{"title":"Formulasi Dan Evaluasi Sediaan Gel Hand Sanitizer Dengan Minyak Atsiri Kulit Kayu Manis (Cinnamomi Burmannii Cortex)","authors":"Maida Safitri, Adinda Difa Fariztamarin","doi":"10.58550/jka.v9i1.196","DOIUrl":"https://doi.org/10.58550/jka.v9i1.196","url":null,"abstract":"Sejak pandemic Covid-19 melanda kewaspadaan terhadap kebersihan diri dan tempat menjadi salah satu perhatian dari masyarakat. Untuk menjaga kebersihan tangan dan bagian yang tersentuh oleh tangan maka sediaan hand sanitizer menjadi pilihan utama. Hand Sanitizer merupakan sediaan antiseptik yang dapat membunuh kuman maupun virus yang melekat pada tangan dengan kandungan alkohol 70- 83% dalam penelitian ini ditambahkan bahan aktif minyak atsiri kulit kayu manis (Cinnamomi Burmannii Cortex) yang memiliki kandungan utama yaitu coumarin (13,39%), eugenol (17, 62%) dan transinamaldehid (60, 72%) sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formula mana yang terbaik berdasarkan evaluasi dan hasil uji antimikroba pada sediaan gel hand sanitizer dengan minyak atsiri kulit kayu manis. Penelitian dilakukan secara eksperimental dengan cara melakukan destilasi minyak atsiri, pembuatan gel hand sanitizer serta evaluasi dan pengujian secara mikrobiologi. Konsentrasi minyak atsiri kulit kayu manis yang digunakan yaitu 0,5%, 0,8% dan 1%. Hasil dari penelitian gel hand sanitizer yaitu uji organoleptik bau, warna dan bentuk dari ketiga sediaan mempunyai hasil yang sama. uji pH dari formula 1-4 hasilnya 6. Uji visikositas didapatkan hasil yang sama yaitu 3000cps. Uji homogenitas yang didapatkan dari formula 1-4 homogen. Hand sanitizer yang mengandung minyak atsiri kulit kayu manis 1% uji antibakteri menggunakan bakteri E.coli menunjukkan hasil yang efektif dibandingkan dengan yang 0,5 dan 0,8 %. \u0000 ","PeriodicalId":118130,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika)","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129456003","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Kepatuhan Minum Obat Hipertensi Pada Peserta Prolanis di Puskesmas Sukawarna Kota Bandung","authors":"Ero Haryanto, Afina Mia Anshari, R. Kartikasari","doi":"10.58550/jka.v9i1.197","DOIUrl":"https://doi.org/10.58550/jka.v9i1.197","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh peserta prolanis Hipertensi di Puskesmas Sukawarna yang memiliki jumlah tanda tangan absensi pengambilan obat yang kurang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran kepatuhan minum obat hipertensi pada peserta prolanis di Puskesmas Sukawarna Bandung. Kepatuhan adalah kecenderungan pasien untuk melakukan intruksi medikasi yang dianjurkan. Prolanis merupakan suatu sistem pelayanan kesehatan dan pendekatan proaktif yang dilaksanakan secara terintegratif yang melibatkan peserta. Jenis penelitian yang digunakan adalah Deskriftif dengan jumlah responden 37 orang menggunakan teknik Total Sampling. Pengumpulan data menggunakan instrument MMAS dengan hasil uji reliabilitas 0,7 kuesioner MMAS-8 dengan hasil uji validitas 0,497. Hasil penelitian sebanyak 18 responden (49%) dengan kategori kepatuhan sedang. Disarankan kepada Kepala Puskesmas hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan penyuluhan khusus kepada kader mengenai kepatuhan minum obat hipertensi pada peserta prolanis di masyarakat. ","PeriodicalId":118130,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika)","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125653947","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Identifikasi Kandungan Formalin dan Boraks Pada Mie Kwetiau yang Beredar di Kecamatan Ulujami dan Comal Kabupaten Pemalang","authors":"Miftakhul Jannah, Muhammad Walid","doi":"10.58550/jka.v9i1.195","DOIUrl":"https://doi.org/10.58550/jka.v9i1.195","url":null,"abstract":"Makanan yang baik adalah makanan yang aman dari bahaya senyawa kimia. Makanan olahan yang berada di sekitar kita perlu diwaspadai keamanannya, terutama ada tidaknya kandungan formalin dan boraks. Keduanya sering ditambahkan agar makanan lebih awet. Namun, dalam kadar yang tinggi kedua zat ini dapat membahayakan bagi kesehatan tubuh. Penggunaan formalin dan boraks dalam makanan telah dilarang berdasarkan Peraturan BPOM Nomor 11 Tahun 2019, tetapi kenyataannya masih banyak makanan yang mengandung formalin dan boraks salah satunya mie kwetiau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya kandungan formalin dan boraks dalam mie kwetiau yang beredar di Kecamatan Ulujami dan Comal. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional. Analisa kandungan formalin dan boraks dilakukan secara kualitatif dengan metode pereaksi Schiff dan KMnO4 untuk uji formalin dan metode nyala api dan kertas turmerik untuk uji boraks. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah mie kwetiau yang diperoleh dari pedagang mie kwetiau di Kecamatan Ulujami dan Comal dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sepuluh sampel yang diidentifikasi dinyatakan negatif formalin dan boraks. Dengan demikian tidak terdapat kandungan formalin dan boraks pada mie kwetiau yang beredar di Kecamatan Ulujami dan Comal dan mie kwetiau tersebut dinyatakan aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat. \u0000 ","PeriodicalId":118130,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika)","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130511403","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Asep Edi Sukmayadi, Purnama Lestari, Dinda Ayu Deliana
{"title":"Uji Aktivitas Antibakteri Infusa Daun Tempuyung (S. Arvensis L.) Terhadap Bakteri E. Coli Dan S. Aureus","authors":"Asep Edi Sukmayadi, Purnama Lestari, Dinda Ayu Deliana","doi":"10.58550/jka.v9i1.201","DOIUrl":"https://doi.org/10.58550/jka.v9i1.201","url":null,"abstract":"Tempuyung (S. arvensis L) merupakan salah satu tanaman obat yang memiliki potensi menghambat pertumbuhan bakteri. Secara umum, pada daun tempuyung mengandung golongan senyawa flavonoid, tanin, saponin, dan triterpenoid yang berperan sebagai antibakteri. Penelitian dilakukan untuk menguji aktivitas antibakteri daun tempuyung (S. arvensis L.) yang diekstrak secara infudasi terhadap pertumbuhan bakteri E. coli dan S. aureus. Uji aktivitas antibakteri infusa daun tempuyung (S. arvensis L.) menggunakan metode cakram kertas melalui pengukuran zona hambat di sekitar kertas cakram. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi infusa yang diujikan yaitu 1 g/ml, 2 g/ml, 3 g/ml, 4 g/ml, dan 5 g/ml terhadap bakteri E. coli memiliki rata-rata diameter zona hambat secara berturut-turut sebesar 2,16 mm; 4,00 mm; 5,81 mm; 7,26 mm; dan 7,63 mm, serta terhadap bakteri S. aureus secara berturut-turut sebesar 2,45 mm; 4,06 mm; 5,53 mm; 7,31 mm; dan 7,88 mm. Zona hambat yang diperoleh didukung oleh keberadaan metabolit sekunder hasil skrining fitokimia yaitu flavonoid, tanin, saponin, dan triterpenoid. Hasil penelitian dianalisis menggunakan Uji One Way Anova dan Uji Tukey HSD menunjukkan terdapat perbedaan bermakna pada konsentrasi yang diujikan terhadap kontrol negatif. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa infusa daun tempuyung (S. arvensis L.) dengan konsentrasi yang diujikan dapat menghambat pertumbuhan bakteri E. coli dan S. aureus.","PeriodicalId":118130,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika)","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126020892","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
T. Herawati, Zustantria Agustin, Sapira Dwi Agustin
{"title":"Pengetahuan Perawat Tentang Penerapan Early Warning Score (Ews) Pada Psien Gawat Darurat Di Ruang Rawat Inap Dewasa Rumah Sakit Au Dr. M. Salamun","authors":"T. Herawati, Zustantria Agustin, Sapira Dwi Agustin","doi":"10.58550/jka.v8i2.156","DOIUrl":"https://doi.org/10.58550/jka.v8i2.156","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatar belakangi oleh terjadinya perburukan kondisi pasien hingga kematian dan menjadi sumber masalah bagi perawat berdasarkan data yang didapatkan yaitu karena kurangnya penerapan sistem deteksi dini yaitu sistem Early Warning Score (EWS). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi gambaran pengetahuan perawat dalam penerapan Early Warning Score (EWS) pada pasien gawat darurat di ruang rawat inap dewasa RSAU dr. M. Salamun. Pengetahuan didefinisikan sebagai hasil tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. EWS merupakan sebuah sistem skoring fisiologis sebelum pasien mengalami kondisi kegawatan. Perawat adalah seseorang yang mampu dan berwenang dalam melakukan tindakan keperawatan. Desain penelitian ini adalah dekriptif kuantitatif. Populasi 105 perawat. Sampel sebanyak 84 dengan teknik random sampling karena dilakukan secara acak. Instrumen penelitian berupa kuesioner sebanyak 20. Hasil uji validitas 0,569-0,814 dan uji reliabilitas Cronbach’s Alpha 0,932. Hasil penelitian secara umum termasuk kategori cukup 57,1% dan secara khusus perawat memiliki pengetahuan cukup pada pengertian dan manfaat yaitu sebanyak 66,7% dan juga memiliki pengetahuan kurang pada pelaksanaan EWS sebanyak 46,4%. Saran kepada RSAU dr.M.Salamun untuk melakukan simulasi tentang EWS yang sudah diadakan oleh rumah sakit. \u0000 \u0000Kata Kunci : , , .","PeriodicalId":118130,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika)","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128829740","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Yulianti Yulianti, Desi Sundari Utami, Eli Rusmita
