M. Turjaman, Sarah Asih Faulina, Aryanto Aryanto, Najmulah Najmulah, A. Yani, Asep Hidayat
{"title":"PEMANFAATAN EKTOMIKORIZA YANG BERASOSIASI DENGAN FUNGI PELAWAN PADA PERTUMBUHAN STEK PUCUK Tristaniopsis obovata","authors":"M. Turjaman, Sarah Asih Faulina, Aryanto Aryanto, Najmulah Najmulah, A. Yani, Asep Hidayat","doi":"10.20886/jphka.2019.16.1.73-90","DOIUrl":"https://doi.org/10.20886/jphka.2019.16.1.73-90","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":227416,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127118829","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"POLA SEBARAN, KELIMPAHAN POPULASI DAN KARAKTERISTIK HABITAT JALAWURE (Tacca leontopetolides) DI KABUPATEN GARUT","authors":"A. Winara, M. Murniati","doi":"10.20886/jphka.2018.15.2.79-89","DOIUrl":"https://doi.org/10.20886/jphka.2018.15.2.79-89","url":null,"abstract":"Jalawure ( Tacca leontopetaloides Kunz.) merupakan tumbuhan potensial yang umbinya digunakan sebagai sumber pangan alternatif di wilayah pantai. Masyarakat di Kabupaten Garut memanen umbi jalawure langsung dari alam, namun habitat alami jalawure banyak terganggu oleh perubahan penggunaan lahan, sehingga diperlukan upaya konservasi dan budidayanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sebaran, kelimpahan populasi dan karakteristik habitat jalawure di Kabupaten Garut. Penelitian dilaksanakan pada tahun 2016 di Kecamatan Cikelet dan Pameungpeuk. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis vegetasi dan survey tempat tumbuh. Hasil penelitian menunjukkan jalawure di Kabupaten Garut tersebar di beberapa pantai Garut Selatan hingga ketinggian 20 m dpl dengan pola sebaran mengelompok. Sebaran alami jalawure terbesar ditemukan di Pantai Sayang Heulang (29.000 individu/ha) dan Pantai Cigadog (12.500 individu/ha) yang mendominasi tumbuhan bawah dengan Indeks Nilai Penting (INP) sebesar 68,27-96,69 %. Jalawure tumbuh baik di bawah naungan Pandanus tectorius hingga tingkat naungan 80%, namun dapat pula tumbuh pada lahan terbuka. Jalawure tumbuh alami pada tanah dengan tekstur pasir (91,33-97,98 %), pH tanah agak alkalis (7,73-8,02) dan Kapasitas Tukar Kation (KTK) sangat rendah (0,81 me/100 g) hingga rendah (10,39 me/100 g).","PeriodicalId":227416,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam","volume":"115 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132622487","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"RESPONS BURUNG BAWAH TAJUK TERHADAP SISTEM PENGELOLAAN TPTI DAN TPTII/SILIN","authors":"A. Susilo, Indra A.S.L.P. Putri","doi":"10.20886/jphka.2018.15.2.91-109","DOIUrl":"https://doi.org/10.20886/jphka.2018.15.2.91-109","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan mengetahui respon burung bawah tajuk terhadap pengelolaan hutan produksi di PT Balikpapan Forest Industries (BFI). Pengamatan populasi burung dilakukan pada tiga blok hutan yakni blok hutan sistem TPTI (11 tahun), blok hutan sistem TPTII/SILIN (4 tahun) dan blok hutan sistem TPTII/SILIN (1 tahun). Sepuluh buah jala kabut masing-masing berukuran 10 m (panjang) x 4 m (tinggi) dipasang secara bersambungan pada setiap blok hutan. Jala kabut dibuka jam 06.00, ditutup 17.00 dan diperiksa setiap 15 menit sekali. Analisis data dilakukan menggunakan indeks keragaman jenis Shannon-Weinner, indeks dominansi Simpson, indeks kekayaan jenis Margalef dan indeks kesamaan komunitas. Selama penelitian, 164 ekor burung dari 35 jenis telah tertangkap. Nilai indeks kesamaan Sorenses di bawah 50% yang berarti bahwa komposisi jenis burung berbeda diantara skema manajemen. Namun demikian test Kruskal Wallis menunjukkan tidak ada perbedaan yang nyata di antara skema manajemen dalam hal jumlah individu, jumlah jenis dan jumlah familia. Hal ini menunjukkan bahwa komposisi jenis burung