{"title":"EVALUASI KINERJA TURBIN GAS ABB GT 13-E1 DI PT INDONESIA POWER UBP PRIOK","authors":"Kartono, Sekti Kunthi, T. M. Gantina","doi":"10.35313/ENERGI.V2I1.1782","DOIUrl":"https://doi.org/10.35313/ENERGI.V2I1.1782","url":null,"abstract":"\u0000 \u0000 \u0000 \u0000Turbin Gas merupakan salah satu komponen terpenting dalam sistem PLTG dan PLTGU, maka dari itu tnrbin gas memerlukan perhatian lebih sehingga perlu dilakukan evaluasi kinerjanya. Prinsip kerja turbin gas adalah mengkonversi energi kimia yang terkandung di dalam bahan bakar menjadi gas panas, yang selanjutnya tekanan gas panas tersebut dipakai untuk menggerakkan poros turbin untuk menghasilkan listrik, Salah satu gambaran yang dapat menunjukan kinerja turbin gas adalah efisiensi. Bedasarkan hasil pengujian efisiensi dengan menggunakan metode tidak langsung pada turbin gas ABB GT 13 – E1 di PT Indonesia Power UBP Priok, diperoleh data bahwa sudah terjadi penurunan di kompresor, ruang bakar, dan turbin. Penurunan efisiensi di kompresor adalah sebesar 6,5 - 7,3%.; diruang bakar terjadi penurunan efisiensi sebesar 16,8 - 19,1% dan di turbin terjadi penurunan efisiensi sebesar 15,9 - 18,18%. Dengan demikian penurunan efisiensi thermal di turbin gas adalah sebesar l5 - \u000021%. \u0000 \u0000 \u0000 \u0000","PeriodicalId":201799,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Energi","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-02-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131013867","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"OPTIMALISASI KINERJA AIRCONDITIONER WATER HEATER (AWH) DENGAN MENGATUR DIMENSI KOIL PEMANAS AIR","authors":"Ika Yuliani","doi":"10.35313/energi.v2i1.1781","DOIUrl":"https://doi.org/10.35313/energi.v2i1.1781","url":null,"abstract":"\u0000 \u0000 \u0000 \u0000Airconditioner Water Heater (AWH) adalah upaya pemanfaatan panas pada kondensor mesin AC dengan tidak mengurangi fungsi AC sebagai pendingin ruangan. Prinsip kerja dari sistern ini menggunakan siklus refrigerasi kompresi uap, yaitu pada sisi evaporator digunakan untuk mendinginkan ruangan sedangkan pada sisi antara kompresor dan kondensor dimanfaatkan untuk proses pemanasan. Salah satu parameter dari kinerja Airconditioner Water Heater (AWH) adalah menghasilkan waktu pemanasan air yang relatif singkat, yaitu kurang dari 3 jam dengan penurunan tekanan (DP) berada pada daerah yang aman atau dibawah 34 kPa. Optimalisasi kinerja sistem AWH dilakukan dengan mengatur dimensi pipa pemanas air yaitu panjang (L) dan diameter (D) pipa. Sebelum dilakukan optimalisasi sistem AWH dengan panjang pipa pemanas air l5 meter menghasilkan waktu pemanasan 2 jam 10 menit dengan DP sebesar 36 kPa. Hasil optimalisasi dengan metode perhitungan perpindahan panas diperoleh L = 13,57 menghasilkan waktu pemanasan air sebesar 2 jam 45 menit dan penurunan tekanan sebesar 24 kPa. \u0000 \u0000 \u0000 \u0000","PeriodicalId":201799,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Energi","volume":"475 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-02-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123032039","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"POTENSI BIOGAS LIMBAH TAHU MENGGUNAKAN DIGESTER TIPE BATCH SIRKULASI LIQUID PADA SUHU 35 C - 40 C","authors":"Tina Mulya Gantina, Hendri Pratama","doi":"10.35313/energi.v2i1.1786","DOIUrl":"https://doi.org/10.35313/energi.v2i1.1786","url":null,"abstract":"\u0000 \u0000 \u0000 \u0000Limbah cair dan limbah padat industri tahu masih memiliki kandungan senyswa organik yang cukup tinggi dan jika dimanfaatkan dengan baik dapat berpotensi menghasilkan biogas. Pada penelitian ini dilakukan pembuatan biogas dari limbah industri tahu dengan menggunakan dua buah digester tipe batch sistem sirkulasi liquid yang dioperasikan secara berkesinambungan dengan masing - masing volume digester 36 liter serta dilakukan pengaturan suhu pada 35°C - 40°C. Percobaan dilakukan dengan menggunakan komposisi bahan masukan 40% limbah cair tahu, 30% limbah padat tahu, dan 30% bioactivator sludge kotoran sapi, serta waktu degradasi selama \u000036 hari. Dari hasil pengujian diperoleh volume biogas total sebesar 26,7 liter komposisi CH4 maksimum sebesar 16,89% dan potensi energi maksimum sebesar 26,39 kJ yang dicapai pada