{"title":"Pengembangan Media Presentasi Berbasis Animasi untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kritis Matematis Siswa MTs","authors":"Indiyanti, Ummu Sholihah","doi":"10.47387/jira.v2i6.161","DOIUrl":"https://doi.org/10.47387/jira.v2i6.161","url":null,"abstract":"Kondisi wabah covid -19 yang menjangkiti seluruh belahan dunia telah mengubah pola pendidikan yang telah ada dan berlangsung lama, proses belajar mengajar yang awalnya dilaksanakan di dalam kelas secara langsung tidak dapat lagi dilaksanakan, hal ini disebabkan adanya aturan untuk membatasi interaksi dan menjaga jarak demi memutus rantai penularan wabah covid 19. Sehingga dibutuhkan adanya suatu alat yang dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran daring siswa selama wabah covid berlangsung. Pada penelitian ini, peneliti mengembangkan sebuah media power point berbasis animasi berbentuk video pembelajaran yang bisa dimanfaatkan siswa selama kegiatan belajar mandiri dirumahnya sebagai pendukung pembelajaran daring. Video pembelajaran ini disajikan secara menarik supaya siswa dapat memahami materi segitiga yang disampaikan dengan jelas, mudah serta tidak bosan karena tampilan yang dusajikan berupa tampilan animasi. Materi pokok segitiga adalah materi yang diambil untuk penelitian ini, materi ini adalah satu dari sekian banyak materi yag harus dikuasasi siswa pada jenjang MTs kelas 7 semster 2. Kompetensi dasar yang diharapkan dalam pembelajaran ini adalah siswa mampu mengaitkan rumus keliling dan luas berbagai jenis segiempat dan segitiga, serta menyelesaikan masalah kontektual yang berkaitan dengan luas dan keliling segempat dan segitiga. Agar tercapai kompetensi dasar yang diharapkan, diperlukan suatu media yang kreatf dan inovatif yang mampu membangkitkan keinginan, minat serta semangat belajar siswa pada pembelajaran matematikan serta dapat meningkatkan prestasi belajar pada materi segitiga. Serta mampu memunculkan kemampuan berfikir kritis matematis siswa dalam menyelesaian permasalahan di sekitar siswa yang berkaitan dengan materi segitiga. Metode yang dikembangkan adalah metode riset dan pengembangan R and D menggunakan urutan metode Borg dan Gall. Diujikan pada siswa MTsN 7 Nganjuk, Jawa Timur, Indonesia pada siswa kelas 7 dengan responden sebanyak 66 siswa. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Media pembelajaran power point berbasis animasi yang dikembangkan valid dari aspek validitas media, validitas isi materi dan respon siswa terhadap media yang diberikan serta mampu meningkatkan kemampuan berfikir kritis siswa kelas VII MTsN 7 Nganjuk, Jawa Timur.","PeriodicalId":160791,"journal":{"name":"JIRA: Jurnal Inovasi dan Riset Akademik","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128780177","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Masa Pandemi, I. P. Winasa, pembelajaran Rizki, Amelia Nur Andani
{"title":"Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) Melalui Penerapan Pendekatan Saintifik Berbantuan Video Pembelajaran pada Masa Pandemi","authors":"Masa Pandemi, I. P. Winasa, pembelajaran Rizki, Amelia Nur Andani","doi":"10.47387/jira.v2i6.162","DOIUrl":"https://doi.org/10.47387/jira.v2i6.162","url":null,"abstract":"Penelitian ini melibatkan siswa kelas VIIIB berjumlah 19 orang semester II SMP Satu Atap Bunga Mekar tahun pelajaran 2020/2021 pada pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan (PJOK). Langkah-langkah pendekatan saintifik berbantuan video pembelajaran dilaksanakan sebanyak 2 (dua) siklus. Data dikumpulkan melalui google form/whaatsaap group dan dianalisis secara kuantitatif. Hasil belajar PJOK dari siklus I 80,15 (baik) meningkat 8,99 menjadi 89,14 (baik) siklus II, ketuntasan klasikal (KK) dari siklus I 94,74% meningkat 