Nazaruddin Nasution, Diva Moniva Marpaung, M. Nasution
{"title":"Sistem Otomatisasi Jemuran Pakaian dengan Sensor Hujan dan Sensor LDR Berbasis Arduino Uno","authors":"Nazaruddin Nasution, Diva Moniva Marpaung, M. Nasution","doi":"10.25077/jfu.12.1.124-130.2023","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/jfu.12.1.124-130.2023","url":null,"abstract":"Histori Artikel: Diajukan: 13 Oktober 2022 Direvisi: 26 November 2022 Diterima: 25 Desember 2022 Telah dihasilkan sistem otomatisasi penjemuran pakaian menggunakan sensor hujan dan sensor LDR berbasis mikrokontroler Arduino Uno. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan alat penjemur pakaian yang menggunakan sistem otomatis untuk mendeteksi apakah ada hujan, tidak ada cahaya, atau cuaca dalam keadaan mendung. Sistem otomatis berupa jemuran yang menggunakan motor stepper yang akan menarik tali jemuran pakaian masuk atau keluar dan pemberitahuan dari DFPlayer Mini serta tampilan di LCD. Desain pendeteksian cahaya hujan memiliki 4 status: hujan – siang, cerah – malam, cerah – siang, dan hujan – malam. Dalam setiap kasus, motor stepper menarik tali jemuran masuk atau keluar. Jemuran akan terjemur apabila tegangan pada sensor hujan sebesar 3,3 V – 5 V dan sensor LDR 0 V – 3,2 V, sedangkan jemuran akan disimpan apabila tegangan sensor hujan 0 V – 3,2 V dan sensor LDR 3,3 V – 5 V. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sistem otomatisasi dapat mendeteksi besar curah hujan yaitu 0,1 mm – 817 mm, dan besar intensitas cahaya yaitu 5 Lux – 506 Lux. Kata kunci: Arduino Uno Jemuran Otomatis Sensor Hujan Sensor LDR","PeriodicalId":221594,"journal":{"name":"Jurnal Fisika Unand","volume":"172 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116386563","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pendugaan Instrusi Air Laut Terhadap Air Tanah Dangkal di Pantai Kecamatan Pariaman Utara Kota Pariaman","authors":"Rahmah Dina Yusra, A. Afdal","doi":"10.25077/jfu.12.1.35-41.2023","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/jfu.12.1.35-41.2023","url":null,"abstract":"Telah dilakukan penelitian di Pantai Kecamatan Pariaman Utara, Sumatera Barat menggunakan metode geolistrik Konfigurasi Wenner 2 Dimensi untuk mengetahui posisi serta kedalaman instrusi air laut di Pantai Ampalu dan Pantai Balai Naras, Kecamatan Pariaman Utara, Sumatera Barat. Penelitian dilakukan pada empat lintasan dengan panjang lintasan masing-masing 100 meter, dua lintasan sejajar garis pantai dan dua lintasan tegak lurus terhadap garis pantai. Pengolahan data menggunakan software RES2DINV versi demo sehingga didapatkan penampang lintang resistivitas. Pada penelitian ini juga diukur nilai konduktivitas listrik dan pH untuk pembanding dengan hasil penampang resistivitas. Hasil penelitian menunjukkan Lintasan 1 memiliki rentang nilai resistivitas 172-45.584 Ωm yang diperkirakan berupa pasir berkerikil dan pasir lempung. Lintasan 2 memiliki rentang resistivitas 47,4- 200.809 Ωm yang diperkirakan pasir kerikil dan pasir lempung. Lintasan 3 memiliki rentang resistivitas 58,7-37.984 Ωm yang diperkirakan berupa pasir kerikil, gamping dan granit. Lintasan 4 memiliki rentang resistivitas 0,984-3.825 Ωm yang diperkirakan berupa pasir kerikil mengandung air asin dan pasir kerikil. Lintasan 1, 2 dan 3 belum menunjukan indikasi instrusi air laut dikarenakan nilai resistivitas yang besar menandakan bahwa sedikitnya air yang bersalinitas pada material batuan. Lintasan 4 menunjukkan