{"title":"PENDAMPINGAN RENCANA BISNIS GUNA PENGEMBANGAN USAHA KULINER JAJANAN TRADISIONAL KHAS JAMBI","authors":"Lydiawati Soelaiman","doi":"10.24912/jbmi.v4i3.13294","DOIUrl":"https://doi.org/10.24912/jbmi.v4i3.13294","url":null,"abstract":"Every region certainly has their unique traditional snacks that reflect their identity and culture. Similarly, Jambi has its own unique traditional snacks which have the potential to generate economic growth. Traditional snacks not only meet the needs of the local community, but also demands at tourist destinations or as souvenirs. Unfortunately, many traditional snacks business owners have not realized the full potential of their products. They operate their business without much planning for product development. They are facing capital, product development, and marketing constraints which can be minimized with a robust business plan, which may contain strategic planning on marketing, capital, manufacturing, and human resources. Therefore, this community service program aims to assist SMEs in developing business plans for their future management and business development, in the areas of business strategy, marketing, management and organization, production, and finance. This activity is carried out online. In this PKM activity, business actors are assisted to outline a business development plan from business strategy, marketing aspects, management and organizational aspects, production aspects and financial aspects. As a result, entrepreneurs of Jambi traditional snacks would be able to devise their own business plans to improve their business performance and also can maximize profits and offers to run a business.ABSTRAKSetiap daerah tentunya memiliki jajanan tradisional yang mencerminkan identitas dan karakteristik budaya dari suatu daerah tertentu. Begitu pula halnya dengan Jambi yang memiliki jajanan khas Jambi sebagai produk yang berpotensi mendatangkan keuntungan secara ekonomis. Hal ini dikarenakan jajanan tradisional tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan masyakat lokal tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan wisatawan selama di tujuan maupun sebagai oleh-oleh. Tetapi sayangnya para pelaku bisnis jajanan tradisional di Jambi belum menyadari potensi produknya. Mereka hanya menjalankan usahanya secara sederhana tanpa merencanakan pengembangan produknya. Padahal mereka dihadapi oleh kendala permodalan, pengembangan produk dan pemasaran yang sebenarnya dapat diminimalisir jika pelaku bisnis memiliki perencanaan bisnis yang menyangkut pemasaran, permodalan, manufaktur dan sumber daya manusia. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian masyarakat ini mencoba untuk melakukan pendampingan kepada UMKM untuk membuat suatu rencana bisnis yang dapat bermanfaat dalam pengelolaan dan pengembangan usaha ke depannya. Kegiatan pendampingan rencana bisnis ini dilaksanakan secara daring. Dalam kegiatan PKM ini, para pelaku usaha dibantu untuk menguraikan rencana pengembangan bisnis dari strategi bisnis, aspek pemasaran, aspek manajemen dan organisasi, aspek produksi dan aspek keuangan. Hasil dari kegiatan ini diharapkan para pelaku usaha kuliner jajanan tradisional khas Jambi mampu menghasilkan suatu rencana bisnis yang dapat meningkatkan kinerja usahanya serta dapat m","PeriodicalId":127539,"journal":{"name":"Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia","volume":"51 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129619960","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Lamto Widodo, L. Salomon, I. W. Sukania, Elisha Sanjaya, Melynia Novita P
{"title":"PENINGKATAN KETRAMPILAN PERANCANGAN DAN PEMBUATAN RAK POT BUNGA ERGONOMIS KEPADA SISWA PASRAMAN NON FORMAL KERTAJAYA TANGERANG.","authors":"Lamto Widodo, L. Salomon, I. W. Sukania, Elisha Sanjaya, Melynia Novita P","doi":"10.24912/jbmi.v4i3.14858","DOIUrl":"https://doi.org/10.24912/jbmi.v4i3.14858","url":null,"abstract":"Plants have many functions. However, the condition of the plants in the garden around the Kertajaya Tangerang Pasraman area is less organized due to the limited area. Therefore, the arrangement of plants in pots placed on flower racks is a solution. On the other hand, Pasraman students need activities to improve their skills and insight. Therefore, training on the