Cendekia Journal of Pharmacy最新文献

筛选
英文 中文
Penetapan Kadar Flavonoid Total pada Juice Daun Ubi Jalar Ungu (Ipomoea Batatas L.) yang Berpotensi Sebagai Hepatoprotektor dengan Metode Spektrofotometri UV-Vis 对UV-Vis光谱测量法的原黄素水平的测定
Cendekia Journal of Pharmacy Pub Date : 2020-12-09 DOI: 10.31596/CJP.V4I2.89
S. Suharyanto, Dela Anding Nadia Prima
{"title":"Penetapan Kadar Flavonoid Total pada Juice Daun Ubi Jalar Ungu (Ipomoea Batatas L.) yang Berpotensi Sebagai Hepatoprotektor dengan Metode Spektrofotometri UV-Vis","authors":"S. Suharyanto, Dela Anding Nadia Prima","doi":"10.31596/CJP.V4I2.89","DOIUrl":"https://doi.org/10.31596/CJP.V4I2.89","url":null,"abstract":"Hepar merupakan organ intestinal terbesar yang berfungsi diberbagai sistem metabolik tubuh, apabila enzim yang ada di sel hepar terlepas mengalami kerusakan. Flavonoid adalah salah satu senyawa yang dapat melindungi organ dalam contohnya hati. Jenis senyawa flavonoid terbesar, yang tersebar di buah dan sayur adalah Quersetin. Juice Daun Ubi Jalar Ungu terbukti memiliki kadar flavonoid. Masyarakat kini dapat membut juice daun ubi jalar ungu lalu diaplikasikan untuk campuran roti, membuat agar-agar ataupun puding. Analisis kualitatif menggunakan Uji Shinoda, NaOH 10%, dan H2SO4pekatyang hasilnya positif. Analisis kuantitatif menggunakan Spektrofotometri UV-Vis penetapan kadar flavonoid total dilakukan dengan metode AlCl3  dengan total flavonoid dinyatakan dalam QE (Quersetin Ekuivalen) pada panjang gelombang maksimum 429,5 nm dan operating time 30 menit. Hasil rata-rata kadar flavonoid total yang didapatkan dari juice daun ubi jalar ungu 435,09 mg QE/100g dan nilai koefisien variasi yaitu 1,11094%.","PeriodicalId":135893,"journal":{"name":"Cendekia Journal of Pharmacy","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123817603","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Pengaruh Crosslink Agent pada Pembuatan Nanokitosan Terhadap Kadar Flavonoid Ekstrak Etanol Buah Parijoto
Cendekia Journal of Pharmacy Pub Date : 2020-12-09 DOI: 10.31596/CJP.V4I2.109
Susan Primadevi, Rohmatun Nafi’ah
{"title":"Pengaruh Crosslink Agent pada Pembuatan Nanokitosan Terhadap Kadar Flavonoid Ekstrak Etanol Buah Parijoto","authors":"Susan Primadevi, Rohmatun Nafi’ah","doi":"10.31596/CJP.V4I2.109","DOIUrl":"https://doi.org/10.31596/CJP.V4I2.109","url":null,"abstract":"Parijoto telah dilaporkan banyak mengandung flavonoid, alkaloid, tanin, saponin. Flavonoid dalam buah parijoto telah banyak diteliti aktivitas antioksidannya. Namun ekstrak etanol buah parijoto memiliki kelemahan yaitu mudah mengalami reaksi oksidasi akibat pengaruh suhu dan intensitas cahaya. Proses penyalutan nanokitosan diharapkan mampu memperbaiki sifat dan stabilitas dari ekstrak etanol buah parijoto. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh crosslink agent pada pembuatan nanokitosan sebagai bahan penyalut ekstrak etanol buah parijoto. Preparasi sampel meliputi pembuatan simplisia buah parijoto menggunakan pengeringan sinar matahari langsung, ekstraksi dengan metode remaserasi etanol 70%. Proses mikroenkapsulasi melalui tahapan pembuatan nanokitosan dengan mencampurkan larutan kitosan 0,2% dan ekstrak etanol buah parijoto menggunakan 2 jenis crosslink agent yaitu natrium tripolifosfat (NaTPP) dan asam sitrat masing-masing dengan konsentrasi 