{"title":"TRANSFORMASI KONSEP RUANG TUNGGU DALAM PROSES REDESAIN TERMINAL BATUBULAN","authors":"Yoga Pratama Yuda, I. Putra, Ardina Susanti","doi":"10.35886/patra.v1i2.46","DOIUrl":"https://doi.org/10.35886/patra.v1i2.46","url":null,"abstract":"\u0000 \u0000 \u0000 \u0000Bali mempunyai perkembangan pembangunan yang begitu pesat. Perkembangan pembangunan yang begitu pesat sebaiknya harus diimbangi dengan perkembangan transportasi umum sebagai fasilitas transpotasi perkotaan, guna mempermudah mobilitas masyarakat. Transpotasi umum memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan perekonomian Bali, karena berkaitan dengan pendistribusian barang, jasa dan tenaga kerja, serta merupakan inti dari pergerakan perekonomian Bali. Sektor transpotasi umum harus mampu memberikan akses kemudahan bagi seluruh masyarakat dalam berbagai bentuk kegiatan di semua lokasi yang berbeda dan tersebar dengan karakteristik yang berbeda pula, salah satunya adalah sarana fasilitas terminal. Oleh karena itu, penulisan ini bertujuan untuk menata ulang Terminal Batubulan dengan mempertimbangkan sirkulasi jalur transpotasi umum dan menambah fasilitas – fasilitas yang dibutuhkan dalam terminal, dengan memperhatikan keefektifan, kenyamanan, keamanan, serta estetika interior. Metode perancangan yang digunakan yaitu metode glass box, metode kualitatif dan metode sintesis programatik dimana metode ini merupakan proses analisis data yang didapatkan melalui literatur - literatur serta teori dari peneliti - peneliti sebelumnya dan data yang diperoleh melalui cacatan lapangan, observasi terhadap lokasi redesain dan hasil wawancara dengan pihak-pihak terkait. Hasil analisa tersebut kemudian dilakukan proses sintesis sehingga menghasilkan kriteria desain yang harus dipenuhi dalam proses transformasi. \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000","PeriodicalId":17732,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Patra Akademika","volume":"65 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85866342","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"TEMA DAN KONSEP BERBASIS KEARIFAN LOKAL DALAM DESAIN INTERIOR PUSAT PELESTARIAN JAJE BALI DI GIANYAR","authors":"N. Indriani, Ardina Susanti, I. Haryawan","doi":"10.35886/patra.v1i2.34","DOIUrl":"https://doi.org/10.35886/patra.v1i2.34","url":null,"abstract":"\u0000 \u0000 \u0000 \u0000Bali merupakan salah satu destinasi pariwisata yang terkenal dengan kebudayaannya. Kuliner tradisional bali yang disebut Jaje bali merupakan salah satu bagian dari budaya yang terdapat di Bali. Dewasa ini Jaje bali mulai tergeser dengan hadirnya kafe-kafe yang menawarkan makanan western atau makanan-makanan asing. Dalam hal banten atau sesajen, Jaje bali sudah mulai di digantikan oleh jajanan yang lebih modern lainnya seperti jajanan yang sering dijual di warung-warung. Meskipun demikian saat ini salah satu kabupaten di Bali yaitu kabupaten Gianyar Jaje bali sudah banyak di jual dipasar-pasar tradisional dan warung-warung kecil di sekitar pasar. Beberapa event yang menjadikan jaje bali sebagai tema dan mengikut sertakan para pelajar pun sudah mulai banyak di adakan. Hal tersebut menunjukan masih adanya keinginan masyarakat gianyar untuk mempertahankan dan melesetarikan Jaje bali. Permasalahan tersebutlah yang kemudian menjadi latar belakang pemilihan judul tugas akhir Perancangan Pusat Pelestarian Jaje bali di Gianyar dengan tema Ipidan dan konsep Pregembal.Tema konsep ini di harpakan dapat membantu masyarakat bali kususnya di kabupaten Gianyar untuk lebih memperhatikan salah satu warisan kebudayaan bali yaitu jaje Bali dan lebih mengenal macam-macam jaje Bali agar jaje Bali dapat bertahan bahkan bersaing dengan makanan-makanan dari negara lain secara internasional. \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000","PeriodicalId":17732,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Patra Akademika","volume":"70 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89085560","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Luh Putu Carries Diani, Luh Gede Niti Swari, N. Trisna
