Dewi Nurhanifah, Annisa Resa Nur Afni, R. Rahmawati
{"title":"Pengaruh Guided Imaginary Terhadap Penurunan Nyeri Pada Klien Gastritis di Wilayah Kerja Puskesmas di Banjarmasin","authors":"Dewi Nurhanifah, Annisa Resa Nur Afni, R. Rahmawati","doi":"10.35747/hmj.v2i1.264","DOIUrl":"https://doi.org/10.35747/hmj.v2i1.264","url":null,"abstract":"Gastritis adalah peradangan pada mukosa lambung dengan tanda dan gejala nyeri. Indonesia secara global menempati urutan keempat dengan 430 juta orang dengan gastritis. Guided Imagery adalah salah satu intervensi keperawatan yang menggunakan imajinasi seseorang dengan cara yang dirancang khusus untuk mencapai efek positif tertentu salah satu tujuannya untuk mengurangi rasa sakit. Untuk mengetahui pengaruh Citra Terpandu terhadap Pengurangan Nyeri pada Klien Gastritis Di Wilayah Kerja Puskesmas Karang Mekar Banjarmasin. Penelitian ini menggunakan metode Pre Exsperimental Design dengan desain One Group Pretest-Posttest Design, uji statistik wilcoxon dengan populasi 110 klien gastris di Wilayah Kerja Puskesmas Karang Mekar Banjarmasin, metode yang digunakan Non-Probability, dengan teknik purposive sampling dengan sampel 15 responden. Hasil Guided Imagery menunjukkan nyeri ringan 9 responden (60,0%), nyeri sedang 6 responden (40,0%), dan setelah Guided Imagery tidak ada nyeri 10 responden (66,7%) dan nyeri ringan 5 responden (33, 3%), ada pengaruh Guided Perumpamaan Terhadap Pengurangan Rasa Sakit pada Klien Gastritis.","PeriodicalId":121175,"journal":{"name":"Healthy-Mu Journal","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132947185","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Faktor - Faktor Yang Berhubungan dengan Stres Kerja Perawat di Instalasi Gawat Darurat RSUD Ulin Banjarmasin","authors":"L. Linda","doi":"10.35747/hmj.v2i1.154","DOIUrl":"https://doi.org/10.35747/hmj.v2i1.154","url":null,"abstract":"FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN \u0000 STRES KERJA PERAWAT DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSUD ULIN BANJARMASIN \u0000 \u0000 \u0000Linda \u0000 \u0000Universitas Muhammadiyah Banjarmasin \u0000 \u0000Email: Lindaalhafizh@yahoo.com \u0000 \u0000Abstrak \u0000 \u0000 \u0000Latar Belakang: Instalasi Gawat Darurat merupakan unit penting dalam operasional suatu rumah sakit, yaitu Sebagai pintu masuk pasien dalam pelayanan rumah sakit, IGD harus melayani semua kasus yang masuk ke rumah sakit dan sesegera mungkin memberikan pertolongan pertama pada pasien. Perawat dituntut untuk mampu bekerjasama dengan tim kesehatan, serta pasien dan keluarga pasien yang berkaitan dengan kondisi kegawatan kasus di ruang IGD. Tuntutan-tuntutan dalam lingkungan kegawatdaruratan membuat perawat IGD beresiko terhadap terjadinya stres. \u0000Tujuan: untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan stres kerja. Adapun variabel independen dalam penelitian ini adalah beban kerja, komunikasi interpersonal antara perawat, kondisi lingkungan kerja \u0000Metode: Penelitian menggunakan analitik korelasi dengan desain cross sectional. Jumlah sampel pada penelitian ini ada 34 responden \u0000Hasil: Pada analisis regresi logistik ganda di dapat 3 variabel yang berhubungan dengan stres kerja yaitu beban kerja, komunikasi interpersonal dan lingkungan kerja. Hasil penelitian lebih lanjut didapatkan faktor yang paling dominan berhubungan dengan stres kerja adalah komunikasi interpersonal (p=0.011) dan OR=69,322. \u0000Implikasi Keperawatan: Dalam rangka menurunkan tingkat stres maka perawat IGD hendaknya meningkatkan evaluasi diri, meningkatkan mekanisme koping yang positif dan meningkatkan kualitas teknik komunikasi dalam hubungan interpersonal yang baik, sehingga akan memperlancar pelaksanaan tugas sehari-hari yang pada akhirnya terjalin kerjasama yang baik untuk menyelesaikan tugas. \u0000 \u0000 Kata kunci : beban kerja, komunikasi interpersonal, kondisi lingkungan kerja. \u0000 \u0000 \u0000 \u0000UNIVERSITY OF MUHAMMADIYAH BANJARMASIN \u0000 \u0000 Factors Associated with Job Stress of Nurses at Emergency Room (ER) Ulin General Hospital Banjarmasin \u0000 \u0000Linda \u0000Email: Lindaalhafizh@yahoo.com \u0000 \u0000 \u0000ABSTRACT \u0000 Background: ER is an important unit in the operations of a