{"title":"Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Berwirausaha pada Siswa SMK","authors":"Miftachul janah sarwono, Miftachul janah sarwono, Sri Handajani, Dwi Kristiastuti Suwardiah, Mauren Gita Miranti","doi":"10.21009/jsb.005.1.02","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/jsb.005.1.02","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh faktor intrinsik secara parsial terhadap minat berwirausaha siswa kelas XII jurusan tata boga di SMK Negeri 3 Blitar ; (2) pengaruh faktor ekstrinstik secara parsial terhadap minat berwirausaha siswa kelas XII jurusan tata boga di SMK Negeri 3 Blitar ; (3) pengaruh faktor intrinsik dan ekstrinsik secara simultan terhadap minat berwirausaha siswa kelas XII jurusan tata boga di SMK Negeri 3 Blitar. Penelitian survei ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Pengambilan data dilakukan dengan cara membagikan kuesioner kepada siswa kelas XII jurusan tata boga di SMK Negeri 3 Blitar. Data dianalisis dengan analisis regresi linier berganda dengan tahapan analisis uji asumsi klasik yaitu : uji multikolinierietas, autokolerasi, heteroskedastisitas dan uji normalitas serta uji kelayakan model yaitu : uji T, uji F dan koefisien determinasi. Penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) faktor intrinsik secara parsial mempengaruhi minat berwirausaha siswa kelas XII jurusan tata boga di SMK Negeri 3 Blitar; (2) faktor ekstrinstik secara parsial mempengaruhi minat berwirausaha siswa kelas XII jurusan tata boga di SMK Negeri 3 Blitar; (3) faktor intrinsik dan ekstrinsik secara simultan mempengaruhi minat berwirausaha siswa kelas XII jurusan tata boga di SMK Negeri 3 Blitar (96.2%). \u0000Kata-kata kunci: berwirausaha, tata boga, remaja, minat, pendidikan, keluarga. \u0000 ","PeriodicalId":171314,"journal":{"name":"Jurnal Sains Boga","volume":"61 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126540191","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Penambahan Bubur Tepung (Umak) Mocaf Pada Adonan Pempek Terhadap Daya Terima Kosumen","authors":"Rina Febriana, Deckry Ganoma, Nur Riska","doi":"10.21009/jsb.005.1.03","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/jsb.005.1.03","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh penambahan bubur tepung (umak) dari tepung mocaf pada adonan pempek terhadap daya terima konsumen pada aspek rasa, aroma, dan tekstur. Penelitian dilakukan di Laboratorium Pengolahan Makanan Program Studi Pendidikan Tata Boga, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta pada bulan Oktober 2020 hingga Januari 2022. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dan didukung dengan metode studi kepustakaan. Metode eksperimen dilakukan untuk mendapatkan formula pempek penggunaan bubur tepung (umak) dengan tepung mocaf. Selanjutnya formula tersebut diuji coba kepada masyarakat umum dengan menggunakan uji kesukaan, untuk mengetahui tingkat kesukaan dan ketidak sukaan panelis terhadap produk pempek dengan penambahan bubur tepung (umak) dari tepung mocaf. Berdasarkan hasil uji Friedman disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penambahan bubur tepung mocaf terhadap aspek rasa, aroma dan tekstur pada pempek. Hasil perhitungan uji Tuckey pada aspek rasa dan tekstur menunjukkan formula pempek dengan penambahan bubur tepung mocaf sebesar 10% dan 15% adalah produk yang paling disukai oleh konsumen. \u0000 \u0000Kata kunci : Bubur Tepung (Umak), Pempek, Mocaf, Daya Terima Konsumen","PeriodicalId":171314,"journal":{"name":"Jurnal Sains Boga","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115665839","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sekar Ageng Cakrawarti SEKAR AGENG CAKRAWARTI, Resdianto Permata Raharjo
