{"title":"PENETAPAN KADAR FLAVONOID TOTAL, FENOLIK TOTAL, DAN ALKALOID TOTAL DALAM EKSTRAK ETANOL HERBA AKAR WANGI (Vetiveria zizanoides L.)","authors":"E. Rawar, S. P. Atmaja, Aloysia Yossy Kurniawati","doi":"10.47701/djp.v2i1.1870","DOIUrl":"https://doi.org/10.47701/djp.v2i1.1870","url":null,"abstract":"Akar wangi (Vetiveria zizanoides L.) adalah herba yang telah diteliti berpotensi untuk mencegah erosi, fitoremediasi, dan insektisida. Namun, golongan senyawa kimia yang dikandung oleh akar wangi belum ditetapkan secara kuantitatif. Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan kadar flavonoid total, fenolik total, dan alkaloid total dalam ekstrak etanol herba akar wangi (Vetiveria zizanoides L.). Ekstrak etanol herba akar wangi dibuat dengan cara mengeringkan herba, menyerbukkan herba, dan merendam serbuk selama 24 jam dengan etanol 96%. Setelah direndam selama 24 jam, ekstrak tersebut diuapkan dengan rotary evaporator hingga terbentuk ekstrak kental. Penetapan kadar flavonoid total, fenolik total, dan alkaloid total dalam ekstrak kental tersebut dengan metode spektofotometri UV-Vis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan flavonoid total, fenolik total, dan alkaloid total dalam ekstrak etanol herba akar wangi adalah 1,86%, 3,3%, dan 0,41%.","PeriodicalId":182338,"journal":{"name":"Duta Pharma Journal","volume":"432 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125758471","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
E. Lestari, S. Susilowati, Oktaviarika Dewi Hermawatiningsih
{"title":"EVALUASI EFEKTIVITAS ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN HIPERTENSI DENGAN GAGAL GINJAL KRONIS DI RAWAT INAP RSUD KOTA MADIUN","authors":"E. Lestari, S. Susilowati, Oktaviarika Dewi Hermawatiningsih","doi":"10.47701/djp.v1i2.1217","DOIUrl":"https://doi.org/10.47701/djp.v1i2.1217","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000 \u0000Peristiwa penyakit hipertensi komplikasi pasien gagal ginjal kronik sampai saat ini sering terjadi dan meningkat. Data yang diperoleh dari IRR (2017), penyakit hipertensi merupakan penyakit penyerta yang paling banyak pada pasien gagal ginjal kronik dengan nilai persentasenya sebesar 51%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan antihipertensi tunggal dan kombinasi di RSUD Kota Madiun. Penelitian dilakukan secara retrospektif yaitu dari data rekam medik pasien. Beberapa aspek data yang diambil meliputi usia, jenis kelamin dan data terapi antihipertensi yang diterima pasien. Data yang diperoleh diolah dengan analisis descriptive. Efektivitas pengobatan diukur berdasarkan penurunan tekanan darah yang mencapai target <140/90 mmHg sesuai guideline JNC VIII. Hasil penelitian tersebut menunjukkan persentase efektivitas terapi antihipertensi yang mampu mencapai target tekanan darah pada pengobatan tunggal adalah golongan ARB (irbesartan) persentase sebesar 100% dengan rata-rata turunnya tekanan darah dibawah target paling banyak yaitu ±127/73 mmHg, sedangkan terapi antihipertensi kombinasi yaitu golongan Diuretik Loop + CCB sebesar 100% dengan rata-rata turunnya tekanan darah dibawah target paling banyak yaitu ±129/79 mmHg. Kesimpulan dari penelitian ini pola pengobatan pasien hipertensi dengan gagal ginjal kronis di rawat inap RSUD Kota Madiun tahun 2020 terapi secara tunggal yaitu golongan ARB dan ACE Inhibitor, pada terapi kombinasi yaitu ARB + CCB, Diuretik Loop + CCB dan ACE Inhibitor + CCB. Pemberian antihipertensi kombinasi pada pasien hipertensi dengan gagal ginjal kronis menunjukkan perbandingan yang lebih efektif karena penurunan tekanan darah yang mencapai target lebih besar dibanding pemberian secara tunggal. \u0000Kata kunci: Hipertensi dengan Gagal Ginjal Kronis, Antihipertensi Tunggal dan Kombinasi, Efektivitas Antihipertensi \u0000 \u0000ABSTRACT \u0000 \u0000 The incidence of hypertension complications of