5,26% menjadi 100% siklus II.","PeriodicalId":160791,"journal":{"name":"JIRA: Jurnal Inovasi dan Riset Akademik","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115385751","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pelaksanaan Workshop untuk Meningkatkan Keterampilan Guru dalam Membimbing Kegiatan Ekstrakurikuler Tulis dan Baca Puisi Kepada Siswa Melalui Teknik Asosiasi dan Fantasi","authors":"Naning Indarwati","doi":"10.47387/jira.v2i6.160","DOIUrl":"https://doi.org/10.47387/jira.v2i6.160","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian adalah melalui workshop dapat meningkatkan keterampilan guru dalam membimbing kegiatan ekstrakurikuler tulis dan baca puisi dengan penerapan teknik asosiasi dan fantasi. Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan sekolah dengan dua siklus dan masing-masing siklus melalui empat tahapan, yaitu perencanaan (planning), tindakan (acting), observasi (observing), dan refleksi (reflection). Teknik pengambilan data penelitian dilakukan dengan cara observasi, angket, dan dokumentasi untuk mendeskripsikan tingkat keberhasilan pelaksanaan workshop bagi guru dalam membimbing kegiatan ekstrakurikuler tulis dan baca puisi. Penelitian berlangsung selama tiga bulan, yaitu Oktober–Desember 2019 di SDN 2 Krajankulon Kaliwungu Kabupaten Kendal. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis kuantitatif, kualitatif. Hasil observasi guru dalam membimbing kegiatan ekstrakurikuler menulis dan membaca puisi siklus 1 adalah 78,7 %; hasil angket guru terhadap pelaksanaan workshop, pelatihan, hingga pendampingan siklus 1 adalah 77,2% masih perlu ditingkatkan dari target yang diharapkan, yaitu 85%. Pada siklus 2 tingkat ketercapaian hasil observasi guru dalam membimbing kegiatan ekstrakurikuler menulis dan membaca puisi mengalami peningkatan, yaitu 86,4% dan hasil angket guru terhadap pelaksanaan workshop, pelatihan, hingga pendampingan siklus 2 adalah 86,2%, sehingga penelitian ini sudah memenuhi harapan dari indikator pencapaian yang ditetapkan, yaitu 85%. Dapat disimpulan bahwa melalui workshop terdapat peningkatan keterampilan guru dalam membimbing kegiatan ekstrakurikuler menulis dan membaca puisi dengan penerapan teknik asosiasi dan fantasi kepada siswa di SDN 2 Krajankulon Kaliwungu Kabupaten Kendal tahun pelajaran 2019/2020.","PeriodicalId":160791,"journal":{"name":"JIRA: Jurnal Inovasi dan Riset Akademik","volume":"86 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124886402","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pembelajaran Sejarah Menyenangkan Melalui Hasil Kreativitas Vlog History","authors":"A. Prasetya","doi":"10.47387/jira.v2i6.146","DOIUrl":"https://doi.org/10.47387/jira.v2i6.146","url":null,"abstract":"Kompetensi pembelajaran abad 21 menjadi misi pengajaran sejarah di sekolah. Untuk mencapai kompetensi pembelajaran tersebut yang dikenal dengan 4C (Communication, Collaboration, Critical thinking and problem solving, creativity and inovation) seorang guru sejarah harus jeli terhadap karakteristik peserta didik yang dihadapinya. Bila berpijak pada teori generasi yang dikemukakan oleh Karl Mannheim, maka peserta didik yang sedang dihadapi oleh guru-guru mata pelajaran Sejarah Indonesia dan guru mata pelajaran Sejarah (peminatan) adalah mereka yang berada di zona generasi Z (iGeneration). Generasi ini lahir ketika dunia sudah dikepung oleh teknologi digital. Dinyatakan bila generasi ini sangat akrab dengan teknologi digital. Karakter peserta didik ini sebaiknya diberi ruang oleh seorang guru sejarah dengan membawa kreativitas digital ke ruang kelas. salah satu media belajar yang memberi ruang kreativitas digital adalah Vlog. Peserta didik secara berkelompok diberi tugas untuk membuat vlog tentang materi pembelajaran