{"title":"Kuliner Ndeso Blitar Kuto Cilik Sing Kawentar","authors":"Sekar Ageng Cakrawarti SEKAR AGENG CAKRAWARTI, Resdianto Permata Raharjo","doi":"10.21009/jsb.005.1.01","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/jsb.005.1.01","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Blitar merupakan kuto cilik sing kawentar. Blitar juga menyimpan banyak destinasi wisata yang mampu memberikan suasana baru dan mempelajari bagaimana pahlawan yang dulunya memperjuangkan bangsa Indonesia sampai dititik kemerdekaan ini bisa dirasakan oleh masyarakat Indonesia. Hal inilah yang menjadikan wisata edukasi Kota Blitar terkenal hingga manca negara. Di Kota Blitar juga memiliki kuliner yang mengandung cukup banyak kolestrol. Namun makanan ini merupakan salah satu makanan favorit semua masyarakat Blitar terkhusus untuk masyarakat Kabupaten Blitar. Makanan ini bernama blendrang tewel atau biasa disebut sayur nangka muda yang sudah dipanaskan berkali-kali. Jika dilihat dari sudut pandang Kesehatan, blendrang merupakanan makanan yang kurang sehat karena proses penghangatan makanan yang berangsur-angsur menghilangkan sebagian nutrisi pada bahan pokok yang dipakai sebagai bahan dasar pembuatan jangan tewel tersebut. bahkan jika kita mengonsumsi makanan yang diperhatikan nutrisi dan gizi yang tertera pada makanan tersebut. bukan hanya makanan yang enak saja. Melainkan harus tetap mempertimbangkan makanan yang dapat dinikmati karena rasanya yang enak dan makanan yang dimakan memiliki rasa yang enak dan bernutrisi. Inilah pilihan jalan hidup sehat. Jika memilih makanan enak dan bernutrisi pastinya tubuh kita dapat menyerap nutrisi tersebut dengan baik dan benar. Gizi pada makanan ini sangat bergantung pada proses percepatan metabolisme. Jika mengkonsumsi makanan yang benar dan sesuai porsi atau kebutuhan kalori harian, aka tubuh akan menerima dan mencerna dengan mudah dan dapat menyerap nutrisi dalam tubuh secara maksimal. Penyerapan ini nanti yang akan menjadi cadangan lemak selanjutnya akan dijadikan sumber energi dalam bentuk aktifitas satu hari kedepan. \u0000 \u0000Kata-kata kunci: Kuliner, Ndeso, Blitar Kuto Cilik Sing Kawentar","PeriodicalId":171314,"journal":{"name":"Jurnal Sains Boga","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133421497","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Substitusi Tepung Talas Beneng (Xantoshoma Undipes K. Koch) Terhadap Kualitas Kerupuk Berbahan Dasar Pati Tapioka","authors":"Sari Syam, Ari Fadiati, Mahdiyah","doi":"10.21009/jsb.005.1.04","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/jsb.005.1.04","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh substitusi tepung talas beneng (xantoshoma undipes k. koch) terhadap kualitas kerupuk berbahan dasar pati tapioka. Variabel bebas yaitu banyak substitusi yang dilakukan pada pembuatan kerupuk, dengan substitusi tepung talas beneng pada pembuatan kerupuk tapioka dan variabel terikat yaitu kualitas fisik kerupuk. Penelitian di lakukan di Laboratorium Pengolahan Makanan, Program Studi Pendidikan Tata Boga, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta sejak oktober 2019 hingga Januari 2022. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Penelitian ini dilakukan dua penilaian, penilaian kualitas fisik dengan aspek ketebalan, daya kembang dan daya serap minyak, dan kualitas organoleptik dengan aspek yang meliputi cita rasa (aroma), warna (warna kerupuk dan kerataan warna) dan kekeringan (tinkat kekeringan kerupuk mentah) untuk kerupuk mentah. Untuk kerupuk matang meliputi cita rasa (rasa, aroma, umami dan trigeminal), warna (warna kerupuk, kerataan warna) dan tekstur (kerenyahan). Uji kualitas fisik dilakuakn sebanyak 3 kali pengulangan dan uji kualitas organoleptik dilakukan kepada 25 orang panelis tidak terlatih. Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji Anova dengan α = 0,05 menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh substitusi tepung talas beneng dengan konsentrasi berbeda (30%, 40% dan 50%) dalam pembuatan kerupuk talas beneng terhadap kualitas kerupuk talas beneng. Formula yang direkomendasikan adalah kerupuk talas beneneg dengan substitusi tepung talas beneng 30%. \u0000 \u0000Kata kunci: substitusi, kerupuk, kualitas, talas beneng","PeriodicalId":171314,"journal":{"name":"Jurnal Sains Boga","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133341020","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Substitusi Tepung Ampas Tahu (Glycine Max L. Merrill) pada Pembuatan Pasta Kering Farfalle Terhadap Daya Terima Konsumen","authors":"Devi Rukmana, Mariani, Guspri Devi Artanti","doi":"10.21009/jsb.005.1.05","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/jsb.005.1.05","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh substitusi tepung ampas tahu pada pembuatan pasta kering Farfalle terhadap daya terima konsumen. Dilakukan di Laboratorium Pengolahan Pastry dan Bakery, Program Studi Pendidikan Tata Boga, Universitas Negeri Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Berdasarkan penilaian uji daya terima kepada 30 panelis agak terlatih terhadap aspek organoleptik, pasta kering farfalle dengan substitusi tepung ampas tahu sebanyak 10%, 20% dan 30% dapat diterima dengan baik, hal ini ditunjukkan dari hasil penilaian yang meliputi aspek warna (pasta mentah dan matang), rasa, aroma dan tekstur memiliki hasil kategori penilaian agak suka hingga suka. Hasil uji daya terima dianalisis menggunakan uji Friedman dengan taraf signifikan α = 0,05 membuktikan terdapat pengaruh substitusi tepung ampas tahu pada pembuatan pasta kering farfalle terhadap daya terima konsumen pada aspek warna pasta matang dan mentah. Sedangkan pada aspek rasa, aroma, dan tekstur tidak terdapat pengaruh substitusi tepung ampas tahu pada pembuatan pasta kering Farfalle terhadap daya terima konsumen. \u0000 \u0000Kata kunci: Tepung Ampas Tahu, Pasta kering, Pasta Farfalle, Daya Terima Konsumen.","PeriodicalId":171314,"journal":{"name":"Jurnal Sains Boga","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114611832","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Substitusi Tepung Beras Hitam (Oryza Sativa L. Indica) Pada Pembuatan Roti Tawar Terhadap Daya Terima Konsumen","authors":"Dwi Meliana Putri, Guspri Devi Artanti, Sachriani","doi":"10.21009/jsb.004.02.05","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/jsb.004.02.05","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh substitusi tepung beras hitam pada pembuatan roti tawar terhadap daya terima konsumen yang meliputi aspek eksternal (volume dan warna kulit luar), aspek internal (remah / pori-pori, warna remah, aroma, rasa dan tekstur. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen yang dilakukan di Laboratorium Pastry dan Bakery, Program Studi Tata Boga, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta pada bulan Januari hingga Desember 2020. Uji organoleptik dilakukan pada 25 orang panelis tidak terlatih. Hasil dari deskriptif data menunjukkan bahwa roti tawar substitusi tepung beras hitam sebanyak 10% adalah yang paling disukai oleh konsumen pada semua aspek, dengan rata-rata untuk aspek volume 4,52; aspek warna bagian luar 4,24; aspek remah/ pori-pori 4,16; aspek warna remah 4,12; aspek aroma 4,32; aspek rasa 4,40 dan aspek tekstur 4,48 dimana pada semua aspek menunjukkan berada pada rentangan kategori suka hingga sangat suka. Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji Friedman menunjukkan bahwa terdapat pengaruh substitusi tepung beras hitam pada pembuatan roti tawar dengan persentase 10%, 20%, dan 30% terhadap daya terima panelis pada semua aspek yaitu aspek volume, warna bagian luar atau kerak, remah/pori-pori, warna remah, aroma, rasa, dan tekstur. Hasil uji Tuckeys menunjukkan bahwa roti tawar substitusi tepung beras hitam dengan persentase 10% dan 20% adalah yang disukai konsumen, dengan formula yang disarankan substitusi sebesar 20% sebagai optimalisasi pemanfaatan beras hitam.","PeriodicalId":171314,"journal":{"name":"Jurnal Sains Boga","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121663940","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Lady Violita, Rasita Purba, Marini Damanik, Juliarti, Esi Emilia
