Jurnal Rekayasa Proses最新文献

筛选
英文 中文
DRAINASE VERTIKAL DENGAN KOLOM CAMPURAN PASIR-PECAHAN BETON UNTUK MEMPERCEPAT KONSOLIDASI TANAH LEMPUNG 垂直排水柱与砂岩碎片混合,加速粘合
Jurnal Rekayasa Proses Pub Date : 2021-08-07 DOI: 10.37037/jrftsp.v10i2.61
Anto Budi Listyawan, Qunik Wiqoyah, Sugiyatno, M. Pamungkas
{"title":"DRAINASE VERTIKAL DENGAN KOLOM CAMPURAN PASIR-PECAHAN BETON UNTUK MEMPERCEPAT KONSOLIDASI TANAH LEMPUNG","authors":"Anto Budi Listyawan, Qunik Wiqoyah, Sugiyatno, M. Pamungkas","doi":"10.37037/jrftsp.v10i2.61","DOIUrl":"https://doi.org/10.37037/jrftsp.v10i2.61","url":null,"abstract":"Tanah di Desa Troketon, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten mempunyai nilai PI sebesar 34,59%; LL 62,55%; PL 27,96%; dan SL 19.62%  ditinjau dengan metode USCS (United Soil Clasification System) termasuk ke dalam kelompok golongan CH yaitu lempung anorganik berplastisitas tinggi. Tanah lempung yang buruk dapat mengakibatkan rusaknya bangunan di atasnya seperti jalan yang bergelombang. Tanah lempung yang buruk dapat diperbaiki menggunakan drainase vertikal yang bertujuan untuk mempercepat penurunan sehingga waktu yang dihabiskan untuk pembangunan relatif singkat dan tidak memakan biaya yang berlebih. Pada penelitian drainase vertikal ini digunakan kolom campuran pasir dan pecahan beton dengan variasi susunan kolom pola bujur sangkar dan segitiga. Sampel diambil pada titik tengah antar 4 kolom , 3 kolom dan 2 kolom, kemudian dilakukan pengujian konsolidasi. Pada variasi bujur sangkar titik tengah antar  4 kolom didapatkan nilai CV sebesar 0,000187 cm2/s, CC sebesar 0.429 dan SC sebesar  0.173 sedangkan, titik tengah antar 2 kolom mempunyai CV sebesar 0,000163 cm2/s, CC sebesar 0.490 dan SC sebesar 0.176. Pada variasi segitiga titik tengah antar 3 kolom didapatkan nilai CV sebesar 0.000129 cm2/s, CC sebesar 0.541 dan SC sebesar 0.254 sedangkan, titik tengah antar 2 kolom mempunya nilai CV sebesar 0.000114 cm2/s, CC sebesar 0.561 dan SC sebesar 0.258. Sehingga kolom campuran pasir dan pecahan beton dengan variasi bujur sangkar lebih baik untuk digunakan sebagai drainase vertikal.","PeriodicalId":17711,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Proses","volume":"73 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"91295366","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
FAKTOR PENENTU PENGELOLAAN AIR IRIGASI UNTUK KEBERLANJUTAN EKONOMI PERTANIAN DI INDONESIA 灌溉用水管理对印尼农业可持续性经济的决定因素
Jurnal Rekayasa Proses Pub Date : 2021-07-31 DOI: 10.37037/jrftsp.v11i2.118
Afrizal Naumar, Rahmat, Nazwar Djalir
{"title":"FAKTOR PENENTU PENGELOLAAN AIR IRIGASI UNTUK KEBERLANJUTAN EKONOMI PERTANIAN DI INDONESIA","authors":"Afrizal Naumar, Rahmat, Nazwar Djalir","doi":"10.37037/jrftsp.v11i2.118","DOIUrl":"https://doi.org/10.37037/jrftsp.v11i2.118","url":null,"abstract":"Pengelolaan air pertanian tanaman padi pada daerah irigasi, merupakan bagian inti penggunaan air yang efisien dan meningkatkan keberlanjutan ekonomi pertanian padi(EcoSI). Ketidakstabilan produksi dan luas tanam yang tidak ekonomis merupakan salah satu masalah utama dan perhatian terhadap keberlanjutan pertanian padi (EcoSI)  di Indonesia. Tujuan penelitian menganalisis pengaruh pengelolaan air irigasi pertanian (X) untuk keberlanjutan ekonomi pertanian padi (EcoSI). Sistem evaluasi faktor pengelolaan air pertanian (X) terdiri dari lima indeks dan 35 variabel. Indeks yaitu indeks teknologi (TecI), indeks teknik (EngI), indeks manajemen (ManI), indeks lingkungan (EncI) dan indeks ekonomi (EcoI) Sedangkan faktor keberlanjutan ekonomi pertanian padi (EcoSI) terdiri dari delapan varibel.  Responden160 orang yaitu petani, petugas lapangan irigasi dan komisi irigasi, dengan lokasi penelitian pada daerah irigasi Batang Anai Sumatera Barat  Dari kuesioner, data dianalisis menggunakan pemodelan persamaan struktural dengan PLS-SEM. Hasil menunjukkan bahwa kemajuan indeks teknologi merupakan faktor positif utama yang dapat menentukan tingkat keberlanjutan di daearah irigasi Batang Anai. Indeks teknik, lingkungan dan manajemen juga menjadi faktor positif. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kemajuan teknologi merupakan elemen terpenting untuk mencapai keberlanjutan ekonomi di sektor pertanian padi Indonesia.  Meskipun ekonomi tidak signifikan secara statistik, pentingnya dukungan pemerintah dan bantuan pemasaran dianggap sangat penting, terutama untuk menciptakan sinergi dalam respons petani mengingat tingkat pendidikan petani banyak yang masih rendah. \u0000 ","PeriodicalId":17711,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Proses","volume":"20 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85403562","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
ANALYSIS OF THE TRESTLE FOUNDATION ON SHIPS DOCKED IN CRUDE PALM OIL (C.P.O.) KABIL PORT BATAM CITY, INDONESIA. 停靠在粗棕榈油(c.p.o.)的船舶栈桥基础分析Kabil港巴淡市,印度尼西亚。
Jurnal Rekayasa Proses Pub Date : 2021-07-28 DOI: 10.37037/jrftsp.v11i1.78
Y. A. Sari, Suhardi
{"title":"ANALYSIS OF THE TRESTLE FOUNDATION ON SHIPS DOCKED IN CRUDE PALM OIL (C.P.O.) KABIL PORT BATAM CITY, INDONESIA.","authors":"Y. A. Sari, Suhardi","doi":"10.37037/jrftsp.v11i1.78","DOIUrl":"https://doi.org/10.37037/jrftsp.v11i1.78","url":null,"abstract":"Batam Free Trade Zone (B.P. Batam) had established the first stage liquid bulk carrier port since 1987. In the beginning, that capacities transfer started from 70mt/hour to 150 mt/hour. Currently, it has developed the second stage plan within flow rate 300 mt/hour to 400 mt/hour. Port services consist of loading and unloading passengers, liquid, gas, and solid goods following PM 53 of 2018. The purpose of this study is to determine whether the depth of the trestle foundation is sufficient for the standards and requirements for ships berthed at the Port. The method used in this research is the quantitative approach. Data analysis was carried out by observation, interview, documentation, and investigation. The research period starts from early October 2020 to March 2021. In brief, the research results have shown that the depth of structure foundation trestle is safely constructed, adequate strength impact by respectively horizontal and vertical load factor for the vessel 35000 DWT berthing to jetty at Kabil Batam City.","PeriodicalId":17711,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Proses","volume":"109 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82196410","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
DISTRIBUSI PROBABILITAS CURAH HUJAN PADA DAERAH ALIRAN SUNGAI KURANJI 兰积河段降雨概率分布
Jurnal Rekayasa Proses Pub Date : 2021-07-23 DOI: 10.37037/jrftsp.v11i1.73
Edwina Zainal, Zufrimar
{"title":"DISTRIBUSI PROBABILITAS CURAH HUJAN PADA DAERAH ALIRAN SUNGAI KURANJI","authors":"Edwina Zainal, Zufrimar","doi":"10.37037/jrftsp.v11i1.73","DOIUrl":"https://doi.org/10.37037/jrftsp.v11i1.73","url":null,"abstract":"Peluang jumlah curah hujan ekstrim tidak mudah untuk diperkirakan, karena setiap wilayah mempunyai spesifik distribusi probabilitas kejadian hujan. Pada studi ini, penulis mengevaluasi distribusi probabilitas normal, log normal, gumbel dan log-pearson III pada daerah aliran sungai Kuranji. Data curah hujan harian pada tiga stasiun penakar yaitu stasiun Batu Busuk, stasiun Bendung Koto Tuo dan stasiun Gunung Nago selama 17 tahun digunakan dalam perhitungan. Pada pengujian keselarasan uji chi-kuadrat dan Smirnov-Kolmogorov didapatkan distribusi probabilitas log-Pearson III dapat diterima untuk wilayah daerah aliran sungai Kuranji, Padang.","PeriodicalId":17711,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Proses","volume":"66 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73848442","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Kinerja Internal Reboiler Tipe Vertical Tubular Baffle pada Proses Distilasi Etanol secara Batch 内重沸器式立式折流管在乙醇精馏工艺中的应用
Jurnal Rekayasa Proses Pub Date : 2021-06-30 DOI: 10.22146/jrekpros.65483
Yuana Susmiati, Bambang Purwantana, Nursigit Bintoro, Sri Rahayoe
