Jumain, Wahyu, Lexy Kareba, Agustinus Talindong, Parmi
{"title":"Management and Handling of Patient Pain in the Ebony Room of Tora Belo Hospital, Sigi Regency","authors":"Jumain, Wahyu, Lexy Kareba, Agustinus Talindong, Parmi","doi":"10.30590/jach.v4n1.617","DOIUrl":"https://doi.org/10.30590/jach.v4n1.617","url":null,"abstract":"Pain is an unpleasant experience because it causes emotional, sensory damage and even tissue damage. Pain is sometimes termed as destructive, it can be described as a feeling such as burning, emotion, fear, nausea, a feeling of being stabbed. Pain is generally accompanied by a feeling of anxiety and a very strong desire to escape from the pain that is felt. Moreover, every feeling of pain with moderate to strong intensity is accompanied by a feeling of anxiety and a strong desire to escape from the pain experienced. Cases of pain are quite common, especially in postoperative cases, injuries, ulcer disease, cases of traffic accidents or accidents in the work environment and others. Preventive actions in the form of promotive and preventive accompanied by pain management and management are a priority. This service aims to be able to provide knowledge and understanding in terms of pain management in the Ebony room of Tora Belo Hospital, Sigi Regency. This counseling program was carried out in the Eboni room in January 2023 in the form of lectures, questions and answers and pain measurements in patients and simulations of implementing pain management. This counseling is running actively, the patient and the patient's family are very enthusiastic about listening and asking various things related to pain management that are not yet understood. Counseling given to patients is considered very effective and appropriate, thus helping patients to reduce the pain they feel. Suggestions for the next activity are to make more use of social media so that the dissemination of information is wider.","PeriodicalId":213996,"journal":{"name":"J.Abdimas: Community Health","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130686848","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Handling And Prevention Of Hypertension In Guwosari Pajangan Bantul DIY","authors":"Nova Maulana","doi":"10.30590/jach.v3n2.457","DOIUrl":"https://doi.org/10.30590/jach.v3n2.457","url":null,"abstract":"Hypertension is one of the diseases that are common in the community. Mortality due to hypertension in Indonesia is very high. The case of hypertension is quite common, especially in the elderly. As for the understanding of hypertension and the prevention and initial treatment of hypertension is still not yet known by the citizens of the elderly. A preventive measure in the form of promotive and preventive currently be a priority. The increase of public understanding about the disease of hypertension is expected to reduce the morbidity and mortality of hypertensive disease. The purpose of this activity is to provide an understanding of how the management and prevention of hypertension early in guwosari pajangan Bantul DIY. This education Program was held in the Village guwosari pajangan Bantul yogyakarta in February 2022 in the form of lectures, question and answer and blood pressure checks. Activities running, the participants were enthusiastic to listen and ask various things about hypertension that is not yet understood. So that participants can really know and understand the causes, symptoms, risk factors, prevention and treatment of hypertension. Similarly, it is expected that elderly residents can perform routine checks of blood pressure independently or in a health care facility. \u0000Keywords: Hypertension, prevention, treatment","PeriodicalId":213996,"journal":{"name":"J.Abdimas: Community Health","volume":"53 2","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114135511","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