hari ke-l5 dengan total potensi energi biogas yang dihasilkan sebesar 128,59 kJ. Jika dibandingkan dengan penelitian terdahulu dengan menggunakan \u0000sistem sirkulasi liquid tanpa pengaturan suhu dan dengan sistem batch sederhana, maka hasil penelitian ini lebih baik. \u0000 \u0000 \u0000 \u0000","PeriodicalId":201799,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Energi","volume":"29 22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-02-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129413036","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KONSEP DESAIN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP MEMANFAATKAN SUMBER PANAS BERTEMPERATUR RENDAH DENGAN MEMAKAI SIKLUS RANKINE ORGANIK","authors":"Ignatius Riyadi Mardiyanto, Dinny Niaty, Ika Yuliani","doi":"10.35313/energi.v2i1.1784","DOIUrl":"https://doi.org/10.35313/energi.v2i1.1784","url":null,"abstract":"\u0000 \u0000 \u0000 \u0000Siklus Rankine Organik (ORC) menggunakan dua refrigran organik yakni R22 dan Rl34a dapat digunakan untuk mengkonversi panas dari sumber air panas bersuhu sekitar 80°C. Menggunakan air pendingin dengan temperatur 18°C, dengan R22 didapat efisiensi siklus sekitar 5%. Sedangkan jika menggunakan R134a akan didapat efisiensis siklus sekitar 6%. Untuk membangkitkan daya listrik sekitar 3 kW dapat menggunakan ORC dengan refrigran tersebut yang membutuhkan laju aliran air panas bersuhu 80°C sebesar 0,8 liter per detik. \u0000 \u0000 \u0000 \u0000","PeriodicalId":201799,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Energi","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-02-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122198051","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH MODEL DIFRAKSI TERHADAP PERAMBATAN GELOMBANG DETONASI PADA CAMPURAN BAHAN BAKAR HIDROGEN-OKSIGEN DENGAN DILUENT ARGON","authors":"Bambang Puguh","doi":"10.35313/energi.v2i1.1780","DOIUrl":"https://doi.org/10.35313/energi.v2i1.1780","url":null,"abstract":"\u0000 \u0000 \u0000 \u0000Pada sistem pembakaran snpersonik, shock wave dan reaction wave merambat dengan kondisi berhimpit dengan kecepatan di bawah 1 mikro detik. Shock wave yang memiliki tekanan tinggi hingga mencapai 20 kali tekanan awal akan membahayakan bagi keselamatan manusia jika kecelakaan detonasi terjadi. Dengan demikian diharapkan kecelakaan yang diakibatkan oleh gelombang detonasi akan dapat dihindari atau diminimalisasi. Hal ini dilakukan dengan cara mengubah gelombang detonasi menjadi gelombang deflagrasi, yaitu memisahkan shock wave dengan reaction wave akibat proses ekspansi gelombang detonasi. Pada eksperimen ini, model diuji pada pipa uji detonasi (PUD) horizontal berpenampang lingkaran dengan diameter dalam 50 mm dan panjang 6300 mm yang terdiri dari seksi driver sepanjang 1000 mm, seksi driven sepanjang 5300 mm. Pada seksi driven dipasang model facing step 50% dengan bahan alumunium sepanjang 300 mm. Empat unit sensor tekanan yang berfungsi untuk merekam profil tekanan sepanjang proses pembakaran dan empat unit ionisation probe yang berfungsi untuk mendeteksi waktu kedatangan flame front, dipasang masing - masing 2 unit di upstream dan 2 unit di downstream dari model dengan posisi saling berhadapan. Campuran bahan bakar untuk seksi driver yang digunakan pada eksperimen ini adalah campuran hidrogen dan oksigen dengan kondisi stokiometrik dan tekanan awal 100 kPa untuk menjamin terjadinya detonasi pada seksi driver, sedangkan pada seksi driven campuran bahan bakar yang digunakan adalah campuran hidrogen - oksigen dengan diluent argon pada variasi tekanan awal mulai 20 kPa hingga 100 kPa. Dari hasil penelitian diperoleh 3 mekanisme perambatan gelombang detonasi di belakang model.facing step 50%, yaitu a) Reinisiasi detonasi oleh adanya DDT, yaitu kondisi merambatnya kembali gelombang detonasi akibat proses deflagration to detonation transition di daerah downstream dari model setelah sebelumnya quenching detonasi akibat gelombang ekspansi, (b) Reinisiasi detonasi oleh adanya S-W, kondisi merambatnya kembali gelombang detonasi akibat adanya interaksi gelonbang kejut dengan dinding pipa, (c) transmisi detonasi, merupakan proses perambatan gelombang detonasi tanpa melalui proses quenching didaerah downstream dari model. \u0000 \u0000 \u0000 \u0000","PeriodicalId":201799,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Energi","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-02-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125032610","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Purwinda Iriani, Tina Mulya Gantina, Arif Santya Budi, Florida
