M. Masrukan, Deni Mustika, Deninta Andara Perdana, Jumaeri Jumaeri
{"title":"ANALISIS KOMPOSISI UNSUR, DENSITAS, MAKROSTRUKTUR, DAN FASA PADUAN U-6Zr-xNb PASCA UJI KOROSI","authors":"M. Masrukan, Deni Mustika, Deninta Andara Perdana, Jumaeri Jumaeri","doi":"10.17146/urania.2020.26.3.6051","DOIUrl":"https://doi.org/10.17146/urania.2020.26.3.6051","url":null,"abstract":"ANALISIS KOMPOSISI UNSUR, DENSITAS, MAKROSTRUKTUR, DAN FASA PADUAN U-6Zr-xNb PASCA UJI KOROSI. Penelitian mengenai komposisi unsur, densitas, makrostruktur, dan fasa paduan U-6Zr-xNb pasca uji korosi telah dilakukan. Analisis komposisi paduan dilakukan sebelum uji korosi yang meliputi uji kadar uranium dengan titrasi potensiometri, uji kadar pengotor dengan Atomic Absorption Spectroscopy (AAS) serta uji kadar Zr dan Nb dengan X-Ray Fluorescence (XRF). Analisis komposisi paduan bertujuan untuk memastikan bahwa bahan bakar U-6Zr-xNb memenuhi syarat kualitas bahan bakar nuklir. Uji densitas dilakukan untuk menjadi salah satu parameter dalam menghitung laju korosi, sedangkan pengamatan makrostruktur dan fasa paduan dilakukan untuk mengetahui kerusakan atau produk korosi serta lapisan/fasa yang terbentuk setelah terjadi korosi. Hasil uji komposisi paduan U-6Zr-xNb dengan XRF maupun titrasi potensiometri menunjukkan bahwa kadar uranium sudah mendekati kadar yang syaratkan, sedangkan untuk uji pengotor dengan AAS menunjukkan adanya kadar pengotor melebihi yang disyaratkan untuk bahan bakar nuklir antara lain Al, Fe dan Si. Berdasarkan hasil tersebut, bahan bakar U-6Zr-xNb masih memenuhi persyaratan. Dilihat dari sifat neutroniknya, unsur Al, Fe dan Si memiliki tampang serapan neutron yang rendah. Hasil uji densitas sampel U-6Zr, U-6Zr-1Nb, U-6Zr-4Nb, dan U-6Zr-7Nb masing-masing sebesar 16,9798 g/mL, 16,6115 g/mL, 15,594 g/mL, dan 15,3564 g/mL. Pengamatan makrostruktur paduan pasca korosi menunjukkan adanya bercak hitam yang merupakan hasil oksidasi U (IV) menjadi U (VI). Paduan U-6Zr-xNb mengalami korosi paling besar pada media air bebas mineral. Kerusakan pada permukaan paduan semakin menurun seiring bertambahnya presentase berat Nb dalam paduan. Hasil karakterisasi paduan pasca korosi menggunakan XRD menunjukkan bahwa sampel U-6Zr dan U-6Zr-1Nb terbentuk fasa α, sedangkan untuk sampel U-6Zr-4Nb dan U-6Zr-7Nb terbentuk fasa γ. Lapisan oksida protektif Nb2O5 yang terbentuk sangat kecil, sehingga tidak terdeteksi oleh XRD.Kata kunci: Paduan UZrNb, komposisi, pengotor, korosi, densitas, makrostruktur, pembentukan fasa.","PeriodicalId":23401,"journal":{"name":"Urania : Jurnal Ilmiah Daur Bahan Bakar Nuklir","volume":"2 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75309549","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"NEUTRONIC AND THERMAL HYDRAULICS ANALYSIS OF CONTROL ROD EFFECT ON THE OPERATION SAFETY OF TRIGA 2000 REACTOR","authors":"S. Pinem, T. Surbakti, Iman Kuntoro","doi":"10.17146/urania.2019.25.3.5576","DOIUrl":"https://doi.org/10.17146/urania.2019.25.3.5576","url":null,"abstract":"NEUTRONIC AND THERMAL HYDRAULICS ANALYSIS OF CONTROL ROD EFFECT ON THE OPERATION SAFETY OF TRIGA 2000 REACTOR. Analysis of neutronic and thermal-hydraulics parameters of whole operation cycle is very important for the safety of reactor operation. During the reactor operation