{"title":"Kajian Anatomi Karya Arsitektur (Studi Kasus: Rumah Baja oleh Ahmad Djuhara)","authors":"Danang Harito Wibowo","doi":"10.56444/sarga.v17i1.218","DOIUrl":"https://doi.org/10.56444/sarga.v17i1.218","url":null,"abstract":"Kajian anatomi karya Arsitektur ini berpijak pada pemikiran prof. Salura (2018), yaitu bedah anatomi Arsitektural yang berbasis pada penciptaan ruang yang dikaitkan dengan konteks tempat. Melalui instrumen analisa dari prof. Salura inilah didapatkan anatomi dan sekaligus karakteristik Arsitektural sebuah karya. Dalam kertas kerja ini, karya Arsitektur yang di bedah adalah rumah baja karya Ir. Ahmad Djuhara, IAI. Kehadiran Arsitektur rumah baja ini, sepertinya telah menjadi salah satu Icon Arsitektur modern di Indonesia. Dengan dominasi material besi, tidak hanya digunakan pada struktur utama, tapi juga pelingkup luar utamanya. Tidak hanya itu, nyaris semua material yang ada ditampilkan secara apa adanya dan lugas. Dengan semua elemen yang ada, membuat tampilan rumah ini sangat berbeda dari yang lain. Mungkin karena ini pula, sejauh amatan yang dilakukan, sejak tahun 2002 rumah ini disorot dari beragam media, baik cetak, tv dan daring. Dengan diterimanya penghargaan dari Ikatan Arsitek Indonesia (IAI Award 2002), jadi penegasan pada eksistensi rancangan rumah baja ini. Pendekatan kualitatif – deskriptif digunakan pada analisis ini. Data primer dikumpulkan melalui visitasi ke lokasi dan wawancara langsung pada penghuni.","PeriodicalId":189489,"journal":{"name":"SARGA: Journal of Architecture and Urbanism","volume":"101 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123178108","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Penataan Kawasan Wisata Pantai Pasir Putih Dalegan dengan Pendekatan Sustainable Tourism","authors":"Rhisa Aidilla Suprapto, Rona Salsabila","doi":"10.56444/sarga.v17i1.389","DOIUrl":"https://doi.org/10.56444/sarga.v17i1.389","url":null,"abstract":"Kawasan wisata pantai Pasir Putih merupakan salah satu destinasi wisata di Kota Gresik, destinasi yang terletak di Desa Dalegan Kecamatan Panceng Kota Gresik ini memiliki lokasi yang strategis yaitu dekat dengan banyak destinasi wisata. Berdasarkan kondisi yang ada, Destinasi ini memiliki banyak potensi diantaranya memiliki panorama laut yang indah, jenis pasir putih dan lembut, serta ombak yang tenang sehingga cocok untuk mengembangkan objek wisata yang menarik wisatawan untuk berkunjung, serta keunggulan utama berupa sumber daya alam yang melimpah dan mendukung. Selain itu, terdapat beberapa permasalahan di lokasi yang memerlukan penataan ulang antara lain penataan parkir dan kemacetan yang disebabkan oleh pariwisata, infrastruktur yang kurang memadai, massa bangunan dan pemandangan di kawasan wisata yang kurang tertata dan tidak memiliki konsep. Zonasi yang berantakan dan beberapa area tidak memiliki fungsi khusus. Dengan potensi dan permasalahan yang ada, penerapan pendekatan Pariwisata Berkelanjutan diharapkan mampu menjawab permasalahan yang ada dan menjadi wadah bagi segala rencana kegiatan yang fokus pada ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Desa Dalegan, sosial budaya, dan lingkungan di kawasan wisata dan sekitarnya.","PeriodicalId":189489,"journal":{"name":"SARGA: Journal of Architecture and Urbanism","volume":"212 ","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120872176","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Review Emotiv Pada Pengamatan Mood Afek Terhadap Desain Interior Ruang Isolasi COVID","authors":"Ridha Wahyutomo, Prasasto Satwiko","doi":"10.56444/sarga.v17i1.405","DOIUrl":"https://doi.org/10.56444/sarga.v17i1.405","url":null,"abstract":"Meningkatkan angka kejadian COVID-19 telah memberikan arahan bagi rumah sakit untuk mengadakan ruang rawat inap isolasi. Perhatian pada ruang isolasi di rumah sakit, terutama terkait desain dan juga fungsi mental healing bagi pasien. Di sisi lain masih ada hal yang belum banyak digali terkait pengamatan fungsi jiwa mood dan afek melalui pendekatan non psikiatri atau pendekatan fisiologi. Emotiv dipergunakan sebagai alat pengamatan fisiologi otak berbasis, sistem EEG (Electroencephalography). Emotiv menerapkan metode perekaman, aktifitas gelombang kelistrikan otak tanpa invasi jaringan, yaitu pemasangan elektroda pada permukaan kulit kepala. Gelombang kelistrikan ini muncul