{"title":"Perancangan Apartemen di Semarang Dengan Gaya Arsitektur Modern","authors":"Angga Nugraha Rianjaya, Loekman Mohamadi, Choirul Amin","doi":"10.56444/sarga.v15i1.155","DOIUrl":"https://doi.org/10.56444/sarga.v15i1.155","url":null,"abstract":"Kota Semarang dalam kedudukannya di Kawasan strategis nasional Kedungsapur menjadi pusat aktivitas perdagangan dan jasa, industri dan pendidikan. Fungsi inilah yang kemudian berdampak pada perkembangan pembangunan yang ada di Kota Semarang karena sebagaimana diketahui, aktivitas perdagangan dan jasa, industri dan pendidikan menjadi aktivitas yang paling banyak mengundang manusia untuk beraktivitas di dalamnya. Apartemen di Semarang dengan Gaya Arsitektur Modern Menciptakan kawasan hunian vertikal di Kota Semarang yang ditunjang oleh beberapa fasilitas seperti pusat perbelanjaan, fasilitas olahraga, fasilitas kesehatan, restoran, kafetaria dan ruang terbuka hijau yang berada di dalam lingkungan apartemen. Konsep desain dari Apartemen di Semarang adalah penerapan arsitektur Modern disertai tampilan menarik dengan sentuhan arsitektur visionary sehingga bentuk bangunan tidak monoton dan dengan tampilan yang dinamis. Perancangan Apartemen ini memiliki fungsi untuk menciptakan beberapa unit hunian yang nyaman dan aman, yang didalamnya terdapat beberapa unit hunian yang saling terintegrasi terhadap fasilitas pendukung yang masih berada dalam satu bangunan sehingga diharapkan dapat mendorong konsep bangunan yang menampilkan karakter dalam tampilan bangunan yang mewah sesuai dengan sasaran penggunanya.. Pengaplikasiannya dilakukan secara zoning, denah, sirkulasi, maupun fasad. Tapak berada disekitar pusat Kota Semarang sehingga memiliki kemudahan pencapaian menuju tapak dan menuju tempat-tempat lainnya. Diharapkan rancangan ini berguna dan memberikan inspirasi bagi pembaca.","PeriodicalId":189489,"journal":{"name":"SARGA: Journal of Architecture and Urbanism","volume":"36 1-2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125875022","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Agil Muhammad Firmansyah, Astari Wulandari, Djudjun Rusmiatmoko
{"title":"Perancangan Hotel Transit Bandara Ahmad Yani Semarang","authors":"Agil Muhammad Firmansyah, Astari Wulandari, Djudjun Rusmiatmoko","doi":"10.56444/sarga.v15i1.158","DOIUrl":"https://doi.org/10.56444/sarga.v15i1.158","url":null,"abstract":"Semarang juga menjadi central atau pusat dari berbagai aktivitas perdagangan, perkantoran dan perbankan di Jawa tengah, hal ini mendasari pemerintah untuk membangun kota Semarang dari berbagai sektor. Dari sektor pariwisata misalnya, saat ini Kota semarang memiliki Pariwisata yang beragam seperti wisata bangunan bersejarah, wisata keluarga, wisata kuliner, wisata religi serta wisata alam. Penambahan kapasitas Bandara Ahmad Yani Semarang dan terus meningkatnya jumlah wisatawan di Kota Semarang masih belum dimbangi dengan adanya fasilitas- fasilitas pendukung di sekitarnya, contohnya Hotel Transit. Hotel Transit Bandara Ahmad Yani di Semarang dibuat sebagai sarana akomodasi yang mampu memberikan pelayanan yang cepat, efektif dan efisien, serta dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas, baik pokok maupun penunjang, yang dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan kepada para pengunjung hotel, terutama pengunjung yang merupakan Penumpang Bandara Ahmad Yani Semarang. Perancangan Hotel Transit Bandara Ahmad Yani Semarang, direncanakan sebagai bangunan yang memiliki filosofi bangunan komersial yang memperlihatkan penampilan fisik yang menarik dan memperlihatkan ciri khas daerah tetapi tidak mengurangi aspek fungsinya sebagai tempat yang menyediakan jasa penginapan, makan dan minum serta jasa lainnya yang dimaksudkan untuk dapat memenuhi kebutuhan para konsumen. Pengaplikasiannya dilakukan secara zoning, denah, sirkulasi, maupun fasad. Diharapkan rancangan ini berguna dan memberikan inspirasi bagi pembaca.","PeriodicalId":189489,"journal":{"name":"SARGA: Journal of