cycle, the position of the control rods will change due to reactivity changes. The purpose of this study is to determine the effect of control rods position on neutronic and thermal-hydraulics parameters in relation to the safety of reactor operation of the TRIGA 2000 reactor using silicide fuel of MTR plate type. Those parameters are power peaking factor, reactivity coefficients, and steady-state thermohydraulic parameters. Neutronic calculations are performed using a combination of WIMSD/5 and Batan-3DIFF codes and for thermal-hydraulics the calculations are done using WIMSD/5 and MTRDYN codes. The calculation results show that the reactivity coefficient values are negative for all control rod positions both at CZP and HFP conditions. The MTC value decreases when the control rod is inserted into the active core while the FTC value increases. The total ppf results and temperature in steady-state rise when the control rods are inserted of into the active core whereby the maximum value occurs at the position of the control rods of 20 cm from the bottom of the active core. The calculation results of ppf, reactivity coefficient, and thermal-hydraulics parameters lay below safety limits, indicating that the TRIGA 2000 reactor can safely use U3Si2-Al silicide fuel as a substitute fuel for cylindrical type fuel.Keywords: neutronic, thermal-hydraulic parameter, control rod effect, TRIGA 2000, silicide fuel.","PeriodicalId":23401,"journal":{"name":"Urania : Jurnal Ilmiah Daur Bahan Bakar Nuklir","volume":"43 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73880300","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kristanti Nurwidyaningrum, W. B. Sediawan, Indra Perdana
{"title":"PENGARUH DIAMETER NOZZLE TERHADAP DIAMETER GEL PADA PROSES GELASI EKSTERNAL KERNEL CERIA STABILIZED ZIRCONIA (CSZ)","authors":"Kristanti Nurwidyaningrum, W. B. Sediawan, Indra Perdana","doi":"10.17146/urania.2019.25.3.5592","DOIUrl":"https://doi.org/10.17146/urania.2019.25.3.5592","url":null,"abstract":"PENGARUH DIAMETER NOZZLE TERHADAP DIAMETER GEL PADA PROSES GELASI EKSTERNAL KERNEL CERIA STABILIZED ZIRCONIA (CSZ). Pengembangan teknologi bahan bakar nuklir diperlukan untuk dapat membuat bahan bakar sesuai dengan spesifikasi yang dipersyaratkan. Dalam produksi partikel terlapis yang memenuhi persyaratan untuk bahan bakar reaktor gas temperatur tinggi, diperlukan produksi kernel yang memenuhi kendali kualitas dan jaminan mutu dari persyaratan kernel. Salah satu persyaratan kendali kualitas untuk kernel adalah kontrol diameter. Penelitian dilakukan dengan memvariasikan diameter nozzle sehingga dapat memprediksi ukuran butiran gel yang diperoleh dari proses gelasi eksternal dengan mengkorelasikan variabel densitas umpan, viskositas umpan, tegangan muka larutan umpan dan diameter nozzle secara kuantitatif dengan metode analisis dimensi dalam bentuk bilangan tidak berdimensi. Pembuatan kernel CSZ dilakukan dengan penyiapan larutan umpan. Larutan umpan terdiri dari campuran ZrO(NO3)2.2H2O dan Ce(NO3)3.6H2O, urea, tetrahydrofurfuryl alcohol (THFA) dan poly vinyl alcohol (PVA). Proses gelasi eksternal dilakukan dengan cara meneteskan larutan umpan ke dalam kolom gelasi yang berisi medium ammonium hidroksida sehingga terbentuk gel CSZ. Pembentukan droplet