instrusi pada jarak 125 m dari pantai pada kedalaman 4-5 meter dengan nilai resistivtas 0,984-3,20 Ωm yang diperkirakan berupa pasir kerikil mengandung air asin. Hal ini juga didukung dengan nilai konduktivitas listrik sampel melebihi 200 µmho/cm dan pH sampel menurun yaitu 271 µmho/cm dan pH 6,78. ","PeriodicalId":221594,"journal":{"name":"Jurnal Fisika Unand","volume":"151 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115556030","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pendugaan Kedalaman Erosi Melalui Analisis Nilai Suseptibilitas Magnetik Tanah Di Salah Satu Daerah Lereng Nagari Bukik Limbuku","authors":"Elizabeth Giovanni Sitompul, Arif Budiman","doi":"10.25077/jfu.12.1.56-62.2023","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/jfu.12.1.56-62.2023","url":null,"abstract":"Telah dilakukan penelitian mengenai pendugaan kedalaman erosi dan aliran air permukaan pada sebuah lereng di Nagari Bukik Limbuku melalui analisis nilai suseptibilitas magnetik tanah. Sampel tanah diambil dari dua lokasi yaitu daerah lereng dan daerah acuan yang berjarak 200 m dari daerah lereng. Pada daerah lereng sampel diambil pada lokasi seluas 3000 m2 yang terdiri dari 40 titik dengan variasi kedalaman pada masing-masing titik yaitu 10, 20, 30, 40, dan 50 cm, sedangkan pada daerah acuan sampel diambil pada satu titik dengan variasi kedalaman yaitu 10, 20, 30, 40, 50, 60, 70, 80, 90 dan 100 cm. Pengukuran suseptibilitas magnetik sampel menggunakan Magnetic Suseptibility Meter dengan frekuensi rendah. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa nilai suseptibilitas magnetik sampel bervariasi dari 211,3×10-8 m3kg-1 sampai dengan 340,5×10-8 m3kg-1untuk daerah lereng dan dari 602,2×10-8 m3kg-1 sampai 711,4×10-8 m3kg-1 untuk daerah acuan. Hasil analisis nilai suseptibilitas magnetik sampel menunjukan bahwa keseluruhan daerah lereng telah mengalami erosi dengan kedalaman erosi lebih 50 cm dan aliran air permukaan pada daerah lereng berawal dari bagian kiri atas menuju ke selatan melewati bagian tengah lalu bergerak ke arah barat.","PeriodicalId":221594,"journal":{"name":"Jurnal Fisika Unand","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127900183","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Perbandingan Pendeteksian Tepi Citra CT Simulator pada Kanker Paru-Paru Menggunakan Metode Robert, Sobel, Prewitt dan Canny","authors":"Hamzah Arman Husni, Rico Adrial","doi":"10.25077/jfu.12.1.22-28.2023","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/jfu.12.1.22-28.2023","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":221594,"journal":{"name":"Jurnal Fisika Unand","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134014944","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Energi Dispersif dan Uji Kapasitansi Karbon Aktif Sabut Pinang (Areca Catechu L) Sebagai Elektroda Kapasitor","authors":"Fitra Aulia Berutu, M. Masthura","doi":"10.25077/jfu.12.1.95-100.2023","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/jfu.12.1.95-100.2023","url":null,"abstract":"Histori Artikel: Diajukan: 23 September 2022 Direvisi: 18 November 2022 Diterima: 24 November 2022 Tanaman pinang termasuk jenis palma yang belum banyak dikembangkan pemanfaatannya saat ini pemanfaatannya hanya untuk bahan makanan, pewarna kain dan obat-obatan. Pada tanaman pinang terdapat sabut pinang yang memiliki senyawa selulosa yang cukup besar mencapai 40% menjadikan sabut pinang sebagai karbon aktif dalam pembuatan elektroda