebagai tanda peringatan terjadinya longsor. Penelitian ini dilakukan menggunakan data hasil pembacaan deformasi lereng oleh SSR pada contoh kasus longsor di lereng tambang emas dengan formasi batuan keras (hardrock). Hasil penelitian menunjukkan bahwa, lereng yang menunjukkan pola stabil mengalami perubahan pola deformasi massa batuan menjadi linear setelah dilakukan aktivitas peledakan (blasting) pukul 12:40, 15 Juni 2021 di sekitar lereng. Pada periode lereng tersebut menunjukkan pola deformasi linear dijumpai juga adanya indikasi rock fall pada pukul 17:10, 17 Juni 2021. Pola linear tersebut terus berlanjut selama 63 jam kemudian berubah menjadi pola deformasi progresif pada pukul 03:54, 18 Juni 2021 sebelum longsor terjadi. Kelongsoran terjadi pada pukul 17:33, 18 Juni 2021 dengan nilai akumulasi deformasi maksimum 37 mm, kecepatan maksimum 11 mm/jam, dan invers kecepatan minimum 0.09 jam/mm dihitung menggunakan velocity calculation period 60 menit. Sebelum kelongsoran terjadi, terdapat peringatan dini berupa alarm yang terpicu 2 jam 25 menit sebelum terjadinya longsor. Konfigurasi pemantauan lereng menggunakan SSR ini mampu memberikan early warning yang optimal dengan ditunjukkan adanya perubahan pola deformasi massa batuan dan juga alarm yang menjadi peringatan awal untuk menghindari terjadinya kerugian finansial ataupun korban jiwa akibat longsor dalam operasional pertambangan.","PeriodicalId":239963,"journal":{"name":"Indonesian Mining Professionals Journal","volume":"30 2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"PEMANTAUAN DEFORMASI LERENG TAMBANG TERBUKA PASKA PELEDAKAN DENGAN SLOPE STABILITY RADAR\",\"authors\":\"Dhanty Indriastuty, Fitrah Fajar, Gerson Tappang, Alif Irsyad\",\"doi\":\"10.36986/impj.v3i2.46\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Ketidakstabilan lereng dapat menjadi tantangan tersendiri dalam kegiatan opersional tambang, yang dapat menyebabkan longsor dengan dampak kerugian baik finansial maupun korban jiwa. Salah satu kegiatan dalam operasional pertambangan adalah aktivitas peledakan (blasting) yang diperlukan untuk memberai massa batuan menjadi fragmen-fragmen. Kegiatan blasting juga menjadi salah satu faktor pemicu terjadinya longsor pada lereng tambang. Oleh karena itu, diperlukan monitoring secara intensif untuk menjaga keselamatan personel dan juga alat yang bekerja pada area kritis. Pemantauan lereng yang terintegrasi secara real time menggunakan GroundProbe Slope Stability Radar (SSR) mampu memberikan informasi akurat mengenai perubahan perilaku massa batuan sebagai tanda peringatan terjadinya longsor. Penelitian ini dilakukan menggunakan data hasil pembacaan deformasi lereng oleh SSR pada contoh kasus longsor di lereng tambang emas dengan formasi batuan keras (hardrock). Hasil penelitian menunjukkan bahwa, lereng yang menunjukkan pola stabil mengalami perubahan pola deformasi massa batuan menjadi linear setelah dilakukan aktivitas peledakan (blasting) pukul 12:40, 15 Juni 2021 di sekitar lereng. Pada periode lereng tersebut menunjukkan pola deformasi linear dijumpai juga adanya indikasi rock fall pada pukul 17:10, 17 Juni 2021. Pola linear tersebut terus berlanjut selama 63 jam kemudian berubah menjadi pola deformasi progresif pada pukul 03:54, 18 Juni 2021 sebelum longsor terjadi. Kelongsoran terjadi pada pukul 17:33, 18 Juni 2021 dengan nilai akumulasi deformasi maksimum 37 mm, kecepatan maksimum 11 mm/jam, dan invers kecepatan minimum 0.09 jam/mm dihitung menggunakan velocity calculation period 60 menit. Sebelum kelongsoran terjadi, terdapat peringatan dini berupa alarm yang terpicu 2 jam 25 menit sebelum terjadinya longsor. Konfigurasi pemantauan lereng menggunakan SSR ini mampu memberikan early warning yang optimal dengan ditunjukkan adanya perubahan pola deformasi massa batuan dan juga alarm yang menjadi peringatan awal untuk menghindari terjadinya kerugian finansial ataupun korban jiwa akibat longsor dalam operasional pertambangan.