0,1%. Kadar flavonoid ekstrak etanol buah parijoto tersalut nanokitosan dan yang tidak tersalut ditentukan dengan metode AlCl3 menggunakan alat spektrofotometer UV-Vis. Hasil menunjukkan bahwa ukuran partikel nanokitosan-NaTPP sebesar 5860,7 nm, sedangkan nanopartikel-asam sitrat sebesar 2291,1 nm. Kadar flavonoid pada ekstrak tanpa penyalutan, penyalutan dengan nanokitosan-NaTPP dan nanokitosan-asam sitrat berturut-turut sebesar 6,245 ppm, 10,208 ppm, dan 9,642 ppm.","PeriodicalId":135893,"journal":{"name":"Cendekia Journal of Pharmacy","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122552255","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Aktivitas Antibakteri Fraksi N-Heksan, Etil Asetat dan Air Ekstrak Etanol Daun Parijoto (Medinilla Speciosa Blume) Terhadap Propionibacterium Acnes dan Staphylococcus Epidermidis 抗菌活性为N-Heksan,乙醇乙醇和水乙醇提取物帕里约(Medinilla Speciosa Blume)对丙戊酸阿坚菌和表皮葡萄球菌
Cendekia Journal of Pharmacy Pub Date : 2020-12-09 DOI: 10.31596/CJP.V4I2.105
Lilis Sugiarti, Dieta Maudy Andriyani, Mera Putri Pratitis, R. Setyani
{"title":"Aktivitas Antibakteri Fraksi N-Heksan, Etil Asetat dan Air Ekstrak Etanol Daun Parijoto (Medinilla Speciosa Blume) Terhadap Propionibacterium Acnes dan Staphylococcus Epidermidis","authors":"Lilis Sugiarti, Dieta Maudy Andriyani, Mera Putri Pratitis, R. Setyani","doi":"10.31596/CJP.V4I2.105","DOIUrl":"https://doi.org/10.31596/CJP.V4I2.105","url":null,"abstract":"Prevalensi jerawat pada usia remaja (15-18 tahun) mencapai 80-85%. Jerawat merupakan salah satu penyakit kulit autoinflamasi yang terkait dengan autoimmun. Kebutuhan akan pengembangan obat herbal menjadi salah satu solusi untuk mengatasi jerawat. Tanaman herbal di Indonesia telah menarik banyak perhatian karena telah banyak memecahkan permasalahan terkait dengan beberapa penyakit kulit yang disebabkan oleh autoimun. Salah satu tanaman herbal yang dipercaya berkhasiat obat oleh masyarakat di lereng Gunung Muria adalah tanaman parijoto (Medinilla speciosa Blume). Tujuan penelitian adalah mengetahui aktivitas antibakteri dari beberapa fraksi ekstrak etanol daun parijoto terhadap bakteri penyebab jerawat (P. acnes dan S. epidermidis). Metode penelitian dilakukan dengan menguji aktivitas antibakteri dari berbagai tingkat kepolaran fraksi ekstrak etanol daun parijoto terhadap bakteri P. acnes dan S. epidermidis. Ekstrak etanol daun parijoto difraksinasi bertingkat dengan menggunakan pelarut n-heksan, etil asetat, dan air. Masing-masing fraksi yang diperoleh diidentifikasi fitokimia secara kualitatif, selanjutnya dibuat seri konsentrasi 100; 75; 50; 25; 12,5; 6,25 mg/mL dengan kontrol negatif (aquadest steril dan DMSO) dan kontrol positif (klindamisin 2 µg/1 mL) dan dilakukan pengujian terhadap bakteri P. acnes dan S. epidermidis dengan metode difusi cakram. Hasil yang didapatkan dianalisis dengan menggunakan uji One Way Anova, korelasi da regresi. Fraksi n-heksan dan etil asetat dapat menghambat aktivitas bakteri P. acnes dan S. epidermidis mulai konsentrasi 50 mg/mL dan semakin membesar seiring dengan bertambahnya konsentrasi. Pada fraksi air dapat menghambat aktivitas bakteri P. acnes mulai konsentrasi 25 mg/mL sedangkan pada S. epidermidis dimulai pada konsentrasi 12, 5 mg/mL. Hasil uji korelasi menunjukkan hubungan yang yang sangat kuat dengan nilai Asymp