{"title":"KRITERIA STANDAR PASAR TRADISIONAL PULOAMPEL","authors":"Miftahul Fadjri, Andi Harapan S","doi":"10.34010/desa.v1i2.7773","DOIUrl":"https://doi.org/10.34010/desa.v1i2.7773","url":null,"abstract":"Puloampel merupakan sebuah kecamatan yang terletak di Kabupaten Serang Provinsi Banten, dengan peruntukan lahan sebagai kawasan kepentingan strategis pertumbuhan ekonomi Provinsi Banten dan percepatan pembangunan ekonomi sebagai prioritas provinsi. Wilayah tersebut juga merupakan sisi terluar pulau jawa yang berbatasan langsung dengan Selat Sunda, terdapat beberapa fasilitas potensial pada wilayah tersebut seperti : pasar pelelangan ikan tangkap dan budi daya yang memenuhi kebutuhan ikan masyarakat Kabupaten Serang wilayah utara, dermaga pelabuhan dan penyebrangan, pelabuhan internasional Indonesia serta dua pasar tradisional yang beroperasi secara bergantian selama 3 hari dalam satu seminggu untuk melayani kebutuhan masyarakat di wilayah tersebut. Akan tetapi, beragam fasilitas tersebut sayangnya belum mendapat perhatian secara optimal baik oleh pemerintah, stakeholder maupun lembaga masyarakat terkait. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk memaparkan mengenai bagaimana kriteria dan standar dalam perancangan sebuah pasar tradisional sehingga dapat menjadi alternatif konsep pembangunan sebuah pasar tradisional di kawasan Puloampel.","PeriodicalId":189282,"journal":{"name":"DESA - DESIGN AND ARCHITECTURE JOURNAL","volume":"58 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116161678","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Qony Sya'bany Zen, Dhini Dewiyanti, Nova Chandra Aditya
{"title":"PERENCANAAN LEMBAGA PEMASYARAKATAN WANITA YANG HUMANIS","authors":"Qony Sya'bany Zen, Dhini Dewiyanti, Nova Chandra Aditya","doi":"10.34010/desa.v3i1.7942","DOIUrl":"https://doi.org/10.34010/desa.v3i1.7942","url":null,"abstract":"Perubahan istilah penjara menjadi lembaga pemasyarakatan bertujuan agar warga binaan yang sedang berada di dalamnya, dapat dihargai sebagai manusia dan kelak menjadi manusia yang lebih baik. Guna menunjang kegiatan membina, diperlukan fasilitas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) yang dapat mendukung kebutuhan kegiatan. Tujuan penulisan naskah ini adalah untuk memperlihatkan sebuah proses pencarian studi guna mendapatkan pemahaman mengenai konsep humanis yang dapat diterapkan pada perancangan lapas, khususnya lapasnya perempuan. Melalui kajian pustaka berupa pemahaman terhadap gambar-gambar yang diperoleh melalui pencarian secara daring, dilakukan kegiatan memilah dan memilih informasi yang berkaitan dengan lapas yang humanis. Hasil studi memperoleh pemahaman mengenai gambaran sebuah lapas dalam penyediaan fasilitas yang dianggap dapat memanusiakan manusia, dalam hal ini adalah para warga binaan.","PeriodicalId":189282,"journal":{"name":"DESA - DESIGN AND ARCHITECTURE JOURNAL","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125814791","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Cici Nabila Fitri, Dhini Dewiyanti, Firma Irmansyah
