{"title":"PEMETAAN DAERAH PENANGKAPAN HANDLINE DENGAN BASIS PENANGKAPAN IKAN DI KECAMATAN GALESONG SELATAN KABUPATEN TAKALAR","authors":"Sudarmintha Sudarmintha, Mukti Zainuddin, Safruddin Safruddin","doi":"10.20956/JIPSP.V5I9.6192","DOIUrl":"https://doi.org/10.20956/JIPSP.V5I9.6192","url":null,"abstract":"Rendahnya efektivitas pengoperasian alat tangkap yang beroperasi di perairan Selat Makassar tidak terlepas dari masalah keterbatasan informasi mengenai fishing ground pancing ulur yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk melihat karakteristik oseanografi, dan memetakan lokasi sebaran fishing ground pancing ulur yang beroperasi di perairan Selat Makassar serta mendeskripsikan distribusi hasil tangkapan pancing ulur pada setiap zona penangkapan ikan. Penelitian ini dilakukan pada bulan April sampai Juni 2018 di perairan bagian Selatan Selat Makassar dengan jumlah sampel 42 titik. Hasil penelitian menunjukkan daerah fishing ground pancing ulur yang beroperasi di perairan selatan Selat Makassar terbagi dalam 3 zona yakni sekitar perairan Pulau Tanakeke (zona I), Karang Bone Laisi (zona II) dan Karang Masalima (zona III) dengan sebaran karakteristik oseanografi yang masing-masing berbeda pada setiap zona penagkapan yang diakibatkan oleh perbedaan letak geografis. Distribusi hasil tangkapan pada setiap zona ditemukan turut memiliki perbedaan dari aspek dominasi spesies maupun ukuran tangkapan. Adapun jenis tangkapan yang dominan tertangkap pada setiap zona penangkapan terdiri atas jenis Butterfly Whiptail (zona I), Spotcheek Emperor (zona II) dan Longface Emperor (zona III). Kata Kunci: Pemetaan, Oseanografi, Tangkapan, Pancing Ulur, Zonasi","PeriodicalId":117173,"journal":{"name":"Jurnal IPTEKS Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121358348","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"TINGKAT KESUKAAN KONSUMEN DAN KUALITAS ORGANOLEPTIK PRODUK OLAHAN IKAN","authors":"N. Amir, Metusalach Metusalach, Fahrul Fahrul","doi":"10.20956/JIPSP.V5I9.4311","DOIUrl":"https://doi.org/10.20956/JIPSP.V5I9.4311","url":null,"abstract":"Produk olahan ikan merupakan bentuk diversifikasi produk yang menggunakan ikan sebagai bahan dasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesukaan konsumen dan kualitas organoleptik produk olahan ikan. Sampel produk olahan ikan meliputi bakso, abon, nugget dan otak-otak. Sampel diambil dari kelompok pengolah hasil perikanan Buyang Sejahtera dan Barokah di Kelurahan Kampung Buyang Kecamatan Mariso Kota Makassar. Tingkat kesukaan dan kualitas organoleptik ditentukan dengan menggunakan kusioner dan panelis. Hasil menunjukkan bahwa rata-rata panelis mengatakan sangat suka terhadap produk abon dan nugget kelompok pengolah Buyang sejahtera, sangat suka terhadap produk otak-otak Kelompok Barokah, suka terhadap produk otak-otak kelompok Buyang Sejahtera serta suka terhadap produk nugget dan bakso Kelompok Barokah.","PeriodicalId":117173,"journal":{"name":"Jurnal IPTEKS Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan","volume":"471 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126943432","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"BEBERAPA FAKTOR YANG MENYEBABKAN KEMISKINAN NELAYAN DI GUGUS KEPULAUAN SALABANGKA KECAMATAN BUNGKU SELATAN KABUPATEN MOROWALI PROVINSI SULAWESI TENGAH","authors":"N. Lanuhu","doi":"10.20956/JIPSP.V5I9.6187","DOIUrl":"https://doi.org/10.20956/JIPSP.V5I9.6187","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilaksanakan di Gugus Kepulauan Salabangka Kecamatan Bungku Selatan Kabupaten Morowali Propinsi Sulawesi Tengah, pada bulan Juli 2016 sampai dengan Agustus 2016. Lokasi penelitian dipilih secara purposif dengan pertimbangan bahwa Gugus Kepulauan Salabangka Kecamatan Bungku Selatan Kabupaten Morowali penduduknya umumnya bermata pencaharian sebagai nelayan dan memiliki jumlah penduduk miskin yang terbanyak di Kabupaten Morowali. Penelitian ini bertujuan melakukan kajian terhadap faktor-faktor penyebab kemiskinan di Gugus Kepulauan Salabangka Kecamatan Bungku Selatan Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah. Sementara kegunaan yang diharapkan alam penelitian adalah tersedianya data dan informasi factor- factor penyebab kemiskinan yang dapat digunakan oleh berbagai pihak dalam menyusun model pemberdayaan masyarakat nelayan dalam penenggulangan kemiskinan di Kabupaten Morowali. Penelitian ini didesain dengan menggunakan mixed method approach, dengan menggabungkan Quantitative and Qualitative Research Designs secara simultan. Sedangkan Qualitative Research Design menggunakan metode Focus Group Discussion (FGD). Pendekatan ini dilakukan untuk memperoleh data dan informasi yang komprehensif dan saling melengkapi, sehingga situasi riel di lapangan dapat dideskripsikan dengan baik. Adapun proses tahapan penelitian ini adalah Review literature, Kunjungan Lapangan, Uji kuisioner dan FGD, pengumpulan data primer dan sekunder. