Nutrix JournalPub Date : 2021-10-31DOI: 10.37771/NJ.VOL5.ISS2.570
Frendy Fernando Pitoy, Metty Wuisang, Jonathan Limando
{"title":"TINGKAT KECEMASAN PADA PERAWAT RUANGAN ISOLASI COVID-19","authors":"Frendy Fernando Pitoy, Metty Wuisang, Jonathan Limando","doi":"10.37771/NJ.VOL5.ISS2.570","DOIUrl":"https://doi.org/10.37771/NJ.VOL5.ISS2.570","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Tenaga kesehatan khususnya perawat merupakan komponen yang sangat penting dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan pasien yang dirawat. Namun, dimasa pandemic covid-19 tenaga keperawatan akan merasa berbeda dikarenakan rentannya terpapar dengan virus covid-19 dan lebih mungkin akan mengalami kecemasan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kecemasan perawat ruangan isolasi covid-19 di RSUP Prof. R. D. Kandou Manado. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian descriptive correlation dengan teknik total sampling dengan menggunakan 151 perawat yang bekerja di ruang isolasi covid-19. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa sebagian besar tenaga keperawatan yang bekerja di ruang isolasi covid-19 tidak merasa cemas saat bekerja dengan nilai persentase mencapai 95%. Lebih lanjut data menunjukan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan tingkat kecemasan para perawat jika ditinjau dari jenis kelamin dengan nilai p = 0.175 > 0.05, terdapat perbedaan yang signifikan saat ditinjau dari ruang perawatan dengan nilai p = 0.003 < 0.05. Dapat disimpulkan bahwa perawat yang bekerja di ruang perawatan isolasi covid-19 RSUP Prof. R. D. Kandou Manado tidak merasakan kecemasan baik laki-laki maupun perempuan, tapi terdapat perbedaan tingkat kecemasan perawat antara ruang perawatan. Berdasarkan hasil tersebut, dapat direkomendasikan bagi institusi rumah sakit untuk memperhatikan kariawan yang bekerja di ruangan isolasi covid-19 khususnya diruangan Anggrek 1 dan Irina F. \u0000Kata kunci : Covid-19, Tingkat kecemasan, Perawat ruang isolasi \u0000 \u0000Abstrac \u0000 Health workers, especially nurses, are very important components in improving the health of patients. However, during the COVID-19 pandemic, nursing staff will experience the difference of being exposed to the Covid-19 virus and are more likely to experience anxiety. The purpose of this study was to determine the anxiety level of nurses in the Covid-19 isolation room at Prof. RSUP. R.D. Kandou Manado. A method of descriptive correlation was utilized in this study with 151 nurses working in covid-19 isolation room which are selected using total sampling technique. The results of the study show that most of the nursing staff who work in the COVID-19 isolation room did not feel anxious while working with a percentage value of 95%. Furthermore, the result shows that there is no significant difference in the level of anxiety of the nurses when sex is considered with a p value of 0.175 > 0.05, and there is a significant difference when nursing ward was considered with a p value 0.003 < 0.05. Conclusion that the nurses who work in the Covid-19 isolation room at Prof. R. D. Kandou Manado did not experience any anxiety either male or female, but there is a difference in the level of anxiety of nurses when the nursing word is considered. The recommendation for hospital to pay attention for the employees who work in the Covid-19 isolation room, especially in the Anggrek 1 and Irina F. \u0000 \u0000K","PeriodicalId":132314,"journal":{"name":"Nutrix Journal","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130619241","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Nutrix JournalPub Date : 2021-10-31DOI: 10.37771/NJ.VOL5.ISS2.576
Ailine Yoan Sanger, Melania Sepang
