FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI AKSEPTOR KB AKTIF TERHADAP PENGGUNAAN KONTRASEPSI JANGKA PANJANG DI DESA CIGALONTANG WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIGALONTANG TAHUN 2018

Hapi Apriasih, Tupriliany Danefi
{"title":"FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI AKSEPTOR KB AKTIF TERHADAP PENGGUNAAN KONTRASEPSI JANGKA PANJANG DI DESA CIGALONTANG WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIGALONTANG TAHUN 2018","authors":"Hapi Apriasih, Tupriliany Danefi","doi":"10.48186/bidkes.v1i10.101","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Jumlah penduduk di Indonesia dari tahun ke tahun semakin meningkat jumlahnya sehingga menempatkannya di urutan keempat sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar didunia. Menurut data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2017 menunjukkan bahwa pemakaian kontrasepsi di antara wanita berstatus kawin di Indonesia meningkat dari 60% pada tahun 2002-2003 menjadi 63,3 %. Peningkatan terbanyak terjadi pada pemakaian metode kontrasepsi suntik. Pemakaian IUD menurun selama kurun waktu 10 tahun terakhir. Dalam RPJMN 2015 – 2019 tertulis bahwa program pemerintah untuk lima tahun kedepan salah satunya adalah Peningkatan pelayanan KB dengan menggunakan MKJP. Dalam Notoatmodjo (2005) rendahnya jumlah Pengguna Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP), dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah faktor predisposing yaitu faktor pengetahuan, nilai atau kepercayaan dan sikap, serta faktor pemungkin yaitu fasilitas, biaya, jarak dan ketersediaan trasnfortasi sedangkan faktor penguat yaitu dari dukungan suami dan keluargaTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan partisipasi akseptor KB aktif terhadap penggunaan kontrasepsi jangka panjang di Desa Cigalontang Wilayah Kerja PKM Cigalontang tahun 2018. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif analitik dengan desain cross sectional. Analisa yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariat. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh akseptor KB aktif dengan tekhnik pengambilan sampel menggunakan total sampling sebanyak 448 akseptor KB aktif.Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa 85% responden menggunakan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) dan 15% responden tidak menggunakan MKJP. Hasil tabulasi silang didapatkan faktor yang berhubungan dengan partisipasi akseptor KB aktif terhadap penggunaan MKJP adalah paritas (p value 0,000), pekerjaan (p value 0,000), status sosio ekonomi (p value 0,000), dan dukungan suami (p value 0,000) dengan < alpha (0,05), sedangkan variabel pengetahuan (p value 0,164), dan sikap (p value 0,071) tidak berhubungan dengan penggunaan kontrasepsi jangka panjang dengan > alpha (0,05).Simpulan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan antara paritas, pekerjaan, status sosio ekonomi, dukungan suami dengan penggunaan kontrasepsi MKJP dan tidak ada hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan penggunaan kontrasepsi MKJP. Saran meningkatkan konseling KB pada calon akseptor KB oleh tenaga kesehatan sehingga dapat meningkatkan pemahaman tentang metode MKJP dengan menggunakan media yang efektif serta meningkatkan keterlibatan suami dalam ber KB.","PeriodicalId":174039,"journal":{"name":"JURNAL KESEHATAN BIDKESMAS RESPATI","volume":"76 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-04-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL KESEHATAN BIDKESMAS