{"title":"DESAIN PENGOLAHAN AIR MENGGUNAKAN MEMBRAN ULTRAFILTRASI KAPASITAS 50M3/HARI","authors":"Oman Sulaeman","doi":"10.29122/jrl.v11i1.3025","DOIUrl":"https://doi.org/10.29122/jrl.v11i1.3025","url":null,"abstract":"Air bersih merupakan kebutuhan setiap orang, kebutuhan ini terus meningkat dari waktu ke waktu. Adanya keterbatasan pemerintah untuk mengolah air menjadi kendala masyarakat untuk memiliki akses dalam mendapatkan air bersih. Keberadaan sungai sebagai salah satu sumber air telah tercemar oleh limbah rumah tangga dan polutan lainnya menjadikan air sungai tidak lagi dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu untuk mendapatkan air bersih yang memenuhi baku mutu air bersih diperlukan teknologi yang tepat. Salah satu teknologi yang di butuhkan dalam perencanaan unit pengolah air yang sesuai dan efisien untuk mengolah menjadi air bersih yaitu dengan menggunakan membran ultrafiltrasi. Dalam desain ini akan direncanakan pengolahan air bersih dengan kapasitas 50 m3/hari. kata kunci : Ultrafiltrasi, Desain, Air bersih","PeriodicalId":17979,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan","volume":"6 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77659595","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENERAPAN BIAYA LINGKUNGAN DALAM PERLINDUNGAN SUMBERDAYA ALAM DAN KELESTARIAN LINGKUNGAN","authors":"A. Santoso","doi":"10.29122/JRL.V11I1.3002","DOIUrl":"https://doi.org/10.29122/JRL.V11I1.3002","url":null,"abstract":"Pada dekade belakangan ini, perusahaan dituntut untuk ikut andil dalam perlindungan lingkungan dan bertanggung jawab terhadap kondisi sosial masyarakat di sekitar perusahaan. Dampak dari aktivitas produksi atau jasa suatu perusahaan dapat menimbulkan berbagai masalah lingkungan yang merugikan berbagai pihak. Hal ini merupakan suatu beban sosial, yang harus diatasi bersama secara serius. Tanggung jawab perlindungan lingkungan oleh perusahaan otomatis akan berdampak pada kinerja keuangan perusahaan akibat dengan bertambahnya biaya operasional. Pencatatan dan perhitungan biaya akibat pengelolaan lingkungan merupakan sebuah konsep yang membantu perusahaan dalam mengatur dan memperkirakan dampak-dampak bisnis dalam bentuk penyederhanaan unit moneter. Konsep ini dikenal dengan Akuntansi Manajemen Lingkungan yang memfokuskan pada bantuan perusahaan dalam permasalahan lingkungan dengan mencatat seluruh aktivitas produksinya untuk dilaporkan dalam laporan biaya lingkungan perusahaan. Makalah ini akan mengulas secara detail tentang pengelolaan akutansi manajemen lingkungan pada suatu perusahaan. Pembahasan akan mengupas tentang pengertian,model dan pengukuran dana lingkungan yang efektif.kata kunci: akutansi manajeman lingkungan, biaya lingkungan, perusahaan","PeriodicalId":17979,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan","volume":"35 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78076602","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"BIOMASSA MIKROBIAL-ATP SEBAGAI BIOINDIKATOR TANAH TERCEMAR FLUAZINAM","authors":"F. Suciati","doi":"10.29122/JRL.V11I1.3036","DOIUrl":"https://doi.org/10.29122/JRL.V11I1.3036","url":null,"abstract":"Fluazinam adalah suatu fungisida berbasis piridin yang diduga merupakan endocrine disrupture chemical (EDC). Pada pemanfaatannya, Fluazinam berpotensi menurunkan kesehatan dan mutu tanah (soil health) melalui perubahan level dan aktivitas ATP dalam tanah. Kandungan ATP tanah telah diketahui berhubungan erat dengan aktivitas jasad renik tanah sehingga kandungan ATP tersebut dapat digunakan sebagai indikator proses biokimia tanah serta ukuran biomassa aktif dalam tanah. Untuk mengkaji potensi dampak dari penggunaan fluazinam terhadap level ATP tanah dilakukan percobaan di laboratorium. Fluazinam