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa beberapa faktor yang mennyebabkan kemiskinan di Gugus Kepulauan Salabangka Kecamatan Bungku Selatan Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah adalah Keadaan Musim, Struktur Sosial, Pengelolaan Pendapatan, Pencemaran Lingkungan dan Pelayanan Pemerintah dibidang pemerintahan, pendidikan, kesehatan dan sarana prasarana tranportasi.Guna mengentaskan kemiskinan maka direkomendasikan 1) Pengembangan ekonomi kerakyatan berbasis potensi lokal, 2) Perbaikan pelayanan pemerintah dalam bidang pemerintahan, pendidikan, kesehatan dan penyediaan sarana transportasi laut. Kata Kunci : Nelayan, Kemiskinan, Pulau","PeriodicalId":117173,"journal":{"name":"Jurnal IPTEKS Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121224653","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH FAKTOR TEKNIS PENANGKAPAN TERHADAP PRODUKTIVITAS BAGAN PERAHU DI PERAIRAN KABUPATEN MAMUJU TENGAH, SULAWESI BARAT","authors":"Wiwik Oktaviani, A. Nelwan, M. Kurnia","doi":"10.20956/JIPSP.V5I9.6190","DOIUrl":"https://doi.org/10.20956/JIPSP.V5I9.6190","url":null,"abstract":"Efektivitas suatu alat tangkap, ditentukan oleh faktor teknis penangkapan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan produktivitas bagan perahu, menganalisis faktor teknis penangkapan yang berpengaruh terhadap produktivitas penangkapan, dan mendeskripsikan komposisi hasil tangkapan. Penelitian ini dilakukan di Desa Tobinta, Kecematan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah dari bulan Juni sampai Agustus 2018. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus, dengan menggunakan analisis spearman untuk mengetahui faktor teknis yang berpengaruh. Hasil penelitian ini menunjukkan produktivitas bagan perahu yang mengalami tren peningkatan dari hauling I ke hauling II. Faktor teknis memiliki kedekatan hubungan atau cukup berpengaruh terhadap produktivitas bagan perahu, dan proporsi jenis ikan hasil tangkapan bagan perahu yang terbesar adalah tembang (Sardinella fimbriata) dan proporsi terendah adalah tongkol (Euthynnus affinis). Kata Kunci: Bagan perahu, Produktivitas, Teknis penangkapan.","PeriodicalId":117173,"journal":{"name":"Jurnal IPTEKS Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan","volume":"47 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130898342","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Fis Purwangka, Sugeng Hari Wisudo, B. H. Iskandar, Jonh Haluan
{"title":"MODEL PENGELOLAAN KESELAMATAN KERJA NELAYAN DI PALABUHANRATU, KABUPATEN SUKABUMI","authors":"Fis Purwangka, Sugeng Hari Wisudo, B. H. Iskandar, Jonh Haluan","doi":"10.20956/JIPSP.V5I9.4312","DOIUrl":"https://doi.org/10.20956/JIPSP.V5I9.4312","url":null,"abstract":"Proses keselamatan dan kesehatan kerja seperti proses manajemen pada umumnya adalah penerapan berbagai fungsi manajemen, yaitu perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan.Tujuan dari penelitian ini adalah menginventarisasi dan mengidentifikasi aspek-aspek yang terkait dengan manajemen keselamatan kerja nelayan serta membangun model manajemen keselamatan kerja nelayan dari kondisi yang terjadi. Pada penelitian ini digunakan metode berfikir secara sistem (systems thinking) dengan pendekatan metodologi sistem lunak (soft systems methodology). Hasil inventarisasi menunjukkan bahwa permasalahan dalam manajemen keselamatan kerja nelayan di Palabuhanratu umumnya terkait pengorganisasian dan pengelolaan secara terpadu. Pengelolaan manajemen keselamatan kerja nelayan menunjukkan ciri-ciri tidak sistemik dan ciri-ciri organisasi yang mengalami ketidakmampuan belajar.Model Konseptual Pengorganisasian Pengelolaan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dapat diimplementasikan dengan kondisi adanya perencanaan dan kebijakan yang mengatur tugas dan wewenang lembaga yang terlibat, adanya mekanisme komunikasi yang mudah dipahami, dibentuknya sistem pengawasan yang terukur, serta komitmen dari semua bagian yang terlibat. Model konseptual pengelolaan secara terpadu SMK3 dapat diimplementasikan dengan kondisi adanya komitmen dari semua lembaga yang terlibat, mekanisme komunikasi, koordinasi, dan keterbukaan informasi, dilakukannya pengawasan bersama dan kesetaraan kelembagaan dan kewenangan serta pelayanan yang terukur.","PeriodicalId":117173,"journal":{"name":"Jurnal IPTEKS Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan","volume":"42 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126131099","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}