patients with chronic kidney failure until now is common and increasing. Data obtained from IRR (2017), hypertension is the most common comorbid disease in patients with chronic kidney failure with a percentage value of 51%. This study aims to determine the effectiveness of the use of single and combination antihypertensives in RSUD Kota Madiun. The study was conducted retrospectively, namely from the patient's medical record data. Some aspects of the data taken include age, gender and data on antihypertensive therapy received by patients. The data obtained were processed by descriptive analysis. The effectiveness of the treatment was measured based on the decrease in blood pressure that reached the target <140/90 mmHg according to the JNC VIII guidelines. The results of this study indicate that the effectiveness of antihypertensive therapy that is able to achieve the target blood pressure in a single treatment is the ARB group (irbesartan) with a percentage of 100% with an average decrease in blood pressure below the ta","PeriodicalId":182338,"journal":{"name":"Duta Pharma Journal","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134514845","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK DAN FRAKSI N-HEKASAN, FRAKSI ETIL ASETAT, FRAKSI AIR DAUN KERSEN (Muntingia calabura L) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus ATCC 25923","authors":"Ponco Harum Anggraini, Anita Dwi Septiarini, Tatiana Siska Wardani","doi":"10.47701/djp.v1i2.1209","DOIUrl":"https://doi.org/10.47701/djp.v1i2.1209","url":null,"abstract":"Daun kersen (Muntingia calabura L.) mengandung banyak flavonoid yaitu flavon, flavanon, dan flavan sehingga dapat menjadi antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan daya hambat ekstrak dan fraksi N-Heksan, fraksi Etil Asetat, fraksi Air Daun Kersen (Muntingia calabura L) terhadap bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923 serta untuk mengetahui fraksi teraktif untuk menghambat bakteri. Pengujian ekstrak dan fraksi dilakukan dengan menggunakan metode difusi dan dilusi pada sampel ektrak yang dimaserasi dengan etanol 96% kemudian dilanjutkan proses fraksinasi. Pengujian dengan metode difusi menggunakan konsentrasi 1%,5%,10%,15%,20% menggunakan kontrol positif ciprofloxacin 0.5% dan metode dilusi konsentrasi 50%, 25%, 12,5%, 6,25%, 3,12%, 1,56%, 0,78%, 0,39%, 0,195% dan 0,098%. Hasil pengujian aktifitas antibakteri menunjukan ekstrak, fraksi N-Heksan, Etil Asetat, dan Air memiliki daya hambat terhadap bakteri. Fraksi teraktif pada penelitian ini adalah fraksi Etil Asetat dengan daya hambat fraksi etil asetat pada konsentrasi 20% dengan rata– rata zona hambat sebesar 11,6 mm. Hasil uji dilusi Fraksi Etil Asetat dengan KBM pada konsentrasi 12.5%. \u0000 \u0000 ","PeriodicalId":182338,"journal":{"name":"Duta Pharma Journal","volume":"82 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125413180","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA TERAPI ANTIDIABETES ORAL KOMBINASI PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RSUD KOTA MADIUN TAHUN 2020","authors":"Hikmah Wuryandari, Rahmawati Raising, Retno Widiarini","doi":"10.47701/djp.v1i2.1211","DOIUrl":"https://doi.org/10.47701/djp.v1i2.1211","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000 \u0000Pembiayaan kesehatan di Indonesia semakin meningkat salah satunya diabetes melitus tipe 2. Diabetes melitus tipe 2 merupakan peningkatan kadar gula darah akibat cacat dalam sekresi insulin, maka diperlukan analisis efektivitas biaya untuk memutuskan pemilihan obat yang efektif secara manfaat dan biaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui antidiabetes oral kombinasi yang paling cost-effective di RSUD Kota Madiun. Penelitian dilakukan secara retrospektif terhadap data rekam medik pasien. Pengambilan data meliputi data terapi dan biaya pengobatan. Data yang diperoleh diolah