{"title":"Mechanical Properties and Corrosion Characteristics of Dissimilar Friction Stir Welded AA1000/AA6061-T6 Aluminum Alloys","authors":"Chhorn Sokvisal, M. Ilman","doi":"10.22146/jmdt.74006","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jmdt.74006","url":null,"abstract":"This paper is aimed to investigate microstructure, corrosion and mechanical properties of dissimilar metal weld joints between AA1000 and AA6061-T6 under different tool rotational speeds of 910, 1500, and 2280 rpm at a constant transverse speed of 30 mm/min. Several experimental works have been conducted including microstructure observation using optical microscopy and Scanning Electron Microscopy (SEM) equipped with Energy Dispersive X-ray Spectroscopy (EDS), Vickers microhardness measurements, tensile tests, and corrosion measurements using Potentiodynamic Polarization method. Results show that increasing tool rotational speed from 910 rpm to 1500 rpm increases the degree of homogeneity in nugget zone and improves strength of the weld joint but further increase in the tool rotational speed up to 2280 rpm degrades the mechanical properties due to coarsening of the microstructure. Furthermore, corrosion rate of the nugget zone (NZ) is in between the two base metals.","PeriodicalId":201653,"journal":{"name":"Journal of Mechanical Design and Testing","volume":"25 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139370186","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Sisa Umur Pakai Tube Heater Pada Heat Recovery Steam Generator (HRSG)","authors":"Danan Wahyudi, P. T. Iswanto","doi":"10.22146/jmdt.70178","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jmdt.70178","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sisa umur pakai material pipa baja karbon SA 106 C yang digunakan sebagai tube heater pada heat recovery steam generator (HRSG) setelah dilakukan major overhaul. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah menganalisis stress rupture test sejumlah spesimen yang kemudian diplot pada kurva Larson-Miller parameter (PLM) dan dilakukan ektrapolasi. Dalam ploting kurva PLM menggunakan 2 nilai konstanta yaitu 20 (ASM Handbook, 2000) dan 15,6 (API STANDARD 530, 2015). Hasil analisis didapatkan sisa umur pakai pada tekanan dan temperatur desain menggunkan metode PLM dengan nilai konstanta 20 dan 15,6 adalah 3.253 jam dan 1.425 jam. Perhitungan sisa umur pakai menggunakan metode PLM dengan nilai konstanta berdasarkan API 530 lebih konservatif.","PeriodicalId":201653,"journal":{"name":"Journal of Mechanical Design and Testing","volume":"9 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139370162","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Kegagalan Pelat Roller Coal Crusher Pada Circulating Fluidized Bed Boiler di PLTU Batu Bara","authors":"Faris Fadhil Utomo, M. Ilman","doi":"10.22146/jmdt.72323","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jmdt.72323","url":null,"abstract":"Salah satu alat yang digunakan untuk mengolah batu bara sebelum dimasukkan dan dibakar di dalam ruang bakar boiler pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara dengan circulating fluidized bed (CFB) boiler adalah coal crusher. Salah satu masalah yang timbul pada alat tersebut adalah keausan pada gigi-gigi pelat yang bisa berdampak pada penurunan efisiensi pembakaran di boiler. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan repair weld untuk meningkatkan kekerasan permukaan (hardfacing) dengan menggunakan shielded metal arc welding (SMAW). Penelitian ini bertujuan mempelajari karakteristik material Hadfield steel yang digunakan sebagai pelat roller coal crusher di suatu PLTU batu bara CFB boiler pada kondisi sebelum perlakuan (as received) dan sesudah mengalami hardfacing (repair weld) menggunakan proses SMAW. Pada penelitian ini, perlakuan hardfacing dilakukan dengan menggunakan 3 jenis elektroda las SMAW, yaitu: AWS A5.4 E309-16, AWS A5.13 EFeMn-A, dan CHR 212, masing-masing untuk lapisan dasar, lapisan tengah dan permukaan atas dari gigi pelat. Selanjutnya dilakukan pengujian yang meliputi: uji komposisi kimia material, pengamatan struktur mikro, uji kekerasan mikro Vickers, uji tarik, uji impak, uji keausan, dan fraktografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelat as received dengan struktur mikro berupa austenite cenderung rentan terhadap keausan (impact wear) pada gigi pelat saat dioperasikan karena kekerasan relatif rendah, yaitu sekitar 216 HV. Untuk pelat repair weld, struktur mikro berupa austenite pada lapisan AWS A5.4 E309-16 dan AWS A5.13 EFeMn-A dengan bentuk columnar dendritic sedangkan pada bagian permukaan gigi pelat yang dibuat dari elektroda CHR 212 berupa martensite dan austenite. Adanya struktur mikro berupa martensite pada permukaan gigi hasil dari repair welding ini menyebabkan peningkatan nilai kekerasan (700 HV) dan nilai ketahanan aus namun diikuti dengan penurunan ketangguhan impak dan kekuatan tarik akibat terjadinya retak las yang berupa retak pembekuan (weld solidification cracking) dan hydrogen-induced crack.","PeriodicalId":201653,"journal":{"name":"Journal of Mechanical Design and Testing","volume":"38 1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125734430","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Adhi Tri Setiono, Muhammad Akhsin Muflikhun, S. Suyitno
{"title":"Evaluasi Kekuatan Mesin Bubut Akibat Gaya Pemakanan Pada Ujung Alat Potong","authors":"Adhi Tri Setiono, Muhammad Akhsin Muflikhun, S. Suyitno","doi":"10.22146/jmdt.70819","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jmdt.70819","url":null,"abstract":"Keberadaan mesin bubut berperan penting pada pekerjaan pemesinan. Di sisi lain permintaan mesin bubut yang semakin meningkat di Indonesia terutama pada Industri Kecil dan Menengah bidang manufaktur. Namun, mayoritas mesin bubut yang beredar di Indonesia saat ini merupakan mesin bubut impor. Oleh karena itu diperlukan satu upaya perancangan dan pembuatan mesin bubut untuk memenuhi kebutuhan industri tersebut. Pada penelitian ini dilakukan evaluasi kekuatan mesin bubut skala kecil hasil perancangan. Evaluasi ini dilakukan dengan pendekatan analisis elemen hingga. Hasil evaluasi dapat digunakan sebagai acuan untuk mengetahui kekuatan mesin bubut sebelum dilakukan proses produksi. Parameter rata-rata pemakanan dan kedalaman pemotongan diterapkan pada simulasi. Kondisi pemotongan ditentukan untuk mendapatkan gaya pemakanan, gaya radial, dan gaya tangensial. Gaya-gaya diterapkan pada ujung alat potong sesuai dengan kondisi pembubutan sebenarnya. Hasil evaluasi menunjukkan gaya-gaya pada proses pemakanan tidak berdampak apapun pada rangka mesin bubut dan pada bagian pemegang pahat tidak terjadi gaya dan defleksi yang signifikan.","PeriodicalId":201653,"journal":{"name":"Journal of Mechanical Design and Testing","volume":"188 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122398158","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
M. Madani, Haslinda Kusumaningsih, D. Deendarlianto
