PENGARUH MODEL DIFRAKSI TERHADAP PERAMBATAN GELOMBANG DETONASI PADA CAMPURAN BAHAN BAKAR HIDROGEN-OKSIGEN DENGAN DILUENT ARGON

Bambang Puguh
{"title":"PENGARUH MODEL DIFRAKSI TERHADAP PERAMBATAN GELOMBANG DETONASI PADA CAMPURAN BAHAN BAKAR HIDROGEN-OKSIGEN DENGAN DILUENT ARGON","authors":"Bambang Puguh","doi":"10.35313/energi.v2i1.1780","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"\n \n \n \nPada sistem pembakaran snpersonik, shock wave dan reaction wave merambat dengan kondisi berhimpit dengan kecepatan di bawah 1 mikro detik. Shock wave yang memiliki tekanan tinggi hingga mencapai 20 kali tekanan awal akan membahayakan bagi keselamatan manusia jika kecelakaan detonasi terjadi. Dengan demikian  diharapkan kecelakaan yang diakibatkan oleh gelombang detonasi akan dapat dihindari atau diminimalisasi. Hal ini dilakukan dengan cara mengubah gelombang detonasi menjadi gelombang deflagrasi, yaitu memisahkan shock wave dengan reaction wave akibat proses ekspansi gelombang detonasi. Pada eksperimen ini, model diuji pada pipa uji detonasi (PUD) horizontal berpenampang lingkaran dengan diameter dalam 50 mm dan panjang 6300 mm yang terdiri dari seksi driver sepanjang 1000 mm, seksi driven sepanjang 5300 mm. Pada seksi driven dipasang model facing step 50% dengan bahan alumunium sepanjang 300 mm. Empat unit sensor tekanan yang berfungsi untuk merekam profil tekanan sepanjang proses pembakaran dan empat unit ionisation probe yang berfungsi untuk mendeteksi waktu kedatangan flame front, dipasang masing - masing 2 unit di upstream dan 2 unit di downstream dari model dengan posisi saling berhadapan. Campuran bahan bakar untuk seksi driver yang digunakan pada eksperimen ini adalah campuran hidrogen dan oksigen dengan kondisi stokiometrik dan tekanan awal 100 kPa untuk menjamin terjadinya detonasi pada seksi driver, sedangkan pada seksi driven campuran bahan bakar yang digunakan adalah campuran hidrogen - oksigen dengan diluent argon pada variasi tekanan awal mulai 20 kPa hingga 100 kPa. Dari hasil penelitian diperoleh 3 mekanisme perambatan gelombang detonasi di belakang model.facing step 50%, yaitu a) Reinisiasi detonasi oleh adanya DDT, yaitu kondisi merambatnya kembali gelombang detonasi akibat proses deflagration to detonation transition di daerah downstream dari model setelah sebelumnya quenching detonasi akibat gelombang ekspansi, (b) Reinisiasi detonasi oleh adanya S-W, kondisi merambatnya kembali gelombang detonasi akibat adanya interaksi gelonbang kejut dengan dinding pipa, (c) transmisi detonasi, merupakan proses perambatan gelombang detonasi tanpa melalui proses quenching didaerah downstream dari model. \n \n \n \n","PeriodicalId":201799,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Energi","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-02-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teknik Energi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35313/energi.v2i1.1780","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Pada sistem pembakaran snpersonik, shock wave dan reaction wave merambat dengan kondisi berhimpit dengan kecepatan di bawah 1 mikro detik. Shock wave yang memiliki tekanan tinggi hingga mencapai 20 kali tekanan awal akan membahayakan bagi keselamatan manusia jika kecelakaan detonasi terjadi. Dengan demikian  diharapkan kecelakaan yang diakibatkan oleh gelombang detonasi akan dapat dihindari atau diminimalisasi. Hal ini dilakukan dengan cara mengubah gelombang detonasi menjadi gelombang deflagrasi, yaitu memisahkan shock wave dengan reaction wave akibat proses ekspansi gelombang detonasi. Pada eksperimen ini, model diuji pada pipa uji detonasi (PUD) horizontal berpenampang lingkaran dengan diameter dalam 50 mm dan panjang 6300 mm yang terdiri dari seksi driver sepanjang 1000 mm, seksi driven sepanjang 5300 mm. Pada seksi driven dipasang model facing step 50% dengan bahan alumunium sepanjang 300 mm. Empat unit sensor tekanan yang berfungsi untuk merekam profil tekanan sepanjang proses pembakaran dan empat unit ionisation probe yang berfungsi untuk mendeteksi waktu kedatangan flame front, dipasang masing - masing 2 unit di upstream dan 2 unit di downstream dari model dengan posisi saling berhadapan. Campuran bahan bakar untuk seksi driver yang digunakan pada eksperimen ini adalah campuran hidrogen dan oksigen dengan kondisi stokiometrik dan tekanan awal 100 kPa untuk menjamin terjadinya detonasi pada seksi driver, sedangkan pada seksi driven campuran bahan bakar yang digunakan adalah campuran hidrogen - oksigen dengan diluent argon pada variasi tekanan awal mulai 20 kPa hingga 100 kPa. Dari hasil penelitian diperoleh 3 mekanisme perambatan gelombang detonasi di belakang model.facing step 50%, yaitu a) Reinisiasi detonasi oleh adanya DDT, yaitu kondisi merambatnya kembali gelombang detonasi akibat proses deflagration to detonation transition di daerah downstream dari model setelah sebelumnya quenching detonasi akibat gelombang ekspansi, (b) Reinisiasi detonasi oleh adanya S-W, kondisi merambatnya kembali gelombang detonasi akibat adanya interaksi gelonbang kejut dengan dinding pipa, (c) transmisi detonasi, merupakan proses perambatan gelombang detonasi tanpa melalui proses quenching didaerah downstream dari model.
衍射模型对氢燃料和多孔对偶衰变波的影响
在snpersonik燃烧系统中,冲击波和反应波在速度略低于1秒的情况下缓慢挤压。高压力的冲击,高达20倍的初始压力。因此,预计由爆炸波引起的事故将被避免或最小化。这是通过将雷管波转换成减光波来实现的,也就是将减震波与雷管膨胀过程中的反应波分离开来。在这个实验中,模型是在水平雷管测试管(PUD)上进行的测试,管道直径为50毫米,长度为6300毫米,由1000毫米长的驾驶员、5300毫米长的传动器组成。在免下车区,一个带有300毫米铝材料的50%步模型。四种可以在燃烧过程中记录压力配置文件的压力单元和四种电离探头,它们用来探测前面火焰的时间,在上游河中分别安装两个单元,在下游安装两个单元,在一个相对位置的模型中。燃料混合物性感的司机用这个实验是由氢和氧stokiometrik条件和初100千帕的压力,以确保发生爆炸的性感,而司机在凡人的混合燃料混合使用的是与稀释剂氩氢-氧20千帕压力变化初期开始到100千帕。从这项研究中,我们得到了型号后面的三个带电爆震装置。常驻站50%,即a) Reinisiasi DDT的存在,即爆炸条件藤蔓回来deflagration到detonation转变过程造成的爆炸波downstream动乱以前淬火后模型的地区扩张造成的爆炸波的存在,(b) Reinisiasi爆炸S-W,藤蔓回来爆炸波的情况由于休克gelonbang与墙,(c)传输管道爆炸,这是一个在不经过测序过程的下游流区时进行的爆震波处理过程。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信