{"title":"PENGELOLAAN KEPERAWATAN ANSIETAS PADA PASIEN ANAK DENGAN DIARE DI RSUD KRATON KABUPATEN PEKALONGAN","authors":"Dina Ruslina, Tri Anonim, Mardi Hartono","doi":"10.31983/jlk.v4i1.9805","DOIUrl":"https://doi.org/10.31983/jlk.v4i1.9805","url":null,"abstract":"Latar belakang : diare merupakan kondisi buang air besar lebih dari tiga kali dalam seharidengan konsistensi tinja lebih cair dibandingkan dengan biasanya. Anak yang terkena diareakan mengalami hospitalisasi yang dapat menyebabkan perasaan Ansietas. Ansietas adalahkekhawatiran yang tidak jelas dan menyebar, yang berkaitan dengan perasaan tidak pasti dantidak berdaya dengan keadaan emosi yang tidak memiliki objek. Salah satu penanganan untukmengatasi masalah ansietas pada anak yang menjalani hospitalisasi adalah dengan terapibermain.Tujuan : karya tulis ilmiah ini bertujuan untuk membahas pengelolaan keperawatan Ansietaspada pasien anak dengan Diare di RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan.Metode : karya tulis ilmiah ini berbentuk studi kasus yang menggunakan metode penelitiandeskriptif. Penelitian ini menggunakan dua subjek yang telah sesuai dengan kriteria inklusi.Hasil : setelah dilakukan terapi bermain puzzle pada An.P dan An.H masalah Ansietasberkurang atau hilang. Pada An.P Ansietas sudah berkurang dari skor FAS 3 yang artinyapasien mengalami kecemasan menjadi 1 yang artinya pasien masih mengalami lebih sedikitkecemasan, sedangkan pada An. H masalah Ansietas sudah teratasi dari skor FAS 2 yangartinya pasien mengalami sedikit kecemasan menjadi 0 yang berarti pasien sudah tidakmengalami kecemasan. Hal ini membuktikan bahwa terapi bermain puzzle sangat bermaknadalam mengurangi kecemasan pada anak karena membutuhkan kesabaran dan ketekunan anakdalam merangkainya.Simpulan : berdasarkan hasil dan pembahasan pada pengelolaan keperawatan Ansietasditemukan perbedaan antara pasien 1 dan pasien 2 yaitu skor FAS yang berbeda sertaditemukan kesenjangan antara data pasien yang ditemukan dilapangan dengan konsep teori.Kata kunci : Diare, Ansietas, Terapi bermain puzzle","PeriodicalId":208249,"journal":{"name":"Jurnal Lintas Keperawatan","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122645426","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ASUHAN KEPERAWATAN JIWA RISIKO PERILAKU KEKERASAN DAN LATIHAN MENGONTROL MARAH DENGAN CARA FISIK KE-2 (MEMUKUL BANTAL ATAU KASUR) PADA Sdr. I DAN Sdr. S DI RUANG GATOTKACA RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO PROVINSI JAWA TENGAH","authors":"Indar Widowati, Suryo Pratikwo, Rosmiati Saleh","doi":"10.31983/jlk.v4i1.9803","DOIUrl":"https://doi.org/10.31983/jlk.v4i1.9803","url":null,"abstract":"Latar belakang: Risiko perilaku kekerasan adalah suatu bentuk tindakan yang berisikomembahayakan secara fiisk, emosi dan/atau seksual pada diri sendiri atau orang lain. Tujuan:Artikel ini untuk menggambarkan asuhan keperawatan jiwa pada pasien dengan risiko perilakukekerasan dan mengontrol marah dengan cara memukul bantal atau kasurpengkajian, perumusanmasalah, diagnosa keperawatan, perencanaan, tindakan, evaluasi dan pendokumentasian asuhankeperawatan.Metode: Dalam artikel ini penulis menggunakan metode deskriptif dengan menjadikan 2 subjekpenelitian yang memenuhi syarat inklusi dan ekslkusi. Teknik pengambilan sampel yangdilakukan penulis yaitu dengan cara Convience Sampling yaitu cara pengambilan dan penetapansampel dengan mencari subjek atas dasar keinginan penulis yang dianggap mudah danmenyenangkan penulis.Hasil: Setelah dilakukan latihan mengontrol marah dengan cara memukul bantal atau kasurdidapatkan respon yang sama di antara dua pasien. Strategi pelaksanaan hanya dapat dilakukansampai strategi pelaksanaan ke-3 pasien, hal ini disebabkan karena keterbatasan waktu penulisdalam pengelolaan kasus.Simpulan: Untuk dapat mencapai bina hubungan saling percaya pelaksanaan asuhan keperawatanjiwa pada pasien dibutuhkan kondisi pasien yang kooperatif.Kata kunci: Risiko perilaku kekerasan, latihan mengontrol marah.","PeriodicalId":208249,"journal":{"name":"Jurnal Lintas