dengan analisis descriptive. Efektivitas pengobatan diukur berdasarkan penurunan gula darah sewaktu (GDS) yang mencapai target sedangkan efektivitas biaya dilihat berdasarkan nilai ACER dan ICER. Hasil penelitian menunjukkan persentase efektivitas terapi obat A (metformin glimepiride) sebesar 98% sedangkan obat B (metformin acarbose) sebesar 94%. Rata-rata total biaya antidiabetes obat A (metformin glimepiride) Rp. 4.676.823,- dan obat B Rp. 5.302.005,-. Kelompok obat A (metformin glimepiride) lebih cost-effective dengan nilai ACER sebesar Rp. 47.722,- dibandingkan obat B (metformin acarbose) sebesar Rp. 56.404,- pada pasien diabetes melitus tipe 2 rawat inap di RSUD Kota Madiun. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu kelompok terapi A (metformin glimepiride) memiliki efektivitas terapi yang paling tinggi dengan biaya lebih rendah. Harapannya rumah sakit dapat mempertahankan anggaran obat untuk penyakit diabetes melitus tipe 2 secara efektif dan efisien. \u0000 \u0000Kata kunci : Diabetes melitus tipe 2, Efektivitas Biaya, Antidiabetes Oral Kombinasi \u0000 \u0000ABSTRACT \u0000 \u0000Health financing in Indonesia is increasing, one of which is type 2 diabetes mellitus. Type 2 diabetes mellitus is an increase in blood sugar levels due to defects in insulin secretion, so a cost analysis is needed to decide on the selection of effective and cost effective drugs. This study aims to determine the most cost-effective combination oral antidiabetic in RSUD Kota Madiun. The study was conducted retrospectively on the patient's medical record data. Data collection includes data on therapy and treatment costs. The data obtained were processed by descriptive analysis. The effectiveness of the treatment was measured based on the decrease in blood sugar while reaching the target while the cost effectiveness was measured based on the ACER and ICER values. The results showed that the percentage of therapeutic effectiveness of drug A (metformin glimepiride) was 98%, while drug B (metformin acarbose) was 94%. The average total cost of antidiabetic drug A (metformin glimepiride) is Rp. 4,676,823, - and drug B Rp. 5.302,005,-. Drug group A (metformin glimepiride) is more cost-effective with an ACER value of Rp. 47,722,- compared to drug B (metformin acarbose) of Rp. 56,404, - in patients with type 2 diabetes mellitus hospitalized at the Madiun City Hospital. The conclusion of this study was that group A (metf","PeriodicalId":182338,"journal":{"name":"Duta Pharma Journal","volume":"52 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129811241","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Alvintia Indira Cahya Lukita, Novi Ayuwardani, Hendri Harianto
{"title":"TINGKAT KEPUASAN PELAYANAN PENDEKAR OBAT PADA PASIEN RAWAT JALAN DI MASA PANDEMI COVID-19 RSUD KOTA MADIUN","authors":"Alvintia Indira Cahya Lukita, Novi Ayuwardani, Hendri Harianto","doi":"10.47701/djp.v1i2.1284","DOIUrl":"https://doi.org/10.47701/djp.v1i2.1284","url":null,"abstract":"Kepuasan pasien merupakan salah satu tolak ukur yang digunakan untuk mengukur keberhasilan layanan pendekar obat.Pasien yang puas terhadap pelayanan yang diberikan menunjukkan bahwa pelayanan yang diberikan tersebut sesuai dengan yang diharapkan pasien atau bahkan lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan pelayanan pendekar obat pada pasien rawatdi masa pandemi COVID-19 RSUD Kota Madiun terhadap dimensi Kehandalan (Reliability), Ketanggapan (Resposiveness), Jaminan (Assurance), Kepedulian (Empathy), dan Bukti Fisik (Tangible). Metode yang digunakan adalah metode penelitian Cross Sectional dengan teknik Purposive sampling menggunakan sebanyak 100 pasien rawat jalan di RSUD Kota Madiun. Pengumpulan data dilakukan dengan mengisi kuisioner yang telah diuji Validitas dan uji Reliabilitas. Berdasarkan hasil penelitian kepuasan pasien terhadap pelayanan pendekar