terjadi pada saat larutan umpan melewati nozzle. Diameter gel yang terbentuk dapat dihitung dengan mengkorelasikan diameter nozzle dan sifat fisis dari larutan umpan menggunakan analisis dimensi. Diameter gel hasil eksperimen diukur dengan menggunakan mikroskop optik. Diameter gel yang diperoleh dari persamaan bilangan tak berdimensi menunjukkan hasil yang tidak terlalu berbeda dengan diameter gel eksperimen, walaupun terdapat beberapa penyimpangan hasil yang diperoleh. Dari diameter gel eksperimen dan persamaan bilangan tak berdimensi menunjukkan bahwa diameter nozzle berbanding lurus dengan diameter gel.Kata Kunci: gelasi eksternal, diameter, nozzle.","PeriodicalId":23401,"journal":{"name":"Urania : Jurnal Ilmiah Daur Bahan Bakar Nuklir","volume":"24 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74178181","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sungkono Sungkono, M. K. Ajiriyanto, Sri Ismarwanti, Rohmad Sigit
{"title":"KARAKTERISASI MIKROSTRUKTUR, KEKERASAN, KOMPOSISI KIMIA DAN STRUKTUR KRISTAL LAPISAN PADA PERMUKAAN BAJA","authors":"Sungkono Sungkono, M. K. Ajiriyanto, Sri Ismarwanti, Rohmad Sigit","doi":"10.17146/urania.2019.25.3.5708","DOIUrl":"https://doi.org/10.17146/urania.2019.25.3.5708","url":null,"abstract":"KARAKTERISASI MIKROSTRUKTUR, KEKERASAN, KOMPOSISI KIMIA DAN STRUKTUR KRISTAL LAPISAN PADA PERMUKAAN BAJA. Baja dan paduannya digunakan sebagai bahan struktur komponen reaktor nuklir dan peralatan dukung fasilitas hot cell. Selama pengoperasian reaktor nuklir atau fasilitas hot cell, bahan struktur mengalami tegangan tarik, tekan, dan gesek dalam lingkungan radiasi tinggi sehingga dapat menurunkan umur komponen. Salah satu solusi yang digunakan adalah pelapisan permukaan baja dengan bahan pelapis yang mempunyai kekerasan, ketahanan korosi dan aus tinggi. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mendapatkan karakter mikrostruktur, ketebalan, kekerasan, komposisi kimia dan struktur kristal lapisan pada permukaan baja. Metode yang digunakan adalah pengamatan mikrostruktur menggunakan mikroskop optik, kekerasan dengan Vickers microhardness tester, komposisi kimia dengan spark spectrometer dan struktur lapisan permukaan baja dengan difraktometer sinar-X (XRD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa mikrostruktur base metal terdiri dari butiran ekuiaksial halus dengan fasa ferit dan perlit, antarmuka logam-lapisan terlihat jelas, serta lapisan kompak dan homogen dengan ketebalan rerata 624,071 μm. Kekerasan lapisan adalah 943 VHN. Dari komposisi kimia diketahui base metal adalah baja karbon S45C, sedangkan lapisan permukaan berupa senyawa stabil khrom oksida (Cr2O3) dengan struktur kristal heksagonal. Kata kunci: lapisan permukaan, baja, mikrostruktur, kekerasan, komposisi kimia, struktur kristal.","PeriodicalId":23401,"journal":{"name":"Urania : Jurnal Ilmiah Daur Bahan Bakar Nuklir","volume":"13 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88038579","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH TOOL ROTATION SPEED TERHADAP SIFAT MEKANIK SAMBUNGAN ALUMINIUM PADUAN 6061-T6 PADA PROSES FRICTION STIR WELDING","authors":"Tarmizi Tarmizi, Riki Indrawan, I. Irfan","doi":"10.17146/urania.2019.25.3.5703","DOIUrl":"https://doi.org/10.17146/urania.2019.25.3.5703","url":null,"abstract":"PENGARUH