{"title":"OPTIMASI KONSENTRASI NaHSO3 DAN WAKTU PEMASAKAN PADA PEMBUATAN SURFAKTAN SODIUM LIGNOSULFONAT (NaLS) DARI JERAMI PADI","authors":"S. Sukmawati, P. Lestari","doi":"10.30743/cheds.v5i1.3887","DOIUrl":"https://doi.org/10.30743/cheds.v5i1.3887","url":null,"abstract":"Surfaktan adalah zat yang ditambahkan pada cairan untuk meningkatkan sifat penyebaran atau pembahasan dengan menurunkan tegangan muka. Banyak industri menggunkan surfaktan antara lain sebagai emulsier, corrosion inhibition, defoaming, emuliency, dan lain lain. Pada penelitian ini mencoba memanfaatkan jerami padi sebagai bahan baku pembuatan surfaktan sodium lignosulfoant dikarenakan kandungan lignin yang cukup besar. Selain itu bahan baku yang relatif murah tentunya akan memberikan nilai ekonomi yang cukup tinggi dan juga dapat mengurangi pemanfaatan surfaktan berbahan baku minyak bumi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi larutan pemasak NaHSO3dan waktu pemasakan, serta menentukan kualitas dari surfaktan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan reaktor labu leher tiga dengan rasio variasi konsentrasi larutan pemasak NaHSO3(50%, 60%, dan 70%) dan waktu pemasakan (90, 120 dan 150) menit pada temperature 900C, pH 4, ukuran jerami padi 200 mesh dan Kecepatan pengadukan 80 rpm. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan surfaktan natrium Lignosulfonat paling tinggi dengan karakteristik yang sesuai standart surfaktan alkyl benzene sulfonate yang dijual dipasaran pada waktu pemasakan 150 menit dan konsentrasi larutan NaHSO370% dengan kriteria sebagai berikut : Berbau Sulfur dan agak asam, warna kuning kecoklatan, pH 5, dan larut sempurna dalam air. Semakin lama waktu pemasakan dan semakin tinggi konsentrasi larutan NaHSO3 maka semakin besar pula kadar natrium lignosulfonat yang didapat. Berdasarkan analisa dengan spektrofotometer didapat kadar natrium surfaktan lignosulfonat yang maksimum yaitu 40,6047 ppm, dengan absorbansi 1,0823 nm.","PeriodicalId":236900,"journal":{"name":"CHEDS: Journal of Chemistry, Education, and Science","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126198032","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELEJARAN BERBASIS SAINTIFIK MENGGUNAKAN MODUL TATA NAMA SENYAWA","authors":"Efri Pamisa, Lisa Ariyanti Pohan, W. Siregar","doi":"10.30743/cheds.v5i1.3886","DOIUrl":"https://doi.org/10.30743/cheds.v5i1.3886","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilakukan berdasarkan analisis kebutuhan yang menunjukan guru masih kesulitan dalam membuat perangkat pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk perangkat pembelajaran berupa RPP dan MODUL berbasis saintifik untuk materi tata nama senyawa siswa kelas X Sekolah Menengah Atas.Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (RD). Langkah-langkah pengembangan penelitian ini (1) analisis kebutuhan, (2) penelitian dan pengumpulan data, (3) pengembangan produk awal, (4) evaluasi, (5) revisi, (6) penyempurnaan produk akhir. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran berbasis saintifik oleh pakar pembelajaran dan guru kelas X Sekolah Menengah Atas.Perangkat pembelajaran berbasis saintifik untuk siswa kelas X dikembangkan dengan sangat baikdan layak digunakan berdasarkan validasi pakar pembelajaran dengan skor 82% dan pakar media dengan skor77%. Penilaian perangkat pembelajaran berbasis saintifik sangat layak digunakan berdasarkan validasi guru kelas X dengan skor 84%.","PeriodicalId":236900,"journal":{"name":"CHEDS: Journal of Chemistry, Education, and Science","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130237758","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Mei Retta Br. Purba, W. Siregar, Adilah Wirdhani Lubis
{"title":"PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN DISCOVERY LEARNING BERBANTU EKSPERIMEN PADA MATERI REDOKS DI SMA SWASTA ADVENT MEDAN","authors":"Mei Retta Br. Purba, W. Siregar, Adilah Wirdhani Lubis","doi":"10.30743/cheds.v4i2.3356","DOIUrl":"https://doi.org/10.30743/cheds.v4i2.3356","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning berbantu ekxperiment dan model pembelajaran Discovery Learning juga berbantu eksperiment pada materi redoks di SMA Swasta Advent Medan. Sampel Penelitian ini adalah kelas X SMA kelas X-1 (eksperiment-1) menggunakan model Discovery Learning dan kelas X-2 (Eksperiment-2) menggunakan model Problem Based Learning. Hasil penelitian ini adalah hasil belajar siswa dengan model discovery learning berbantu eksperiment memiliki nilai 81,08 % lebih besar dari hasil belajar kimia siswa yang mengunakan model problem based learning berbantu eksperiment sebesar 70,25%. Hal ini dibuktikan melalui perhitungan