Makmudi Makmudi, Ahmad Tafsir, E. Bahruddin, Akhmad Alim
{"title":"Urgensi pendidikan akhlak dalam Pandangan Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah","authors":"Makmudi Makmudi, Ahmad Tafsir, E. Bahruddin, Akhmad Alim","doi":"10.32832/TADIBUNA.V8I1.1349","DOIUrl":"https://doi.org/10.32832/TADIBUNA.V8I1.1349","url":null,"abstract":"<p class=\"16bIsiAbstrak\">Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui urgensi pendidikan akhlak dan bagaimana konsep pendidikan akhlak menurut pandangan Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah. Metode penelitian ini adalah studi riset kepustakaan <em>(library research</em>), dengan menggunakan metode analisis isi (<em>content analysis</em>) yakni berupa <em>deskriptif-Analitik, </em>dengan sumber utama yaitu karya Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah yang berjudul ‘<em>Tuhfatu al-Maudud bi Ahkami al-Maulud</em>, dan ‘<em>Madariju as-Salikin</em>. Adapun sumber sekunder terdiri dari artikel, jurnal, dan buku-buku lain yang berkaitan dengan topik penelitian. Pendidikan akhlak dianggap penting, sebab akhlak merupakan realisasi dari nilai-nilai agama yang menghimpun seluruh kebaikan dan merupakan fondasi dari seluruh kebaikan dan kunci menggapai segala kebaikan. Pendidikan memiliki tiga unsur yang ada pada diri manusia yaitu unsur jasmani (<em>psikomotorik</em>) yang meliputi pembinaan badan, ketrampilan (<em>skill</em>) dan pendidikan seksual, unsur rohani (<em>afektif</em>) yang meliputi pembinaan iman, akhlak dan <em>iradah</em> (kehendak), unsur akal (<em>kognitif</em>) yang meliputi pembinaan kecerdasan dan pemberian pengetahuan. Proses pendidikan akhlak menurut Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah menitikberatkan pada empat hal penting yaitu:<em> </em>1<em>. </em>Pentingnya mengenalkan anak tentang tauhid kepada Allah<em>, </em>2<em>. </em>Perlunya mengajarkan anak pokok-pokok ajaran agama<em>, </em>3<em>. </em>Mengajari dan membiasakan anak etika dan akhlak yang baik, 4<em>. </em>Keteladanan, <em>5</em>. Pujian dan hukuman yang mendidik.</p>","PeriodicalId":194377,"journal":{"name":"Ta'dibuna: Jurnal Pendidikan Islam","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126396796","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Manusia dalam Tinjauan Falsafah Pendidikan Hasan Langgulung","authors":"Badruzaman Badruzaman","doi":"10.32832/tadibuna.v6i1.1338","DOIUrl":"https://doi.org/10.32832/tadibuna.v6i1.1338","url":null,"abstract":"Hasan Langgulung is one of the Southeast Asian Muslim thinkers who devoted much attention to the Islamization of Science, especially in the field of education and psychology. He issued to combine modern western thoughts with regard to Islam. Hasan Langgulung died on August 2, 2008 at the age of 74 years. During the time, he has made many articles and books in various languages, philosophies and Islamic studies. Like English, Arabic, Indonesian and Malay, even some of them read back to other languages like the Philippines.The journal is a library research. Data writing techniques emphasize text analysis and study, library research is done by collecting literature related to research material, whether in the form of books, magazines, articles or opinions and the primary book in this research is the book of Man and Education: A Psychological Analysis and Education, Principles of Islamic Education, Islamic Education and Civilization, Creativity and Islamic Education: Analysis of Psychology and Philosophy, Islamic Education Faces the 21st Century, Some Thoughts on Islamic Education by Hasan Langgulung. According to Hasan Langgulung; humans are essentially created to carry out the duty of service to the creator (‘abdullah) and his duty as the caliph of Allah (Khal?fatullah) on the face of the earth. The purpose in humans with the religion of Islam is: (1) so that humans carry out their functions as caliphs, and (2) so that humans always serve God.","PeriodicalId":194377,"journal":{"name":"Ta'dibuna: Jurnal Pendidikan Islam","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-11-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126366929","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Model Pendidikan Agama Islam Menggunakan Pembelajaran Active Learning Tingkat Sekolah Dasar","authors":"S. M. Toha","doi":"10.32832/tadibuna.v6i2.1344","DOIUrl":"https://doi.org/10.32832/tadibuna.v6i2.1344","url":null,"abstract":"Fokus penelitian ini: (1) Mendapatkan gambaran tentang kondisi awal kegiatan belajar mengajar Pendidikan Agama Islam di SDIT Al Hikmah Depok yang selama ini berlangsung. (2)Menghasilkan suatu model pembelajaran active learning yang dapat meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa SDIT Al Hikmah Depok. Rumusan masalah dalam penelitian ini, Yaitu : (1) Bagaimana kondisi kegiatan belajar mengajar Pendidikan Agama Islam (PAI) di SDIT Al Hikmah Depok yang selama ini berlangsung?. (2) Bagaimana tujuan pembelajaran active learning yang ada di SDIT AL-Hikmah Depok? Dalam Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian dan pengembangan (Research and Development) di mana dalam prosesnya mengacu kepada dasar-dasar, prinsip-prinsip dan langkah-langkah Pendekatan atau strategi Penelitian dan Pengembangan yang dikemukakan oleh Borg dan Gall (1983 : 771-794).pengumpulan data dalam penelitian menggunakan studi kepustakaan, observasi, wawancara, angket dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data dalah dalam bentuk pertanyaan dan pernyataan yang diberikan guru dan siswa sebagai responden untuk memperoleh data. Dari hasil penelitian, penulis menyimpulkan (1) pembelajaran active leraning di anggap mampu meningkatkan hasil belajar, sehingga model pembelajaran ini dianggap layak untuk diterapkan di SDIT Al Hikmah. (2) menunjukan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan hasil belajar siswa dan memberikan hasil belajar yang lebih tinggi dibandingkan dengan pemberian metode pembelajaran ceramah","PeriodicalId":194377,"journal":{"name":"Ta'dibuna: Jurnal Pendidikan Islam","volume":"48 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-11-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114882775","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Konsep Pendidikan Wirausaha dan Kemandirian bagi Anak Panti Asuhan","authors":"Zahid Mubarok, Hendri Tanjung, Abbas Mansur Tamam","doi":"10.32832/TADIBUNA.V6I1.1358","DOIUrl":"https://doi.org/10.32832/TADIBUNA.V6I1.1358","url":null,"abstract":"<span style=\"vertical-align: inherit;\"><span style=\"vertical-align: inherit;\">The problem of education in Indonesia at this time has not produced independent students. </span><span style=\"vertical-align: inherit;\">Education held in schools or other educational institutions also lacks creativity for students and has not yet produced innovative students and has not been able to motivate high learning. </span><span style=\"vertical-align: inherit;\">There are still many educational institutions that do not teach entrepreneurship education. </span><span style=\"vertical-align: inherit;\">Entrepreneurial education has not been widely invested in students from an early age. This research is qualitative research </span></span><em><span style=\"vertical-align: inherit;\"><span style=\"vertical-align: inherit;\">(qualitative research)</span></span></em><span style=\"vertical-align: inherit;\"><span style=\"vertical-align: inherit;\"> . The data in this study were obtained through library research ( </span></span><em><span style=\"vertical-align: inherit;\"><span style=\"vertical-align: inherit;\">library research).