{"title":"PENGARUH VARIASI NILAI RASIO KARBON DAN NITROGEN (C per N RATIO) PADA CAMPURAN KOTORAN KERBAU-SAPI PADA PRODUKSI BIOGAS MENGGUNAKAN SISTEM FERMENTASI BATCH","authors":"Purwinda Iriani, Tina Mulya Gantina, Arif Santya Budi, Florida","doi":"10.35313/energi.v2i1.1787","DOIUrl":"https://doi.org/10.35313/energi.v2i1.1787","url":null,"abstract":"\u0000 \u0000 \u0000 \u0000Penggunaan energi terbarukan di Indonesia mulai mengalami kenaikan, dimana salah satu jenisnya adalah biogas. Penggunaan biogas pada saat ini banyak memanfaatkan kotoran hewan ruminan sebagai bahan baku utama. Pada penelitian ini dilakukan kajian mengenai perbandingan antara produksi biogas berbahan baku campuran kotoran \u0000kerbau-sapi dengan C:N rasio 40:1, 50:1, 55:l dan 65:1. Pengujian kimiawi bahan baku penelitian menunjukkan bahwa C:N rasio kotoran kerbau adalah 88:l dan kotoran sapi adalah 38,5:1. Fermentasi bahan baku dilakukan dalam keadaan anaerob pada digester 19 liter di temperatur lingkungan selama 34 hari. Hasil penelitian menunjukkan \u0000bahwa total volume biogas tertinggi diperoleh pada bahan baku kerbau-sapi dengan C:N rasio 50:l sebanyak 24,3 liter, sedangkan komposisi gas CH4 tertinggi diperoleh pada baku kotoran kerbau--sapi dengan C:N rasio 55:l yaitu 51,26% di fermentasi pada hari ke- 15. \u0000 \u0000 \u0000 \u0000","PeriodicalId":201799,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Energi","volume":"199 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-02-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133659561","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ALIRAN DUA FASA LIQUID-GAS PADA PIPA HORIZONTAL DIAMETER 46 MM","authors":"Arya Wulung, Antariksa Pebriani","doi":"10.35313/energi.v2i2.1776","DOIUrl":"https://doi.org/10.35313/energi.v2i2.1776","url":null,"abstract":"\u0000 \u0000 \u0000 \u0000Boiler merupakan alat yang berfungsi untuk memanaskan air menjadi steam. Pada saat boiler bekerja akan terbentuk gelembung uap air yang terkadang terperangkap dalam boiler, sehingga dapat mengurangi efisiensi suatu boiler. Dari contoh kasus tersebut, maka dengan pemahaman aliran dua fasa akan didapatkan parameter kualitatif dalam perancangan berbagai aplikasi yang menggunakan sistem aliran dua fasa, baik untuk sistem adiabatik maupun sistem dengan perubahan fasa seperti pada boiler dan kondensor. Penelitian ini bertujuan membuat visualisasi gambar pola aliran pipa horizontal saat aliran dua fasa dalam pipa. Selanjutnya, mendeskripsikan bentuk - bentuk gelembung yang ditemukan dalam aliran dengan metode eksperimen. Hasil visualisasi pola aliran dua fasa pada kecepatan supervisial liquid (USL) dengan range yang sama USL 0,l93 meter per detik sampai 0,256 meter per detik untuk ke empat jenis aliran USG : 0,88 meter per detik sampai 1,7 meter per detik membentuk pola aliran bubble, pada USG : 1,7 meter per detik sampai 2,3 meter per detik membentuk pola aliran kantong, pada USG : 6,7 meter per detik sampai 8,7 meter per detik membentuk pola aliran strata gelombang dan pada USG : 3,2 meter per detik sampai 5,8 meter per detik membentuk pola aliran peluru. Namun, dalam eksperimen tersebut tidak ditemukan aliran gelembung gelang seperti yang telah disebutkan Weisman. \u0000 \u0000 \u0000 \u0000","PeriodicalId":201799,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Energi","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-02-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114774314","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KARAKTERISTIK MATERIAL LOGAM 10 CENT HONGKONG DENGAN METODE XRD","authors":"Sri Wuryanti","doi":"10.35313/energi.v2i2.1777","DOIUrl":"https://doi.org/10.35313/energi.v2i2.1777","url":null,"abstract":"\u0000 \u0000 \u0000 \u0000Karakteristik material bertujuan untuk bisa memahami dan memanfaatkan material dengan optimal, yakni mengetahui dengan jelas struktur mikro maupun struktur makro dari material tersebut. Untuk