{"title":"Penerapan Relaksasi Benson Untuk Menurunkan Nyeri Pada Pasien Dengan Post Operasi Sectio Caesarea","authors":"Nila Khoirun Naili, Heny Prasetyorini","doi":"10.33655/mak.v7i1.143","DOIUrl":"https://doi.org/10.33655/mak.v7i1.143","url":null,"abstract":"Operasi caesar dilakukan untuk memfasilitasi kelahiran seperti masalah kesehatan ibu dan janin. Prosedur, operasi dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan mengubah kontinuitas jaringan. Nyeri merupakan pengalaman sensorik cedera jaringan, yang dialami oleh individu. Dua metode manajemen nyeri adalah farmakologi dan nonfarmakologis. Relaksasi Benson merupakan perpaduan antara teknik relaksasi dan sistem perawatan relaksasi nonfarmakologis yang mudah dilakukan dan tidak perlu biaya (Faith Factor). Relaksasi ini sebagian besar berfokus pada frasa tertentu yang diulang dengan irama teratur dan sikap pasrah. Tujuan penelitian: menerapankan relaksasi Benson untuk mengurangi tingkat nyeri pada pasien post Sectio Caesarea. Metode: studi kasus ini menerapkan teknik relaksasi Benson sebagai pendekatan asuhan keperawatan pada pasien post operasi SC yang mengalami nyeri. Responden sesuai kriteria inklusi yaitu pasien post operasi sectio caesarea yang kontrol rutin di Puskesmas Pringapus, pasien post op hari ke-2, pasien post operasi sectio caesarea dengan tingkat nyeri ringan dan sedang (skala 1-6), dan pasien post Operasi Sectio caesarea pada usia reproduksi yaitu (20-35 tahun). Hasil : setelah diberikan terapi relaksasi benson terjadi penurunan skala nyeri dari 6 menjadi skala 3 pada pasien I dan skala 5 menjadi skala 2 pada pasien II. Kesimpulan: ada pengaruhi pemberian terapi Benson terhadap tingkat nyeri pasien post operasi sectio caesarea.","PeriodicalId":153267,"journal":{"name":"Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124514465","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Penerapan Diet 3J Untuk Mengatasi Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah Pada Pasien DM Tipe 2","authors":"Alifia Diani Sahwa, Endang Supriyanti","doi":"10.33655/mak.v7i1.156","DOIUrl":"https://doi.org/10.33655/mak.v7i1.156","url":null,"abstract":"Diabetes Melitus tipe 2 ialah gangguan metabolisme dari sistem endokrin yang ditandai melalui ketidakseimbangan kadar glukosa darah. Penyakit ini bisa dicegah melalui cara mengubah gaya hidup serta kebiasaan mengonsumsi makanan menjadi sehat dan bergizi seimbang seperti dengan diet 3J (jumlah, jenis, dan jadwal). Diet 3J merupakan diet dengan tepat jadwal, tepat jenis, dan tepat jumlah. Manfaat dari diet 3J adalah untuk mengatur kadar glukosa darah, mencegah obesitas serta mengurangi terjadinya berbagai macam penyakit komplikasi yang disebabkan pola makan yang tidak sehat. Tujuan studi kasus ini yaitu untuk mengidentifikasi penerapan diet guna mengatasi ketidakstabilan kadar glukosa darah terhadap pasien DM Tipe 2. Jenis penelitin ini ialah deskriptif melalui metode studi kasus dalam bentuk one group pretest-posttest. Subyek studi kasus ini ialah dua pasien dengan riwayat diabetes melitus tipe 2 dengan kadar Gula darah 2 jam sesudah makan > 200 mg/dL,serta belum pernah mendapatkan konseling gizi diet 3J. Hasil studi kasus ini didapatkan bahwa diet 3J mampu menurunkan kadar gula darah terhadap pasien DM tipe 2. Sehingga diharapkan pasien DM tipe 2 dapat menerapkan diet 3J di kehidupan sehari-hari.","PeriodicalId":153267,"journal":{"name":"Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan","volume":"44 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122317809","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Penerapan Pijat Oksitosin Untuk Mengatasi Menyusui Tidak Efektif Pada Ibu Postpartum","authors":"Puput Sukmawati, Heny Prasetyorini","doi":"10.33655/mak.v6i2.142","DOIUrl":"https://doi.org/10.33655/mak.v6i2.142","url":null,"abstract":"Salah satu masalah yang sering dialami ibu post partum yaitu ASI tidak lancar, Hal ini dipengaruhi oleh keadaan emosional ibu yang berdampak langsung pada reflek oksitosin. Studi kasus ini bertujuan untuk menyusun resume asuhan keperawatan dalam penerapan pijat oksitosin dalam meningkatkan produksi ASI ibu post partum. Rancangan studi kasus ini adalah deskriptif dengan metode studi kasus melalui pendekatan asuhan keperawatan. Subjek studi kasus merupakan 2 ibu post partum primipara, hari pertama kelahiran, dengan ketidakadekuatan suplai ASI. Hasil studi kasus setelah 3 hari penerapan pijat oksitosin menunjukan bahwa ada peningkatan produksi ASI pada kedua