Widya KesehatanPub Date : 2021-05-10DOI: 10.32795/widyakesehatan.v3i1.1655
Ni Putu Wintariani, I. K. P. Mahartha, I. P. Suwantara
{"title":"Sifat Fisika Kimia Sediaan Vanishing Krim Anti Jerawat Ekstrak Etanol 96% Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.)","authors":"Ni Putu Wintariani, I. K. P. Mahartha, I. P. Suwantara","doi":"10.32795/widyakesehatan.v3i1.1655","DOIUrl":"https://doi.org/10.32795/widyakesehatan.v3i1.1655","url":null,"abstract":"Jerawat merupakan peradangan pada lapisan polisebaseus yang dipicu oleh bakteri Propionibacterium acne. Pengembangan sediaan vanishing creamantijerawat dari daun belimbing wuluh (Averhoa bilimbi L.) yang mengandung zat aktif sebagai antibakteri yang merupakan salah satu upaya mengurangi masalah resistensi antibiotic. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui sifat fisika dan kimia sediaan vanishing krim antijerawat pada variasi konsentrasi zat aktif dari ekstrak etanol 96% daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) serta aktivitas antibakteri terhadap bakteri Propionibacterium acnes. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan empat formulasi sediaan vanishing cream dan variasi konsentrasi ekstrak yang terdiri dari 0% (F0), 10% (F1), 15% (F2), 25%(F3). Uji fisika kimia yang dilakukan dengan uji organoleptis, uji homogenitas, uji daya sebar, uji viskositas, uji daya lekat, dan uji pH serta uji aktivitas antibakteri menggunakan metode cakram terhadap bakteri Propionibacterium acnes.Hasil penelitian menujukan vanishing krim anti jerawat ekstrak etanol 96% daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) memiliki sifat fisika kimia yang baik berdasarkan uji evaluasi krim","PeriodicalId":23825,"journal":{"name":"Widya Kesehatan","volume":"26 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86524584","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Widya KesehatanPub Date : 2021-05-10DOI: 10.32795/widyakesehatan.v3i1.1657
I. W. R. Aryanta
{"title":"Kefir dan Manfaatnya Bagi Kesehatan","authors":"I. W. R. Aryanta","doi":"10.32795/widyakesehatan.v3i1.1657","DOIUrl":"https://doi.org/10.32795/widyakesehatan.v3i1.1657","url":null,"abstract":"Pola hidup dan pola makan yang kurang baik, paparan polutan, perubahan iklim, dan stres dapat mengganggu keseimbangan mikroflora dalam saluran pencernaan mengakibatkan terjadinya dominasi mikroba yang kurang menguntungkan. Kefir sebagai minuman susu terfermentasi dengan biji kefir sebagai kultur starter yang mengandung probiotik (bakteri asam laktat dan khamir yang menguntungkan) mampu memberikan kes eimbangan mikroflora dalam usus. Kajian pustaka ini bertujuan untuk mengetahui kandungan probiotik dan zat gizi dalam kefir serta manfaatnya bagi kesehatan. Probiotik yang mendominir kefir adalah bakteri asam laktat dari genus Lactobacilli (L. kefir, L. casei, L. paracasei, L. acidophilus, L. brevis, L. plantarum, L. fermentum, L. rhamnosus), dis usul oleh Lactococcus lactis subsp.lactis dan L. subsp. cremoris. Khamir yang terkandung dalam kefir adalah Candida kefir, Kluyveromyces lactis, dan Saccharomyces cerevisiae. Kefir kaya dengan protein dengan asam-as am amino yang esensial, vitamin (vitamin A, B1, B2, B5, B6, B7, B9, B12, C, dan Vitamin K), dan mineral (kalium, kalsium, fosfor, magnesium, zat besi, seng, tembaga dan mangan. Manfaat kefir bagi kesehatan adalah: meningkatkan kekebalan tubuh, mengatasi penyakit infeksi, mengontrol kadar gula darah, menurunkan kadar kolesterol jahat, menurunkan risiko penyakit jantung, meningkatkan kesehatan tulang dan menurunkan risiko osteoporosis, mencegah kerusakan gigi, mencegah dan menurunkan risiko kanker, membantu detoksifikasi racun, memperbaiki proses pencernaan serta mengatasi sembelit dan diare, mengatasi penyakit intoleransi laktosa, membantu penurunan berat badan, mengontrol inflamasi, dan meningkatkan kesehatan kulit dan rambut.","PeriodicalId":23825,"journal":{"name":"Widya Kesehatan","volume":"50 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78305270","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Widya KesehatanPub Date : 2021-05-10DOI: 10.32795/widyakesehatan.v3i1.1654
