Muhammad Kurnia Sandi, Endah Sri Redjeki, Setyo Budi
{"title":"INTERAKSI JENIS GALUR DAN VOLUME AIR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG BAMBARA (VIGNA SUBTERRANEA (L.) VERDC)","authors":"Muhammad Kurnia Sandi, Endah Sri Redjeki, Setyo Budi","doi":"10.30587/tropicrops.v6i2.6313","DOIUrl":"https://doi.org/10.30587/tropicrops.v6i2.6313","url":null,"abstract":"Kacang bambara adalah salah satu tanaman legume yang toleran terhadap kekeringan dan tumbuh baik dilahan marginal. Kacang bambara bisa dijadikan sumber makanan alternatif untuk memenuhi kebutuhan gizi dan pangan Indonesia. Peran air tetap di butuhkan untuk keberlangsungan hidup kacang bambara meskipun tanaman ini toleran kekeringan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kebutuhan air terhadap lima galur kacang bambara untuk tetap tumbuh dan menghasilkan. Penelitan ini dilaksanakan di Greenhouse Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Gresik, pada bulan Agustus-Januari 2023. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 5 kali ulangan sehingga terdapat 15 kombinasi perlakuan. Faktor utama yaitu jenis galur (G) terdiri atas 5 galur (G1 G2, G3, G4, G5 ) dan faktor kedua yaitu volume air (V) terdiri dari tiga taraf (V1, V2, V3). Variabel pengamatan terdiri dari 8 fase vegetatif dan 13 fase genaratif. Analisis data yang digunakan adalah Anova dan uji DMRT 5%. Terdapat interaksi sangat nyata perlakuan jenis galur dan volume air pada variabel laju perkecambahan (HST), tinggi tanaman 11 dan 15 HST (cm), jumlah daun 5,6,7,8,11,12,13,14,15,16 dan 17 MST (helai), lebar tajuk 30,60,90, dan 120 HST (cm), panjang petiole (cm), jumlah polong (Butir), ketebalan kulit polong (mm), bobot brangkasan basah (g), bobot brangkasan kering (g), fruit set (%). Hasil terbaik menunjukkan G2V1 (Galur Gresik Hitam 54 dan Volume Air 200 ml/hari) terdapat interaksi nyata oleh variabel tinggi tanaman 11 MST (21,80 cm), jumlah daun 16 MST (89 Helai), jumlah polong (9,00 butir), bobot basah brangkasan (57,78 g), dan bobot kering brangkasan (7,20 g).","PeriodicalId":125612,"journal":{"name":"TROPICROPS (Indonesian Journal of Tropical Crops)","volume":"62 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126883531","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Nafi’atul Lutfiana, Rahmad Jumadi, Wiharyanti Nur Lailiyah
{"title":"UJI DOSIS PACLOBUTRAZOL TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TIGA VARIETAS PADI (Oryza sativa L.) DI KABUPATEN NGANJUK","authors":"Nafi’atul Lutfiana, Rahmad Jumadi, Wiharyanti Nur Lailiyah","doi":"10.30587/tropicrops.v6i2.6314","DOIUrl":"https://doi.org/10.30587/tropicrops.v6i2.6314","url":null,"abstract":"Produksi padi mengalami penurunan yang diakibatkan oleh cuaca ekstrem berupa angin kencang, sehingga menimbulkan rebah. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dosis paclobutrazol dan varietas yang sesuai untuk mencegah kerugian akibat rebah dengan produktivitas tinggi. Penelitian dilaksanakan di Desa Wates, Kecamatan Tanjunganom, Nganjuk pada bulan Maret–Juni 2023. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktor yang pertama, yaitu dosis paclobutrazol : P0 (0 ppm), P1 (200 ppm), P2 (400 ppm), dan P3 (600 ppm) serta faktor kedua, yaitu varietas padi : V1 (Padjajaran Agritan), V2 (MR 219), dan V3 (Cakrabuana Agritan). Masing-masing diulang 3 kali, sehingga terdapat 36 unit percobaan dengan variabel pengamatan meliputi variabel pertumbuhan (tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, jumlah anakan, dan luas daun) serta variabel hasil (panjang malai, jumlah anakan produktif, jumlah gabah isi per malai, bobot gabah kering panen per rumpun, per petak, dan per hektar, bobot