hospital, which is at the entrance of patients in hospital care, emergency room must serve all cases that go to the hospital and immediately give first aid to the patient. The nurse is required to cooperate with the health care team, as well as patients and their families regarding the condition of the gravity of the case in the ER room. The demands in the emergency environment make emergency nurses are at risk for the occurrence of stress. \u0000Objective: to investigate factors related to job stress. The independent variables in this study is the work load, interpersonal communication between nurses, and working conditions \u0000Methods: The study used analytic correlation with cross sectional design. The number of samples in this study were 34 respondents \u0000Results: In the multiple logistic regre","PeriodicalId":121175,"journal":{"name":"Healthy-Mu Journal","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129843541","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Hubungan Ketidaksesuaian Tinggi Kursi Kerja Terhadap Keluhan Back Pain Pada Penjahit Pakaian di Pasar Bauntung Martapura","authors":"Huldani Asrani","doi":"10.35747/HMJ.V2I1.181","DOIUrl":"https://doi.org/10.35747/HMJ.V2I1.181","url":null,"abstract":"Prinsip-prinsip ergonomi belum banyak diterapkan pada sektor kerja informal, salah satunya penjahit pakaian. Ketidaksesuaian ukuran alat kerja dan antropometri penjahit, seperti penggunaan kursi kerja terlalu tinggi atau terlalu rendah berisiko menyebabkan terjadinya keluhan pada penjahit terutama pada komponen tulang belakang (back pain). Untuk mengetahui hubungan ketidaksesuaian tinggi kursi kerja terhadap keluhan back pain pada penjahit pakaian, telah dilakukan penelitian bersifat observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian berjumlah 30 orang yang diambil dengan teknik Quota Sampling. Penelitian dilakukan di Pasar Bauntung Martapura pada bulan Maret-November 2011. Pengambilan data dilakukan dengan pengukuran tinggi kursi kerja dan tinggi lipat lutut serta wawancara. Hasil penelitian didapatkan 23 responden (77%) menggunakan tinggi kursi kerja yang tidak sesuai dan 13 responden (43%) mengalami keluhan back pain. Analisis chi-square dengan derajat kepercayaan 95% didapatkan p=0,010 antara ketidaksesuaian tinggi kursi kerja terhadap keluhan back pain. Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara ketidaksesuaian tinggi kursi kerja terhadap keluhan back pain pada penjahit pakaian di Pasar Bauntung Martapura.","PeriodicalId":121175,"journal":{"name":"Healthy-Mu Journal","volume":"49 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127413286","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Hubungan Pengetahuan dan Pergaulan Dengan Sikap Terhadap Perilaku Merokok Siswa Laki-Laki di MTs Zainul Ulum Desa Ganjaran Gondanglegi Kabupaten Malang","authors":"I. Rusdiyanti, Khairul Anam","doi":"10.35747/HMJ.V2I1.157","DOIUrl":"https://doi.org/10.35747/HMJ.V2I1.157","url":null,"abstract":"Peningkatan jumlah perokok remaja di Indonesia terjadi setiap tahun. Remaja mulai merokok akibat dari pengaruh lingkungan sosial. Salah satu yang mempengaruhi kebiasaan merokok pada remaja adalah lingkungan pergaulannya. Perilaku merokok ini cenderung dilakukan oleh remaja khususnya laki-laki. Penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan pergaulan dengan sikap terhadap perilaku merokok siswa laki-laki. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei-Juli 2018. Jumlah sampel 70 orang dengan teknik sampling secara random, menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Uji statistik dengan chi square. Hasil yang diperoleh adalah ada hubungan antara pengetahuan dan pergaulan dengan sikap terhadap perilaku merokok siswa laki-laki dengan nilai P=0,000 < α = 0,05. Diharapkan agar siswa dapat memilih pertemanan yang baik sehingga yang dapat mendukung prestasi belajar dan tidak terjerumus pada kegiatan negatif, serta pihak sekolah dapat memantau kegiatan siswanya terutama saat berada dilingkungan sekolah dengan memberikan kegiatan yang positif","PeriodicalId":121175,"journal":{"name":"Healthy-Mu Journal","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133178389","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}