{"title":"Kinerja Internal Reboiler Tipe Vertical Tubular Baffle pada Proses Distilasi Etanol secara Batch","authors":"Yuana Susmiati, Bambang Purwantana, Nursigit Bintoro, Sri Rahayoe","doi":"10.22146/jrekpros.65483","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jrekpros.65483","url":null,"abstract":"The performance of ethanol distillation is determined by the type of reboiler used in the distillation column. This study aims to determine the effect of differences in diameter and height of internal reboiler tubes, as well as feed content on ethanol distillate concentration and distillation yield. The research was conducted on a batch ethanol distillation process using a rectified distillation device with an internal vertical tubular baffle reboiler using different diameters and tube height, namely 1.5, 1, and 0.5 inches of diameter, and 8, 6, and 4 cm of tube heights. Materials or feeds in this study were ethanol solutions with levels of 10%, 20%, and 30% v/v. The results showed that the highest ethanol distillate content of 97.17% v/v (average) was achieved in the distillation process using an internal reboiler with a diameter of 0.5”, a tube height of 8 cm, and a feed content of 10%. Geometry affected the heat transfer process in the internal reboiler of a distillation device so that it affected the distillation results.Keywords: distillation; ethanol; internal reboiler: performanceA B S T R A KKinerja alat distilasi etanol ditentukan oleh jenis reboiler yang digunakan pada kolom distilasi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh perbedaan diameter dan tinggi tabung internal reboiler, serta kadar umpan terhadap kadar etanol distilat dan rendemen distilasi. Penelitian dilakukan pada proses distilasi etanol secara batch menggunakan alat distilasi rektifikasi dengan internal reboiler jenis Vertical Tubular Baffle yang berbeda ukuran diameter dan tinggi tabungnya, yaitu diameter 1,5, 1 dan 0,5 inci, serta tinggi tabung 8, 6 dan 4 cm. Bahan atau umpan pada penelitian ini adalah larutan etanol berkadar 10%, 20% dan 30% v/v. Hasil penelitian didapatkan kadar etanol distilat yang paling tinggi dengan kadar rata-rata 97,17% v/v dicapai pada proses distilasi dengan internal reboiler berukuran diameter 0,5 inci, dan tinggi tabung 8 cm dan kadar umpan 10%. Geometri berpengaruh pada proses perpindahan panas di dalam internal reboiler suatu alat distilasi sehingga berpengaruh terhadap hasil distilasi.Kata kunci: distilasi; etanol; internal reboiler; kinerja","PeriodicalId":17711,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Proses","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46532244","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Preparasi Katalis MgO/C dari Pirolisis Polimer Berbasis Magnesium Salisilat dan Aplikasinya untuk Reaksi Transesterifikasi 以镁质为基础的聚合物Pirolisis和用于转换反应的应用进行催化剂MgO/C
Jurnal Rekayasa Proses Pub Date : 2021-06-30 DOI: 10.22146/jrekpros.65855
Imam Prasetyo, Dwiana Ayu Kiranti Nur’aeni, Pandu Timur Bhaskara
{"title":"Preparasi Katalis MgO/C dari Pirolisis Polimer Berbasis Magnesium Salisilat dan Aplikasinya untuk Reaksi Transesterifikasi","authors":"Imam Prasetyo, Dwiana Ayu Kiranti Nur’aeni, Pandu Timur Bhaskara","doi":"10.22146/jrekpros.65855","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jrekpros.65855","url":null,"abstract":"The objective of the study is to produce carbon-based magnesium oxide (MgO) solid base catalyst by pyrolysis of phenolic resin and to examine the material effectiveness as a catalyst for transesterification reaction. The phenolic resins were prepared by polymerization process of phenol, derivative salicylic acid (magnesium salicylate), and formaldehyde aqueous solution under acidic condition using H2SO4 as catalyst. The molar ratio of magnesium salicylate:phenol:formaldehyde was 0.33:0.67:2.80. Carbon-based magnesium oxide solid base catalyst (MgO/C) was produced from phenolic resins via physical activation process using steam at 850°C.  