mendapatkan informasi tentang struktur mikro salah satunya dapat dilakukan dengan metode analitik karakterisasi material menggunakan metode X-ray Difraction (XRD) untuk memodelkan jenis senyawa, persentase senyawa dan karakteristik kristalografinya. Setelah diperoleh data - data, dilakukan pengolahan data hasil pengujian dengan software database pendukung Automatic Powder Difraction (APD) untuk uelakukan fitting dari pola difraksi yang dihasilkan oleh XRD. PC- PDFWIN merupakan soflware database crystal yang terdapat pada International Crystal Difraction Data (ICDD), serta Match V1.9 yang merupakan softwere database crystal yang terdapat pada IUCr/COD/AMCSD. Untuk menentukan phasa atau senyawa yang terkandung dalam material secara tepat dilakukan analisa dengan GSAS + EXPGUI sebagai softwere analisis yang lebih akurat. Dari hasil pengujian diperoleh komposisi logam 10 cent Hongkong mengandung unsur Cu dan Zn. \u0000 \u0000 \u0000 \u0000","PeriodicalId":201799,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Energi","volume":"107 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-02-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133530385","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO PADA SALURAN SUNGAI OPAK UNTUK MENDUKUNG PEREKONOMIAN MASYARAKAT DUKUH BENDO, DESA WUKIRSARI, KECAMATAN IMOGIRI, KABUPATEN BANTUL, YOGYAKARTA","authors":"Slameto","doi":"10.35313/energi.v2i2.1775","DOIUrl":"https://doi.org/10.35313/energi.v2i2.1775","url":null,"abstract":"\u0000 \u0000 \u0000 \u0000Energi adalah kebutuhan yang vital untuk masyarakat, ketersediaan energi alternatif di lndonesia khususnya untuk mikrohidro sekitar 450 MW, sementara baru digunakan sekitar 81MW. Di provinsi Yogyakarta misalnya, masih sedikit penggunaan energi alternatif ini, padahal wilayah ini memiliki banyak potensi sumber mikrohidro. Studi ini merupakan studi ulang tahapan awal pembangunan PLTMH. Studi yang dilakukan yaitu berupa survei kelayakan, perancangan dan pembangunan PLTMH di dukuh Bendo, desa Wukirsari, Bantul, Yogyakarta. Dari data yang didapatkan, saluran irigasi ini manpu menghasilkan daya sekitar 714 watt, dengan luasan 1,76 m2, kecepatan 0,85 m per detik dan debit I ,5 m3 per detik. \u0000 \u0000 \u0000 \u0000","PeriodicalId":201799,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Energi","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-02-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131744081","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PEMBERIAN PRA-PERLAKUAN (PRE-TREATMENT) PADA ECENG GONDOK SEBAGAI BAHAN BAKU DALAM PEMBUATAN BIOGAS","authors":"Purwinda Iriani","doi":"10.35313/energi.v2i2.1779","DOIUrl":"https://doi.org/10.35313/energi.v2i2.1779","url":null,"abstract":"\u0000 \u0000 \u0000 \u0000Pembuatan biogas merupakan salah satu upaya diversifikasi proses pengadaan sumber energi terbarukan yang saat ini pengembangan teknik dalam kombinasi bahan baku biomassa dan kotoran sapi masih terus dilakukan. Pada penelitian ini, dilakukan produksi biogas dengan tujuan mengukur pengaruh pemberian pra-perlakuan pada \u0000eceng gondok terhadap potensi energi yang dihasilkan, dibandingkan pada eceng gondok yang tidak diberi pra-perlakuan (kontrol). Dilakukan dua jenis pra-perlakuan yaitu pra-perlakuan secara fisik (dengan menggunakan pengeringan alami oleh cahaya matahari) dan kimiawi (perendaman bahan baku menggunakan NaOH 3%). Bahan baku yang digunakan adalah campuran eceng gondok dan kotoran sapi dengan perbandingan komposisi 3:1. Pembuatan biogas dilakukan di dalam digester 19 L dengan menggunakan fermentasi anaerob dengan sistem batch dengan waktu inkubasi selama 42 hari pada suhu ruang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai potensi energi paling tinggi diperoleh pada digester dengan pra-perlakuan kimia dengan nilai 1618,77 kJ per liter di hari ke-10, sedangkan pada digester pra-perlakuan fisik adalah 1146,22 kJ per liter di hari ke-6 dan pada kontrol adalah 1412,95 kJ per liter. \u0000 \u0000 \u0000 \u0000","PeriodicalId":201799,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Energi","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-02-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127855064","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}