</span></span></em><span style=\"vertical-align: inherit;\"><span style=\"vertical-align: inherit;\">) </span><span style=\"vertical-align: inherit;\">The data compiled consists of written materials that have been published in the form of books, journals and magazines as well as from the internet that have direct and indirect links with this research. Entrepreneurship education aims to form a whole person ( </span></span><em><span style=\"vertical-align: inherit;\"><span style=\"vertical-align: inherit;\">holistic</span></span></em><span style=\"vertical-align: inherit;\"><span style=\"vertical-align: inherit;\">), as a person who has the character, understanding and skills as an entrepreneur, so the results are obtained awareness of the importance of values, the formation of the character of entrepreneurship into the behavior of students everyday through the learning process. </span><span style=\"vertical-align: inherit;\">An entrepreneur in his mind always tries to find, utilize, and create business opportunities that can provide benefits. </span><span style=\"vertical-align: inherit;\">Loss risk is normal because it holds the principle that a loss factor must exist. </span><span style=\"vertical-align: inherit;\">In fact, the greater the risk of loss that will be faced, the greater the profit opportunities that can be achieved. </span><span style=\"vertical-align: inherit;\">There is no loss term as long as someone does business with courage and calculation. </span><span style=\"vertical-align: inherit;\">This is what is called the entrepreneurial spirit.</span></span>","PeriodicalId":194377,"journal":{"name":"Ta'dibuna: Jurnal Pendidikan Islam","volume":"182 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-11-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117271592","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Konsep Integrasi dalam Sistem Pembelajaran Mata Pelajaran Umum di Pesantren","authors":"Udi Fakhruddin, E. Bahrudin, Endin Mujahidin","doi":"10.32832/TADIBUNA.V7I2.1394","DOIUrl":"https://doi.org/10.32832/TADIBUNA.V7I2.1394","url":null,"abstract":"Mengintegrasikan dalam sistem pembelajaran mata pelajaran umum tentu dapat memperkaya khazanah keilmuan di pesantren yang tak terbatas pada pembelajaran literatur pelajaran diniah saja, tapi juga memperkaya dinamika sistem pembelajaran pesantren, dengan banyak mempelajari aneka keilmuan. Dari survei awal ke beberapa pondok pesantren, penelitian ini difokuskan menjawab pertanyaan, “Bagaimana konsep integrasi dalam sistem pembelajaran di pesantren”. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif yaitu metode ini dimulai dengan menyusun asumsi dasar pemikiran yang kemudian digunakan secara sistematis dalam pengumpulan, pengolahan dan analisa, dan penafsiran data yang digunakan untuk menjelaskan fenomena suatu unsur dengan unsur lain, dan lebih mengutamakan terhadap kekuatan analisis pada sumber-sumber data yang diperoleh dari berbagai teori-teori yang ditafsirkan secara jelas dan mendalam yang mengarah kepada pembahasan. Integrasi dalam sistem pembelajaran mata pelajaran umum ini adalah upaya untuk meleburkan polarisme antara agama dan ilmu yang diakibatkan pola pikir pengutuban antara agama sebagai sumber kebenaran yang independen dan ilmu sebagai sumber kebenaran yang independen pula. Urgen kapasitas agama dalam kehidupan manusia, maka sepatutnya agama dikembangkan sebagai dasar nilai pengembangan ilmu. Dalam implementasinya tugas pondok pesantren dalam menjalankan sistem pembelajaran dapat dilakukan pertama, perumusan visi, misi dalam mewujudkan tujuan. Kedua, penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran dengan baik agar melahirkan outcome dan output yang baik. Ketiga, pembinaan para santri yang baik sehingga upaya melahirkan santri yang menjadi kader ulama dan kader umara dapat diwujudkan. Ke empat, Menyelenggarakan manajemen pesantren yang bermuara pada pelayanan mutu yang baik. Implementasi Dalam Sistem Pembelajaran: Pertama, implementasi dalam sistem pembelajaran umum dalam kerangka pengembangan pesantren, integrasi dalam sistem pembelajaran pesantren tidak hanya