Mariani Abdullah, A. Rahmat, M. Zubaidi, M. Ibrahim
{"title":"Peran Kepemimpinan Kepala Desa di Desa Bulotalangi Barat(Studi Kasus Dalam Penanganan Konflik Air Bersih Di Desa Bulotalangi Barat)","authors":"Mariani Abdullah, A. Rahmat, M. Zubaidi, M. Ibrahim","doi":"10.37411/sjce.v3i2.2259","DOIUrl":"https://doi.org/10.37411/sjce.v3i2.2259","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan Peran Kepemimpinan Kepala Desa di Desa Bulotalangi Barat (Studi Kasus Dalam Penanganan Konflik Air Bersih di Desa Bulotalangi Barat). Jenis Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Deskriptif, dengan pendekatan Kualitatif, dan teknik pengumpulan data menggunakan teknik Observasi, Wawancara dan Dokumentasi. Jumlah informan dalam penelitian ini berjumlah 7 orang. Teknik Analisis Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan model Milles dan Huberman. \u0000Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran kepala desa sebagai fasilitator diperoleh bahwa strategi yang digunakan oleh kepala desa dan unsur pemerintah desa lainnya dalam menangani konflik air bersih yaitu dengan di adakan musyawarah untuk menuju mufakat, dalam hal ini kepala desa yang memiliki kedudukan atau status sehingganya kepala desa memediasi apa yang menjadi kebutuhan didalam masyarakat. Disisi lain peran kepala desa sebagai fasilitator cukup membantu masyarakat Bulotalangi Barat hal ini terlihat sesuai realita yang di dapatkan di lapangan menunjukkan bahwa kepala desa mampu memfasilitasi masyarakat dengan mengadakan kembali sarana air bersih yang merupakan pemicu terjadinya konflik yang ada di masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari oleh masyarakat, sehingga adanya pengadaan kembali sarana air bersih ini, masalah yang di masyarakat bisa dikatakan tidak ada lagi. Dalam penanganan konflik yang terjadi di desa Bulontalangi Barat, kepala desa juga bertindak sebagai motivator, dengan selalu memberikan dorongan kepada masyarakat untuk menyelesaikan masalah secara bersama, dan membuang rasa egosentris masyarakat, karena persoalan air adalah persoalan bersama, dan bukan persoalan individual di masyarakat Bulotalangi Barat. \u0000Kata Kunci : Kepemimpinan, Kepala Desa, Konflik \u0000 ","PeriodicalId":185866,"journal":{"name":"Student Journal of Community Education","volume":"6 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140412778","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pola Asuh Orang Tua Dampaknya Terhadap Karakter Anak Usia 4-5 Tahun di Kelurahan Wongkaditi Timur","authors":"Saprin Hasyim, Misran Rahman, Rapi Us. Djuko, Endah Setiyowati","doi":"10.37411/sjce.v3i2.2283","DOIUrl":"https://doi.org/10.37411/sjce.v3i2.2283","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pola Asuh Orang Tua Dampaknya Terhadap Karakter Anak Usia 4-5 Tahun Di Kelurahan Wongkaditi Timur Kecamatan Kota Utara. Jenis Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, dan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. \u0000Berdasarkan hasil penelitian maka peneliti dapat dikemukakan bahwa pola asuh yang sering digunakan oleh orang tua yang berada dilingkungan wongkaditi timur adalah pola asuh otoriter, permisif, dan demokrastis. Pola asuh ini memberikan dampak terhadap pembentukan karakter anak usia 4-5 tahun. Dimana dampak yang ditimbulkan antara lain dilihat dari (1) pola asuh otoriter membuat anak tidak mampu bergaul dengan teman sebaya, selalu menyendiri, cenderung pasif, tidak memiliki inisiatif dalam perbuatannya, takut dalam mengambil keputusan untuk setiap hal yang ia ingin lakukan. (2) Pola asuh permisif memberikan dampak anak menjadi anak terlalu bebas dalam melakukan semua yang dia inginkan sehingga menjadikan anak tersebut berperilaku agresif terhadap orang sekitarnya. Kedua pola asuh tersebut memberikan dampak negatif terhadap karakter anak. berbeda dengan (3) Pola asuh demokratis yang memberikan dampak positif terhadap karakter anak namun sayangnya dikelurahan wongkaditi dari hasil penelitian orang tua lebih banyak menggunakan pola asuh otoriter dan permisif. ","PeriodicalId":185866,"journal":{"name":"Student Journal of Community Education","volume":"2020 18","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140415935","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Khairrunnisa Indarwati Wantu, A. Isa, Icam Sutisna, Endah Setiyowati