N. P. Artini
{"title":"Pengaruh Lama Bekerja Terhadap Kadar Kholinesterase Darah Petugas Pest Control Umas Pestisindo Pratama","authors":"N. P. Artini","doi":"10.32795/widyakesehatan.v3i1.1654","DOIUrl":"https://doi.org/10.32795/widyakesehatan.v3i1.1654","url":null,"abstract":"Upaya untuk melakukan pemberantasan hama adalah dengan penyemprotan yang dilakukan oleh petugas pest control. Umas Pestisindo Pratama adalah salah satu perusahaan pengendalian hama berupa tindakan pengendalian(spraying), pengembunan (misting), pengumpanan (baiting), pemberian bubuk (dusting), serta penggasan (fumigation). Frekuensi penyemprotan dilakukan antara dua sampai empat kali dalam seharinya. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pemeriksaan kadar enzim kholinesterase terhadap pengaruh lama bekerja dan intensitas penyemprotan yang dilakukan petugas. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif eksploratif. Lama bekerja dan intensitas paparan bahan kimia pada petugas pest control mempengaruhi kadar enzim kholinesterase Sebanyak tiga orang dengan usia 21-30 tahun memiliki kadar kholinesterase rendah yaitu 4,0±0,00 kU/L: 4,2±0,21 kU/L; dan 4,4±0,02 kU/L. Sedangkan petugas dengan usia 31-40 tahun hanya dua orang yang memiliki kadar enzim kholinesterase rendah, yaitu dengan kadar 4,4±0,00 kU/L dan 4,5±0,028 kU/L. Hal ini menunjukkan bahwa petugas fogging memiliki pemahaman akan pentingnya penggunaan alat pelindung diri (APD), penyimpanan, kesadaran akan kebersihan diri setelah terpapar cairan dan asap pestisida","PeriodicalId":23825,"journal":{"name":"Widya Kesehatan","volume":"38 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74068347","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Widya KesehatanPub Date : 2021-05-10DOI: 10.32795/widyakesehatan.v3i1.1650
Made Arya Octavia Setiawati, Anak Agung Putu Agung Mediastari, Ida Bagus Putra Suta
{"title":"Terapi Akupunktur Untuk Mengatasi Vertigo","authors":"Made Arya Octavia Setiawati, Anak Agung Putu Agung Mediastari, Ida Bagus Putra Suta","doi":"10.32795/widyakesehatan.v3i1.1650","DOIUrl":"https://doi.org/10.32795/widyakesehatan.v3i1.1650","url":null,"abstract":"Bertambahnya usia akan diiringi dengan timbulnya berbagai penyakit, penurunan fungsi tubuh, keseimbangan tubuh dan risiko mengalami jatuh. Gangguan pada sistem keseimbangan tersebut akan menimbulkan berbagai keluhan, diantaranya berupa sensasi berputar yang sering disebut vertigo. Salah satu cara pengobatan yang dilakukan adalah pengobatan tradisional yaitu terapi akupunktur untuk vertigo. Tujuan penelitian untuk mengetahui alasan masyarakat memilih akupunktur untuk mengatasi vertigo, untuk mengetahui tata cara penggunaan akupunktur dan implikasi setelah akupunktur untuk vertigo. Untuk mencapai tujuan tersebut, dipergunakan landasan teori etnomedisin dan teori fungsional struktural dengan teknik wawancara menggunakan purposive sampling. Metode penelitian menggunakan pendekatan ilmu kesehatan Ayurweda tentang marma point, dengan data kualitatif dan pengumpulan data dengan studi kepustakaan, observasi, wawancara, analisis data dan reduksi data. Berdasarkan hasil penelitian masyarakat memilih terapi akupunktur karena terapi akupunktur memiliki efek samping yang sedikit, melakukan terapi akupunktur sekali dilakukan efek yang dirasakan sudah terjadi perubahan yang baik dan lebih efesien. memiliki biaya yang terjangkau. Titik akupunktur yang digunakan dalam menangani vertigo yaitu GV.20, GB.20, LI.4, PC.6, CV.12, ST.36, LR.3, EX HN3 dan implikasi yang dirasakan setelah melakukan terapi akupunktur adalah akupunktur dapat memberikan rasa nyaman, meningkatkan daya tahan tubuh, mengatasi kesemutan dan penggunaan akupunktur dapat menstabilkan peredaran darah","PeriodicalId":23825,"journal":{"name":"Widya Kesehatan","volume":"46 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79941453","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Widya KesehatanPub Date : 2021-05-10DOI: 10.32795/widyakesehatan.v3i1.1649
Made Dwi Purnama Sari, Putu lakustini Cahyaningrum, Ida Bagus Putra Suta
