{"title":"5 Pengaruh Lama Ozonasi Terhadap Karakteristik Biodiesel","authors":"D. Purwanto, Angga Kafidhu, Aryanto Aryanto","doi":"10.54980/jer.v1i1.175","DOIUrl":"https://doi.org/10.54980/jer.v1i1.175","url":null,"abstract":"Ozonasi hasil esterifikasi palm oil memberikan harapan bagi terbentuknya biodiesel ozonida yang termasuk jenis terbaru. Selain memiliki karakteristik pembakaran yang lebih baik biodisefl ozonida yang dihasilkan dapat dijadikan ”pour point improver”. Penelitian dilakukan melalui pendekatan eksperimen, pengujian dan pengamatan serta pengkorelasian variabel percobaan dengan kualitas biodiesel yang dihasilkan.Setelah dianalisa dan dibahas maka disimpulkan bahwa: waktu ozonasi sangat berpengaruh terhadap karakteristik biodiesel ozonida crieegee semakin lama waktu ozonasi maka semakin baik karakteristik yang di hasilkan. Karakteristik biodiesel ozonida criegee dari biodiesel (metil ester) murni (tanpa blending) belum sesuai dengan karakteristik standar dari minyak solar sehingga biodiesel ozonida criegee belum bisa digunakan sebagai alternatif bahan bakar pengganti solar. Biodiesel ozonida criegee blending dengan solar 5 – 20% sudah memenuhi SNI No 04 - 7182 – 2006","PeriodicalId":124598,"journal":{"name":"Jurnal Riset Teknik","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131163159","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"2 Peningkatan produksi biogas dari sampah kota dengan perlakuan hidrothermal","authors":"Abas Sato","doi":"10.54980/jer.v1i3.178","DOIUrl":"https://doi.org/10.54980/jer.v1i3.178","url":null,"abstract":"Proses pencernaan anaerobik adalah salah satu metode untuk mengambil energi dari sampah organik dari sampah kota. Penelitian ini menggunakan perlakuan hidrotermal untuk meningkatkan produksi biogas selama proses pencernaan anaerobik. Sampah organik yang diambil dari tempat pembuangan sampah diberikan perlakuan awal pemanasan basah pada suhu 140 °C selama 0, 15, 30, 60 dan 120 menit. Kemudian dilakukan pengujian produksi biogas dengan cara pencernaan anaerobik secara batch dengan menggunakan kotoran sapi sebagai inokulum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pretreatment hidrotermal bermanfaat dalam meningkatkan biodegradabilitas; sehingga meningkatkan hasil metana dan mengurangi waktu pencernaan. Peningkatan pembentukan metana kumulatif berkisar antara 9% - 15%. Perlakuan awal pada 140 °C selama 30 menit menghasilkan pembentukan metana kumulatif tertinggi 200 ml/gVS, dengan kandungan metana 68% setelah 18 hari; sedangkan sampah yang tidak diberi perlakuan hidrotherma adalah 152 ml/gVS dengan kandungan metana 49%, setelah periode pencernaan 28 hari.","PeriodicalId":124598,"journal":{"name":"Jurnal Riset Teknik","volume":"92 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116570317","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}