design and practice of making flower pot rack products is carried out, the results of which can be used in pasraman. The training is carried out in 2 stages, namely the stage of theory exposure, insight, and field practice stage. The first stage produces various flower pot rack concepts that meet certain specified criteria. The next stage is in the form of field practice to realize the selected design. Making flower pot racks involves the process of measuring materials, cutting, sanding, grinding, assembling, screwing, drilling and painting. The result of the activity is the concept and prototype of an ergonomic flower pot rack and the addition of knowledge and skills. Based on the questionnaire, there was an increase in participants' insight and understanding of the importance of market research and ergonomics in product design by 21.4%. The importance of product design and development stages increased understanding by 28.5%. In practical activities using work equipment in welding workshops and teamwork, there was 42.9%. A total of 85.7% said the instructor's guide was easy to understand, and all participants said the material and activity methods were satisfactoryABSTRAKTanaman memiliki banyak fungsi. Namun kondisi tanaman di taman sekitar area Pasraman Kertajaya Tangerang kurang tertata yang disebabkan oleh terbatasnya area. Oleh karena itu penataan tanaman dalam pot yang diletakkan pada rak bunga adalah solusi. Di sisi lain siswa pasraman sangat memerlukan kegiatan untuk peningkatan wawasan. Oleh karena itu dilakukan pelatihan perancangan dan praktik pembuatan produk rak pot bunga yang hasilnya dapat digunakan di pasraman. Pelatihan dilakukan dalam 2 tahap yaitu tahap pemaparan teori, wawasan dan tahap praktik lapangan. Tahap pertama menghasilkan berbagai konsep rak pot bunga yang memenuhi kriteria tertentu yang ditetapkan. Tahap selanjutnya berupa praktik lapangan mewujudkan desain terpilih. Pembuatan rak pot bunga melibatkan proses mengukur bahan, memotong, mengampelas, menggerinda, merakit, menyekrup, mengebor dan mengecat. Hasil kegiatan adalah konsep dan prototipe rak pot bunga ergonomis dan penambahan ilmu dan ketrampilan. Berdasarkan kuisioner yang diberikan terjadi peningkatan wawasan dan pemahaman peserta terhadap pentingnya riset pasar dan ergonomik pada perancangan produk sebesar 21,4 % dan pentingnya tahapan perancangan dan pengembangan produk terjadi kenaikan pemahaman sebesar 28,5%. Pada kegiatan praktik menggunakan peralatan kerja di bengkel las dan kerjasama dalam team terjadi peningkatan sebesar 42,9%. Sebanyak 85,7% mengatakan panduan instruktur mudah dipahami","PeriodicalId":127539,"journal":{"name":"Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124637736","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENINGKATAN PENGETAHUAN PERAWAT TERHADAP KEBUTUHAN PSIKOSOSIAL LANSIA DI ERA PANDEMI COVID-19","authors":"Anung Ahadi Pradana, Renta Sianturi, Rohayati Rohayati","doi":"10.24912/jbmi.v4i3.13487","DOIUrl":"https://doi.org/10.24912/jbmi.v4i3.13487","url":null,"abstract":"The COVID-19 pandemic has brought several challenges in managing the health of vulnerable groups, especially older adults. Health problems that arise and are experienced by older adults during the pandemic, one of which is psychosocial disorders caused by changes in daily activities, health services, social support, and perceptual disturbances experienced by older adults. Health workers are one of the parties that play a role in promoting healthy behavior and health information to vulnerable populations who often face inequality in the health sector. There are still many nurses who have minimal knowledge regarding the management of older adult health. The positive attitude shown when performing nursing care for the older adults group can be an opportunity to implement community service related to the concept of health in this group. The implementation of community service to 545 nurses was carried out on Saturday, August 14, 2021, through zoom media. The total number of nurses who participated was spread across 21 provinces in Indonesia. The results of the Wilcoxon test activities obtained the value of Sig. = 0.000 (< 0.05), which means that there are benefits to be gained from community service activities to increase nurses' understanding