Sig (2- tailed) > 0,05 dengan pengaruh konsentrasi ekstrak terhadap diameter zona hambat sebesar 80,5 sampai 97,3%. Fraksi n-heksan, etil asetat, dan air dari ekstrak etanol daun parijoto memiliki aktivitas antibakteri terhadap Propionibacterium acnes dan Staphylococcus epidermidis dengan aktivitas antibakteri tergolong lemah sampai sedang. Nilai KHM pada fraksi n-heksan dan etil asetat adalah pada konsentrasi 50 mg/mL, sedangkan pada fraksi air pada konsenstarasi 12,5 sampai 25 mg/mL. Pada fraksi n-heksan dan etil asetat aktivitas antibakterinya lebih sensitif terhadap Staphylococcus epidermidis dibandingkan terhadap Propionibacterium acnes, sedangkan pada fraksi air sebaliknya.","PeriodicalId":135893,"journal":{"name":"Cendekia Journal of Pharmacy","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130818418","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Efek Samping Pil KB pada Akseptor di Kelurahan Manyaran Kota Semarang 避孕药对三宝垄市立孤儿院的主治医生的副作用
Cendekia Journal of Pharmacy Pub Date : 2020-12-09 DOI: 10.31596/CJP.V4I2.91
M. Setiawati, Erna Prasetyaningrum, Desah Alit
{"title":"Efek Samping Pil KB pada Akseptor di Kelurahan Manyaran Kota Semarang","authors":"M. Setiawati, Erna Prasetyaningrum, Desah Alit","doi":"10.31596/CJP.V4I2.91","DOIUrl":"https://doi.org/10.31596/CJP.V4I2.91","url":null,"abstract":"Pil KB merupakan metode KB yang paling diminati dengan total peserta mencapai lebih dari 70% dari seluruh peserta KB di Indonesia. Beberapa kemungkinan kurang berhasilnya program KB, juga dipengaruhi oleh kurangnya kepatuhan akseptor dalam mengkonsumsi pil KB.  Salah satu alasan penyebab akseptor kurang patuh ialah adanya efek samping obat (ESO) pil KB yang membuat akseptor merasa terganggu dan  tidak nyaman saat menggunakan pil KB. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ESO pil KB yang dialami akseptor di Kelurahan Manyaran, dan mengetahui adakah hubungan antara ESO pil KB dengan jenis pil KB yang digunakan, usia akseptor dan lama penggunaan pil KB. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental menggunakan metode cross sectional, dan accidental sampling . Responden yang masuk kriteria inklusi adalah wanita yang  termasuk ke dalam pasangan usia subur yaitu 15-45 tahun, menggunakan kontrasepsi pil KB serta  bersedia diwawancara tentang pil KB yang digunakan dan ESO yang dialami. Ada 155 akseptor yang memenuhi kriteria, dengan jumlah terbanyak di rentang usia 39-41 tahun (25,2%) dan ada 5 merk pil KB yang digunakan akseptor.  Efek Samping Obat Pil KB yang paling sering dialami akseptor  ialah adanya 1 jenis ESO  (49,03%) dan yang terbanyak ialah berat badan bertambah dan sakit kepala ringan ( masing-masing 33,55%). Tidak ada hubungan antara jenis ESO dan jenis pil KB yang dipakai (p = 0,051), dengan usia akseptor (p= 0,818 ) dan lamanya penggunaan pil KB ( p= 0,87). Tidak ada hubungan antara  jumlah ESO yang dialami dengan usia akseptor (p=0,348 ) , dengan jenis pil KB yang dikonsumsi (p= 0,237), dan dengan lamanya mengkonsumsi pil KB (p= 0,355).","PeriodicalId":135893,"journal":{"name":"Cendekia Journal of Pharmacy","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115877824","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Karakterisasi Sediaan Suspensi Nanopratikel Ekstrak Etanol Daun Afrika (Vernonia Amygdalina Del.)