berbeda tetapi tidak berbeda dalam kekayaan jenis.","PeriodicalId":227416,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam","volume":"133 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115755202","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"STUDI KELAYAKAN PENANGKARAN RUSA JAWA (Rusa timorensis de Blainville,1822) DI TAHURA WAN ABDUL RACHMAN, LAMPUNG","authors":"Saturnino Xavier, S. Harianto, Bainah Sari Dewi","doi":"10.20886/jphka.2018.15.2.125-135","DOIUrl":"https://doi.org/10.20886/jphka.2018.15.2.125-135","url":null,"abstract":"Rusa Jawa Rusatimorensis ( de Blainville,1822 ) termasuk satwa yang dilindungi, kegiatan penangkaran bertujuan menjaga kelestarian jenis dan penangkaran dapat dikembangkan menjadi bisnis. Biaya investasi penangkaran rusa Tahura Wan Abdul Rachman Lampung tergolong tinggi makadilakukan penelitian bertujuan untuk mengetahui kelayakan teknis maupun finansial. Metode penelitian ialah sistem pangkas untuk analisis produktivitas pakan sertametode analisis kriteria investasi dengan pendekatan Net Present Value (NPV), Break Event Point (BEP), Benefit Cost Ratio (BCR) dan Payback Period (PP) . Hasil analisis diketahui produktivitas pakan 135.302 kg/tahun, tingkat konsumsi 5,5 kg/ekor/hari. Analisis finansial dengansuku bunga 12% menunjukkan nilai BEP untuk volume rusa 817 ekor, BEP harga rusa Rp. 1.634.405.600, BEP volume karcis masuk 1.634.406 lembar, BEP harga karcis Rp. 377.130, BEP volume jasa parkirmobil 2.724.009, BEP harga Rp. 3.570.130, BEP volume jasa parkir motor 4.086.014, BEP harga Rp. 1.912.928. Nilai NPV minus ( 3.987.612.310 ) , nilai B/C R 0 , PP 34 tahun . Disimpulkan bahwa secara teknis usaha penangkaran rusa jawa layak namun secara ekonomi tidak layak Normal 0 false false false EN-US JA X-NONE /* Style Definitions */ \u0000 table.MsoNormalTable \u0000 {mso-style-name:\"Table Normal\"; \u0000 mso-tstyle-rowband-size:0; \u0000 mso-tstyle-colband-size:0; \u0000 mso-style-noshow:yes; \u0000 mso-style-priority:99; \u0000 mso-style-parent:\"\"; \u0000 mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; \u0000 mso-para-margin:0cm; \u0000 mso-para-margin-bottom:.0001pt; \u0000 mso-pagination:widow-orphan; \u0000 font-size:10.0pt; \u0000 font-family:\"Calibri\",sans-serif; \u0000 mso-ansi-language:EN-US; \u0000 mso-fareast-language:EN-US;} \u0000 Rusa Jawa Rusatimorensis ( de Blainville,1822 ) termasuk satwa yang dilindungi, kegiatan penangkaran bertujuan menjaga kelestarian jenis dan penangkaran dapat dikembangkan menjadi bisnis. Biaya investasi penangkaran rusa Tahura Wan Abdul Rachman Lampung tergolong tinggi makadilakukan penelitian bertujuan untuk mengetahui kelayakan teknis maupun finansial. Metode penelitian ialah sistem pangkas untuk analisis produktivitas pakan sertametode analisis kriteria investasi dengan pendekatan Net Present Value (NPV), Break Event Point (BEP), Benefit Cost Ratio (BCR) dan Payback Period (PP) . Hasil analisis diketahui produktivitas pakan 135.302 kg/tahun, tingkat konsumsi 5,5 kg/ekor/hari. Analisis finansial dengansuku bunga 12% menunjukkan nilai BEP untuk volume rusa 817 ekor, BEP harga rusa Rp. 1.634.405.600, BEP volume karcis masuk 1.634.406 lembar, BEP harga karcis Rp. 377.130, BEP volume jasa parkirmobil 2.724.009, BEP harga Rp. 3.570.130, BEP volume jasa parkir motor 4.086.014, BEP harga Rp. 1.912.928. Nilai NPV minus ( 3.987.612.310 ) , nilai B/C R 0 , PP 34 tahun . Disimpulkan bahwa secara teknis usaha penangkaran rusa jawa layak namun secara ekonomi tidak layak Normal 0 false false false EN-US JA X-NONE","PeriodicalId":227416,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125740389","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERAN TAMAN KEHATI MEKARSARI DALAM MENGANTISIPASI KENAIKAN SUHU PERMUKAAN DI