{"title":"Analisis Asam Lemak Daging Anjing pada Bakso Sapi Menggunakan Gas Chromatography Mass Spectrometry (GCMS) yang Dikombinasikan dengan PCA (Principal Component Analysis)","authors":"Irfan Nugraha, P. Utami, Wiranti Sri Rahayu","doi":"10.14710/HALAL.V1I2.3668","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/HALAL.V1I2.3668","url":null,"abstract":"ABSTRAKTingginya perbedaan harga daging, membuat beberapa penjual yang tidak etis mengganti daging sapi dengan daging anjing secara sengaja untuk mendapatkan keuntungan ekonomis. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan GCMS yang dikombinasi dengan kemometrika PCA untuk analisis cepat dari asam lemak anjing pada bakso formulasi dan bakso sapi di pasaran. Metode penelitian ini adalah non eksperimental berupa identifikasi profil asam lemak daging anjing pada bakso sapi formulasi dan bakso sapi di pasaran. Hasil penelitian yang didapat berupa profil kromatogram GCMS menunjukkan bahwa terdapat perbedaan komposisi asam lemak antara daging anjing dan sapi. Pada lemak daging anjing muncul beberapa asam lemak yang tidak dimiliki oleh lemak daging sapi diantaranya asam kaproat, asam siklopentanetridekanoat, asam arakhidonat, asam 7,10,13- eikosatrienoat, asam 9,12,15- oktadekatrienoat. Analisis kualitatif dari kromatogram GCMS menggunakan PCA menunjukkan lemak sapi, anjing, kambing, babi dan ayam dapat diidentifikasi dan dibedakan. Analisis kualitatif kandungan lemak anjing dalam bakso sapi formulasi menunjukkan perbedaan antara bakso formulasi yang memiliki kedekatan mirip dengan lemak sapi serta yang mirip dengan lemak anjing. Analisis kualitatif lemak anjing pada bakso sapi di pasaran menunjukkan sampel tidak mengandung lemak anjing.Kata kunci : bakso, GCMS, lemak daging anjingABSTRACTDue to the high difference of meat price, some unethical seller replaces beef intentionally with dog meat to get economical profits. The objective of this study is to assess the capability of GCMS coupled with chemometrics of PCA for rapid screening of dog fat in beef meatball formulation and beef meatballs in the market. The method of this research is non experimental that is identification of fatty acid profile of dog meat in beef meatball simulation and beef meatballs in the market. The result obtained from GCMS chromatogram profile showed that there is a difference in fatty acid composition between beef and dog meat. In dog meat fat appears some fatty acids that are not owned by beef fat i.e caproic acid, cyclopentanetridecanoic acid, arachidonate acid, 7,10,13-eicosatrienoic acid, 9,12,15-octadecatrienoic acid. Qualitative analysis from GCMS chromatogram using PCA showed that beef, dog, goat, pork and chicken can be identified and differentiated. Qualitative analysis of dog fat in simulated beef meatballs showed difference between simulated meatballs that have similar proximity to beef's fat as well as those that are similar to dog fat. Qualitative analysis of dog fat in beef meatballs in the market showed the sample doesn't contain dog fat. Keywords : dog meat fat, GCMS, meatball","PeriodicalId":114889,"journal":{"name":"Indonesia Journal of Halal","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122092667","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
A. Fasya, Suci Amalia, Muhammad Imamudin, Rizka Nugraha, Nazilatun Ni’mah, Dewi Yuliani
{"title":"Optimasi Produksi Gelatin Halal dari Tulang Ayam Broiler (Gallus Domesticus) dengan Variasi Lama Perendaman dan Konsentrasi Asam Klorida (HCl)","authors":"A. Fasya, Suci Amalia, Muhammad Imamudin, Rizka Nugraha, Nazilatun Ni’mah, Dewi Yuliani","doi":"10.14710/HALAL.V1I2.3665","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/HALAL.V1I2.3665","url":null,"abstract":"Abstrak Allah SWT memerintahkan manusia untuk mengkonsumsi makanan yang halal dan baik. Salah satu Bahan Tambahan Pangan yang perlu diperhatikan kehalalannya adalah gelatin. Gelatin yang beredar di Indonesia sebagian besar diperoleh dari impor yang kemungkinan besar berasal dari tulang atau kulit babi. Selain dari tulang babi, gelatin dapat diproduksi dari tulang hewan yang halal seperti sapi, ikan atau ayam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama perendaman dalam larutan asam klorida (HCl) dan variasi konsetrasi HCl terhadap produksi gelatin halal dari tulang ayam broiler. Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama, pembuatan gelatin dengan variasi lama perendaman 12, 24, 36 dan 48 jam dalam HCl 5 %. Tahap kedua pembuatan gelatin dengan variasi konsentrasi HCl 3, 4, 5, 6 dan 7 % dengan lama perendaman optimal dari tahap sebelumnya. Karakterisasi produk gelatin dilakukan parameter uji kualitas gelatin dengan menentukan kadar air, kadar abu, derajat keasaman (pH), kekuatan gel, dan stabilitas emulsi dan kadar protein.Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama perendaman dengan HCl pada poduksi gelatin tulang ayam broiler menghasilkan rendemen 7,89-10,21 %. Lama perendaman terbaik adalah 12 jam dengan rendemen 10,21 %, kadar air 8,00 %, kadar abu 11,50 %, dan pH 3,00. Sedangkan konsentrasi terbaik adalah 6 % yang dengan rendemen 3,68 %, kadar air 11,78 %, kadar abu 1,52 %, pH 4,78, kekuatan gel 9,8 N, stabilitas emulsi 63,39 % dan kadar protein 75,31 %. Kata kunci: gelatin halal; HCl, lama perendaman; konsentrasi: tulang ayam broiler. ABSTRACT Gelatin in Indonesia is generally obtained from imported product containing bone or pig skin. On the other hand, gelatin can be produced from halal sources such as cattle, fish or chickens. This study aims to determine the effect of curing time and HCl concentration variationon halal gelatin production from broiler chicken bone. This research was conducted in two stages.In the first stage, gelatin production with variation of curing time (12, 24, 36 and 48 hours) and in the second stage, gelatin production with variation of HCl concentration (3, 4, 5, 6 and 7%). Parameters in gelatin characterization are yield, moisture content, ash content, protein content, pH, gel strength, and emulsion stability. The results showed that the highest yield in gelatin production was 10.21% in 12 hours of curing time. Water content, ash content, and pH of the gelatin were 8.00%, 11.50%, and 3.00, respectively. Production of gelatin based on acid concentration variation gave the highest yield (1.52%) at HCl 6%. The chicken bone gelatin was analyzedwater, ash, and protein content which were 11.78%, 1.52%, and 75.31%, serially. Other parameters of the gelatin were 4.78 of pH, 412.4 g bloom of gel strength, and 63.39% of emulsion stability. Keywords: halal gelatin; HCl, curing time; acid concentration, broiler chicken bone;","PeriodicalId":114889,"journal":{"name":"Indonesia Journal of Halal","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127880336","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Kualitatif Kandungan Boraks Pada Bahan Pangan Daging Olahan dan Identifikasi Sumber Boron dengan FTIR – ATR","authors":"Triayu Septiani, Anna P Roswien","doi":"10.14710/HALAL.V1I1.3403","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/HALAL.V1I1.3403","url":null,"abstract":"ABSTRAK Pangan terbagi menjadi pangan alami dan pangan olahan, pangan olahan umumnya menggunakan berbagai food additive agar memiliki shelf life yang panjang, rasa yang lezat dan penampilan yang menarik. Bahan tambahan pangan yang digunakan pada proses produksi pangan harus menggunakan bahan tambahan pangan yang disetujui oleh FDA dan Codex Alimentarius. Namun, pada prakteknya produsen juga seringkali menambahkan bahan tambahan pangan yang telah dilarang dan bersifat karsinogenik. Salah satu bahan yang dilarang penggunaannya dalam pengolahan pangan adalah boraks, namun bahan ini masih sering digunakan oleh produsen nakal karena harganya yang murah dalam memproduksi pangan olahan. Boraks atau natrium tetraborate yang umum digunakan sebagai pengawet merupakan senyawa dengan BM 381.37. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keberadaan boraks dalam pangan daging olahan seperti bakso. Pada penelitian ini menggunakan bakso yang diperoleh dari pasar tradisional dan pedagang kaki lima di sekitar Universitas YARSI. Hasil dari penelitian ini adalah sepuluh sampel dengan berat pada kisaran 39.3470 – 55.6263 telah diuji kualitatif dengan pengulangan sebanyak dua kali menggunakan turmeric paper menunjukkan mengalami perubahan warna yang mengindikasikan sampel positif mengandung boraks. Pengujian kualitatif juga dilanjutkan dengan menggunakan FTIR spectrometry untuk mengidentifikasi finger print pada boric acid, natrium tetraborate, dan disodium tetraborate. Perbedan finger print pada transmitant boric acid, natrium tetraborate, dan disodium tetraborate diamati pada region wavenumber 1800 – 600 cm-1.Key Words : Boraks, Boric Acid, Sodium Tetraborate, Disodium Tetraborate","PeriodicalId":114889,"journal":{"name":"Indonesia Journal of Halal","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114399662","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"IDENTIFIKASI GELATIN DALAM OBAT BENTUK SEDIAAN TABLET MENGGUNAKAN METODE FOURIER TRANSFORM INFRA RED (FTIR) SPECTROSCOPY","authors":"A. Roswiem, I. Kusuma","doi":"10.14710/halal.v1i1.3442","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/halal.v1i1.3442","url":null,"abstract":"ABSTRAKObat adalah campuran dari bahan aktif dan bahan tambahan / eksipien / bahan farmasetik. Salah satu bahan yang digunakan untuk membuat obat adalah gelatin. Gelatin tergolong senyawa protein, dan dalam industri farmasi banyak digunakan sebagai bahan tambahan / eksipien / bahan farmasetik, yang berfungsi sebagai bahan untuk membuat cangkang kapsul, bahan penstabil, pengemulsi, dan sebagai bahan pengikat tablet. Selain gelatin, bahan yang digunakan sebagai pengikat tablet adalah gum arab, polivinilpirolidon, amilum, campuran amilum dengan gelatin, natrium alginat, etil atau metil selulosa,dan mucilago yang semuanya tidak tergolong protein. Banyak cara mengidentifikasi gelatin dalam sampel, diantaranya metode asam pikrat, presipitasi kalsium fosfat, HPLC, RT-PCR, dan metode Fourier Transform Infra Red (FTIR) Spectroscopy. Tujuan dari penelitian ini adalah menguji kandungan gelatin dalam obat bentuk sediaan tablet menggunakan metode FTIR spectroscopy. Sampel penelitian ini adalah 20 obat dalam bentuk sediaan tablet yang tidak mengandung bahan aktif yang tergolong protein yang berfungsi sebagai obat batuk, obat flu, analgesik, antipiretik, anti diare, antitrombolitik, anti inflamasi, anti urisemia, antibiotik, dan vitamin (suplemen). Gelatin dalam sampel diisolasi menggunakan metode Ferris. Keberadaan gelatin dalam sampel dilakukan dengan mencocokkan spektrum gelatin sapi dan babi standar dengan spektrum dari sampel pada bilangan gelombang 400 – 4000 cm-1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari semua (20) sampel obat dalam bentuk sediaan tablet di atas, tidak ada yang mengandung / menggunakan gelatin sebagai bahan pengikat tabletnya. Dan data ini sesuai dengan library alat yang tidak menunjukkan adanya senyawa gelatin. Selain daripada itu, hasil ini mengindikasikan bahwa industri farmasi di Indonesia ada yang sudah mengganti gelatin yang berfungsi sebagai pengikat tablet dan dapat diragukan kehalalannya dengan bahan pengikat tablet lainnya. KATA KUNCI : obat, gelatin, bahan pengikat tablet, FTIR. GELATIN IDENTIFICATION IN TABLET PREPARATION OF DRUG USING FOURIER TRANSFORM INFRARED SPECTROSCOPY ABSTRACT The medicinal drug is a mixture of active compound and pharmaceutical additive. Gelatin is a protein that often used as a stabilizer, emulsifying agent, capsule constituent and tablet binder. Gelatin identification can be performed using several methods such as picric acid method, calcium phosphate precipitation, HPLC, RT-PCR and Fourier Transformed Infrared (FTIR) Spectroscopy. The study aims to test the gelatin presence in tablet preparation of the