\",\"PeriodicalId\":239963,\"journal\":{\"name\":\"Indonesian Mining Professionals Journal\",\"volume\":\"30 2 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-08-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Indonesian Mining Professionals Journal\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36986/impj.v3i2.46\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Indonesian Mining Professionals Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36986/impj.v3i2.46","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

摘要

斜坡不稳定本身可能是地雷操作活动的一个挑战,这可能会导致泥石流,造成经济和人员损失。采矿活动的一个特点是爆破活动,需要将岩石质量分解成碎片。爆炸事件也导致山体滑坡。因此,需要加强监督,以保护在关键区域工作的人员和设备的安全。使用土探测器Slope稳定器(SSR)跟踪实时集成斜率,可以提供有关岩石质量变化的准确信息,以警告雪崩。这项研究采用了SSR山坡变形读数的数据,在金山岩形成的情况下。研究表明,稳定图案的斜面在2021年6月15日12时40分左右的山坡上发生了爆炸。在斜坡上显示了线性变形模式,并于2021年6月17日17:10,岩石坠落的迹象。线性模式持续了63个小时,然后在2021年6月18日下午3点54分,也就是雪崩发生前的下午3点54分,变成了进展变形模式。退房时间为2021年6月18日下午5点33分,最高速度为37毫米,最高速度为11毫米/小时,最小速度为0.09小时/mm,计算速度为60分钟后的速度。在缓冲发生之前,在雪崩发生前2小时25分钟就触发了警报。利用这个SSR监测斜坡的配置,可以通过显示岩石质量变形模式的变化和早期预警,以避免雪崩或损失的损失。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
PEMANTAUAN DEFORMASI LERENG TAMBANG TERBUKA PASKA PELEDAKAN DENGAN SLOPE STABILITY RADAR
Ketidakstabilan lereng dapat menjadi tantangan tersendiri dalam kegiatan opersional tambang, yang dapat menyebabkan longsor dengan dampak kerugian baik finansial maupun korban jiwa. Salah satu kegiatan dalam operasional pertambangan adalah aktivitas peledakan (blasting) yang diperlukan untuk memberai massa batuan menjadi fragmen-fragmen. Kegiatan blasting juga menjadi salah satu faktor pemicu terjadinya longsor pada lereng tambang. Oleh karena itu, diperlukan monitoring secara intensif untuk menjaga keselamatan personel dan juga alat yang bekerja pada area kritis. Pemantauan lereng yang terintegrasi secara real time menggunakan GroundProbe Slope Stability Radar (SSR) mampu memberikan informasi akurat mengenai perubahan perilaku massa batuan sebagai tanda peringatan terjadinya longsor. Penelitian ini dilakukan menggunakan data hasil pembacaan deformasi lereng oleh SSR pada contoh kasus longsor di lereng tambang emas dengan formasi batuan keras (hardrock). Hasil penelitian menunjukkan bahwa, lereng yang menunjukkan pola stabil mengalami perubahan pola deformasi massa batuan menjadi linear setelah dilakukan aktivitas peledakan (blasting) pukul 12:40, 15 Juni 2021 di sekitar lereng. Pada periode lereng tersebut menunjukkan pola deformasi linear dijumpai juga adanya indikasi rock fall pada pukul 17:10, 17 Juni 2021. Pola linear tersebut terus berlanjut selama 63 jam kemudian berubah menjadi pola deformasi progresif pada pukul 03:54, 18 Juni 2021 sebelum longsor terjadi. Kelongsoran terjadi pada pukul 17:33, 18 Juni 2021 dengan nilai akumulasi deformasi maksimum 37 mm, kecepatan maksimum 11 mm/jam, dan invers kecepatan minimum 0.09 jam/mm dihitung menggunakan velocity calculation period 60 menit. Sebelum kelongsoran terjadi, terdapat peringatan dini berupa alarm yang terpicu 2 jam 25 menit sebelum terjadinya longsor. Konfigurasi pemantauan lereng menggunakan SSR ini mampu memberikan early warning yang optimal dengan ditunjukkan adanya perubahan pola deformasi massa batuan dan juga alarm yang menjadi peringatan awal untuk menghindari terjadinya kerugian finansial ataupun korban jiwa akibat longsor dalam operasional pertambangan.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信