KABUPATEN SUKABUMI","authors":"Meri Azmi, S. B. Rushayati, H. Gunawan","doi":"10.20886/JPHKA.2018.15.2.111-124","DOIUrl":"https://doi.org/10.20886/JPHKA.2018.15.2.111-124","url":null,"abstract":"Peningkatan tutupan lahan terbangun dan berkurangnya ruang terbuka hijau menjadi penyebab perubahan unsur-unsur iklim di suatu wilayah, salah satunya suhu permukaan. Teknologi penginderaan jauh dapat memberikan data spasial yang akurat dalam waktu yang relatif singkat. Penelitian dilakukan untuk mengetahui peran Taman Kehati Mekarsari dalam mengantisipasi kenaikan suhu permukaan di Sukabumi, Jawa Barat berdasarkan kondisi tutupan lahan tahun 2000, 2003, dan 2017 di Taman Kehati dan enam desa sekitarnya. Citra Landsat 5 TM tahun 2000, Landsat 7 ETM tahun 2003, dan Landsat 8 OLI/TIRS tahun 2017 digunakan untuk mengetahui perubahan tutupan lahan, suhu permukaan, dan dihubungkan dengan kondisi kerapatan tajuk. Hasil klasifikasi menunjukkan bahwa tutupan lahan mengalami perubahan tiap tahun. Pada tahun 2017 Desa Caringin yang di dalamnya terdapat Taman Kehati Mekarsari memiliki tutupan lahan vegetasi pohon paling luas sebesar 151,86 ha dan berpengaruh dengan tingkat kerapatan vegetasi yang paling tinggi dibanding desa lain di sekitarnya. Kondisi luas tutupan lahan vegetasi pohon dan kerapatan vegetasi yang tinggi di Desa Caringin berhubungan dengan suhu permukaan di desa tersebut. Desa Caringin memiliki luas wilayah dengan suhu permukaan nyaman optimal pada kelas 22- < 24 o C terbesar dibanding desa lainnya. Pengelolaan Taman Kehati Mekarsari selama kurun waktu 2000-2017 mampu memberikan pengaruh terhadap peningkatan tutupan lahan vegetasi, kerapatan vegetasi, dan kondisi suhu permukaan khususnya di Desa Caringin.","PeriodicalId":227416,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132768042","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KERAGAMAN DAN POTENSI PEMANFAATAN JENIS GULMA PADA AGROFORESTRI JATI (Tectona grandis L. f.) dan JALAWURE (Tacca leontopetaloides (L.) Kuntz)","authors":"Suhartono suhartono, Aji Winara","doi":"10.20886/JPHKA.2018.15.2.65-77","DOIUrl":"https://doi.org/10.20886/JPHKA.2018.15.2.65-77","url":null,"abstract":"Percobaan budidaya jalawure ( Tacca leontopetaloides ) dengan sistem agroforestri di bawah tegakan jati ( Tectona grandis ) telah dilakukan dengan melibatkan petani di Desa Cijambe Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Adanya perlakuan silvikultur berupa pengolahan tanah, pemberian pupuk kandang dan pengaturan jarak tanam telah mendorong pertumbuhan gulma pada lahan yang berpotensi mengganggu pertumbuhan jalawure. Penelitian yang dilaksanakan pada April 2017 ini bertujuan untuk mengetahui komposisi dan keragaman jenis gulma yang tumbuh di lahan agroforestri jati-jalawure serta potensi pemanfaatannya. Pengumpulan data dilakukan dengan analisis vegetasi tumbuhan bawah metode kuadrat dengan petak ukur 1 x 1 m diulang tiga kali untuk setiap plot dan wawancara dengan informan kunci. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 26 jenis gulma dari 16 famili dengan jenis gulma yang paling mendominasi adalah Axonopus compressus dari famili Poaceae. Tingkat keragaman jenis gulma (H’) 1,03-1,64 tergolong sedang, tingkat kekayaan jenis gulma (R’) <3 kategori rendah dan tingkat kemerataan jenis gulma (E’) 0,43-0,64 termasuk kategori sedang. Indeks kesamaan jenis gulma pada petak agroforestri jati-jalawure lebih tinggi (IS 0,50-0,58) dari petak jati tanpa tanaman jalawure (IS 0,32-0,43). Sebanyak 19 jenis gulma dapat dimanfaatkan untuk pakan ternak (10 jenis), sumber pangan (3 jenis) dan sumber obat-obatan tradisional (6 jenis).","PeriodicalId":227416,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121552186","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}