{"title":"GUA TOGI BOGI, HUNIAN BERCIRI MESOLITIK DI NIAS (PERBANDINGAN DENGAN SITUS GUA TOGI NDRAWA)","authors":"Ketut Wiradnyana","doi":"10.24832/bas.v9i18.341","DOIUrl":"https://doi.org/10.24832/bas.v9i18.341","url":null,"abstract":"Togi Bogi's one of the caves which located up to the hill around 75 metres from the surface of the sea. There was also an archaeological remains such as artefact and ecofact inside it, that had the same characteristics which was found in Togi Ndrawa’s cave. From the excavation, it’s found mollusk and other lithics that described the culture of the megalithic’s area. The result of the dating analysis using radiocarbon method on the mollusk and cinder indicated the activities at Togi bogi's cave, Nias was about on 4960 ± 130 BP untill 950 ±110 BP","PeriodicalId":210841,"journal":{"name":"Berkala Arkeologi Sangkhakala","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114621012","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"GBKP Kuta Jurung: Jejak Masuknya Missionaris pada Masyarakat Karo di Kabupaten Deli Serdang","authors":"D. Simatupang","doi":"10.24832/BAS.V9I18.275","DOIUrl":"https://doi.org/10.24832/BAS.V9I18.275","url":null,"abstract":"AbstractGBKP Kuta Jurung is a protestant church for Batak Karo community in Kuta Jurung, Deli Serdang - Norh Sumatera. In Agust 2006, Balar Medan have found a christian old grave in there who have guessed that a missionary buried in it. This is a new data that will needed in the future for investigation more complete about the history of missionaries who had done their service for Karonese since 19th century.","PeriodicalId":210841,"journal":{"name":"Berkala Arkeologi Sangkhakala","volume":"67 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126287513","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"MAKNA DAN FUNGSI BEBERAPA STEMPEL DAN MATERAI KUNA DARI ACEH DAN RIAU","authors":"Ery Soedewo","doi":"10.24832/bas.v9i18.340","DOIUrl":"https://doi.org/10.24832/bas.v9i18.340","url":null,"abstract":"Stamps and Seals are tools that used as a decisive validity of issued by the empire, institution, trading house and individual. Its existence was the evidence of the authority legitimation, as a symbol that there was a confermed a nobility’s degree upon a foreigner and also showed the changing of the bureaucracy structure because of the new political power.","PeriodicalId":210841,"journal":{"name":"Berkala Arkeologi Sangkhakala","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116156315","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"GAYA ORNAMENTASI GUNONGAN","authors":"Andri Restiyadi, Andi Irfan Syam","doi":"10.24832/BAS.V21I1.322","DOIUrl":"https://doi.org/10.24832/BAS.V21I1.322","url":null,"abstract":"Salah satu tinggalan kejayaan Kerajaan Aceh adalah Gunongan. Gunongan memiliki konsep struktur bangunan terbuka yang berada di tengah kompleks Taman Ghairah. Penyebutan Gunongan sebagai Gegunungan Manara Permata dalam Kitab Bustanussalatin sering dihubungkan dengan pengejawantahan konsep Meru dalam Hindu. Dalam konteks ini, permasalahan yang dimunculkan adalah bagaimanakah gaya ornamentasi Gunongan? Adapun tujuan dari penulisan ini berkaitan dengan upaya memahami dan menggambarkan gaya ornamentasi tersebut. Apakah hanya berkaitan dengan unsur pra-Islam, atau juga mengandung unsur Islam. Melalui metode deskriptif-analitis diharapkan akan dapat memahami gagasan masyarakat Aceh pada masa lampau terhadap ornamentasi Gunongan.","PeriodicalId":210841,"journal":{"name":"Berkala Arkeologi Sangkhakala","volume":"52 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124970053","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"BENTENG PORTUGIS UJUNG WATU, JEPARA: HUBUNGAN KEKUATAN MARITIM NUSANTARA","authors":"Stefanus Stefanus, Lucas Partanda Koestoro","doi":"10.24832/BAS.V21I1.325","DOIUrl":"https://doi.org/10.24832/BAS.V21I1.325","url":null,"abstract":"Paper ini mengetengahkan keberadaan bangunan yang disebut Benteng Portugis di Ujung Watu Jepara dalam hubungannya dengan lansekap kultural di wilayah Pesisir Utara Jawa. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara ke-lisanan yang berkembang didaerah tersebut terhadap persitiwa terkait keberadaan bangunan benteng. Metode yang dipergunakan adalah observasi langsung di lapangan, live in dan studi kepustakaan. Hasil penelitian memberikan gambaran berdasar rekonstruksi sumber-sumber tertulis bahwa bangunan yang diyakini dibangun oleh Portugis antara tahun 1632-1635 mengacu perjanjian Kesultanan Mataran dengan Portugis dalam menghalau penetrasi VOC. Pada akhirnya aliansi Mataram-Portugis juga dapat dikalahkan oleh VOC. Portugis terusir dari wilayah Barat Nusantara dan Kesultanan Mataram kehilangan kendali atas Laut Jawa dan Pesisir Utara Jawa. Hal ini membuat Kesultanan Mataram kemudian cenderung beralih pada ideologi agraris konservatif, sedangkan Portugis mengalihkan perhatiannya di daerah Timor dan, VOC menjadi pihak yang menghegemoni atas Pesisir Utara Jawa dan Laut Jawa sebagai penghubung yang strategis. Hal ini kemudian melahirkan narasi lisan terkait dengan peristiwa yang terjadi seputar bangunan banteng tersebut, baik narasi yang dilahirkan oleh pihak yang resisten maupun narasi yang dilahirkan oleh pihak yang dominan, yang telah membentuk sejarah Nusantara.","PeriodicalId":210841,"journal":{"name":"Berkala Arkeologi Sangkhakala","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125147198","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ketut Wiradnyana, Tafiqurrahman Setiawan, D. Hidayati
{"title":"GAMBAR CADAS DI NGALAU TOMPOK SYOHIAH I DALAM KAITANNYA DENGAN BUDAYA PERTANIAN","authors":"Ketut Wiradnyana, Tafiqurrahman Setiawan, D. Hidayati","doi":"10.24832/BAS.V21I1.323","DOIUrl":"https://doi.org/10.24832/BAS.V21I1.323","url":null,"abstract":"Pemaknaan seni gambar cadas di Ngalau Tompok Syohiah I harus disertai konteks bentuk, ruang, dan waktu, serta budaya yang mendukung keberadaannya, meliputi teknologi, religi, atau tradisi masyarakat maupun lingkungan sekitarnya. Tulisan ini bertujuan untuk memaknai gambar cadas yang terdapat di Ngalau Tompok Syohiah I, terutama yang berkaitan dengan tradisi atau budaya pertanian masyarakat sekitarnya. Metode yang digunakan adalah deskriptif-kualitatif, guna mengungkapkan berbagai aspek yang terkandung pada objek arkeologis maupun gambar cadas di gua tersebut. Kajian etnografi dimanfaatkan untuk mengetahui tradisi dan folklor yang terkait dengan situs dan objek arkeologisnya, terutama gambar cadas yang berkaitan dengan pertanian dan kepercayaan lokalnya. Secara kontekstual gua dan objek arkeologis seperti gambar cadas, menhir, dan makam semu berkaitan dengan lingkungan dan kegiatan pertaniannya. Demikian juga perilaku orang yang datang ke gua tersebut sangat beragam, tergantung pada tujuan masing-masing. Sebagian orang walaupun sudah memeluk agama Islam, ada yang masih menjalani tradisi lama terutama yang berkaitan dengan kegiatan pertanian.","PeriodicalId":210841,"journal":{"name":"Berkala Arkeologi Sangkhakala","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122051472","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"IDENTIFIKASI DAN PEMAKNAAN SIMBOL-SIMBOL PADA GAMBAR CADAS DI NGALAU TOMPOK SYOHIAH I, NAGARI SITUMBUK, SUMATERA BARAT","authors":"Nenggih Susilowati, Churmatin Nasoichah","doi":"10.24832/BAS.V21I1.324","DOIUrl":"https://doi.org/10.24832/BAS.V21I1.324","url":null,"abstract":"Ngalau Tompok Syohiah I memiliki indikasi sebagai hunian sementara berkaitan dengan kegiatan ziarah khusus seperti meditasi berkaitan dengan kepercayaan lama (Pra Islam), mencari ilmu kebatinan, serta