yang sedang dipelajari. Mereka dibebaskan untuk berkreasi menampilkan materi dengan gaya dan kreativitas sendiri. Guru mendamping kegiatan mereka mulai dari merumuskan isi Vlog yang akan ditampilkan, pembagian kerja dan cara menyelesaikan tugas. Ternyata ketika cara belajar ini dicoba diterapkan, peserta didik menunjukkan minat belajar yang sangat baik.","PeriodicalId":160791,"journal":{"name":"JIRA: Jurnal Inovasi dan Riset Akademik","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125576578","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Peningkatan Antusias dan Hasil Belajar Siswa dengan Metode Resitasi dan Diskusi pada Mapel PPKn","authors":"Purnomohari Kuncoro","doi":"10.47387/jira.v2i6.145","DOIUrl":"https://doi.org/10.47387/jira.v2i6.145","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar dan antusias siswa dengan metode resitasi dan diskusi. Penelitian ini termasuk penelitian tindakan dengan subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas V SDN Larangan 11. Hasil penelitian ini adalah adanya 22 siswa yang tuntas belajar dengan persentase 70% pada siklus 1. Selain itu, pada siklus 2 terdapat 29 siswa yang tuntas dengan persentase 93%.","PeriodicalId":160791,"journal":{"name":"JIRA: Jurnal Inovasi dan Riset Akademik","volume":"141 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122130548","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Penggunaan Multimedia Sebagai Upaya Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Peserta Didik Tunagrahita","authors":"Uyun Siti Syarifah","doi":"10.47387/jira.v2i6.144","DOIUrl":"https://doi.org/10.47387/jira.v2i6.144","url":null,"abstract":"Dari hasil belajar peserta didik tunagrahita terlihat bahwa, proses pembelajaran selama ini seperti kurang mendapat perhatian. Menurunnya minat dan hasil belajar peserta didik akan berdampak kurang/ hilangnya dukungan orang tua untuk mengantarkan mereka belajar ke sekolah. Mengetahui keadaan demikian, guru berkreativitas dan berinovasi mencoba menerapkan multimedia dalam proses kegiatan pembelajaran. Beberapa alasan menerapkan metode Hot-Rock pada pelaksanaan kegiatan pembelajaran adalah minat belajar tumbuh karena pembelajaran jadi lebih menyenangkan, tujuan pembelajaran dan bahan pelajaran lebih mudah dipahami peserta didik, tambahan variasi metode pembelajaran, tidak sebatas pembelajaran konvensional dan waktu belajar peserta didik lebih efektif dan efisien. Selanjutnya prosentase ketuntasan hasil pembelajaran peserta didik tunagrahita dalam penerapan metode Hot-Rock mengalami peningkatan dari sebelumya dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 6,5.","PeriodicalId":160791,"journal":{"name":"JIRA: Jurnal Inovasi dan Riset Akademik","volume":"47 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131337335","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Metode Observasi Lingkungan dalam Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa MTs","authors":"Hari Pujiyanto","doi":"10.47387/jira.v2i6.143","DOIUrl":"https://doi.org/10.47387/jira.v2i6.143","url":null,"abstract":"Secara khusus penelitian ini mempunyai tujuan untuk meningkatkan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam materi ekosistem melalui metode observasi lingkungan bagi siswa kelas VII MTs Al-Islam Gondangrejo. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Al Islam Gondangrejo, kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar dengan subyek penelitian siswa – siswi kelas VII A tahun pelajaran 2018/2019 yang berjumlah 31 siswa. Metode penelitian tindakan kelas dipakai pada penelitian ini yang terdiri atas dua kali tindakan dalam dua siklus, sedangkan tiap siklus terdiri dari empat tahapan, yaitu: merencanakan tindakan ( planing), melakukan tindakan (acting), melakukan pengamatan (observating) dan merefleksi hasil tindakan (reflecting). Dari alat pengumpul data berupa Test, observasi, dan dokumentasi yang merupakan dasar hasil penelitian dapat dikemukakan kesimpulan hasil penelitian sebagai berikut : (1) hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam materi ekosistem bagi siswa dapat ditingkatkan melalui metode observasi lingkungan, (2) terdapat peningkatan peran serta siswa yang signifikan dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode observasi lingkungan, hal ini dapat dilihat pada dengan adanya perubahan siswa dalam proses pembelajaran yang telah mampu menjawab pertanyaan – pertanyaan dari guru baik pertanyaaan tingkat rendah maupun pertanyaan tingkat tinggi.","PeriodicalId":160791,"journal":{"name":"JIRA: Jurnal Inovasi dan Riset Akademik","volume":"127 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122932296","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"RESPON SISWA TERHADAP APLIKASI TIKTOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA","authors":"L. Mana","doi":"10.47387/JIRA.V2I4.107","DOIUrl":"https://doi.org/10.47387/JIRA.V2I4.107","url":null,"abstract":"Artikel ini merupakan gagasan tertulis sebagai langkah awal yang akan peneliti lakukan untuk merancang perangkat pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan sebuah aplikasi yang bernama aplikasi tiktok. Media pembelajaran merupakan sarana yang sangat mempengaruhi proses belajar siswa unuk membantu kelancaran kegiatan pembelajaran. Di era Pandemi ini guru banyak kebingungan dalam menentukan media pembelajaran. Media pembelajaran yang ideal haruslah menarik, dekat dengan siswa dan membuat mereka senang dan akrab. Aplikasi tiktok merupakan aplikasi yang digemari oleh masyarakat pada saat sekarang ini termasuk siswa SMP maupun siswa SMA. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa SMP dan SMA di Sumatera Barat yang berjumlah 231 orang. Data dari penelitian dikumpulkan dengan menggunakan google form untuk melihat respon siswa terhadapat Aplikasi Tiktok terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia. Hasil dari penelitian repon siswa terhadap aplikasi tiktok sebagai media pembelajaran Bahasa Indonesia yaitu: Pertama, sebagian besar siswa beranggapan bahwa apliaksi tiktok adalah aplikasi yang baik, menguntungkan dan menghibur. Kedua, siswa sangat setuju apabila tiktok dijadikan sebagai media pembelajaran. Ketiga, ada beberapa kompetensi dasar pembelajaran Bahasa Indonesia pernah ditonton siswa dari tiktok, yaitu teks narasi, teks prosedur, teks eksposisi, teks eksplanasi dan teks anekdot, walaupun belum semua siswa pernah menonton teks tersebut di tiktok. Keempat, pengaplikasiannya yang mudah dan fitur yang beragam, maka aplikasi Tik Tok dapat digunakan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Untuk mengetahui keefektifan aplikasi Tik Tok dalam meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia, diperlukan penelitian lanjut berikutnya.","PeriodicalId":160791,"journal":{"name":"JIRA: Jurnal Inovasi dan Riset Akademik","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130802973","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ICE BREAKING SEBAGAI STIMULUS DAN REINFORCEMENT DALAM BELAJAR BAHASA INGGRIS DI PROGRAM SKS (SISTEM KREDIT SEMESTER) DI SMA NEGERI 5 SURABAYA","authors":"Sri Prihatini","doi":"10.47387/JIRA.V2I3.101","DOIUrl":"https://doi.org/10.47387/JIRA.V2I3.101","url":null,"abstract":"Pada dasarnya situasi pembelajaran yang beku dan membosankan pernah dialami guru dan juga dirasakan oleh para peserta didik . Hal ini terjadi biasanya pada jam pelajaran akhir atau bisa juga bahkan diawal jam pelajaran karena situasi yang menjenuhkan. Kejenuhan belajar bisa terjadi ketika kondisi