mengembangkan ilmu agama saja akan tetapi juga harus mengembangkan ilmu umum yang bercorak integratif tersebut.","PeriodicalId":194377,"journal":{"name":"Ta'dibuna: Jurnal Pendidikan Islam","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115902824","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Relevansi Pemikiran Sosiologi Islam Ali Syariati dengan Problematika Pendidikan Islam di Indonesia","authors":"Zamah Sari, Didin Saefudin, Adian Husaini","doi":"10.32832/TADIBUNA.V7I2.1354","DOIUrl":"https://doi.org/10.32832/TADIBUNA.V7I2.1354","url":null,"abstract":"Ikhtiar Ali Syariati untuk membangun konstruksi keilmuan sosiologi Islam ternyata kemudian membawanya untuk bersentuhan dengan dunia pendidikan. Bahwa problem dikhotomi ilmu pengetahuan itu harus diselesaikan melalui upaya serius merekontruksi dunia pendidikan Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap relevansi pemikiran sosiologi Islam Ali Syariati dengan problematika pendidikan Islam di Indonesia. Paling tidak ada 4 (empat) pertanyaan penelitian yang diajukan; pertama, apa yang menjadi landasan pemikiran sosiologi Islam Ali Syariati ?; kedua, apa yang telah dihasilkan dalam pemikiran sosiologi Islam Ali Syariati ?; ketiga, apa yang menjadi problematika pendidikan Islam di Indonesia ?; dan, keempat, bagaimana relevansi pemikiran sosiologi Ali Syariati dengan problematikan pendidikan Islam di Indonesia ?Untuk menjawab pertanyaan penelitian tersebut, peneliti menggunakan pendekatan metode library research. Hasilnya, peneliti menemukan 4 (empat) temuan, yaitu; pertama, pemikiran sosiologi Islam Ali Syariati yang didasari oleh Tauhid sangat relevan dengan upaya peneguhan menjadikan tauhid sebagai basis dan praksis pendidikan Islam di Indonesia; kedua, pemikiran sosiologi Islam Ali Syariati relevan sekali dengan upaya umat Islam dan bangsa Indonesia dalam mengembangkan pendidikan karakter; ketiga, pemikiran sosiologi islam Ali Syariati ini memberi alternative solusi dan pemerkayaan bagi pendidikan Islam di Indonesia untuk terus melakukan islamisasi ilmu pengetahuan; keempat, relevansinya dengan upaya membangun pendidikan Islam di Indonesia yang harus terus diorientasikan dengan aksi, sehingga mendorong terjadinya perubahan yang berkesinambungan, baik untuk dunai pendidikan, keilmuan, dan kehidupan masyarakat dan kebudayaan.","PeriodicalId":194377,"journal":{"name":"Ta'dibuna: Jurnal Pendidikan Islam","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132827594","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Homoseksual Berdasarkan Pandangan Psikologi Islam","authors":"Ani Khairani, Didin Saefudin","doi":"10.32832/TADIBUNA.V7I2.1356","DOIUrl":"https://doi.org/10.32832/TADIBUNA.V7I2.1356","url":null,"abstract":"Fenomena Homoseksual pada zaman milenial ini bukan merupakan hal yang baru dalam masyarakat. Jika dahulu perilaku-perilaku tersebut dianggap tabu bagi sebagian orang, kini pada jaman teknologi semakin canggih, menjadi tidak tabu lagi. Banyak orang yang mengaku bahwa dirinya termasuk kaum homoseksual sudah secara terbuka menyatakan dan mengidentifikasikan dirinya sebagai identitas kaum LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender). Gelombang besar kelompok LGBT yang berusaha keras untuk diakui di mata dunia telah dilakukan secara gencar dan terus menerus hingga saat ini. Dampak negatif yang dapat terjadi pada homoseksual di antara sesama homoseksual seringkali diwarnai dengan kekerasan baik itu kekerasan seksual, fisik, maupun emosional. Hal ini seringkali disebabkan karena masalah dan gangguan mental dan emosional pada pelaku homoseksual. Gaya hidup beresiko terhadap terganggunya kesehatan fisik, seperti: STI's (Sexual Transmitted Infections)/STD's (Sexual Transmitted Diseases) termasuk HIV-AIDS. Penelitian ini bertujuan untuk dapat menggali bagaimana pandangan Psikologi Islam terhadap homoseksual. Penelitian ini disusun dengan menggunakan