seiring aktivitas sel-sel otak. Secara keseluruhan, tujuan dari penulisan ini adalah untuk memberikan penjelasan teoritis mengenai perangkat emotive untuk konteks penelitian dan eksperimen terkait mood dan afek pasien saat mendapatkan perawatan inap di ruang isolasi COVID-19. Penulisan ini merupakan review literatur dengan menggunakan beberapa sumber Pustaka serta hasil penelitian terkait alat EEG, alat emotiv, dan fungsi jiwa mood dan afek. Semua sumber literatur akan disimpulkan dan disusun secara teoritis. Hasil yang akan diharapkan adalah penjelasan secara teoritis yang berurutan dan jelas terkait pemanfaatan emotiv pada pengamatan mood afek terhadap desain interior ruang isolasi.","PeriodicalId":189489,"journal":{"name":"SARGA: Journal of Architecture and Urbanism","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134417280","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pola Pemanfaatan Fasilitas Umum Rumah Susun Sewa Pekunden","authors":"Taufiq Rizza Nuzuluddin, Muhamad Bagus Amrullah","doi":"10.56444/sarga.v17i1.414","DOIUrl":"https://doi.org/10.56444/sarga.v17i1.414","url":null,"abstract":"Rumah Susun Pekunden Kota Semarang merupakan salah satu solusi wadah bermukim dengan konsep hunian vertikal hunian untuk lahan kota yang terbatas. Di dalam Rusunawa Pekunden dilengkapi dengan berbagai fasilitas umum sebagai penunjang aktivitas sosialisasi penghuninya. Pada dasarnya pemanfaatan fasilitas umum pada kompleks Rusunawa Pekunden dapat memberikan keleluasaan penghuni Rusunawa untuk berkomunikasi satu dengan yang lain. Tujuan dari penelitian ini di antaranya yaitu secara subektif untuk memenuhi tugas besar dalam menempuh mata kuliah Metode Penelitian Arsitektur dan secara objekstif untuk mengetahui kondisi, aktivitas, fasilitas, permasalahan umum di kompleks rumah susun Pekunden. Metode penelitian ini memiliki beberapa tahap yaitu tahap persiapan, berupa pengamatan terhadap lingkungan di Rusunawa Pekunden. Data pada tahap ini akan dijadikan sebagai bahan pada tahapan analisis, tahap analisis yaitu dihubungkannya antara fasilitas dan peruntukannya, dan tahap kesimpulan yaitu kesimpulan yang akan dijadikan acuan untuk pengelolaan Rusunawa. Hasil penelitian ini yaitu rusunawa Pekunden terdiri atas blok A, B, C, D, E, F, G, H dan I. Pada blok A, B, C, D, E merupakan zona untuk hunian warga rusunawa Pekunden, blok F dan I merupakan zona publik berupa masjid dan Taman Pekunden, zona semi publik adalah zona berupa lapangan olah raga, dan zona privat yaitu zona yang hanya diperuntukkan bagi penghuni rusunawa Pekunden berupa tempat parkir.","PeriodicalId":189489,"journal":{"name":"SARGA: Journal of Architecture and Urbanism","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116410980","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Muhammad Rifqi Zuchrufando, Rhisa Aidilla Suprapto
{"title":"Desain Gedung Kampus II Universitas AMIKOM Yogyakarta dengan Konsep Arsitektur Berkelanjutan","authors":"Muhammad Rifqi Zuchrufando, Rhisa Aidilla Suprapto","doi":"10.56444/sarga.v17i1.390","DOIUrl":"https://doi.org/10.56444/sarga.v17i1.390","url":null,"abstract":"Universitas merupakan suatu institusi berbasis pendidikan tinggi, dan disebut juga sebagai perguruan tinggi. Sebuah tempat yang menyajikan gelar akademis bagi para mahasiswa di berbagai bidang. Universitas terdiri atas fakultas yang menyelenggarakan pendidikan ilmiah dan/atau profesional dalam disiplin ilmu tertentu. Fakultas sendiri merupakan bagian divisi dari Universitas yang memiliki beberapa jurusan/program studi yang tersedia. Fakultas sendiri merupakan kata serapan yang berasal dari Bahasa Belanda, yaitu faculteit, yang berarti bagian dari administratif pada perguruan tinggi ataupun universitas yang menaungi beberapa bidang/jurusan. Sementara itu, 50% mahasiswa baru diterima di kampus swasta. Universitas Amikom Yogyakarta merupakan nama dari sebuah Universitas Swasta yang ada di Yogyakarta. Dan sekarang Universitas AMIKOM Yogyakarta merupakan kampus swasta yang baru saja memiliki 2 fakultas baru, yaitu Fakultas Sains dan Teknologi, dan Fakultas Ekonomi dan Sosial, pada tahun 2017 lalu. Dengan adanya fakultas baru, kebutuhan mahasiswa juga harus diperhatikan oleh pihak kampus. Berkaitan dengan fasilitas yang diharapkan, adapun pendekatan arsitektur berkelanjutan menjadi sebuha konsep