{"title":"Analisis Pengelolaan Program Karang Taruna di Desa Bube Baru Kecamatan Suwawa Kabupaten Bone Bolango","authors":"Khairrunnisa Indarwati Wantu, A. Isa, Icam Sutisna, Endah Setiyowati","doi":"10.37411/sjce.v3i2.2249","DOIUrl":"https://doi.org/10.37411/sjce.v3i2.2249","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Analisis Pengelolaan Program Karang Taruna di Desa Bube Baru Kecamatan Suwawa Kabupaten Bone Bolango dengan menggunakan metode kualitatif. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan pengumpulan menggunakan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. \u0000Hasil penelitian menunjukan bahwa Pengelolaan Program Karang Taruna di Desa Bube Baru Kecamatan Suwawa Kabupaten Bone Bolango disebabkan karena pengelolaan dari Karang Taruna tidak diterapkan dengan baik, seperti perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan tidak dioptimalisasi dengan baik serta evalusinya kurang maksimal sehingga program Karang Taruna di Desa Bube Baru Kecamatan Suwawa Kabupaten Bone Bolango perlu pengelolaan yang baik. Dalam mengelola Karang Taruna perlu adanya keikutsertaan, keterlibatan dan kesamaan anggota Karang Taruna, pemerintah desa maupun masyarakat dalam mengikuti kegiatan Karang Taruna baik secara langsung maupun tidak langsung, sejak dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan program, pengawasan, dan evaluasi sehingga kegiatan-kegiatan yang telah diagendakan bisa berjalan sesuai yang diharapkan.","PeriodicalId":185866,"journal":{"name":"Student Journal of Community Education","volume":"35 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140414320","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Mita M. Abas Abas, Yakob Napu, M. Zubaidi, Zulkarnain Anu
{"title":"Motivasi Warga Belajar dalam Pembelajaran Program Kesetaraan Paket B di Sanggar Kegiatan Belajar Batudaa","authors":"Mita M. Abas Abas, Yakob Napu, M. Zubaidi, Zulkarnain Anu","doi":"10.37411/sjce.v3i2.1956","DOIUrl":"https://doi.org/10.37411/sjce.v3i2.1956","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan Motivasi Warga Belajar Dalam Pembelajaran Program Kesetaraan Paket B di SKB Batudaa. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik pengumpulan melalui observasi, penyebaran angket. Teknik analisis data yang digunakan adalah Persentase. \u0000Hasil penelitian menunjukkan bahwa data hasil yang cukup rendah yang ada pada tabel keseluruhan skornya mendapat 1.615, prensentasinya mendapat 1.414. Permasalahan yang ditemui peneliti adalah kurangnya kesiapan, kehadiran dalam proses pembelajaran, dapat dilihat dari, hampir semua warga belajar dalam pembelajaran, ada yang ngobrol sendiri saat ada temannya yang datang terlambat, mengantuk, tidak memperhatikan apa yang disampaikan tutor. dalam kegiatan pembelajaran yang berhubungan dengan motivasi belajar didukung dengan metode pembelajaran yang menarik untuk membangkitkan keinginan demi mencapai prestasi belajar yang lebih baik","PeriodicalId":185866,"journal":{"name":"Student Journal of Community Education","volume":"1 9","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140409990","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Hubungan Lingkungan Belajar Di Masa Pandemi Covid-19 Dengan Motivasi Belajar Peserta Didik Paket B","authors":"Firman Hulukati, Rusdin Djibu, I. Sutisna","doi":"10.37411/sjce.v2i1.1348","DOIUrl":"https://doi.org/10.37411/sjce.v2i1.1348","url":null,"abstract":"Permasalahan dalam penelitian ini yaitu apakah terdapat hubungan lingkungan belajar dimasa pandemi covid-19 dengan motivasi peserta didik paket B. penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara lingkungan belajar dimasa pandemi covid-19 dengan motivasi belajar peserta didik paket B di SKB Kota Gorontalo. Penelitian dilaksanakan di SKB Kota Gorontalo. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah teknik angket yang terdiri dari dua variabel, dan analisis menggunakan analisis uji validitas, uji reabilitas, normalitas dan serta pengujian hipotesis yaitu perhitungan uji signifikansi. Hasil penelitian mengenai hubungan antara lingkunganbelajar dimasa pandemi covid-19 dengan motivasi belajar peserta didik paket B.Hal ini dibuktikan dengan nilai Thitung>Ttabel=4,3232>2,035 (signifikan), ternyata nilai Thitung lebih besar dari Ttabel (Thitung>Ttabel) menunjukan bahwa H0 diterima. Maka dapat disimpulkan pada tingkat kepercayaan 0,05 terdapat hubungan antara lingkungan belajar dimasa covid-19 dengan motivasi belajar peserta didik Program paket B di SKB Kota Gorontalo.","PeriodicalId":185866,"journal":{"name":"Student Journal of Community Education","volume":"42 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134220309","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dyah Nuriah Linggar Septiyanti, A. Rahmat, M. Zubaidi