{"title":"Studi Eksperimental Pola Aliran Dua Fasa dan Karakteristik Slug pada Saluran Horizontal Microchannel Penampang Persegi","authors":"M. Madani, Haslinda Kusumaningsih, D. Deendarlianto","doi":"10.22146/jmdt.78968","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jmdt.78968","url":null,"abstract":"Pada peradaban saat ini, telah terjadi peningkatan yang signifikan dalam perkembangan dan penerapan teknologi saluran microchannel dikarenakan keunggulan serta manfaatnya. Salah satu aplikasinya adalah liquid cooling system yang terdapat pada CPU atau GPU komputer dan sistem pendingin reaktor mikro. Seiring berjalannya perkembangan teknologi, kebutuhan sistem pendingin pada ukuran yang lebih kecil seperti pada telepon genggam, tablet, dan laptop menjadi tantangan tersendiri. Studi eksperimental aliran dua fasa pada saluran microchannel dilakukan terhadap karakteristik pola aliran untuk fluida newtonian dan perbandingannya secara spesifik dengan fluida non-newtonian untuk karakteristik pola aliran yang terbentuk. Saluran micro-fluidic chip berpenampang persegi dengan ukuran 0,8 mm x 0,8 mm dilewati oleh fluida kerja cairan newtonian berupa Air dan non-newtonian berupa Carboxymethyl Cellulose (CMC) konsentrasi 0,2% serta 0,4% dengan nitrogen sebagai fluida kerja gas. Kecepatan superfisial cairan yang digunakan adalah pada rentang JL= 0,05 – 1 m/s dan gas JG = 0,07 − 8,594 m/s. Differential pressure transducer dan high speed camera digunakan untuk menganalisis fenomena yang terjadi. Metode image processing digunakan dengan aplikasi MATLAB R2021a. Pola aliran yang teridentifikasi adalah bubbly, slug, slug-churn, churn, wavy-annular, dan slug-annular. Karakteristik slug seperti geometri dan waktu pembentukan dianalisa dengan membandingkan fluida kerja Air, CMC 0,2%, dan CMC 0,4% serta pengaruh variasi JG dan JL.","PeriodicalId":201653,"journal":{"name":"Journal of Mechanical Design and Testing","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130491780","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Studi Eksperimental Pengendalian Heat Input Guna Pencegahan Burn-Through pada Perbaikan Pipa Dengan Metode Weld-Deposition","authors":"Kurniawan Agung Pambudi, M. N. Ilman","doi":"10.22146/jmdt.63215","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jmdt.63215","url":null,"abstract":"Pada industri minyak dan gas bumi, selain digunakan dalam proses penyambungan pipa minyak dan gas bumi, pengelasan juga digunakan untuk perbaikan penguatan dinding pipa ketika terjadi penurunan ketebalan, salah satunya dengan metode perbaikan yang dilakukan adalah weld-deposition. Namun demikian, metode ini memiliki risiko kegagalan berupa burn-through dan hydrogen cracking. Pada penelitian ini, dilakukan pengelasan deposisi pada pipa API 5L X52 dengan nominal diameter 4 inchi (101.6 mm) dan sisa ketebalan dinding pipa 4 mm yang dialiri air dengan kecepatan 15,4 liter per menit (lpm). Dari hasil pengujian ini, akan didapatkan nilai temperatur pada dinding pipa dan waktu yang diperlukan untuk terjadi penurunan suhu dari 800oC ke 500oC (Δt8/5). Pengujian menggunakan beberapa nilai heat input yang merupakan manifestasi dari kuat arus I antara 160 – 200 A, voltase V sekitar 24 – 30 V, dan kecepatan pengelasan v bervariasi dengan interval 2 – 10 mm/s yang menghasilkan heat input pada rentang 0,3031 kJ/mm sampai dengan 1,6907 kJ/mm, sedangkan parameter lain diasumsikan tetap. Penelitian ini menghasilkan rekomendasi pengelasan dengan metode weld-deposition pada pipa in-service dengan mengaplikasikan heat input pada rentang 0,5388 kJ/mm sampai dengan 1,3526 kJ/mm untuk debit alir fluida air 15,4 lpm untuk menghindari potensi timbulnya hydrogen crack dan burn-through. Burn-through sendiri terjadi pada heat input 1,6907 kJ/mm pada kecepatan pengelasan 2 mm/s.","PeriodicalId":201653,"journal":{"name":"Journal of Mechanical Design and Testing","volume":"74 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129683796","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Nursulistya Wahyudi, H. S. B. Rochardjo, J. Waluyo