pada bangunan Kampus 2 Universitas Amikom Yogyakarta. Perlu penambahan fasilitas gedung baru bagi Kampus Universitas Amikom Yogyakarta, mengenai material pada bangunan yang akan digunakan nantinya diharapkan bisa mengurangi dampak buruk bagi sekitar, misalnya penggunaan material yang lebih hemat energi, alami, dan mudah dijangkau","PeriodicalId":189489,"journal":{"name":"SARGA: Journal of Architecture and Urbanism","volume":"47 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125137478","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengukuran Peletakan dan Infrastruktur Menggunakan Metode UI Greenmetric (Studi Kasus : Kampus Universitas Amikom Yogyakarta)","authors":"Nurizka Fidali","doi":"10.56444/sarga.v17i1.418","DOIUrl":"https://doi.org/10.56444/sarga.v17i1.418","url":null,"abstract":"Pertambahan ruang beraktivitas dalam sebuah kampus dapat membawa perubahan fungsi lahan, baik dari sawah menjadi kawasan publik dan komersial, yang tentunya membawa dampak baik maupun buruk terhadap lingkungan. Untuk mengurangi permasalahan lingkungan tersebut, implementasi arsitektur hijau dapat diterapkan pada lingkup kawasan kampus, yang disebut dengan Kampus Hijau (Green Campus). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengkaji keberadaan salah satu indikator UI GreenMetric, yaitu Peletakan dan Infrastruktur di kampus Universitas Amikom Yogyakarta. Untuk mendapatkan data maka dilakukan observasi, pengukuran, dan wawancara. Data kemudian diolah menggunakan metode scoring. Berdasarkan pengumpulan dan analisis data menghasilkan bahwa kampus Amikom mendapatkan poin sebesar 300 poin. Secara keseluruhan, kekurangan Amikom adalah lahan yang kurang untuk vegetasi hutan, ruang terbuka yang dapat diresapi air.","PeriodicalId":189489,"journal":{"name":"SARGA: Journal of Architecture and Urbanism","volume":"59 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134294171","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Aspek Signifikan Langgam Kolonial Pada Bangunan Lawang Sewu Di Kota Semarang","authors":"Choirul Amin, Adi Sasmito","doi":"10.56444/sarga.v17i1.413","DOIUrl":"https://doi.org/10.56444/sarga.v17i1.413","url":null,"abstract":"Lawang Sewu merupakan suatu bangunan monumental yang ikonik di Kota Semarang, dimana keberadaannya tidak lepas dari perkembangan Kota Semarang, yakni keterkaitan dengan periode waktu pembangunannya pada waktu pendudukan Belanda di Indonesia, serta fungsinya pada waktu itu sebagai sebuah kantor perusahaan kereta api, dan juga letaknya yang stategis di jantung Kota Semarang. Berkaitan dengan periode waktu pembangunan, fungsinya dan juga letaknya, ditengarai sebagai dugaan awal gaya bangunan lawang sewu merupakan perpaduan antara bangunan klasik eropa yang telah disesuaikan dengan iklim tropis di Indonesia yang kemudian kita kenal dengan langgam kolonial. Tujuan penelitian ini adalah membuktikan seberapa dalam aspek signifikan sebuah langgam atau gaya arsitektur kolonial pada sebuah bangunan ikonik di Kota Semarang yaitu Lawang Sewu. Ruang lingkup obyek material penelitian ini adalah bangunan lawang sewu, sedangkan ruang lingkup formal penelitian ini adalah pembuktian seberapa dalam langgam kolonial signifikan pada bangunan Lawang Sewu. Hasil dari penelitian ini adalah bukti kedalaman atau signifikansi langgam atau gaya arsitektur kolonial pada sebuah bangunan ikonik di Kota Semarang yaitu Lawang Sewu.","PeriodicalId":189489,"journal":{"name":"SARGA: Journal of Architecture and Urbanism","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115479260","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Bibliometrik Perancangan Arsitektur Dengan Kecerdasan Buatan","authors":"A. Effendi, Yantri Komala Dewi","doi":"10.56444/sarga.v17i1.219","DOIUrl":"https://doi.org/10.56444/sarga.v17i1.219","url":null,"abstract":"Kemajuan teknologi dan keberadaan data besar dan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) yang dapat diakses, diteliti, dan diterapkan dalam beberapa dekade ini, bidang ilmu arsitektur pun mengalami perubahan dan perkembangan sebagai dampak dari fenomena tersebut. Namun kajian secara terstruktur maupun kajian secara cepat mengenai perubahan dan perkembangan teknologi terutama dalam pengetahuan Artificial Intelligence dan arsitektur yang mempengaruhi bidang keilmuan arsitektur itu sendiri di Indonesia