emosional dan fisik seseorang tidak dapat memproses informasi, pengetahuan dan pengalaman sehingga tidak bersemangat untuk melakukan aktivitas belajar. Dalam kondisi seperti ini peserta didik tidak bisa konsentrasi dan kurang fokus akhirnya menimbulkan rasa lelah dan bosan. Dengan ice bearking diharapkan bisa dijadikan stimulus di dalam kelas di 15 menit pertama sebelum pembelajaran atau 15 menit di akhir pembelajaran sebagai kegiatan reinforcement (penguatan). Dengan harapan peserta didik mendapatkan motivasi untuk belajar mandiri di dalam kelompok. Sehingga masing masing peserta didik bisa menciptakan suasana yang kondusif dalam belajar kelompok. Dalam suasana yang kondusif peserta didik bisa merasa nyaman berdiskusi dalam belajar kelompok di program SKS (Sistem Kredit Semester). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kegiatan belajar mengajar di program SKS (Sistem Kredit Semester) pada siswa kelas X SMA Negeri 5 Surabaya. Dalam penulisan artikel ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Subyek penelitian ini sebanyak 6 kelas pada kelas X SMA Negeri 5 Surabaya dengan jumlah populasi sebanyak 210 orang. Ice breaker adalah solusi yang sangat tepat guna menciptakan situasi yang kondusif. Dimana pola pikir dan pola tindak ke satu titik perhatian menjadi selaras untuk mengkondisikan suasana menjadi dinamis, focus dan menyenangkan. Maka sangat tepat dan jelas bahwa ice breaking memang diperlukan dalam proses pembelajaran terutama di program SKS (Sistem Kredit Semester) karena ice breaking bisa bermanfaat sebagai pembangkit energi pada saat kondisi lelah dan jenuh. Dengan harapan bisa meningkatkan focus peserta didik. Sehingga peserta didik merasa relax di kejenuhan mernikirkan pelajaran, akan merasa diberi sebuah ruang untuk sejenak berfikir ringan untuk mendapatkan motivasi di awal dan di akhir pembelajaran.","PeriodicalId":160791,"journal":{"name":"JIRA: Jurnal Inovasi dan Riset Akademik","volume":"59 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131966585","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGEMBANGAN MEDIA PROVIDTER UNTUK KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INGGRIS PESERTA DIDIK SMK KELAS XI PETERNAKAN","authors":"Sri Wahyuningsih","doi":"10.47387/JIRA.V2I2.89","DOIUrl":"https://doi.org/10.47387/JIRA.V2I2.89","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui proses pengembangan media providter yang valid dan keefektifan penggunaan media providter dalam keterampilan berbicara bahasa Inggris (speaking). Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R D) yang didasarkan pada teori dari Sivasailam Thiagarajan yang dikenal dengan teori 4 D. Teori ini terdiri dari empat tahapan, yaitu tahapan Define (pendifinisian), Design (perencanaan), Develop (pengembangan) dan Disseminate (penyebaran). Subjek penelitian ini yaitu media pembelajaran providter yang diterapkan peserta didik kelas XI program keahlian Agribisnis Ternak Ruminansia (ATRm) tahun pelajaran 2018/2019 yang sedang melaksanakan PKL (prakerin). Hasil penerapan media providter ini menunjukkan bahwa media ini dapat membantu peserta didik untuk meningktkan keterampilan berbicara mereka terutama pada materi teks prosedur untuk jurusan ATRm. Kekurangan media ini apabila terkena virus maka harus melakukan penginstalan ulang karena ada beberapa file yang hilang dan untuk beberapa file memerlukan jaringan internet yang memungkinkan peserta didik tidak dapat mengaksesnya apabila ada ganguan jaringan internet.","PeriodicalId":160791,"journal":{"name":"JIRA: Jurnal Inovasi dan Riset Akademik","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-02-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132184247","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}