{"title":"APLIKASI KONSEP MORFOCOCO SEBAGAI CIRI KHAS AGROWISATA KELAPA DI BADUNG","authors":"Luh Putu Carries Diani, Luh Gede Niti Swari, N. Trisna","doi":"10.35886/patra.v1i2.32","DOIUrl":"https://doi.org/10.35886/patra.v1i2.32","url":null,"abstract":"\u0000 \u0000 \u0000 \u0000Agrowisata kelapa adalah sebuah tempat wisata berkonsep one stop center yang dirancang guna mewadahi beberapa aktivitas pengolahan pohon kelapa. Tujuan dari perancangan ini adalah untuk mengedukasi masyarakat mengenai manfaat kelapa sekaligus memberikan sarana rekreasi bagi masyarakat. Proses pengumpulan data dilakukan dengan observasi ke tempat wisata sejenis dan wawancara kepada beberapa pemilik objek wisata tersebut. Materi hasil observasi dan wawancara kemudian di analisis menggunakan metode analisis kuantitatif dan kualitatif untuk menganalisis masalah yang ada di lapangan, produk olahan kelapa, alat/bahan yang biasa digunakan masyarakat, untuk mengetahui kebutuhan ruang, serta tema dan konsep ruang dalam perancangan. Simpulan yang diperoleh adalah terdapat kendala pada beberapa objek wisata sejenis seperti fasilitas kurang bervariasi dan desain yang relatif monoton, sehingga desain interior suatu tempat yang khas menjadi salah satu faktor yang dapat menjadi daya tarik, mengaplikasikan tema dan konsep desain yang mengangkat karakteristik pohon kelapa pada bangunan dan ruang-ruang untuk menunjukkan ciri khas. \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000","PeriodicalId":17732,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Patra Akademika","volume":"7 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89318514","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KARAKTERISTIK DESAIN FAÇADE KIOS-KIOS KOPI (COFFEE STALLS) KEKINIAN DI KOTA DENPASAR","authors":"Freddy Hendrawan","doi":"10.35886/patra.v1i2.44","DOIUrl":"https://doi.org/10.35886/patra.v1i2.44","url":null,"abstract":"Artikel ini mengeksplor elemen-elemen pembentuk façade kios-kios kopi kekinian di Kota Denpasar. Hal ini terkait dengan munculnya fenomena transformasi coffee shop menjadi coffee stall akibat keterbatasan lahan dan nilai jual atau sewa lahan untuk bisnis yang semakin meningkat setiap tahunnya. Oleh karena itu, bisnis di bidang beverages ini dituntut untuk berinovasi agar mampu bersaing secara sehat. Beberapa kios kopi kekinian di Kota Denpasar dipilih sebagai studi kasus dengan metode kualitatif, dimana teknik observasi lapangan digunakan untuk mendapatkan elemen-elemen pembentuk façade kios kopi. Hasil observasi menunjukkan bahwa secara umum karakteristik desain façade kios kopi di Kota Denpasar mengadopsi konsep low budget dan small simple dalam desain.","PeriodicalId":17732,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Patra Akademika","volume":"15 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89249327","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Transformasi Konsep Garage Scene Dalam Perancangan Diecast Store Di Kota Denpasar","authors":"Made Agus Pebriana, I. K. Pranajaya","doi":"10.35886/patra.v1i2.33","DOIUrl":"https://doi.org/10.35886/patra.v1i2.33","url":null,"abstract":"\u0000 \u0000 \u0000 \u0000Perkembangan dalam teknologi khususnya pada mainan, membuat mainan diproduksi dengan beragam bahan mulai dari besi, plastik dan karet. Mainan juga tidak hanya digemari anak-anak melainkan orang dewasa juga menyukainya. Salah satunya yaitu diecast, mainan miniatur kendaraan. Di Indonesia khusunya di Bali perkembangan dalam dunia diecast cukup berkembang pesat terlihat dari banyaknya event yang menampilkan diecast. Tidak hanya dipamerkan dengan model asli pabrikan, diecast yang ditampilkan juga ada yang dicustom atau dirubah sesuai dengan keinginan pemilik dan juga ada menampilkan diorama diecast. Berdasarkan hal tersebut metode yang digunakan untuk memecahkan masalah tersebut adalah metode glass box. Dalam metode tersebut terdapat beberapa tahapan yaitu input, proses, dan output. Dari tahapan metode tersebut maka solusi yang didapat adalah merancang diecast store di Kota Denpasar, dimana pada diecast store tersebut akan menjual diecast produksi pabrik, diecast custom, bahan custom dan diorama, dan diorama diecast. Tidak hanya menjual pada diecast store tersebut akan ada workshop