Material was characterized using N2-sorption analysis, X-ray diffraction (XRD) and scanning electron microscopy (SEM). Pyrolysis process for carbon formation resulted in 75% burn-off. The specific surface area of catalyst was 494 m2/g and the presence of MgO was confirmed by XRD diffraction pattern (2θ position of 36-43°, 61-63°, dan 74-78° according to JCPDS No.89-7746) and SEM image. Characteristic comparison of MgO/C with carbon produced from phenol formaldehyde resin (without magnesium salicylate) corroborate the finding that MgO/C was achieved. The catalyst was tested for transesterification reaction between palm oil and methanol. Conversion of 28.3% was achieved at temperature of 65 °C, reactant ratio of methanol: palm oil = 6:1 and reaction time of 2.5 hours. The activation energy of 6,444 cal/mol was obtained when evaluated in the range of 55-65 °C reaction temperature.Keywords: biodiesel; catalyst; magnesium oxide; phenolic resin; porous carbonA B S T R A KTujuan penelitian ini adalah membuat katalis magnesium oksida (MgO) yang teremban dalam karbon hasil dari proses pirolisis resin fenolik dan menguji efektivitasnya sebagai katalis reaksi transesterifikasi. Resin fenolik diperoleh melalui proses polimerisasi fenol, turunan asam salisilat (magnesium salisilat), dan formaldehid dalam kondisi asam menggunakan H2SO4 sebagai katalis. Rasio mol dari magnesium salisilat:fenol:formaldehid adalah 0,33:0,67:2,80. Katalis magnesium oksida teremban pada karbon (MgO/C) diperoleh dari pirolisis resin fenolik menggunakan steam pada suhu 850°C. Material dikarakterisasi dengan N2 adsorpsi-desorpsi isotherm, X-ray diffraction (XRD) dan scanning electron microscopy (SEM). Pirolisis untuk menghasilkan karbon memiliki burn-off sekitar 75%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa katalis MgO/C memiliki luas permukaan sekitar 494 m2/g dan keberadaan MgO dikonfirmasi dari hasil pola difraksi XRD (posisi 2θ antara 36-43°, 61-63°, dan 74-78° sesuai dengan standar JCPDS No.89-7746) dan gambar SEM. Pembandingan karakteristik MgO/C dengan karbon hasil polimer fenol formaldehid (tanpa magnesium salisilat) memperkuat kesimpulan bahwa MgO/C dapat diperoleh. Katalis yang diperoleh digunakan sebagai katalis transesterifikasi antara minyak kelapa sawit dengan metanol. Konversi reaksi sebesar 28,3% didapatkan pada suhu 65 °C dan rasio reaktan ","PeriodicalId":17711,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Proses","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47631645","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Studi Pengaruh Variabel Proses dan Kinetika Ekstraksi Nikel dari Bijih Nikel Laterit Menggunakan Larutan Asam Sulfat pada Tekanan Atmosferik 研究进程变量和动力学从镍矿石中提取镍的影响,使用硫酸溶液对大气压力的影响
Jurnal Rekayasa Proses Pub Date : 2021-06-30 DOI: 10.22146/jrekpros.61533
Wahab Wahab, E. Anshari, Marwan Zam Mili, WD. Rizky Awaliah Nafiu, Muh. Nuzul Khaq, Daniyatno Daniyatno, Firdaus Firdaus, Y. Supriyatna
{"title":"Studi Pengaruh Variabel Proses dan Kinetika Ekstraksi Nikel dari Bijih Nikel Laterit Menggunakan Larutan Asam Sulfat pada Tekanan Atmosferik","authors":"Wahab Wahab, E. Anshari, Marwan Zam Mili, WD. Rizky Awaliah Nafiu, Muh. Nuzul Khaq, Daniyatno Daniyatno, Firdaus Firdaus, Y. Supriyatna","doi":"10.22146/jrekpros.61533","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jrekpros.61533","url":null,"abstract":"Leaching at atmospheric pressure is one of the leaching methods of concern because it has several advantages, namely that it can process low-level nickel ore, can operate at temperatures >100 ⁰C at atmospheric pressure, and can be used in saprolite and limonite ores. In this research, nickel extraction from nickel laterite ore was carried out using sulfuric acid solution (H2SO4) as a leaching agent. The variables that were varied in the leaching process were temperature (30, 60, and 90 ⁰C), sulfuric acid concentration (0.2, 0.5, and 0.8 molar) and leaching time (30, 60, and 90 