{"title":"KECEMASAN DAN KUALITAS TIDUR PADA MAHASISWA KEPERAWATAN TINGKAT AKHIR","authors":"Ailine Yoan Sanger, Melania Sepang","doi":"10.37771/NJ.VOL5.ISS2.576","DOIUrl":"https://doi.org/10.37771/NJ.VOL5.ISS2.576","url":null,"abstract":"Kualitas tidur merupakan masalah yang dialami oleh sebagian besar mahasiswa pada tingkat akhir. Salah satu penyebabnya adalah kecemasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecemasan dengan kualitas tidur pada mahasiswa tingkat akhir di Fakultas Keperawatan Universitas Klabat. Desain penelitian yang digunakan adalah dekriptif-korelasi dengan pendekatan cross sectional, dengan uji statistik spearman’s rho correlation. Sebanyak 111 responden digunakan dalam penelitian ini dengan teknik total sampling. Instrument yang digunakan adalah dalam penelitian ini yaitu Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) untuk mengukur kualitas tidur dan Hamilton Rating Scale For Anxiety (HARS) untuk mengukur kecemasan mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas 46 (41,4%) responden berada pada kategori tanpa kecemasan dan mayoritas 96 (86%) responden mengalami kualitas tidur buruk. Berdasarkan hasil uji statistik didapati nilai p = 0,000 < 0,05 dengan nilai koefisien korelasi 0,456 . Hal ini mengindikasikan bahwa semakin meningkat tingkat kecemasan seseorang maka semakin buruk kualitas tidurnya. Begitu pula sebaliknya. Rekomendasi diberikan bagi mahasiswa agar dapat mempertahankan kesehatan mental agar tetap terjaga dan tidak terjadi kecemasan, serta untuk memperbaiki kualitas tidur menjadi baik sehingga dapat membantu dalam proses belajar mengajar ketika memiliki kualitas tidur yang baik.","PeriodicalId":132314,"journal":{"name":"Nutrix Journal","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114972757","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Nutrix JournalPub Date : 2021-10-31DOI: 10.37771/NJ.VOL5.ISS2.578
Adlei Brynt Yosafat Hutagalung, Ernawati Siagian
{"title":"HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN COVID-19 TERHADAP KECEMASAN MAHASISWA KEPERAWATAN YANG PRAKTIK DI RUMAH SAKIT","authors":"Adlei Brynt Yosafat Hutagalung, Ernawati Siagian","doi":"10.37771/NJ.VOL5.ISS2.578","DOIUrl":"https://doi.org/10.37771/NJ.VOL5.ISS2.578","url":null,"abstract":"Abstract \u0000 \u0000Article Title. COVID-19 has the potential of a high death rate as it is very contagious and it could spread within a very little amount of time. The current COVID-19 pandemic has impacted changes in aspects of life, including inflicting anxiety. Anxiety can be found in anyone including postgraduate students. Due to the lack of understanding and knowledge, it has become one of the factors the cause anxiety in nursing students during clinical practice. The purpose of this study was to identify the correlation in the level of knowledge towards anxiety among nursing students, who are currently doing medical practices, in hospitals. The method in this research is correlational descriptive by using a non-probability sampling technique of 105 respondents. Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) will be used to measure the anxiety levels and knowledge on COVID-19. The univariate analysis will be implemented to process data by using frequency and presentation. Bivariate analysis is done by Spearman Rho. Results of the collected data showed that 86 respondents (81.9%) has an excellent level of knowledge while 19 respondents (18.10%) has a satisfactory level of knowledge. Other than that, it has been found that 75 respondents (71.43%) do not have anxiety, 24 respondents (22.86%) has light anxiety and three respondents (2.86%) have moderate to severe anxiety. Analysis showed that there is no significant relationship between gender and knowledge with a sig value = 0.521 (p > 0.05). There is no significant relationship between gender and anxiety with a sig value = 0.079 (p > 0.05). There is no significant relationship between level of education and knowledge with a sig value = 0.807 (p > 0.05). There is a significant relationship between level of education and anxiety with the sig value = 0.019 (p > 0.05). There is no significant relationship between knowledge and anxiety with the sig value = 0.214 (p > 0.05). Correlational value is found to be -0.122, which means there is a relationship that contrasts with the very weak level of closeness. By giving information and medical knowledge to postgraduate students by sharing resources and facilities to address anxiety could improve behavior, attitude, and medical practices within the nursing students in correlation to prevent the spread of COVID-19. \u0000 \u0000Abstrak \u0000 \u0000COVID-19 merupakan potensi kematian yang cukup besar saat ini karena penyebaran yang begitu cepat. Pandemi virus COVID-19 saat ini berdampak pada perubahan aspek kehidupan, termasuk mengakibatkan munculnya kecemasan. Kecemasan dapat menyerang siapa pun termasuk mahasiswa. Kurangnya pengetahuan merupakan salah satu faktor yang menyebabkan kecemasan pada mahasiswa keperawatan saat menjalani praktik klinik. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan terhadap kecemasan mahasiswa keperawatan yang praktik di Rumah Sakit. Metode penelitian yaitu deskriptif korelasional dengan menggunakan teknik non probability sampling ","PeriodicalId":132314,"journal":{"name":"Nutrix Journal","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114162059","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Nutrix JournalPub Date : 2021-10-31DOI: 10.37771/NJ.VOL5.ISS2.583
Grace Fresania Kaparang, Evelita Mewoh, Nova Lina Langingi
{"title":"PERSEPSI PEROKOK DI MASYARAKAT MENGENAI HALANGAN BERHENTI MEROKOK","authors":"Grace Fresania Kaparang, Evelita Mewoh, Nova Lina Langingi","doi":"10.37771/NJ.VOL5.ISS2.583","DOIUrl":"https://doi.org/10.37771/NJ.VOL5.ISS2.583","url":null,"abstract":"Abstract \u0000Cigarettes are one of the problems that are never resolved when it comes to proper handling. Cigarettes have become a phenomenal object in Indonesia because they are both revered and reviled, although many people are aware of the dangers of smoking, there are still many who insist on smoking. The purpose of this study was to determine the perception of the people of WINERU Village regarding the barriers to smoking cessation. The method used is a mixed quantitative-qualitative method with a sample of 45 participants using a convenience sampling technique. The Indonesian translation of the WHO's Tobacco Questionnaire for Surveys is used. The results obtained based on the research that the most smokers are men then the frequency of smoking is mostly every day. Furthermore, kretek cigarettes are consumed more than other types of cigarettes such as rolled cigarettes, cigars and vaping. Then the majority of smokers try to quit smoking. More sources of information are found on television than in magazines or newspapers and warnings on cigarette packages. However, if participants from television they also see cigarette advertisements that promote their products to be purchased. In addition, qualitatively, participants were prevented from quitting smoking because of the intrinsic influence of psychological problems, personal perceptions and physical symptoms. This research can provide additional information about the dangers of smoking and can encourage smokers in Wineru Village to quit smoking if they are truly committed to quitting. The government can also play an active role in reducing the prevalence of smokers. Also for cigarette companies to consider that the impact of smoking is only negative and not positive for health. \u0000 \u0000Abstrak \u0000 \u0000Rokok menjadi salah satu permasalahan yang tidak pernah tuntas bila dibicarakan tentang cara penanganan yang tepat. Rokok menjadi benda fenomenal di Indonesia karena dipuja sekaligus dicerca, sekalipun banyak orang sadar bahaya rokok, masih banyak yang bersikeras merokok. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi masyarakat Desa WINERU mengenai halangan berhenti merokok. Metode yang digunakn ini menggunakan metode mixed kuantitatof-kualitatif dengan jumlah sampel 45 partisipan dengan teknik convenience sampling. Terjemahan Bahasa Indonesia untuk Tobacco Questionnaire for Surveys dari WHO digunakan. Hasil yang didapati berdasarkan penelitian yaitu perokok terbanyak adalah laki-laki lalu frekuensi merokok kebanyakan adalah setiap hari. Selanjutnya, jenis rokok kretek lebih banyak dikonsumsi dari pada jenis rokok lainnya seperti rokok linting, cerutu dan vape. Kemudian mayoritas perokok mencoba berhenti merokok. Untuk sumber informasi lebih banyak didapati lewat televisi daripada majalah atau koran dan peringatan pada paket rokok. Namun, jika partisipan dari televisi mereka juga melihat iklan rokok yang mempromosikan produknya agar dibeli. Selain itu, secara kualitatif, partisipan terhalang berhe","PeriodicalId":132314,"journal":{"name":"Nutrix Journal","volume":"116 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117266420","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Nutrix JournalPub Date : 2021-10-31DOI: 10.37771/NJ.VOL5.ISS2.575