TOOL ROTATION SPEED TERHADAP SIFAT MEKANIK SAMBUNGAN ALUMINIUM PADUAN 6061 T6 PADA PROSES FRICTION STIR WELDING. Pengelasan aduk tekan merupakan proses pengelasan yang baru dikembangkan pada tahun 1991, hingga saat ini berbagai penelitian terus dilakukan untuk menemukan parameter yang dapat menghasilkan sambungan las yang optimum sebagai alternatif proses pengelasan fusi yang masih memiliki beberapa kekurangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kecepatan putar tool yang menjadi salah satu parameter penting dalam friction stir welding pada pelat aluminium paduan 6061-T6 dengan tebal 6 mm terhadap sifat mekanik sambungan las, dengan variasi kecepatan putar yang digunakan 910 rpm, 1175 rpm, 1555 rpm, 1700 rpm dan 2000 rpm untuk mendapatkan parameter yang optimum. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil bahwa sambungan las dengan kecepatan putaran 910 rpm, 1175 rpm dan 1555 rpm tidak terdapat cacat dan memenuhi kriteria sambungan las berdasarkan standar AWS D17.3 sedangkan sambungan las yang memiliki sifat mekanik yang paling optimum yaitu sambungan las dengan kecepatan putar tool 910 rpm karena pengkasaran butir dan larutnya presipitat tidak terlalu signifikan dibandingkan dengan kecepatan putaran lainnya.Kata kunci: Pengelasan aduk tekan, pengelasan fusi, kecepatan putar, tool, aluminium paduan 6061-T6.","PeriodicalId":23401,"journal":{"name":"Urania : Jurnal Ilmiah Daur Bahan Bakar Nuklir","volume":"100 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85805394","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Supardjo Supardjo, A. Kadarjono, Isfandi Isfandi, Yatno Dwi Agus Susanto, Setia Permana, Guswardani Guswardani
{"title":"PERCOBAAN PEMBUATAN PELAT ELEMEN BAKAR U-7Mo-xSi/Al DALAM UKURAN MINI","authors":"Supardjo Supardjo, A. Kadarjono, Isfandi Isfandi, Yatno Dwi Agus Susanto, Setia Permana, Guswardani Guswardani","doi":"10.17146/urania.2019.25.3.5697","DOIUrl":"https://doi.org/10.17146/urania.2019.25.3.5697","url":null,"abstract":"PERCOBAAN PEMBUATAN PELAT ELEMEN BAKAR U-7Mo-xSi/Al DALAM UKURAN MINI. Penelitian pembuatan pelat elemen bakar mini U-7Mo-xSi/Al dalam rangka pengembangan bahan bakar dispersi densitas uranium tinggi. Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan parameter proses yang tepat sehingga diperoleh produk pelat elemen bakar mini U-7Mo-xSi/Al yang memenuhi spesifikasi. Alur proses dimulai dari pembuatan paduan U-7Mo-xSi (x= 1%, 2%, dan 3%) menggunakan uranium deplesi dan dilanjutkan pembuatan serbuk U-7Mo-xSi, inti elemen bakar U-7Mo-xSi/Al, dan pelat elemen bakar U-7Mo-xSi/Al. Untuk mengetahui kualitas maka selama proses berlangsung diikuti analisis/pengujian yang meliputi bahan baku, dan produk dari setiap akhir tahapan proses dengan jenis uji sesuai yang diterapkan pada proses pembuatan bahan bakar tipe pelat. Produk ingot paduan U-7Mo-xSi, serbuk U-7Mo-xSi, dan IEB U-7Mo-xSi/Al cukup baik dan memenuhi spesifikasi sehingga hal ini menunjukkan bahwa parameter proses yang diterapkan sudah sesuai, namun untuk pelat elemen bakar yang dihasilkan belum memenuhi persyaratan terutama ketebalan kelongsongnya masih terdapat beberapa titik pengukuran yang ketebalannya <0,25 mm. Untuk mendapatkan ketebalan kelongsong sebagamana yang