{"title":"Pengaruh Subtitusi Tepung Terigu Dengan Tepung Biji Alpukat (Persea Americana Mill) Terhadap Tingkat Kesukaan Cookies","authors":"Lady Violita, Rasita Purba, Marini Damanik, Juliarti, Esi Emilia","doi":"10.21009/jsb.004.2.03","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/jsb.004.2.03","url":null,"abstract":"Cookies are one of the food products that are popular with the public. The raw material for making cookies is wheat flour, which is still imported from abroad and year by year the number of imports from abroad continues to increase. Utilization of avocado seed flour will reduce the use of wheat flour and can also reduce waste from avocados. The main factor in fulfilling the quality of a product can be assessed based on the appearance of the product, the taste of the product, and the nutritional value of a product. This study aims to analysed the level of preference (taste, aroma, texture, and colour) of cookies through organoleptic tests. The design of this study used an experimental study using the RAL (Completely Randomized Design) method with two replications. Avocado seed flour substitution formulation in 4 treatments, namely control (P1), 30% (P2), 50% (P3) and 70% (P4). The research location is at the State University of Medan. The subjects (untrained panellists) of this study were 25 people. The data from the organoleptic test were analysed descriptively using the percentage of respondents' acceptance from each treatment level and to determine the effect of avocado seed flour substitution on the treatment, Kruskal Wallis statistical analysis was used. The results of this study indicate that the best formula for cookies with 50 percent substitution of avocado seed flour obtained an average value of 1.2 for taste, 0.3 for colour, 0.6 for texture, and for aroma 0.3 with a total value of 2, 4. Based on the results of the Kruskal Wallis test, it is known that there is a significant difference in perception seen from the level of preference for colour, aroma, taste, and texture of avocado seed flour cookies (p = 0.000).","PeriodicalId":171314,"journal":{"name":"Jurnal Sains Boga","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125797494","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Aulia Aufan Abdurrahman Aulia Aufan Abdurrahman, Annis Kandriasari, Rusilanti
{"title":"Pengaruh Penggunaan Cairan (Susu UHT, Santan Segar, dan Santan Instan) pada Pembuatan Macaroni Schotel Terhadap Daya Terima Konsumen","authors":"Aulia Aufan Abdurrahman Aulia Aufan Abdurrahman, Annis Kandriasari, Rusilanti","doi":"10.21009/jsb.004.2.01","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/jsb.004.2.01","url":null,"abstract":"ABSTRACT \u0000The objective of this study was to determine and analyze the effect of the usage of liquid (UHT milk, fresh coconut milk, and instant coconut milk) on Macaroni Schotel on consumer acceptance based on aspects of color, taste, aroma, and texture. This research was conducted at the Pastry and Bakery Laboratory of Food & Nutrition Program, State University of Jakarta. When the study began in October 2019 until March 2020. The method used was an experimental method. The sample in this study was a Macaroni Schotel with the usage of 400ml liquid (UHT milk, fresh coconut milk, and instant coconut milk) tested on 30 untrained panelists who assessed all aspects. Based on the results of hypothesis analysis using the Friedman test on aspects of color, taste, and texture showed the effect of the usage of liquid (UHT milk, fresh coconut milk, and instant coconut milk) to the making of Macaroni Schotel does not have a signficant effect on consumer’s acceptance so the formula for using the coconut milk must be tested again to gain better results.","PeriodicalId":171314,"journal":{"name":"Jurnal Sains Boga","volume":"75 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127693575","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Lama Penyeduhan Terhadap Kualitas dan Jumlah Padatan Minuman Kopi Seduh Dingin Kopi Arabika Flores Bajawa","authors":"Rezky