H. Solle, M. Nitsae, Sonya Titin Marlina Nge, Arnold Ch Hendrik, Mellissa E.S Ledo, Henderina Mowata, Joenrith Agrid
{"title":"Pelatihan Pembuatan Cairan Disinfektan Sebagai Upaya Pencegahan COVID-19 Di Jemaat Horeb Kuanheum","authors":"H. Solle, M. Nitsae, Sonya Titin Marlina Nge, Arnold Ch Hendrik, Mellissa E.S Ledo, Henderina Mowata, Joenrith Agrid","doi":"10.30590/jach.v3n2.535","DOIUrl":"https://doi.org/10.30590/jach.v3n2.535","url":null,"abstract":"Sekelompok virus yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia adalah coronavirus disease (Covid-19). Beberapa jenis covid-19 mampu menyebabkan infeksi pada saluran pernapasan manusia melalui batuk pilek seperti SARS dan MERS. Penyebaran Covid-19 semakin luas sehingga saat ini oleh WHO dinyatakan sebagai Pandemi dunia. Peningkatan jumlah penderita dapat disebabkan karena kurangnya kesadaran masyarakat terhadap perilaku hidup sehat. Pelatihan ini dilakukan agar masyarakat desa kuanheum dapat mengetahui dan mampu mencegah penyebaran Covid-19. Kegiatan ini menggunakan metode pendidikan masyarakat berupa sosialisasi dan pelatihan kepada masyarakat. Pelaksanaan kegiatan berjalan aktif dan antusias, dihadiri oleh 29 orang perwakilan masyarakat terutama pemuda-pemudi, ibu rumah tangga dan perangkat desa. Pelatihan pembuatan cairan disinfektan menggunakan bahan-bahan rumah tangga yang mudah diperoleh dan murah harganya. Kegiatan dilakukan melalui 3 tahapan: 1) survei lokasi; 2) pelaksanaan dilakukan di GMIT Horeb, Kuaheum; 3) evaluasi oleh tim PkM. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan terlihat bahwa dari 29 orang yang memberikan respon balik kegiatan untuk pemahaman pembuatan cairan desinfektan sebelum diberikan materi pelatihan (P1) berada pada kategori cukup (28.6%) dan sangat baik (61.9%). Kegiatan ini memberikan dampak positif bagi pemahaman dan keterampilan jemaat Horeb Kuanheum tentang pencegahan penyebaran Covid-19. \u0000 \u0000Kata kunci: Desinfektan, latihan, Responden, Sosialisasi, Virus.","PeriodicalId":213996,"journal":{"name":"J.Abdimas: Community Health","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132517228","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Erika Nurwidiyanti, Ni Ketut Kardiyudiyani, Gede Suka Mandiarta
{"title":"I Peningkatan Kualitas Hidup Pasien Diabetes Melitus Dengan Senam Diabetes Di Wilayah Kerja Puskesmas Depok II Sleman","authors":"Erika Nurwidiyanti, Ni Ketut Kardiyudiyani, Gede Suka Mandiarta","doi":"10.30590/jach.v3n2.496","DOIUrl":"https://doi.org/10.30590/jach.v3n2.496","url":null,"abstract":"Penderita Diabetes Melitus (DM) prevalensinya terus meningkat setiap tahun, hal ini membutuhkan perhatian karena dapat menyebabkan penurunan kualitas hidup pada penderita. Kualitas hidup pada penderita DM dapat diperbaiki dengan melakukan olahraga, salah satunya yaitu senam diabetes. Hasil studi pendahuluan pada 5 penderita DM di Puskesmas Depok II, diketahui 3 penderita memiliki kualitas hidup yang buruk dan 2 penderita memiliki kualitas hidup cukup baik. Metode pelaksanaan pengabdian ini adalah mengajarkan dan menerapkan senam diabetes pada penderita DM dengan melibatkan kader setempat serta melakukan pre dan post test untuk mengukur kualitas hidup penderita. Hasil kegiatan menunjukkan terdapat peningkatan kualitas hidup pada peserta yaitu sebelum dilakukan senam diabetes terdapat 4 peserta dari 37 penderita DM memiliki kualitas hidup yang baik (10,8%), 23 peserta memiliki kualitas hidup yang cukup baik (62,2%), dan 10 peserta memiliki kualitas hidup yang buruk (27%). Setelah dilakukan senam diabetes persentase peserta yang memiliki kualitas hidup yang baik meningkat menjadi 6 peserta (16,2%) dan kualitas hidup cukup baik menjadi 29 peserta (78,4%), sedangkan peserta dengan kualitas hidup yang buruk berkurang menjadi 2 peserta (5,4%). Dapat disimpulkan bahwa senam diabetes perlu dilaksanakan karena dapat meningkatkan kualitas hidup pada penderita DM. \u0000Kata kunci: Senam Diabetes, Kualitas Hidup, Diabetes Melitus","PeriodicalId":213996,"journal":{"name":"J.Abdimas: Community Health","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116859617","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dewi Perwito Sari, Asti Rahayu, Asri Wido Mukti, Noer Febriyanti, Maulivia Idham Choliq, Eka Fitria, Laila Magfiroh Ikwias Suwarso