kapasitor dengan bantuan aktivasi fisika dan kimia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi aktivator terhadap karakterisasi karbon aktif dan untuk mengetahui nilai kapasitansi elektroda kapasitor. Penelitian ini menggunakan KOH dengan konsentrasi 1 M, 3 M, 5 M dengan tiga karekterisasi yaitu EDX, UV-Vis dan Kapasitansi Meter. Hasil penelitian menunjukkan karbon aktif yang paling banyak terdapat pada sampel aktivasi fisika sebesar 38,47 % : KOH 5 M 36,64 % : KOH 3 M 26,41 % : KOH 1 M 20,13 % . Luas permukaan karbon aktif aktivasi fisika 13,01 m/g : KOH 1 M 14,51 m/g, : KOH 3 M 14,52 m/g dan KOH 5 M 14,53 m/g. Luas permukaan karbon aktif mempengaruhi besar nilai kapasitansi, 0,93 μ F, 1,19 μF, 1,81 μF dan 2,00 μF. Kata kunci: Aktivasi Elektroda Karbon Aktif Kapasitansi Sabut Pinang","PeriodicalId":221594,"journal":{"name":"Jurnal Fisika Unand","volume":"57 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130389475","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Admi Admi, Florencia Tri Angellika, Yetria Rilda, S. Syukri
{"title":"Pengaruh Modifikasi Fisika pada Komposisi, Struktur Kristal dan Sifat Katalitik Lempung Solok","authors":"Admi Admi, Florencia Tri Angellika, Yetria Rilda, S. Syukri","doi":"10.25077/jfu.11.4.548-555.2022","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/jfu.11.4.548-555.2022","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":221594,"journal":{"name":"Jurnal Fisika Unand","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123852090","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Hariyanto Triwibowo, Jasruddin Jasruddin, Muhammad Arsyad
{"title":"Kajian Distribusi Waktu Efektif Lepas Landas di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar","authors":"Hariyanto Triwibowo, Jasruddin Jasruddin, Muhammad Arsyad","doi":"10.25077/jfu.11.4.531-541.2022","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/jfu.11.4.531-541.2022","url":null,"abstract":"Histori Artikel: Diajukan: 28 Juli 2022 Direvisi: 1 September 2022 Diterima: 13 Oktober 2022 Bandar udara Sultan Hasanuddin merupakan bandara Internasional yang distribusi waktu take off pesawat lebih dari 100 dalam satu hari. Kajian distribusi waktu efektif lepas landas dengan memandang faktor meteorologi perlu dilakukan dengan tujuan, menganalisis distribusi gaya angkat pesawat jenis Boeing B737 MG dan Airbus A320 di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, menganalisis korelasi tekanan, temperatur, titik embun terhadap gaya angkat pesawat, dan menganalisis pengaruh temperatur udara terhadap waktu efektif lepas landas. Data yang digunakan data metar tekanan, temperatur dan titik embun tahun 2016-2020, dengan metode boxplot dan korelasi. Distribusi gaya angkat pesawat memiliki pola yang sama yaitu gaya angkat menurun dari pukul 00.00 UTC hingga pukul 05.00-07.00 UTC dan kembali meningkat pukul 22.00-23.00 UTC, korelasi dan kecenderungan temperatur udara, tekanan udara dan titik embun terhadap gaya angkat pesawat menunjukkan hubungan yang kuat dan sangat kuat dengan nilai korelasi pada rentang (-0.60)-(-1.00). Korelasi antara tekanan udara dan gaya angkat menunjukkan hubungan sangat rendah dan rendah dengan korelasi 0.00-0.399. Korelasi titik embun dan gaya angkat menunjukkan hubungan yang sangat rendah hingga cukup dengan nilai korelasi rentang -0.5990.399, dan pengaruh temperatur udara terhadap waktu efektif lepas landas menunjukkan peningkatan, membuat gaya angkat yang dibutuhkan menjadi lebih kecil, dan sebaliknya. Kata kunci: Gaya Angkat Tekanan Temperatur Titik Embun Waktu Efektif","PeriodicalId":221594,"journal":{"name":"Jurnal Fisika Unand","volume":"111 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133373736","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Meiske Caesaria Soemarno, Muhammad Arsyad, S. Subaer, A. Prasetiyo
