{"title":"STUDI TENTANG KOMPOSISI JENIS HASIL TANGKAPAN PURSE SEINE BERDASARKAN LOKASI PENANGKAPAN DI PERAIRAN TANAH BERU KECAMATAN BONTO BAHARI KABUPATEN BULUKUMBA","authors":"M. Mirnawati, A. Nelwan, Mukti Zainuddin","doi":"10.20956/JIPSP.V6I11.6274","DOIUrl":"https://doi.org/10.20956/JIPSP.V6I11.6274","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk memetakan lokasi penangkapan ikan di perairan Tanah Beru kecamatan bonto bahari kabupaten bulukumba serta mendeskripsikan komposisi jenis hasil tangkapan purse seine berdasarkan lokasi penangkapan ikan. Penelitian ini diharapkan memberikan informasi jenis ikan yang tertangkap berdasarkan daerah penangkapan khususnya diperairan Tanah Beru kecamatan bonto bahari kabupaten bulukumba. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus, data dikumpulkan dengan mengikuti operasi penangkapan ikan secara langsung selama 30 trip operasi penangkapan. Parameter yang diamati adalah deskripsi alat tangkap, alat bantu, metode pengoperasian, jenis ikan dan jumlah hasil tangkapan, dan komposisi jenis hasil tangkapan. Hasil penelitian menjelaskan bahwa komposisi hasil tangkapan tertinggi berada pada interval jarak 1,07- 1,88 km dengan berat total mencapai 1527 kg. sedangkan terendah berada pada interval jarak 1,88 - 2,69 km dengan total hasil tangkapan sebanyak 60 kg. Kata kunci: Perairan Tanah Beru, Kabupaten Bulukumba, Komposisi jenis hasil tangkapan, Purse Seine","PeriodicalId":117173,"journal":{"name":"Jurnal IPTEKS Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan","volume":"86 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115808902","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS KONSTRUKSI DAN HASIL TANGKAPAN JARING INSANG PERMUKAAN DI PERAIRAN KABUPATEN MAROS PROVINSI SULAWESI SELATAN","authors":"Dermawati Dermawati, Mahfud Palo, N. Najamuddin","doi":"10.20956/JIPSP.V6I11.6275","DOIUrl":"https://doi.org/10.20956/JIPSP.V6I11.6275","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konstruksi jaring insang permukaan dan menganalisis hasil tangkapan jaring insang permukaan berdasarkan konstruksi jaring insang permukaan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Juni 2018 yang bertempat di Desa Pajukukang, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus, pengambilan data yang dilakukan dengan mengikuti operasi penangkapan selama 30 trip. Pengumpulan data meliputi pengukuran alat tangkap, ukuran panjang, jenis dan total hasil tangkapan. Data analisis yang digunakan yaitu perhitungan dimensi alat tangkap. Hasil penelitian dengan ukuran mata jaring 2,5 inci (6,35 cm) menangkap ikan kwee dengan panjang 13,5-19,8 cm, ikan senangin dengan panjang 16,2-22,7 cm, ikan bandeng dengan panjang 18,2-23,5 cm dan ikan Bandeng lelaki 19,5-27,6 cm dengan shortening atas 58,7 % dan shortening bawah 55,67 % menunjukkan bahwa ikan terjerat dan terbelit. Daya apung pelampung 0,12 g, total daya apung pelampung 424,72 g, daya apung tali ris atas 7,17 g/m, daya apung tali ris bawah 11,75 g/m. Daya tenggelam pemberat 7,98 g dan daya tenggelam jaring 36,11. Panjang jaring 72,64 m, luas jaring 38,95 m . Total hasil tangkapan terbanyak berada pada trip ke – 15 dan 17 dengan jumlah total hasil tangkapan sebanyak 42 ekor, sedangakan pada hasil tangkapan sedikit berada pada trip ke- 3 dengan jumlah hasil tangkapan sebanyak 5 ekor. Hasil tangkapan dominan yaitu ikan kwee (Carangoides coeruleopinnatus), ikan Senangin (Eleutheronema tetradacttylum ), ikan bandeng (Chanos chanos) dan ikan Bandeng lelaki (Elops hawaiensis). Kata kunci: Aspek teknis, Hasil tangkapan, Jaring insang permukaan","PeriodicalId":117173,"journal":{"name":"Jurnal IPTEKS Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan","volume":"88 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134335220","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS ASPEK TEKNIS DAN HASIL TANGKAPAN JARING INSANG DASAR DI PERAIRAN KABUPATEN MAROS","authors":"Ulfa Umi Kalsum, Mahfud Palo, N. Najamuddin","doi":"10.20956/JIPSP.V6I11.6378","DOIUrl":"https://doi.org/10.20956/JIPSP.V6I11.6378","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aspek teknis jaring insang dasar (dimensi alat tangkap dan kapal) dan untuk menganalisis hasil tangkapan jaring insang dasar seperti komposisi jenis hasil tangkapan dan ukuran panjang ikan tangkapan dominan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Juli 2018 di Sulawesi Selatan. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah studi kasus pada jaring insang dasar yang ada dilokasi penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan turun langsung kelapangan dengan mengikuti operasi penangkapan sebanyak 30 trip. Parameter yang diamati adalah dimensi alat tangkap, ukuran utama kapal, panjang cagak hasil tangkapan ikan dominan, jenis dan total hasil tangkapan. Hasil penelitian dengan ukuran mata jaring 13/4 inci (4,445 cm) menangkapan ikan kapas-kapas dengan panjang 9,0 – 16,0 cm, ikan gulamah dengan panjang 12 – 16,4 cm, ikan tenggiri dengan panjang 18,5 – 26,9 cm dan ikan belanak dengan panjang 10,0 – 17,55 cm dengan shortening atas 38% dan shortening bawah 34% menunjukkan ikan terbelit dan terjerat. Daya apung pelampung 2178,87369 g dan total daya apung 2206,4156 g. Daya tenggelam pemberat 19,7035 g dan total daya tenggelam 3350,3017 g. Panjang jaring 71,12 m, luas jaring 1087 m² dan tinggi jaring 2,44 m. Hasil tangkapan dominan yaitu ikan kapas-kapas (Gerres erytrourus), ikan gulamah (Johnius amblycephalus), ikan tenggiri (Scomberomorus sp.), dan ikan belanak (Mugil sp.). Kata kunci: Aspek teknis, Jaring insang dasar, Hasil tangkapan dominan, Kabupaten Maros","PeriodicalId":117173,"journal":{"name":"Jurnal IPTEKS Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116668984","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PEMETAAN DAERAH PENANGKAPAN IKAN CAKALANG (Katsuwonus pelamis) DENGAN TEKNIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI PERAIRAN KABUPATEN TOLITOLI PROVINSI SULAWESI TENGAH","authors":"F. Fauzan, M. Zainuddin, Andi Assir Marimba","doi":"10.20956/jipsp.v5i10.6272","DOIUrl":"https://doi.org/10.20956/jipsp.v5i10.6272","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tangkapan ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) dengan parameter oseanografi (suhu permukaan laut, kedalaman, klorofil-a, kecepatan arus dan salinitas), memetakan daerah tangkapan ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) dengan parameter oseanografi dan memprediksi daerah penangkapan potensial ikan cakalang di perairan Tolitoli menggunakan sistem informasi geografis secara teknis. