{"title":"Intensi Berwirausaha Terhadap Orientasi Masa Depan pada Mahasiswa UNNES dalam Masa Quarter Life Crisis","authors":"Yudit Priyambudi, Abdul Azis","doi":"10.15294/sip.v11i1.61549","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/sip.v11i1.61549","url":null,"abstract":"Masa quarter life crisis dapat terjadi pada rentang usia 20-25 tahun, dimana individu dapat merasakan kebingungan serta kekhawatiran dirinya dimasa depan. Pada usia tersebut, terdapat mahasiswa UNNES yang sedang menempuh perkuliahan, maka dari itu mahasiswa UNNES dapat termasuk ke dalam masa quarter life crisis. Mahasiswa UNNES dalam proses pembelajarannya menerima banyak mata kuliah, diantaranya ialah pendidikan kewirausahaan yang dapat menjadi gambaran orientasi masa depannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intensi berwirausaha terhadap orientasi masa depan pada mahasiswa UNNES dalam masa quarter life crisis. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional. Sampel berjumlah 344 mahasiswa UNNES yang berada dalam masa quarter life crisis dengan teknik convenience sampling. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis regresi. Pengumpulan data dilakukan menggunakan skala intensi berwirausaha dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,927 dari 41 item valid serta skala orientasi masa depan dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,931 dari 30 item valid. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh intensi berwirausaha terhadap orientasi masa depan pada mahasiswa UNNES dalam masa quarter life crisis. Hipotesis penelitian diterima karena diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,729 antara intensi berwirusaha dan orientasi masa depan. Hasil uji regresi diperoleh koefisien determinasi (R square) sebesar 0,171 yang berarti 17,1% orientasi masa depan pada mahasiswa UNNES dipengaruhi oleh intensi berwirausaha.","PeriodicalId":128799,"journal":{"name":"Journal of Social and Industrial Psychology","volume":"241 3","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133390265","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Interpersonal Trust dan Intimate Friendship Terhadap Self-Disclosure Generasi Z Pengguna Twitter","authors":"Athira Rafidha Firual, Sugeng Hariyadi","doi":"10.15294/sip.v11i1.61552","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/sip.v11i1.61552","url":null,"abstract":"Twitter merupakan salah satu media sosial yang dapat berfungsi sebagai media perkembangan relasi dan eksistensi diri. Salah satu bentuk dari eksistensi diri adalah pengungkaan diri (self-disclosure). Terdapat dua hal yang menyebabkan sebagian individu tidak dapat melakukan self-disclosure, yakni interpersonal trust dan intimate friendship. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh interpersonal trust dan intimate friendship terhadap self-disclosure generasi Z pengguna twitter. Penelitian ini merupakan penelitian dengan teknik sampling yang digunakan yaitu cluster random sampling dengan taraf kesalahan 5%. Jumlah sampelnya 326 generasi Z pengguna twitter. Pengujian validitas pada penelitian ini menggunakan teknik korelasi product moment, sedangkan pengujian reliabilitas menggunakan Alpha Cronbach. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi ganda. Pada penelitian ini, diperoleh hasil analisis regresi ganda nilai F 21,630 dengan Sign. 0,000 maka hipotesis berbunyi “terdapat pengaruh interpersonal trust dan intimate friendship terhadap self-disclosure generasi Z pengguna twitter” diterima. Diketahui pula nilai R square sebesar 0,118 dimana variabel interpersonal trust dan intimate friendship secara bersama-sama mempengaruhi variabel self-disclosure sebesar 11,8%. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa: 1) Self-disclosure generasi Z pengguna twitter berada pada kategori sedang mengarah ke tinggi; 2) Interpersonal trust generasi Z pengguna twitter berada pada kategori sedang; 3) Intimate friendship generasi Z pengguna twitter berada pada kategori sedang cenderung rendah","PeriodicalId":128799,"journal":{"name":"Journal of Social and Industrial Psychology","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116915420","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Optimisme Perkembangan Karir Terhadap Work Engagement pada Guru Honorer SMA Negeri di Pemalang","authors":"Pentarina Intan Laksmitawati, A. Muhammad","doi":"10.15294/sip.v11i1.61506","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/sip.v11i1.61506","url":null,"abstract":"Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Seorang guru memerlukan work engagement yang tinggi agar segala tugas tersebut dapat dijalankan dengan baik. Hasil studi awal ditemukan bahwa sebagian guru honorer memiliki work engagement yang rendah. Kekhawatiran atas perkembangan karir menjadi penyebab rendahnya work engagement. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh optimisme perkembangan karir tergadap work engagement, yang dilakukan dengan pendekatan kuantitatif korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah guru honorer SMA negeri di Pemalang dengan umlah sampel sebanyak 125 guru honorer. Teknik sampling yang digunakan yaitu cluster random sampling. Data penelitian diambil menggunakan skala optimisme perkembangan karir dan skala work engagement. Skala optimisme perkembangan karir terdiri atas 24 aitem, dengan koefisien validitas aitem antara 0,320 sampai 0,694 dan koefisien reliabilitas sebesar 0,902. Adapun skala work engagement terdiri atas 31 aitem, dengan koefisien validitas aitem antara 0,325 sampai 0,811 dan koefisien reliabilitas sebesar 0,945. Metode analisis menggunakan analisis regresi dengan hasil korelasi 16,552 dan nilai signifikansi 0,000 (p<0,05). Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif antara optimisme perkembangan karir dan work engagement.","PeriodicalId":128799,"journal":{"name":"Journal of Social and Industrial Psychology","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131098570","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Celebrity Worship Ditinjau Dari Tipe Kepribadian Introvert dan Ekstrovert Pada Penggemar K-Pop","authors":"Sugeng Hariyadi, Melania Laillita Kemalasari","doi":"10.15294/sip.v11i1.61554","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/sip.v11i1.61554","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menguji ada tidaknya perbedaan perilaku celebrity worship ditinjau dari tipe kepribadian introvert dan ekstrovert pada penggemar K-Pop, mengetahui gambaran perilaku celebrity worship pada penggemar K-Pop ditinjau dari tipe kepribadian introvert, mengentahui gambaran perilaku celebrity worship pada penggemar K-Pop ditinjau dari tipe kepribadian ekstrovert. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif komparasi, populasi dalam penelitian ini adalah penggemar K-Pop di Provinsi DKI Jakarta. Sampel penelitian berjumlah 131 orang dengan menggunakan teknik sampling quota sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala Celebrity Attitude Scale yang telah dimodifikasi yang berisi 25 item valid untuk pengukuran tingkat celebrity worship dan menggunakan skala Eysenck Personality Inventory yang telah dimodifikasi untuk pengukuran tipe kepribadian introvert dan ekstrovert. Validitas penelitian ini menggunakan teknik Korelasi Pearson dan reliabilitas penelitian ini ditemukan koefisien reliabilitas sebesar 0,829. Teknik analissi data yang digunakan pada penelitian ini adalah Wilcoxon Mann-Whitney U Test. Hasil uji hipotesis menunjukan nilai signifikansi sebesar Sign 0,008. Oleh karena Sign < α 0,05 maka hipotesis yag berbunyi “Ada Perbedaan pada Perilaku Celebrity Worship ditinjau dari Tipe Kepribadian Introvert dengan Tipe Kepribadian Ekstrovert pada Penggemar K-Pop” diterima.","PeriodicalId":128799,"journal":{"name":"Journal of Social and Industrial Psychology","volume":"254 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114419861","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}