Architecture and Urbanism","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130944404","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Perancangan Pusat Tari Topeng di Cirebon","authors":"Ivien Aryo Puspita Wardani, Sumarwanto, Choirul Amin","doi":"10.56444/sarga.v15i1.160","DOIUrl":"https://doi.org/10.56444/sarga.v15i1.160","url":null,"abstract":"Indonesia mempunyai kebudayaan yang berbeda dengan negara lain dan mempunyai kekhasannya tersendiri pada setiap daerahnya. Cirebon merupakan kota yang memiliki kondisi dan potensi seni budaya yang sangat beragam seperti, jenis obyek wisata, kesenian, maupun berbagai macam jenis hasil kerajinan. Tari Topeng adalah salah satu tarian tradisional yang berkembang diwilayah parahyangan. Selain sebagai media hiburan, tarian ini juga pernah dijadikan sebagai media komunikasi dakwah islam di Cirebon oleh Sunan Gung Jati. Pusat Seni Tari Topeng memiliki fungsi agar pelaku seni tari dapat mengembangkan dan melestarikan tari topeng Cirebon sekaligus mendukung sektor pariwisata yang berbasis wawasan ilmu pengetahuan tradisional daerah sehingga menghasilkan suatu rangkaian budaya yang bersifat positif dan kreatif. Pusat Seni Tari Topeng merupakan bangunan yang menjadi pusat dari berbagai macam kegiatan seni tari topeng yang berisi tempat latihan tari indoor dan outdoor serta tempat perlengkapan seni dan ruang pertunjukan seni tari topeng. Filosofi pendekatan bangunan ini menggunakan pendekatan nilai hiburan tradisional yang mengandung unsur-unsur dari aspek kehidupan. Sehingga harus membuat suatu tempat yang memiliki arti simbolik dan memiliki nilai Pendidikan dan menggunakan pendekatan Konsep Arsitekur Neo-Vernakular. Pengaplikasiannya dilakukan secara zoning, denah, sirkulasi, maupun fasad. Diharapkan rancangan ini berguna dan memberikan inspirasi bagi pembaca.","PeriodicalId":189489,"journal":{"name":"SARGA: Journal of Architecture and Urbanism","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134583802","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Perancangan Pusat Kecantikan dan Kebugaran Wanita di Semarang","authors":"Ema Hidayati, Sumarwanto, Djoko Darmawan","doi":"10.56444/sarga.v14i2.163","DOIUrl":"https://doi.org/10.56444/sarga.v14i2.163","url":null,"abstract":"Tingkat kesibukan yang tinggi dan problematika kehidupan sehari-hari membuat wanita menjadi merasa tertekan yang berujung menjadi stress. Keadaan yang seperti itu yang membuat mereka perlu melakukan kegiatan yang dapat membuat santai, segar dan siap untuk kembali melakukan kegiatan sehari-hari. Hal yang umumnya dilakukan antara lain beristirahat, berolahraga, mencari hiburan seperti berkumpul dengan teman-teman terdekat, dan melakukan perawatan diri, sehingga hasil akhirnya mereka menjadi prima, cantik, dan bugar serta siap kembali pada kesibukan aktifitasnya sehari-hari. Perancangan Pusat Kecantikan dan Kebugaran Wanita di Semarang yang dapat mewadahi kebutuhan sebagai gaya hidup wanita zaman modern menyediakan pelayanan berupa perawatan tubuh, kecantikan dan kebugaran untuk mendapatkan kesehatan yang menyeluruh bagi tubuh, pikiran, dan jiwa dengan memperhatikan tingkat privasi yang tinggi. Konsep arsitektur yang dipergunakan Perancangan Pusat Kecantikan dan Kebugaran Wanita adalah bangunan yang direncanakan menggunakan konsep arsitektur modern dengan menampilkan bentuk bangunan yang sederhana sesuai dengan fungsi bangunan Pusat Kecantikan dan Kebugaran Wanita. Pengaplikasiannya dilakukan secara zoning, denah, sirkulasi, maupun fasad. Diharapkan rancangan ini berguna dan memberikan inspirasi bagi pembaca.","PeriodicalId":189489,"journal":{"name":"SARGA: Journal of Architecture and Urbanism","volume":"70 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129153038","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Iga Kristy Cahyasari, Sumarwanto, Rizka Tri Arinta