non-protein-based drug. These drug indications include those used for cough, common cold, analgesic, antipyretic, anti-diarrhea, anti-thrombolytic, anti-inflammation, anti-uricemia, antibiotic and vitamins. Gelatin in the sample was isolated using Ferris method. Gelatin presence detection was subsequently followed by comparison with standard bovine and porcine-derived gelatin spectral data at 400-","PeriodicalId":114889,"journal":{"name":"Indonesia Journal of Halal","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121264331","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Asep Awaludin Prihanto, Hanan Dwi Laksono Timur, Aziz Abdul Jaziri, Rahmi Nurdiani, Ken Audia Pradarameswari
{"title":"ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI ENDOFIT MANGROVE Sonneratia alba PENGHASIL ENZIM GELATINASE DARI PANTAI SENDANG BIRU, MALANG, JAWA TIMUR","authors":"Asep Awaludin Prihanto, Hanan Dwi Laksono Timur, Aziz Abdul Jaziri, Rahmi Nurdiani, Ken Audia Pradarameswari","doi":"10.14710/HALAL.V1I1.3114","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/HALAL.V1I1.3114","url":null,"abstract":"Abstrak Enzim gelatinase merupakan enzim yang berperan penting pada sektor industri pangan dan non pangan. Sumber dari enzim gelatinase dapat berasal dari hewan, tumbuhan dan mikroorganisme. Enzim gelatinase termasuk enzim protease dan fungsi dari enzim gelatinase sendiri adalah sebagai pengurai gelatin. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bakteri penghasil enzim gelatinase dari endofit mangrove Sonneratia alba dan untuk mengetahui jenis spesies bakteri penghasil enzim gelatinase dari endofit mangrove Sonneratia alba dari pantai Sendang Biru. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif eksploratif yang dilakukan dalam dua tahapan. Tahap pertama yaitu isolasi dan skrining bakteri yang menghasilkan enzim gelatinase dari endofit mangrove Sonneratia alba. Tahap kedua yaitu identifikasi bakteri penghasil enzim gelatinase berdasarkan uji microbact system. Hasil skrinning enzim menandakan bahwa isolat dari daun Sonneratia alba merupakan isolat bakteri yang mampu tumbuh dengan baik dan menghasilkan enzim gelatinase yang paling baik. Bakteri endofit daun pada uji microbact system diketahui sebagai jenis bakteri Paenibacillus alvei dengan hasil oksidase negatif sehingga termasuk bakteri Gram positif sehingga dilakukan dengan uji microbact 12A/E. Karakteristik bakteri mempunyai karakteristik berbentuk bulat dan berwarna ungu.. Kata kunci: gelatinase, enzim, Sonneratia alba, Malang, halal.","PeriodicalId":114889,"journal":{"name":"Indonesia Journal of Halal","volume":"145 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122463930","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Y. Rachmawati, Saiku Rokhim, M. Munir, Eva Agustina
{"title":"DETEKSI KONTAMINAN FRAGMEN DNA PENGKODE cyt b BABI PADA SAMPEL SOFTGELLCANDY TAK BERLABEL HALAL","authors":"Y. Rachmawati, Saiku Rokhim, M. Munir, Eva Agustina","doi":"10.14710/HALAL.V1I1.3115","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/HALAL.V1I1.3115","url":null,"abstract":"Abstrak Softgellcandy adalah permen bertekstur lunak yang diproses dengan penambahan komponen hidrokoloid seperti agar, gum, pektin, pati, kaegenan, gelatin dan lain-lain yang digunakan untuk modifikasi tekstur sehingga menghasilkan produk yang kenyal. Sayangnya distribusi Softgellcandy di pasaran seringkali terlepas dari pengawasan lembaga berwenang. Banyak ditemukan bermacam merk Softgellcandy yang tidak berBPOM maupun tidak berlabel Halal. Gelatin menjadi titik kritis kehalalan Softgellcandy. Penelitian ini menguji 15 sampel Softgellcandy tak berlabel halal yang dijual bebas di Surabaya dengan primer pengkode fragmen DNA cytochrome b Babi. Metode yang digunakan adalah konvensional PCR pada suhu 98oC-2 menit; 95oC-30 detik; 61oC-30 detik; 72oC-40 detik; dan 72oC-3 menit, selama 30 siklus. Visualisasi hasil PCR menggunakan elektroforesis 2% gel agarosa menunjukkan dari 15 