Keperawatan","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123851047","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"GAMBARAN KETERAMPILAN PSIKOSOSIAL REMAJA DI LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK","authors":"Yuniske Penyami, M. Angkasa, Norma Nofianto","doi":"10.31983/jlk.v4i1.9801","DOIUrl":"https://doi.org/10.31983/jlk.v4i1.9801","url":null,"abstract":"Latar belakang: Jumlah remaja yang berhadapan dengan hukum meningkat setiap tahunnya dankasus yang terjadi berkaitan erat dengan perkembangan psikososial. Kurangnya keterampilanpsikososial merupakan faktor risiko terjadinya masalah psikososial remaja. Salah satu upayapromotif dan preventif masalah psikososial remaja adalah pendidikan kesehatan. Secara umum,keterampilan psikososial yang baik akan berdampak pada kompetensi sosial yang baik dalamsubskala perilaku, emosional dan motivasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaranpengetahuan, efikasi diri dan keterampilan psikososial remaja yang mengalami masalah sosial danberhadapan dengan hukum.Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan rancangan survei. Rentangusia remaja dalam penelitian ini adalah 14-19 tahun yang 33 anak. Instrumen penelitian berbentukkuesioner pengetahuan, kuesioner efikasi diri dan lembar observasi yang dinilai oleh diri sendiri,teman sebaya serta petugas LPKA.Hasil: Rerata skor keterampilan psikososial baik dinilai oleh diri sendiri, petugas dan teman dekatadalah 31, 27. Remaja paling banyak tidak melakukan keterampilan mengontrol emosi dan berpikirkreatif. Remaja dapat melakukan keterampilan psikososial dengan bantuan orang lain palingbanyak yaitu keterampilan pengendalian emosi, pemecahan masalah, dan kesadaran diri. Remajapaling banyak dapat melakukan secara mandiri dalam keterampilan empati dan komunikasi efektif.Kesimpulan: Keterampilan psikososial remaja di LPKA memiliki tantangan dalam mengontrolemosi dan masalah berpikir kreatif dan paling bisa melakukan keterampilan sosial dengan baik.Kata kunci: keterampilan psikososial, remaja berhadapan dengan hukum, masalah sosial remaja","PeriodicalId":208249,"journal":{"name":"Jurnal Lintas Keperawatan","volume":"96 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122053070","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"STUDI KASUS : EFEKTIVITAS LATIHAN BATUK EFEKTIF TERHADAP BERSIHAN JALAN NAFAS PADA ASMA BRONKIAL DI IGD RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KRATON PEKALONGAN","authors":"P. Ds, S. ., Sumarni ., Zaenal Amirudin","doi":"10.31983/jlk.v4i1.9804","DOIUrl":"https://doi.org/10.31983/jlk.v4i1.9804","url":null,"abstract":"Latar Belakang : Asma merupakan penyakit saluran pernapasan yang tidak menular. Meskipun demikian asma perlu tetap perlu mendapat perhatian lebih. Salah satu hal yang dapat memperburuk kondisi asma adalah adanya penumpukan sekret. Penumpukan sekret dapat diencerkan dan dikeluarkan dengan terapi nebulizer ataupun pemberian obat pengencer dahak. Selain menggunakan obat pengeluaran sekret juga dapat dilakukan dengan menggunakan terapi non farmakologi yaitu dengan melakukan latihan batuk efektif.Metode : Penelitian ini menggunakan metode studi kasus. Penerapan latihan batuk efektif diberikan pada 15 orang responden. Setelah itu evaluasi akan dilakukan menggunakan lembar monitoring berbasis Standar Luaran Keperawatan Indonesia.Hasil : Hasil dari penelitian ini adalah adanya peningkatan kondisi responden. sebelum dilatih melakukan batuk efektif kondisi responden dalam rentang cukup dan baik. Setelah diajarkan latihan batuk efektif kondisi responden membaik dalam rentang baik dan sangat baik.Simpulan : Intervensi batuk efektif pada pasien dengan gangguan bersihan jalan napas dapat membantu pengeluaran sekret. Petugas kesehatan dapat mengajarkan latihan batuk efektif pada pasien. Petugas kesehatan juga diharapkan membuat media untuk mengajarkan batuk efektif pada pasien. Kata Kunci : batuk efektif, asma bronkhiale, gangguan bersihan jalan napas","PeriodicalId":208249,"journal":{"name":"Jurnal Lintas