{"title":"Perancangan Semarang Wedding Center","authors":"Iga Kristy Cahyasari, Sumarwanto, Rizka Tri Arinta","doi":"10.56444/sarga.v14i2.164","DOIUrl":"https://doi.org/10.56444/sarga.v14i2.164","url":null,"abstract":"Salah satu kegiatan bisnis yang sangat banyak adalah bisnis di bidang jasa perlengkapan pernikahan. Maraknya bisnis dibidang pernikahan dapat di lihat dari semakin banyaknya pelaksanaan pernikahan di berbagai Gedung-gedung pertemuan. Namun beragam gedung pertemuan tersebut tidak ada yang memiliki yang fungsi utama sebagai tempat untuk melangsungkan pesta pernikahan. Seperti kita tahu bahwa di dalam pernikahan akan sangat banyak hal yang perlu dipersiapkan , mulai dari souvenir, undangan, tempat resepsi, gaun pengantin, catering dan sebagainya. Bahwa di kota Semarang sendiri masih belum ada tempat pada ruang kota yang menjadi pusat pelayanan jasa pernikahan yang di dalamnya menyediakan informasi yang lengkap dan tepat untuk para calon pengantin seputar persiapan pernikahan sampai terselenggaranya acara pernikahan. Selain daripada itu informasi-informasi seputar pernikahan yang masih tersebar dan belum terorganisir dengan rapi, serta masih bersifat tradisional sehingga para calon pengantin harus mengunjungi beberapa tempat untuk mendapatkan informasi tertentu. Penggunaan konsep Arsitektur Kontermporer pada desain untuk menampilkan citra bangunan sehingga penggunaan konsep tersebut memiliki fungsi dari bangunan Wedding Center dapat dicapai melalui citra visual dari bangunan dan dapat menjadi landmark pada lingkungan. Pengaplikasiannya dilakukan secara zoning, denah, sirkulasi, maupun fasad. Diharapkan rancangan ini berguna dan memberikan inspirasi bagi pembaca.","PeriodicalId":189489,"journal":{"name":"SARGA: Journal of Architecture and Urbanism","volume":"300 3","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132418004","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Perancangan Markas Besar Pemadam Kebakaran di Semarang","authors":"Nurin Aji Permana, Astari Wulandari, Choirul Amin","doi":"10.56444/sarga.v14i2.168","DOIUrl":"https://doi.org/10.56444/sarga.v14i2.168","url":null,"abstract":"Pemadam kebakaran (BRANDWEER) adalah orang atau pasukan yang bertugas memadamkan kebakaran, melakukan penyelamatan, dan menanggulangi musibah atau bencana alam lainya. Dinas Pemadam Kebakaran dalam sejarah Kota Semarang sama tuanya dengan sejarah Pemerintahan Kota Semarang. Dengan perkembangan masyarakat dan pertumbuhan pembangunan menuntut adanya peran pemerintah dalam mengelola Unit Pemadam Kebakaran ini. Tapi banyak juga masyarakat yang meremehkan petugas damkar ini dibuktikan dengan masih banyaknya masyarakat yang ikut campur saat petugas sedang bertugas. Mulai dari perebutan selang penyemprot dan pemukulan terhadap petugas yang dikira melarikan diri saat bertugas. Markas Besar Pemadam Kebakaran Di Semarang merupakan tempat akomodasi pelatihan pasukan pemadam yang mewadahi pelatihan anggota yang memiliki penempatan wilayah dinas di Jawa Tengah. Tujuan bangunan ini adalah sebagai contoh standarisasi keamanan bencana kebakaran yang harus di terapkan di semua bangunan selain itu, Markas besar juga sebagai tempat pelatihan anggota pemadam se Jawa Tengah. Dikarenakan bangunan markas besar pemadam kebakaran sangat di pentingkan di segi sirkulasi aktivitas maka langgam arsitektur yang digunakan adalah arsitektur modern, arsitektur modern merupakan gaya arsitektur statis yang berkembang pada masa pra-industrial sebagai bentuk dari revolusi dari gaya arsitektur tradisional. Pengaplikasiannya dilakukan secara zoning, denah, sirkulasi, maupun fasad. Diharapkan rancangan ini berguna dan memberikan inspirasi bagi pembaca.","PeriodicalId":189489,"journal":{"name":"SARGA: Journal of Architecture and Urbanism","volume":"52 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123864640","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pantai Kuripan, Pantai Pelabuhan, Perikanan, Pantai Jodo, Pantai Celong, Pantai Depok, Pantai Sigandu