untuk mengcustom dan diorama diecast. \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000Perkembangan dalam teknologi khususnya pada mainan, membuat mainan diproduksi dengan beragam bahan mulai dari besi, plastik dan karet. Mainan juga tidak hanya digemari anak-anak melainkan orang dewasa juga menyukainya. Salah satunya yaitu diecast, mainan miniatur kendaraan. Di Indonesia khusunya di Bali perkembangan dalam dunia diecast cukup berkembang pesat terlihat dari banyaknya event yang menampilkan diecast. Tidak hanya dipamerkan dengan model asli pabrikan, diecast yang ditampilkan juga ada yang dicustom atau dirubah sesuai dengan keinginan pemilik dan juga ada menampilkan diorama diecast. Berdasarkan hal tersebut metode yang digunakan untuk memecahkan masalah tersebut adalah metode glass box. Dalam metode tersebut terdapat beberapa tahapan yaitu input, proses, dan output. Dari tahapan metode tersebut maka solusi yang didapat adalah merancang diecast store di Kota Denpasar, dimana pada diecast store tersebut akan menjual diecast produksi pabrik, diecast custom, bahan custom dan diorama, dan diorama diecast. Tidak hanya menjual pada diecast store tersebut akan ada workshop untuk mengcustom dan diorama diecast. \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000","PeriodicalId":17732,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Patra Akademika","volume":"39 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85738617","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERAN ARSITEK DALAM MERAIH TRI HITA KARANA TOURISM AWARDS PADA RANCANGAN THE ULIN VILLA & SPA DI SEMINYAK-BALI","authors":"Kadek Prana Jaya","doi":"10.35886/patra.v1i2.23","DOIUrl":"https://doi.org/10.35886/patra.v1i2.23","url":null,"abstract":"Tri Hita Karana (THK) is a philosophy of life that has taken root in Hindu society in Bali. Tri Hita Karana means three causes of happiness that are created from the harmonious relationship between humans and the natural environment (Palemahan), humans and the social environment of society (pawongan), humans and the spiritual / God environment (Parhayangan). One effort to implement the Tri Hita Karana concept in the field of tourism is through annual competition and accreditation of eco-friendly tourism in the perspective of the Tri Hita Karana tourism Awards and Accreditations-THK Awards that have been held since 2000. The role of an architect in realizing Tri Hita Karana tourism Awards and Accreditations is needed especially in realizing two of the three aspects of the Tri Hita Karana tourism Awards and Accreditations, namely planning and building a villa residence. Knowledge, experience and professionalism of an architect is very much needed in translating an idea and desire of the owner and implementing oneself in the use of the environment and socio-culture of the local community, so that the design is comfortable, safe, energy efficient, economical and environmentally friendly. An architect must play a role and have a strategy to realize and apply the concepts that already exist in Bali to the fullest, so that Bali's viability can still be maintained.. \u0000Tri Hita Karana (THK) merupakan filosofi hidup yang telah berakar di masyarakat Hindu di Bali. Tri Hita Karana berarti tiga penyebab kebahagiaan yang tercipta dari hubungan harmonis antara manusia dan lingkungan alam (Palemahan), manusia dan lingkungan sosial masyarakat (pawongan), manusia dan lingkungan spiritual/Tuhan (Parhayangan). Salah satu upaya implementasi konsep Tri Hita Karana dalam bidang pariwisata adalah melalui kompetisi dan akreditasi tahunan pariwisata ramah lingkungan dalam perspektif Tri Hita Karana tourism Awards and Accreditations-THK Awards yang telah dilaksanakan sejak tahun 2000. \u0000Peran seorang arsitek dalam mewujudkan Tri Hita Karana tourism Awards and Accreditations sangat diperlukan terutama dalam mewujudkan dua dari 3 aspek Tri Hita Karana tourism Awards and Accreditations yaitu perencanaan dan pembangunan sebuah hunian villa. Pengetahuan, pengalaman dan sikap profesionalisme seorang arsitek sangat dibutuhkan didalam menterjemahkan sebuah ide dan keinginan dari owner dan mengimplementasikan