S. gan, S.Km M.Km Isyeu Sriagustini, S.Si M.Km Teni Supriyani
{"title":"EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARKAT (STBM) DI DESA MANGUNREJA KECAMATAN MANGUNREJA UPT PUSKESMAS MANGUNREJA KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN 2018","authors":"S. gan, S.Km M.Km Isyeu Sriagustini, S.Si M.Km Teni Supriyani","doi":"10.48186/bidkes.v2i10.202","DOIUrl":"https://doi.org/10.48186/bidkes.v2i10.202","url":null,"abstract":"A. ABSTRAK Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) merupakan program pemerintah. STBM di UPT Puskesmas Mangunreja dari 6 desa 1 memiliki sertifikat ODF yaitu Desa Margajaya. Desa Mangunreja adalah salah satu dari 5 desa yang belum memiliki setifikat ODF, Desa Mangunreja memiliki permasalahan penyakit berbasis lingkungan yang paling tinggi di antara yang lain, salah satunya penyakit diare sebanyak 33%. Akan tetapi, dari sisi pemicuan Stop BABS, Desa Mangunreja justru mendapatkan pemicuan paling banyak di tahun 2018 yaitu sebanyak 2 kali dibandingkan dengan desa lainnya yang rata-rata pemicuan satu kali. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi program STBM di Desa Mangunreja Kecamatan Mangunreja UPT Puskesmas Mangunreja Kabupaten Mangunreja tahun 2018. Penelitian ini mengunakan metode deskriftif evaluatif untuk memberikan evaluasi pelaksanaan Program STBM di Desa Mangunreja Kecamatan Mangunreja UPT Puskesmas Mangunreja Kabupaten Tasikmalaya tahun 2018. Subjek penelitiannya adalah pemegang program STBM di UPT Puskesmas Mangunreja. Hasil penelitian ini menujukan dari strategi yang ada di permenkes no 3 tahun 2014 yaitu penciptaan lingkungan yang kondusif, peningkatan kebutuhan sanitasi, dan peningkatan penyediaan akses sanitasi, mayoritas belum memenuhi syarat. Dari 14 indikator yang ada, hanya 4 indikator yang terlaksana. Perlu penambahan tenaga fasilitator, koodinasi pemerintah dengan pemegang program UPT Mangunreja serta harus ada platihan fasilitator.","PeriodicalId":174039,"journal":{"name":"JURNAL KESEHATAN BIDKESMAS RESPATI","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-01-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125769003","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"GAMBARAN PARITAS PADA IBU YANG MEMILIKI BALITA STUNTING DI DESA CIKUNIR KECAMATAN SINGAPARNA KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN 2019","authors":"Hapi Apriasih, Reynalda Aprilia","doi":"10.48186/bidkes.v2i10.333","DOIUrl":"https://doi.org/10.48186/bidkes.v2i10.333","url":null,"abstract":"Kejadian balita pendek atau biasa disebut dengan stunting merupakan masalah gizi utama yang dihadapi Indonesia saat ini, data RISKESDAS menunjukkan bahwa prevalensi balita stunting pada 2018 mencapai 30,8 persen. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia sedang mengalami masalah kesehatan masyarakat yang berat dalam kasus balita stunting, wilayah kerja Puskesmas Singaparna termasuk kedalam zona merah stunting. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui gambaran paritas dari ibu yang memiliki balita stunting di Desa Cikunir Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2019. \u0000Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif untuk menggambarkan paritas pada ibu yang memiliki balita dengan stunting. Populasi adalah semua semua ibu yang memiliki balita dengan stunting sebanyak 139 orang, dengan total sampling. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Maret s.d April 2019, bertempat di Desa Cikunir Kecamatan Singaparna Kab Tasikmalaya Tahun 2019. Prosedur pengambilan data dilakukan dengan data primer yaitu diperoleh dengan survey langsung kepada responden ibu yang memiliki balita stunting dan dianalisis dengan distribusi frekuensi dalam bentuk table. \u0000Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 139 orang ibu yang memiliki balita dengan stunting adalah dengan paritas primipara (jumlah anak 1) sebanyak 35 orang (25%) , paritas multipara (jumlah anak 1-4) sebanyak 86 orang (62%) dan paritas grande