{"title":"Penggunaan Kapsul Daun Jati Belanda ( Guazuma ulmifolia Lamk) Untuk Mengatasi Obesitas","authors":"Made Dwi Purnama Sari, Putu lakustini Cahyaningrum, Ida Bagus Putra Suta","doi":"10.32795/widyakesehatan.v3i1.1649","DOIUrl":"https://doi.org/10.32795/widyakesehatan.v3i1.1649","url":null,"abstract":"Obesitas merupakan keadaan yang menunjukkan ketidakseimbangan antara tinggi dan berat badan akibat jaringan lemak dalam tubuh sehingga terjadi kelebihan berat badan yang melampaui ukuran ideal. Masalah obesitas ini erat kaitannya dengan peningkatan jumlah kematian akibat penyakit jantung dan pembuluh darah, diabetes, serta beberapa penyakit kanker. Jumlah kematian penderita obesitas yang disertai sejumlah penyakit tersebut lebih banyak dibanding penderita berat badan normal. Salah satu upaya untuk mengatasi obesitas adalah dengan penggunaan kapsul daun jati belanda. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan penjelasan tentang mengapa menggunakan kapsul daun jati belanda untuk mengatasi obseitas, tata cara pembuatan dan penggunaan kapsul daun jati belanda serta implikasi yang terjadi terhadap penggunaan kapsul daun jati belanda dengan menggunakan metode purposive sampling. Teori yang digunakan dalam kajian ini adalah teori etnomedisin dan teori struktur fungsional struktural dengan cara studi kepustakaan, observasi dan wawancara secara mendalam. Sasaran penelitian ini adalah masyarakat Kota Denpasar yang menggunakan kapsul daun jati belanda untuk mengatasi obesitas. Berdasarkan hasil penelitian yang didapat, diketahui masyarakat Kota Denpasar menggunakan kapsul daun jati belanda untuk mengatasi obesitas karena adanya informasi dan kepercayaan, mudah didapat, harga terjangkau serta sebagai pengganti obat kimia sintetis. Tata cara penggunaan kapsul daun jati belanda adalah diminum pada pagi hari sebelum makan serta implikasi yang dirasakan setelah mengkonsumsi kapsul daun jati belanda adalah nafsu makan dapat dikendalikan, tidur lebih nyenyak dan metabolisme tubuh meningkat","PeriodicalId":23825,"journal":{"name":"Widya Kesehatan","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88266294","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Widya KesehatanPub Date : 2020-10-10DOI: 10.32795/widyakesehatan.v2i2.962
Mas Siti Sunari, N. P. Artini, Dewi Puspita Apsari
{"title":"PERBANDINGAN KUALITAS KRIM ANTARA BASIS ADEPS LANAE DENGAN GHEE ( MENTEGA SUSU SAPI )","authors":"Mas Siti Sunari, N. P. Artini, Dewi Puspita Apsari","doi":"10.32795/widyakesehatan.v2i2.962","DOIUrl":"https://doi.org/10.32795/widyakesehatan.v2i2.962","url":null,"abstract":"Formulasi krim terdapat zat aktif dan basis, basis krim yang paling banyak digunakan ialah adeps lanae(AL)atau lemak bulu domba atau lanolin.Ghee(G) mentega dari susu sapi yang biasa digunakan sebagai bahan masak, ritual dan obat tradisional di India. Karena belum terdapat penelitian tentang ghee sebagai basis krim, sehingga dilakukan penelitian perbandingan kualitas krim antara basis AL dan G. Penelitian ini merupakan jenis eksperimental dengan metode rancangan Rancangan Acak Lengkap. Formulasi krim yang dibuat dengan tipe minyak dalam air (M/A) kemudian dilakukan uji secara fisika dan kimia. Data kualitatif di bandingkan dengan literatur sedangkan data kuantitatif dianalisis independent sample t-test (p ≤ 0,05). Di dapatkan hasil yaitu terdapat perbedaan warna yang dihasilkan, krim AL berwarna putih kekuningan dan krim G menghasilkan warna putih, viskositas AL lebih tinggi sehingga menghasilkan daya sebar yang rendah; pH AL lebih basa dibanding G Uji fisika dan uji kimia nilai sig. (p≤0,05) bermakna terdapat perbedaan signifikan antara basis adeps lanae dengan ghee","PeriodicalId":23825,"journal":{"name":"Widya Kesehatan","volume":"26 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-10-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78574212","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Widya KesehatanPub Date : 2020-10-10DOI: 10.32795/widyakesehatan.v2i2.963
Ni Putu Ovy Darmayanti, Ni Putu Rahayu Artini, Putu Yudhistira Budhi Setiawan