of the psychosocial needs of older adults during the pandemic. The role of health workers is one of the key factors in preventing the decline in psychosocial conditions in older adults. Therefore, activities aimed at increasing the understanding and knowledge of health workers related to problems in older adults need to be carried out sustainably and massivelyABSTRAKPandemi COVID-19 membawa beberapa tantangan dalam penatalaksanaan kesehatan kelompok rentan khususnya lanjut usia. Gangguan kesehatan yang muncul dan dialami oleh lansia selama pandemi salah satunya adalah gangguan psikososial yang diakibatkan karena adanya perubahan aktivitas sehari-hari, pelayanan kesehatan, dukungan sosial hingga gangguan persepsi yang dialami lansia. Tenaga kesehatan diketahui menjadi salah satu pihak yang berperan meningkatkan perilaku sehat pada populasi rentan yang sering kali menghadapi ketidakadilan di bidang kesehatan. Banyak perawat memiliki pengetahuan minim tentang penatalaksanaan kesehatan lansia. Namun. mereka bersikap positif ketika melakukan asuhan keperawatan. Situasi ini menjadi kesempatan dalam pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat terkait konsep kesehatan pada kelompok lansia. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan kepada 545 perawat dilakukan pada Sabtu, 14 Agustus 2021 melalui media zoom. Total perawat yang menjadi peserta tersebar dari 21 provinsi di Indonesia. Hasil uji Wilcoxon kegiatan didapatkan nilai Sig. = 0.000 (< 0.05) yang menunjukkan ada manfaat yang didapat dari kegiatan pengabdian masyarakat untuk meningkatkan pemahaman perawat terhadap kebutuhan psikososial lansia di masa pandemi. Peran tenaga kesehatan menjadi salah satu faktor kunci dalam mencegah penurunan kondisi psikos","PeriodicalId":127539,"journal":{"name":"Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129288358","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Basuki Supartono, Muhammad Ibnu Khaldun, Aronica - Tounso Abdennour, R. Maulana, Dhial Falah Mahasin
{"title":"KHITANAN MASSAL DI MASA PANDEMI VIRUS CORONA DENGAN SMARTCLAMP","authors":"Basuki Supartono, Muhammad Ibnu Khaldun, Aronica - Tounso Abdennour, R. Maulana, Dhial Falah Mahasin","doi":"10.24912/jbmi.v4i3.13448","DOIUrl":"https://doi.org/10.24912/jbmi.v4i3.13448","url":null,"abstract":"Coronavirus pandemic (pandemic) decreases the economic capabilities of the communities while they want to circumcise their children. There is a need for free mass circumcision activities. Mass circumcision in pandemics is risky but can be done by implementing smart clamp health protocols, screening, and circumcision techniques. There is a need for the Kramat Jati sub-district, East Jakarta, to circumcise their children. People are afraid to go to health facilities because of coronavirus transmission, and the circumcision is paid. People's economic capabilities are declining due to pandemics. There need to be community service activities that are free mass circumcision that is safe and convenient. Pandemics cause people difficulties in circumcising their children. Free mass circumcision is safe and convenient with implementing health protocols, screening, and smart clamp circumcision techniques. Mass circumcision was successfully carried out safely and comfortably in 55 participants, with the youngest age two years and the oldest 12 years. The majority of participants were seven years old. Found mild complications of swelling in 4 children. Symptoms that occur subside within a week. Participants and parents were satisfied. After mass circumcision, there were no participants, parents, health workers, or organizers infected with the coronavirus. Free mass circumcision in pandemic times was successfully implemented safely and comfortablyABSTRAKPandemi virus corona (pandemi) menurunkan kemampuan ekonomi masyarakat sedangkan masyarakat ingin mengkhitan anaknya. Hal inilah mendorong diadakannya kegiatan khitanan masal gratis. Khitanan massal di masa pandemi berisiko namun dapat dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan, skrining, dan teknik khitan yang cepat menggunakan smartclamp. Terdapat kebutuhan masyarakat kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur untuk mengkhitan anaknya. Masyarakat takut ke fasilitas kesehatan karena kawatir