belum tersedia secara komprehensif. Dalam penelitian literatur berikut ini, metode pencarian literatur melalui big data di internet dengan menggunakan perangkat lunak Publish or Perish yang kemudian dianalisa secara bibliometrik dengan menggunakan perangkat lunak VosViewer. Analisa bibliometric tersebut digunakan untuk mengidentifikasi kata kunci yang muncul bersamaan dalam penelitian selama 10 tahun terakhir. Secara keseluruhan, tujuan makalah ini adalah dapat menjadi sumber yang berguna untuk memperoleh wawasan tentang perancangan arsitektur dengan menggunakan Artificial Intelligence serta menjadi referensi untuk penelitian yang lebih lanjut.","PeriodicalId":189489,"journal":{"name":"SARGA: Journal of Architecture and Urbanism","volume":"109 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134288259","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Mega Yulita Nancy Ponggo, Astari Wulandari, Djudjun Rusmiatmoko
{"title":"Konservasi Arsitektur Pada Bangunan Museum Wayang Jakarta","authors":"Mega Yulita Nancy Ponggo, Astari Wulandari, Djudjun Rusmiatmoko","doi":"10.56444/sarga.v17i1.415","DOIUrl":"https://doi.org/10.56444/sarga.v17i1.415","url":null,"abstract":"Bangunan Museum Wayang di Kawasan Kota Tua Jakarta ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya karena memiliki nilai penting dalam sejarah perkembangan kota dan bangsa. Maka dari itu, diperlukan upaya konservasi untuk mempertahankan keberadaannya sehingga nilai-nilai tersebut tidak hilang. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji upaya konservasi yang dilakukan terhadap bangunan Museum Wayang serta keseuiannya terhadap prinsip konservasi arsitektur. Penelitian dilakukan dengan menjabarkan upaya konservasi secara deskriptif-kualitatif melalui observasi dan studi pustaka. Secara keseluruhan, Museum Wayang telah menerapkan upaya konservasi yang tepat dengan mempertahankan signifikansi budaya dan tidak melakukan intervensi besar pada kondisi asli bangunan. Bentuk adaptive reuse pada Museum Wayang yang melibatkan kegiatan restorasi atau rehabilitasi menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mempertahankan bagunan bernilai sejarah ditengah – tengah pesatnya perkembangan lingkungan perkotaan yang dinamis.","PeriodicalId":189489,"journal":{"name":"SARGA: Journal of Architecture and Urbanism","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134053730","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Perancangan Semarang Skirmish Sport Area","authors":"Pebruariski Akbar Riyadi, Choirul Amin, Hetyorini","doi":"10.56444/sarga.v15i1.159","DOIUrl":"https://doi.org/10.56444/sarga.v15i1.159","url":null,"abstract":"Airsoft adalah sebuah olahraga permainan yang mensimulasikan kegiatan militer yang mengunakan replika senjata api yang di sebut airsoft gun. Permainan airsoft termasuk kategori permainan yang mahal, karena harga tiap unit dan perlengkapan lainnya cukup mahal. Airsoft tergolong dalam Skirmish Sport atau permainan perang-perangan yang memiliki beberapa macam permainan lainnya seperti Paintball, Nerf Skirmish, Laser Skirmish dan Archery Fun Game. Manfaat dari Skirmish Sport sendiri adalah untuk meningkatkan skill menembak, melatih fisik, memperdalam strategi pasukan militer atau kepolisian. Selain itu skirmish sport juga mempunyai manfaat bagi setiap komunitas airsoft dan masyarakat umum untuk bersosialisasi dan refreshing agar dapat memberikan suasana aktivitas yang baru dalam kaitannya olahraga dan rekreasi. Kegiatan skirmish sport ini diharapkan menjadi suatu olahraga dan rekreasi baru untuk masyarakat. Disamping sebagai bangunan gedung olahraga dan rekreasi, Semarang Skirmish Sport Area juga terdapat fungsi komersil yaitu terdapat showroom tempat pameran dan penjualan airsoft dan mainan nerf serta perlengkapan lain yang berhubungan dengan skirmish sport, ruang komunitas dan restaurant. Pemilihan ragam arsitektur untuk dalam perancangan Semarang Skirmish Sport Area adalah menggunakan Arsitektur Modern. Pengaplikasiannya dilakukan secara zoning, denah, sirkulasi, maupun fasad. Diharapkan rancangan ini berguna dan memberikan inspirasi bagi pembaca.","PeriodicalId":189489,"journal":{"name":"SARGA: Journal of Architecture and Urbanism","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131119553","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}