Andreas Rantepadang
{"title":"PERBANDINGAN KUALITAS HIDUP PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DENGAN KOMORBID FAKTOR DIABETES MELLITUS DAN HIPERTENSI PADA PASIEN YANG MENJALANI HEMODIALISA","authors":"Andreas Rantepadang","doi":"10.37771/NJ.VOL5.ISS2.575","DOIUrl":"https://doi.org/10.37771/NJ.VOL5.ISS2.575","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Hipertensi dan Diabetes mellitus (DM) merupakan faktor komorbid yang berperan penting dalam peningkatan penderita Gagal ginjal kronik yang mengharuskan menjalani hemodialisa supaya kualitas hidup pasien Gagal ginjal kronik dapat dipertahankan atau ditingkatkan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisa perbandingan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik dengan komorbid faktor Diabetes Melitus dan Hipertensi pada pasien yang menjalani hemodialisa. Metode penelitian observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional, Populasi pada peneilitian ini adalah penderita Gagal ginjal kronik yang menjalani Hemodialisa di RSA Manado, penentuan sampel purposive sampling terdapat 43 sampel yang memenuhi kriteria penelitian, 23 responden komorbid Hipertensi dan 20 komorbid DM. Hasil penelitian didapatkan rata-rata kualitas hidup pada pasien Hemodialisa dengan komorbid DM 55.25 sedangkan pada pasien hemodialisa dengan komorbid hipertensi lebih tinggi yaitu 57.69 untuk hasil uji independent t test didapatkan nilai p-value 0.479 >0.05 yang menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan kualitas hidup pada pasien Gagal ginjal Kronik dengan komorbid DM dan hipertensi. Kesimpulan: secara rata-rata kualitas hidup pasien Gagal ginjal kronik dengan komorbid Hipertensi lebih baik dibandingkan dengan komorbid DM tetapi secara statistik tidak signifikan. Saran: Diharapkan untuk penelitian selanjutnya untuk menambah jumlah sampel dan sampel yang seimbang antara kedua kelompok.","PeriodicalId":132314,"journal":{"name":"Nutrix Journal","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131734238","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Nutrix JournalPub Date : 2021-10-31DOI: 10.37771/NJ.VOL5.ISS2.582
Lea Andy Shintya, Firginia Miranda Monde
{"title":"HUBUNGAN PENGETAHUAN PASANGAN USIA SUBUR TENTANG METODE KONTRASEPSI DENGAN PEMAKAIAN KONTRASEPSI","authors":"Lea Andy Shintya, Firginia Miranda Monde","doi":"10.37771/NJ.VOL5.ISS2.582","DOIUrl":"https://doi.org/10.37771/NJ.VOL5.ISS2.582","url":null,"abstract":"Kontrasepsi merupakan suatu metode yang digunakan untuk mecegah kehamilan dengan menggunakan obat-obatan atau alat alat, yang terdiri dari kontrasepsi yang mengandung hormonal dan non hormonal, bersifat sementara dan permanen. Pemilihan kontrasepsi dapat dipengaruhi oleh pengetahuan tentang metode kontrasepsi dan pemakaian kontrasepsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan pasangan usia subur tentang metode kontrasepsi dengan pemakaian kontrasepsi di desa Pinasungkulan Utara. Metode penelitian menggunakan desain penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan consecuttive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 74 responden. Hasil penelitian, terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan PUS tentang metode kontrasepsi dengan pemakaian kontrasepsi di Desa Pinasungkulan Utara yaitu p value 0,000 < 0,05 dan nilai contingency coefficient 0,695 yang artinya pengetahuan tentang metode kontrasepsi dengan pemakaian kontrasepsi mempunyai hubungan yang kuat dengan arah positif. Rekomendasi untuk peneliti selanjutnya dapat meneliti faktor-faktor lain yang mempengaruhi pemilihan jenis kontrasepsi pada PUS, seperti sosial ekonomi, pendidikan, dukungan suami/istri, umur, paritas, serta melakukan penelitian ditempat lain dengan jumlah sampel yang lebih besar. \u0000 \u0000 Kata Kunci: pasangan usia subur, pemakaian kontrasepsi, pengetahuan","PeriodicalId":132314,"journal":{"name":"Nutrix Journal","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115334165","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Nutrix JournalPub Date : 2021-10-31DOI: 10.37771/NJ.VOL5.ISS2.389