{"title":"UJI AKTIVITAS ANALGETIK EKSTRAK ETANOL 96% DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) DENGAN METODE GELIAT PADA MENCIT PUTIH (Mus musculus L) GALUR SWISS WEBSTER","authors":"Ni Putu Ovy Darmayanti, Ni Putu Rahayu Artini, Putu Yudhistira Budhi Setiawan","doi":"10.32795/widyakesehatan.v2i2.963","DOIUrl":"https://doi.org/10.32795/widyakesehatan.v2i2.963","url":null,"abstract":"Analgetik adalah zat atau suatu bahan yang dapat menekan ataupun menghilangkan rasa nyeri dengan tidak menghilangkan kesadaran. Daun belimbing wuluh mengandung flavonoid yang memiliki potensi sebagai analgetik. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah ekstrak daun dari tanaman Averrhoa bilimbi L. memiliki aktivitas analgetik terhadap mencit putih jantan. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian eksperimental murni dengan tipe penelitian adalah post test only control group design Pengujian aktivitas analgetik ditunjukan dengan adanya respon geliat kemudian dapat dilakukan uji analisis statistika One Way ANOVA dan Post Hoc LSD. Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak etanol 96% daun belimbing wuluh memiliki aktivitas analgetik pada mencit putih jantan. Berdasarkan uji One Way Anova, antara kelompok perlakuan dengan kontrol positif memiliki perbedaan bermakna dengan nilai signifikansi sebesar 0.000 (p<0.05). Hasil analisis data uji post hoc LSD menunjukkan bahwa terdapat perbedaan bermakna antara kelompok perlakuan dosis 125 mg/ kg BB, 250 mg/ kg BB dengan kontol positif. Simpulan dari penelitian ini adalah dosis 500 mg/ kg BB ekstrak etanol 96% daun belimbing wuluh (Averrho bilimbi L) pada mencit memiliki efek analgesik dengan persentase penghambat geliat yaitu 68.49% dan mendekati kontrol positif parasetamol dengan dosis 65mg/ kg BB sebesar 80.36%.","PeriodicalId":23825,"journal":{"name":"Widya Kesehatan","volume":"61 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-10-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87122912","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Widya KesehatanPub Date : 2020-10-10DOI: 10.32795/widyakesehatan.v2i2.958
N. Ariani, Putu lakustini Cahyaningrum, Ida Bagus Putra Suta
{"title":"Ramuan Tradisional Yang Digunakan Untuk Mengatasi Demam Berdarah Di Kota Denpasar","authors":"N. Ariani, Putu lakustini Cahyaningrum, Ida Bagus Putra Suta","doi":"10.32795/widyakesehatan.v2i2.958","DOIUrl":"https://doi.org/10.32795/widyakesehatan.v2i2.958","url":null,"abstract":"Penyakit demam berdarah adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue, ditularkan me-lalui perantara vektor nyamuk. Salah satu upaya untuk mengatasi demam berdarah adalah dengan mengkonsumsi ramuan tradisional. Peneltian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan ramuan tradisional yang digunakan oleh masyarakat Kota Denpasar untuk mengatasi demam berdarah dengan menggunakan metode purposive sampling. Teori yang digunakan dalam kajian ini adalah teori etnomedisin dan teori fungsional struktural. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wa-wancara dan studi kepustakaan secara mendalam. Sasaran penelitian ini adalah masyarakat Kota Denpasar yang pernah menggunakan ramuan tradisional untuk mengatasi demam berdarah. Berdasarkan hasil penelitian yang didapat, diketahui masyarakat Kota Denpasar menggunakan ramuan tradisional un-tuk mengatasi demam berdarah karena adanya informasi dan kepercayaan, mudah didapat, harga ter-jangkau serta sebagai pengganti obat kimia sintetis. Ramuan tradisional yang digunakan masyarakat Kota Denpasar untuk mengatasi demam berdarah adalah ramuan sari kurma dan angkak, jus jambu biji merah, rebusan angkak, loloh kunyit, loloh daun dadap, dan loloh pepaya. Tata cara penggunaan ramuan terse-but adalah dikonsumsi pada saat trombosit mengalami penurunan disesuaikan dengan kondisi pasien.","PeriodicalId":23825,"journal":{"name":"Widya Kesehatan","volume":"67 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-10-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84634460","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Widya KesehatanPub Date : 2020-05-10DOI: 10.32795/widyakesehatan.v2i1.608