dipersyaratakan tersebut perlu dilakukan pengulangan dengan mencoba parameter pengerolan yang lain atau mengganti material kelongsong yang memiliki kekerasan yang lebih tinggi. Kata kunci: Bahan bakar paduan U-7Mo-xSi, densitas uranium tinggi, reaktor riset.","PeriodicalId":23401,"journal":{"name":"Urania : Jurnal Ilmiah Daur Bahan Bakar Nuklir","volume":"10 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87880083","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PEMODELAN DAN SIMULASI KINERJA PIN UJI BAHAN BAKAR PWR DENGAN UO2 DIPERKAYA","authors":"Etty Mutiara, Winter Dewayatna, Tri Yulianto","doi":"10.17146/urania.2019.25.3.5692","DOIUrl":"https://doi.org/10.17146/urania.2019.25.3.5692","url":null,"abstract":"PEMODELAN DAN SIMULASI KINERJA PIN UJI BAHAN BAKAR PWR DENGAN UO2 DIPERKAYA. Pemodelan dan simulasi pin uji bahan bakar PWR telah dilakukan menggunakan kode komputer termomekanik FEMAXI-6. Simulasi dilakukan untuk memprediksi kinerja pin uji dengan variasi pengayaan pelet UO2. Dari simulasi ini diharapkan akan diperoleh data mengenai pengaruh tingkat pengayaan bahan bakar, fluks netron yang diterima pin uji, durasi iradiasi dan tingkat pencapaian burn-up pada awal terjadinya kontak antara pelet UO2 dengan kelongsong zircaloy (pellet cladding mechanical interaction, PCMI) pada pin uji. Data tersebut selanjutnya akan digunakan sebagai panduan pada perencanaan eksperimen iradiasi di reaktor RSG GAS Batan Serpong. Data masukan yang diterima kode FEMAXI-6 adalah geometri dan jenis material yang akan diiradiasi serta parameter kondisi iradiasi seperti flux neutron atau linear heat rate. Selanjutnya dilakukan perhitungan perpindahan panas, distribusi temperatur, lepasan gas hasil fisi serta tekanan di dalam pin bahan bakar untuk seluruh panjang bahan-bakar dalam pin uji. Distribusi temperatur yang dihasilkan dari modul analisis termal digunakan pada modul analisis mekanik rinci (PCMI, lebar gap). Hasil simulasi menunjukan kecenderungan bahwa semakin besar tingkat pengayaan uranium dalam pelet UO2, semakin cepat kontak pelet-kelongsong terjadi pada penggunaan tingkat pembangkitan daya yang relatif sama, tetapi dengan masukan Linear Heat Rate yang tinggi. PCMI belum terjadi pada iradiasi uranium alam untuk pencapaian 100% burn-up dengan daya penuh sedangkan pada pelet UO2 diperkaya 5%, PCMI telah terjadi pada 900 jam iradiasi meskipun tingkat dayanya sudah diturunkan menjadi separuhnya dengan pencapaian burn-up sekitar 4%.Kata kunci: PRTF, simulasi, pin PWR, FEMAXI, unjuk kerja.","PeriodicalId":23401,"journal":{"name":"Urania : Jurnal Ilmiah Daur Bahan Bakar Nuklir","volume":"86 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90491481","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Arif Nugroho, Boybul Boybul, Sutri Indaryati, Iis Haryati, Rosika Kiswarini, A. Ginting