penularan virus corona dan tindakan tersebut berbayar. Kemampuan ekonomi masyarakat menurun akibat pandemi. Perlu ada kegiatan pengabdian masyarakat yaitu khitanan massal gratis yang aman dan nyaman. Pandemi menyebabkan kesulitan masyarakat mengkhitan anaknya. Khitanan massal gratis yang aman dan nyaman dengan penerapan protokol kesehatan, skrining dan teknik khitan smartclamp. Khitanan massal berhasil dilakukan secara aman dan nyaman pada 55 peserta dengan usia termuda 2 tahun dan tertua 12 tahun. Peserta terbanyak berusia 7 tahun. Terdapat komplikasi ringan yaitu bengkak pada 4 anak. Gejala mereda dalam waktu satu pekan. Peserta dan orangtua merasa puas. Pasca khitanan massal tidak ada peserta, orangtua, tenaga kesehatandan panitia yang terinfeksi virus corona. Khitanan massal gratis di masa pandemi berhasil dilaksanakan secara aman, dan nyaman.","PeriodicalId":127539,"journal":{"name":"Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129524489","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PEMBEKALAN HUKUM MENGENAI HIBAH, WASIAT, DAN WARIS KEPADA JEMAAT PAROKI KEDOYA GEREJA ST. ANDREAS","authors":"Benny Djaja, Nada Salsabila","doi":"10.24912/jbmi.v4i3.13440","DOIUrl":"https://doi.org/10.24912/jbmi.v4i3.13440","url":null,"abstract":"This Community Service aims to provide an understanding of property management through grants, wills, and heirs. Those are familiar to the public but still incomprehensively known, especially the explanations and the differences between one and another to the Kedoya Parish Congregation of St. Andrew’s Church which comes from various ethnicities, tribes, and origins in Indonesia. This Community Service is divided into 3 (three) phases, namely the preparation phase in the form of proposal submission and material making, the activity implementation phase in the form of material exposure with a question-and-answer session, and the final phase in the form of the arrangement and submission of the activity report. The Community Service provides legal counseling concerning grants, wills, and heirs using Zoom application to the Kedoya Parish Congregation of St. Andrew’s Church. They register through the google form link. The result of this Community Service is that 68 (sixty-eight) participants gained the information related to the material presented in the counseling session in the form of grants, including elements and exceptions. Wills include general wills, olographic wills, secret wills, heirs, and the 4 (four) groups of wills. The external result from the community service was conducted in scientific publication in an ISSN-based journal and publication in Kompas.com.ABSTRAKTujuan dilakukannya Pengabdian Masyarakat adalah untuk memberikan pemahaman mengenai pengelolaan harta kekayaan melalui hibah, wasiat, dan waris yang sudah tidak asing di telinga tetapi masih belum diketahui benar penjelasan serta perbedaannya kepada Jemaat Paroki Kedoya Gereja St. Andreas yang berasal dari beragam etnis, suku, dan asal daerah di Indonesia. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dalam 3 (tiga) tahap, pertama tahap persiapan berupa pengajuan proposal dan pembuatan materi, kedua tahap pelaksanaan kegiatan berupa pemaparan materi dan tanya jawab, serta tahap akhir berupa penyusunan dan penyampaian laporan kegiatan. Pengabdian Masyarakat dilakukan dengan memberikan penyuluhan hukum mengenai hibah, wasiat, dan waris secara dalam jaringan menggunakan aplikasi Zoom kepada Jemaat Paroki Kedoya Gereja St. Andreas. Mereka mendaftar melalui tautan google form. Hasil dari kegiatan yaitu sebanyak 68 (enam puluh delapan) peserta kegiatan memperoleh informasi mengenai materi yang disampaikan dalam penyuluhan berupa pengenalan mengenai hibah termasuk unsur-unsur dan pengecualiannya; wasiat yang meliputi wasiat umum, wasiat olografis, dan wasiat rahasia; serta mengenai waris dan 4 (empat) golongan ahli waris. Luaran yang dihasilkan dari pengabdian masyarakat ini berupa publikasi ilmiah pada jurnal ber-ISSN dan publikasi di Kompas.com.","PeriodicalId":127539,"journal":{"name":"Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134491176","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGELOLAAN SAMPAH ORGANIK RUMAH TANGGA MENJADI PUPUK CAIR BAGI WARGA DESA SIMPANGAN CIKARANG UTARA","authors":"Tatik