Danny Putri Sulistyaningrum, I'ien Noer'aini, Naylul Izza
{"title":"HUBUNGAN LAMA HEMODIALISA DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL PASIEN YANG MENJALANI TERAPI HEMODIALISA","authors":"Danny Putri Sulistyaningrum, I'ien Noer'aini, Naylul Izza","doi":"10.55606/jufdikes.v6i1.911","DOIUrl":"https://doi.org/10.55606/jufdikes.v6i1.911","url":null,"abstract":"Hemodialisa merupakan terapi pengganti ginjal bagi pasien dengan diagnosa medis gagal ginjal kronik, utamanya pada stadium akhir. Terapi ini dilakukan sepanjang hidup sehingga pasien rentan mengalami ketidakseimbangan masalah baik fisik, psikologis, sosial maupun spiritual. Lamanya terapi hemodialisa memberikan respon yang berbeda – beda pada setiap pasien. Timbulnya perasaan kesepian akibat kurangnya support keluarga, kekhawatiran yang berlebihan terhadap komplikasi, bahkan ansietas dan stress terhadap ancaman kematian. Apabila tingkat spiritual pasien rendah, maka pasien tidak akan mendapatkan tujuan hidup dengan baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan lama hemodialisa dengan pemenuhan kebutuhan spiritual pasien yang menjalani terapi hemodialisa. Desain penelitian ini cross sectional yang melibatkan 62 responden dengan teknik purposive sampling. Hasil analisis statistic menggunakan uji spearman rank menunjukkan bahwa ada hubungan lama hemodialisa dengan pemenuhan kebutuhan spiritual pasien yang menjalani terapi hemodialisa (p= 0.000).","PeriodicalId":126303,"journal":{"name":"JURNAL FISIOTERAPI DAN ILMU KESEHATAN SISTHANA","volume":"189 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140462302","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Della Annisa Thalib, Umi Budi Rahayu, Nilam Nur, Hamidah Rumah, Sakit Umum Pusat, Prof. I.G.N.G. Ngoerah Bali, Jalan A.Yani Mendungan, Kec Pabelan, Kabupaten Kartasura, Jawa Sukoharjo, Tengah
{"title":"Management Of Physiotherapy Programs In Skin Flap For Thumb : Case Report","authors":"Della Annisa Thalib, Umi Budi Rahayu, Nilam Nur, Hamidah Rumah, Sakit Umum Pusat, Prof. I.G.N.G. Ngoerah Bali, Jalan A.Yani Mendungan, Kec Pabelan, Kabupaten Kartasura, Jawa Sukoharjo, Tengah","doi":"10.55606/jufdikes.v6i1.1026","DOIUrl":"https://doi.org/10.55606/jufdikes.v6i1.1026","url":null,"abstract":"Skin flap is a skin graft procedure that will repair damaged skin by removing the soft tissue underneath. Objective: to determine Physiotherapy management in the form of giving electro therapy (ultrasound and Infrared) and exercise. Methods: The research method includes a \"case report\" case study conducted on 1 male patient with a diagnosis of Stiffness wrist digiti 1-5 manus dextra hand function disorders, ec. Amputation of fingers manus dextra post flap). The measuring instruments used are using the Numeric Rating Scale (NRS) for pain scale, Wrist Hand Disability Index (WHDI) to measure functional activity ability, Gonimeter to measure joint motion scope, Manual Muscle Testing (MMT) to measure muscle strength, mitline to measure odema segment circumference. Results: After 3 times of therapy, the patient's assessment results were obtained, namely a significant change in the level of joint scope of motion, muscle strength, skin integrity, motion pain in the wrist and fingers of the right hand, and functional ability. Conclusion: This case study shows that the administration of electrotepsy and exercises in the case of Skin Flap of the thumb of the hand, proved to be effective.","PeriodicalId":126303,"journal":{"name":"JURNAL FISIOTERAPI DAN ILMU KESEHATAN SISTHANA","volume":"691 26","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140474507","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"INTERVENSI KEPERAWATAN UNTUK PENCEGAHAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA PASIEN STROKE","authors":"Emiliani Elsi Jerau","doi":"10.55606/jufdikes.v6i1.878","DOIUrl":"https://doi.org/10.55606/jufdikes.v6i1.878","url":null,"abstract":"Stroke