{"title":"PEMISAHAN DAN ANALISIS CESIUM DALAM PEB U3Si2/Al TMU 2,96 gU/cm3 PASCA IRADIASI DENGAN METODE PENGENDAPAN CHLOROPLATINATE","authors":"Arif Nugroho, Boybul Boybul, Sutri Indaryati, Iis Haryati, Rosika Kiswarini, A. Ginting","doi":"10.17146/urania.2019.25.2.5466","DOIUrl":"https://doi.org/10.17146/urania.2019.25.2.5466","url":null,"abstract":"PEMISAHAN CESIUM DALAM PEB U3Si2/Al DENSITAS 2,96 gU/cm3 PASCA IRADIASI DENGAN METODE PENGENDAPAN CHLOROPLATINATE. Burn up bahan bakar merupakan hal sangat penting untuk mengetahui kualitas dan integritas elemen bakar nuklirnya setelah iradiasi. Salah satu parameter penting dalam melakukan perhitungan burn up adalah proses pemisahan dan analisis kandungan isotop 137Cs di dalam pelat elemen bakar nuklir (PEB) pasca iradiasi. Pada penelitian ini telah dilakukan pemisahan dan analisis isotop 137Cs yang terkandung di dalam PEB U3Si2/Al pasca iradiasi dengan metode pengendapan chloroplatinate. Langkah awal yang harus dilakukan sebelum metode ini digunakan adalah bahwa sampel harus bebas dari unsur-unsur yang akan mengganggu dalam pengendapan, kemudian dilakukan pemisahan dengan cara mengendapkan isotop 137Cs dalam bentuk Cs2PtCl6. Proses pengendapan dilakukan dengan penambahan CsNO3 variasi berat 0,0263; 0,0501; 0,0754; 0,1036 ; 0,2064; 0,3020 dan 0,4017 g yang berguna sebagai bahan carrier non aktif. Serbuk CsNO3 carrier digunakan untuk menambah jumlah isotop Cs yang terendapkan dalam bentuk Cs2PtCl6 dikarenakan CsNO3 mempunyai sifat kimia yang sama dengan isotop 137Cs di dalam larutan uranil nitrat. Isotop 137Cs terikat dalam endapan Cs2PtCl6 dan untuk mengetahui kandungan isotop 137Cs dalam endapan Cs2PtCl6 dilakukan pengukuran menggunakan spektrometer-γ. Hasil pemisahan 137Cs menunjukkan bahwa penambahan CsNO3 dengan berat 0,1036 g dapat memungut isotop 137Cs sebesar 0,000328 g/gPEB dari 0,000465 g/gPEB dalam larutan U3Si2/Al pasca iradiasi atau dengan recovery pemisahan sebesar 70,4753%. Besarnya recovery pemisahan dengan metode ini masih lebih kecil bila dibandingkan metode pemisahan 137Cs lainnya, hal ini disebabkan karena langkah proses pemisahan yang digunakan terlalu panjang sehingga menimbulkan banyak kesalahan dalam proses preparasi sampel.Kata kunci : U3Si2/Al, analisis isotop 137Cs, pengendapan Cs2PtCl6","PeriodicalId":23401,"journal":{"name":"Urania : Jurnal Ilmiah Daur Bahan Bakar Nuklir","volume":"69 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74321260","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sungkono Sungkono, Jan Setiawan, Isfandi Isfandi, Ikhwanul Azis
{"title":"PELAPISAN PERMUKAAN BAJA TAHAN KARAT AISI 304 DENGAN KHROM OKSIDA MENGGUNAKAN METODA SPUTTERING","authors":"Sungkono Sungkono, Jan Setiawan, Isfandi Isfandi, Ikhwanul Azis","doi":"10.17146/urania.2019.25.2.5433","DOIUrl":"https://doi.org/10.17146/urania.2019.25.2.5433","url":null,"abstract":"PELAPISAN PERMUKAAN BAJA TAHAN KARAT AISI 304 DENGAN KHROM OKSIDA MENGGUNAKAN METODE SPUTTERING. Baja tahan karat digunakan sebagai bahan struktur reaktor daya tipe LWR, AGR dan LMFBR. Permasalahan bahan struktur yang timbul adalah ketahanan korosi rendah dan swelling dalam lingkungan iradiasi tinggi. Salah satu cara yang digunakan adalah melapisi permukaan kelongsong baja tahan karat dengan khrom oksida. Tujuan penelitian adalah mendapatkan karakter mikrostruktur, kekerasan mikro, dan senyawa yang terbentuk pada lapisan permukaan baja tahan karat AISI 304. Metode yang digunakan adalah pelapisan permukaan SS 304 dengan metode DC-sputtering. Proses pelapisan menggunakan bahan pelapis berupa target khrom, argon sebagai gas sputter, yang didoping gas oksigen dengan konsentrasi bervariasi dari 0 – 50 %volume, arus 10 – 20 mA, dan waktu 1 - 3 