S. Mamoribo, Karel Batmanlussi, Septian Parhusip, Helmin Rumbiak, K. L. Tuturop
{"title":"Peran Penting Suami Siaga Bagi Keluarga : Edukasi Di Kampung Yoka","authors":"S. Mamoribo, Karel Batmanlussi, Septian Parhusip, Helmin Rumbiak, K. L. Tuturop","doi":"10.26714/jipmi.v1i4.60","DOIUrl":"https://doi.org/10.26714/jipmi.v1i4.60","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Permasalahan kesehatan reproduksi di masyarakat yang berkaitan dengan persalinan diantaranya adalah terlambat mengenal tanda dan bahaya, terlambat mengambil keputusan ke fasilitas pelayanan kesehatan, terlambat mendapatkan pelayanan di fasyankes, terlalu muda melahirkan, terlalu sering melahirkan, terlalu dekat jarak kelahiran, dan terlalu tua melahirkan. Beberapa faktor yang menyebabkan persalinan berisiko tinggi adalah perdarahan, infeksi, keguguran, pre-eklampsia dan eklampsia. Masalah kehamilan yang sering dialami oleh ibu perlu diketahui oleh suami agar selalu mendampingi saat pemeriksaan kehamilan, persalinan hingga masa nifas. Tujuan: Sosialisasi indikator suami siaga dalam mendampingi istri sebagai upaya pengendalian kesehatan ibu dan anak. Metode: Kegiatan pengabdian dilaksanakan di Kampung Yoka, yang diikuti oleh bapak, ibu, kader posyandu dan tokoh perempuan. Pelaksanaan kegiatan di bulan Juli sampai September tahun 2022. Kegiatan diawali identifikasi masalah dan perencanaan kegiatan, lalu dilanjutkan pemberian edukasi dengan metode ceramah dan tanya jawab yang diperkuat dengan media leaflet. Tahap akhir kegiatan adalah melakukan kordinasi implementasi kegiatan Suami Siaga dengan Kepala Puskesmas, Sekretaris Kampung, Kepala Musrenbang, Ketua RT dan RW. Hasil: Hasil identifikasi masalah, masih ditemukan ibu hamil yang mengalami gangguan kehamilan dan ketidaktahuan suami sebagai ‘Suami Siaga’. Intervensi yang dilakukan adalah mengadakan sosialisasi ‘Suami Siaga’ yang berjalan lancar. Kesimpulan: Peran suami dalam mendampingi kehamilan dan persalinan istri adalah hal sangat penting untuk kesehatan ibu dan anak.\u0000Kata Kunci : edukasi, kampung yoka, suami siaga\u0000__________________________________________________________________________________________\u0000Background: Reproductive health problems in the community related to childbirth include being late in recognizing the signs and dangers, being late in making decisions about healthcare facilities, being late in getting services at the health facilities, too young to give birth, giving birth too often, too close to birth spacing, and too old. give birth to. Some of the factors that cause high-risk labor are bleeding, infection, miscarriage, pre-eclampsia, and eclampsia. Pregnancy problems that are often experienced by mothers need to be known by their husbands so that they always accompany them during pregnancy checks, childbirth, and the postpartum period. Objective: Socialization of indicators of husbands being alert in accompanying their wives as an effort to control maternal and child health. Methods: Service activities were carried out in Yoka Village, which was attended by fathers, mothers, posyandu cadres, and female leaders. The activity will be carried out from July to September 2022. The activity begins with problem identification and activity planning, then continues with the provision of education using lecture and question-and-answer methods reinforced by leaflet med","PeriodicalId":226075,"journal":{"name":"JURNAL INOVASI DAN PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA","volume":"58 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127223269","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pendidikan Kesehatan Masyarakat Melalui Program Penyuluhan Hipertensi Pada Anggota Kelompok PKK Rukun Tetangga","authors":"Triani Marwati, Anugerah Mulya Paelongan","doi":"10.26714/jipmi.v1i4.37","DOIUrl":"https://doi.org/10.26714/jipmi.v1i4.37","url":null,"abstract":"Latar belakang: Hipertensi adalah kenaikan tekanan darah baik sistolik maupun diastolik. Penderita