{"title":"Improving Knowledge to prevent Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD) or Singapore Flu","authors":"Dewi Perwito Sari, Asti Rahayu, Asri Wido Mukti, Noer Febriyanti, Maulivia Idham Choliq, Eka Fitria, Laila Magfiroh Ikwias Suwarso","doi":"10.30590/10.30590/jach.v3n2.559","DOIUrl":"https://doi.org/10.30590/10.30590/jach.v3n2.559","url":null,"abstract":"Hand-foot-and-mouth disease (HFMD) atau penyakit tangan, kaki dan mulut adalah penyakit infeksi virus akut yang paling sering disebabkan oleh coxsackievirus A16 (CVA 16) dan enterovirus 71 (EV71) yang bersifat self-limiting. HFMD biasanya ditandai dengan lecet pada telapak tangan, telapak kaki, dan selaput mulut sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman dan sulit menelan. HFMD sering disebut sebagai “Flu Singapore”, karena penyakit ini mewabah di Singapura pada tahun 2000 yang menyebabkan kematian pada anak-anak. Meskipun HFMD biasanya ringan dan sembuh sendiri, namun pada anak dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk meningitis, ensefalitis, dan edema paru, yang dapat berakibat kematian. HFMD bersifat menular, dan belum ada vaksin yang efektif untuk penyakit ini. Penting bagi kalangan medis dan masyarakat umum untuk mengetahui gambaran klinis penyakit ini guna mencegah penyebaran dan komplikasi seriusnya. Berdasarkan hasil kegiatan pemaparan materi HFMD yang dilakukan pada warga Kecamatan Dukuh Menanggal, sejumlah 20 warga pada 8 Juli 2022 diketahui bahwa terjadi peningkatan pengetahuan pada warga Kecamatan Dukuh Menanggal sebesar 20% dalam hal ciri-ciri, gejala, cara penularan dan cara pencegahan HFMD. Peningkatan pengetahuan ini diharapkan dapat pula meningkatkan kewaspadaan warga dan mencegah HFMD. \u0000 \u0000Kata kunci: HMFD; Flu singapura; Pengetahuan","PeriodicalId":213996,"journal":{"name":"J.Abdimas: Community Health","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130095295","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Peningkatan Pengetahuan Siswa Panti Asuhan Bina Putra Tentang Vaksinasi","authors":"M. Jati, Eva Runi Khristiani, Muryani","doi":"10.30590/jach.v3n2.502","DOIUrl":"https://doi.org/10.30590/jach.v3n2.502","url":null,"abstract":"Pengetahuan mengenai vaksinasi jarang didapatkan pada setiap jenjang sekolah, hal ini menyebabkan pengetahuan siswa mengenai vaksinasi terutama COVID-19 masih kurang. Hal tersebut memerlukan perhatian dan program pengabdian masyarakat yang dilakukan ini merupakan program penyampaian informasi dan berguna untuk meningkatkan pengetahuan mengenai vaksinasi terutama COVID-19. Program yang dilakukan yaitu peningkatan pengetahuan tentang vaksinasi kepada iswa di Panti Asuhan Bina Putra Bantul Yogyakarta. Penyampaian informasi mengenai manfaat vaksinasi saat ini mengalami penurunan yang mengakibatkan terjadinya ketidaktahuan pada sekelompok masyarakat. Kegiatan telah yang dilakukan yaitu program penyuluhan dengan ceramah tatap muka langsung. Penyampaian materi dilakukan dengan bantuan layar presentasi dan sebuah video. Hasil dari kegiatan yang sudah dilakukan yaitu terjadi peningkatan pengetahuan, yang diukur dengan alat bantu berupa kuesioner pretest dan posttest; hasilnya adalah penyuluhan persentase jumlah siswa yang menjawab soal dengan benar mengalami peningkatan sebesar 54% (skor benar < 10), 58% (10≤Skor benar≤15), dan 93% (Skor benar>15). Peserta yang ikut dalam Program ini sebanyak 37 siswa. Program Penyuluhan ini disimpulkan dapat meningkatkan pengetahuan tentang vaksinasi pada kelompok siswa jenjang SMK. \u0000 \u0000Kata kunci : Pengetahuan, Vaksinasi, Penyuluhan","PeriodicalId":213996,"journal":{"name":"J.Abdimas: Community Health","volume":"225 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133544311","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Yustiana Olfah, Tri Siswati, Katri Andini Surijati
