{"title":"Penggunaan Modul Thermoelectric (Elemen Peltier) Pada Sistem Pendingin Bahan Bakar Bensin","authors":"F. Majedi, Indarto Yuwono, Windi Nugroho","doi":"10.32486/JEECAE.V3I1.206","DOIUrl":"https://doi.org/10.32486/JEECAE.V3I1.206","url":null,"abstract":"Abstrak— Efisiensi volumetrik motor 4 langkah pada dasarnya tidak mencapai 100% tetapi hanya berkisar antara 65-85%. Hal ini di pengaruhi oleh Tipe bahan bakar, air/fuel ratio, Temperatur campuran udara-bahan bakar, Compression ratio, Putaran mesin, Desain intake dan exhaust manifold, Geometri dan ukuran katup termasuk valve lift and timing. Salah satunya adalah dengan mendinginkan suhu bahan bakar bensin agar menjadi lebih dingin. Dengan permasalahan ini penulis mencoba riset tentang Penggunaan Modul Thermoelectric (Elemen Peltier) Pada Sistem Pendingin Bahan Bakar Bensin. Dalam penelitian ini akan menguji penurunan temperatur pada ruang pelampung karburator dan intake manifold, dan juga akan menguji pengaruh pemakaian modul termoelectric terhadap daya dan torsi. Dari hasil pengujian didapatkan terjadi penurunan temperatur pada campuran bahan bakar dan udara (intake manifold) sebesar 4 -8,9%. Sedang temperatur bensin di pelampung karburator juga mengalami penurunan sebesar 6,9 -15,1%. Dalam penggunaan modul termoelektrik ini juga menguji perfoma mesin. Dari hasil pengujian didapat hasil nilai daya mesin dengan modul termoelektik naik antara 0 – 8,8 % dibanding dengan daya mesin tanpa modul termoelektrik. Torsi mesin dengan modul termoelektrik naik 0 – 8,8 % dibanding dengan torsi mesin tanpa modul termoelektrik.","PeriodicalId":144070,"journal":{"name":"JEECAE (Journal of Electrical, Electronics, Control, and Automotive Engineering)","volume":"64 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121167554","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pemanfaatan Limbah Buah Salak Sebagai Bahan Bakar Bioethanol","authors":"Bi Asngali, Choirul Anam Subagyo","doi":"10.32486/JEECAE.V3I1.208","DOIUrl":"https://doi.org/10.32486/JEECAE.V3I1.208","url":null,"abstract":"Permasalahan ketersediaan bahan bakar yang semakin menipis perlu dicarikan bahan bakar alternatif, salah satunya adalah bioethanol. Bioethanol terbuat dari bahan yang mengandung karbohidrat atau glukosa. Limbah sampah organik buah salak termasuk biomassa yang sangat baik untuk dijadikan bahan baku pembuatan bioethanol. Limbah sampah organik buah salak merupakan limbah yang cukup untuk pembuatan bioethanol. Penelitian ini bertujuan untuk memaanfaatkan limbah sampah organik buah salak menjadi bioethanol yang dapat dimanfaatkan sebagai pengganti atau pencampur pertamax ”Biopertamax”.Penelitian ini merupakan eksperimen dengan membuat bioethanol berbahan baku limbah sampah organik buah salak. Proses ini terdiri dari tiga tahapan, yaitu tahap persiapan, tahap fermentasi dan tahap distilasi. Hasil kadar bioethanol yang diharapkan lebih dari 90%. Selanjutnya, bioethanol diuji dengan alcoholmeter harus memiliki kadar ≥ 90%. Hasil dari penelitian ini didapatkan perbandingan yang optimal yaitu 250 gr limbah sampah organik buah salak, 1250 ml air, 9 gr ragi dan lama fermentasi 5 hari. Pada pembuatan bioethanol skala besar 2,5 kg limbah sampah organik buah salak menghasilkan 1000 ml bioethanol dengan kadar 92% dengan menggunkan alchoholneter dan diperoleh pada distilasi keempat.","PeriodicalId":144070,"journal":{"name":"JEECAE (Journal of Electrical, Electronics, Control, and Automotive Engineering)","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122238934","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Intensitas Cahaya Terhadap Volume Suara Angklung Digital Teknologi Laser","authors":"W. Cahyono, Dwi Arman Prasetya, A. Sari","doi":"10.32486/JEECAE.V3I1.218","DOIUrl":"https://doi.org/10.32486/JEECAE.V3I1.218","url":null,"abstract":"Sistem musik digital telah dirancang dan diterapkan untuk menciptakan cara baru bermain musik . Sistem ini menggantikan sistem bermain musik secara tradisional (Analog) kecara