Cendekia Journal of Pharmacy Pub Date : 2020-12-09 DOI: 10.31596/CJP.V4I2.107
W. Wirasti, Farahdina Ulfah, S. Slamet
{"title":"Karakterisasi Sediaan Suspensi Nanopratikel Ekstrak Etanol Daun Afrika (Vernonia Amygdalina Del.)","authors":"W. Wirasti, Farahdina Ulfah, S. Slamet","doi":"10.31596/CJP.V4I2.107","DOIUrl":"https://doi.org/10.31596/CJP.V4I2.107","url":null,"abstract":"Nanopartikel merupakan partikel koloid atau padatan dengan diameter berukuran   10 – 1000 nm. Daun Afrika (Vernonia amydalina Del.) merupakan tanaman yang memiliki banyak manfaat dalam pengobatan, Penelitian ini bertujuan untukformulasinanopartikel ekstrak etanol Daun Afrika sebagai zat aktif  dalam sediaan suspensi dan mengevaluasinya. Metode pembuatan nanopartikel ekstrak etanol Daun Afrika pada penelitian ini yaitu metode gelasi ionik. Nanopartikel ekstrak etanol Daun Afrika dikarakterisasi menggunakan PSA. Evaluasi sediaan suspensi meliputi uji organoleptik, pH, viskositas, sedimentasi, volume terpindahan, redispersi, freeze thawcycling dan distribusi ukuran partikelnya. Hasil dari karakterisasi nanopartikel ekstrak etanol Daun Afrika (Vernonia amygdalina Del.)yaitu ukuran partikel 340,3 nm, indeks polidipersitas 0,241 dan zeta potensia -36 mV. Evaluasi sediaan pH rentang 4,8-5,5,bobot jenis rentang 1,076-1095,viskoits rentang  6,0035 cP-9,14 cP, volume terpindahkan rentang 96%-100%, volume sedimentasi rentang 0,02 mL-0,1 mL  redispersi 100%, uji freeze-thawcycling  pada uji pH yaitu rentang 4,2-4,9 dan uji kristal menunjukkan bahwa pertumbuhan kristal hanya sedikit dan tidak terlalu banyak. Evaluasi suspensi nanopartikel ekstrak etanol Daun Afrika (Vernonia amygdaina Del.) memenuhi persyaratan, evaluasi meliputi uji pH, uji viskositas dan uji disolusi in-vitro nanopartikel, formuasi yang paling baik dari ketiga formula yaitu formua III.","PeriodicalId":135893,"journal":{"name":"Cendekia Journal of Pharmacy","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130596210","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Formulasi Sediaan Self Nanoemulsifying Drug Delivery System (SNEDDS) Ekstrak Etil Asetat Buah Parijoto (Medinilla speciosa Blume) Serta Uji Stabilitas Fisik 采购产品产品清单清单清单清单清单清单清单清单清单清单
Cendekia Journal of Pharmacy Pub Date : 2020-12-09 DOI: 10.31596/CJP.V4I2.106
E. D. Hastuti, S. Sukarno
{"title":"Formulasi Sediaan Self Nanoemulsifying Drug Delivery System (SNEDDS) Ekstrak Etil Asetat Buah Parijoto (Medinilla speciosa Blume) Serta Uji Stabilitas Fisik","authors":"E. D. Hastuti, S. Sukarno","doi":"10.31596/CJP.V4I2.106","DOIUrl":"https://doi.org/10.31596/CJP.V4I2.106","url":null,"abstract":"Terapi ekstrak herbal dengan pemberian oral terkadang kurang efektif karena memiliki kelarutan yang rendah, ketersediaan hayati yang rendah dan memerlukan dosis tinggi dalam pemberiannya. Perancangan dan pengembangan sistem nanoemulsi merupakan salah satu strategi untuk mengatasi permasalahan terkait sistem penghantaran obat konvensional, antara lain kelarutan, ketersediaan hayati, dan ketidakpatuhan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengontrol dan meningkatkan ketersediaan hayati agen terapeutik. Pada penelitian ini dikembangkan SNEDDS dengan menggunakan ekstrak buah parijoto sebagai bahan aktifnya. Analisis karakteristik fisik meliputi waktu emulsifikasi, nilai transmitansi, ukuran dan distribusi partikel, serta zeta potensial. SNEDDS telah memenuhi persyaratan parameter fisik yaitu waktu emulsifikasi kurang dari satu menit, transmitansi