jam. Karakterisasi lapisan meliputi pengamatan mikrostruktur menggunakan mikroskop optik, kekerasan dengan microhardness Vickers tester, dan senyawa dalam lapisan dengan X-ray difractometer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mikrostruktur base metal tersusun dari fasa austenit dan endapan karbida, antarmuka logam-lapisan terlihat jelas, serta lapisan kompak dan homogen dengan ketebalan cenderung naik dalam rentang 0 – 30 %volume, menurun pada 30 – 40 %volume, dan bertambah tebal pada 40 – 50 %volume gas O2 Kekerasan lapisan bertambah tinggi hingga doping gas oksigen 30 %volume, kemudian menurun hingga 50 %volume gas O2. Pada konsentrasi dopan tetap dengan arus 10 – 20 mA dan waktu proses 1 – 3 jam diketahui kekerasan lapisan permukaan SS 304 bertambah tinggi seiring dengan bertambah besarnya arus dan waktu sputtering. Pada konsentrasi dopan 30 %volume O2, arus 10 mA dan waktu 2 jam, lapisan yang terbentuk mengandung CrO2 Kata kunci: Karakterisasi, lapisan permukaan, bahan struktur, SS 304, mikrostruktur, kekerasan, senyawa lapisan.","PeriodicalId":23401,"journal":{"name":"Urania : Jurnal Ilmiah Daur Bahan Bakar Nuklir","volume":"31 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80367442","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"OKSIDASI SIKLIK PADA TEMPERATUR 1200 oC PADUAN TERNER Ni-Al-Ti YANG DI DOPING DENGAN WOLFRAM","authors":"Adam Aprilianda, Pradoto Ambardi, D. Prajitno","doi":"10.17146/urania.2019.25.2.5442","DOIUrl":"https://doi.org/10.17146/urania.2019.25.2.5442","url":null,"abstract":"OKSIDASI SIKLIK PADA TEMPERATUR 1200 oC PADUAN TERNER Ni-Al-Ti YANG DI DOPING DENGAN WOLFRAM. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penambahan unsur pemadu Wolfram (W) terhadap ketahanan oksidasi temperatur tinggi paduan terner Ni-Al-Ti dengan menggunakan metode oksidasi siklik pada temperatur 1200 oC. Penambahan unsur Wolfram, yaitu variasi 1,5% W. Sehingga Jumlah sampel yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 2 sampel, yaitu paduan Ni-Al-Ti dan paduan Ni-Al-Ti-1,5W. Proses oksidasi siklik dilakukan sebanyak 25 siklik, dengan variasi siklik yaitu, 4 siklik, 9 siklik, 16 siklik dan 25 siklik (1 siklik ditentukan dengan 60 menit pemanasan sampel di dalam tungku dan 30 menit didiamkan di luar tungku). Pengujian yang dilakukan meliputi pengujian kekerasan Rockwell-C, pengujian metalografi, pengujian pengukuran tebal oksida, pengamatan morfologi permukaan, pengujian pengujian Scanning Electron Microscopy (SEM) dan pengujian X-Ray Difraction (XRD). Kandungan Wolfram yang bervariasi mempengaruhi nilai kekerasan dengan nilai kekerasan tertinggi didapatkan pada sampel Ni-Al-Ti-1,5W kekerasan yang didapatkan 48,5 HRC pada sampel as cast dan 50,5 HRC setelah solution treatment. Penambahan unsur Wolfram dapat mempengaruhi ketahanan terhadap temperatur tinggi dilihat dari kurva kehilangan berat terhadap siklik yang menunjukan sampel Ni-Al-Ti-1,5W dalam kehilangan berat lebih rendah dibandingan dengan sampel lainnya. Kata kunci : Ni base superalloy, oksidasi siklik, wolfram. ","PeriodicalId":23401,"journal":{"name":"Urania : Jurnal Ilmiah Daur Bahan Bakar Nuklir","volume":"217 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88072856","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}