Keperawatan","volume":"193 8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127557743","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"STUDI KASUS : EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI MOTHER DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN IBU TENTANG KEHAMILAN RISIKO TINGGI DAN KEGAWATAN JANIN","authors":"H. ., Maslahatul Inayah, Afiyah Sri Harnany","doi":"10.31983/jlk.v4i1.9800","DOIUrl":"https://doi.org/10.31983/jlk.v4i1.9800","url":null,"abstract":"Latar Belakang : Kehamilan merupakan fase yang sangat vital bagi wanita. Kehamilan perludimonitor agar ibu dan janin tetap dalam kondisi sehat. Salah satu hambatan ketika masa pandemicovid19 adalah pembatasan interaksi. Untuk mengantisipasi hal tersebut perlu diterapkan inovasidalam hal monitoring dan edukasi ibu hamil. Salah satu yang dapat diterapkan adalahmemanfaatkan aplikasi android. Smartphone berbasis android banyak digunakan di Indonesiasehingga dapat menjadi media efektif untuk melakukan monitoring dan edukasi. Sebuah aplikasiberbasis android yaitu “Mother” dapat dimanfaatkan untuk melakukan monitoring dan edukasi ibuhamil. Aplikasi ini menyediakan fitur berupa monitoring mandiri kondisi kehamilan dan edukasidengan berbagai materi salah satunya tentang tanda bahaya kehamilan dan menjaga kehamilan.Aplikasi ini dapat diunduh melalui penyedia aplikasi android yaitu Play Store.Metode : Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode studi kasus. Penelitimenerapkan edukasi kesehatan menggunakan aplikasi “Mother” yang diinstall pada smartphoneresponden. Responden pada penelitian ini berjumlah 30 orang. Responden diberikan pre-test danpost-test. hasil pre dan post test akan dibandingkan serta dilihat perbedaan skor tingkatpengetahuanya.Hasil : Hasil dari penelitian ini adalah adanya peningkatan rerata tingkat pengetahuan respondensebelum dan sesudah diberikan edukasi tentang tanda bahaya kehamilan untuk mencegahterjadinya kehamilan risiko tinggi dan kegawatan janin.Simpulan : Aplikasi “Mother” efektif dalam meningkatkan tingkat pengetahuan responden.Aplikasi ini dapat digunakan untuk mengelola ibu hamil secara mandiri sehingga memudahkantenaga kesehatan dalam melaksanaan pekerjaanya.Kata Kunci : aplikasi android, mother, kegawatan ibu hamil, kegawatan janin","PeriodicalId":208249,"journal":{"name":"Jurnal Lintas Keperawatan","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127245022","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Desi Febrina Ayu Putri, Yuniske Penyami, Mardi Hartono, Tri Anonim
{"title":"STUDI KASUS: ASUHAN KEPERAWATAN HIPERTERMI PADA ANAK DENGAN KEJANG DEMAM","authors":"Desi Febrina Ayu Putri, Yuniske Penyami, Mardi Hartono, Tri Anonim","doi":"10.31983/jlk.v3i2.9263","DOIUrl":"https://doi.org/10.31983/jlk.v3i2.9263","url":null,"abstract":"Latar Belakang : Kejang demam merupakan gangguan yang timbul akibat peningkatan suhu tubuh yang abnormal (suhu 38°C). Kejang demam sering dikaitkan dengan epilepsi dan risiko keterbelakangan mental pada anak. Sampai saat ini, penyebab anak mengalami kejang demam belum bisa diketahui dengan pasti. Sebagian besar kasus kejang demam berkaitan dengan demam tinggi yang terjadi karena infeksi telinga, cacar air, tonsilitis, atau infeksi virus flu.Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan Asuhan Keperawatan Hipertermi Pasien Anak dengan Kejang Demam.Metode Penelitian: Metode yang digunakan dalam memberikan asuhan keperawatan menggunakan metode deskriptif yang dilakukan pada tanggal 25 – 31 Januari 2022 dengan pendekatan studi kasus (case study) dan menggunakan proses pendekatan keperawatan. Sampling yang digunakan meliputi 2 pasien anak. Penelitian ini menggunakan 2 subjek yang telah sesuai dengan kriteria inklusi.Hasil Penelitian : Setelah dilakukan asuhan keperawatan kompres hangat pada kedua responden selama 3 x 24 jam pada kedua responden didapatkan hasil, kedua responden An. D dan An. N masalah teratasi dan intervensi dihentikan.Kesimpulan : Berdasarkan data yang didapatkan masalah keperawatan yang muncul adalah hipertermi.Kata Kunci : Hipertermi, Kompres Hangat, Kejang Demam","PeriodicalId":208249,"journal":{"name":"Jurnal Lintas Keperawatan","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133488561","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Petrus Nugroho DS, M. Angkasa, Yuniske Penyami, W. Edi
