{"title":"Analisis Perbandingan Penerapan GAP Pada Petani Peserta dan Non Peserta Program Kebun Kelapa Sawit Rakyat di Kabupaten Bangka","authors":"Budi Fachrudin, Muhammad Yazid, Yunita","doi":"10.56869/kaliagri.v1i1.24","DOIUrl":"https://doi.org/10.56869/kaliagri.v1i1.24","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan mengukur penerapan GAP pada petani peserta dan non peserta Program Kebun Kelapa Sawit Rakyat (KKSR), membandingkan produksi dan pendapatan usaha tani petani peserta dengan petani non peserta Program KKSR serta menganalisis pengaruh penerapan GAP melalui kegiatan teknik budidaya, pengelolaan kebun, panen, kepesertaan program serta tahun tanam terhadap pendapatan usahatani kelapa sawit petani peserta dan non peserta Program KKSR di Kabupaten Bangka. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey. Analisa data menggunakan analisis parametrik kasus dua nilai tengah contoh pengamatan tidak berpasangan dan model regresi linear berganda.Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1). Penerapan GAP dalam kegiatan teknik budidaya, pengelolaan kebun serta panen tandan buah segar (TBS) oleh petani peserta Program KKSR sudah baik sedangkan pada petani non peserta berada dalam kategori sedang. 2). Produksi dan pendapatan usaha tani kelapa sawit petani peserta lebih tinggi daripada petani non peserta Program KKSR. 3). Penerapan GAP dalam kegiatan pengelolaan kebun, kegiatan panen TBS, kepesertaan serta tahun tanam berpengaruh nyata terhadap pendapatan usaha tani kelapa sawit petani peserta dan petani non pesertaProgram KKSR.","PeriodicalId":156648,"journal":{"name":"Jurnal Prodi Agribisnis","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-11-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121493317","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Persepsi Petani Terhadap Kriteria Lingkungan Dalam Pembiayaan Sektor Agribisnis Kelapa Sawitdi Kabupaten Musi Banyuasin","authors":"Enen Wijayanti, Muhammad Yazid, Yunita","doi":"10.56869/kaliagri.v1i1.22","DOIUrl":"https://doi.org/10.56869/kaliagri.v1i1.22","url":null,"abstract":"Ketetapan pemerintah terhadap kriteria lingkungan pada perkebunan kelapa sawit, menjadi syarat pemberian pembiayaan kepada petani kelapa sawit merupakan latar belakang penelitian ini dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan kriteria lingkungan dalam pembiayaan sektor agribisnis kelapa sawit di Kabupaten Musi Banyuasin (2) Menganalisis persepsi petani terhadap kriteria lingkungan dalam pembiayaan sektor agribisnis kelapa sawit di Kabupaten Musi Banyuasin (3) Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi petani terhadap kriteria lingkungan dalam pembiayaan sektor agribisnis kelapa sawit di Kabupaten Musi Banyuasin. Dari hasil analisis data yang dilakukan menggunakan AMOS (Analysis of Moment Structure) dan estimasi atau pendugaan terhadap populasi yang menggunkan SEM (Structural Equation Modeling ) serta hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat tujuh aspek kriteria lingkungan dalam pembiayaan sektor agribisnis kelapa sawit di kabupaten Musi Banyuasin, (2) hasil pengukuran persepsi petani terhadap kriteria lingkungan dalam pembiayaan sektor agribisnis kelapa sawit di Kabupaten Musi Banyuasin pada petani plasma berada pada kriteria penilaian setuju, pada petani swadaya berada pada kriteria penilaian tidak setuju, (3) Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi petani terhadap kriteria lingkungan dalam pembiayaan sektor agribisnis kelapa sawit di kabupaten Musi Banyuasin berdasarkan hasil analisis SEM pada petani plasma dan swadaya adalah pada petani plasma secara signifikan dipengaruhi oleh faktor individu, faktor ekonomi, dan faktor lingkungan sosial. Pada petani swadaya secara signifikan dipengaruhi oleh faktor individu dan faktor ekonomi.","PeriodicalId":156648,"journal":{"name":"Jurnal Prodi Agribisnis","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-11-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132603798","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Model Pembiayaan Peremajaan pada Perkebunan Plasma (Studi Kasus di PT. Hindoli Kabupaten Musi Banyuasin","authors":"Yuwinti Nearti, Maryadi, Elisa Wildayana","doi":"10.56869/kaliagri.v1i1.23","DOIUrl":"https://doi.org/10.56869/kaliagri.v1i1.23","url":null,"abstract":"Lokasi penelitian di perkebunan kelapa sawit PT. Hindoli Musi Kabupaten Banyuasin (MUBA) yang merupakan studi kasus pada KUD Sumber Jaya Lestari Kecamatan Mekar Jaya Keluang, Desa KUD Bersama Makmur Kecamatan Srimulyo Kecamatan Tungkal Jaya dan TPAK Manunggal (KUD Mukti Jaya) Desa Bumi Kencana Kecamatan Keluang . Objek yang digunakan dalam penelitian adalah petani plasma yang kebunnya akan melakukan peremajaan. Metode penelitian adalah metode survei yang dilakukan di tiga KUD, tiga desa dan tiga kecamatan di perkebunan plasma milik PT. Hindoli. Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder diperoleh melalui wawancara langsung dengan menggunakan kuesioner yang telah disiapkan. Pengolahan tabulasi data dan pengujian hipotesis dengan analisis kualitatif dan kuantitatif yaitu: 1) sinking fund dengan tabungan (sinking fund factor) sedangkan pinjaman bank (capital recovery factor) serta rumus nilai waktu uang (anuitas), 2) Metode Analisis Kriteria investasi adalah Net B / C, NPV, IRR, Payback Period (PP) untuk analisis kelayakan finansial, 3) Analisis Sensitivitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata produksi Tandan Buah Segar (TBS) pada buah kelapa sawit adalah 27.364 kilogram per hektar, sedangkan harga rata-rata Rp 1.396 per hektar dimana total pendapatan Rp 38.624.178 per hektar. Model pembiayaan dalam penyediaan dana replanting yang baik dilakukan dengan modal sendiri dan pinjaman Idapertabun, dalam analisis keuangan modalnya sendiri memberikan nilai yang sangat layak untuk dijalankan sedangkan nilai yang paling sensitif adalah penurunan harga output sebesar 35 persen terjadi pada model pembiayaan dengan modal sendiri dan pinjaman bank.","PeriodicalId":156648,"journal":{"name":"Jurnal Prodi Agribisnis","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-11-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129422699","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}