mulitapara (lebih dari 4) sebanyak 18 orang (13%). \u0000 Simpulan dari penelitian ini adalah kejadian balita stunting tidak terlepas dari status paritas ibu dimana semakin banyak ibu memiliki anak semakin besar peluang terjadinya kejadian stunting pada anak yang dapat diakibatkan oleh faktor pola pemberian makan, ataupun pola asuh dikeluarga, sehingga diharapkan para bidan dapat membantu ibu dalam upaya membatasi jumlah anak yaitu dengan penggunaan alat kontrasepsi.","PeriodicalId":174039,"journal":{"name":"JURNAL KESEHATAN BIDKESMAS RESPATI","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126927259","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"GAMBARAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU YANG MEMILIKI BAYI BALITA STUNTING DI DESA CIKUNIR TASIKMALAYA TAHUN 2019","authors":"Tupriliany Danefi, Astri Novia Nurfalah","doi":"10.48186/bidkes.v2i10.334","DOIUrl":"https://doi.org/10.48186/bidkes.v2i10.334","url":null,"abstract":"Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Stunting disebabkan oleh dua faktor yaitu secara langsung dan secara tidak langsung. Secara langsung yaitu ASI Eksklusif, penyakit infeksi, asupan makan, dan berat badan lahir. Dan yang merupakan faktor secara tidak langsung pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua, dan status ekonomi keluarga. Desa Cikunir merupakan desa tertinggi ke 2 kejadian sebanyak 139 kasus stunting dan Desa Cikunir merupakan desa binaan dari STIKes Respati. (Laporan Hasil BPB Puskesmas Singaparna, 2018). \u0000Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambara pemberian ASI eksklusif pada ibu yang memiliki bayi balita stunting di Desa Cikunir Kecamatan Singaparna Tahun 2019. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Analisa yang digunakan adalah analisa univariat. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bayi balita yang stunting di desa Cikunir Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya pada bulan April 2019 sebanyak 32 orang dengan tekhnik pengambilan sampel menggunakan total sampling \u0000Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar Pada bayi balita Stunting Desa Cikunir Kecamatan Singaparna mendapatkan ASI Eksklusif sebanyak 21 orang (65,63%), sebagian besar Kejadian Stunting pada Pada bayi balita Stunting di Desa Cikunir Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya ada pada kategori Stunted (pendek) yaitu sebanyak 24 orang (75%), dan hasil tabulasi silang didapatkan sebesar 19,05% bayi balita dengan Stunted (pendek) yang pemberian ASI nya secara ekslusif, sedangkan sebanyak 54,54 % bayi balita dengan Stunted (pendek) yang pemberian ASI nya secara ekslusif. \u0000Simpulan dalam penelitian ini adalah terdapat Sebagian besar bayi balita stunting di Desa Cikunir ada pada kategori Stunted (pendek). Sebagian besar bayi balita stunting di Desa Cikunir mendapat ASI secara Ekslusif. Saran bagi Bagi tenaga kesehatan untuk lebih dapat mendukung dan memotivasi dengan melakukan pendampingan kepada ibu dan keluarga sejak hamil agar ibu memberikan ASI eksklusif sampai bayi berusia 6 bulan","PeriodicalId":174039,"journal":{"name":"JURNAL KESEHATAN BIDKESMAS RESPATI","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123350688","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERSEPSI DAN KEBIASAAN MASYARAKAT DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN GIZI IBU DAN BAYI DI DESA CIKUNIR KECAMATAN SINGAPARNA KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN 2018","authors":"Sinta Fitriani, Annisa Rahmidini","doi":"10.48186/bidkes.v1i10.128","DOIUrl":"https://doi.org/10.48186/bidkes.v1i10.128","url":null,"abstract":"Latar belakang : Gizi merupakan salah satu faktor penentu utama kualitas SDM. Pemenuhan asupan gizi bagi ibu hamil dipengaruhi oleh banyak faktor. Salah satu faktor yang mempengaruhi asupan gizi ibu hamil antara lain faktor pengetahuan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui gambaran persepsi ibu yang memiliki balita usia 12 – 23 Bulan di