{"title":"DEFINISI KONSEP KREATIF DALAM PERANCANGAN DIGITAL CREATIVE CENTER","authors":"Cici Nabila Fitri, Dhini Dewiyanti, Firma Irmansyah","doi":"10.34010/desa.v3i1.7869","DOIUrl":"https://doi.org/10.34010/desa.v3i1.7869","url":null,"abstract":"Creative center merupakan sarana untuk menyalurkan dan meningkatkan kreativitas masyarakat. Pada era digitalisasi saat ini, industri kreatif mulai bergeser ke arah digital, terlihat semakin banyak pelaku industri kreatif dalam bidang digital. Namun karena industri ini terbilang baru di Indonesia, sehingga beberapa fasilitas yang tersedia belum sesuai. Dibutuhkan ruang publik yang dapat dijadikan sebagai tempat pelatihan dan pengembangan industri digital kreatif salah satu solusinya yaitu dengan menyediakan digital creative center. Penelitian bertujuan untuk memahami konsep ruang yang sesuai dengan kebutuhan pelaku kreatif digital. Metode dilakukan melalui kajian pustaka dan wawancara terhadap komunitas digital kreatif. Hasil analisis mengungkapkan kesimpulan mengenai: 1) Fasilitas yang sesuai bagi pelaku digital creative; 2) kriteria ruangan yang memenuhi kebutuhan pelaku digital creative; 3) Desain bangunan yang dapat meningkatkan kreativitas.","PeriodicalId":189282,"journal":{"name":"DESA - DESIGN AND ARCHITECTURE JOURNAL","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132864181","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
M. A. Budiman, Dhini Dewiyanti, Tri Widianti Natalia, Nova Chandra Aditya
{"title":"ANALISIS KELAYAKAN FASILITAS RUANG TERBUKA KOTA DI TAMAN SAPARUA BANDUNG","authors":"M. A. Budiman, Dhini Dewiyanti, Tri Widianti Natalia, Nova Chandra Aditya","doi":"10.34010/desa.v3i1.7827","DOIUrl":"https://doi.org/10.34010/desa.v3i1.7827","url":null,"abstract":"Bandung memiliki ruang terbuka kota yang sudah banyak mengalami peremajaan dan didesain dengan menggunakan tema-tema tertentu. Sebagai sebuah fasilitas yang banyak digunakan oleh masyarakat, tentunya kelayakan fasilitas menjadi hal yang harus dipertimbangkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan analisis terhadap kelayakan fasilitas ruang terbuka. Penelitian dilakukan melalui metoda pengamatan yang dilakukan pada Taman Saparua selama 2 bulan, dengan mengamati a) fasilitas utama, b) fasilitas penunjang, dan c) fasilitas pendukung. Kemudian dilakukan analisis menggunakan variabel penilaian terhadap kenyamanan, relaksasi, keterlibatan pasif, keterlibatan aktif dan penemuan. Hasil penelitian mendapatkan temuan berupa: penilaian yang tergolong dalam kateogri baik.","PeriodicalId":189282,"journal":{"name":"DESA - DESIGN AND ARCHITECTURE JOURNAL","volume":"108 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127952740","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dhimas Bimantoro, Dhini Dewiyanti, Nova Chandra Aditya, Tri Widianti Natalia
{"title":"STUDI KONSEP PENDEKATAN PLACEMAKING PADA PERANCANGAN RUANG PUBLIK M BLOC SPACE, JAKARTA SELATAN","authors":"Dhimas Bimantoro, Dhini Dewiyanti, Nova Chandra Aditya, Tri Widianti Natalia","doi":"10.34010/desa.v3i1.7862","DOIUrl":"https://doi.org/10.34010/desa.v3i1.7862","url":null,"abstract":"Ruang publik merupakan wadah interaksi bagi komunitas baik individu maupun kelompok untuk berbagai tujuan, M Bloc Space merupakan ruang publik di Kota Administrasi Jakarta Selatan yang resmi dibuka pada awal tahun 2020. Eksisnya ruang publik M Bloc Space dengan tingginya minat pengunjung, menjadi salah satu hal yang menarik untuk dikaji. Tujuan penelitian ini adalah melakukan studi terhadap konsep pendekatan placemaking pada perancangan ruang publik M Bloc Space, sebagai upaya memahami pembentukan ruang publik yang sesuai dan tepat sasaran. Penelitian dilakukan melalui metode analisis kajian literatur dan pengamatan