obat diketahui pada dimensi kehandalan pasien merasa puas (68,3%), dimensi ketanggapan pasien merasa puas (66,6%), dimensi jaminan pasien merasa puas (67,5%), dimensi kepedulian pasien merasa puas (64,5%) dan dimensi bukti fisik pasien merasa puas (70,2%). Rata-rata hasil kepuasan pasien di Instalasi Farmasi RSUD Kota Madiun pasien merasa puas (67,4%).","PeriodicalId":182338,"journal":{"name":"Duta Pharma Journal","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114135537","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ayusta Puspita Sari, S. Susilowati, Oktaviarika Dewi Hermawatiningsih
{"title":"ANALISIS RASIONAL DAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN ASMA RAWAT INAP DI RSUD KOTA MADIUN","authors":"Ayusta Puspita Sari, S. Susilowati, Oktaviarika Dewi Hermawatiningsih","doi":"10.47701/djp.v1i2.1216","DOIUrl":"https://doi.org/10.47701/djp.v1i2.1216","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000 \u0000Di Indonesia penyakit asma masuk dalam sepuluh besar penyebab kesakitan dan kematian, prevalensi asma di Indonesia mencapai 2,4% dari seluruh penduduk Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rasionlitas dan efektivitas pada pasien asma rawat inap yang dilakukan dengan menggunan metode total sampling. Rasionalitas penggunaan obat pada pasien asma rawat inap di RSUD Kota Madiun menunjukkan ketepatan pasien 31 (100%). Rasionalitas penggunaan obat pada pasien rawat inap di RSUD Kota Madiun menunjuukan ketepatan dosis sebanyak 30 pasien, dan ketidak tepatan dosis sebanyak 1 pasien. Efektivitas penggunaan obat pada pasien rawat inap di RSUD Kota Madiun menunjukkan keefektivitasan sebanyak 30 pasien, dan ketidakefektivitasan sebanyak 1 pasien. Hubungan antara rasionalitas dengan efektivitas dengan nilai korelasinya 1,000 menunjukkan termasuk dalam kategori hubungan yang sempurna. \u0000 \u0000Kata kunci: Asma, Rasionalitas, Efektivitas \u0000ABSTRACT \u0000 \u0000 In Indonesia, asthma is included in the top ten causes of morbidity and mortality, the prevalence of asthma in Indonesia reaches 2.4% of the entire population of Indonesia. This study aims to determine the rationality and effectiveness of hospitalized asthma patients using the total sampling method. The rationale for the use of drugs in hospitalized asthma patients at the Madiun City Hospital shows the accuracy of patients 31 (100%). The rationale for the use of drugs in hospitalized patients at the Madiun City Hospital shows the accuracy of the dose as many as 30 patients, and the inaccurate dose of 1 patient. The effectiveness of the use of drugs in hospitalized patients at the Madiun City Hospital showed effectiveness as many as 30 patients, and ineffectiveness as many as 1 patient. The relationship between rationality and effectiveness with a correlation value of 1,000 shows that it is included in the category of a perfect relationship. \u0000 \u0000Keywords: Asthma, Rationality, Effectiveness \u0000 ","PeriodicalId":182338,"journal":{"name":"Duta Pharma Journal","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123425050","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Fadista Kurnia Dewi, Anita Dwi Septiarini, Muladi Putra Mahardika
{"title":"UJI DIURETIK INFUSA DAUN TEH HIJAU (Camellia sinensis L.,)PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR ( Rattus norvegicus )","authors":"Fadista Kurnia Dewi, Anita Dwi Septiarini, Muladi Putra Mahardika","doi":"10.47701/djp.v1i2.1361","DOIUrl":"https://doi.org/10.47701/djp.v1i2.1361","url":null,"abstract":"ABSTRACT \u0000Green tea leaves are natural materials, contains flavonoids can increase the volume of urine, This study aims to determine the diuretic effect of ethanol extract of green tea leaves in male Swiss mice. \u0000This study is an experimental post control group design using in male swiss mice were divided into 5 groups: group I negative