hipertensi di RT 06 Dusun Ngijo, Dukuh Demangan, Kelurahan Bangunharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, DIY sebesar 27% (8 orang) dari 30 orang responden. Tujuan: Untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat dalam pencegahan hipertensi. Metode: Penyuluhan pada Minggu, 19 Juni 2022 kepada anggota PKK dan pemberian leaflet tentang hipertensi di grup watsapp ibu-ibu RT 06. Hasil: Pengetahuan warga meningkat dan ikut aktif dalam kegiatan penyuluhan. Kesimpulan: Kegiatan pengabdian masyarakat warga Desa Ngijo dapat meningkatkan pengetahuan anggota PKK terkait penyakit hipertensi dan pencegahannya sehingga dapat diterapkan dalam keluarga maupun masyarakat.\u0000Kata Kunci : hipertensi, intervensi, penyuluhan\u0000________________________________________________________________________________________\u0000Background: Hypertension is a rise in blood pressure both systolic and diastolic. Hypertension sufferers in RT 06, Dusun Ngijo, Dukuh Demangan, Bangunharjo Village, Sewon District, Bantul Regency, DIY, were 27% (8 people) out of 30 respondents. Objective: to improve people's knowledge, attitudes, and behaviors related to the prevention of hypertension. Method: Penyuluhan on Sunday, June 19, 2022, by providing counseling to PKK members and giving leaflets about hypertension in the WhatsApp group of PKK members of RT 06. Result: Residents' knowledge increased and residents actively participated in the counseling process. Conclusion: Community service activities of Ngijo villagers can increase the knowledge of PKK members related to hypertension and its prevention so that it can be applied in families and communities.\u0000Keywords: hypertension, intervention, counseling","PeriodicalId":226075,"journal":{"name":"JURNAL INOVASI DAN PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA","volume":"54 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115394558","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"General Community Diagnosis Di Beberapa Wilayah Desa Daerah Istimewa Yogyakarta","authors":"Ahmad ahid Mudayana, Salsa Zahva Ahviayata Malla, Widiyana Galih Bayu Putri","doi":"10.26714/jipmi.v1i4.52","DOIUrl":"https://doi.org/10.26714/jipmi.v1i4.52","url":null,"abstract":"Latar belakang: Penyakit Hipertensi menjadi salah satu penyakit tidak menular yang paling banyak diderita masyarakat Indonesia (57,6%). Hal ini dibuktikan melalui jumlah kunjungan Penyakit Hipertensi di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama yang terus meningkat setiap tahunnya. Pada penelitian kali ini, Penyakit Hipertensi memiliki kasus terbanyak yaitu Desa Tegaltirto sebanyak 10 kasus. Tujuan: menganalisa masalah-masalah kesehatan yang ada di masyarakat, merencanakan, dan melaksanakan tindakan strategis dalam penanggulangan masalah serta bekerja sama dengan stakeholder terkait untuk melakukan penanggulangan permasalahan kesehatan terseb. Metode: melakukan survei untuk mendapatkan data dari hasil community diagnosis. Setelah hasil didapat dilakukan intervensi dengan berkunjung door to door untuk melakukan sosialisasi atau penyuluhan secara langsung. Hasil: Berdasarkan hasil Community Diagnosis masalah kesehatan yang ada di lokasi kegiatan adalah penyakit hipertensi Kesimpulan: Prioritas masalah yang ditemukan pada RT 06 Dusun Tegalsari dan RT 08 Dusun Jetis ialah Penyakit Tidak Menular Hipertensi.\u0000Kata Kunci : diagnosis komunitas, hipertensi, penyakit tidak menular\u0000__________________________________________________________________________________________\u0000Background: Hypertension is one of the most common non-communicable diseases in Indonesia (57.6%). This is evidenced by the number of visits for hypertension in First Level Health Facilities which continues to increase every year. In this study, Hypertension Disease had the most cases, namely Tegaltirto Village with 10 cases. Objective: to analyze existing health problems in the community, plan, and implement strategic actions in overcoming problems and cooperate with relevant stakeholders to address these health problems. Method: conducting a survey to obtain data from community diagnosis results. After the results were obtained, intervention was carried out by visiting door to door to conduct socialization or direct counseling. Result: Based on the results of Community Diagnosis, the health problem in the activity location was hypertension. Conclusion: The priority of the problems found in RT 06 Dusun Tegalsari and RT 08 Dusun Jetis is a Non-Communicable Disease Hypertension.