diri dalam pemanfaatan lingkungan dan sosial budaya masyarakat setempat, sehingga terwujud rancangan yang nyaman,aman, hemat energi, ekonomis serta ramah lingkungan. Seorang arsitek harus berperan dan mempunyai strategi untuk mewujudkan dan menerapkan konsep-konsep yang telah ada di Bali secara maksimal, sehingga keajegan Bali masih bisa dipertahankan. \u0000 ","PeriodicalId":17732,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Patra Akademika","volume":"14 11 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"76041412","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERANCANGAN INTERIOR DENPASAR AQUATIC CENTER","authors":"Adam Idris, I. Putra, N. Trisna","doi":"10.35886/patra.v1i2.31","DOIUrl":"https://doi.org/10.35886/patra.v1i2.31","url":null,"abstract":"\u0000 \u0000 \u0000 \u0000Bali memiliki potensi yang cukup baik dalam pengembangan cabang olahraga aquatic, hal ini terbukti dengan perolehan prestasi yang diperoleh dan juga dipilihnya Bali sebagai tempat terlaksanakan nya pusat pelatihan nasional (pelatnas) cabang olahraga aquatic kontingen Indonesia dalam pagelaran asean games 2018. Akan tetapi, pada kenyataan nya Bali sendiri belum memiliki sebuah fasilitas latihan olahraga aquatic yang sesuai dengan standar perlombaan yang telah ditetapkan oleh FINA (Fédération Internationale de Natation). Hal ini menimbulkan kurang optimlanya proses pengembangan dan pelatihan atlet yang dikhawatirkan akan berpengaruh pada kualitas kemampuan atlet. Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan suatu desain fasilitas olahraga aquatic yang dapat memfasilitasi kebutuhan berlatih atlet dan juga masyarakat umum guna meningkatkan prestasi olahraga aquatic. Metode penelitian yan digunakan yaitu metode deskriptif kualitatif serta menggunakan metode desain sintesa dengan tahap awal melakukan analisis programatik, transformasi, penyusunan skematik dengan tahap akhir menghasilkan suatu konsep perancangan yang menyesuaikan dengan peraturan yang sudah ada sehingga menghasilkan output desain yang mewadahi kebutuhan aktivitas civitas. \u0000 \u0000 \u0000 \u0000","PeriodicalId":17732,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Patra Akademika","volume":"45 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81213939","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"P PENGGUNAAN METODE IMPRESSED CURRENT CATHODIC PROTECTION (ICCP) DALAM PENCEGAHAN KOROSI PADA JALUR PIPA 24” SKG X PRABUMULIH BARAT – CAMBAI PT PERTAMINA EP ASSET 2 FIELD PRABUMULIH","authors":"Roni Alida, B. Budiono","doi":"10.52506/jtpa.v10i01.86","DOIUrl":"https://doi.org/10.52506/jtpa.v10i01.86","url":null,"abstract":"Salah satu penyebab kerusakan pada sistem jaringan dan fasilitas pipa distribusi gas yaitu korosi. Untuk mencegah terjadinya korosi pada pipa flowline, PT Pertamina EP Asset 2 Field Prabumulih yang berada di SKG X Prabumulih Barat menggunakan sistem proteksi katodik. Proteksi Katodik (Cathodic Protection) adalah teknik yang digunakan untuk mengendalikan korosi pada permukaan logam dengan menjadikan permukaan logam tersebut sebagai katoda dari sel elektrokimia. Pada PT Pertamina EP Asset 2 Field Prabumulih digunakan sistem proteksi katodik arus tanding atau yang dikenal dengan ICCP (Impressed Current Cathodic Protection), dimana metode ini lebih efektif digunakan dari pada menggunakan metode anoda korban atau SACP (Sacrificial Anode Cathodic Protection). Proteksi katodik dianggap bekerja jika, potensial minimum adalah 850 mV, potensial maksimum adalah1.300 mV,range inilah yang dijadikan nilai oleh PT Pertamina EP Asset 2 Field Prabumulih terhadap pengukuran potensial pipanya untuk mencegah dari korosi. Umur pipa line SKG X – Cambai sendiri yaitu 40 tahun, maka dari itu pemilihan jenis anodanya harus mengikuti umur pipa tersebut supayalebihekonomisdanlebih efisien. Dalam perhitungan jumlah anoda, PT Pertamina EP Asset 2 Field Prabumulih menggunakan 1 pcs anoda untuk memproteksi jalur pipa seluas area 19,33 m2. Adapun parameter-parameter keberhasilan dalam pelaksanaan sistem proteksi katodik ini yaitu tegangan yang dihasilkan tidak melebihi range yang ditentukan, yaitu 850 – 1.300 mV dan pipaterlindungi