control with CMC Na 0,5%, group II positive control with furosemide dose of 3,6mg/KgBB, and group III ethanol extract of green tea leaves dose of 250 mg/gBB, group IV ethanol extract of green tea leaves dose of 500 mg/gBB, group V ethanol extract of green tea leaves dose of 750 mg/gBB. Before treatment all mice were given warm water orally, then give it according to the group. Tests on the diuretic effect is done by measuring the urine volume, the measurements of to be conducted every 60 minutes for 6 hours. Data analysis was performed using SPSS 23 with One-way ANOVA test and continue LSD. \u0000Results of the average cumulative urine volume group I of 7,01 ml, group II of 12,98 ml, group III of 9, 13 ml, gruop IV of 12, 57 ml, and gruop V of 12, 81 ml . Furthermore, analysis of data using SPSS. LSD test results showed that the group V differ significantly with group II, ie with significant value 0,850 (p> 0.05). Based on the average volume and SPSS can be concluded that the ethanol extract of green tea leaves have a diuretic. \u0000 \u0000Keywords: Diuretics, Infusa Green Tea Leaves, Green Tea Leave","PeriodicalId":182338,"journal":{"name":"Duta Pharma Journal","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134213567","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Youniarista Ayu, Novi Ayuwardani, Susanti Erikania
{"title":"UJI AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL HERBA KROKOT (Portulaca oleracea L.) TERHADAP Salmonella typhi SECARA IN VITRO","authors":"Youniarista Ayu, Novi Ayuwardani, Susanti Erikania","doi":"10.47701/djp.v1i2.1281","DOIUrl":"https://doi.org/10.47701/djp.v1i2.1281","url":null,"abstract":"Salmonella typhi merupakan bakteri yang dapat menginfeksi usus manusia. Bakteri ini dapat tumbuh dan memproduksi endotoksin penyebab infeksi yang ditandai dengan gejala gastroenteritis, seperti sakit perut, mual, diare, disertai dengan demam. Salah satu tanaman yang berkhasiat sebagai anti bakteri adalah herba krokot (Portulaca oleracea L.) yang memiliki kandungan senyawa kimia seperti saponin, tanin, alkaloid, dan polifenol. Sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang uji aktivitas anti bakteri ekstrak etanol herba krokot terhadap Salmonella typhi. Metode penelitian ini adalah penyiapan sampel, metode maserasi secara ECC menggunakan pelarut etanol 96% untuk mendapatkan ekstrak kental, standarisasi spesifik dan non spesifik, skrining fitokimia, uji aktivitas anti bakteri dengan konsentrasi 10%, 50%, 100% dengan kontrol positif kloramfenikol 30 µg/disk secara difusi cakram. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan uji one way anova.Hasil penelitian uji aktivitas antibakteri diperoleh ekstrak etanol herba krokot konsentrasi 10%, 50%, dan 100% memiliki rata-rata zona hambat 16,02 ± 6,21 mm, 19,54 ± 5,23 mm, 26,52 ± 6,47 mm. Hasil uji one way anova p=0,000 (sig.<0,05) menunjukkan bahwa terdapatnya perbedaan yang signifikan antara kelompok perlakuan dengan kontrol positif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak etanol herba krokot memiliki aktivitas antibakteri dengan konsentrasi terbesar 100% dengan rata-rata zona hambat 26,52 ± 6,47 mm, dalam kategori kuat.","PeriodicalId":182338,"journal":{"name":"Duta Pharma Journal","volume":"47 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123611813","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dian Efytra Yuliana, Yetti Hariningsih, Kuncara Nata Waskita