Juwariyah, Noverdo Saputra, M. R. Hatuwe","doi":"10.24912/jbmi.v4i3.13263","DOIUrl":"https://doi.org/10.24912/jbmi.v4i3.13263","url":null,"abstract":"The Simpangan Village, especially RT 02/RW014 is located on Jl. Ciherang I Block C, North Cikarang, Bekasi; in early 2021 experienced a fairly large flood disaster. One of the reasons for this flood was the ineffectiveness of the household sewerage system and waste management in the area. Garbage is one of the important problems faced by every household, especially in densely populated areas such as residents of RT 02/RW014 Simpangan Village. Garbage originating from household activities that are not managed properly can have a bad impact such as the flood. One solution for handling garbage is to provide counseling and assistance on the importance of managing waste for the community. This paper aims to describe the results of community service activities, namely fostering housewives in RT 02/RW014 Simpangan Village, North Cikarang, Bekasi; related to the management of household waste into liquid organic fertilizer. The method of implementing the activity is in the form of online counseling and assistance in managing household organic garbage into liquid fertilizer. Liquid fertilizer processed by household organic waste is used directly for the gardening sector in the area. In addition, the management of liquid organic fertilizer has the opportunity to become a product that can be sold to help housewives get additional family income. Based on the results of the questionnaire, residents' responses to the implementation of this activity obtained an average score of almost 95% of the residents were satisfied. Globally, the results of this activity can help educate the public on the importance of a sustainable ecosystem.ABSTRAK:Desa Simpangan khususnya RT 02/RW014 terletak di Jl. Ciherang I Blok C, Kec. Cikarang Utara, Bekasi, pada awal tahun 2021 mengalami musibah banjir kiriman yang cukup besar. Banjir tersebut disebabkan salah satunya karena sistem saluran air limbah rumah tangga dan pengelolaan sampah di wilayah tersebut masih kurang efektif. Sampah merupakan salah satu masalah penting yang dihadapi oleh setiap rumah tangga khususnya daerah padat penduduk seperti warga RT 02/RW014 Desa Simpangan. Sampah yang berasal dari kegiatan rumah tangga yang tidak dikelola dengan baik dapat membawa dampak buruk seperti banjir tersebut. Salah satu solusi penanganan sampah adalah melakukan penyuluhan dan pendampingan pentingnya mengelola sampah bagi para warga masyarakat. Makalah ini bertujuan memaparkan hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat yaitu pembinaan para ibu Rumah Tangga di RT 02/RW014 Desa Simpangan Kec. Cikarang Utara, Bekasi terkait pengelolaan sampah rumah tangga menjadi pupuk organik cair. Metode pelaksanaan kegiatan berupa penyuluhan secara online dan pendampingan pengeloaan sampah organik rumah tangga menjadi pupuk cair. Pupuk cair hasil olahan sampah organik rumah tangga dimanfaatkan langsung untuk sektor tamanisasi di wilayah tersebut. Selain itu pengelolaan pupuk organik cair berpeluang menjadi produk yang dapat dijual untuk membantu ","PeriodicalId":127539,"journal":{"name":"Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122392641","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"“KASENSI” KADER SEHAT HIPERTENSI SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN COVID-19 PADA MASYARAKAT BERISIKO TINGGI","authors":"Fiora Ladesvita, Diah Tika Anggraeni, M. Rosaline","doi":"10.24912/jbmi.v4i3.13537","DOIUrl":"https://doi.org/10.24912/jbmi.v4i3.13537","url":null,"abstract":"Hypertensive patients were at high risk for exposure to COVID-19. Individuals with hypertension have a 2.5 times higher risk of suffering from severe COVID-19 and death than individuals without hypertension. One of the efforts that can be done was training for Health cadres and forming Hypertension Healthy Cadres during the pandemic. The approach taken is through the provision of training that begins with a pre-test to determine the level of knowledge and readiness to become a KASENSI COVID-19. After filling out the pre-test, training was carried out and also taught hypertension exercise to Cadres. After a series of training events, a post-test was given to determine and