Dewi Cahayani Ariawa, Putu lakustini Cahyaningrum, Ida Bagus Putra Suta
{"title":"TERAPI LINTAH (HIRUDOTHERAPY) TERHADAP PENDERITA JERAWAT (ACNE VULGARIS) DI SURYA TERAPI LINTAH PERSPEKTIF AYURWEDA (STUDI KASUS)","authors":"Dewi Cahayani Ariawa, Putu lakustini Cahyaningrum, Ida Bagus Putra Suta","doi":"10.32795/widyakesehatan.v2i1.608","DOIUrl":"https://doi.org/10.32795/widyakesehatan.v2i1.608","url":null,"abstract":"Jerawat adalah suatu peradangan pada kulit yang disebabkan oleh adanya infeksi bakteri Propionibacterium acne s. pada kelenjar minyak pada area dermis. Persentase orang di Indonesia yang pernah mengalami jerawat adalah 80%. Salah satu upaya untuk mengatasi jerawat adalah dengan terapi lintah. Surya Terapi Lintah adalah pelayanan terapi lintah yang berlokasi di Denpasar Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manfaat penggunaan terapi lintah terhadap jerawat dan dilakukan secara kualitatif dengan metode purposive sampling data. Teori yang digunakan dalam kajian ini adalah teori etnografi, struktural fungsional dan teori fungsi serta data diperoleh dengan cara studi kepustakaan, observasi dan wawancara secara mendalam. Sasaran penelitian adalah praktisi dan pasien jerawat yang pernah dan sedang melakukan terapi lintah di Surya Terapi Lintah. Berdasarkan hasil penelitian yang didapat, diketahui bahwa air liur lintah membantu mengurangi inflamasi, sehingga membantu penyembuhan jerawat. Tata cara terapi lintah yang dimiliki Surya Terapi Lintah memiliki kemiripan dengan teknik Jalaukavarcarana dalam Ayurweda serta implikasi dari terapi ini selain pengaruhnya terhadap jerawat ialah kulit terasa lebih cerah serta otot wajah menjadi lebih ringan.","PeriodicalId":23825,"journal":{"name":"Widya Kesehatan","volume":"42 1-2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-05-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"91489430","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Widya KesehatanPub Date : 2019-10-21DOI: 10.32795/widyakesehatan.v1i2.460
Ni Luh Putu Eka Suarniti, Putu lakustini Cahyaningrum, Ida Bagus Wiryanatha
{"title":"TERAPI PIJAT IBU HAMIL UNTUK MENGURANGI SPASME OTOT PADA MASA TRIMESTER AKHIR KEHAMILAN","authors":"Ni Luh Putu Eka Suarniti, Putu lakustini Cahyaningrum, Ida Bagus Wiryanatha","doi":"10.32795/widyakesehatan.v1i2.460","DOIUrl":"https://doi.org/10.32795/widyakesehatan.v1i2.460","url":null,"abstract":"Menjaga keseimbangan tubuh selama masa kehamilan sangat penting dari awal sampai akhir kehamilan, agar tidak terjadi gangguan yang tidak diinginkan salah satunya spasme otot. Gangguan spasme otot yang menimbulkan rasa nyeri dapat mengganggu ibu hamil dalam beraktifitas. Salah satu cara untuk mengurangi spasme otot adalah dengan terapi pijat. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui dan memahami terapi pijat ibu hamil dapat mengurangi spasme otot, mengetahui tata cara yang digunakan dalam terapi pijat ibu hamil untuk mengurangi spasme otot, dan implikasi terapi pijat ibu hamil. Penelitian ini menggunakan metode snow ball sampling, jenis penelitian kualitatif. Menggunakan teori fungsionalisme struktural serta pendekatan ayurweda khususnya snehana. Penelitian ini dilakukan di Kota Denpasar pada tempat terapi pijat ibu hamil dengan objek penelitian praktisi pijat dan ibu hamil trimester akhir. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian, terapi pijat dapat mengurangi spasme otot karena pijat dapat mengurangi tekanan dari saraf dan otot, melancarkan peredaran darah keseluruh tubuh, dan dapat meningkatkan daya tahan tubuh ibu hamil. Tata cara pijat yang digunakan sama dengan pijat pada umumnya tetapi berbeda dalam teknik pengambilan dengan tiga teknik yaitu mengusap, memutar, dan meremas (effleurage, friksi, dan petrisage), dengan melakukan pemijatan secara rutin didapatkan Implikasi yaitu: Mengurangi rasa nyeri punggung ibu hamil, meningkatkan kualitas tidur, dan menimbulkan perasaan bahagia pada ibu hamil. ","PeriodicalId":23825,"journal":{"name":"Widya Kesehatan","volume":"42 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"91052294","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}