{"title":"Hubungan Pengetahuan dan Motivasi Ibu dalam Pemberian ASI Eksklusif di Desa Weninggalih Kecamatan Sindangkerta Kabupaten Bandung Barat","authors":"Yulianti Yulianti, Desi Sundari Utami, Eli Rusmita","doi":"10.58550/jka.v8i2.150","DOIUrl":"https://doi.org/10.58550/jka.v8i2.150","url":null,"abstract":"ASI berfungsi untuk memenuhi kebutuhan bayi dan melindunginya dalam melawan kemungkinan serangan penyakit. Semakin baik pengetahuan ibu tentang ASI, maka seorang ibu akan semakin termotivasi untuk memberikan ASI Eksklusif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan motivasi ibu dalam pemberian ASI Eksklusif. Metode penelitian menggunakan deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dan sampel berjumlah 61 orang dengan cara sampel jenuh. Pengambilan data menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan Chi Square yaitu analisis univariat dan bivariat (α=0,05). Hasil penelitian didapatkan P Value = 0,003 untuk variabel pengetahuan, P Value = 0,011 untuk variabel motivasi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dan motivasi dengan pemberian ASI Eksklusif. Diharapkan bagi petugas kesehatan dan desa agar lebih memperluas lagi untuk meningkatkan pengetahuan dan motivasi pemberian ASI Eksklusif.","PeriodicalId":118130,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika)","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125176094","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) Dengan Siklus Menstruasi Pada Mahasiswa Tingkat I D III Kebidanan Poltekes TNI AU Ciumbuleuit Bandung","authors":"Hanny Yuli Andini","doi":"10.58550/jka.v8i2.149","DOIUrl":"https://doi.org/10.58550/jka.v8i2.149","url":null,"abstract":"Indeks Massa Tubuh memiliki peran yang sangat vital terhadap keteraturan siklus menstruasi, hal tersebut karena adanya peran hormon estrogen. Remaja putri dengan IMT kurus memiliki kadar estrogen dalam darah lebih sedikit atau menurun. Kadar estrogen yang rendah akan mengakibatkan terjadinya feedback positif pada GnRH sehingga sekresi LH menurun. Selain itu peningkatan lemak tubuh akan meningkatkan kadar estrogen dalam darah. Hal tersebut terjadi karena seseorang dengan lemak tubuh yang tinggi, cenderung memiliki androgen yang tinggi Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan siklus menstruasi pada mahasiswa D III Kebidanan. Penelitian ini menggunakan metode analitik korelasional dengan jumlah sampel sebanyak 36 orang, dengan menggunakan teknik pengambilan sampel total sampling. Hasil analisis data dengan menggunakan chi square yaitu, p value > 0,05, bahwa tidak ada hubungan antara IMT dengan siklus menstruasi pada mahasiswa Tingkat I D III Kebidanan. \u0000 ","PeriodicalId":118130,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika)","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125803766","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengetahuan Mahasiswa Prodi DIII Keperawatan Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang Terhadap Mitigasi Bencana Di Wilayah Kepulauan","authors":"Meisa Daniati, Romalina Romalina, Santa Novita Yosephin Silalahi, Eka Putri Aruniska","doi":"10.58550/jka.v8i2.146","DOIUrl":"https://doi.org/10.58550/jka.v8i2.146","url":null,"abstract":"Bencana dapat terjadi dimana-mana, salah satunya Pulau Bintan, dimana Pulau Bintan merupakan wilayah pesisir yang dikelilingi oleh lautan. Pengetahuan merupakan faktor utama dan menjadi kunci untuk kesiapsiagaan. Pengetahuan yang dimiliki biasanya dapat memengaruhi sikap dan kepedulian untuk siapsiagaan dalam mengantisipasi bencana. Sebagai agen pembahuruan mahasiswa dapat menjadi contoh bagi masyarakat tentang bagaimana bertindak secara benar dalam menghadapi suatu bencana. Maka dari itu mahasiswa perlu memiliki pengetahuaan yang adekuat mengenai mitigasi bencana. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran pengetahuan mahasiswa terhadap bencana di wilayah kepulauan. Jumlah populasi penelitian ini adalah 148 mahasiswa. Teknik sampling yang digunakan adalah accidental sampling. Pada penelitian ini diketahui mahasiswa mayoritas memiliki pengetahuan yang cukup (67%). Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu pendidikan, sumber informasi, dan pengalaman. Hasil penelitian ini diharapkan bagi mahasiswa keperawatan untuk meningkatkan pengetahuan mengenai mitigasi bencana di lingkungan rumah maupun kampus dengan mengikuti pelatihan dan pendidikan, sehingga dapat turut serta dalam upaya tanggap bencana. \u0000 ","PeriodicalId":118130,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika)","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126423923","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Tingkat Pengetahuan Ibu Rumah Tangga Tentang Keracunan Makanan Laut di Wilayah Kabupaten Bintan Kepulauan Riau","authors":"Dewi Pusparianda, Muthia Deliana","doi":"10.58550/jka.v8i2.153","DOIUrl":"https://doi.org/10.58550/jka.v8i2.153","url":null,"abstract":"Keracunan makanan merupakan keadaan yang muncul akibat mengkonsumsi makanan yang mengandung racun. Ibu rumah tangga adalah orang yang menyiapkan penyajian makanan disetiap keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu rumah tangga tentang Keracunan makanan Laut di wilayah Kabupaten Bintan Kepulauan Riau. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dan desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif sederhana. Hasil penelitian ini sebanyak 32 ibu rumah tangga yang berada di wilayah kerja Puskesmas Tembeling. Pengambilan data dilakukan dengan membagikan kueisoner. Analisis data menggunakan analisa Univariat. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan responden yang banyak pada kategori baik yaitu sebanyak 13 orang (40,625%), tingkat pendidikan ibu rumah tangga mayoritas pendidikan SD sejumlah 10 orang (31,25%), Sumber informasi yang didapatkan ibu rumah tangga pada umumnya didapatkan melalui media televisi sebanyak 16 orang (50%) Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa gambaran tingkat pengetahuan ibu rumah tangga tentang keracunan makanan laut di lihat berdasarkan tingkat usia, pendidikan, agama, sumber informasi dan pengetahuan.","PeriodicalId":118130,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika)","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115055734","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Motivasi Dan Kepatuhan Berobat Pada Keluarga Penderita Skizofrenia di Wilayah Kerja Puskesmas Tamansari Kota Bandung","authors":"R. Kartikasari, Ero Haryanto, D. Safitri","doi":"10.58550/jka.v8i2.154","DOIUrl":"https://doi.org/10.58550/jka.v8i2.154","url":null,"abstract":"Penderita Skizofrenia secara umum akan sulit dipulihkan sehingga membutuhkan dukungan keluarga dalam pengobatannya. Tujuan penelitian mengidentifikasi gambaran motivasi dan kepatuhan berobat pada keluarga penderita skizofrenia di wilayah kerja Puskesmas Tamansari Kota Bandung. Keluarga adalah salah satu elemen terkecil dimasyarakat. Motivasi adalah kekuatan yang mendorong seseorang melakukan tindakan. Kepatuhan adalah sifat patuh. Desain penelitian deskriptif kuantitatif, jumlah populasi 38 dan sampel 38, menggunakan teknik sampling total. Instrumen penelitian berupa kuesioner sebanyak 32 pertanyaan. Uji validitas motivasi nilai r = 0.514-0.890 dan kepatuhan r = 0.487-0.772 nilai cronbach’s alpha motivasi 0.914 dan kepatuhan 0.802. Hasil penelitian secara umum diperoleh hasil dari motivasi 21 responden (55%) termasuk kategori rendah. Hasil penelitian berdasarkan sub variabel motivasi intrsik sebanyak 20 responden (53%) motivasi rendah, motivasi ekstrinsik sebanyak 22 responden (58%) motivasi rendah dan kepatuhan berobat sebanyak 20 responden (53%) termasuk kategori tidak patuh dalam kontrol berobat. Dapat disimpulkan bahwa masih terdapat keluarga yang memiliki motivasi dan kepatuhan berobat yang rendah. Disarankan Puskesmas Tamansari melakukan kunjungan rumah untuk mengetahui kondisi penderita skizofrenia dan memberikan edukasi mengenai motivasi berobat pada keluarga penderita skizofrenia.","PeriodicalId":118130,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika)","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130872891","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}