sampel, 8 sampel terindikasi kontaminan DNA babi ditandai dengan pita DNA sebesar ±149bp. Pemerintah perlu melakukan monitoring lebih ketat terkait peredaran produk makanan tak berlabel halal yang dijual bebas di pasaran, mengingat Halal menjadi issue yang sangat sensitif di negara dengan mayoritas penduduk muslim terbesar di dunia ini. Karena halal adalah suatu keharusan. Keywords: Softgellcandy, cyt b Babi, PCR","PeriodicalId":114889,"journal":{"name":"Indonesia Journal of Halal","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116972036","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"STRATEGI PENGEMBANGAN UMKM HALAL DI JAWA TENGAH DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN GLOBAL","authors":"Arif Pujiono, Ro'fah Setyawati, I. Idris","doi":"10.14710/halal.v1i1.3109","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/halal.v1i1.3109","url":null,"abstract":"Abstrak Jawa Tengah sebagai bagian integral negara Indonesia memiliki potensi besar berupa Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) halal dalam mendukung pembangunan. Sebagai wilayah dengan jumlah penduduk muslim yang besar dan memiliki jumlah UMKM terbanyak dan beraneka ragam, ternyata UMKM halal di Jawa Tengah belum mampu bersaing secara global. Penelitian ini memiliki tujuan utama untuk menetapkan strategi pengembangan UMKM halal di Jawa Tengah dalam menghadapi persaingan global. Metode yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif melalui kuesioner terstruktur, indepth interview, focus group discussion (FGD) dengan tokoh kunci (key persons) dan analisis strenghts, weaknesses, oppotunities, dan threats (SWOT). Berdasarkan hasil analisis SWOT , maka strategi yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan daya saing UMKM halal di Jawa Tengah adalah meningkatkan sertifikasi UMKM halal, meningkatkan kualifikasi SDM UMKM halal, menggunaan teknologi modern dan tepat guna untuk memenuhi standar produk UMKM halal, pemperkuat keterkaitan dengan industri (hilirisasi), melakukan diversifikasi produk UMKM halal, Meningkatkan peran lembaga keagamaan dan pendidikan untuk literasi produk UMKM halal kepada masyarakat muslim, meningkatkan peran fintech untuk pembiayaan dan sertifikasi produk UMKM halal beserta pemasarannya, membangun sinergi dengan institusi terkait untuk inovasi produk UMKM halal, meningkatkan branding produk UMKM halal melalui media teknologi dan informasi, memperkuat kajian fikih untuk menghasilkan produk UMKM halal Kata kunci: UMKM halal, Jawa Tengah, strategi pengembangan, dan SWOT ","PeriodicalId":114889,"journal":{"name":"Indonesia Journal of Halal","volume":"47 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133639701","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Wahyu Susihono, I. Irhamni, Rodani Rodani, A. Febriasari, S. Samsudin, Anisa Uswatun Khasanah, Indah Langitasari, Ima Wijayanti, Muhammad Nurtanto, Tanty Yuanita, N. Nurhayati
{"title":"TINGKAT PENGGUNAAN BAHAN TERSERTIFIKASI HALAL BERDASARKAN USULAN BIDANG AUDIT KEPADA TIM KOMISI FATWA MUI PROVINSI BANTEN","authors":"Wahyu Susihono, I. Irhamni, Rodani Rodani, A. Febriasari, S. Samsudin, Anisa Uswatun Khasanah, Indah Langitasari, Ima Wijayanti, Muhammad Nurtanto, Tanty Yuanita, N. Nurhayati","doi":"10.14710/halal.v1i1.3113","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/halal.v1i1.3113","url":null,"abstract":"Abstrak Produk yang sudah tersertifikasi halal dapat beredar di berbagai wilayah di Indonesia. Saat ini, proses pengajuan sertifikasi halal, dilayani di LPPOM MUI. Bahan baku yang digunakan oleh produsen menjadi bagian dari keharusan untuk didaftarkan dalam borang matrix bahan baku tanpa terkecuali. Bidang audit mengusulkan kepada komisi fatwa berupa sekumpulan hasil borang audit yang telah lolos dalam rapat post audit. Tujuan penelitian ini adalah melihat tingkat penggunaan bahan tersertifikasi halal dan asal produk dari perusahaan yang mengajukan sertifikasi halal di Banten selama tahun 2017. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka terhadap bahan dari tiap produsen yang diusulkan oleh bidang audit LPPOM MUI Banten kepada komisi Fatwa MUI di tahun 2017. Hasil penelitian menunjukkan bahwa asal sertifikasi halal yang digunakan oleh sebagian besar produsen di Provinsi Banten secara berturut-turut berasal dari LPPOM Pusat 75,78%; LPPOM Banten 7,08%; LPPOM Jawa Barat 5,21%; LPPOM Jawa Timur 4,70%; LPPOM DKI 2,22%. Produsen di Banten, sebagian besar menggunakan kelompok Roti dan Kue (bakery) 37,97%; kelompok makanan ringan (snack) 17,62%; kelompok daging dan produk daging olahan 11,56%; kelompok restorant 8,92% dan kelompok katering 6,57%. Semakin tinggi rangking kelompok produk yang digunakan oleh produsen, maka semakin tinggi frekuensi produk ditemukan oleh auditor LPPOM MUI Banten.. Kata kunci: sertifikasi halal, bisang audit, komisi fatwa, LPPOM, MUI","PeriodicalId":114889,"journal":{"name":"Indonesia Journal of Halal","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128733851","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Seleksi dan Identifikasi Secara Molekuler Bakteri Pendegradasi Insektisida Piretroid dari Tanah","authors":"S. Prawitasari, Siti Nur Jannah, Alina Akhdiya","doi":"10.14710/HALAL.V1I1.3110","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/HALAL.V1I1.3110","url":null,"abstract":"ABSTRAKAkumulasi residu insektisida pada lahan pertanian berdampak negatif bagi lingkungan dan organisme di sekitarnya. Salah satu teknologi alternatif untuk merehabilitasi lahan pertanian yang tercemar adalah dengan teknologi bioremediasi. Bioremediasi adalah teknologi untuk memecah atau menguraikan zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun (karbondioksida dan air) dengan memanfaatkan organisme atau produk organisme. Penelitian ini bertujuan untuk menyeleksi dan mengidentifikasi secara molekuler bakteri pendegradasi insektisida piretroid sintetik asal sampel tanah Pangalengan. Seleksi terhadap sembilan isolat bakteri tanah asal Pangalengan menggunakan medium NMS cair yang mengandung 100 ppm piretroid menghasilkan dua isolat bakteri yang memiliki kemampuan terbaik dalam mendegradasi piretroid. Isolat S-9 merupakan isolat bakteri yang memiliki kemampuan mendegradasi residu piretroid paling tinggi dibandingkan dengan 8 isolat lainnya, yaitu sebesar 87,38%. Hasil degradasi insektisida tersebut dimanfaatkan oleh bakteri sebagai sumber C, N, dan P untuk mendukung pertumbuhannya. Berdasarkan sekuens gen 16S rRNA, isolat S-9 menunjukkan kemiripan dengan Bosea eneae 16S ribosomal RNA gene (partial sequence) dengan similaritas 89%.Kata kunci: bakteri, bioremediasi, degradasi insektisida, piretroid ABSTRACTThe accumulation of insecticide residue in farmfield caused negative impact to the environment and organisms which surround it. One of the lastest technology to rehabilitate polluted farmfield is bioremediation technology. Bioremediation is technology for degradating pollute to be unpollute (carbondioxide and water) using microorganisms or its product. The purpose of this research was to selecting and molecular identifying pyrethroid insecticide-degradating bacteria from Pangalengan soil sample. Nine isolates of soil bacteria from Pangalengan was selected by liquid NMS contains 100 ppm pyrethroid, only 2 isolates that indicated best ability to degrade pyrethroid. The best ability to degrade pyrethroid was S-9 isolate, with highest value 87,38%. Degradation pyrethroid’s product utilized by the bacteria as C, N, and P source to support their growth. Based on 16S rRNA sequence gene, S-9 isolate represented its similarity with Bosea eneae 16S ribosomal RNA gene (partial sequence) with 89% similarity value.Keywords: bacteria, bioremediation, insecticide degradation, pyrethroid","PeriodicalId":114889,"journal":{"name":"Indonesia Journal of Halal","volume":"285 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114526889","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}