gabah kering giling per rumpun, per petak, dan per hektar serta bobot 1000 butir). Analisis data menggunakan analisis sidik ragam 5%, uji BNT 5% dan uji korelasi. Hasil penelitian interaksi menunjukkan hasil berbeda nyata terhadap variabel tinggi tanaman dan bobot gabah kering giling per rumpun, per petak, dan per hektar. Perlakuan tunggal dosis paclobutrazol menunjukkan hasil berbeda nyata terhadap semua variabel pertumbuhan, sedangkan variabel hasil pada jumlah anakan produktif, bobot gabah kering panen per rumpun, per petak, dan per hektar, bobot gabah kering giling per rumpun, per petak, dan per hektar serta bobot 1.000 butir. Sedangkan, perlakuan tunggal varietas menunjukkan perbedaan nyata pada semua variabel pengamatan.","PeriodicalId":125612,"journal":{"name":"TROPICROPS (Indonesian Journal of Tropical Crops)","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130542144","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERBEDAAN JENIS GALUR DAN VOLUME AIR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG BAMBARA (Vigna subterranea (L.) Verdc.)","authors":"Asfahani Asfahani, Endah Sri Redjeki, Setyo Budi","doi":"10.30587/tropicrops.v6i2.6315","DOIUrl":"https://doi.org/10.30587/tropicrops.v6i2.6315","url":null,"abstract":"Kacang bambara termasuk tanaman legum potensial yang belum banyak dimanfaatkan baik sebagai tanaman hortikultura maupun sumber pangan pokok alternatif. Upaya meningkatkan produktivitas usaha tani kacang bambara dapat dilakukan dengan cara pemilihan galur unggul dan menerapkan kebutuhan air tanaman yang optimal. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan kombinasi galur dan volume penyiraman tanaman kacang bambara yang optimal. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus 2022 sampai Januari 2023 di dalam Greenhouse Lahan Percobaan Hollywood. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor. Faktor pertama adalah jenis galur (G) yang terdiri dari lima taraf dan faktor kedua adalah volume air (V) yang terdiri dari tiga taraf. Variabel pengamatan meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, lebar tajuk, panjang petiole, panjang internode, saat bunga pertama, saat 50% tanaman berbunga, jumlah bunga, jumlah polong per tanaman, bobot basah dan kering polong per tanaman, ketebalan kulit polong, fruit set, bobot kering biji per tanaman, jumlah biji per tanaman, bobot 100 biji, persen kupasan, bobot basah dan kering brangkasan, dan panjang akar. Analisis data menggunakan Anova 5%, apabila menunjukkan perbedaan nyata dilakukan uji DMRT 5%. Hasil penelitian menunjukkan adanya interaksi nyata jenis galur dan volume air terhadap pertumbuhan tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), lebar tajuk (cm), panjang internode (cm), saat bunga pertama (HST), saat 50% tanaman berbunga, dan hasil jumlah polong per tanaman (butir), fruit set (%), dan bobot basah brangkasan (g) tanaman kacang bambara (Vigna subterranea (L.) Verdc.).","PeriodicalId":125612,"journal":{"name":"TROPICROPS (Indonesian Journal of Tropical Crops)","volume":"83 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115760622","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Anggi Titani Sukma, Endah Sri Redjeki, Rahmad Jumadi