{"title":"Peran Pendamping Dalam Pengelolaan Program Keluarga Harapan","authors":"Dyah Nuriah Linggar Septiyanti, A. Rahmat, M. Zubaidi","doi":"10.37411/sjce.v2i1.1418","DOIUrl":"https://doi.org/10.37411/sjce.v2i1.1418","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan Peran Pendamping dalam pengelolaan Program Keluarga Harapan. Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian Deskriptif, dengan pendekatan Kualitatif, dan teknik pengumpulan data menggunakan teknik Observasi, Wawancara dan Dokumentasi. Penelitian ini dilatar belakangi dari Peran Pendamping Program Keluarga Harapan sebagai Temuan data dilapangan menunjukan bahwa Keluarga Penerima Manfaat dari Program Keluarga Harapan butuh seorang pendamping agar program tersebut lebih terarah dan dapat memberi manfaat kepada Keluarga Penerima Manfaat, dengan adanya Peran Pendamping dalam Pengelolaan Keluarga Harapan dapat mampu meningkatkan kemampuan dan wawasan yang dapat merubah perilaku dan pola pikir masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendamping memiliki empat peran keterampilan yaitu peran sebagai peran fasilitatif, peran mendidik, peran perwakilan rakyat dan peran teknis. Selama ini pendampingan sudah dilaksanakan hanya saja belum optimal, dikarenakan masalah yang timbul dalam penerimaan bantuan PKH seperti ketidak tepat sasarannya program dan keterlambatan dalam penyaluran bantuan. Namun, Hal ini bukan dari pendamping namun dari pusat yang sifatnya mendadak sehingga menyebabkan pendamping kesulitan dalam pemutakiran data penerima program keluarga harapan.","PeriodicalId":185866,"journal":{"name":"Student Journal of Community Education","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124330175","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengelolaan Program Paket C di SKB Kota Gorontalo","authors":"Faisal Aprianto Ina, M. Zubaidi, Rapi Us. Djuko","doi":"10.37411/sjce.v2i1.1145","DOIUrl":"https://doi.org/10.37411/sjce.v2i1.1145","url":null,"abstract":"Hasil penelitian Pengelolaan Program Paket C di Sanggar Kegiatan Belajar Kota Gorontalo dapat diuraikan yaitu yang pertama perencanaan dalam bagian ini peneliti menemukan adanya perencanaan program paket C Perencanaan program dilakukan dengan adanya identifikasi kebutuhan akan memudahkan dalam proses kegiatan sesuai dengan sasaran calon warga kejar paket C, yang ke dua pengorganisasian pada penelitian ini terdapat pengorganisasian program kejar paket C di Sanggar Kegiatan Belajar Kota Gorontalo meliputi pembagian tugas, wewenang serta tanggungjawab pada masing-masing orang yang terlibat dalam kegiatan program paket C, ke tiga pelaksanaan program paket C di Sanggar Kegiatan Belajar Kota Gorontalo dilaksanakan 3 kali dalam 1 minggu yaitu pada hari Kamis, Jumat, dan Sabtu. ke empat pengawasan dalam penyelenggara program paket C di Sanggar Kegiatan Belajar Kota Gorontalo dilakukan secara internal dan eksternal, internar dilakukan oleh kepala SKB dan penyelenggara yang meliputi pengawasan proses pembelajaran, kehadiran tutor dan warga belajar, serta administrasi sedangkan pengawasan eksternal dilakukan oleh Direktorat Jendral, instansi tersebut menerima laporan dalam bentuk tertulis dan datang langsung ke di SKB Kota Gorontalo.","PeriodicalId":185866,"journal":{"name":"Student Journal of Community Education","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115226150","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar Peserta Didik Program Kesetaraan Paket B","authors":"Febrianti Usman, Rapi Us. Djuko, Zulkarnain Anu","doi":"10.37411/sjce.v2i1.1605","DOIUrl":"https://doi.org/10.37411/sjce.v2i1.1605","url":null,"abstract":"Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor yang mmempengaruhi motivasi belajar peserta didik program paket B ada dua yaitu faktor intrinsik yang meliputi aspek kesehatan, perhatian, minat, dan