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret hingga Juni 2018 di Kabupaten Tolitoli. Metode pengumpulan data adalah metode survei pole and line dan purse seine dengan mengumpulkan 50 lokasi titik tangkapan. Data yang dikumpulkan adalah posisi penangkapan, hasil tangkapan, dan data oseanografi lapangan. Analisis data menggunakan regresi linier berganda non parametrik (Cobb douglas). Prediksi potensi area penangkapan ikan cakalang menggunakan perangkat lunak ArcGis. Distribusi tuna cakalang di perairan Kabupaten Tolitoli dengan kisaran suhu permukaan laut 29,5-31,1 °C, kedalaman 14,20 - 5513 mdpl, konsentrasi klorofil-a 0,10 - 0,23 mg/m3, kecepatan arus 0,12 - 0,72 m/s dan salinitas 32,74 - 33,64 ppt. Parameter klorofil-a, kecepatan arus, salinitas memiliki hubungan nyata dengan tangkapan ikan cakalang. Prediksi potensial dan temporal dari area potensial percakapan cakalang selama masa studi di Kabupaten Tolitoli umumnya terletak di antara Selat Makassar dan Laut Sulawesi. Titik koordinat antara 0 ° 57'53,43 \"LU hingga 2 ° 1'38.411\" LU dan 119 ° 24'58.034 \"BT hingga 121 ° 16'4.157\" BT dengan total area ZPPI 16.461.75 km2. Kata Kunci: Ikan cakalang, daerah penangkapan, Klorofil-a, kecepatan arus, salinitas","PeriodicalId":117173,"journal":{"name":"Jurnal IPTEKS Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125982078","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Iin Patricia Hayon Paliling, Metusalach Metusalach, N. Amir
{"title":"KUALITAS DAN KESUKAAN BAKSO IKAN NILA (Oreochromis niloticus) DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK KAROTENOID DARI CANGKANG UDANG PUTIH (Litopenaeus vannamei)","authors":"Iin Patricia Hayon Paliling, Metusalach Metusalach, N. Amir","doi":"10.20956/JIPSP.V5I10.6205","DOIUrl":"https://doi.org/10.20956/JIPSP.V5I10.6205","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei hingga Juni 2018. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik kualitas organoleptik dan tingkat preferensi konsumen bakso nila yang dilengkapi dengan ekstrak karotenoid dari kulit udang putih (Litopenaeus vannamei). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimental desain acak lengkap dengan empat perlakuan berbeda. Percobaan dilakukan dalam dua tahap. Pada tahap pertama, kadar ekstrak karotenoid yang digunakan adalah 0,2 g, sedangkan pada tahap kedua adalah 2,0 g. Rasio daging nila dengan pati yang digunakan dalam pembuatan bakso nila adalah: A = 70:30 + karotenoid; B = 60:40 + karotenoid; C = 50:50 + karotenoid; dan D = 70:30 + tanpa karotenoid sebagai kontrol. Hasil penelitian menunjukkan kualitas bakso nila yang dibuat dalam penelitian ini sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI 7266: 2014) untuk bakso ikan. Bakso nila yang dilengkapi dengan ekstrak karotenoid lebih disukai oleh panelis dibandingkan yang lain tanpa karotenoid. Preferensi panelis terbaik diberikan kepada bakso nila yang menggunakan 50% daging nila dengan penambahan ekstrak karotenoid cangkang udang putih. Kata kunci: bakso, ikan nila, ekstrak, karotenoid cangkang udang putih.","PeriodicalId":117173,"journal":{"name":"Jurnal IPTEKS Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125621964","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH FAKTOR TEKNIS PENANGKAPAN TERHADAP JUMLAH HASIL TANGKAPAN POLE AND LINE DI PERAIRAN TELUK BONE","authors":"D. Sari, Faisal Amir, A. Nelwan","doi":"10.20956/JIPSP.V5I10.6207","DOIUrl":"https://doi.org/10.20956/JIPSP.V5I10.6207","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menentukan faktor teknis penangkapan yang berpengaruh terhadap jumlah hasil tangkapan pole and line di perairan Teluk Bone dan mendeskripsikan sebaran daerah penangkapan ikan pole and line di perairan Teluk Bone. Penelitian dilakukan pada bulan Mei 2018 sampai Agustus 2018. Pengambilan data