{"title":"RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL SEPULUH GALUR TANAMAN KACANG BAMBARA (Vigna subterranea (L.) VERDCOURT) PADA PENYIRAMAN DUA VOLUME AIR DI MEDIA POLYBAG","authors":"Anggi Titani Sukma, Endah Sri Redjeki, Rahmad Jumadi","doi":"10.30587/tropicrops.v6i2.6317","DOIUrl":"https://doi.org/10.30587/tropicrops.v6i2.6317","url":null,"abstract":"Kacang bambara merupakan tanaman tahan akan cekaman kekeringan dan tumbuh baik pada lahan kering. Air tetap berberan aktif dalam proses pertumbuhan dan perkembangan meskipun kacang bambara dikategorikan sebagai legume yang tahan akan cekaman kekeringan. Tujuan penelitian yaitu mengetahui kebutuhan air dari sepuluh galur terhadap pertumbahan dan hasil tanaman kacang bambara. Penelitian ini dilaksankan di greenhouse FAPERTA Universitas Muhammadiyah Gresik, bulan Agustus2022-Januari2023. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial 5 kali ulangan, mengasilkan 20 kombinasi perlakuan. Faktor utama yaitu jenis galur (G) dengan 10 taraf galur G01 (Jabar Hitam 89), G02 (Jabar Hitam 67), G03 (Jabar Hitam 41), G04 (Jabar Merah 76), G05 (Jabar Merah 48), G06 (Jabar Merah 42), G07 (Gresik Hitam 54), G08 (Gresik Hitam 39), G09 (Jabar Coklat A), dan G010 (Jabar Coklat B). Faktor kedua yaitu volume air (V) dengan 2 taraf V01 (Volume Air 200ml) dan V02 (Volume Air 400ml). Variabel pengamtan meliputi laju perkecambahan, tinggi tanaman, jumlah daun, lebar tajuk, panjang petiole, panjang internode, bunga pertama dan 50% berbunga, jumlah bunga, jumlah polong , bobot basah polong, bobot kering polong, ketebalan kulit polong, bobot kering biji, jumlah biji, bobot 100 biji, bobot basah brangkasan, bobot kering brangkasan, panjang akar, fruit set dan persen kupasan. Analisis data yang digunakan adalah Anova, uji DMRT 5%, dan uji korelasi. Hasil peneltian menunjukkan adanya interaksi pada variabel laju perkecambahan, tinggi tanaman, jumlah daun umur, lebar tajuk, panjang internode, bobot basah brangkasan, bobot kering brangkasan, bobot kering polong, jumlah biji, saat 50% berbunga, presentase fruit set, dan ketebalan kulit polong.","PeriodicalId":125612,"journal":{"name":"TROPICROPS (Indonesian Journal of Tropical Crops)","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121763799","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt) PADA PEMBERIAN PUPUK KANDANG KAMBING DAN PUPUK NPK","authors":"Firda Rohmaniya, Rahmad Jumadi, Endah Sri Redjeki","doi":"10.30587/tropicrops.v6i1.5376","DOIUrl":"https://doi.org/10.30587/tropicrops.v6i1.5376","url":null,"abstract":"Jagung manis (Zea mays saccharata Sturt) adalah tanaman pangan yang mempunyai peran penting dalam memenuhi kebutuhan pangan selain tanaman padi. Usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas jagung manis yakni dengan penggunaan bahan organik. Untuk memenuhi kebutuhan unsur hara N, P dan K pada tanaman jagung manis dapat dilakukan dengan pemberian pupuk, salah satunya adalah penggunaan pupuk NPK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi antara perlakuan dosis pupuk kandang kambing dan pupuk NPK. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan JuniAgustus 2022 di Desa Melirang, Pereng Wetan, Kecamatan Bungah Kabupaten Gresik. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial. Faktor pertama yaitu pemberian pupuk kambing terdiri dari 3 taraf faktor kedua pemberian pupuk NPK terdiri dari 4 taraf. Variabel pengamatan meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, primodia bunga, panjang tongkol, diameter tongkol, jumlah baris biji per tongkol, bobot basah tongkol tanpa kelobot per tanaman, estimasi bobot basah tongkol tanpa kelobot per petak dan per hektar. Analisis data menggunakan Analysis of Variance 5% jika terdapat perbedaan nyata dilanjutkan dengan Duncan Multiple Range Test 5%. Hasil penelitian menunjukka adanya interaksi aplikasi pemberian dosis pupuk Kambing (10 ton/ha) dan NPK (450 kg/ha) terhadap pertumbuhan tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang dan hasil panjang tongkol, diameter tongkol tanaman jagung manis (Zea mays saccharata Sturt).","PeriodicalId":125612,"journal":{"name":"TROPICROPS (Indonesian Journal of Tropical Crops)","volume":"43 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123471642","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"BELA NEGARA UNTUK MEWUJUDKAN USATANI TEBU BERKELANJUTAN","authors":"M. Arifien, Teguh Soedarto","doi":"10.30587/tropicrops.v6i1.5373","DOIUrl":"https://doi.org/10.30587/tropicrops.v6i1.5373","url":null,"abstract":"Artikel Bela Negara Untuk Mewujudkan Usahatani Tebu Berkelanjutan ditulis sebagai aktualisasi diri, mencurahkan bakti kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia. Menunjukkan kepedulian Bela Negara nir militer melalui keahlian di bidang pertanian khususnya tanaman tebu. Usahatani tebu di Indonesia dimulai sejak jaman Belanda, sampai saat ini tumbuh dengan baik. Namun produksi gula yang dihasilkan dari mengolah tanaman tebu tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, apalagi kebutuhan gula industri. Ada permasalahan di tingkat usahatani tebu dan pengolahan menjadi gula. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian. Tujuannya untuk mengetahui dan menganalisa, (1) Perkembangan luas areal, produksi tebu dan gula, (2) perkembangan produktivitas tebu, gula, dan rendemen, (3) menganalisa apakah tanaman tebu beserta industri gula dapat diusahakan keberlanjutannya. Penelitian menggunakan metode Deskriptif dengan memaparkan, menguraikan, menganalisa data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan (1) Luas areal tebu berkembang dari 196.592 ha pada tahun 1930 menjadi 447.398 ha di tahun 2021. Namun selama 5 tahun terakhir (2017 – 2021) perkembangan areal stagnan berada di angka rata-rata 443.444 hektar. Produksi tebu 29.292.610 ton dan produksi gula 2.201.441 ton atau 30 % mencukupi kebutuhan swasembada gula. (2) Produktivitas tebu 69,20 ton per ha, produktivitas gula 5,19 ton per ha, rendemen 7,52 % menurun jauh dari potensi yang pernah terjadi di tahun 1930 dimana produktivitas tebu 130,60 ton, produktivitas gula 14,70 ton per ha dan rendemen 11,32 %. (3) Tebu ditanam sejak 4 abad yang lalu dan telah menyatu dengan peradaban bahkan mampu membentuk kultur budaya masyarakat pertebuan. Usahatani tebu memenuhi kriteria dimensi ekonomi, sosial, ekologi, sehingga bisa berkelanjutan.","PeriodicalId":125612,"journal":{"name":"TROPICROPS (Indonesian Journal of Tropical Crops)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126345705","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH PEMBERIAN DOSIS PUPUK ORGANIK CAIR TERHADAPPERTUMBUHAN BEBERAPA KLON TANAMAN TEBU (Saccharum officinarum L.) HASIL PERSILANGAN","authors":"Makinun Amin, Setyo Budi, Suhaili Suhaili","doi":"10.30587/tropicrops.v6i1.5372","DOIUrl":"https://doi.org/10.30587/tropicrops.v6i1.5372","url":null,"abstract":"Tebu merupakan tanaman penghasil gula yang menjadi salah satu sumber karbohidrat yang kebutuhannya terus meningkat seiring dengan pertambahan penduduk namun tidak diimbangi dengan produksi gula dalam negeri. Upaya untuk meningkatkan hasil produksi adalah dengan penggunaan pupuk organic. Pupuk organik cair merupakan pupuk organik multiguna dapat digunakan untuk sektor pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan. Pupuk organik ini terbuat dari limbah ternak dan unggas, limbah alam dan tanaman dan beberapa jenis tanaman tertentu serta “ zat-zat alami tertentu” yang diproses secara alamiah. Penelitian ini menggunakan Rancangan Split plot dengan 7 perlakuan, yaitu klon K1 (Klon 33), K2 (Klon 34), K3 (Klon 04), K4 (Klon 19), K5 (Klon 20), K6 (Klon 11), K7 (Klon 01) dengan ulangan 3 kali. Masingmasing ulangan terdiri dari 7 klon tebu. Sehingga data penelitian terdiri 21 perlakuan. Dari data yang telah diperoleh kemudian dianalisis