\u0000Keywords: community diagnosis, hypertension, non-communicable diseases","PeriodicalId":226075,"journal":{"name":"JURNAL INOVASI DAN PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127659223","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Yerika Ayu Ayu Salindri, Agung Sulistyo, Rosalina Nur Annisa, Fakhrul Hadianto, Muhammad Bangga Arifkusuma
{"title":"Pemberdayaan UKM YAD Blangkon Yogyakarta Melalui Pemasaran Berbasis Digital Sebagai Upaya Menembus Pasar Global","authors":"Yerika Ayu Ayu Salindri, Agung Sulistyo, Rosalina Nur Annisa, Fakhrul Hadianto, Muhammad Bangga Arifkusuma","doi":"10.26714/jipmi.v1i4.62","DOIUrl":"https://doi.org/10.26714/jipmi.v1i4.62","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Pariwisata memegang peranan penting dalam pengembangan perekonomian wilayah. Beberapa dampak positif perkembangan pariwisata diantaranya: penerimaan pendapatan, peningkatan kesejahteraan masyarakat, serta munculnya industri pendukung pariwisata. YAD Blangkon merupakan salah satu industri kerajinan yang masih eksis di Daerah Istimewa Yogyakarta. Produk utama usaha ini adalah blangkon, baju surjan, serta beberapa produk lainnya. Munculnya pandemi Covid-19 membuat usaha ini mengalami penurunan penjualan. Perkembangan teknologi ternyata belum mampu memberikan hasil yang diharapkan. Beberapa permasalah lain yang muncul diantaranya: 1) pemasaran digital yang belum maksimal, 2) perangkat digital yang belum memadai, 3) kurangnya keterampilan SDM dalam pembuatan konten, serta 4) strategi branding produk yang belum menarik. Tujuan: Program ini diharapkan meningkatkan kualitas usaha dan mampu menyelesaikan permasalahan usaha seperti: pemasaran berbasis digital yang belum maksimal, perangkat digital yang belum memadai serta minimnya kreativitas dalam membuat konten publikasi. Metode: Salah satu modal utama kegiatan usaha adalah penerapan manajemen pemasaran yang baik. Program pengabdian masyarakat ini disusun secara komprehensif dengan melakukan beberapa kegiatan seperti: 1) pendampingan usaha; 2) pengadaan perangkat digital; 3) pelatihan pembuatan konten publikasi; serta 4) merancang strategi branding menarik. Hasil: Melalui pendampingan yang dilakukan, program Pengabdian kepada masyarakat ini mampu meningkatkan kualitas usaha YAD Blangkon. Strategi pemasaran digital yang dilakukan berhasil menaikan volume penjualan hingga 25% dibandingkan periode sebelumnya. Kesimpulan: Penerapan strategi pemasaran yang tepat akan memberikan dampak bagi perkembangan usaha. Proses adaptasi teknologi dalam kegiatan pemasaran, akan memberikan nilai positif dalam peningkatan kualitas serta pengembangan usaha.\u0000Kata Kunci : bisnis berkelanjutan, kerajinan blangkon, pemasaran digital\u0000__________________________________________________________________________________________\u0000Background: Tourism plays an important role in regional economic development. Some of the impacts of positive developments include income generation, increased community welfare, and the emergence of a tourism-supporting industry. YAD Blangkon is one of the handicraft industries that still exists in the Special Region of Yogyakarta. The main products of this business are blangkon, surjan clothes, and several other products. The emergence of the COVID-19 pandemic has caused this business to experience a decline in sales. Technological developments have not been able to provide the expected