Haryono, Ridawati, Mariani","doi":"10.21009/jsb.004.2.02","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/jsb.004.2.02","url":null,"abstract":"Kopi merupakan salah satu komoditas yang paling sering diperdagangkan di dunia, dikutip dari website oec.world (2018) dengan total perdagangan 30.9 miliar USD. Mengkonsumsi kopi memiliki banyak manfaat positif, dikutip dari jurnal review on health benefit and risk of coffee consumption mengkonsumsi kafein dalam kopi dapat meningkatkan kinerja fisik, membakar lemak, mengurangi resiko stroke, kanker hati dan prostat sebanyak 20%. Dikutip dari jurnal acidity and antioxidant activity of cold brew (2018) minuman kopi seduh dingin memiliki kadar keasaman yang lebih rendah jika dibandingkan dengan minuman kopi yang diseduh menggunakan air panas, sehingga membuatnya menjadi pilihan yang lebih dapat diterima bagi mereka yang menderita GERD (gastroesophageal reflux disease atau asam lambung) dan maag (www.healthline.com, 2018). Penelitian ini bertujuan untuk meneliti lama penyeduhan yang berbeda-beda (6, 12, 18 dan 24 jam) dengan menguji kualitas minuman kopi seduh dingin dari berbagai aspek kualitas seperti aroma, flavor, balance, aftertaste, acidity, sweetness, body dan jumlah padatan terlarut kepada panelis ahli dengan menggunakan metode eksperimen. Hasil penelitian menunjukan terdapat pengaruh sensoris pada kopi seduh dingin dengan lama penyeduhan yang berbeda-beda. Berdasarkan penelitian, kopi seduh dingin dengan lama penyeduhan 24 jam memiliki nilai tertinggi di setiap aspek dibandingkan dengan waktu penyeduhan 6, 12 dan 18 jam. Dimana pada aspek flavor memiliki nilai 7,02 (very good), balanced memiliki nilai 6,93 (good), aftertaste memiliki nilai 7,01 (very good), avidity memiliki nilai 6,85 (good), sweetness memiliki nilai 6,87 (good) dan body memiliki nilai 6,97 (good).","PeriodicalId":171314,"journal":{"name":"Jurnal Sains Boga","volume":"59 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116585380","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Identifikasi Status Gizi Dan Kebiasaan Makan Atlet Usia Remaja Pada Masa Pendemi Covid-19","authors":"Khasanul Bisri, Cica Yulia, Ellis Endang Nikmawati","doi":"10.21009/jsb.004.2.04","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/jsb.004.2.04","url":null,"abstract":"Adolescence is a period of growth that has special nutritional needs to support daily activities and growth. Likewise for an athlete, the main problem that is often encountered by national athletes is lack of stamina and endurance. The fatigue factor followed by a slow body recovery process can reduce the athlete’s performance. One of the things that can affect this is nutritional intake. Adolescence is a nutritionally vulnerable age because of rapid growth and if the eating habits is not good, it will have an impact on growth that is not optimal. The purpose of this study was to determine the nutritional status and eating habits of adolescent athletes during the maintenance period of nutritional status. This study used a Cross Sectional Study design. This study carried out anthropometric measurements, measurement of nutritional needs & intake and eating habits of adolescent athletes. The data that has been collected is then analyzed with the help of Microsoft Office Excel software. The results showed that 90% of respondents were in the normal nutritional status category, 5% each were in the mild and severe overweight categories. In the assessment of eating habits, 23% of respondents are in the high category, 9% are in the sufficient category, 59% of respondents are in the less category and 9% are in the low category. And on the assessment of nutritional intake, 18% of respondents were in the normal category, 9% hard mild deficits, 14% moderate deficits and 59% hard severe deficits.","PeriodicalId":171314,"journal":{"name":"Jurnal Sains Boga","volume":"43 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114756358","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}