pendekatan kajian literatur, yang menggali Pandangan psikologi, pandangan Isalam dan Pandangan Psikologi Islam. Dalam Psikologi Islam dikatakan bahwa Pandangan psikologi Islami mendasarkan pandangan pemahaman tentang manusia berdasarkan pada kerangka agama Islam. Dalam hal ini psikologi harus dilihat sebagai upaya manusia untuk membuka rahasia sunnatulloh yang bekerja pada diri manusia (ayat-ayat nafsani), dalam artian menemukan berbagai asas, unsur, proses, fungsi dan hukum-hukum mengenai kejiwaan manusia. Ibnu Qayyim Aljauziyah menyatakan bahwa Allah menggantungkan kebahagiaan hamba dengan kemampuan hamba menjaga kemaluannya. Maka tidak ada kebahagiaan bagi orang yang tidak menjaga kemaluannya. Perbuatan homoseksual telah bertentangan dengan fitrah yang diciptakan Allah kepada manusia dan mereka telah mengobrak-abrik tatanan dan Allah menyebutkan hal tersebut termasuk perbuatan yang berlebih-lebihan dan melampaui batas.","PeriodicalId":194377,"journal":{"name":"Ta'dibuna: Jurnal Pendidikan Islam","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129540885","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Metodologi Pendidikan TKQ/TPQ","authors":"H. Indra","doi":"10.32832/TADIBUNA.V7I2.1413","DOIUrl":"https://doi.org/10.32832/TADIBUNA.V7I2.1413","url":null,"abstract":"The Quranic Education is a part of a national of education for the better of generation of Indonesian in the global era, they are should ready be generation of Indonesian development. This education has been contact with various changes in the terms of the development of science and technology, ctr. has changes in society increasingly secular, hedonistic and consumeristic and human be a-social and a-morals. These changes should already be predicted by quranic education in order to anticipate the implementation of education. In addition, addressing the issue of quranic education to form a qualified humans that can bring progress in human life. The guidance in terms of quranic education as holy books doctrines comprehensively encourage Muslim to present in the human quality. Quranic education today will face competation era between a country's trade policies. These institutions must adapt in order to prepare the students have bases of knowledge and skills and have good character like discipline, responsibility and so on and students have souls entreprenership for enhance in the following levels and competens in they worlds and made development of nation and deal with its institutions new visions, curriculum and with the best methodological of education.","PeriodicalId":194377,"journal":{"name":"Ta'dibuna: Jurnal Pendidikan Islam","volume":"660 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116096914","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Metode Pengajaran Ekonomi Syariah Berdasarkan Kandungan Surat Al-Baqarah ayat 275 sd 280.","authors":"Samsul Basri, Bunasor Samin, I. Beik","doi":"10.32832/TADIBUNA.V7I2.1367","DOIUrl":"https://doi.org/10.32832/TADIBUNA.V7I2.1367","url":null,"abstract":"Ekonomi Syariah merupakan ilmu pengetahuan yang berupaya untuk memandang, menganalisis, dan akhirnya menyelesaikan permasalahan-permasalahan ekonomi dengan cara-cara Islam, yaitu berdasarkan Al-Qur'an dan Sunnah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Tujuan pendidikannya adalah agar supaya aktivitas ekonomi yang dijalankan mendapatkan al-falah di dunia dan di akhirat. Di dunia berupa hayaatan thayyiban (makmur dan sejahtera) dan di akhirat selamat dari neraka dan masuk ke dalam surga. Pencapaian tujuan pendidikan ekonomi syariah membutuhkan proses tahapan yang terencana, terarah dan teratur. Salah satu faktor keberhasilan pendidikan yang harus diperhatikan dan juga merupakan salah satu komponen kurikulum adalah metode pengajaran. Metode pengajaran yang terbaik adalah metode Qur’aniyah yaitu metode pengajaran yang dikaji dari ayat-ayat Qur’aniyah. Al-Qur’an adalah