results. Several other problems that arise include: 1) digital marketing that has not been maximized; 2) inadequate digital tools; 3) lack of HR skills in content creation; and 4) product branding strategies that are not yet attractive. Objective: This program is expected to improve the quality of business and ","PeriodicalId":226075,"journal":{"name":"JURNAL INOVASI DAN PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA","volume":"77 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125741500","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Aini Ulin Na'mah, Didik Sumanto, Dika Agung Bakhtiar, S. Lukita
{"title":"Edukasi Pada Lansia Yang Mengalami Kehilangan Gigi Sebagai Antisipasi Adanya Potensi Gangguan Personal","authors":"Aini Ulin Na'mah, Didik Sumanto, Dika Agung Bakhtiar, S. Lukita","doi":"10.26714/jipmi.v1i4.50","DOIUrl":"https://doi.org/10.26714/jipmi.v1i4.50","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Gigi merupakan bagian tubuh dalam mulut yang memiliki peran penting dalam proses bicara, pengunyahan, dan estetika. Kehilangan gigi berdampak pada kesehatan individu secara keseluruhan. Untuk mengembalikan fungsi tersebut dapat dilakukan dengan pemakaian gigi tiruan. Pengambilan keputusan untuk menggunakan atau tidak menggunakan gigi tiruan dipengaruhi oleh faktor yang berkaitan dengan penggunaan gigi tiruan. Tujuan: Untuk mengedukasi lansia yang mengalami kehilangan gigi sebagai antisipasi adanya potensi gangguan personal. Metode: Kegiatan pengabdian dimulai dengan melakukan advokasi terhadap tokoh masyarakat, dilanjutkan kunjungan rumah untuk melakukan observasi dan wawancara terhadap subyek. Hasil: Responden didominasi kelompok usia 70 tahun keatas dengan jenis kelamin perempuan. Tingkat pendidikan mayoritas adalah lulusan SLTP dengan pekerjaan utama sebagai petani. Seluruh responden mengalami kehilangan gigi, dengan gangguan pengunyahan (74,3%), gangguan bicara (27,1%) dan gangguan penampilan (44,3%). Kesimpulan: ada hubungan jumlah gigi yang hilang, penghasilan keluarga, dukungan keluarga, dukungan lingkungan dengan penggunaan gigi tiruan pada lansia pada lansia di Desa Pasuruhan Kabupaten Kudus dan tidak ada hubungan adanya ganguan pengunyahan, gangguan bicara, gangguan penampilan, keberadaan pelayanan perawatan gigi dengan penggunaan gigi tiruan pada lansia di Desa Pasuruhan Kabupaten Kudus.\u0000Kata Kunci : edukasi, lansia, kehilangan gigi, gangguan personal\u0000___________________________________________________________________________________________\u0000Background: Teeth are the body parts in the mouth that have an important role in speech, mastication, and aesthetic processes. Tooth loss has an impact on the overall health of the individual. Restoring such a function can be done by wearing dentures. The decision to use or not to use dentures is influenced by factors related to the use of dentures. Objective: To educate the elderly who have lost their teeth in anticipation of potential personal disorders. Method: Service activities begin with advocacy for community leaders, followed by home visits to conduct observations and interviews on subjects. Result: Respondents were dominated by the age group of 70 years and above with the female sex. The majority of education levels are junior high school graduates with the main job as farmers. All respondents experienced tooth loss, with masticatory disorders (74.3%), speech disorders (27.1%), and appearance disorders (44.3%). Conclusion: There is a relationship between the number of missing teeth, family income, family support, and environmental support with the use of dentures in the elderly in Pasuruhan Village, Kudus Regency and there is no relationship between the problem of chewing, speech disorders, appearance disorders, the existence of dental care services with the use of dentures in the elderly in Pasuruhan Village, Kudus Regency.