mendekati 100%, dan ukuran partikel serta distribusinya 96, 3 ± 0,355 nm. Zeta potensial dari formulasi ini adalah -29,2 mV. Hasil penelitian menunjukkan bahwa formulasi SNEDDS memiliki sifat fisik yang sangat baik dan stabilitas yang baik; Dapat disimpulkan bahwa formulasi SNEEDS dapat menjadi salah satu alternatif untuk meningkatkan ketersediaan hayati suatu obat.","PeriodicalId":135893,"journal":{"name":"Cendekia Journal of Pharmacy","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125451399","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Perbandingan Uji Aktivitas Antioksidan Fraksi N-Heksan, Etil Asetat dan Air Ekstrak Etanol Kulit Buah Salak Menggunakan Metode Peredaman Radikal Bebas DPPH 对乙醇、乙醇乙醇、棕榈皮乙醇乙醇乙醇活性的比较采用了自由基DPPH缓解方法
Cendekia Journal of Pharmacy Pub Date : 2020-12-09 DOI: 10.31596/CJP.V4I2.110
Ricka Islamiyati, Endra Pujiastuti
{"title":"Perbandingan Uji Aktivitas Antioksidan Fraksi N-Heksan, Etil Asetat dan Air Ekstrak Etanol Kulit Buah Salak Menggunakan Metode Peredaman Radikal Bebas DPPH","authors":"Ricka Islamiyati, Endra Pujiastuti","doi":"10.31596/CJP.V4I2.110","DOIUrl":"https://doi.org/10.31596/CJP.V4I2.110","url":null,"abstract":"Tanaman salak merupakan salah satu buah khas dari Indonesia yang dapat ditemukan hampir di setiap daerah. Kulit dan daging buah salak secara hasil fitokimia mengandung golongan senyawa alkaloid, flavonoid, hidrokuinon, steroid dan tanin serta beberapa jenis salak tertentu mengandung senyawa saponin. Senyawa-senyawa tersebut dapat berkhasiat dalam pengobatan, diantaranya sebagai antioksidan, antidiabetes, mencegah sembelit dan sebagainya. Setiap orang memerlukan suatu senyawa yang bersifat antioksidan untuk melindungi sel-sel tubuh dari efek negatif radikal bebas. Radikal bebas adalah suatu atom, gugus atom yang memiliki satu atau lebih elektron tidak berpasangan pada orbital paling luar sehingga sifatnya seacar kimiawi sangat reaktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan fraksi N-Heksan, etil asetat dan air ekstrak etanol kulit buah salak. Hasil dari regresi linier fraksi n-heksan diperoleh IC50 388,82 ppm menunjukan bahwa fraksi n-heksan kulit buah salak memiliki sifat antioksidan lemah. Hasil dari fraksi etil asetat diperoleh IC50 229,88 ppm yang menunjukan bahwa fraksi etil asetat kulit buah salak memiliki sifat antioksidan sedang. Hasil dari fraksi air diperoleh IC50 60,19 ppm yang menunjukkan bahwa fraksi air kulit buah salak memiliki sifat antioksidan kuat. Hasil dari analisis statistika varian satu arah (ANOVA one-way) menunjukkan bahwa semua kelompok antioksidan memberikan nilai signifikan p0,05 dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara antioksidan fraksi air, etil asetat dan n heksan kulit buah salak.","PeriodicalId":135893,"journal":{"name":"Cendekia Journal of Pharmacy","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123396234","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Uji Aktivitas Antibakteri Formulasi Sabun Cair Ekstrak Kulit Buah Durian (Durio Zibethinus L.) Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus 测试二极管果皮提取物肥皂的抗菌活性。抗菌菌
Cendekia Journal of Pharmacy Pub Date : 2020-11-23 DOI: 10.31596/CJP.V4I2.77
Gina Lestari, Resti Noptahariza, Netia Rahmadina