minutes). In this study, a 3-factor analysis of variance (ANOVA) was used to see the significance of the variable effects and the order of the most influential variables. In addition, leaching kinetics was studied by shrinking core models to determine rate determining step. The results showed that the increase in temperature, sulfuric acid and leaching time produced a higher percentage of extracted nickel. Based on the 3-factor ANOVA, the order of the most influential variables was obtained, namely temperature, acid concentration and leaching time. The kinetics analysis showed that rate determining step of leaching ore nickel laterite with H2SO4 solution on atmospheric pressure is controlled by diffusion through solid layer product.Keywords: analysis of variance; leaching; saprolit; limonitA B S T R A KLeaching pada tekanan atmosfer adalah salah satu metode pelindian yang menjadi perhatian karena memiliki beberapa keuntungan yaitu dapat mengolah bijih nikel kadar rendah, dapat beroperasi pada temperatur >100 ⁰C pada tekanan atmosfer serta dapat digunakan pada bijih saprolit dan limonit. Dalam penelitian ini, dilakukan ekstraksi nikel dari bijih nikel laterit menggunakan larutan asam sulfat (H2SO4) sebagai agen pelindi. Variabel yang divariasikan dalam proses pelindian yaitu temperatur (30, 60, dan 90 ⁰C), konsentrasi asam sulfat (0,2; 0,5; dan 0,8 molar) dan waktu pelindian (30, 60, dan 90 menit). Dalam penelitian ini digunakan analysis of variance (ANOVA) 3 faktor untuk melihat signifikansi variabel dan urutan variabel yang paling berpengaruh. Selain itu, dilakukan studi kinetika pelindian menggunakan shrinking core model untuk mengetahui pengendali laju reaksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan variabel temperatur, konsentrasi asam sulfat dan waktu pelindian menyebabkan meningkatnya persen ekstraksi nikel. Berdasarkan hasil ANOVA 3 faktor diperoleh urutan variabel yang paling berpengaruh yaitu temperatur, konsentrasi asam dan waktu pelindian. Hasil analisis kinetika menunjukkan bahwa pengendali laju reaksi pelindian bijih nikel laterit menggunakan larutan H2SO4 pada tekanan atmosfer yaitu difusi melalui lapisan produk padat.Kata kunci: analysis of variance; pelindian; limonit; saprolit","PeriodicalId":17711,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Proses","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46216832","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Evaluasi Aspek Teknis dan Lingkungan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal di Kabupaten Sleman Yogyakarta 技术方面和社区污水处理环境的评估在斯莱曼日惹
Jurnal Rekayasa Proses Pub Date : 2021-06-30 DOI: 10.22146/jrekpros.65833
D. Saputri, F Marendra, Ahmad Tawfiequrrahman Yuliansyah, I. Prasetya
{"title":"Evaluasi Aspek Teknis dan Lingkungan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal di Kabupaten Sleman Yogyakarta","authors":"D. Saputri, F Marendra, Ahmad Tawfiequrrahman Yuliansyah, I. Prasetya","doi":"10.22146/jrekpros.65833","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jrekpros.65833","url":null,"abstract":"As the producer of waste (both in solid form and wastewater), the increase of population creates a dominant effect on environmental problems. Escalation of the amount of domestic wastewater has led to greater sanitation problems. Indonesian government has carried out several programs for improving sanitation access and facilities. Community-based wastewater treatment plant (Communal WWTP) is one of the priority programs. Sleman Regency in Special Province of Yogyakarta owns 131 communal WWTP, where the oldest one had been built in 2006 while the newest one was installed in 2018. In this study, the techno-environmental assessment of communal WWTP in the District of Sleman, Yogyakarta was carried out. Sampling selection of communal WWTPs was undertaken using Stratified Random Sampling techniques. Data collection was executed by a combination of field surveys and in depth-interview of several relevant