{"title":"Penyuluhan Kesehatan Reproduksi dan Generasi Berencana secara Daring pada Siswa SMPN 1 Sleman","authors":"Yustiana Olfah, Tri Siswati, Katri Andini Surijati","doi":"10.30590/jach.v3n1.465","DOIUrl":"https://doi.org/10.30590/jach.v3n1.465","url":null,"abstract":"Pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dan generasi berencana merupakan salah satu hal yang penting diketahui remaja, pada masa remaja sedang terjadi pematangan organ-organ reproduksi dan terdapat rasa keingintahuan tinggi sehingga sangat penting bagi remaja mendapatkan informasi yang benar dari sumber yang tepat. Di Indonesia pembahasan mengenai kesehatan reproduksi pada remaja masih merupakan hal yang tabu sehingga remaja kurang mendapatkan informasi yang cukup. Pengetahuan kesehatan reproduksi dan generasi berencana pada remaja perlu mendapat perhatian sehingga remaja dapat menurunkan perilaku beresiko seperti melakukan hubungan seksual pranikah, pergaulan bebas dan penyakit menular seksual atau HIV/AIDS. Tujuan pengabdian untuk meningkatkan Pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dan generasi berencana pada siswa SMPN 1 Sleman yang diikuti oleh 112 siswa. Strategi yang dilakukan dilakukan dengan cara penyuluhan secara dalam jaringan (daring) yang ditindaklanjuti dengan konsultasi secara pribadi lewat whatsapp (WA). Dari 112 siswa siswi setelah dilakukan penyuluhan kesehatan reproduksi 83,03% mengalami peningkatan, 6,25% mengalami penurunan sedangkan yang mendapatkan nilai tetap/netral atau sama dengan nilai sebelum penyuluhan/pre berjumlah 10,71%. Dari 112 siswa siswi setelah dilakukan penyuluhan generasi berencana 73,21% mengalami peningkatan, 13,39% mengalami penurunan sedangkan yang mendapatkan nilai tetap/netral atau sama dengan nilai sebelum penyuluhan/pretest berjumlah 15 orang 13,39%. Pengetahuan pada remaja terkait kesehatan reproduksi dan generasi berencana sangat penting agar remaja dapat terhindar dari masalah kesehatan reproduksi dan merencanakan lebih baik masa depannya.","PeriodicalId":213996,"journal":{"name":"J.Abdimas: Community Health","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126609068","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Pengetahuan Remaja di Yogyakarta setelah Diberikan Pendidikan Kesehatan Reproduksi","authors":"Mudita Sri Hidayah","doi":"10.30590/jach.v3n1.456","DOIUrl":"https://doi.org/10.30590/jach.v3n1.456","url":null,"abstract":"Pendidikan Kesehatan Reproduksi pada remaja sangat penting dilakukan mengingat permasalahan kesehatan reproduksi remaja seperti kehamilan tidak diinginkan, freesex, aborsi, alkohol, dan HIV AIDS. Kegiatan pendidikan kesehatan reproduksi remaja sebagai langkah mendukung program BKKBN dalam mengatasi masalah kesehatan reproduksi pada remaja. Terdapat lebih dari lima kasus kehamilan pada remaja di Kampung Notoyudan. Metode pelaksanaan pengabdian ini adalah pendidikan, FGD, pre dan post test dan membentuk kelompok peer education pada remaja. Hasil kegiatan menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan pada peserta yaitu sebelum dilakukan penyuluhan terdapat 2 peserta dari 30 remaja (6,67%) berpengetahuan baik, 8 orang berpengetahuan cukup (26,67%), dan 20 peserta berpengetahuan buruk tentang kesehatan reproduksi (66,66%). Setelah dilakukan pendidikan tentang KRR prosentase peserta yang memiliki pengetahuan baik meningkat menjadi 18 peserta (60%), dan 12 peserta berpengetahuan cukup (40%). Dapat disimpulkan bahwa pendidikan TRIAD KRR perlu dilaksanakan karena dapat meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi pada remaja.","PeriodicalId":213996,"journal":{"name":"J.Abdimas: Community Health","volume":"85 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132983725","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Bastian, Firna Kamilatun Nuha, Juwy Trianes, Indah Sari