{"title":"Uji Aktivitas Antibakteri Formulasi Sabun Cair Ekstrak Kulit Buah Durian (Durio Zibethinus L.) Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus","authors":"Gina Lestari, Resti Noptahariza, Netia Rahmadina","doi":"10.31596/CJP.V4I2.77","DOIUrl":"https://doi.org/10.31596/CJP.V4I2.77","url":null,"abstract":"Kulit durian (Durio zibethinus L.) berupa limbah yang selama ini belum dimanfaatkan, mengingat kandungan senyawa kimia dari kulit durian ialah flavonoid, saponin, tanin, fenolik.sehingga dapat dijadikan dalam bentuk sediaan sabun  cair pencuci tangan ekstrak kulit buah durian. Sekarang banyak terdapat penyakit yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan sabun cair cuci tangan  dalam menghambat bakteri Staphylococcus aureus. Metode yang digunakan pada uji ini adalah difusi cakram untuk mengetahui diameter inhibisi atau luas zona bening. Dimana sampel yang diuji terdiri dari kontrol negatif (DMSO 10%), formula 1 sabun cair cuci tangan konsentrasi 1% formula 2 sabun cair cuci tangan kosentrasi 3%, dan formula 3 sabun cair cuci tangan kosentrasi 6%. Pengukuran diameter zona hambat menggunakan jangka sorong kemudian dikatogorikan zona hambat nya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sabun cair cuci tangan dapat menghambat bakteri Staphylococcus aureus pada formula F1, F2, F3. Konsentrasi yang terbaik dalam menghambat bakteri Staphylococcus aureus adalah F1 dengan luas zona bening 7,366 mm diikuti oleh F3 dengan luas zona 5,515 mm dan F2 dengan luas zona 4,484 mm.","PeriodicalId":135893,"journal":{"name":"Cendekia Journal of Pharmacy","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-11-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122231315","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Aplikasi Konsorsium Tanaman Herbal untuk Mengatasi Jerawat Akibat Autoimun Suatu Upaya Pengembangan Traditional Biomedicine 传统生物医学发展寻求草本植物治疗自身免疫性痤疮的应用
Cendekia Journal of Pharmacy Pub Date : 2020-05-29 DOI: 10.31596/CJP.V4I1.83
Yosef Purwoko, H. P. Kusumaningrum, Lilis Sugiarti, Hererapratita Aysha Hapsari
{"title":"Aplikasi Konsorsium Tanaman Herbal untuk Mengatasi Jerawat Akibat Autoimun Suatu Upaya Pengembangan Traditional Biomedicine","authors":"Yosef Purwoko, H. P. Kusumaningrum, Lilis Sugiarti, Hererapratita Aysha Hapsari","doi":"10.31596/CJP.V4I1.83","DOIUrl":"https://doi.org/10.31596/CJP.V4I1.83","url":null,"abstract":"Jerawat merupakan salah satu penyakit kulit autoinflamasi yang terkait dengan autoimmun yang biasa dijumpai para remaja di Indonesia. Permasalahannya, ternyata penyakit ini mempunyai prevalensi seumur hidup sebesar 85% dan menimbulkan dampak mekanisme inflamasi kompleks yang melibatkan imunitas bawaan. Bahkan bagi wanita yang berusia di atas usia 25 tahun, pengobatan jerawat menggunakan obat kimiawi mempunyai tingkat kegagalan yang tinggi. Kebutuhan akan pengembangan obat tradisional menjadi salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut, khususnya terkait dengan keamanan dan kemudahan dalam penggunaannya  serta mempunyai efek samping yang lebih kecil. Tanaman herbal di Indonesia telah menarik banyak perhatian karena penggunaannya secara tradisional dalam kehidupan sehari-hari yang telah banyak memecahkan permasalahan terkait dengan beberapa penyakit kulit yang disebabkan oleh autoimun. Tujuan penelitian adalah menentukan aktivitas konsorsium tanaman herbal dalam menghambat mikroorganisma penyebab jerawat. Metode penelitian dilakukan dengan mengisolasi mikroorganisme penyebab jerawat dan melakukan uji penghambatan pertumbuhan mikroorganisme yang berasal dari pasien penderita jerawat dibandingkan dengan kontrol menggunakan rebusan konsorsium tanaman herbal dan menganalisis potensi aktivitas obat jerawat dari setiap tanaman menggunakan analisis PASS. Hasil penelitian memperlihatkan 21 jenis tanaman herbal mempunyai aktivitas dalam mengatasi penyakit kulit yang terkait dengan autoimun dan mikroorganisme.  