secara langsung dapat memahami aplikasi penerapan konsep. Hasil penelitian menunjukan bahwa keberhasilan M Bloc Space sebagai ruang publik dikarenakan: 1) Kesesuaian program dengan target user; 2) Citra sebagai ikon baru kawasan melalui adaptive reuse dan inklusifitas program; 3) Aksesibilitas yang tinggi; 4) Menjadi katalis interaksi antar komunitas.","PeriodicalId":189282,"journal":{"name":"DESA - DESIGN AND ARCHITECTURE JOURNAL","volume":"114 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132688251","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERANCANGAN CONVENTION CENTRE DI GEDEBAGE DENGAN TEMA ESTETIKA DALAM STRUKTUR","authors":"I. Firdaus, Andi Harapan","doi":"10.34010/desa.v2i2.10240","DOIUrl":"https://doi.org/10.34010/desa.v2i2.10240","url":null,"abstract":"Kegiatan konvensi merupakan salah satu kegiatan yang sangat berguna untuk meningkatkan perekonomian dan kemajuan suatu kota. Gedung konvensi merupakan salah satu wadah kegiatan pertemuan, yang juga dapat berfungsi untuk meningkatkan kepercayaan dunia terhadap Indonesia sebagai salah satu destinasi kegiatan Meeting, Incentive, Convention and Exhibition (MICE). Tujuan perancangan adalah untuk menghadirkan bangunan berbentang lebar dengan isu estetika struktur. Metode pendekatan dilakukan melalui 3 (tiga) tahap: kajian teori, tinjauan lapangan dan pemodelan desain. Hasil dari pendekatan desain adalah berupa rancangan yang memiliki nilai estetika, sesuai dengan peraturan setempat dan juga memenuhi kaidah untuk fungsi sebagai gedung konvensi.","PeriodicalId":189282,"journal":{"name":"DESA - DESIGN AND ARCHITECTURE JOURNAL","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122876928","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENERAPAN SISTEM SIRKULASI PENCAHAYAAN DAN PENGHAWAAN ALAMI TERHADAP BANGUNAN PASAR","authors":"Glorianto Ekselsdo Soukotta, R. R. Sukardi","doi":"10.34010/desa.v2i2.10241","DOIUrl":"https://doi.org/10.34010/desa.v2i2.10241","url":null,"abstract":"Pasar tradisional Kosambi adalah salah satu pasar tradisional tipe A di kota Bandung yang memiliki peran penting sebagai wadah perekonomian bagi kalangan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup, sandang, pangan dan papan. Namun saat ini pasar tradisional Kosambi mengalami banyak penurunan kualitas perdagangan karena adanya permasalahan pengelolaan pasar terutama mengenai sistem sirkulasi penghawaan dan pencahayaan alami. Masalah sirkulasi tersebut disebabkan karena bangunan pasar Kosambi tidak mempunyai sistem bukaan yang memenuhi strandar, ditambah lagi dengan pengelolan bangunan pasar yang buruk sehingga menggangu aliran sirkulasi penghawaan dan pencahayaan. Paper ini mencoba mendeskripsikan proses gagasan desain untuk meredesain pasar.","PeriodicalId":189282,"journal":{"name":"DESA - DESIGN AND ARCHITECTURE JOURNAL","volume":"45 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130255105","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Fareish Abdul Azis, Dhini Dewiyanti, Laili Nur Imaniar