Desa Cikunir Kecamatan Singaparna tahun 2018. \u0000Metode penelitian :Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode deskriptif. Populasi dan sampel penelitian ini adalah ibu yang memiliki bayi usia 12 – 23 bulan di Desa Cikunir Kecamatan Singaparna yaitu 164 orang. Tehnik pengambilan sampel adalah total sampel dimana seluruh sasaran dijadikan sampel dalam penelitian. Instumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner yang mengukur persepsi dan kebiasaan masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan gizi. Analisis data dilakukan dengan cara univariat yang disajikan dalam bentuk table distrubusi frekwensi dan dijelaskan secara narasi. \u0000Hasil penelitian: Mayoritas responden memiliki persepsi bahwa ibu hamil porsi makannya harus lebih besar yaitu 89 orang (54,3%), ibu hamil yang mengkonsumsi ikan beresiko akan mendapatkan anak dengan cacingan yaitu 78 orang (47,6%),ibu hamil yang mengkonsumsi kacang hijau akan memiliki anak dengan rambut yang tebal adalah 111 orang (67,7%), ibu hamil yang mengkonsumsi air es beresiko mendaptkan anak dengan berat badan besar yaitu 113 orang (68,9%),ibu hamil yang mengkonsumsi makanan pedas mendaptkan anak dengan muka dengan kemerah merahan yaitu 105 orang (64%), hamil yang mengkonsumsi air kelapa mudan akan mendapatkan anak yang berkulit putih dan bersih yaitu 117 orang (71,3%), Responden memiliki kebiasaan membuang ASI pertama karena dianggap basi yaitu 72 orang (43,9%), responden ibu memiliki kebiasaan memberikan MPASI sebelum bayi berusia 6 bulan yaitu 62 orang (37,9 %). \u0000Saran : Masyarakat lebih meningktkan upaya pencarian informasi kesehatan melalui berbagai aktifitas seperti penyuluhan dalam forum pertemuan masyaraat, media cetak maupun elektronik.","PeriodicalId":174039,"journal":{"name":"JURNAL KESEHATAN BIDKESMAS RESPATI","volume":"221 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128831924","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH DI RSU DAERAH KABUPATEN SUMEDANG PERIODE TAHUN 2016","authors":"Wulan Nur Insani, Erni Saraswati","doi":"10.48186/BIDKES.V1I10.105","DOIUrl":"https://doi.org/10.48186/BIDKES.V1I10.105","url":null,"abstract":"Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) termasuk faktor utama dalam peningkatan mortalitas, morbiditas, dan disabilitas neonatus, bayi, dan anak serta memberikan dampak jangka panjang terhadap kehidupannya di masa depan. Adapun faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian BBLR di RSU Daerah Kabupaten Sumedang, diantaranya usia ibu, tingkat pendidikan, anemia, PEB, dan kehamilan kembar. Faktor-faktor tersebut akan dianalisis dengan tujuan untuk mengetahui gambaran tiap-tiap variabel dan hubungan antara masing-masing variabel independen dengan variabel dependen.Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional. Adapun data yang digunakan adalah data sekunder seluruh ibu bersalin dari rekam medis RSU Daerah Kabupaten Sumedang sejumlah 3.741 ibu dengan teknik pengambilan sampel simple random sampling dengan jumlah 362 sampel. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan analisis bivariat dengan menggunakan uji statistik Chi-Square.Hasil penelitian menunjukkan faktor PEB dan kehamilan kembar memiliki hubungan yang signifikan terhadap kejadian BBLR dengan masing-masing nilai p = 0,001 dan p = 0,000 sehingga hipotesis diterima. Sedangkan faktor usia ibu, tingkat pendidikan ibu, dan anemia memperlihatkan hasil tidak ada hubungan yang signifikan terhadap kejadian BBLR dengan masing-masing nilai p = 0,45, p = 0,100, dan p = 0,573 dengan keputusan hipotesis ditolak.Simpulan dan saran dari penelitian ini adalah faktor-faktor yang berhubungan harus mendapat perhatian khusus dari tenaga kesehatan agar kejadian BBLR dapat diturunkan dan bagi faktor-faktor yang dinyatakan tidak berhubungan pada penelitian ini tetap perlu diwaspadai.","PeriodicalId":174039,"journal":{"name":"JURNAL KESEHATAN BIDKESMAS RESPATI","volume":"68 