{"title":"Karakterisasi Permeabilitas Serabut Kelapa Sebagai Bahan Media Filtrasi","authors":"Nursulistya Wahyudi, H. S. B. Rochardjo, J. Waluyo","doi":"10.22146/jmdt.62971","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jmdt.62971","url":null,"abstract":"Media filtrasi merupakan material yang pada saat kondisi operasi sebuah filter memiliki sifat mampu alir terhadap fluida tertentu dan juga memiliki sifat tidak mampu alir terhadat zat-zat pengotor tertentu. Filter tipe Deep-bed filtration memiliki media filtrasi berbentuk padatan granular seperti pasir maupun berupa lapisan serat alam, serat sintetis ataupun serat metal yang dipadatkan. Serat yang digunakan sebagai media filtrasi Deep-bed filtration bekerja dengan prinsip saat fluida mengalir melalui filter maka zat-zat partikulat pengotor tertahan dan terkumpul di sela-sela rongga pori-pori yang terbentuk diantara sekumpulan serat media filtrasi. Jumlah serat yang digunakan per satuan volume atau densitas media filtrasi menentukan nilai tahanan alir atau permeabilitas sebuah media filtrasi. Penelitian ini difokuskan dalam melihat karakteristik permeabilitas media filtrasi serat sabut kelapa berdasarkan jumlah kerapatan serat yang digunakan. Karakteristik permeabilitas media filtrasi sangat berpengaruh terhadap efisiensi aliran fluida dalam aplikasi filter pasir sumur minyak bumi. Karakteristik permeabilitas serat sabut kelapa diukur dengan cara membuat core spesimen uji diameter 3,8 cm, panjang 7 cm dan variasi massa serat sabut kelapa spesimen uji 7,5; 10; 15; 17,5 dan 20 gram. Kemudian masing-masing spesimen uji core diukur nilai permeabilitasnya menggunakan alat Permeability Meter AFS200. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai permeabilitas serat sabut kelapa menurun seiring bertambahnya massa serat sabut kelapa yang digunakan untuk membuat core spesimen uji. Nilai permeabilitas paling rendah 8508 miliDarcy diperoleh dari spesimen uji dengan massa sabut 20 gram dan nilai permeabilitas paling tinggi 19.790 miliDarcy dihasilkan dari spesimen uji dengan massa sabut 7,5 gram.","PeriodicalId":201653,"journal":{"name":"Journal of Mechanical Design and Testing","volume":"47 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117051163","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Simulasi Elemen Hingga untuk Tali Baja di Bawah Pengaruh Pembengkokan Paksa","authors":"Andreas Gunawan Senjaya, S. Suyitno","doi":"10.22146/jmdt.61318","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jmdt.61318","url":null,"abstract":"Tali baja secara luas digunakan dalam berbagai aplikasi. Pada kasus tertentu, tali baja dapat digunakan dengan cara dililitkan pada objek sehingga dipaksa bekerja di bawah pengaruh pembengkokan paksa. Det Norske Veritas (DNV) yang merupakan sebuah institusi sertifikasi independen, memberikan formulasi untuk menghitung pengurangan kapasitas tali baja berdasarkan rasio diameter pembengkokan dan diameter tali baja, D/d. Pengurangan kapasitas dalam hal ini adalah rasio terhadap kapasitas normal tali baja dalam kondisi aksial tarik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui korelasi antara kondisi pembengkokan paksa dengan pengurangan kapasitas tali baja, mengetahui selisih antara hasil simulasi dengan formulasi DNV, serta mengetahui parameter yang berkontribusi terhadap pengurangan kapasitas tali baja. Penelitian dilakukan dengan metode simulasi elemen hingga. Dimulai dengan pemodelan kasus aksial tarik dengan variasi sudut lilitan, dilanjutkan dengan validasi terhadap hasil eksperimen dari literatur. Model dengan error minimum selanjutnya digunakan dalam simulasi pembengkokan paksa. Pengurangan kapasitas tali baja yang terjadi dibandingkan dengan hasil formulasi DNV. Hasil penelitian