uji-t dengan taraf = 0,05 diperoleh thitung = 6,29 t tabel = 1,67, menunjukkan bahwa thitung berada di luar daerahpenerimaan H0, sehingga H0 ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian, adanya perbandingan hasil belajar siswa yang signifikan antara kelas ekxperimen-1 dan kelas eksperimnt-2.Kata Kunci : Problem Based Learning; Discovery Learning; Hasil Belajar; Redoks; Eksperimen.","PeriodicalId":236900,"journal":{"name":"CHEDS: Journal of Chemistry, Education, and Science","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131728978","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"OPTIMASI WAKTU REAKSI DAN VOLUME PELARUT PADA PEMBUATAN SUKROSA ESTER DARI METIL ESRTER","authors":"S. Sukmawati, P. Lestari","doi":"10.30743/cheds.v4i2.3355","DOIUrl":"https://doi.org/10.30743/cheds.v4i2.3355","url":null,"abstract":"Sukrosa ester merupakan salah satu jenis surfaktan yang dihasilkan dengan cara disintesis dari minyak nabati, dimana pada sebelumnya surfaktan disintesis dari minyak bumi yang semakin lama semakin menurun produksinya serta sukar terurai secara biologi. Surfaktan mempunyai sifat-sifat sebagai pengemulsi, pembusaan, deterjen dan pelarutan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menentukan waktu reaksi/pengoperasian dan volume pelarut yang optimum pada pembuatan sukrosa ester dan menghitung bilangan penyabunan, bilangan asam dan nilai HLB pada pembuatan sukrosa ester dari metil ester. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metil ester, sukrosa, dan air. Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah labu leher tiga, termometer, magnetik stirer, pendingin liebig, beaker glass, erlenmeyeer, buret, gelas ukur, penangas air dan corong pemisah. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode esterifikasi. Dari hasil penelitian dengan waktu pengoperasian yaitu 3, 4, 5, 6 dan 7 jam serta variasi volume pelarut 80, 85, dan 90 ml diperoleh nilai optimum produk sukrosa ester yaitu pada waktu 3 jam dengan volume pelarut 80 ml. Hasil analisa produk yang diperoleh yaitu konsentrasi sukrosa ester sebesar 3,225 mol/liter, nilai bilangan penyabunan 9,35, nilai bilangan asam 70,125, dan bilangan HLB sebesar 17,333 yang menunjukkan bahwa surfaktan yang dihasilkan termasuk jenis pengemulsi o/w (pengemulsi minyak dalam air).Kata kunci : Sukrosa; Metil Ester; Surfaktan","PeriodicalId":236900,"journal":{"name":"CHEDS: Journal of Chemistry, Education, and Science","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125355749","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN PROBLEM BASED LEARNING DAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DENGAN POWER POINT PADA MATERI IKATAN KIMIA","authors":"Ribka Nisdawati Telaumbanua","doi":"10.30743/cheds.v4i2.4622","DOIUrl":"https://doi.org/10.30743/cheds.v4i2.4622","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan model pembelajaran PBL ( Problem Based Learning) dengan Model Student Teams Achievement Division (STAD) menggunakan Media Power Point terhadap hasil belajar kimia siswa pada materi Ikatan Kimia.. Hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata dari pre-test yaitu pada kelas eksperimen I adalah 59,3 dengan standar deviasi 41,109 sedangkan pada test akhirnya (post-test) adalah 82,3 dengan standar deviasi 38,235.Untuk nilai rata-rata kelas eksperimen II pada pre-testnya adalah 58,1 dengan standar deviasi 49,665 untuk post-testnya adalah 80,1 dengan standar deviasi 39,594. Untuk uji normalitas data pada kelas eksperimen I menggunakan Problem Based Learning dan pada kelas eksperimen II menggunakan Student Teams Achievement Division dan post-test kedua sampel berdistribusi normal. Pada uji Homogenitas kedua kelas sampel homogen. Berdasarkan hasil perhitungan statistik yang menggunakan Uji-t (hipotesis) nilai Pre-test thitung ttabel yaitu 1,75 1,81, nilai post-tes = 1,81 maka, 2 1,81 sehingga ditolak dan diterima. Penelitian ini menunjukkan bahwa ada perbedaan hasil belajar siswa antara yang dibelajarkan menggunakan model Problem Based Learning dan yang dibelajarkan menggunakan model Student Teams Achievement Division.","PeriodicalId":236900,"journal":{"name":"CHEDS: Journal of Chemistry, Education, and Science","volume":"74 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126902072","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD MENGGUNAKAN PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA KELAS X PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT","authors":"Eva Pratiwi Pane, Fine Eirene Siahaan","doi":"10.30743/cheds.v4i2.4621","DOIUrl":"https://doi.org/10.30743/cheds.v4i2.4621","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada materi Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit Kelas X dengan menggunakan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD menggunakan peta konsep di SMA Surya Pematangsiantar T.P. 2019/2020 dan untuk menyelidiki peningkatan hasil belajar siswa yang mendapat pembelajaran kooperatif tipe STAD menggunakan peta konsep. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Surya Pematangsiantar dan sampel terdiri dari dua kelas dimana kelas pertama sebagai kelas eksperimen dan kelas kedua sebagai kelas kontrol dengan teknik pengambilan sampel yang dilakukan adalah teknik sampling random. Hasil pre test pada kelas eksperimen diperoleh nilai terendah 20 dan nilai tertinggi 50 dengan nilai rata- rata 33,50 dan standar deviasi 9,14 sedangkan untuk nilai post test diperoleh nilai terendah 60 dan nilai tertinggi 95 dengan nilai rata- rata 75,87dan standar deviasi 9,67. Hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD menggunakan peta konsep lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan pembelajaran konvensional sebesar 40,89 %. Hal ini dapat membuktikan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe STAD menggunakan peta konsep dapat membuat siswa lebih aktif sehinggga termotivasi untuk belajar sehingga hasil belajarnya akan meningkat. Uji hipotesis diperoleh bahwa t hitung t tabel yaitu 6,995 1,994 pada taraf α = 0,05 yang menunjukkan bahwa hasil belajar siswa yang mendapat pembelajaran kooperatif tipe STAD menggunakan peta konsep lebih tinggi dari hasil belajar siswa yang mendapat pembelajaran konvensional pada pokok bahasan Larutan elektrolit dan non elektrolit.","PeriodicalId":236900,"journal":{"name":"CHEDS: Journal of Chemistry, Education, and Science","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125503157","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Penerapan Model Pembelajaran Make A Match untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Rumus Kimia dan Tata Nama Senyawa","authors":"Eva Pratiwi Pane","doi":"10.30743/cheds.v4i1.2794","DOIUrl":"https://doi.org/10.30743/cheds.v4i1.2794","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperartif tipe mencari pasangan (make a match) lebih tinggi dari hasil belajar siswa yang diajarkan pembelajaran konvensional pada materi rumus kimia dan tata nama senyawa dan untuk mengetahui berapa besar peningkatan hasil belajar kimia siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe mencari pasangan (make a match) pada materi rumus kimia dan tata nama senyawa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan November di kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2018/2019. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Swasta Mars Pematangsiantar. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Swasta Mars Pematangsiantar yang berjumlah 6 kelas. Sampel diambil secara acak (random sampling) dengan memilih 2 kelas dari 6 kelas, sehingga diperoleh satu kelas yang diberi pengajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe mencari pasangan (make a match) dan kelas lainnya diberi pengajaran dengan model pembelajaran konvensional. Hasil penelitian yang diperoleh adalah (1) Hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe mencari pasangan (make a match) lebih tinggi daripada hasil belajar siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional di SMA Swasta Mars Pematangsiantar pada materi rumus kimia dan tata nama senyawa, (2) Peningkatan hasil belajar kimia siswa pada pembelajaran kooperatif tipe mencari pasangan (make a match) sebesar 68% sedangkan peningkatan hasil belajar kimia siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional sebesar 62%. Jadi, terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar kimia siswa yang signifikan antara pembelajaran make a match dengan pembelajaran konvensional. Besarnya perbedaan peningkatan hasil belajar kimia siswa adalah 6%.","PeriodicalId":236900,"journal":{"name":"CHEDS: Journal of Chemistry, Education, and Science","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122482333","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Optimasi Zat Aditif (Apis, Citrus Aurantifolia dan Activated Charcoa) pada Pembuatan Sabun Anti Jerawat dari Minyak Biji Alpukat","authors":"S. Sukmawati, P. Lestari","doi":"10.30743/cheds.v4i1.2599","DOIUrl":"https://doi.org/10.30743/cheds.v4i1.2599","url":null,"abstract":"Sabun merupakan surfaktan yang digunakan dengan air untuk mencuci dan membersihkan. Penelitian ini dilakukan untuk melakukan uji efektifitas dari minyak biji alpukat sebagai bahan dalam pembuatan sabun transparan dan penambahan zat aditif untuk mengurangi jerawat pada wajah.Pembuatan sabun anti jerawat berbahan dasar