hudan (petunjuk). Maksudnya petunjuk bagi manusia dalam menjalani kehidupan di dunia ini agar terbebas dari kekeliruan, kesalahan dan kesesatan. Termasuk petunjuk bagi pakar pendidikan dalam menyusun dan merumuskan metode pendidikan ekonomi syariah. Karena kandungan enam ayat surat al-Baqarah ayat 275 sd 280 dapat dijadikan landasan sistem ekonomi syariah, menurut pakar ekonomi syariah. Maka dengan menganalisis kandungan enam ayat tersebut melalui kitab-kitab tafsir para mufassir, dan juga telaah beberapa buku serta jurnal berkenaan dengan metode pengajaran ekonomi syariah ditemukan tujuh metode pengajaran ekonomi syariah berdasarkan kandungan enam ayat tersebut. Adapun ketujuh metode pengajaran ekonomi syariah berdasarkan surat al-Baqarah ayat 275 sd 280, yaitu : Metode Amtsal, Metode Targhib-Tarhib, Ibrah, Uswah Hasanah, Metode Pembiasaan, Metode Dialog Seruan, dan Metode Pendidikan Politik.","PeriodicalId":194377,"journal":{"name":"Ta'dibuna: Jurnal Pendidikan Islam","volume":"74 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125490702","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Efektivitas Implementasi Kebijakan Penilaian Autentik pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam","authors":"Dedek Kusnadi, Nanang Fattah, Adian Husaini, Ruhenda Ruhenda","doi":"10.32832/TADIBUNA.V7I1.1348","DOIUrl":"https://doi.org/10.32832/TADIBUNA.V7I1.1348","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk : 1) mengetahui efektivitas implementasi kebijakan penilaian autentik, 2) menganalisis implementasi penilaian autentik pada pembelajaran PAI, 3) menjelaskan faktor pendukung dan penghambat dalam efektivitas implementasi kebijakan penilaian autentik dan 4) menjelaskan dampak implementasi kebijakan penilaian autentik terhadap kinerja guru. Penelitian ini menggunakan teori model Goerge C. Edward III yang mengukur keberhasilan suatu implementasi kebijakan melalui komunikasi, sumber daya, disposisi dan struktur birokrasi. Keempat faktor tersebut sangat bermakna bagi implementasi kebijakan di sekolah. Sebab, implementasi kebijakan merupakan kunci sukses sebuah perintah, jika gagal dalam melaksanakan suatu kebijakan berarti kegagalan dalam mencapai tujuan. Sedangkan pelaksanaan implementasi penilaian autentik pembelajaran PAI harus mengacu kepada Permendikbud Nomor : 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan yang menilai peserta didik meliputi aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui analisis deskriptif dengan model studi kasus. subjek penelitiannya adalah Guru PAI. Data diperoleh melalui data primer dengan cara observasi langsung dan wawancara, sedangkan data sekunder melalui dokumentasi. Hasil penelitian dan temuan dilapangan adalah sebagai berikut ; 1) implementasi kebijakan penilaian autentik sudah terlaksana dengan baik dan efektif, 2) implementasi penilaian autentik pada pembelajaran PAI sudah terlaksana dengan baik. Namun masih ditemukan pola pikir (mindset) guru yang belum berubah dalam mengimplementasikan penilaian autentik secara komprehensif. Artinya, guru melakukan penilaian dengan format seadanya, hanya mengukur hasil akhir peserta didik dan 3) Dukungan implentasi kebijakan penilaian autentik meliputi kepala sekolah, guru yang berkompeten, aktivitas peserta didik, sosialisai kebijakan implementasi, fasilitas dan sumber belajar yang memadai, peran pemerintah daerah, dan peran pengawas. Sedangkan yang menghambat diantaranya melalui sumber daya manusia, sarana dan prasarana, instrumen penilaian, dan lingkungan akademik. Selanjutnya, implementasi kebijakan penilaian autentik berdampak terhadap kesiapan guru dalam melakukan perencanaan, pelaksanaan dan pengolahan hasil belajar peserta didik.","PeriodicalId":194377,"journal":{"name":"Ta'dibuna: Jurnal Pendidikan Islam","volume":"214 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133481696","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}