dilakukan dengan mengikuti secara langsung operasi penangkapan ikan menggunakan kapal pole and line sebanyak 30 trip penangkapan. Analisis data hubungan antara jumlah hasil tangkapan dengan faktor teknis penangkapan (bahan bakar, jumlah umpan, lama waktu pemancingan, dan jarak penangkapan) yaitu menggunakan analisis uji statistik non-parametrik korelasi Spearman. Faktor teknis penangkapan merupakan serangkaian aktivitas penangkapan untuk memperoleh hasil tangkapan optimal serta mempermudah kegiatan operasi penangkapan ikan. Hasil penelitian menunjukkan faktor teknis penangkapan yang berpengaruh terhadap jumlah hasil tangkapan pole and line di perairan Teluk Bone yang paling berpengaruh adalah lama waktu efektif pemancingan. Sebaran daerah penangkapan ikan pole and line di perairan Teluk Bone terlihat tersebar di bagian tengah perairan Teluk Bone. Kata Kunci: Pole and line, Faktor teknis, Teluk Bone, Ikan Cakalang","PeriodicalId":117173,"journal":{"name":"Jurnal IPTEKS Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115493807","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Efendi Yusuf Firmansyah Yulianto, Wasir Mawardi, Fis Purwangka
{"title":"PENENTUAN LOKASI PENANGKAPAN IKAN KARANG DI KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN GITA NADA, LOMBOK BARAT","authors":"Efendi Yusuf Firmansyah Yulianto, Wasir Mawardi, Fis Purwangka","doi":"10.20956/JIPSP.V5I10.6204","DOIUrl":"https://doi.org/10.20956/JIPSP.V5I10.6204","url":null,"abstract":"Nilai ekonomis ikan karang merupakan suatu potensi yang dapat dimanfaatkan secara optimal dalam kegiatan perikanan tangkap berkelanjutan dan bertanggung jawab. Penelitian ini bertujuan menentukan lokasi penangkapan ikan karang yang potensial di Kawasan Konservasi Perairan Gita Nada, dengan indikator komposisi spesies, kelimpahan famili, nilai biomassa, dan indeks ekologis. Metode yang digunakan underwater visual census pada kedalaman 1-3 meter, 6-9 meter dan studi literatur. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis komposisi spesies, kelimpahan famili, indeks ekologi serta analisis deskriptif untuk menggambarkan kondisi umum dan lokasi penangkapan ikan. Berdasarkan hasil penelitian, dijumpai 164 spesies ikan karang yang tergolong dalam 26 famili. Ctenochaetus striatus merupakan spesies yang memiliki komposisi tertinggi (11,21 %) serta kelimpahan famili tertinggi pada semua lokasi pengamatan yaitu famili Pomacentridae senilai 47.093 ind/ha. Nilai rata-rata biomassa ikan target yang tertinggi berada di lokasi Gili Gede Barat 1.217,86 kg/ha. Indeks keanekaragaman (H’) tertinggi pada kedalaman 1-3 meter dan 6-9 meter berada di Loh Landak senilai 2,99 dan 3,99. Indeks keragaman (E) tertinggi pada kedalaman 1-3 meter berada di Dusun Medang senilai 0,82 dan pada kedalaman 6-9 meter di Loh Landak senilai 0,85, serta indeks dominansi (C) tertinggi pada kedua kedalaman berada di Gili Gede Barat senilai 0,15 dan 0,19. Lokasi penangkapan ikan karang yang potensial berada di Gili Gede Barat, Gili Surat, Temeran dan Loh Landak. Kata Kunci: ikan karang, Kawasan Konservasi Perairan Gita Nada, lokasi penangkapan ikan","PeriodicalId":117173,"journal":{"name":"Jurnal IPTEKS Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125233684","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENENTUAN KOMODITAS UNGGULAN PERIKANAN LAUT KABUPATEN POLEWALI MANDAR BERDASARKAN DATA STATISTIK TAHUN 2016","authors":"M. Ridwan, Mauli Kasmi, A. R. S. Putri","doi":"10.20956/JIPSP.V5I10.6203","DOIUrl":"https://doi.org/10.20956/JIPSP.V5I10.6203","url":null,"abstract":"Komoditas unggulan sektor perikanan laut merupakan salah satu komoditas strategis untuk meningkatkan pendapatan asli daerah. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan komoditas perikanan tangkap yang menjadi unggulan di Kabupaten Polman, Sulawesi Barat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan metode pengambilan sampel adalah purposive sampling berbasis data statistik tahun 2016. Analisis yang digunakan dalam peneltian adalah Location Quotient (LQ), dan analisis Specialization Index (SI). Penentuan komoditas unggulan apabila baik nilai LQ maupun SI >1. Perangkingan komoditas menggunakan indeks komoditi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komoditas perikanan tangkap Kabupaten Polman di Sulawesi Barat yang menjadi unggulan utama adalah ikan teri (Stolephorus Sp), ikan madidihang (Thunnus albacores), ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) dan ikan biji nangka (Upeneus moluccensis). Diantara keempat komoditas unggulan tersebut, ikan madidihang memiliki nilai LQ dan SI yang paling tinggi yaitu 1.87 dan 10.19. Hasil ini berimplikasi pada pentingnya strategi penangkapan dan pengelolaan ikan tuna madidihang di Kabupaten Polman untuk meningkatkan pendapatan daerah. Kata kunci: Komoditas Unggulan, perikanan laut, LQ, SI dan Kabupaten Polewali Mandar","PeriodicalId":117173,"journal":{"name":"Jurnal IPTEKS Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123765126","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS DAERAH PENANGKAPAN DAN POLA PERGERAKAN IKAN TERBANG DI PERAIRAN UTARA MAJENE","authors":"Supardi Muhammad, A. Mallawa, Mukti Zainuddin","doi":"10.20956/JIPSP.V5I9.6186","DOIUrl":"https://doi.org/10.20956/JIPSP.V5I9.6186","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis daerah penangkapan ikan terbang dan untuk mengetahui pola pergerakan ikan terbang di Perairan Utara Majene, Selat Makassar. Penelitian ini dilaksanakan di wilayah perairan Majene, Selat Makassar, pada bulan Oktober 2016 sampai dengan Maret 2017, dengan mengikuti operasi penangkapan gill net ikan terbang di Kelurahan Mosso, Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan cara mengikuti secara langsung operasi penangkapan ikan terbang. Data yang dikumpulkan yaitu posisi penangkapan, data oseanografi lapangan dan hasil tangkapan. Data citra satelit SPL diperoleh dari citra satelit yang didonwload dari database osean color. Hasil tangkapan dianalisis hubungannya dengan oseanografi lapangan dalam persamaan regresi serta analisis pola migrasi ikan menggunakan peta di ArcGis. Faktor oseanografi yang mempengaruhi distribusi ikan terbang secara nyata adalah suhu, salinitas dan kedalaman perairan. Daerah potensial penangkapan ikan terbang di Perairan Majene berada pada posisi 3O 10’00” – 3O 30’ 0” LS dan 118O 30’ 00” - 119O 0’ 00” BT dan dipengaruhi nyata oleh suhu, salinitas dan kedalaman. Namun, yang lebih berpengaruh terhadap distribusi ikan terbang yaitu suhu permukaan laut. Pola pergerakan ikan terbang lebih cenderung bergerak kearah bagian barat dalam satu bulan penangkapan dengan pergerakan mengikuti arah jarum jam dilokasi penelitian. Kata kunci: Daerah penangkapan, pola pergerakan, oseanografi, ikan terbang, Perairan Majene","PeriodicalId":117173,"journal":{"name":"Jurnal IPTEKS Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129856369","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENILAIAN RISIKO TERHADAP PENGELOLAAN SUMBERDAYA PERIKANAN (STUDI KASUS PERIKANAN TONGKOL Euthynnus affinis, DI PERAIRAN PRIGI KABUPATEN TRENGGALEK JAWA TIMUR)","authors":"Tri Djoko Lelono, Gatut Bintoro","doi":"10.20956/JIPSP.V5I9.6193","DOIUrl":"https://doi.org/10.20956/JIPSP.V5I9.6193","url":null,"abstract":"Fokus manajemen perikanan merupakan bentuk fisik yang digunakan untuk pendugaan stok ikan dalam pengelolaan berkelanjutan. Manajemen risiko sangat penting dalam merencanakan pengelolaan sumberdaya berkelanjutan. Dalam pengelolaan sumberdaya perikanan yang berorientasi jangka panjang diperlukan sebuah manajemen perikanan yang mengutamakan prinsip ke hati hatian dalam melakukan keputusan maupun kebijakkan perlu pendekatan manajemen risiko. Tujuan dari pegelolan perikanan yang keberlajutan yaitu memaksimalkan produksi tanpa merusak sumberdaya yang ada maupun lingkungan. Pengelolaan perikanan terdiri dari beberapa unsur yaitu (1) penilian sumberdaya, (2) pengambil keputusan, (3) pemilihan strategi, (4) alternatif manajemen (5) pengawasan. Sehingga seorang manager perlu adanya pengetahuan mengenai penilaian risiko dan kerentanan dalam membahas peraturan, perlindungan, keberlanjutan sumberdaya perikanan dan habitatnya. Besarnya penilain kemungkinan peluang dan dampak risiko tergantung dari kondisi permasalahan diteliti. Untuk pengelolaan ikan tongkol berdasarkan pendekatan biologi dan alat tangkap yang memiliki nilai tinggi,sedangkan faktor lingkungan (makanan, suhu klorofil dan makanan) kemungkinan peluang dan dampak dari risiko memiliki nilai kecil. Alternatif pengurangan risiko yang paling besar pada spesies dan alat tangkap sedangkan untuk nelayan, pemerintah dan model ekploitasi pengurangan alternatif risiko sangat kecil. Kata kunci: Keberlanjutan, manajemen, risiko, ikan tongkolFokus manajemen perikanan merupakan bentuk fisik yang digunakan untuk pendugaan stok ikan dalam pengelolaan berkelanjutan. Manajemen risiko sangat penting dalam merencanakan pengelolaan sumberdaya berkelanjutan. Dalam pengelolaan sumberdaya perikanan yang berorientasi jangka panjang diperlukan sebuah manajemen perikanan yang mengutamakan prinsip ke hati hatian dalam melakukan keputusan maupun kebijakkan perlu pendekatan manajemen risiko. Tujuan dari pegelolan perikanan yang keberlajutan yaitu memaksimalkan produksi tanpa merusak sumberdaya yang ada maupun lingkungan. Pengelolaan perikanan terdiri dari beberapa unsur yaitu (1) penilian sumberdaya, (2) pengambil keputusan, (3) pemilihan strategi, (4) alternatif manajemen (5) pengawasan. Sehingga seorang manager perlu adanya pengetahuan mengenai penilaian risiko dan kerentanan dalam membahas peraturan, perlindungan, keberlanjutan sumberdaya perikanan dan habitatnya. Besarnya penilain kemungkinan peluang dan dampak risiko tergantung dari kondisi permasalahan diteliti. Untuk pengelolaan ikan tongkol berdasarkan pendekatan biologi dan alat tangkap yang memiliki nilai tinggi,sedangkan faktor lingkungan (makanan, suhu klorofil dan makanan) kemungkinan peluang dan dampak dari risiko memiliki nilai kecil. Alternatif pengurangan risiko yang paling besar pada spesies dan alat tangkap sedangkan untuk nelayan, pemerintah dan model ekploitasi pengurangan alternatif risiko sangat kecil. Kata kunci: Keberlanjutan, manajemen","PeriodicalId":117173,"journal":{"name":"Jurnal IPTEKS Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117001049","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}