dengan kepekatan 3000 mg/kg dicampurkan kepada tanah kemudian dikeringkan di udara terbuka. Selanjutnya pada akhir inkubasi selama 1-, 3-, 7-, dan 14-hari level ATP diidentifikasi. Level ATP ditetapkan dengan cara mengukur intensitas pendarfluor yang diemisikan oleh oxyluciferin pada kisaran panjang gelombang 550 – 570 nm menggunakan Luminometer (OPTOCOMP1 MGM USA). Penurunan secara konsisten kandungan ATP tanah selama dua minggu periode inkubasi memperlihatkan, dari 0.100 ± 0.006 menjadi 0.043 ± 0.009 nmol/g tanah. Hasil ini menunjukkan bahwa fluazinam mengganggu serta menurunkan kesehatan dan mutu tanah sehingga untuk memulihkan kualitas tanah yang terkena dampak fluazinam perlu dilakukan teknik dan prosedur aplikasi yang terkendali berdasarkan Best Management Practices (BMP).kata kunci: xenobiotics, fluazinam, ATP tanah, bioindikator, kesehatan tanah","PeriodicalId":17979,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan","volume":"35 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80174452","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"OTOMATISASI TEKNOLOGI ULTRAFILTRASI KAPASITAS 5 M3/HARI, NAGARI SAGO SALIDO KABUPATEN PESISIR SELATAN SUMATERA BARAT","authors":"I. Setiadi","doi":"10.29122/jrl.v11i1.3024","DOIUrl":"https://doi.org/10.29122/jrl.v11i1.3024","url":null,"abstract":"Pemenuhan kebutuhan dasar berupa air bersih serta akses untuk mendapatkan air bersih yang sehat menjadi kebutuhan dasar yang harus dipenuhi terutama di daerah-daerah yang rawan air. Terutama daerah-daerah yang sulit dijangkauatau tidak terjangkau sama sekali oleh layanan air bersih yang disediakan oleh Perusahaan Daerah Air Minum, dan secara geografis memang susah untuk mendapatkan sumber air yang baik. Adanya sarana penyediaan air bersih sistemultrafiltrasi yang dikembangkan oleh Pusat Teknologi Lingkungan BPPT memungkinkan untuk diterapkan dilokasi-lokasi sulit air, dan dengan demikian masalah kesulitan air dapat teratasi. Hanya saja perlu pengelolaan yang baik, serta operator yang cakap, sehingga memungkinkan alat tersebut dapat beroperasi secara berkesinambungan. Kemudahan dalam menjalankan, serta otomatisasi menjadi pertimbangan tersendiri terhadap kemudahan dalam pengoperasian alat tersebut. Pemilihan pompa-pompa, serta peralatan pengontrol tangki-tangki dipilih sedemikian rupa agar tidak menyulitkan masarakat ketika mencari suku cadangnya. Untuk mengontrol tangki-tangki air pada sarana penyedia air bersih sistim ultrafiltrasi digunakan teknologi yang sederhana, yaitu radar untuk mengatur tinggi muka air serta twin timeruntuk produksi dan pencucian balik (backwash). Sistem kontrol radar dan twin timer berharga murah, mudah dalam penerapanya dan jaminan ketersediaan suku cadangnya bahkan banyak di kota-kota kecil. kata kunci : air bersih, ultrafiltrasi, otomatis, murah, mudah","PeriodicalId":17979,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan","volume":"52 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82273516","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Penurunan Kadar Metilen Biru Dalam Limbah Batik Sokaraja Menggunakan Sistem Fe2O3-H2O2-UV","authors":"D. W. Dwiasi, T. Setyaningtyas, K. Riyani","doi":"10.23955/RKL.V13I1.10572","DOIUrl":"https://doi.org/10.23955/RKL.V13I1.10572","url":null,"abstract":"Telah dilakukan penelitian mengenai penurunan kadar zat warna metilen biru pada limbah cair batik Sokaraja dalam sistem Fe2O3-H2O2-UV. Dalam penelitian ini dilakukan beberapa perlakuan antara lain penentuan berat Fe2O3 optimum, konsentrasi H2O2 optimum, pH optimum, waktu optimum, dan efektivitas sistem AOP optimum. Dari hasil penelitian diperoleh kondisi optimum reaksi antara lain yaitu berat Fe2O3 sebanyak 0,5 gram, konsentrasi H2O2 sebesar 50 ppm, pH optimum pada