{"title":"AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAN FRAKSI DAUN ALPUKAT (Persea americana Mill.) TERHADAP BAKTERI Lactobacillus acidophillus","authors":"Dian Efytra Yuliana, Yetti Hariningsih, Kuncara Nata Waskita","doi":"10.47701/djp.v1i1.1189","DOIUrl":"https://doi.org/10.47701/djp.v1i1.1189","url":null,"abstract":"Lactobacillus acidophillus merupakan bakteri gram positif dalam rongga mulut penyebab karies gigi. Salah satu pilihan terapi yaitu menggunakan antibiotik namun dapat menimbulkan resistensi sehingga diperlukan alternatif lain dengan memanfaatkan tanaman sebagai antibakteri seperti daun alpukat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol dan fraksi daun alpukat dengan konsentrasi 25%, 50% dan 100% terhadap bakteri Lactobacillus acidophillus. Ekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96% dan fraksinasi cair-cair menggunakan pelarut n-heksan. Uji aktivitas antibakteri dilakukan secara in vitro dengan metode difusi cakram disk dan membandingkan zona hambat yang terbentuk dari masing-masing perlakuan dengan kontrol positif yaitu Klindamisin dan kontrol negatif yaitu DMSO 10%. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanol dan fraksi daun alpukat memiliki respon hambatan yang kuat, kontrol positif sangat kuat dan kontrol negatif lemah. Berdasarkan Uji One Way Anova, ekstrak etanol dan fraksi daun apukat menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna dari masing-masing perlakuan dengan nilai signifikasi (p=<0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak etanol dapat menghambat pertumbuhan bakteri Lactobacillus acidophillus pada konsentrasi 100% dengan rata-rata 16,91±0,15mm, fraksi etanol 13,56±0,38mm dan fraksi n-heksan 12,39±0,30mm. Ekstrak etanol memberikan daya hambat paling baik dengan rata-rata 16,91±0,15mm. \u0000 \u0000Kata Kunci: Aktivitas Antibakteri, Daya Hambat, Ekstrak Etanol Daun Alpukat, Fraksi Daun Alpukat, Lactobacillus acidophillus.","PeriodicalId":182338,"journal":{"name":"Duta Pharma Journal","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124869279","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ajeng Setyaning Tyas, Rahmawati Raising, R. Ratnawati
{"title":"ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA TERAPI ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN HIPERTENSI DENGAN PENYAKIT PENYERTA DIABETES MELITUS TIPE 2 RAWAT INAP DI RSUD KOTA MADIUN","authors":"Ajeng Setyaning Tyas, Rahmawati Raising, R. Ratnawati","doi":"10.47701/djp.v1i1.1191","DOIUrl":"https://doi.org/10.47701/djp.v1i1.1191","url":null,"abstract":"Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah secara kronik. Pembiayaan kesehatan di Indonesia semakin meningkat, maka perlu analisis efektivitas biaya untuk memutuskan pemilihan obat yang efektif secara manfaat dan biaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui antihipertensi yang paling cost-effective di RSUD Kota Madiun. Penelitian dilakukan secara retrospektif terhadap rekam medik pasien. Aspek pengambilan data meliputi data terapi dan biaya pengobatan. Data yang diperoleh diolah dengan analisis descriptive. Efektivitas pengobatan diukur berdasarkan penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik yang mencapai target, sedangkan efektivitas biaya dilihat berdasarkan nilai ACER dan ICER.Hasil penelitian menunjukkan persentase efektivitas terapi obat A (ACEI dan CCB) sebesar 98% sedangkan obat B (ARB dan CCB) sebesar 90%. Rata-rata total biaya antihipertensi obat A (ACEI dan CCB) sebesar Rp.3.738.972,22 dan obat B (ARB dan CCB) sebesar Rp.4.170.392,72. Kelompok obat A (ACEI dan CCB) lebih cost-effective dengan nilai ACER sebesar Rp.38.152,77 dibandingkan obat B (ARB dan CCB) sebesar Rp.46.337,68 pada pasien hipertensi rawat inap di RSUD Kota Madiun. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu kelompok terapi A (ACEI dan CCB) memiliki efktivitas terapi yang tinggi dengan biaya lebih rendah. Harapannya rumah sakit dapat mempertahankan anggaran obat untuk penyakit hipertensi secara efektif dan efisien. \u0000 \u0000Kata Kunci : Hipertensi, Efektivitas Biaya, Antihipertensi Kombinasi","PeriodicalId":182338,"journal":{"name":"Duta Pharma Journal","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125339715","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}