RESPATI","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.48186/bidkes.v1i10.101","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Jumlah penduduk di Indonesia dari tahun ke tahun semakin meningkat jumlahnya sehingga menempatkannya di urutan keempat sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar didunia. Menurut data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2017 menunjukkan bahwa pemakaian kontrasepsi di antara wanita berstatus kawin di Indonesia meningkat dari 60% pada tahun 2002-2003 menjadi 63,3 %. Peningkatan terbanyak terjadi pada pemakaian metode kontrasepsi suntik. Pemakaian IUD menurun selama kurun waktu 10 tahun terakhir. Dalam RPJMN 2015 – 2019 tertulis bahwa program pemerintah untuk lima tahun kedepan salah satunya adalah Peningkatan pelayanan KB dengan menggunakan MKJP. Dalam Notoatmodjo (2005) rendahnya jumlah Pengguna Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP), dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah faktor predisposing yaitu faktor pengetahuan, nilai atau kepercayaan dan sikap, serta faktor pemungkin yaitu fasilitas, biaya, jarak dan ketersediaan trasnfortasi sedangkan faktor penguat yaitu dari dukungan suami dan keluargaTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan partisipasi akseptor KB aktif terhadap penggunaan kontrasepsi jangka panjang di Desa Cigalontang Wilayah Kerja PKM Cigalontang tahun 2018. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif analitik dengan desain cross sectional. Analisa yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariat. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh akseptor KB aktif dengan tekhnik pengambilan sampel menggunakan total sampling sebanyak 448 akseptor KB aktif.Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa 85% responden menggunakan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) dan 15% responden tidak menggunakan MKJP. Hasil tabulasi silang didapatkan faktor yang berhubungan dengan partisipasi akseptor KB aktif terhadap penggunaan MKJP adalah paritas (p value 0,000), pekerjaan (p value 0,000), status sosio ekonomi (p value 0,000), dan dukungan suami (p value 0,000) dengan < alpha (0,05), sedangkan variabel pengetahuan (p value 0,164), dan sikap (p value 0,071) tidak berhubungan dengan penggunaan kontrasepsi jangka panjang dengan > alpha (0,05).Simpulan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan antara paritas, pekerjaan, status sosio ekonomi, dukungan suami dengan penggunaan kontrasepsi MKJP dan tidak ada hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan penggunaan kontrasepsi MKJP. Saran meningkatkan konseling KB pada calon akseptor KB oleh tenaga kesehatan sehingga dapat meningkatkan pemahaman tentang metode MKJP dengan menggunakan media yang efektif serta meningkatkan keterlibatan suami dalam ber KB.
该因素与2018年CIGALONTANG工作地区PUSKESMAS CIGALONTANG村积极参与避孕措施有关
印度尼西亚的人口每年都在增长,使其成为世界上人口最多的国家。根据印尼人口和健康调查(SDKI)数据,2017年印尼女性避孕措施的使用从2008 -2003年的60%增加到63.3%。使用注射器的人数增长最大。IUD的使用在过去10年里有所下降。在2015年的RPJMN - 2019年,政府计划中的一个项目是使用MKJP增加KB服务。在Notoatmodjo(2005)中,长期避孕方法(MKJP)的使用者数量较低,受到其中一些因素的影响,这些因素包括知识、价值或信仰和态度,以及设施、成本、而丈夫和家庭支持这项研究的主要因素是确定2018年PKM Cigalontang工作区长期避孕参与的相关因素。本研究采用的是交叉设计的定量分析研究。使用的分析是独角兽和双变量分析。本研究的总体人口是所有具有提取技术的避孕活跃人员,他们使用的是多达448名避孕工作者的总样本样本。研究发现,85%的受访者使用长期避孕方法(MKJP), 15%的受访者不使用MKJP。交叉表格得到的结果与akseptor KB积极参与有关的因素对使用MKJP是平等的(p价值万)、工作(p value万),社会经济地位(p value万),和丈夫的支持(p value万)<阿尔法(0。05),而知识(p value 0.164)变量,和态度明显不相关(p value 0.071)与长期避孕药具使用率> alpha(0。05)。结论是,这项研究的结论是,paritas、就业、社会经济地位、丈夫支持MKJP避孕,而知识和态度与MKJP避孕之间没有联系。这一建议增加了卫生保健工作者对未来的避孕工作者的计划生育咨询,从而通过有效的媒体增进对MKJP方法的理解,增加了丈夫对避孕的参与。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信