pH 2, waktu kontak 10 jam, dan sistem AOP optimum pada sistem Fe2O3-H2O2-UV dengan persentase penurunan metilen biru sebesar 63 %.","PeriodicalId":17979,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42958142","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Characterization of Polyether Sulfone (PES) Membranes Filled with Activated Carbon from Jatropha Seed Shell as Aditif for Elimination Peroxide Number and Free Fatty Acid in Used Cooking Oil","authors":"S. Aprilia","doi":"10.23955/RKL.V13I1.10471","DOIUrl":"https://doi.org/10.23955/RKL.V13I1.10471","url":null,"abstract":"Minyak goreng merupakan salah satu kebutuhan primer dalam rumah tangga dan pengolahan pangan. Minyak goreng sebagai kebutuhan primer tidak dapat digunakan berulang kali. Penggunaan minyak goreng berulang kali sangat membahayakan kesehatan serta mempengaruhi nilai gizi dan mutu dari bahan pangan yang digoreng. Indikator kerusakan pada minyak goreng adalah bilangan peroksida yang ditandai dengan perubahan warna dan bau. Penelitian ini menggunakan modifikasi membran PES dengan penambahan karbon aktif dari kulit biji jarak untuk mengurangi bilangan peroksida pada minyak goreng bekas. Karbon dari kulit biji jarak dilakukan aktivasi secara kimia dengan KOH. Membran PES dilarutkan dengan pelarut NMP dengan variasi karbon aktif adalah 3% dan 5% serta membran PES tanpa pengisi sebagai pembanding. Membran dibuat dengan metode inversi fasa dengan immersion precipitation menggunakan non-pelarut aquades. Hasil karakterisasi fluks membran diperoleh koefisien permeabilitas (L/P) terbesar pada membran yang ditambahkan 5% karbon aktif (M3) yaitu 9,682 L/m2.jam.bar. Analisa FTIR dilakukan pada membran modifikasi dan karbon dari kulit biji jarak sebelum dan sesudah di aktifasi. Struktur penampang melintang membran dianalisa dengan menggunakan SEM. Struktur membran menunjukkan membran asimetrik dengan lapisan atas berpori dan lapisan bawah dense. Penurunan bilangan peroksida dan bilangan asam lemak bebas paling tinggi pada membran M3 yaitu 45% dan 72%.","PeriodicalId":17979,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46314357","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pemanfaatan Limbah Serat Sagu (Metroxylon sago) Sebagai Adsorben Iodin","authors":"R. Rahmi, S. Fachruddin, Nurmalasari Nurmalasari","doi":"10.23955/RKL.V13I1.10072","DOIUrl":"https://doi.org/10.23955/RKL.V13I1.10072","url":null,"abstract":"Adsorpsi terhadap zat iodin menggunakan karbon aktif dari limbah serat sagu (Metroxylon sago), dilakukan untuk mengetahui massa dan waktu kontak optimum yang dibutuhkan oleh karbon aktif untuk menyerap zat iodin. Karbon aktif yang digunakan adalah karbon yang telah diaktivasi dengan H3PO4 3% pada suhu 300 ºC, kemudian dianalisis menggunakan Surface Area Analyzer (SAA) dan diperoleh luas permukaan 101,296 m2/g. Penelitian ini menggunakan variasi massa adsorben 0,05 gram; 0,1 gram; 0,3 gram; 0,5 gram; dan 0,8 gram dengan waktu adsorpsi selama 15 menit dan variasi waktu kontak 0 menit, 5 menit, 10 menit, 20 menit, 30 menit, 50 menit, dan 60 menit. Hasil penelitian diperoleh massa optimum dicapai pada berat adsorben 0,1 gram dengan daya serap terhadap iodin sebesar 301,459 mg/g dan waktu optimum diperoleh pada waktu kontak 30 menit dengan daya serap terhadap iodin 333,192 mg/g. Disimpulkan bahwa karbon aktif dari limbah serat sagu mampu menyerap zat iodin secara signifikan dan mekanisme proses adsorpsi karbon aktif limbah serat sagu terhadap zat iodin cenderung mengikuti kedua persamaan linier Langmuir dan Freundlich. ","PeriodicalId":17979,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-05-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47419906","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}