measure the final understanding. From the test results, it can be seen that the knowledge of Cadres increased by 6% after being given training related to KASENSI COVID-19 with p value 0.000 which means that the KASENSI COVID-19 training is effective in increasing the knowledge of Health cadres at Posbindu Dahlia Senja. As many as 15 out of 20 cadres said the material provided in the training was very useful and easy to apply to prevent COVID-19 infection in hypertensive patients, and 5 out of 20 cadres said hypertension exercise was very easy to do and taught to all hypertension sufferers during home visits by cadres. It is hoped that all cadres can carry out the main tasks and functions of KASENSI COVID-19 and play an active role in preventing exposure and reducing the risk of severity due to COVID-19 infection in sufferers with hypertension comorbidABSTRAK:Pasien hipertensi sangat berisiko terhadap paparan COVID-19. Individu dengan hipertensi memiliki risiko 2,5 kali lebih tinggi untuk menderita COVID-19 yang parah dan mengalami kematian dibandingkan individu tanpa hipertensi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu pelatihan terhadap kader kesehatan dan membentuk Kader Sehat Hipertensi di masa pandemi. Pendekatan yang dilakukan yaitu melalui pemberian pelatihan yang diawali dengan pre-test untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan kesiapan untuk menjadi KASENSI COVID-19. Setelah mengisi pre-test, dilakukan pelatihan dan juga diajarkan senam hipertensi kepada kader.Setelah rangkaian acara pelatihan, diberikan post-testuntuk mengetahui dan mengukur pemahaman akhir. Hasil tes menunjukkan peningkatan pengetahuan kader sebesar 6% setelah diberikan pelatihan terkait KASENSI COVID-19 dengan p value 0,000 yang bermakna bahwa pelatihan KASENSI COVID-19 efektif dalam meningkatkan pengetahuan kader kesehatan di Posbindu Dahlia Senja. Sebanyak 15 dari 20 kader mengatakan materi yang diberikan dalam pelatihan sangat bermanfaat dan mudah diaplikasikan untuk mencegah infeksi COVID-19 pada pasien hipertensi, dan 5 dari 20 kader mengatakan senam hipertensi sangat mudah untuk dilakukan dan diajarkan ke seluruh penderita hipertensi pada saat kunjungan rumah oleh kader. Diharapkan seluruh kader dapat menjalankan tugas pokok dan fungsi KASENSI COVID-19 dan berperan aktif dalam mencegah paparan ","PeriodicalId":127539,"journal":{"name":"Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131312822","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
A. Yanuar, Antonia Gita Amanta, Mentari Puteri, R. Dahesihsari, Clara R. P. Ajisuksmo
{"title":"SELF-COMPASSION BAGI SANDWICH GENERATION: PROGRAM PSIKOEDUKASI MELALUI MEDIA SOSIAL INSTAGRAM","authors":"A. Yanuar, Antonia Gita Amanta, Mentari Puteri, R. Dahesihsari, Clara R. P. Ajisuksmo","doi":"10.24912/jbmi.v4i3.13458","DOIUrl":"https://doi.org/10.24912/jbmi.v4i3.13458","url":null,"abstract":"Sandwich generation refers to people of any age group who are \"sandwiched\" between caring for their children and their aging parents. Many of them are also struggling to fulfill their work requirements at the same time. Often, this situation leads to decreased mental health. Recent evidence suggests that self-compassion may act as a protective factor against stress and self-criticism. Hence, this community service project aims to provide information about self-compassion for sandwich generation in handling their dual roles and measure the effectiveness of a psychoeducational program in raising awareness of sandwich generation on the importance of self-compassion. A preliminary interview conducted with 7 participants shows that sandwich generations tend to evaluate their dual roles negatively. An online psychoeducational program was carried out by using Instagram through @bersamaruangrasa account. Infographics containing practical information about self-compassion were uploaded in three days. The results show that 27.87% of followers like the infographics, 10.92% leave comments, and 48.63% share the infographics through their accounts. It can be concluded that this psychoeducational activity effectively increases the awareness of sandwich generation on the importance of self-compassion. That promotes the positive well-being of some individuals who participated in psychoeducational.ABSTRAK:Generasi sandwich merujuk pada orang-orang dari segala kelompok usia yang terhimpit di antara tanggung jawab untuk merawat anak-anak sekaligus orang tua mereka yang telah lanjut usia. Pada saat yang sama, banyak dari mereka juga berjuang untuk memenuhi tuntutan pekerjaan. Situasi ini seringkali berdampak pada penurunan kesehatan mental. Bukti-bukti terbaru menunjukkan bahwa self-compassion dapat berfungsi sebagai faktor protektif terhadap stres dan self-criticism. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini pun ditujukan untuk memberikan informasi terkait self-compassion bagi generasi sandwich, serta mengukur efektivitas program psikoedukasi yang ditujukan untuk meningkatkan kesadaran mereka akan pentingnya self-compassion. Hasil wawancara awal dengan 7 partisipan menunjukkan bahwa generasi sandwich cenderung menilai peran ganda mereka secara negatif. Program psikoedukasi daring pun dilakukan dengan menggunakan Instagram melalui akun @bersamaruangrasa. Infografis yang memuat informasi praktis seputar self-compassion diunggah dalam periode tiga hari. Hasil menunjukkan bahwa 27.8% pengikut menyukai konten, 10.92% memberikan komentar, dan 48.63% pengikut membagikan konten tersebut melalui akun mereka masing-masing. Dari hasil tersebut dan berdasarkan informasi yang didapatkan dari beberapa individu, dapat disimpulkan bahwa kegiatan psikoedukasi ini efektif dan bermanfaat untuk meningkatkan kesadaran sandwich generation akan pentingnya self-compassion dan membantu mereka meningkatkan kesejahteraan mental yang positif.","PeriodicalId":127539,"journal":{"name":"Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125680038","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENERAPAN MANAJEMEN STRESS SEBAGAI TERAPI KOMPLEMENTER BAGI PENYINTAS KANKER DI KOMUNITAS KANKER INDONESIA","authors":"L. Marcelina, Angel Sri Yuliningtyas","doi":"10.24912/jbmi.v4i3.13467","DOIUrl":"https://doi.org/10.24912/jbmi.v4i3.13467","url":null,"abstract":"Cancer was a chronic and deadly disease in the world. A long period of cancer treatment effect the psychological of cancer patients, particularly stress. One of the complementary or non-pharmacological therapy for cancer is stress management. This community service activity aims to provide stress management as a complementary therapy for cancer patients to decrease stress levels. We conducted progressive muscle relaxation and guided imagery. This activity is carried out in 1 time (one meeting) and took place in the Indonesian Cancer Care Community (ICCC) and involved 15 cancer survivors and warriors. The media used in this activity are PPT and zoom meeting platform. They submitted pre and post-test, which were analyzed with Paired t-test. This study showed a different mean score of stress level between before and after stress management (Sig. 2 tailed <0.001, 95% CI). Based on the results of the stress score analysis of cancer survivors, it can be seen that there is a difference in the average stress before and after the administration of stress management techniques. Stress management was highly recommended for cancer patients to decrease stress levels during their treatments. It is hoped that this community service can be carried out on a wider scale so that more communities will benefit from this activity.ABSTRAK:Kanker merupakan salah satu penyakit kronis yang paling mematikan di dunia. Pengobatan kanker dalam jangka waktu yang lama dapat menimbulkan beberapa efek samping yang mempengaruhi kondisi psikologis pasien, diantaranya stress. Terapi komplementer atau non farmakologis bagi pasien dengan kanker yang efektif salah satunya adalah manajemen stress. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk menerapkan manajemen stress sebagai terapi komplementer bagi penyintas kanker untuk menurunkan tingkat stressnya. Manajemen stress yang diberikan adalah relaksasi otot progresif dan guided imagery. Kegiatan ini dilakukan dalam 1 waktu (sekali pertemuan) dan berlangsung di Indonesian Cancer Care Community (ICCC) serta melibatkan 15 penyintas kanker yang tergabung di dalamnya. Media penyuluhan yang digunakan adalah PPT dan platform zoom meeting. Adapun para peserta mengisi pretest dan posttest yang diuji menggunakan Paired-t test. Hasil uji menunjukkan terdapat perbedaan rata-rata skor stress sebelum dan setelah pemberian teknik manajemen stress (Sig. 2 tailed < 0.001, 95%C I). Berdasarkan hasil analisis skor stress penyintas kanker terlihat bahwa terdapat perbedaan rata-rata stress sebelum dan setelah pemberian teknik manajemen stress. Manajemen stress direkomendasikan bagi penyintas kanker sebagai terapi komplementer untuk menurunkan stress selama pengobatan. Diharapkan, pengabdian kepada masyarakat ini dapat dilakukan dalam skala yang lebih luas agar lebih banyak komunitas yang merasakan manfaat dari kegiatan ini","PeriodicalId":127539,"journal":{"name":"Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124873380","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ade Adhari, F. D. Aryani, Luisa Srihandayani, Malvin Jati Kuncara Alam W
{"title":"MEMBANGUN BUDAYA ANTI-KORUPSI MELALUI PENINGKATAN PEMAHAMAN MENGENAI REGULASI DI BIDANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI","authors":"Ade Adhari, F. D. Aryani, Luisa Srihandayani, Malvin Jati Kuncara Alam W","doi":"10.24912/jbmi.v4i2.12725","DOIUrl":"https://doi.org/10.24912/jbmi.v4i2.12725","url":null,"abstract":"Corruption is a problem that is still being faced by the Indonesian people. Indonesia is also currently one of thecountries with a high corruption rate. As a national problem, corruption is difficult to overcome because it is deeplyrooted in various fields of life. Therefore, there is an urgency to build an anti-corruption culture. The culturaldevelopment must be started in a small scope, namely SMAN 17 Jakarta. The purpose of holding this activity is toincrease understanding of the dangers of corruption for national development and various regulations on corruptionprevention. The method of implementing PKM this time is done online by relying on a zoom platform. The stages ofPKM implementation consist of identifying problem, drafting proposals, managing PKM implementation permits,implementing PKM, compiling PKM outputs, compiling PKM progress reports and preparing PKM final reports. Theresult of this PKM activity is to increase understanding of the policies to combat corruption that are needed to build an anti-corruption culture for students of SMAN 17 Jakarta. The conclusion from this activity is that it provides an understanding of the negative impact of corruption and various regulations on corruption prevention are useful for fostering enthusiasm to fight corruption in Indonesia. Through this understanding, students are expected to experience increased legal awareness about what actions are categorized as criminal acts of corruptionABSTRAK:Korupsi adalah permasalahan yang hingga saat ini masih dihadapi oleh Bangsa Indonesia. Indonesia pun saat ini menjadi salah satu negara dengan angka korupsi yang masih tinggi. Sebagai masalah nasional, korupsi sulit diatasi karena sudah mengakar dalam berbagai bidang kehidupan. Oleh sebab itu, terdapat urgensi untuk membangun budaya anti-korupsi. Pembangunan budaya tersebut harus dimulai dalam lingkup yang kecil yakni SMAN 17 Jakarta.Tujuan diselenggarakan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman tentang bahaya korupsi bagi pembangunan naisonal dan berbagai regulasi penanggulangan tindak pidana korpusi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) kali ini dilakukan secara daring dengan mengandalkan platform zoom. Tahapan pelaksanaan PKM terdiri dari beberapa tahap yaitu tahap penggalian informasi permasalahan, penyusunan proposal, pengurusan izin pelaksanaan PKM, pelaksanaan PKM, penyusunan luaran PKM, penyusunan laporan kemajuan PKM dan penyusunan laporan akhir PKM. Hasil kegiatan PKM ini adalah meningkatnya pemahamanan tentang kebijakan penanggulangan tindak pidana korupsi yang dibutuhkan untuk membangun budaya anti korupsi para siswa SMAN17 Jakarta. Kesimpulan dari hasil kegiatan PKM ini adalah pemberian pemahaman mengenai dampak negatif dari korupsi dan berbagai aturan penanggulangan korupsi bermafaat untuk menumbuhkan semangat untuk melawan korupsi di Indonesia. Melalui pemahaman tersebut, siswa diharapkan akan mengalami peningkatan kesadaran hukum tentang perbuatan apa saja yang dikategorikan ","PeriodicalId":127539,"journal":{"name":"Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123162390","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}