{"title":"Konsep Beachwalk Pada Perancangan Pusat Perbelanjaan di Kabupaten Batang","authors":"Pantai Kuripan, Pantai Pelabuhan, Perikanan, Pantai Jodo, Pantai Celong, Pantai Depok, Pantai Sigandu","doi":"10.56444/sarga.v14i2.167","DOIUrl":"https://doi.org/10.56444/sarga.v14i2.167","url":null,"abstract":"Kabupaten Batang memiliki panjang pesisir pantai ± 38,75 km yang membentang pada enam wilayah administrasi kecamatan (Kecamatan Batang, Kandeman, Tulis, Subah, Limpung, dan Gringsing). Pantai yang dimiliki Kabupaten Batang diantaranya adalah Pantai Buntu, Pantai Kuripan, Pantai Pelabuhan Perikanan, Pantai Jodo, Pantai Celong, Pantai Depok, Pantai Sigandu, dan Pantai Ujung Negoro dan lain-lain. Kegiatan perekonomian di Kabupaten Batang telah berkembang pesat seiring dengan tuntutan pemenuhan kebutuhan hidup masyarakatnya. Kondisi tersebut dapat dilihat dari banyaknya jenis sarana perbelanjaan yang ada baik dalam skala kecil maupun menengah seperti pertokoan, minimarket, pasar tradisional, pasar hewan. Pusat perbelanjaan dengan konsep Beachwalk adalah pusat perbelanjaan yang menerapkan konsep semi terbuka dengan memiliki bentuk berupa pedestrian mall, yaitu sebuah pusat perbelanjaan yang retail-retail dan fasilitas pendukungnya dihubungkan oleh pedestrian berupa koridor terbuka ataupun semi terbuka dan bebas dari kendaraan sehingga penataan bangunannya direncanakan mengelilingi area pedestrian, ditambah dengan pengolahan lansekap yang turut memanfaatkan panorama pantai dan lautan sebagai point utama sehingga menghasilkan suasana baru dalam hal berbelanja dan rekreasi bagi masyarakat. Penekanan desain Pusat Perbelanjaan dengan Konsep Beachwalk di Kabupaten Batang adalah dengan menerapkan konsep arsitektur tropis modern dengan olahan bentuk yang tidak monoton sebagai salah satu upaya untuk menciptakan citra bangunan yang rekreatif, entertaint, dan terbuka.","PeriodicalId":189489,"journal":{"name":"SARGA: Journal of Architecture and Urbanism","volume":"42 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132812846","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Agusta Dicky Ferlanda, Astari Wulandari, I Wayan Andhika Widiantara
{"title":"Perancangan Semarang Basketball Center","authors":"Agusta Dicky Ferlanda, Astari Wulandari, I Wayan Andhika Widiantara","doi":"10.56444/sarga.v14i2.162","DOIUrl":"https://doi.org/10.56444/sarga.v14i2.162","url":null,"abstract":"Olahraga merupakan kegiatan yang di lakukan oleh manusia untuk menjaga kebugaran tubuh. Olahraga juga dijadikan ajang kompetisi didunia dengan berbagai cabang olahraga yang dilakukan secara individu dan olahraga yang memerlukan kekompakan kelompok. Salah satu olah raga yang membutuhkan kerja kelompok adalah cabang olahraga bola basket. Bola basket dimainkan oleh dua kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari lima orang pemain, yang memiliki posisi dan peran masing-masing. Dalam pertandingan bola basket dimainkan dalam waktu 4 x 10 menit dalam aturan Federasi Bola Basket Internasional. Bola basket di Semarang saat ini juga makin berkembang pesat seperti halnya olahraga sepakbola, banyak lapangan bola basket di tiap sekolahan negeri maupun swasta, di taman kota maupun di taman kawasan permukiman bahkan ada beberapa kelurahan yang terdapat lapangan bola basket. Namun itu semua merupakan lapangan outdoor yang fasilitasnya kurang memadahi. Di Semarang juga terdapat beberapa lapangan bola basket indoor namun fasilitasnya kurang lengkap seperti kapasitas penonton sedikit dan fasilitas penunjang lainnya. Perancangan bangunan Semarang Basketball Center merupakan bangunan Gedung olahraga yang digunakan untuk menggelar pertandingan dan pelatihan olahraga Bola Basket dan terdapat area bisnis berupa foodcourd, cafe dan sportstore yang bertemakan Basketball. Bangunan Semarang Basketball Center terdapat tiga bagian lapangan yaitu lapangan pertandingan, latihan indoor dan outdoor.","PeriodicalId":189489,"journal":{"name":"SARGA: Journal of Architecture and Urbanism","volume":"44 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120959612","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Perancangan