M. Arifien, Teguh Soedarto
{"title":"BELA NEGARA UNTUK MEWUJUDKAN USATANI TEBU BERKELANJUTAN","authors":"M. Arifien, Teguh Soedarto","doi":"10.30587/tropicrops.v6i1.5373","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Artikel Bela Negara Untuk Mewujudkan Usahatani Tebu Berkelanjutan ditulis sebagai aktualisasi diri, mencurahkan bakti kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia. Menunjukkan kepedulian Bela Negara nir militer melalui keahlian di bidang pertanian khususnya tanaman tebu. Usahatani tebu di Indonesia dimulai sejak jaman Belanda, sampai saat ini tumbuh dengan baik. Namun produksi gula yang dihasilkan dari mengolah tanaman tebu tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, apalagi kebutuhan gula industri. Ada permasalahan di tingkat usahatani tebu dan pengolahan menjadi gula. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian. Tujuannya untuk mengetahui dan menganalisa, (1) Perkembangan luas areal, produksi tebu dan gula, (2) perkembangan produktivitas tebu, gula, dan rendemen, (3) menganalisa apakah tanaman tebu beserta industri gula dapat diusahakan keberlanjutannya. Penelitian menggunakan metode Deskriptif dengan memaparkan, menguraikan, menganalisa data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan (1) Luas areal tebu berkembang dari 196.592 ha pada tahun 1930 menjadi 447.398 ha di tahun 2021. Namun selama 5 tahun terakhir (2017 – 2021) perkembangan areal stagnan berada di angka rata-rata 443.444 hektar. Produksi tebu 29.292.610 ton dan produksi gula 2.201.441 ton atau 30 % mencukupi kebutuhan swasembada gula. (2) Produktivitas tebu 69,20 ton per ha, produktivitas gula 5,19 ton per ha, rendemen 7,52 % menurun jauh dari potensi yang pernah terjadi di tahun 1930 dimana produktivitas tebu 130,60 ton, produktivitas gula 14,70 ton per ha dan rendemen 11,32 %. (3) Tebu ditanam sejak 4 abad yang lalu dan telah menyatu dengan peradaban bahkan mampu membentuk kultur budaya masyarakat pertebuan. Usahatani tebu memenuhi kriteria dimensi ekonomi, sosial, ekologi, sehingga bisa berkelanjutan.","PeriodicalId":125612,"journal":{"name":"TROPICROPS (Indonesian Journal of Tropical Crops)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"TROPICROPS (Indonesian Journal of Tropical Crops)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30587/tropicrops.v6i1.5373","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

摘要

为实现甘蔗作物的可持续发展写了一篇文章,这篇文章是为印度尼西亚共和国的统一奉献而写的。通过农业专业,尤其是甘蔗,来表达我们的军事化。印度尼西亚的甘蔗种植始于荷兰时代,至今仍在蓬勃发展。但是,种植甘蔗产生的糖还不足以满足社会的需求,更不用说工业糖了。甘蔗种植者和制糖业存在问题。因此需要进行研究。其目的是了解和分析,(1)土地的广泛发展,甘蔗和糖的生产,(2)甘蔗、糖和糖的生产力的发展,(3)分析甘蔗是否能促进糖产业。研究采用描述性方法,通过阐述、概述和分析次要数据。研究结果显示(1)甘蔗面积从1930年的196.592 ha增至2021年的447,398 ha。但在过去5年(2017—2021),停滞不前地区的发展平均水平为443,444公顷。甘蔗产量为29,292610吨,糖产量为2,201441吨或30%,足以满足糖的自给自足需求。(2)甘蔗产量为每ha 69.20吨,糖效率为5.19吨,糖效率为7.52 %,远低于1930年甘蔗生产力为11.32吨,糖效率为11.32吨。甘蔗种植于4个世纪前,并与文明融合,甚至形成了多种文化。甘蔗种植者符合经济、社会和生态方面的标准,因此它们是可持续的。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
BELA NEGARA UNTUK MEWUJUDKAN USATANI TEBU BERKELANJUTAN
Artikel Bela Negara Untuk Mewujudkan Usahatani Tebu Berkelanjutan ditulis sebagai aktualisasi diri, mencurahkan bakti kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia. Menunjukkan kepedulian Bela Negara nir militer melalui keahlian di bidang pertanian khususnya tanaman tebu. Usahatani tebu di Indonesia dimulai sejak jaman Belanda, sampai saat ini tumbuh dengan baik. Namun produksi gula yang dihasilkan dari mengolah tanaman tebu tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, apalagi kebutuhan gula industri. Ada permasalahan di tingkat usahatani tebu dan pengolahan menjadi gula. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian. Tujuannya untuk mengetahui dan menganalisa, (1) Perkembangan luas areal, produksi tebu dan gula, (2) perkembangan produktivitas tebu, gula, dan rendemen, (3) menganalisa apakah tanaman tebu beserta industri gula dapat diusahakan keberlanjutannya. Penelitian menggunakan metode Deskriptif dengan memaparkan, menguraikan, menganalisa data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan (1) Luas areal tebu berkembang dari 196.592 ha pada tahun 1930 menjadi 447.398 ha di tahun 2021. Namun selama 5 tahun terakhir (2017 – 2021) perkembangan areal stagnan berada di angka rata-rata 443.444 hektar. Produksi tebu 29.292.610 ton dan produksi gula 2.201.441 ton atau 30 % mencukupi kebutuhan swasembada gula. (2) Produktivitas tebu 69,20 ton per ha, produktivitas gula 5,19 ton per ha, rendemen 7,52 % menurun jauh dari potensi yang pernah terjadi di tahun 1930 dimana produktivitas tebu 130,60 ton, produktivitas gula 14,70 ton per ha dan rendemen 11,32 %. (3) Tebu ditanam sejak 4 abad yang lalu dan telah menyatu dengan peradaban bahkan mampu membentuk kultur budaya masyarakat pertebuan. Usahatani tebu memenuhi kriteria dimensi ekonomi, sosial, ekologi, sehingga bisa berkelanjutan.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信