6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115113089","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"DETERMINAN PEMILIHAN METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG OLEH WANITA USIA SUBUR DI DESA BEUSI KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2014","authors":"Roschidah Putri Rizani","doi":"10.48186/bidkes.v1i10.103","DOIUrl":"https://doi.org/10.48186/bidkes.v1i10.103","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemilihan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang oleh wanita usia subur. Jenis penelitian adalah Kuantitatif dengan metode non eksperimen (observasional analitik). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubunngan yang signifikan antara umur, jumlah anak, pengetahuan, sikap, efek samping, status kesehatan dan biaya terhadap pemilihan MKJP oleh WUS di desa Beusi Kecamatan Ligung Kabupaten Majalengka 2014 dengan nilai p value< 0,05. Dan yang merupakan faktor dominan terhadap pemilihan MKJP adalah penghasilan.Simpulan dari hasil penelitian diharapkan agar memilih metode kontrasepsi sesuai dengan kebutuhan dan dapat memanfaatkan program pemerintah terkait Keluarga Berencana bersubsidi bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah, sehingga tetap dapat menggunakan MKJP sebagai upaya pencegahan resiko tinggi pada akseptor.","PeriodicalId":174039,"journal":{"name":"JURNAL KESEHATAN BIDKESMAS RESPATI","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131614199","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"HUBUNGAN TEKNIK HIPNOTERAPI TERHADAP PENURUNAN TINGKAT NYERI HAID PADA REMAJA PUTRI DI SMK PELITA AL-IKHSAN KECAMATAN UJUNG JAYA KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2015","authors":"Yanti Susan, Yuliani Yuliani","doi":"10.48186/bidkes.v1i10.104","DOIUrl":"https://doi.org/10.48186/bidkes.v1i10.104","url":null,"abstract":"Dismenorea dapat dialami lebih dari setengah wanita yang sedang menstruasi, dan prevalensinya sangat bervariasi. Salah satu teknik non farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri adalah dengan teknik hipnoterapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan teknik hipnoterapi terhadap penurunan tingkat nyeri haid pada remaja putri di SMK Pelita Al-Ikhsan Kecamatan ujungjaya Kabupaten Sumedang Tahun 2015. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan teknik hipnoterapi terhadap penurunan tingkat nyeri haid pada remaja putri di SMK Pelita Al-Ikhsan Kecamatan ujungjaya Kabupaten Sumedang Tahun 2015.Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini menggunakan Total sampling yaitu seluruh remaja putri di SMK Pelita Al-Ikhsan Kecamatan Ujung Jaya Kabupaten Sumedang Tahun 2015 dengan jumlah 119 orang.Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar remaja putri menyatakan nyeri sedang pada saat mengalami haid dan setelah dilaksanakan hipnoterapi sebagian besar nyeri berkurang dengan skala nyeri ringan. Terdapat hubungan teknik hipnoterapi terhadap penurunan tingkat nyeri haid pada remaja putri di SMK Pelita Al-Ikhsan Kecamatan Ujung Jaya Kabupaten Sumedang dengan nilai p = 0,003 atau < α = 0,05.Saran pada penelitian ini yaitu agar remaja putri dapat melakukan hipnoterapi secara mandiri untuk mengatasi nyeri pada saat haid sehingga tidak mengganggu aktivitas belajar.","PeriodicalId":174039,"journal":{"name":"JURNAL KESEHATAN BIDKESMAS RESPATI","volume":"49 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126876182","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"HUBUNGAN STATUS GIZI DAN POLA MENSTRUASI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA DI SMAN 2 SINGAPARNA KECAMATAN SINGAPARNA KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN 2018","authors":"Tupriliany Danefi, Fenty Agustini","doi":"10.48186/bidkes.v1i10.100","DOIUrl":"https://doi.org/10.48186/bidkes.v1i10.100","url":null,"abstract":"Wanita mempunyai risiko terkena anemia paling tinggi terutama pada remaja putri. Selain itu tingginya angka pernikahan dini/remaja (48%) menyumbangkan dampak yang tinggi