bermain musik secara modern (digital) yang lebih mudah. Sistem ini terdiri dari laser pointer motor stepper, sensor cahaya, sensor jarak sebagai perangkat keras (hardware) dasar perangkat ini. Mikrokontroller Arduino Uno digunakan sebagai antarmuka (komunikasi) antara perangkat keras keperangkat lunak. MIDI (Musical Instrument Digital Interface) digunakan untuk membangun komunikasi antara perangkat keras dan perangkat lunak.","PeriodicalId":144070,"journal":{"name":"JEECAE (Journal of Electrical, Electronics, Control, and Automotive Engineering)","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133576982","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Studi Eksperimental Karakterisasi Elemen Termoelektrik Peltier Tipe TEC","authors":"A. Salim, Bahtera Indarto","doi":"10.32486/JEECAE.V3I1.211","DOIUrl":"https://doi.org/10.32486/JEECAE.V3I1.211","url":null,"abstract":"Konsep efek peltier adalah arus listrik searah yang melalui sambungan dua bahan termoelektrik dapat menghasilkan perbedaan temperatur di ujung sambungan. Elemen termoelektrik berfungsi sebagai alat pengkonversi listrik menjadi thermal/panas yang menggunakan konsep hukum peltier, dikenal dengan termoelektrik tipe TEC (termoelektrik cooler)Studi eksperimental dilakukan untuk mengetahui karakteristik termoelektrik TEC pada keterbalikan fungsi, dengan Pengujian memanaskan dan mendinginkan pada setiap sisi elemen termoelektrik tipe TEC, dilakukan untuk memperoleh nilai tegangan dan arus listrik dengan pembebanan menggunakan resistor sehingga diketahui karakteristik elemen tersebut.Dan telah dilakukan karakterisasi thermoelektrik tipe TEC untuk mengetahui daya yang dapat diberikan pada beban. Pemanasan elemen thermoelektrik antara suhu 34,5°C disatu sisi serta 135°C disisi lainnya. Diperoleh daya sebesar 0.008501W, tegangan sebesar 1.12V, serta arus sebesar 0.00759A. Disimpulkan elemen thermoelektrik tipe TEC yang memiliki fungsi sebagai pendingin secara umum, dapat digunakan untuk pembangkit listrik tenaga panas secara langsung.","PeriodicalId":144070,"journal":{"name":"JEECAE (Journal of Electrical, Electronics, Control, and Automotive Engineering)","volume":"142 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134011059","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Optimalisasi Performansi Video Streaming Dengan Menggunakan Protokol Next Steps In Signaling","authors":"Diah Risqiwati, Habib Al Auladi, Zamah Sari","doi":"10.32486/jeecae.v3i1.205","DOIUrl":"https://doi.org/10.32486/jeecae.v3i1.205","url":null,"abstract":"Layanan video streaming saat ini menjadi produk teknologi yang banyak dipakai diberbagai aplikasi. Namun dalam implementasi video streaming terdapat beberapa kendala, salah satunya kendala resource dan beban transmisi saat streaming video, jika beban video streaming besar sedangkan resource yang tersedia tidak mencukupi untuk melakukan streaming video, maka layanan akan diterima dengan tidak baik. Oleh karena itu pada penelitian ini akan mengimplementasikan protokol next steps in signaling (NSIS) yang merupakan sistem pensinyalan pada IP yang menyediakan sumber daya bandwidth yang peka terhadap keterbatasan bandwidth dan delay. pengujian akan dilakukan dengan melakukan streaming video dari client ke server yang akan dilewatkan diatas protokol NSIS kemudian mengukur QoS seperti delay, troughput, packet loss, jitter dan melakukan perbandingan antara streaming video dengan mengimplementasikan protokol NSIS dengan yang tidak mengimplementasikan protokol NSIS. Berdasarkan pengujian diketahui bahwa streaming video yang menggunakan protokol NSIS lebih baik secara QoS dibandingkan dengan yang tidak, rata-rata nilai delay pada protokol NSIS lebih rendah dibandingkan dengan yang tanpa menggunakan protokol NSIS.","PeriodicalId":144070,"journal":{"name":"JEECAE (Journal of Electrical, Electronics, Control, and Automotive Engineering)","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116680577","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}