P. Saluy, Puteri Irtha Ariani Tahir, I. G. Purnawinadi
{"title":"PENGARUH PEMBERIAN TEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN KEMOTERAPI","authors":"P. Saluy, Puteri Irtha Ariani Tahir, I. G. Purnawinadi","doi":"10.37771/NJ.VOL5.ISS2.389","DOIUrl":"https://doi.org/10.37771/NJ.VOL5.ISS2.389","url":null,"abstract":"Peningkatan kecemasan dapat terjadi pada pasien dalam proses kemoterapi. Teknik relaksasi otot progresif adalah teknik relaksasi otot dalam memusatkan perhatian pada suatu aktivitas otot dengan mengidentifikasi otot yang tegang kemudian menurunkan ketegangan sehingga mendapatkan perasaan relaks dan menurunkan kecemasan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui apakah ada pengaruh dalam pemberian teknik relaksasi otot progresif terhadap tingkat kecemasan pasien setelah menjalani kemoterapi di RSUP Prof. Dr.R.D Kandou Manado. Metode penelitian ini adalah Pre-eksperimental dengan rancangan one group pre–post test. Hasil penelitian ini adalah menunjukkan ada pengaruhpemberian teknik relaksasi otot progresif terhadap tingkat kecemasan pasien kemoterapidengan p value 0.000< 0.05, tidak ada pengaruh pemberian teknik relaksasi otot progresif terhadap tingkat kecemasan pasien kemoterapibila usia diikutsertakan dengan p value 0.676 > 0.05, tidak ada pengaruh pemberian teknik relaksasi otot progresif terhadap tingkat kecemasan pasien kemoterapi bila pendidikan diikutsertakan dengan p value 0.450 > 0.05. Pemberian teknik relaksasi otot dapat dilakukan kepada pasien yang menjalani kemoterapi untuk menurunkan kecemasan pasien. \u0000Kata Kunci: Teknik Relaksasi Otot Progresif, Kecemasan, Kemoterapi","PeriodicalId":132314,"journal":{"name":"Nutrix Journal","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126679717","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Nutrix JournalPub Date : 2019-11-05DOI: 10.37771/NJ.VOL3.ISS2.398
I. G. Purnawinadi, Joshua Edward Gerson Kumayas
{"title":"PENGETAHUAN DAN SIKAP SEBAGAI PREDISPOSISI PERILAKU MEROKOK PADA KOMUNITAS VAPER","authors":"I. G. Purnawinadi, Joshua Edward Gerson Kumayas","doi":"10.37771/NJ.VOL3.ISS2.398","DOIUrl":"https://doi.org/10.37771/NJ.VOL3.ISS2.398","url":null,"abstract":"The Electric cigarette is a device created to convert nicotine into smoke that is different from ordinary cigarettes. World Health Organization (WHO) termed e-cigarettes as Electronic Nicotine Delivery System (ENDS). Smoking behavior can be influenced by various factors including knowledge and attitudes. The purpose of this study was to determine the relationship between knowledge and attitudes with the behavior of electric cigarette users in Airmadidi District. The research design used was an analytic survey with a cross-sectional approach. The sampling technique used was accidental sampling with a sample of 63 respondents who used electric cigarettes. The process of collecting data using a questionnaire, and tested statistically using the Spearman correlation formula with a significant 95% (α <0.05%). The results of the study for the relationship of knowledge and behavior of e-cigarette users showed a value of p = 0.164> 0.05, which means there was no relationship between the knowledge and behavior of e-cigarette users in the District of Airmadidi, while for the relationship of attitudes with the behavior of e-cigarette users showed a value of p = 0, 00 <0.05 with a correlation coefficient (r) of 0.724, which means that there is a significant relationship between the attitudes and behavior of electric cigarette users in Airmadidi District. Recommendations for e-smokers are expected to change attitudes and behavior gradually to avoid the dangers of e-cigarettes. \u0000 Keywords: Knowledge, Attitude, Behavior, Vaper. \u0000 \u0000Abstrak \u0000Rokok elektrik merupakan suatu alat yang diciptakan untuk mengubah nikotin menjadi asap berbeda dari rokok biasa. World Health Organization (WHO) mengistilahkan rokok elektrik sebagai Electronic Nicotine Delivery System (ENDS). Perilaku merokok dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya adalah pengetahuan dan sikap. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan perilaku pengguna rokok elektrik di Kecamatan Airmadidi. Desain penelitian yang digunakan adalah survei analitik dengan pendekatan cross-sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah Accidental sampling dengan jumlah sampel 63 responden yang menggunakan rokok elektrik. Proses pengumpulan data menggunakan kuesioner, dan diuji statistik menggunakan rumus Spearman correlation dengan signifikan 95% (α <0,05%). Hasil penelitian untuk hubungan pengetahuan dan perilaku pengguna rokok elektrik menunjukkan nilai p=0,164 > 0,05 yang artinya tidak ada hubungan antara pengetahuan dan perilaku pengguna rokok elektrik di Kecamatan Airmadidi, sedangkan untuk hubungan sikap dengan perilaku pengguna rokok elektrik menunjukkan nilai p=0,00 < 0,05 dengan nilai koefisien korelasi (r) 0,724 yang artinya ada hubungan yang signifikan antara sikap dan perilaku pengguna rokok elektrik di Kecamatan Airmadidi. Rekomendasi untuk perokok elektrik diharapkan untuk mengubah sikap dan perilaku secara bertahap agar terhindar dari bahaya rokok ele","PeriodicalId":132314,"journal":{"name":"Nutrix Journal","volume":"45 3","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-11-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132643842","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Nutrix JournalPub Date : 2019-11-05DOI: 10.37771/NJ.VOL3.ISS2.408
Joe Yuan Mambu, A. Wahyudi, Gerry Hezky
{"title":"“JUMP”: GAME SIMULASI OLAHRAGA BERBASIS VIRTUAL REALITY DENGAN SENSOR ACCELEROMETER","authors":"Joe Yuan Mambu, A. Wahyudi, Gerry Hezky","doi":"10.37771/NJ.VOL3.ISS2.408","DOIUrl":"https://doi.org/10.37771/NJ.VOL3.ISS2.408","url":null,"abstract":"Health is an important factor for every human being. Good health can be maintained through a regular diet and exercise. Sports is one of the physical activities can fulfill these needs. By exercising, a person can minimize the risk of developing an illness. The simplest exercise that can be done is jumping, jumping is an exercise that can be done any day, by jumping the person can burn calories and pumping blood. With the development of technology, the researchers designed a jumping game that can be used by users who did not have time to go to a sporting place. The game uses an Android platform smartphone and accelerometer sensors found on smartphones with virtual reality technology. Virtual Reality is a technology that allows users to interact with the virtual world. This game can display estimation of how many calories are burned while playing games and displaying tall buildings. This game is run by using the VR Headset and is controlled by the user with a vertical jump and running in place. The research aimed to serve as a proof of concept for play and exercise using a smartphone and accelerometer censor and not including evaluation in using it. \u0000Keywords: Health, Exercise, Smartphone, Andorid, Accelerometer, Virtual Reality, VR Headset. \u0000 \u0000Abstrak \u0000Kesehatan merupakan kebutuhan utama bagi setiap manusia. Kesehatan sendiri bisa diperoleh dengan cara menjaga pola makan dan olahraga secara teratur. Olahraga adalah salah satu aktivitas fisik yang baik bagi kesehatan dan kebugaran tubuh. Dengan berolahraga, pengguna dapat meminimalisir resiko terserang penyakit. . Olahraga yang paling sederhana yang dapat dilakukan adalah melompat, melompat merupakan olahraga yang setiap hari dapat lakukan, dengan melompat pengguna dapat membakar kalori yang disertai dengan peningkatan aktivitas kerja jantung memompa darah. Dengan berkembangnya zaman dan