personnel. The study was done for 30 communal WTTP in various Districts in Sleman regency. Assessment was carried out based on the Likert scale of 4. The results showed that the average score for environment aspect was 2.94 (good), while that for technical aspect was 3.52 (very good). Overall, the techno-environmental score of communal WWTP in Sleman Regency, Yogyakarta was 3.23 out of 4, which was categorized as good.Keywords: communal WWTP; domestic wastewater; Likert scale sanitation; Sleman regency; stratified random samplingA B S T R A KSebagai produsen limbah (baik limbah padat maupun air limbah), peningkatan jumlah penduduk berpengaruh dominan terhadap masalah lingkungan. Eskalasi jumlah air limbah domestik berujung pada masalah sanitasi yang semakin besar. Pemerintah Indonesia sudah menjalankan beberapa program untuk meningkatkan fasilitas dan akses sanitasi. Instalasi pengolahan air limbah komunal (IPAL) menjadi salah satu program prioritas. Kabupaten Sleman memiliki 131 IPAL komunal, yang tertua dibangun tahun 2006 dan yang terbaru pada tahun 2018. Dalam penelitian ini, asesmen teknologi lingkungan (techno-environment) dilakukan terhadap IPAL komunal di Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Pengumpulan data dikerjakan menggunakan kombinasi metode survei lapangan dan wawancara mendalam dengan pelaku IPAL komunal yang relevan. Pemilihan sampel IPAL komunal dipilih menggunakan teknik Sampling Acak Terstratifikasi (Stratified Random Sampling). Penelitian dilakukan terhadap 30 IPAL Komunal di berbagai Kecamatan di Kabupaten Sleman.  Asesmen dilakukan berdasarkan skala Likert (4). Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek lingkungan memperoleh skor rata-rata 2,94 (baik) dan aspek teknis-teknologis 3,52 (sangat baik). Secara keseluruhan kategori teknologi-lingkungan (techno-environment) dari IPAL Komunal di Kabupaten Sleman Yogyakarta mempunyai skor rata-rata 3,23 dari nilai maksimal 4, dan dikategorikan sebagai baik.Kata kunci: air limbah domestic; IPAL komunal; Kabupaten Sleman; sanitasi; Sampling Acak Terstratifikasi; skala Likert","PeriodicalId":17711,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Proses","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46745037","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Perbandingan Performa Refrigeran Propana dan Amonia pada Siklus Refrigerasi Dew Point Control Unit (DPCU) 露点控制单元(DPCU)制冷循环中丙烷和氨制冷性能的比较
Jurnal Rekayasa Proses Pub Date : 2021-06-30 DOI: 10.22146/jrekpros.65973
Mochammad Syahrir Isdiawan, Aditya Nurfebriartanto, Rafitri Rusmala
{"title":"Perbandingan Performa Refrigeran Propana dan Amonia pada Siklus Refrigerasi Dew Point Control Unit (DPCU)","authors":"Mochammad Syahrir Isdiawan, Aditya Nurfebriartanto, Rafitri Rusmala","doi":"10.22146/jrekpros.65973","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jrekpros.65973","url":null,"abstract":"Natural gas, that has been processed and met certain specifications, is sent to consumers through pipeline. Gas condensation within the pipeline should be avoided because it has negative impacts. Hydrocarbon dew point is a measure of the easiness of gas condensation. To meet the hydrocarbon dew point, heavy hydrocarbon should be extracted in dew point control unit (DPCU). The extraction is done by gas cooling in gas chiller followed by separating the liquid formed in low temperature separator (LTS). The gas chiller functions as an evaporator in the DPCU refrigeration cycle. Propane is a common refrigerant in the DPCU. In addition, ammonia is also a potential refrigerant due to its normal boiling point being close to the hydrocarbon dew point. Refrigeration cycle performance depends on evaporator temperature, condensor temperature, and the inherent pressure-enthalpy (PH) characteristic of the selected refrigerant. This study aimed to compare the performance from ammonia and propane against the change of evaporator and condenser temperature. This study was a dry research using