dari korosi.","PeriodicalId":17732,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Patra Akademika","volume":"54 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"76991317","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"P PENGARUH PENAMBAHAN RAGI TERHADAP KADAR ALKOHOL PADA PROSES PEMBUATAN BIOETHANOL DARI KULIT PISANG","authors":"Sri Ardhiany","doi":"10.52506/jtpa.v10i01.82","DOIUrl":"https://doi.org/10.52506/jtpa.v10i01.82","url":null,"abstract":"Bioetanol merupakan cairan hasil fermentasi karbohidrat (pati) menggunakan bantuan mikroorganisme. Karbohidrat yang digunakan pada penelitian ini berasal dari kulit pisang kepok. Produksi bioetanol dari tanaman yang mengandung pati atau karbohidrat, dilakukan melalui proses konversi karbohidrat menjadi gula (glukosa) dengan beberapa metode diantaranya dengan hidrolisis asam dan secara enzimatis. Metode hidrolisis secara enzimatis lebih sering digunakan karena lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan katalis asam. Glukosa yang diperoleh selanjutnya dilakukan fermentasi atau peragian dengan menambahkan yeast atau ragi sehingga diperoleh bioetanol. Penelitian ini bertujuan membuat bioethanol dari limbah kulit pisang dengan variasi waktu fermentasi dan penambahan ragi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin lama fermentasi dihasilkan etanol banyak sampai pada waktu tertentu dan semakin banyak ragi yang ditambahkan akan dihasilkan etanol semakin rendah. Pada variasi waktu fermentasi diperoleh waktu optimum fermentasi pada waktu 144 jam dengan kadar etanol 13,5406 %. Pada variasi penambahan berat ragi diperoleh kadar etanol 13,5353% dengan berat ragi 0,0624 gram.","PeriodicalId":17732,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Patra Akademika","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90760521","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"A ANALISIS KESTABILAN LERENG DENGAN METODE KESETIMBANGAN BATAS PADA LERENG HIGH WALL PIT 1 UTARA TAMBANG BANKO BARAT MENGGUNAKAN SOFTWARE GEOSTUDIO SLOPE/W 2018 DI PT BUKIT ASAM, Tbk. TANJUNG ENIM, SUMATERA SELATAN","authors":"Sepriadi Sepriadi, Andre Muhid Prastowo","doi":"10.52506/jtpa.v10i01.87","DOIUrl":"https://doi.org/10.52506/jtpa.v10i01.87","url":null,"abstract":"Sebelum melakukan kegiatan penambangan, untuk dapat memudahkan dalam proses produksi dilakukan suatu kegiatan, yaitu membuat rancangan desain lereng agar terjaminnya keamanan bagi para pekerja di area front kerja penambangan guna meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja terutama pada daerah lereng yang erat kaitannya dengan kelongsoran. PT Bukit Asam, Tbk. menggunakan standar faktor keamanan lereng menurut klasifikasi Bowles (1984) dengan FK > 1,25 yang berarti lereng dalam keadaan stabil. Proses Pembuatan rencana desain lereng tambang ini dibantu dengan menggunakan software Geosudio Slope/W 2018 dengan menggukan metode kesetimbangan batas. Dalam pembuatan desain lereng harus diperhatikan tinggi bench , lebar berm , dan sudut tiap single slope maupun overall slope, semakin tinggi dan terjal suatu lereng maka nilai FK yang didapatkan akan semakin kecil begitu pula sebaliknya. Dalam menentukan nilai faktor keamanan lereng, terdapat beberapa faktor lainnya yang juga mempengaruhi nilai FK lereng, yaitu nilai masukan berupa unit weight, kohesi, dan sudut geser dalam. Hasil perhitungan nilai faktor keamanan lereng dengan menggunakan software Gesotudio Slope/W 2018 didapatkan nilai FK sebesar 2,096 yang berarti lereng dalam keadaan stabil pada siatuasi bulan Februari 2019. Desain Lereng dibuat untuk mendapatkan nilai FK optimum agar bahan galian dapat dimaksimalkan dengan memperhatikan faktor kemanan dan peraturan yang berlaku terhadap desain lereng yang akan dibuat. Hasil yang didapatkan yaitu jarak crest terhadap sungai 50,4 m dengan sudut overall slope 28,25o dan nilai FK sebesar 1,259 yang menunjukkan bahwa lereng tersebut dalam keadaam stabil.","PeriodicalId":17732,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Patra Akademika","volume":"74 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84351736","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}