teknologi, peneliti merancang sebuah game melompat yang dapat digunakan oleh pengguna yang tidak sempat untuk ke tempat olahraga. Game tersebut menggunakan smartphone ber-platform android serta sensor acceleromter yang terdapat pada smartphone dengan teknologi virtual reality. Virtual Reality adalah teknologi yang membuat pengguna bisa berinteraksi dengan dunia Virtual. Game ini dapat menampilkan informasi tentang berapa banyak kalori yang terbakar saat bermain game dan menampilkan gedung-gedung tinggi. Game ini dijalankan dengan menggunaka VR Headset dan dikendalikan oleh pengguna dengan cara berjalan dan melompat-lompat. Hasil penelitian ini adalah berupa output program yang membuktikan konsep bermain dan berolahraga menggunakan smartphone dan sensor akselerometer, belum termasuk evaluasi penggunaan. \u0000Kata Kunci: Kesehatan, Olahraga, Smartphone, Andorid, Accelerometer, Virtual Reality, VR Headset","PeriodicalId":132314,"journal":{"name":"Nutrix Journal","volume":"476 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-11-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122738524","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Nutrix JournalPub Date : 2019-11-05DOI: 10.37771/NJ.VOL3.ISS2.401
Ferdy Lainsamputty, Indrawan Manitu, Nur Abdillah
{"title":"THE ASSOCIATION BETWEEN DEPRESSION AND SELF-REPORTED SLEEP QUALITY AMONG HYPERTENSIVE PATIENTS IN A RURAL AREA OF CENTRAL SULAWESI","authors":"Ferdy Lainsamputty, Indrawan Manitu, Nur Abdillah","doi":"10.37771/NJ.VOL3.ISS2.401","DOIUrl":"https://doi.org/10.37771/NJ.VOL3.ISS2.401","url":null,"abstract":"Poor quality of sleep may increase burden of hypertensive patients and worsen quality of life. Recognition of individuals’ sleep quality and its related factors might benefit the outcome of hypertension management. The purpose of this study was to investigate the association between depression and sleep quality among hypertensive patients in rural community. A cross-sectional, correlational study design was performed with 149 accidental samples at two public health care areas. Instruments included Depression Anxiety Stress Scale 42 and Pittsburgh Sleep Quality Index. Almost 78% of participants experienced mild to moderate depression and 98.7% of poor sleepers were identified. Significant determinants of sleep quality were exercises and type 2 diabetes mellitus (DM). Depression was associated to sleep quality but was not identified as a determinant. This study suggests future interventions should be directed to increase regular exercises and controlling co-existing disease particularly type 2 DM should be developed to improve sleep quality. \u0000 \u0000Keywords: Depression, hypertension, sleep quality. \u0000 \u0000Abstrak \u0000 Kualitas tidur yang buruk dapat memperberat beban pasien hipertensi dan menurunkan kualitas hidup. Mengidentifikasi kualitas tidur individu dan faktor-faktor yang terkait dengannya dapat membantu meningkatkan hasil dari manajemen penyakit hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi asosiasi depresi dan kualitas tidur pada pasien hipertensi di daerah pedesaan. Desain penelitian menggunakan pendekatan potong lintang dan deskriptif korelasi dengan 149 sampel insidental pada wilayah kerja dua pusat kesehatan masyarakat. Kuesioner yang digunakan yaitu DASS-42 dan PSQI. Hampir 78% partisipan menderita depresi ringan hingga sedang dan presentase kualitas tidur buruk sebanyak 98.7%. Faktor determinan yang signifikan adalah olahraga dan DM tipe 2. Depresi berhubungan secara signifikan dengan kualitas tidur, tetapi tidak teridentifikasi sebagai faktor determinan. Penelitian ini merekomendasikan dilakukannya intervensi untuk meningkatkan kegiatan olahraga yang regular dan pengontrolan penyakit komorbiditas terutama DM tipe 2 untuk meningkatkan kualitas tidur. \u0000 \u0000Kata Kunci: Depresi, hipertensi, kualitas tidur.","PeriodicalId":132314,"journal":{"name":"Nutrix Journal","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-11-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115364791","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}