Aspen Hysys V11.0 simulation software (academic license). The refrigeration cycle was a simple cycle with fixed variables in the form of evaporator load, saturated liquid at outlet condenser, and saturated vapour at outlet evaporator. This study indicated that at the same evaporator load, evaporator temperature, and condenser temperature, ammonia refrigeration cycle was better than the propane because coefficient of performance (COP) of ammonia was higher than propane. This study also modeled COP changes of propane and ammonia as mathematical equation. Quantitatively, it appeared that COP of propane was more sensitive than ammonia against both evaporator and condenser temperature changes.Keywords: ammonia; condenser; evaporator; propane; refrigeration cycle; simulationA B S T R A KGas alam yang telah diolah dan sesuai spesifikasinya dikirim ke konsumen melalui pipa. Kondensasi gas dalam pipa harus dihindari karena menimbulkan dampak negatif. Titik embun hidrokarbon menjadi ukuran kemudahan proses kondensasi gas. Untuk mencapai titik embun hidrokarbon yang diinginkan, maka hidrokarbon berat harus diekstraksi di dew point control unit (DPCU). Ekstraksi dilakukan dengan cara mendinginkan gas di gas chiller lalu memisahkan cairan yang terbentuk di low temperature separator (LTS). Gas chiller tersebut berfungsi sebagai evaporator pada siklus refrigerasi DPCU. Propana adalah refrigeran yang umum digunakan di DPCU. Selain itu, amonia juga menjadi refrigeran yang potensial karena kedekatan titik didih normalnya terhadap titik embun hidrokarbon yang diinginkan. Performa siklus refrigerasi dipengaruhi oleh temperatur evaporator, temperatur kondensor, dan karakteristik tekanan-entalpi (PH) yang melekat pada refrigeran yang dipilih. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan performa siklus refrigerasi propana dan amonia terhadap perubahan temperatur evaporator dan kondensor. Penelitia","PeriodicalId":17711,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Proses","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45815947","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PENGEMBANGAN DESA WISATA YANG BERKEARIFAN LOKAL SEBAGAI BENTUK PEMBANGUNAN PARIWISATA BERKELANJUTAN 发展当地旅游村庄作为可持续旅游的一种形式
Jurnal Rekayasa Proses Pub Date : 2021-05-20 DOI: 10.37037/JRFTSP.V10I2.63
H. Tou, Melinda Noer, Sari Lenggogeni
{"title":"PENGEMBANGAN DESA WISATA YANG BERKEARIFAN LOKAL SEBAGAI BENTUK PEMBANGUNAN PARIWISATA BERKELANJUTAN","authors":"H. Tou, Melinda Noer, Sari Lenggogeni","doi":"10.37037/JRFTSP.V10I2.63","DOIUrl":"https://doi.org/10.37037/JRFTSP.V10I2.63","url":null,"abstract":"Pariwisata pedesaan dapat berkontribusi untuk mengurangi eksodus penduduk dari daerah pedesaan dan menciptakan lapangan kerja serta mempromosikan pembangunan sosial-ekonomi daerah pedesaan. Pariwisata pedesaan sebagai alternatif kegiatan pengembangan daerah pedesaan serta melestarikan alam, tradisi, budaya dan kegiatan khas yang ada di daerah tersebut. Kearifan lokal merupakan nilai-nilai atau norma yang bersifat baik dalam suatu masyarakat yang terbentuk dalam menjalani dinamika kehidupan masyarakat tersebut akan pengelolaan sumberdaya alam. Makalah ini mengidentifikasi dan meninjau studi literartur yang berkontribusi pada pemahaman tentang pengembangan desa wisata yang berkearifan lokal yang merupakan bagian dari pembangunan pariwisata yang berkelanjutan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif melalui studi literatur yang berkaitan dengan desa wisata, kearifan lokal dan pembangunan pariwisata berkelanjutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan desa wisata yang berkearifan lokal merupakan bagian dari pembangunan pariwisata yang berkelanjutan","PeriodicalId":17711,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Proses","volume":"18 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89778204","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
相关产品
×
本文献相关产品
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信