bakat, sedangkan faktor ekstrinsik meliputi metode mengajar, alat pembelajaran, dan kondisi lingkungan. Namun dari hasil penelitian faktor yang dominan mempengaruhi motivasi belajar peserta didik program paket B yaitu faktor intrinsik (perhatian dan minat), dan faktor ekstrinsik (metode mengajar dan alat pembelajaran). Sebagian peserta didik program paket B Kurang memperhatikan pembelajaran yang disampaikan tutor, karena menurut mereka cara penyampaian materi yang diberikan terkesan membuat peserta didik kurang bersemangat dan tidak memperhatikan apa yang diajarkan. Selain itu juga dipengaruhi oleh fasilitas pembelajaran yang masih kurang, dalam kegiatan pembelajaran hanya menggunakan metode ceramah tanpa didukung oleh alat atau media pembelajaran kainnya yang menarik perhatian peserta didik.","PeriodicalId":185866,"journal":{"name":"Student Journal of Community Education","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126863524","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Peran Orang Tua dalam Menanamkan Kemandirian Anak","authors":"Rahmat Massa, A. Isa, U. Duludu","doi":"10.37411/sjce.v2i1.1184","DOIUrl":"https://doi.org/10.37411/sjce.v2i1.1184","url":null,"abstract":"Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran orang tua dalam menanamkan kemandirian anak di PAUD Sehati di Desa Limbatihu Kecamatan Paguyaman Pantai belum sepenuhnya sesuai dengan yang diharapkan. Temuan ini diperoleh dari indikator penelitian yaitu peran orang tua untuk mendampingi, peran orang tua untuk menjalin komunikasi, peran orang tua untuk memberi kesempatan, dan peran orang tua untuk memberikan motivasi. Adapun peran orang tua yang dimaksudkan yaitu menanamkan kemandirian seperti membirkan anak-anak melakukan keperluannya sendiri, memberikan pujian atas usaha mereka, berikan tanggung jawab kepada anak, memberikan motivasi untuk mandiri, jangan cepat membantu kesulitan anak, ajak anak untuk berdiskusi dan kemandirian yang diharapkan yaitu kemampuan anak untuk menentukan pilihan, berani memutuskan pilihannya sendiri, percaya diri, mengarahkan diri, menyesuaikan diri dengan lingkungannya.","PeriodicalId":185866,"journal":{"name":"Student Journal of Community Education","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125382666","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pelaksanaan E-learning Pada Masa Covid-19 di Fakultas Ilmu Pendidikan","authors":"Buyung Hamza Hunto, Yakob Napu, I. Sutisna","doi":"10.37411/sjce.v2i1.1215","DOIUrl":"https://doi.org/10.37411/sjce.v2i1.1215","url":null,"abstract":"Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Pelaksanaan e-learning pada masa pandemi covid-19 di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri dimulai sejak adanya Surat Edaran Rektor Universitas Negeri Gorontalo pada Bulan Maret 2020. Pelaksanaan e-learning dilaksanakan di semua Jurusan yang ada di Fakultas Ilmu Pendidikan. Siat ung sebagai Learning Manajemen System dan penggunaan aplikasi. Alokasi waktu pelaksanaan e-learning berlangsung paling minimal selama satu jam dan maksimal sesuai dengan kesepakatan dosen dan mahasiswa. Kos atau rumah merupakan tempat yang digunakan oleh mahasiswa ataupun dosen untuk melakukan perkuliahan secara e-learning. Diskusi secara e-learning sama seperti dengan proses diskusi perkuliahan secara tatap muka. Pelaksanaan e-learning pada masa pandemi covid-19 di Fakultas Ilmu Pendidikan dilakukan secara sinkronus dan asinkronus. Dibutuhkan penelitian lebih lanjut dalam hal pelaksanaan evaluasi, kebermanfaatan dan tujuan pembelajaran dalam pelaksanaan e-learning. 2) Faktor penghambat pelaksanaan e-learning pada masa pandemi covid-19 yakni berupa kualitas jaringan internet yang tidak baik, mahasiswa yang tidak mememiliki laptop dalam mengerjakan tugas kuliah dan orang tua mahasiswa yang mengajak bekerja saat perkuliahan berlangsung dan faktor pendukung yakni menyiapkan infrastruktur perkuliahan e-learning berupa akun zoom meeting premium dan bantuan paket data. Selain itu peningkatan kemampuan dosen menjadi hal lain yang mendukung terlaksananya perkuliahan secara e-learning.","PeriodicalId":185866,"journal":{"name":"Student Journal of Community Education","volume":"45 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117212234","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}