responden","PeriodicalId":153267,"journal":{"name":"Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan","volume":"91 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134095866","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Penerapan Relaksasi Otot Progresif Untuk Menurunkan Tingkat Kecemasan Pada Remaja Di Masa Pandemi Covid-19","authors":"Eka Nurfitriyani, Emilia Puspitasari Sugiyanto","doi":"10.33655/mak.v6i2.133","DOIUrl":"https://doi.org/10.33655/mak.v6i2.133","url":null,"abstract":"COVID-19 merupakan penyakit baru yang dapat menyebabkan terjadinya gangguan pernafasan dan radang paru. Menyebarnya COVID-19 di seluruh dunia membuat WHO menyatakan situasi ini sebagai pandemi. Kondisi yang baru ini dapat menimbulkan kecemasan bagi segala kalangan, salah satunya remaja. Tujuan studi kasus ini untukmenyusun resume asuhan keperawatan dalam penerapan teknik relaksasi otot progresif untuk menurunkan kecemasan pada remaja di masa pandemi COVID-19. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan metode studi kasus dalam rancangan one group pretest posttest. Subyek dari penelitian ini adalah dua pasien dengan kriteria inklusi berupa pasien yang bersedia menjadi responden, responden termasuk dalam usia remaja, responden mengalami kecemasan di masa pandemi COVID-19. Pengambilan data menggunakan kuisioner penilaian skala HARS. Hasil studi menunjukkan bahwa dua pasien yaitu pasien I dan pasien II yang telah diberikan terapi relaksasi otot progresif sebanyak satu kali sehari selama tiga hari mengalami penurunan tingkat kecemasan yaitu pasien I dengan skor 26 (cemas sedang) menjadi 4 (tidak cemas) dan pasien II dengan skor awal 22 (cemas sedang) menjadi 3 (tidak cemas). Disimpulkan bahwa terapi relaksasi otot progresif dapat menurunkan kecemasan pada remaja yang mengalami kecemasan di masa pandemi COVID-19.","PeriodicalId":153267,"journal":{"name":"Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128821289","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Hanna Athifahsari, Muhammad Hasib Ardani, Muhammad Mu’in, Bambang Edi Warsito, Madya Sulisno
{"title":"Resiliensi Resiliensi Pada Perawat di Masa Pandemi Covid-19","authors":"Hanna Athifahsari, Muhammad Hasib Ardani, Muhammad Mu’in, Bambang Edi Warsito, Madya Sulisno","doi":"10.33655/mak.v6i2.132","DOIUrl":"https://doi.org/10.33655/mak.v6i2.132","url":null,"abstract":"Situasi yang cukup sulit dan menegangkan dari adanya pandemi COVID-19 membuat perawat merasa takut dan sedih. Untuk mengurangi efek negatif dari situasi yang sulit dan menegangkan dibutuhkanlah kemampuan untuk bertahan, beradaptasi, dan bangkit kembali dari situasi sulit yang disebut dengan resiliensi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat resiliensi perawat yang bekerja selama masa pandemi COVID-19. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif survei. Analisis penelitian menggunakan analisis deskriptif untuk mengukur tingkat resiliensi dan karakteristik perawat. Pengambilan data dilakukan kepada 126 perawat di ruang rawat inap Rumah Sakit di kota Semarang menggunakan kuesioner Connor Davidson Resilience Scale-25 (CD-RISC 25). \u0000Hasil penelitian menunjukkan bahwa 80% perawat perempuan, 96% perawat berada pada kategori usia dewasa awal, dan 37% perawat sudah bekerja selama 3-5 tahun. Pada penelitian ini 70% perawat memiliki tingkat resiliensi yang sedang dan memiliki kategori yang tinggi pada kelima aspek resiliensi. Oleh karena itu untuk meningkatkan dan mempertahankan resiliensi, perawat dapat memperkuat self efficacy serta dukungan sosial mereka seperti dengan bergabung dalam peer group sebagai wadah untuk diskusi. \u0000 ","PeriodicalId":153267,"journal":{"name":"Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131795316","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Telemedicine dan Telenursing untuk Manajemen Pasien Rawat Jalan Selama Pandemi COVID-19: A Literatur Review","authors":"D. Retnaningsih, Eviwindha Suara","doi":"10.33655/mak.v6i2.130","DOIUrl":"https://doi.org/10.33655/mak.v6i2.130","url":null,"abstract":"Background: The coronavirus disease-19 (COVID-19) outbreak is a public health emergency of international concern. Telemedicine and telenursing are effective options to combat the COVID-19 outbreak by minimizing contact between patients and reducing staff exposure. This literature review aims to identify the role of telemedicine and telenursing services in preventing, diagnosing, treating, and controlling disease during the COVID-19 outbreak. \u0000Methods: This article is a literature review. The