{"title":"Edukasi Pemanfaatan Serum Hemolisis dengan Penambahan Anti-Rh pada Petugas Laboratorium Puskesmas Mekar Sari","authors":"Bastian, Firna Kamilatun Nuha, Juwy Trianes, Indah Sari","doi":"10.30590/jach.v3n1.448","DOIUrl":"https://doi.org/10.30590/jach.v3n1.448","url":null,"abstract":"Pemeriksaan laboratorium klinik merupakan suatu sistem yang dapat menentukan keputusan mengenai suatu diagnosis penyakit atau monitoring kesembuhan melalui hasil laboratorium. Tahapan pengendalian mutu laboratorium dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu tahap preanalitik, analitik, dan pasca analitik. Kesalahan terbesar pengambilan spesimen darah dalam tahap pra-analitik yaitu terjadinya hemolisis diantara kasus-kasus lain. Serum hemolisis dapat diolah kembali dengan penambahan reagen anti Rh sehingga bisa digunakan dalam pemeriksaan laboratoriu. Sebagai upaya dalam menjawab permasalahan, yang dihadapi petugas laboratorium Puskesmas Mekar Sari mengenai pemanfaatan serum hemolisis, maka perlu dilakukan sosialisasi dan edukasi sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman pada petugas laboratorium Mekar Sari. Penjelasan materi mengenai pemanfaatan serum hemolisis dengan penambahan anti Rh melalui media poster, dan mendemonstrasikan akhir dari kegiatan.","PeriodicalId":213996,"journal":{"name":"J.Abdimas: Community Health","volume":"112 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124137615","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Anik Latifah, R. Iswati, Desta Ayu Cahya Rosyida, Annah Hubaedah
{"title":"Pemanfaatan Eco Enzyme Sebagai Bahan Aktif Natural Anti Mikroba untuk Pembuatan Produk Sabun dalam Mengatasi Miliaria pada Bayi","authors":"Anik Latifah, R. Iswati, Desta Ayu Cahya Rosyida, Annah Hubaedah","doi":"10.30590/jach.v3n1.438","DOIUrl":"https://doi.org/10.30590/jach.v3n1.438","url":null,"abstract":"Indonesia adalah negara yang terkenal dengan keragaman budaya dan sangat dikenal akan kekayaan tumbuhan yang bermanfaat sebagai obat. Di Indonesia, banyak jenis rempah mudah dijumpai dan tumbuh liar di kebun dan pekarangan rumah. Pengobatan alternatif dikenal sebagai terapi komplementer. Terapi komplementer sebagai pengembangan terapi tradisional dan ada yang diintegrasikan dengan terapi modern yang mempengaruhi keharmonisan individu dari aspek biologis, psikologis, dan spiritual. Terapi komplementer bertujuan untuk memperbaiki fungsi dari sistem-sistem tubuh, terutama sistem kekebalan dan pertahanan tubuh. Ada banyak jenis metode dalam terapi komplementer ini. Resiko akan efek obat-obatan kimia lebih bisa ditekan. Oleh karena itu banyak masyarakat kita lebih condong untuk berobat ke pengobatan alternative herbal yang tentu saja lebih alami dan lebih aman. Metode Pengabdian Kepada Masyarakat dengan metode workshop, yaitu kegiatan berbasis perubahan perilaku pada kelompok masyarakat dengan tema” Pemanfaatan Eco Enzyme Sebagai Bahan Aktif Natural Anti Mikroba Untuk Pembuatan Produk Sabun Dalam Mengatasi Miliaria Pada Bayi” ke ibu-ibu PKK RW 3 Kelurahan Keputran sebanyak 40 warga. Hasil yang didapatkan dari kegiatan ini adalah bertambahnaya pengetahuai ibu-ibu PKK dari 40 responden yang sebelum diberikan pelatihan dengan sesudah diperikan pelatihan sudah bisa memehami ini warga mampu cara membuat sabun herbal yang aman yang digunakan untuk mengatasi miliaria pada anak. Kesimpulan Eco Enzyme sebagai bahan aktif yang alamiah bermanfaat dalam pembuatan sabun herbal dalam mengatasi miliaria pada Anak.","PeriodicalId":213996,"journal":{"name":"J.Abdimas: Community Health","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125491956","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}