minyak biji alpukat, NaOH, asam stearat, gliserol, alkohol, sukrosa, zat aditif (madu, jeruk nipis dan karbon aktif), aquadest, pewarna dan pewangi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan zat aditif yang digunakan dapat mempengaruhi kadar air dan pH sabun yang dihasilkan. Untuk zat aditif jenis madu dan jeruk nipis semakin banyak penambahannya maka semakin tinggi kadar air nya. Sedangkan untuk zat aditif jenis karbon aktif, semakin banyak penambahannya semakin berkurang kadar airnya, hal ini disebabkan karena karbon aktif yang digunakan berbentuk padat dan memiliki sifat mudah menyerap air. Penambahan zat aditif yang optimal diperoleh pada penambahan zat aditif madu 1 dan 3 ml yang menghasilkan kadar air yaitu sebesar 6 % dan 14 % dengan pH keduanya yaitu 7.Kata kunci : Sabun, Zat Aditif, Saponifikasi, Biji Alpukat.","PeriodicalId":236900,"journal":{"name":"CHEDS: Journal of Chemistry, Education, and Science","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133630943","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Peningkatan Keterampilan Proses Sains Menggunakan Model Inkuiri pada Materi Redoks di SMA Bukit Batu Riau","authors":"S. Suherni, Julia Maulina, Dian Nirwana Harahap","doi":"10.30743/cheds.v4i1.2598","DOIUrl":"https://doi.org/10.30743/cheds.v4i1.2598","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa peningkatan keterampilan proses sains melalui model pembelajaran inkuiri dan untuk mengetahui aspek rata-rata keterampilan proses sains siswa yang terukur melalui model pembelajaran inkuiri pada materi redoks . Desain penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan kelas (PTK). Instrumen dalam penelitian ini adalah menggunakan instrumen tes keterampilan sains dalam bentuk non tes berupa lembar observasi dan tes berupa uraian. Tes keterampilan proses sains yang digunakan dalam penelitian ini meliputi keterampilan berkomunikasi, keterampilan merumuskan masalah, keterampilan menggunakan alat dan bahan, keterampilan meramalkan (prediksi), keterampilan mengamati (observasi), keterampilan menafsirkan (interpretasi) dan keterampilan mengelompokkan (klarisikasi). Proses Sains yang terukur terlihat bahwa aspek mengamati (observasi) merupakan aspek yang tertinggi yang dicapai oleh siswa yaitu dengan nilai rata- rata 91%. aspek merumuskan masalah merupakan aspek yang terendah yang dicapai siswa yaitu dengan nilai rata- rata 74%. Sedangkan peningkatan hasil belajar diperoleh nilai sebesar 0,52 dan dikategorikan sedang.Kata Kunci : Keterampilan Proses Sains, Inkuiri, Materi Redoks","PeriodicalId":236900,"journal":{"name":"CHEDS: Journal of Chemistry, Education, and Science","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122977521","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Osnia Osnia, Lisa Ariyanti Pohan, Adilah Wirdhani Lubis
{"title":"Pembelajaran Materi Sistem Periodik Unsur Menggunakan TGT (Team Games Tournament) Berbantukan Alat Peraga terhadap Hasil Belajar di Kelas X SMA UISU Medan","authors":"Osnia Osnia, Lisa Ariyanti Pohan, Adilah Wirdhani Lubis","doi":"10.30743/cheds.v4i1.2596","DOIUrl":"https://doi.org/10.30743/cheds.v4i1.2596","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk melihat perubahan belajar materi sistem periodik unsur menggunakan TGT (Team Games Tournament) berbantukan alat peraga terhadap hasil belajar Di Kelas X SMA UISU Medan. Penelitian ini dilaksanakan di SMAS UISU Medan dan dilaksanakan pada Agustus 2019 s/d September 2019. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA UISU Medan Tahun Pelajaran 2018/2019 yang terdiri dari kelas IPA dan IPS sedangkan sampel yang digunakan adalah pada kelas IPA yang berjumlah 33 siswa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Experimental. Analisis data dilakukan dengan menggunakan Microsoft Excel. Berdasarkan analisis data, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa thitung sebesar 4,54 dan ttabel sebesar 1,669 pada taraf signifikan 5% atau α = 0,05. Karena thitung ttabel (4,54 1,669), maka hipotesis alternatif penelitian (Ha) diterima yang berarti bahwa Ha : Terdapat pengaruh TGT (Team Games Tournament) dengan menggunakan alat peraga terhadap materi sistem periodik unsur. Maka Kesimpulan dalam penelitian ini adalah Pembelajaran Materi Sistem Periodik Unsur Berhasil Menggunakan TGT (Team Games Tournament) Berbantukan Alat Peraga Terhadap Hasil Belajar Di Kelas X SMA UISU Medan.Kata kunci: Quasi Experiment, TGT (Team Games Tournament)","PeriodicalId":236900,"journal":{"name":"CHEDS: Journal of Chemistry, Education, and Science","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128892988","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}