menunjukan semakin kecil nilai D/d pengurangan kapasitas yang terjadi semakin besar. Perbandingan dengan formulasi DNV menunjukan kesesuaian yang baik pada nilai D/d yang besar tetapi menurun pada nilai D/d yang semakin kecil dimana selisih yang dihasilkan semakin meningkat. Hasil simulasi juga menunjukan bahwa kekakuan material sangat mempengaruhi pengurangan kapasitas tali baja di bawah pengaruh pembengkokan paksa.","PeriodicalId":201653,"journal":{"name":"Journal of Mechanical Design and Testing","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127158758","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Numerik Dispersi Kebocoran Gas Pipeline Dalam Variasi Tekanan dan Tipe Lapisan Timbunan","authors":"Furqanul Fikri, Fauzun Fauzun","doi":"10.22146/jmdt.63511","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jmdt.63511","url":null,"abstract":"Dalam kegiatan penyaluran gas melalui pipeline, upaya untuk menjaga kesinambungan, kehandalan dan keamanan penyaluran gas menuntut strategi pencegahan melalui inspeksi dan pemeliharaan secara rutin. Identifikasi, pengetahuan, pengendalian risiko, dan proses penanganan yang cepat saat terjadi kebocoran gas menjadi upaya yang terus dioptimalkan. Penelitian dispersi kebocoran gas melalui pipeline di media berpori perlu dikembangkan agar jangkauan dan pola dispersi kebocoran gas pada permukaan tanah dapat diketahui. Selain itu, saat inspeksi di jalur pipeline ditemukan indikasi kebocoran gas, maka posisi kebocoran pada pipeline dapat dipredikasi melalui pola konsentrasi gas yang diukur. Model simulasi pipeline tiga dimensi menggunakan software Ansys Fluent telah dikomparasi dan divalidasi dengan penelitian serupa, sehingga layak untuk disimulasikan dalam beberapa variasi tekanan operasi penyaluran gas alam, dan permeabilitas tanah (variasi lapisan timbunan pipeline). Konsentrasi gas di permukaan lapisan timbunan pipeline dianalisis menjadi 5 (lima) area yang masing-masing area memiliki perbedaan radius 0,5 meter. Hasil penelitian ini nilai konsentrasi gas di permukaan aspal pada kisaran total 70%Vol untuk radius 2,5 meter dari titik kebocoran pipeline. Selanjutnya, titik kebocoran pada pipeline dapat diperkirakan melalui pengukuran pusat konsentrasi gas.","PeriodicalId":201653,"journal":{"name":"Journal of Mechanical Design and Testing","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131036785","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Preliminary Design of Electric Linear Actuator for Hospital Bed Domestic Product","authors":"Setiyo Hermawan, Heru S B Rochardjo","doi":"10.22146/jmdt.63146","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jmdt.63146","url":null,"abstract":"Nowadays, the need for linear actuator as a component of a hospital bed is increasing due to the growing needs of electric bed. The function of this component is to adjust the form of the bed for the patient’s comfort. However, the producers of the local hospital bed mostly rely on foreign products. To reduce the production cost, an effort was made to design a low cost yet functional electric linear actuator. The actuator using basic components, consists of a DC motor, transmission, and screw mechanism. Stainless steel pipe with outer diameter of 26 mm was used for the body of the actuator. The performance of the actuator was tested by applying gradual loading with variations on the stroke. It was shown that the the actuator works well in varying loads from 0 to 150 kg with varying stroke from 0 to 19 cm.","PeriodicalId":201653,"journal":{"name":"Journal of Mechanical Design and Testing","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128692866","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}