data search was carried out by conducting a comprehensive literature review based on major international and national databases (Pubmed, google scholar). The data search was carried out by reviewing journals from 2012 to 2021. The literature review reviewed by researchers did not focus on randomized controlled trials (RCTs) and controlled studies only, but all research related to the covid 19 pandemic and telemedicine and telenursing. \u0000Results: 11 studies met inclusion from 66 search results. Telemedicine and telenursing are certainly appropriate in minimizing the risk of transmitting COVID-19. This solution has the potential to prevent all forms of direct physical contact, provide continuous care to the community, and ultimately reduce morbidity and mortality in the COVID-19 outbreak. \u0000Conclusion: The use of telemeicine and telenursing improves the provision of health services. Therefore, telemedicine and telenursing must become important tools in care services while keeping patients and health care providers safe during the COVID-19 outbreak.","PeriodicalId":153267,"journal":{"name":"Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123157748","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Identifikasi Faktor Kejadian Penyakit Jantung Koroner Terhadap Wanita Usia ≤ 50 Tahun di RSU Haji Surabaya","authors":"Retno Sumara, Nugroho Ari, Indarti Indarti","doi":"10.33655/mak.v6i2.134","DOIUrl":"https://doi.org/10.33655/mak.v6i2.134","url":null,"abstract":"Coronary Heart Disease (CHD) has become the main cause of death in the world and in Indonesia. Many people have heart attacks without any symptoms. Men have a higher risk of developing coronary heart disease sooner than women. Women have a risk of coronary heart disease during menopause. Typical symptoms felt by patients with coronary heart disease are chest pain that radiates to the back, arms, neck. \u0000This study aims to identify the risk factors for coronary heart disease in women aged 50 years at RSU Haji Surabaya. The design of descriptive analysis was carried out on all patients with CHD as many as 30 patients with Consecutive Sampling with medical record data instruments (history of hypertension, obesity, cholesterol, smoking and diabetes mellitus). The results showed that CHD in women 50 years was dominantly caused by a history of hypertension 63%, history of high cholesterol and obesity 56.7%, history of DM 43.3%, family history 10%, history of smoking 6.7%. One of the main factors causing CHD is hypertension. Increased pressure of blood vessels against arterial walls can result in endothelial damage that triggers atherosclerosis. \u0000 ","PeriodicalId":153267,"journal":{"name":"Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130030091","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pemberian Progressive Muscle Relaxation terhadap stres dan penurunan gula darah pada pasien diabetes mellitus tipe 2","authors":"Hirza Ainin Nur, S. Anggraini","doi":"10.33655/mak.v6i1.127","DOIUrl":"https://doi.org/10.33655/mak.v6i1.127","url":null,"abstract":"Diabetes mellitus tipe 2 merupakan penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia akibat dari penurunan sekresi hormon insulin oleh sel beta yang berada didalam pankreas dan akibat gangguan fungsi insulin. Salah satu faktor risiko penyebab diabetes melitus tipe 2 adalah stres. Stres merupakan suatu respon fisik dan psikologis terhadap tekanan atau stresor dan menjadi faktor risiko yang dapat mempengaruhi kondisi kesehatan seseorang. Penatalaksanaan farmakologis dapat diberikan suntikan insulin atau bahkan kombinasi suntikan insulin dan tablet. Penatalaksanaan non famakologis yang dapat dilakukan yaitu melalui progressive muscle relaxation (PMR). PMR merupakan suatu metode relaksasi yang paling sederhana dan mudah dipelajari dengan menegangkan dan merilekskan otot-otot tubuh. Tujuan studi kasus ini adalah untuk menggambarkan tindakan pemberian PMR terhadap stres dan penurunan gula darah pada pasien diabetes mellitus 2. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan asuhan keperawatan pada pasien DM tipe 2. Responden yang digunakan sejumlah 2 orang pasien DM tipe 2. Intervensi PMR dilakukan selama 3 hari dengan durasi 20 – 30 menit pada pagi dan sore hari. Pengukuran kadar gula darah dan stres dilakukan sebelum dan setelah tindakan PMR. Simpulan PMR dapat menurukan kadar gula darah dan tingkat stres pasien DM Tipe 2.","PeriodicalId":153267,"journal":{"name":"Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114360401","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Penerapan Pola Diet Dash Terhadap Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Di Desa Kalikangkung Semarang","authors":"Mauluda Fitriyana, Maulidta Karunianingtyas Wirawati","doi":"10.33655/mak.v6i1.126","DOIUrl":"https://doi.org/10.33655/mak.v6i1.126","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Hipertensi masih menjadi masalah kesehatan yang cukup besar untuk diatasi. WHO menyebutkan bahwa penyakit hipertensi sudah menyerang 22% dari penduduk di dunia. Sedangkan angka hipertensi di Jawa Tengah sendiri mencapai angka 36,53% atau sebanyak 8.888.585. Manajemen hipertensi dapat dilakukan salah satunya dengan cara non farmakologi. Salah satu cara untuk mengatur pola makan bagi penderita hipertensi adalah dengan menerapkan metode diet DASH (Dietary Approach to Stop Hypertension) sebab selama ini yang dilakukan hanya dengan pengaturan garam dan natriumnya saja (diet rendah garam). \u0000 \u0000Metode Penelitian: Jenis metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif yang menggunakan pendekatan asuhan keperawatan. Subjek pada penelitian yaitu dua warga di Desa Kalikangkung Semarang yang sudah menderita penyakit hipertensi sejak 2-3 tahun yang lalu dan menjalani pengobatan terkontrol yaitu dengan mengkonsumsi obat amplodipin 10 mg yang diminum satu kali dalam sehari. Instrumen yang digunakan adalah panduan menu harian, lembar observasi, serta standar prosedur terapi pemberian diet DASH. Penelitian dilakukan pada tanggal 1-5 Juni 2021. Pola makan diet DASH ini diberikan 3x dalam sehari, yaitu menu makan pagi, menu makan siang, dan menu makan malam. \u0000 \u0000Hasil: Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan tekanan darah serta beberapa perubahan lainnya. Pada subjek I terjadi penurunan tekanan darah dari 156/100 mmHg menjadi 140/95 mmHg, sementara pada subjek II juga terjadi penurunan tekanan darah dari 155/100 mmHg menjadi 140/90 mmHg. Penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian terapi pola makan diet DASH dapat menurunkan tekanan darah pada penderi hipertensi. \u0000 \u0000Kesimpulan: Ada pengaruh terapi pola diet DASH untuk menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. \u0000 \u0000Kata kunci: Hipertensi, Tekanan Darah, Diet DASH.","PeriodicalId":153267,"journal":{"name":"Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122260504","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Penerapan Relaksasi Nafas Dalam Untuk Menurunkan Ansietas Pada Ibu Hamil Trimester III Dimasa Pandemi COVID-19","authors":"Anggie Yuliyati, Heny Prasetyorini","doi":"10.33655/mak.v6i1.125","DOIUrl":"https://doi.org/10.33655/mak.v6i1.125","url":null,"abstract":"Pregnancy is a time of joy and anticipation. However, it can become anxiety and become a concern. Common problems experienced by women during pregnancy are anxiety and stress. Third trimester of pregnancy is the period of the last three months or the last third of the gestation period. The third trimester is the gestation period from the seventh to the ninth month (28-40 weeks). The gestation period starts from conception to the birth of the fetus. Normal length of pregnancy is 280 days (40 weeks or 9 months 7 days) calculated from the first day of the last menstruation. Anxiety (anxiety/anxiety) is a natural feeling disorder characterized by feelings of fear or worry that are deep and ongoing, do not experience disturbances in assessing reality, personality is still intact (no splitting of personality), behavior can be disrupted but is still in progress. normal limits. One of the management actions to reduce anxiety is deep breathing relaxation therapy. The purpose of this case study is to reduce anxiety in third trimester pregnant women during the COVID-19 pandemic. The case study method is in the form of a one grub pretest posttest design. The subjects of this study were 2 patients with third trimester pregnant women. The results of the study showed that there was a change in the level of anxiety from mild anxiety to no anxiety after being given the Deep Breathing Relaxation intervention for 3 days so it is hoped that the patient and the patient's family can take Deep Breathing Relaxation to reduce anxiety levels in third trimester pregnant women. \u0000 ","PeriodicalId":153267,"journal":{"name":"Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan","volume":"67 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126090291","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}