menyepi guna memperdalam ajaran Islam di masa lalu, dan membayar kaul. Hingga kini gua ini dikeramatkan dan masih menjadi tempat ziarah khusus. Budaya materi yang menjadi kekhasan Ngalau Tompok Syohiah I adalah gambar-gambar maupun pertulisan yang dituangkan dengan media berwarna putih (jenis kapur). Metode penelitian kualitatif menggunakan penalaran induktif dengan melakukan pengamatan terhadap satuan maupun konteksnya. Salah satu teknik yang digunakan untuk menyalin bentuk gambar atau membaca aksara yang terdapat pada dinding Ngalau Tompok Syohiah I menggunakan program Inkscape, kemudian mendeskripsikan dan menganalisa bentuk tersebut. Artikel ini dimaksudkan untuk mengetahui makna simbol-simbol pada gambar cadas di dinding Ngalau Tompok Syohiah I. Kemudian mengetahui latar belakang budaya manusia yang memanfaatkan gua tersebut di masa lalu. Sebagian simbol diidentifikasi sebagai gambar-gambar yang mirip dengan gambar cadas pada situs Prasejarah di Nusantara, indikasi aksara Pasca Palawa, dan aksara Arab dan Arab-Melayu. Gambar-gambar dan pertulisan tersebut bertumpang tindih dan banyak yang aus sehingga sebagian belum dikenali lebih lanjut. Simbol-simbol gambar cadas dikaitkan dengan konteks keruangan gua, serta tinggalan arkeologis lain seperti menhir dan kubur semunya, menggambarkan religi yang dianut oleh orang-orang yang pernah datang ke gua tersebut, dan berkaitan dengan matapencaharian pertanian.","PeriodicalId":210841,"journal":{"name":"Berkala Arkeologi Sangkhakala","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126518151","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"TINJAUAN KESEJARAHAN PANAI BERDASARKAN SUMBER TERTULIS","authors":"Ambo Asse Ajis","doi":"10.24832/bas.v21i1.320","DOIUrl":"https://doi.org/10.24832/bas.v21i1.320","url":null,"abstract":"Panai disebutkan pada prasasti Tanjore (1030 M), Nagarakertagama (1365 M) pupuh XIII bait 1, dan catatan perjalanan berbahasa Armenia, berjudul ―Nama Kota-Kota India dan Kawasan Pinggiran Persia” (sekitar tahun 1667 M). Sumber tertulis di atas tidak menjelaskan kedudukan Panai sebagai kerajaan atau sekadar bandar saja. Tujuan penulisan ini adalah melihat kedudukan historiografi Panai berdasarkan tiga sumber tertulis di atas dan memberi perspektif baru atas kedudukan Panai sebagai sebuah kerajaan atau hanya bandar dagang. Metode yang digunakan adalah kualitatif- deskriptif dengan memanfaatkan data-data tertulis seperti prasasti, kitab lama, dan catatan perjalanan kuna. Panai selain sebagai bandar perdagangan juga berkembang sebagai kerajaan dengan penguasa setempat yang diakui oleh Sriwijaya, Malayupura, Colamandala, dan Majapahit.","PeriodicalId":210841,"journal":{"name":"Berkala Arkeologi Sangkhakala","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121245905","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ARKEOLOGI DAN PENGENALAN PRASEJARAH PERAHU NUSANTARA","authors":"Lucas Partanda Koestoro","doi":"10.24832/BAS.V9I18.342","DOIUrl":"https://doi.org/10.24832/BAS.V9I18.342","url":null,"abstract":"The data which we found on maritime archaeology resulted several information The benefit of the result of maritime archaeology and the history sources would be done by identifying the prehistory of archipelago boat. It was regarding the benefit of: a. tied-up technique b. the combination of tied-up and peg technique, c. peg technique and other techniques which is used in boat production as a water transportation. In addition to the grouping of the technology of boat production, it could be known an chronological aspect.","PeriodicalId":210841,"journal":{"name":"Berkala Arkeologi Sangkhakala","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"1900-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128428329","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}