{"title":"Analisis Hujan Ekstrem di Wilayah Makassar Periode 2017-2021","authors":"Meiske Caesaria Soemarno, Muhammad Arsyad, S. Subaer, A. Prasetiyo","doi":"10.25077/jfu.11.4.542-547.2022","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/jfu.11.4.542-547.2022","url":null,"abstract":"Histori Artikel: Diajukan: 26 September 2022 Direvisi: 27 September 2022 Diterima: 3 Oktober 2022 Makassar merupakan salah satu kota terbesar di Indonesia yang rentan terhadap kejadian hujan ekstrem sehingga faktor penyebab terjadinya hujan ekstrem di Makassar sangat penting untuk diketahui sebagai langkah awal dalam mitigasi bencana. Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data hujan harian, data angin (divergence dan relative vorticity), Madden-Julian oscillation (MJO), anomali outgoing longwave radiation (OLR), dan southern oscillation index (SOI) pada tahun 2017-2021. Hujan ekstrem di Makassar tercatat sebanyak 43 kejadian dengan faktor yang dominan sebagai penyebab terjadinya hujan ekstrem di Makassar adalah pola angin konvergen, pola angin siklonik serta anomali OLR yang bernilai negatif. Ketiga faktor tersebut juga terjadi di sekitar wilayah Makassar sehingga secara tidak langsung turut membantu dalam pembentukan hujan ekstrem di Makassar. Kata kunci: hujan ekstrem Makassar peringatan dini","PeriodicalId":221594,"journal":{"name":"Jurnal Fisika Unand","volume":"144 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127301271","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Irvan Nur Prasetya, Yoga Satria Putra, M. Muhardi, Muliadi Muliadi, Radhitya Perdhana
{"title":"Interpretasi Sebaran Lindi di Sekitar TPA Salatiga Kabupaten Sambas Menggunakan Metode Self-Potential","authors":"Irvan Nur Prasetya, Yoga Satria Putra, M. Muhardi, Muliadi Muliadi, Radhitya Perdhana","doi":"10.25077/jfu.11.4.523-530.2022","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/jfu.11.4.523-530.2022","url":null,"abstract":"Pembuangan sampah secara open dumping telah banyak memberikan dampak negatif bagi lingkungan seperti terkontaminasinya air tanah oleh lindi. Interpretasi sebaran lindi di sekitar TPA Salatiga Kabupaten Sambas telah dilakukan menggunakan metode self-potential. Penelitian ini menerapkan 8 buah lintasan dengan panjang masing-masing 150 m, jarak antar lintasan 10 m, dan jarak antar titik porous pot pada lintasan berjarak 10 m. Pengambilan data nilai potensial di lokasi penelitian dilakukan pada 120 titik pengukuran. Hasil pengukuran diperoleh variasi nilai potensial sebelum dilakukan koreksi sebesar -3,18 mV hingga 5,42 mV. Sedangkan variasi nilai potensial setelah dilakukan koreksi bernilai -7,98 mV hingga 6,36 mV. Sebaran lindi bawah permukaan diduga terakumulasi pada area dengan nilai potensial yang relatif lebih kecil dan bernilai negatif. Hasil interpretasi menunjukkan bahwa sebaran lindi mengalir dari arah barat dan terakumulasi pada arah timur hingga timur laut lokasi penelitian.","PeriodicalId":221594,"journal":{"name":"Jurnal Fisika Unand","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117187549","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}