Gelanggang Mahasiswa di Semarang","authors":"Niken Agita Hayuputri, Sumarwanto, Astari Wulandari","doi":"10.56444/sarga.v14i2.166","DOIUrl":"https://doi.org/10.56444/sarga.v14i2.166","url":null,"abstract":"Mahasiswa merupakan suatu kelompok dalam masyarakat yang memperoleh statusnya karena ikatan dengan perguruan tinggi. Mahasiswa juga merupakan calon intelektual atau cendekiawan muda dalam suatu lapisan masyarakat yang sering kalisyarat denganberbagai predikat. Memberdayakan mahasiswa dapat menjadi sebuah cara untuk mengalihkan para mahasiswa dari hal-hal kenakalan remaja yang bersifat negatif ke kegiatan yang lebih menggali potensi diri. Menanamkan Rasa Entrepreneur Sejati Kepada mahasiswa saat ini dipercaya sebagai generasi yang sulit untuk merasa puas. Gelanggang Mahasiswa sendiri akan menyediakan ruang aktivitas berserta fasilitas penunjangnya. Bangunan ini akan berfungsi sebagai wadah untuk menampung berbagai komunitas mahasiswa dan remaja masyarakat Semarang seperti komunitas olahraga, seni dll. Bangunan Gelanggang Mahasiswa di Semarang merupakan sebuah bangunan fasilitas pendidikan yang dirancang untuk mewadahi kegiatan edukasi yang tidak hanya berkaitan dengan kegiatan yang sesuai dengan kegemaran mahasiswa. Tujuan bangungan Gelanggang Mahasiswa adalah sebagai wadah atau tempat untuk menunjang kebutuhan masyarakat terutama mahasiswa agar dapat melakukan kegiatan-kegiatan positif, dengan menggali potensi, minat serta bakat mereka dalam berbagai bidang olahraga, dan kebudayaan. Gelanggang Mahasiswa ini juga diharapkan dapat mengurangi permasalahan-permasalahan yang biasa dialami para remaja dan mengalihkannya ke hal-hal positif, serta membangun kepribadian remaja Indonesia, khususnya Semarang menjadi pribadi yang baik dan mencerminkan ideologi bangsa yaitu Pancasila.","PeriodicalId":189489,"journal":{"name":"SARGA: Journal of Architecture and Urbanism","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129417044","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Perancangan Kawasan Wisata Danau Sipin di Kota Jambi","authors":"Harisman, Djatmiko Waloejono, Djoko Darmawan","doi":"10.56444/sarga.v14i1.180","DOIUrl":"https://doi.org/10.56444/sarga.v14i1.180","url":null,"abstract":"Pada saat ini pariwisata merupakan salah satu industri yang banyak dikembangkan di berbagai negara sebagai salah satu sumber pendapatan negara atau daerah, sekaligus untuk penyerapan tenaga kerja dan peningkatan kualitas hidup masyarakat setempat. Pariwisata adalah suatu kegiatan yang secara langsung menyentuh dan melibatkan masyarakat, sehingga membawa berbagai manfaat terhadap masyarakat setempat. Bahkan pariwisata dikatakan mempunyai potensi yang luar biasa, yang mampu membuat masyarakat setempat mengalami perubahan dalam berbagai aspeknya. Manfaat pariwisata dapat dilihat dari berbagai aspek/segi yaitu manfaat pariwisata dari segi ekonomi, sosial budaya, lingkungan hidup, nilai pergaulan & ilmu pengetahuan, peluang & kesempatan kerja. Obyek wisata Danau Sipin menawarkan pemandangan alam yang cukup bagus. Potensi yang dimiliki Danau Sipin berupa panorama alam yang indah dan alami dengan kondisi air cukup tenang. Namun hingga saat ini sarana dan prasarana untuk menunjang kegiatan wisata pada Danau Sipin belum tersedia. Tujuan perancangan pusat rekreasi adalah untuk menyediakan wadah wisata rekreasi bagi warga Kota Jambi dan sekitarnya untuk berekreasi serta menciptakan kesadaran wisatawan tentang konservasi sumber daya alam melalui pemanfaatan sumber daya wisata secara berkelanjutan dan menciptakan pencegahan dampak negatif lingkungan. Kawasan Wisata Danau Sipin di Kota Jambi dibangun menggunakan konsep Arsitektur Neo Vernakular yang akan diterapkan pada site maupun bentuk-bentuk fisik bangunannya.","PeriodicalId":189489,"journal":{"name":"SARGA: Journal of Architecture and Urbanism","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126886249","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}