menggunakan analisis sidik ragam taraf siginfikasi 5%. Uji lanjut BNT 5%. Pemberian perlakuan Kontrol (tanpa pupuk), pemberian pupuk organik cair 100 l/ha dan pemberian pupuk organic cair 200 l/ha menujukkan bahwa tidak berpengaruh nyata pada umur pengamatan. Pertumbuhan klon hasil persilangan yang terbaik dari panjang tanaman, jumlah daun dan jumlah ruas menunjukkan bahwa varietas V2 (Varietas Klon SB 34) adalah yang terbaik. Dari diameter batang menunjukkan bahwa varietas V4 (Varietas Klon SB 19) adalah yang terbaik. Dari panjang ruas menunjukkan bahwa varietas V1 (Varietas Klon SB 33) adalah yang terbaik. Dari jumlah anakan menunjukkan bahwa varietas V6 (Varietas Klon SB 11)adalah yang terbaik.","PeriodicalId":125612,"journal":{"name":"TROPICROPS (Indonesian Journal of Tropical Crops)","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125740203","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TIGA VARIETAS JAGUNG HIBRIDA (Zea mays L.) AKIBAT PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR","authors":"Askiya’ A’ Yunita, Setyo Budi, Suhaili Suhaili","doi":"10.30587/tropicrops.v6i1.5378","DOIUrl":"https://doi.org/10.30587/tropicrops.v6i1.5378","url":null,"abstract":"Jagung (Zea mays L.) merupakan tanaman pangan dengan permintaan pasar yang terus meningkat dari tahun ke tahun, namun produksi jagung nasional belum dapat memenuhi permintaan pasar, sehingga diperlukan upaya peningkatan produksi untuk memenuhi kebutuhan konsumsi dengan menggunakan varietas unggul dan pemupukan. ketepatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui interaksi dan respon pertumbuhan serta hasil tiga varietas jagung hibrida terhadap pemberian POC. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang terdiri dari 2 faktor yaitu Varietas Jagung Hibrida (V) dan Konsentrasi POC NASA (P) dengan P0 yaitu Tanpa Pupuk, P1 2 ml/liter, P2 4 ml/liter, P3 6 ml/liter dan V1 Pioneer-27, V2 Bisi-2, V3 NASA-29. Perlakuan tersebut digabungkan sehingga menghasilkan 12 perlakuan dan diulang sebanyak 3 kali sehingga menghasilkan 36 satuan percobaan. Peubah pengamatan meliputi pengamatan vegetatif yaitu tinggi tanaman, jumlah daun dan diameter batang serta pengamatan generatif yaitu bobot tongkol perhektar. Data pengamatan yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan Analisis Ragam Cetak (Anova). Jika terdapat perbedaan yang signifikan maka dilanjutkan dengan Uji Lanjutan DMRT 5%, Uji Korelasi, Uji Heritabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi ketiga varietas jagung hibrida dengan pemberian POC memiliki perbedaan yang nyata pada variabel pertumbuhan dan hasil. Hasil uji korelasi menunjukkan hubungan yang sangat erat antara variabel yang diamati dan hasil uji heritabilitas menunjukkan kategori tinggi dan cukup tinggi.","PeriodicalId":125612,"journal":{"name":"TROPICROPS (Indonesian Journal of Tropical Crops)","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132099860","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Deva Trisfiana Amaliya, Rahmad Jumadi, Wiharyanti Nur Lailiyah
{"title":"APLIKASI PEMANGKASAN PUCUK DAN VARIASI DOSIS PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN OKRA (Abelmoschus esculentus L.)","authors":"Deva Trisfiana Amaliya, Rahmad Jumadi, Wiharyanti Nur Lailiyah","doi":"10.30587/tropicrops.v6i1.5377","DOIUrl":"https://doi.org/10.30587/tropicrops.v6i1.5377","url":null,"abstract":"Tanaman Okra (Abelmoschus esculentus L.) merupakan tanaman sayuran yang buah mudanya memiliki nilai ekonomi dan kandungan gizi yang tinggi. Rendahnya produksi okra belum dapat mencukupi permintaan okra yang semakin meningkat, sehingga perlu dilakukan budidaya okra dengan cara pemangkasan pucuk serta variasi dosis pupuk NPK yang diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman okra. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji dan mengetahui pengaruh dan interaksi pemangkasan pucuk dan variasi dosis pupuk NPK pada pertumbuhan dan hasil tanaman okra. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang terdiri 2 faktor yakni Pemangkasan Pucuk (M) dan Variasi Dosis Pupuk NPK (P), kedua faktor dikombinasikan sehingga menghasilkan 9 perlakuan. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga menghasilkan 27 unit percobaan. Data pengamatan yang diperoleh akan dianalisis dengan menggunakan Analisis of Varians (Anova). Apabila terdapat perbedaan nyata dilanjutkan dengan Uji Lanjut BNT 5% dan Uji Korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan nyata faktor pemangkasan pucuk dan variasi dosis pupuk NPK pada variabel pertumbuhan dan hasil namun tidak menunjukkan perbedaan nyata pada diameter batang.","PeriodicalId":125612,"journal":{"name":"TROPICROPS (Indonesian Journal of Tropical Crops)","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127931479","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Mami Putri Novianti, Rahmad Jumadi, Wiharyanti Nur Lailiyah
{"title":"PENERAPAN PUPUK PETROGANIK TERHADAP TIGA VARIETAS SORGUM (Sorghum bicolor L. Moench)","authors":"Mami Putri Novianti, Rahmad Jumadi, Wiharyanti Nur Lailiyah","doi":"10.30587/tropicrops.v5i2.5177","DOIUrl":"https://doi.org/10.30587/tropicrops.v5i2.5177","url":null,"abstract":"Sorgum merupakan salah satu tanaman serelia yang mempunyai potensi besar sifat adaptasi yang baik untuk dikembangkan di Indonesia. Tanaman sorgum toleran terhadap kekeringan, dapat berproduksi pada lahan marginal, serta relatif tahan terhadap gangguan hama penyakit. Upaya yang dapat dilakukan agar meningkatkan produktivitas tanaman sorgum melalui penerapan pupuk organik granul dan varietas unggul. Penelitian ini bertujuan untuk menyimpulkan interaksi penerapan pupuk organik granul dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sorgum. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2021 – Agustus 2021 di Balai Benih Dinas Pertanian Kecamatan Kebomas Kabupaten Gresik. Percobaan menggunakan RAK Faktorial. Faktor pertama yaitu varietas yang terdiri dari: V1 = Varietas Numbu, V2 = Varietas Bioguma 3 Agritan, dan V3= Varietas KD4. Faktor kedua yaitu pupuk yang terdiri dari: P0 = Tanpa Pupuk, P1 = Petroganik 3000 kg ha-1 dan P2 = Petroganik 6000 kg ha-1 Kedua faktor tersebut dikombinasikan sehingga diperoleh 9 perlakuan, kemudian diulang sebanyak 3 kali. Analisis data menggunakan ANOVA dengan Uji DMRT pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi penerapan pupuk petroganik dan varietas hanya pada pengamatan umur berbunga. Perbedaan secara nyata pada perlakuan V1P1 (Varietas Numbu dan Petroganik 3000 kg ha-1 ) yaitu umur berbunga 47,67 hari sedangkan pada variabel hasil tidak terdapat interaksi. Perlakuan varietas berpengaruh nyata pada tinggi tanaman, diameter pangkal batang, jumlah daun, panjang malai, bobot kering giling per malai dan bobot kering giling ha-1 . V2 (Varietas Bioguma 3 Agritan) merupakan varietas yang menunjukkan pertumbuhan dan hasil tanaman terbaik. Perlakuan pupuk petroganik berpengaruh nyata pada tinggi tanaman, jumlah daun, umur berbunga sedangkan pada hasil tidak terdapat berbeda nyata. P1 (Petroganik 3000 kg ha-1 ) merupakan dosis pupuk yang menunjukkan pertumbuhan tanaman terbaik.","PeriodicalId":125612,"journal":{"name":"TROPICROPS (Indonesian Journal of Tropical Crops)","volume":"95 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116318093","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}