{"title":"STUDI PENERAPAN WAYFINDING PADA ARSITEKTUR","authors":"Fareish Abdul Azis, Dhini Dewiyanti, Laili Nur Imaniar","doi":"10.34010/desa.v2i2.10234","DOIUrl":"https://doi.org/10.34010/desa.v2i2.10234","url":null,"abstract":"Wayfinding dalam dunia arsitektur merupakan hal yang sangat dibutuhkan. Pengguna bangunan harus memiliki orientasi yang jelas mengenai posisi dan arah tujuannya sehingga akan merasa nyaman. Kehilangan orientasi bagi pengguna bangunan akan berdampak pada timbulnya rasa stress. Paper ini merupakan sebuah studi untuk pencarian pengertian mengenai wayfinding dan bagaimana penerapannya dalam desain bangunan. Studi dilakukan melalui kajian sejumlah pustaka. Signage menjadi cara untuk mengaplikasikan wayfinding. Bentuk signage bisa berupa piktogram, grafik visual, maupun papan penunjuk arah atau informasi. Hasil telaah mengenai wayfinding dapat menjadi arahan bagi desain yang akan dirancang dengan menggunakan tema wayfinding sebagai pendekatannya.","PeriodicalId":189282,"journal":{"name":"DESA - DESIGN AND ARCHITECTURE JOURNAL","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127937607","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERANCANGAN TERMINAL BUS TIPE A KLARI KABUPATEN KARAWANG","authors":"Ruchant Bayu Tresna, Nova Chandra Aditya","doi":"10.34010/desa.v2i2.10237","DOIUrl":"https://doi.org/10.34010/desa.v2i2.10237","url":null,"abstract":"Perkembangan kota Karawang sebagai kota industri berakibat pada banyaknya pendatang yang ingin bekerja di kota ini. Hal ini berimbas pada kebutuhan moda transportasi salah satunya bus karena bus merupakan moda transportasi yang terjangkau. Terminal utama Klari, Kabupaten Karawang tidak sanggup menampung jumlah bus tersebut, karena terminal Klari tersebut merupakan terminal tipe C. Paper ini merupakan usulan desain berupa terminal tipe A di Karawang. Metoda pendekatan perancangan adalah prinsip penerapan konsep wayfinding terhadap desain terminal Klari. Hasil dari penerapan prinsip konsep wayfinding yaitu: memiliki prinsip Aksesibel, Sosiabel, Connecting, dan Welcoming merupakan penerapan yang dapat dilihat pada hasil desain rancangan.","PeriodicalId":189282,"journal":{"name":"DESA - DESIGN AND ARCHITECTURE JOURNAL","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124445127","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENERAPAN KONSEP SIMBIOSIS TERHADAP FACADE BANGUNAN TOURIST INFORMATION CENTRE DI KEDIRI","authors":"Fahmi Syahbana Prasetyo, Tri Widianti Natalia","doi":"10.34010/desa.v2i1.7784","DOIUrl":"https://doi.org/10.34010/desa.v2i1.7784","url":null,"abstract":"Dengan adanya niat pemerintah Indonesia memajukan sektor pariwisata, maka diperlukan wadah untuk dapat mendukung kegiatan pariwisata. Kediri, saat ini sedang berbenah diri untuk ikut meramaikan kegiatan pariwisata. Belum adanya Tourist Information Centre di Kediri membuat pertimbangan bahwa fasilitas ini harus segera diwujudkan. Wajah bangunan ini hendaknya juga dapat menunjukkan tipologi sebagai bangunan yang mengundang dan menarik untuk dikunjungi wisatawan. Tema simbiosis antara manusia dan alam, dianggap dapat menunjukkan kebutuhan akan wajah bangunan yang menarik. Manusia harus memiliki pengaruh positif dengan lingkunganya, dengan memilih material ramah lingkungan. Tujuan penulisan adalah untuk menunjukkan bagaimana tema simbiosis diterapkan pada rancangan Tourist Information Centre di Kediri. Melalui kajian literatur dan analisis terhadap berbagai faktor, menghasilkan sebuah desain yang dianggap mampu memperlihatkan bagaimana konsep simbiosis tersebut diterapkan pada desain.","PeriodicalId":189282,"journal":{"name":"DESA - DESIGN AND ARCHITECTURE JOURNAL","volume":"151 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123412170","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}