patients are susceptible to respiratory problems and complications in the lungs, namely pneumonia, which most often occurs during stroke treatment. The aims of this study is to review the various literature on interventions that nurses can do to prevent and treat pneumonia in stroke patients. Search methods using electronic databases Science Direct, Scopus, Pubmed, and Google Scholar with a search range of 2017-2022. The inclusion criteria were research conducted on all stroke patients, both ischemic and hemorrhagic, the intervention given was a nursing action, and the outcome assessed was pneumonia. Five articles were reviewed and found several interventions used to prevent and reduce the incidence of pneumonia in stroke patients. Nursing actions that can be done are dysphagia screening and oral care. Conclusion: Dysphagia screening and and oral care can used to prevent and reduce the incidence of pneumonia in stroke patients.","PeriodicalId":126303,"journal":{"name":"JURNAL FISIOTERAPI DAN ILMU KESEHATAN SISTHANA","volume":"20 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140509233","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH BRAIN GYM DAN MULTI-EXERCISE TERHADAP PENINGKATAN KOGNITIF PADA DIMENSIA DI SAWANGAN","authors":"Mungalim","doi":"10.55606/jufdikes.v6i1.870","DOIUrl":"https://doi.org/10.55606/jufdikes.v6i1.870","url":null,"abstract":"Demensia merupakan kelainan yang menyebabkan seseorang mengalami kehilangan kognitif yang meliputi daya ingat, IQ, dan aktivitas sehari-hari. Fungsi kognitif menurun akibat kerusakan morfologi dan biokimia pada saraf. Aktivitas fisik akan lebih efektif jika dipadukan dengan berbagai rangsangan lainnya. (Nur Sukma, et al, 2020). Tujuannya untuk mengetahui pengaruh Brain Gym dan Multi-Exercise (Square Stepping exsercise dan Pazzel) dalam meningkatkan fungsi kognitif pada Kondisi Demensia. Metode penelitian pra-eksperimental. Sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi berjumlah 15 orang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Desain penelitiannya adalah one-group pretest-posttest. Dilaksanakan selama 4 minggu dan 3 kali pertemuan. Hasil : Uji hipotesis menggunakan uji Unpaired t test dengan nilai p=0,0017 artinya p<0,05 (lebih kecil dari 0,05) yang berarti Ha diterima dan Ho ditolak yang berarti terdapat pengaruh Brain Gym dan Multi-Exercise terhadap peningkatan kognitif pada siswa. ukuran. Kesimpulan Terdapat pengaruh pemberian Brain Gym dan Multi-Exercise dari kombinasi latihan dan terdapat peningkatan kognitif pada demensia.","PeriodicalId":126303,"journal":{"name":"JURNAL FISIOTERAPI DAN ILMU KESEHATAN SISTHANA","volume":"17 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140512191","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"HUBUNGAN EFIKASI DIRI DENGAN TINGKAT DEPRESI PADA LANSIA DENGAN PENDERITA STROKE DI RSI SULTAN AGUNG SEMARANG","authors":"Dewi Lestiyoningsih, N. Azhari, L. K. Noviyanti","doi":"10.55606/jufdikes.v6i1.867","DOIUrl":"https://doi.org/10.55606/jufdikes.v6i1.867","url":null,"abstract":"Penyakit Stroke merupakan penyakit serebrovaskuler ditunjukkan dengan kerusakan fungsional dan struktural yang bersifat sementara maupun permanen akibat kurangnya aliran darah ke otak. Depresi merupakan penyakit yang melibatkan tubuh, suasana hati dan pikiran, depresi pada penyakit kronis yang telah dikaitkan dengan kurangnya kepatuhan dalam program pengobatan, kecenderungan bunuh diri dan tingkat kelangsungan hidup. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan efikasi diri dengan tingkat depresi pada lansia dengan penderita stroke di RSI Sultan Agung Semarang. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif dengan desain cross sectional. Jumlah sampel penelitian sebanyak 66 responden dengan teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive sampling. Uji statistik yang digunakan adalah uji Spearman Rank. Hasil yang diperoleh yaitu taraf signifikasi p-value (0,001 <0,05) dengan nilai correlation coefficient sebesar (-0,395) yang menunjukkan terdapat hubungan antara efikasi diri dengan tingkat depresi dalam kategori hubungan rendah dengan arah korelasi negatif. Sehingga dapat disimpulkan bahwa efikasi diri yang rendah dapat menyebabkan tingkat depresi sedang pada pasien lansia dengan penderita stroke. Diharapkan peneliti selanjutnya perlu melakukan penelitian lebih lanjut mengenai faktor- faktor apa saja yang dapat mempengaruhi tingkat depresi pada pasien lansia dengan penderita stroke.","PeriodicalId":126303,"journal":{"name":"JURNAL FISIOTERAPI DAN ILMU KESEHATAN SISTHANA","volume":"170 1-2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140514618","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Penambahan Tens Pada Quadricep Setting Exercise Untuk Mengurangi Nyeri Dan Meningkatkan Aktivitas Fungsional Pada Lansia Pederita Osteoarthritis Genu Di Rumah Sakit Citama","authors":"Ayu Sukmardhani","doi":"10.55606/jufdikes.v6i1.441","DOIUrl":"https://doi.org/10.55606/jufdikes.v6i1.441","url":null,"abstract":"Abstract: Osteoarthritis is a cause of disability in the elderly where its prevalence will increase along with the increasing life expectancy of the global population (Sacitharan, 2019). According to the World Health Organization in 2013, it is estimated that by 2050 people aged over 60 years will account for more than 20% of the world's population, of which 15% have symptoms of Osteoarthritis, while a third experience severe disability, namely being unable to carry out daily activities (Nos et al. , 2020). Impairments that arise include (1) pain felt around the knee joint and pain when bending the knee, (2) weakness of the muscles that drive the knee joint, (3) limited range of motion (LGS) of the knee. The purpose of this study was to determine the effect of adding TENS on Quadricep exercise settings to reduce pain and increase functional activity in elderly people with osteoarthritis genu. The data collection method used a quasi-experimental design with a pre and post design with a control group design. The data collected was tested for normality with Shapiro Wilk. Normal distribution, effect test using paired t-test. The results of the paired t-test obtained a value of p = 0.0001 (p <0.05) in pain and obtained a value of p = 0.0002 (p <0.005) an increase in functional activity in the treatment group I. The treatment group II obtained a value of p = 0.0004 (p <0 .05) in pain and 0.0003 (p<0.05) increased functional activity. The conclusions obtained from this study are 1) Quadricep setting exercise can reduce pain and increase functional activity in elderly people with osteoarthritis genu. 2) The addition of TENS to Quadricep exercise settings can reduce pain and increase functional activity in elderly people with osteoarthritis genu. \u0000Keywords: Osteoarthritis knee/knee, Quadricep setting exercise, pain, functional activity","PeriodicalId":126303,"journal":{"name":"JURNAL FISIOTERAPI DAN ILMU KESEHATAN SISTHANA","volume":"150 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140514637","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
M. Margiyati, Ainnur Rahmanti, Enggar Dwi Prasetyo
{"title":"PENERAPAN LATIHAN GENGGAM BOLA KARET TERHADAP KEKUATAN OTOT PADA KLIEN STROKE NON HEMORAGIK","authors":"M. Margiyati, Ainnur Rahmanti, Enggar Dwi Prasetyo","doi":"10.55606/jufdikes.v4i1.1","DOIUrl":"https://doi.org/10.55606/jufdikes.v4i1.1","url":null,"abstract":"Latar belakang: Stroke Non Hemoragik merupakan suatu gangguan yang disebabkan oleh iskemik, trombosis, emboli dan penyempitan lumen sehingga aliran darah ke otak terhenti. Stroke dapat berdampak pada berbagai fungsi tubuh diantaranya kelemahan otot. Latiham genggam bola karet dapat menimbulkan rangsangan sehingga meningkatkan aktivitas dari kimiawi neoromuskuler dan muskuler sehingga meningkatkan kekuatan otot. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan penerapan latihan genggam bola karet terhadap kekuatan otot pada pasien stroke non hemoragik. Metode: Rancangan penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan metode pendekatan studi kasus. Subjek yang dipakai sebanyak dua responden dengan kriteria stroke non hemoragik serangan pertama, mengalami kelemahan ekstremitas atas, dapat berkomunikasi dengan baik. Bentuk intervensi berupa penerapan latihan genggam bola karet selama 4 hari. Alat ukur kekuatan otot menggunakan handgrip dynamometer. Data dianalisa dengan analisis deskriptif. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan subjek 1 mengalami peningkatan nilai kekuatan otot dari 14,6 kg menjadi 21 kg, subjek II dari 14,8 kg menjadi 18,8 kg. Hasil studi kasus menyimpulkan terdapat peningkatan nilai kekuatan otot pada subjek I sebanyak 6,4 kg dan subjek II sebanyak 4 kg. Saran : Terapi latihan genggam bola karet direkomendasikan sebagai intervensi keperawatan dalam manajemen kekuatan otot pada klien Stroke Non Hemoragik.","PeriodicalId":126303,"journal":{"name":"JURNAL FISIOTERAPI DAN ILMU KESEHATAN SISTHANA","volume":"362 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126697638","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH TERAPI MUSIK GAMELAN TERHADAP PENURUNAN INSOMNIA LANSIA DI MASYARAKAT","authors":"N. Sari, Tuti Anggarawati","doi":"10.55606/jufdikes.v4i1.4","DOIUrl":"https://doi.org/10.55606/jufdikes.v4i1.4","url":null,"abstract":"Latar belakang: Peningkatan usia harapan hidup pada lansia mengindikasikan terjadinya masalah berbagai kesehatan, diantaranya masalah biologis, psikologis dan sosial. Kondisi tersebut menyebabkan seorang lansia lebih rentan untuk mengalami berbagai masalah kesehatan termasuk gangguan tidur . Gangguan tidur yang paling sering ditemukan pada lansia adalah insomnia. Salah satu tindakan komplementer yang dapat dilakukan perawat untuk menangani insomnia adalah dengan terapi musik gamelan. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh terapi musik gamelan terhadap derajat insomnia pada lansia. Metode: Rancangan penelitian yang digunakan adalah quasi experimental pretest posttest control group design. Jumlah sampel sebanyak 12 lansia yang diambil dengan teknik purposive sampling dan dibagi ke kelompok intervensi (n=12) dan kontrol (n=12). Bentuk intervensi berupa pemberian terapi musik gamelan sebanyak 8 kali selama 2 bulan. Instrumen yang digunakan adalah KSPBJ-IRS (Kelompok Studi Psikiatri Biologi Jakarta-Insomnia Rating Scale). Data dianalisa dengan uji Mann-Whitney. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan hasil pengukuran derajat insomnia pada kelompok intervensi memiliki mean pre test 20 (derajat ringan) dan post test 18 (tidak ada keluhan insomnia). Hasil analisis dengan uji independent t pada kelompok intervensi menunjukkan nilai p=0,002 yang artinya ada perbedaan signifikan antara pre dan post test (p<α, α=0,05). Hasil yang berbeda diperoleh pada kelompok kontrol yaitu nilai mean pre test 22 (insomnia ringan) dan post test 22 (insomnia ringan,) nilai p=0,310 yang artinya tidak ada perbedaan signifikan antara derajat insomniai pre dan post test (p> α, α=0,05). Hasil penelitian membuktikan terapi musik gamelan berpengaruh terhadap penurunan derajat insomnia pada lansia. Saran : terapi musik gamelan digunakan sebagai intervensi keperawatan pada lansia yang mengalami insomnia.","PeriodicalId":126303,"journal":{"name":"JURNAL FISIOTERAPI DAN ILMU KESEHATAN SISTHANA","volume":"133 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127366850","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"CONSTRAINT INDUCE APHASIA THERAPHY (CIAT) SEBAGAI TERAPI REHABILITASI YANG EFEKTIF UNTUK AFASIA PASKA STROKE ISKEMIK DI PUSKESMAS ROWOSARI KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG.","authors":"Dwi Mulianda, Ainnur Rahmanti, Bagas Aji Subekti","doi":"10.55606/jufdikes.v4i1.5","DOIUrl":"https://doi.org/10.55606/jufdikes.v4i1.5","url":null,"abstract":"Latar belakang: Stroke yang menimbulkan lesi pada daerah broca dapat mengganggu pengantar dan pengendali kemampuan berbicara, yang terletak di lobus frontalis kiri berdekatan dengan daerah motorik korteks untuk mengontrol otot-otot artikulasi sehingga pasien akan mengalami afasia motorik.. Afasia menyebabkan kesulitan dalam berkomunikasi sehingga menimbulkan gangguan interaksi sosial, isolasi diri, frustasi, dan depresi.Terapi rehabilitasi afasia sangat dibutuhkan, salah satunya adalah Constraint Induced Aphasia Therapy (CIAT) yaitu terapi verbal dengan kartu dan pembatasan non verbal yang melatih kemampuan memahami, mengucapkan kata dan mengikuti perintah. Tujuan: analisis penerapan CIAT Terhadap Afasia Pasien Stroke Metode: Metode penelitian ini adalah kualitatif deskriptif denganpendekatan studi kasus.pada 2 pasien stroke yang mengalami gangguan bicara dan kriteria inklusi yaitu pasien stroke yang menunjukkan gangguan dalam bicara spontan, pemahaman, menamai, repetisi (mengulang), membaca dan menulis. Sebelum terapi CIAT, pengkajian afasia dilakukan dengan token test. Hasil: afasia Subyek I dari skor 22 (kategori sedang) menjadi skor 25 (kategori ringan) dan pada subyek II skor dari 19 (kategori sedang) menjadi skor 20 (kategori sedang).artinya penerapan CIAT efektif terhadap afasia pada pasien stroke di Puskesmas Rowosari Kecamatan Tembalang Kota Semarang. Saran :. Penerapan terapi CIAT direkomendasikan melakukan CIAT terhadap pasien stroke dengan afasia.","PeriodicalId":126303,"journal":{"name":"JURNAL FISIOTERAPI DAN ILMU KESEHATAN SISTHANA","volume":"72 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125017612","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENERAPAN INTERVENSI SELF CARE MANAGEMENT UNTUK MENCEGAH PENINGKATAN INTERDIALYTIC WEIGTH GAIN (IDWG) PADA PASIEN HEMODIALISA","authors":"Ainnur Rahmanti, S. Sunarto","doi":"10.55606/jufdikes.v4i1.3","DOIUrl":"https://doi.org/10.55606/jufdikes.v4i1.3","url":null,"abstract":"Latar belakang: Peningkatan Berat Badan Interdialitik (IDWG) adalah peningkatan volume cairan yang diwujudkan dengan kenaikan berat badan sebagai indikator untuk mengetahui jumlah asupan cairan selama periode interdialitik dan kepatuhan management mandiri pasien terhadap regulasi cairan pada pasien yang mendapat terapi hemodialisis. Pasien gagal ginjal yang menjalani hemodialisa harus dibatasi asupan cairannya. Upaya untuk mencegah peningkatan IDWG dapat dilakukan dengan pemberian intervensi self care management. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan penerapan intervensi self care management terhadap IDWG pada pasien hemodialisa. Metode: Rancangan penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan metode pendekatan studi kasus Subyek dalam studi kasus ini adalah 2 orang pasien dengan kriteria pasien dengan gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa, pasien yang bersedia diberikan intervensi self care management. Hasil studi kasus menunjukkan bahwa pemberian intervensi self care managementdapat menurunkan berat badan antar sesi hemodialisisyaitu pada subyek Idari 5 % (kategori sedang) turun menjadi 0,8 % (kategori ringan) dan pada subyek II dari 6 % (kategori sedang) turun menjadi 0,8 % (kategori ringan). Intervensi self care management terbukti efektif untuk mencegah peningkatan IDWG pada pasien hemodialisa. Saran Intervensi Self care Management direkomendasikan sebagai intervensi keperawatan untuk pasien yang menjalani hemodialisa","PeriodicalId":126303,"journal":{"name":"JURNAL FISIOTERAPI DAN ILMU KESEHATAN SISTHANA","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121322943","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}