\u0000Keywords: education, elderly, tooth loss, persona","PeriodicalId":226075,"journal":{"name":"JURNAL INOVASI DAN PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131332315","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Upaya Penurunan Ansietas Melalui Penyuluhan Terapi Relaksasi Hipnotis Lima Jari Pada Anggota Aisyiyah Cabang Rawalo Yang Mengalami Hipertensi","authors":"Rully Annisa, Marta Tania, Wahyu Riyaningrum","doi":"10.26714/jipmi.v1i4.36","DOIUrl":"https://doi.org/10.26714/jipmi.v1i4.36","url":null,"abstract":"Latar belakang: Penyakit hipertensi adalah salah satu penyakit utama kesehatan masyarakat di negara maju maupun negara berkembang. Angka kejadian hipertensi terus mengalami peningkatan dan diprediksi pada tahun 2025 mencapai sekitar 29% orang dengan usia dewasa di seluruh dunia. Hampir seluruh penderita hipertensi mengalami ansietas, memperlihatkan gejala somatis (timbul gejala pada tubuh) dan rasa gugup atau ketakutan. Ansietas merupakan rasa takut yang tidak jelas disertai dengan perasaan ketidakpastian, ketidakberdayaan, merasa terisolasi, dan ketidaknyamanan. Salah satu bentuk psikoterapi yang dapat diterapkan pada pasien yang mengalami ansietas pada penderita hipertensi adalah terapi hipnotis lima jari. Hal ini didasarkan pada teori bahwa tanda dan gejala fisiologis akan berhubungan dengan interaksi antara pikiran, perilaku dan emosi. Tujuan: Program Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelatihan hipnotis lima jari pada anggota Aisyiyah Desa Rawalo Kecamatan Rawalo Kabupaten Banyumas sebagai upaya penurunan ansietas pada pederita hipertensi. Metode: Metode yang digunakan adalah intervensi sosialisasi dengan pengukuran skor pre-test dan pos-ttest tingkat ansietas serta melakukan pengukuran tekanan darah. Data dianalisis menggunakan paired T test. Hasil: Didapatkan hasil yang signifikan baik pada tingkat ansietas maupun nilai tekanan darah yang ada pada penderita hipertensi (p= 0,011). Kesimpulan: Pelatihan hipnotis lima jari dapat menurunkan ansietas pada penderita hipertensi.\u0000Kata Kunci : hipertensi, penyuluhan, terapi hipnotis lima jari, tingkat ansietas\u0000________________________________________________________________________________________\u0000Background: Hypertension is one of the main diseases in public health in both developed and developing countries. The incidence of hypertension continues to increase and it is predicted that in 2025 there will be around 29% of adults worldwide who have hypertension. Almost all patients with hypertension experience anxiety and show somatic symptoms (symptoms appear in the body) and nervousness or fear. Where anxiety is a fear that is not clear accompanied by feelings of uncertainty, helplessness, isolation, and discomfort. One form of psychotherapy that can be applied to patients who experience anxiety patients with hypertension is five-finger hypnosis therapy based on the theory that physiological signs and symptoms will be related to the interaction between thoughts, behavior, and emotions. Objective: This Community Service Program aims to provide five-finger hypnosis training to Aisyiyah members, Rawalo Village, Rawalo District, Banyumas Regency regarding efforts to reduce anxiety using Five Finger Hypnotic Therapy. Method: The method used is counseling with pretest and posttest questionnaires of anxiety levels and measuring blood pressure. Data were analyzed using Paired T-test. Result: Significant results were obtained both on the level of anxiety and the value of blood pressure in ","PeriodicalId":226075,"journal":{"name":"JURNAL INOVASI DAN PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA","volume":"111 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133809847","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Sosialisasi Higiene dan Sanitasi pada Produsen Makanan Industri Rumah Tangga di Desa Wisata Wonolopo Kecamatan Mijen","authors":"W. Meikawati","doi":"10.26714/jipmi.v1i4.57","DOIUrl":"https://doi.org/10.26714/jipmi.v1i4.57","url":null,"abstract":"Latar belakang: Makanan merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia yang dibutuhkan setiap saat dan harus dikelola dengan baik dan benar agar dapat memberikan manfaat bagi tubuh. Makanan yang dikonsumsi hendaknya layak untuk dimakan dan tidak menimbulkan penyakit. Makanan harus murni dan utuh dalam arti tidak mengandung bahan pencemar serta harus hygiene. Penjamah makanan memiliki peran penting dalam memastikan keamanan makanan untuk mencegah terjadinya keracunan makanan. Higiene penjamah makanan dan sanitasi merupakan kunci keberhasilan dalam pengolahan makanan yang aman dan sehat. Tujuan: meningkatkan pengetahuan dan praktik produsen makanan Industri Rumah Tangga tentang prinsip-prinsip hygiene dan sanitasi makanan. Metode: Sosialisasi higiene dan sanitasi pengolahan makanan dengan menggunakan metode ceramah. Sasaran program adalah produsen makanan Industri Rumah Tangga yang ada di Desa Wisata Wonolopo Kecamatan Mijen. Evaluasi hasil berupa pertanyaan sebelum dan sesudah pemberian sosialisasi. Hasil: Sebelum sosialisasi mayoritas (80 %) mempunyai pengetahuan dengan kategori cukup, sedangkan sesudah sosialisasi mayoritas (86,7 %) mempunyai pengetahuan dengan kategori baik. Kesimpulan: Pengetahuan produsen makanan tentang prinsip-prinsip hygiene dan sanitasi dalam pengolahan makanan meningkat setelah pemberian sosialisasi.\u0000Kata Kunci : higiene, produsen makanan, sanitasi\u0000___________________________________________________________________________________________\u0000Background: Food is one of the basic human needs at all times and must be managed properly and correctly to provide benefits to the body. Food that is fit to eat and does not cause disease. Food must be pure and whole in the sense that it does not contain contaminants and must be hygienic. Food handlers have an essential role in ensuring food safety to prevent food poisoning. Hygiene and sanitation of food handlers is the key to the success of safe and healthy food processing. Objective: to increase knowledge and practice of food producers' home industries on the principles of food hygiene and sanitation. Methods: Socialization of food hygiene and sanitation using the lecture method. The target of this program is home industry food producers in Wonolopo Tourism Village, Mijen District. The evaluation results are in the form of questions before and before giving out socialization. Results: Before socialization, the majority (80%) had sufficient knowledge, and before socialization (86.7%) had good knowledge. Conclusion: Knowledge of food producers about the principles of hygiene and sanitation in post-socialization food improvement.\u0000Keywords: hygiene, food producers, sanitation","PeriodicalId":226075,"journal":{"name":"JURNAL INOVASI DAN PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA","volume":"112 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128094757","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Teresya Reaginta, Muhammad Ardi Afriansyah, S. N. Ethica, Agnes Rizka Widyana
{"title":"Sosialisasi Pencegahan Penyakit Ginjal Kronik Pada Kelompok Remaja: Sebuah Kewaspadaan Dini Penyakit Ginjal","authors":"Teresya Reaginta, Muhammad Ardi Afriansyah, S. N. Ethica, Agnes Rizka Widyana","doi":"10.26714/jipmi.v1i4.56","DOIUrl":"https://doi.org/10.26714/jipmi.v1i4.56","url":null,"abstract":"Latar belakang: Ginjal merupakan organ yang berfungsi menjaga komposisi darah, mengendalikan keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh dan produksi hormon serta enzim yang mengendalikan tekanan darah. Deteksi dan pencegahan penyakit gagal ginjal kronis (PGK) penting dilakukan sejak dini karena PGK pada anak dan remaja dapat berdampak buruk bagi hidup kedepannya. Tujuan: Memberikan pengetahuan dan penyuluhan tentang penyebab dan pencegahan PGK kepada kelompok remaja. Metode: Kegiatan penyuluhan dilaksanakan di Uluta Eco Sanctuary Kabupaten Deli Serdang yang diikuti oleh kelompok remaja Sadakata. Pre-test diberikan sebelum penyuluhan kemudian dilanjutkan dengan pemberian materi tentang pencegahan penyakit gagal ginjal kronik menggunakan media poster. Kegiatan diakhiri dengan pemberian pos-test kepada responden. Hasil: Seluruh anggota kelompok remaja Sadakata mendapatkan peningkatan pengetahuan berdasarkan hasil pre-test dan pos-test dengan rata-rata nilai pos-test lebih tinggi dari nilai rata-rata pre-test peserta. Kesimpulan: Terjadi peningkatan pengetahuan tentang pencegahan penyakit gagal ginjal kronis pada kelompok remaja Sadakata.