Uji aktivitas antimikroorganisme menunjukkan diameter zona hambatan pertumbuhan sebesar 2 - 5 mm sesuai dengan semakin banyaknya larutan. Hasil analisis PASS memperlihatkan bahwa tanaman sambiloto (Andrographis paniculata) memperlihatkan potensi tertinggi dalam mengobati jerawat dengan kemampuan sebesar 86%.  Meskipun demikian, hasil penelitian memperlihatkan potensi tanaman herbal sebagai obat jerawat akibat autoimun akan mencapai hasil yang lebih optimal bila digunakan bersama-sama.","PeriodicalId":135893,"journal":{"name":"Cendekia Journal of Pharmacy","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-05-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133441655","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Evaluasi Farmakovigilans Obat Antidiabetes Oral pada Pasien Rawat Jalan Diabetes Mellitus Tipe II di RSUD Bendan Kota Pekalongan 北加兰市梅利丹市梅利丹市患有第二型糖尿病梅利托门诊患者口服预防药物的评估
Cendekia Journal of Pharmacy Pub Date : 2020-05-29 DOI: 10.31596/CJP.V4I1.65
Ekanita Desiani, Metha Anung Anindhita, M. Effendi
{"title":"Evaluasi Farmakovigilans Obat Antidiabetes Oral pada Pasien Rawat Jalan Diabetes Mellitus Tipe II di RSUD Bendan Kota Pekalongan","authors":"Ekanita Desiani, Metha Anung Anindhita, M. Effendi","doi":"10.31596/CJP.V4I1.65","DOIUrl":"https://doi.org/10.31596/CJP.V4I1.65","url":null,"abstract":"Diabetes melitus (DM) tipe II adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh resistensi insulin dan merupakan diabetes melitus yang paling banyak di Indonesia. Penggunaanobat DM menyebabkan terjadinya adverse drug reaction (ADR) sehingga perludilakukan pemantauan penggunaan obat melalui evaluasi farmakovigilans. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui persentase karakteristik subyek penelitian dan persentase  kejadian ADR pada pasien rawat jalan diabetes melitus tipe II di RSUD Bendan Kota Pekalongan. Penelitian ini dilakukan secara deskriptif observasional dengan pengambilan data secara prospektif. Subyek penelitian adalah pasien rawat jalan DM Tipe II di RSUD Bendan Kota Pekalongan yang mendapatkan obat antidiabetes oral tunggal maupun kombinasi. Pengumpulan data melalui formulir efek samping obat, algoritma naranjo, dan lembar resep pasien. Data yang telah diambil dianalisa secara deskriptif. Hasil penelitian diperoleh sebanyak 64 pasien yang memenuhi kriteria inklusi, dan diketahui hanya 26 pasien yang mengalami ADR. Data yang dikumpulkan dinilai kausalitasnya dengan menggunakan algoritma naranjo dan dihitung skor probabilitas ADR yang terjadi. Penelitian ini berhasil mengevaluasi farmakovigilans dengan subyek yang paling banyak menderita DM tipe II yaitu pada usia 51-60 tahun sebesar 48,4% dan paling banyak berjenis kelamin perempan sebesar 65,6%. Berdasarkan penilaian kausalitas dengan menggunakan algoritma naranjo persentase kejadian ADR pada pasien rawat jalan DM tipe II di RSUD Bendan Kota Pekalongan adalah 12,5% termasuk dalam kategori besar kemungkinan dan 28,1% mungkin.","PeriodicalId":135893,"journal":{"name":"Cendekia Journal of Pharmacy","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-05-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122506556","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
相关产品
×
本文献相关产品
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信