terhadap kejadian anemia yang merupakan implikasi kehamilan dari remaja yang anemia yaitu sebanyak 48 per 1000 kehamilan. Menurut data hasil Riskesdas tahun 2013, prevalensi anemia di Indonesia yaitu 21,7%. Prevalensi anemia pada wanita di Indonesia sebesar 23,9 % dengan penderita anemia berumur 5-14 tahun sebesar 26,4% dan 18,4% penderita berumur 15-24 tahun. Berdasarkan hasil penelitian di wilayah kerja Puskesmas Singaparna tahun 2014 didapatkan data bahwa dari 59 ibu hamil usia kurang dari 20 tahun sebanyak 18,6% mengalami anemia. Kejadian anemia pada ibu hamil sangat erat kaitannya dengan kejadian anemia pada masa remaja.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan hubungan status gizi dan pola menstruasi dengan kejadian anemia pada remaja di SMAN 2 Singaparna Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya tahun 2018. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif analitik dengan desain cross sectional. Analisa yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariat. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswi di SMAN 2 Singaparna dengan tekhnik pengambilan sampel menggunakan proportional random sampling sehingga didapatkan sampel sebanyak 77 siswi.Berdasarkan hasil penelitian didapatkan siswi yang mengalami anemia sebanyak 29,9% dan yang tidak anemia sebesar 70,1%. Hasil tabulasi silang mengenai status gizi dengan anemia didapatkan sebanyak 25,7% siswi dengan status gizi baik mengalami anemia, sedangkan sebanyak 71,4% siswi dengan status gizi kurang mengalami anemia dengan hasil uji statistik diperoleh p value 0,012 < alpha (0,05). Untuk pola menstruasi dengan kejadian anemia didapatkan sebanyak 28,6% siswi dengan pola menstruasi normal mengalami anemia , sedangkan sebanyak 37,5% siswi dengan pola menstruasi tidak normal mengalami anemia dengan hasil uji statistik diperoleh p value 0,597 > alpha (0,05).Simpulan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan antara status gizi dengan kejadian anemia pada remaja putri dan tidak ada hubungan antara pola menstruasi dengan kejadian anemia pada remaja putri. Saran bagi sekolah Perlu adanya kerjasama dengan fasilitas kesehatan supaya bisa mengadakan penyuluhan tentang gizi remaja di sekolah dan makanan kaya zat besi sehingga remaja memiliki pengetahuan yang baik tentang gizi dan masalah anemia pada remaja putri.","PeriodicalId":174039,"journal":{"name":"JURNAL KESEHATAN BIDKESMAS RESPATI","volume":"89 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132559256","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"GAMBARAN POLA ASUH BAYI PADA IBU YANG MENIKAH USIA DINI DI KECAMATAN PAMULIHAN KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2018","authors":"Upus Piatun Khodijah, Windy Novianita Hidayat","doi":"10.48186/bidkes.v1i10.102","DOIUrl":"https://doi.org/10.48186/bidkes.v1i10.102","url":null,"abstract":"Pola asuh orang tua adalah pola perilaku yang diterapkan pada anak dan bersifat relative konsisten dari waktu ke waktu. Saat ini banyak ditemukan kasus yang sering terjadi pada anak karena orangtua yang menikah usia dini menjadikan orangtua sebagai sosok penelantar. Orangtua yang menikah usia dini belum ada kestabilan emosi sedangkan orangtua adalah teladan pertama bagi pembentukan kepribadian anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pola asuh bayi pada ibu yang menikah usia dini di kecamatan pamulihan kabupaten sumedang.Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif. Penelitian dilakukan di Puskesmas Pamulihan. Populasi dalam penelitian ini adalah 52 ibu bayi yang menikah usia≤ 20 tahun di Kecamatan Pamulihan Kabupaten Sumedang menggunakan total sampling. Analisis datanya berupa analisis univariat menggunakan tabel distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pola asuh bayi pada ibu yang menikah usia dini di Kecamatan Pamulihan Kabupaten Sumedang adalah baik.Pola asuh ibu yang baik diperoleh dari adanya pendidikan kesehatan dari petugas kesehatan Lima indikator dari pola asuh yang sudah baik, yaitu praktik menyusui dan pemberian MP-ASI, pengasuhan psikososial, penyiapan makanan, kebersihan diri dan sanitasi lingkungan dan praktek kesehatan dirumah dan pola pencarian kesehatan sebagian besar berkategori baik. Namun dalam indikator perawatan dan perlindungan ibu terhadap anaknya masih kurang. Saran pada penelitian ini petugas kesehatan perlu menjaga dan meningkatkan kegiatan penyuluhan atau memberikan pembekalan kepada ibu yang akan melakukan pernikahan dini, sehingga ibu muda sudah mempunyai bekal untuk menghadapi hidup sebagai seorang ibu.","PeriodicalId":174039,"journal":{"name":"JURNAL KESEHATAN BIDKESMAS RESPATI","volume":"48 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131511164","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI AKSEPTOR KB AKTIF TERHADAP PENGGUNAAN KONTRASEPSI JANGKA PANJANG DI DESA CIGALONTANG WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIGALONTANG TAHUN 2018","authors":"Hapi Apriasih, Tupriliany Danefi","doi":"10.48186/bidkes.v1i10.101","DOIUrl":"https://doi.org/10.48186/bidkes.v1i10.101","url":null,"abstract":"Jumlah penduduk di Indonesia dari tahun ke tahun semakin meningkat jumlahnya sehingga menempatkannya di urutan keempat sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar didunia. Menurut data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2017 menunjukkan bahwa pemakaian kontrasepsi di antara wanita berstatus kawin di Indonesia meningkat dari 60% pada tahun 2002-2003 menjadi 63,3 %. Peningkatan terbanyak terjadi pada pemakaian metode kontrasepsi suntik. Pemakaian IUD menurun selama kurun waktu 10 tahun terakhir. Dalam RPJMN 2015 – 2019 tertulis bahwa program pemerintah untuk lima tahun kedepan salah satunya adalah Peningkatan pelayanan KB dengan menggunakan MKJP. Dalam Notoatmodjo (2005) rendahnya jumlah Pengguna Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP), dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah faktor predisposing yaitu faktor pengetahuan, nilai atau kepercayaan dan sikap, serta faktor pemungkin yaitu fasilitas, biaya, jarak dan ketersediaan trasnfortasi sedangkan faktor penguat yaitu dari dukungan suami dan keluargaTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan partisipasi akseptor KB aktif terhadap penggunaan kontrasepsi jangka panjang di Desa Cigalontang Wilayah Kerja PKM Cigalontang tahun 2018. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif analitik dengan desain cross sectional. Analisa yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariat. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh akseptor KB aktif dengan tekhnik pengambilan sampel menggunakan total sampling sebanyak 448 akseptor KB aktif.Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa 85% responden menggunakan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) dan 15% responden tidak menggunakan MKJP. Hasil tabulasi silang didapatkan faktor yang berhubungan dengan partisipasi akseptor KB aktif terhadap penggunaan MKJP adalah paritas (p value 0,000), pekerjaan (p value 0,000), status sosio ekonomi (p value 0,000), dan dukungan suami (p value 0,000) dengan < alpha (0,05), sedangkan variabel pengetahuan (p value 0,164), dan sikap (p value 0,071) tidak berhubungan dengan penggunaan kontrasepsi jangka panjang dengan > alpha (0,05).Simpulan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan antara paritas, pekerjaan, status sosio ekonomi, dukungan suami dengan penggunaan kontrasepsi MKJP dan tidak ada hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan penggunaan kontrasepsi MKJP. Saran meningkatkan konseling KB pada calon akseptor KB oleh tenaga kesehatan sehingga dapat meningkatkan pemahaman tentang metode MKJP dengan menggunakan media yang efektif serta meningkatkan keterlibatan suami dalam ber KB.","PeriodicalId":174039,"journal":{"name":"JURNAL KESEHATAN BIDKESMAS RESPATI","volume":"76 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131713306","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}