\u0000Kata Kunci: kelompok remaja, penyakit gagal ginjal kronik, penyuluhan\u0000__________________________________________________________________________________________\u0000Background: Kidneys are organs that function to maintain blood composition, control the body's fluid and electrolyte balance and the production of hormones and enzymes that control blood pressure. It is important to prevent and detect chronic kidney failure (CKD) early on because CKD in children can have a negative impact in adult life. Objective: To provide knowledge about the causes and prevention of CKD to youth group. Methods: Counseling activity was carried out at Uluta Eco Sanctuary, Deli Serdang district, which was attended by the Sadakata youth group. The pre-test was given before the counseling and then continued with the provision of material on the prevention of chronic kidney failure using poster media. The activity ended with giving post-test to the respondents. Results: All members of the Sadakata youth group got an increase in knowledge based on the results of the pre-test and post-test with the average post-test score higher than the average pre-test score of the participants. Conclusion: The knowledge of Sadakata youth group has increase.\u0000Keywords: youth group, chronic kidney disease, counseling","PeriodicalId":226075,"journal":{"name":"JURNAL INOVASI DAN PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128733928","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal Inovasi dan Pengabdian Masyarakat Indonesia
{"title":"Halaman Sampul","authors":"Jurnal Inovasi dan Pengabdian Masyarakat Indonesia","doi":"10.26714/jipmi.v1i3.35","DOIUrl":"https://doi.org/10.26714/jipmi.v1i3.35","url":null,"abstract":"Vol 1 No 3 (2022): Juli","PeriodicalId":226075,"journal":{"name":"JURNAL INOVASI DAN PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA","volume":"105 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124784739","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengembangan Skill dan Produktivitas Terhadap UMKM Pasca Pandemi Covid-19 di Desa Jatipecaron, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan","authors":"B. Cahyo, Thosim Thosim, Ismi Elya Wirdati","doi":"10.26714/jipmi.v1i3.30","DOIUrl":"https://doi.org/10.26714/jipmi.v1i3.30","url":null,"abstract":"Latar belakang: Berdasarkan analisis situasi di Desa Jatipecaron, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan terdapat permasalahan masih rendahnya pengembangan usaha UMKM dan relatif masih jalan di tempat ( stagnan ) dimasa pandemi covid-19. Tujuan: Untuk meningkatkan produktivitas dan skill untuk menunjang usaha kepada masyarakat di Desa Jatipecaron perlu dilakukan kegiatan melalui pelatihan, pendampingan dan pengembangan. Metode: Kegiatan pengabdian ini telah dilaksanakan dengan melakukan metode survei lokasi, persiapan materi dan bekal pendampingan. Hasil: Sosialisasi kewirausahaan dapat membangkitkan ekonomi ditengah kondisi new normal pasca covid-19 dan memberikan dampak positif dalam pengembangan dunia usaha. Kesimpulan: Pengembangan usaha setelah pandemi covid-19 melalui kegiatan pengabdian masyarakat dapat meningkatkan pendapatan ekonomi dan memenuhi kebutuhan masyarakat Desa Jatipecaron.","PeriodicalId":226075,"journal":{"name":"JURNAL INOVASI DAN PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA","volume":"48 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128075043","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}