{"title":"PENGARUH FINGER RELAXATION TERHADAP TINGKAT STRESS PASIEN SELAMA PERSIAPAN OPERASI BEDAH MAYOR","authors":"Petrus Nugroho DS, M. Angkasa, Yuniske Penyami, W. Edi","doi":"10.31983/jlk.v3i2.9264","DOIUrl":"https://doi.org/10.31983/jlk.v3i2.9264","url":null,"abstract":"Latar Belakang : Kondisi dimana tidak seimbangnya antara internal seseorang dengan tuntutan yang dibebankan dari interaksi dengan lingkungannya dapat mengakibatkan stress, sehingga dapat mengancam dirinya berupa respon fisik, perilaku, dan psikologis. Stres yang dirasakan setiap orang tingkat atau skalanya serta karakteristiknya berbeda.Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teknik finger relaxation terhadap tingkat stress pasien bedah mayor selama persiapan operasi.Metode Penelitian : Dalam penelitin ini menggunakan metode desain pra-eksperiment one group pra-post test design, dimana pengambilan sampel dilakukan secara purposive sample pada pasien yang akan mendapatkan tindakan operasi bedah mayor di Rumah Sakit Daerah Kraton berjumlah 20 orang, dalam penelitian ini ada variabel terikat yaitu tingkat stress pasien bedah mayor dan variabel bebas yaitu finger relaxation. Sedangkan analisa data yang digunakan yaitu uji Wilcoxon dengan alpa = 0,005.Hasil: ada perbedaan sebelum dilakukan tindakan Finger Relaxation dengan setelah dilakukan tindakan finger Relaxation dengan kata lain Finger Relaxation dapat menurunkan stres pada pasein bedah mayor.Kata Kunci : Stress, finger relaxation, bedah mayor","PeriodicalId":208249,"journal":{"name":"Jurnal Lintas Keperawatan","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128178680","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH PEMBERIAN BAKPAO ABON IKAN SALMON (ONCORHYNCHUS MASOU) TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN IBU HAMIL DENGAN ANEMIA","authors":"Maslahatul Inayah, Suryo Pratikwo","doi":"10.31983/jlk.v3i2.9265","DOIUrl":"https://doi.org/10.31983/jlk.v3i2.9265","url":null,"abstract":"Latar Belakang : Anemia pada ibu hamil dapat mengakibatkan dampak buruk pada ibu maupun pada janin.Dampak jangka panjang ibu hamil yang mengalami anemia dapat merusak system kekebalan tubuh apalagi pada saat ini terjadi wabah pandemi virus corona 19 yang mengancam semua orang termasuk ibu hamil . Untuk memantu meningkatkan system kekebalan tubuh atau system imun ibu hamil perlu mengkonsusmsi bahan makanan yang banyak mngandung zat besi. Pemenuhan kebutuhan zat besi dapat dilakukan dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung protein hewani salah satunya ikan salmon.Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh pemberian bakpao abon ikan salmon terhadap kadar hemoglobin ibu hamil anemia.Metode : Metode penelitian dengan menggunakan uji paired t test. Hasil : Hasil penelitian dilakukan pada 20 responden yang terdiri dari kelompok kontrol dan kelompok intervensi. Rata-rata peningkatan kadar hemoglobin ibu hamil yang mengkonsumsi bakpao abon ikan salmon sebesar 0,460 gr/dl. Hasil uji paired t test ditemukan adanya pengaruh pemberian bakpao abon ikan salmon terhadap kadar hemoglobin dengan nilai p 0,05 . Hasil uji Mann-Whitney ditemukan adanya perbedaan kadar hemoglobin pada ibu hamil anemia antara kelompok intervensi dan kelompok control dengan nilai p 0,05. Kesimpulan pemberian bakpao abon ikan salmon mempengaruhi peningkatan kadar hemoglobin secara signifikan dan terdapat perbedaab kadar hemoglobin pada ibu hamil anemia antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol.Kata Kunci : Bakpao abon ikan salmon, Hemoglobin, Ibu Hamil Anemia","PeriodicalId":208249,"journal":{"name":"Jurnal Lintas Keperawatan","volume":"87 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120812720","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH BACK MASSAGE TERHADAP TINGKAT KELELAHAN DAN KUALITAS TIDUR PADA PASIEN YANG MENJALANI TINDAKAN HEMODIALISA DI RSUD BENDAN KOTA PEKALONGAN","authors":"M. Angkasa, Isrofah ., Rini Hidayah","doi":"10.31983/jlk.v3i2.9266","DOIUrl":"https://doi.org/10.31983/jlk.v3i2.9266","url":null,"abstract":"Latar Belakang : Angka kejadian gagal ginjal kronik di dunia mencapai 10% dari populasi. Persentasi penderita penyakit gagal ginjal kronik yang mengalami kelelahan sebesar 71,0% sampai 92,2%. Gangguan tidur dialami oleh 50-80% yang menjalani terapi hemodialisa.Tujuan : Tindakan non-farmakologi untuk mengatasi rasa lelah dan gangguan tidur salah satunya yaitu dengan massage. Back massage merupakan salah satu teknik dari massage pada punggung.Metode : Penelitian ini merupakan penelitian quasy eksperimen dengan metode one group pretest-posttest rancangan satu kelompok pra perlakuan dan pasca perlakuan. Penelitian ini dilakukan dengan memberikan intervensi back massage satu kelompok untuk dilakukan penilaian tingkat kelelahan dan kualitas tidur sebelum dan sesudah diberikan intervensi. Instrumen Kelelahan menggunakan Fatique Assesment Scale dan instrumen kualitas tidur menggunakan Pittsburg Sleep Quality Index. Sampel penelitian ini berjumlah 36 responden.Hasil : Setelah dilakukan pengolahan data di ketahui bahwa terdapat pengaruh back massage terhadap tingkat kelelahan dan kualitas tidur pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisa di RSUD Bendan Kota Pekalongan dengan hasil signifikan uji Wilcoxon 0,001 p value 0,05.Kata Kunci : Gagal ginjal kronik, back massage, hemodialisa","PeriodicalId":208249,"journal":{"name":"Jurnal Lintas Keperawatan","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127218459","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN KANKER PAYUDARA TERHADAP KEMOTERAPI","authors":"Sumarni ., H. ., S. ., Afiyah Sri Harnany","doi":"10.31983/jlk.v3i2.9267","DOIUrl":"https://doi.org/10.31983/jlk.v3i2.9267","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Ca mamae atau Kanker payudara merupakan penyakit keganasan yang paling banyak menyerang wanita. Berdasarkan data yang diperoleh dari bagian Rekam Medik RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan pada tahun 2016 terdapat 1,37 % pasien dari keseluruhan jumlah pasien penyakit dalam mengalami kanker payudara. Data jumlah pasien kanker payudara pada bulan Januari 2018 sebanyak 96 pasien , jumlah ini meningkat jika dibandingkan bulan Desember 2017 sebanyak 62 pasien. Salah satu penatalaksanaan kanker payudara yang dapat dilakukan adalah dengan kemoterapi. Kanker payudara dan penanganannya selain memberikan dampak fisik tetapi juga dampak psikis terhadap penderitanya. Dampak psikis tersebut antara lain perasaan kecemasan. Keadaan cemas yang terlalu sering dialami berakibat tidak baik, karena akan mempengaruhi system kekebalan tubuh pasien tersebut.Tujuan penelitian: untuk mengetahui tingkat kecemasan pasien kakner payudara yang akan menjalani kemoterapi. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif.Metode: Populasi penelitian adalah penderita kanker payudara yang akan menjalani kemoterapi di RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan. Sampel penelitian penderita kanker payudara yang akan menjalani kemoterapi. Teknik sampling dengan Consecutive sampling dengan jumlah sampel 20 responden. Instrumen yang digunakan lembar pengukuran tingkat kecemasan.Hasil: didapatkan data 55 % responden berumur 50 tahun, 35 % responden mempunyai riwayat keluarga menderita kanker payudara, responden yang akan menjalani kemoterapi rata – rata mengalami kecemasan dengan skor 43 (ansietas ringan dengan skor maksimal).Saran: perlu penelitian lebih lanjut untuk menguji tindakan yang dapat mengurangi kecemasan pada pasien Ca mamae yang akan menjalani kemoterapi.Kata kunci : tingkat kecemasan, kemoterapi, kanker payudara","PeriodicalId":208249,"journal":{"name":"Jurnal Lintas Keperawatan","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125006849","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}