H. Amelia, Sherly Jeniawaty, Uswatun Khasanah, Sukesi
{"title":"Efektivitas Pijat Batuk Pilek dengan Lama Penyembuhan ISPA pada Balita","authors":"H. Amelia, Sherly Jeniawaty, Uswatun Khasanah, Sukesi","doi":"10.36568/gebindo.v13i2.209","DOIUrl":"https://doi.org/10.36568/gebindo.v13i2.209","url":null,"abstract":"Batuk pilek rentan terjadi pada anak balita, apabila tidak segera ditangani dengan baik dapat berakibat pada terjadinya komplikasi yang memperberat kondisi anak. Pada tahun 2023 sampai bulan Oktober terjadi peningkatan kasus ISPA di Kecamatan Sepulu dari tahun sebelumnya yaitu sebanyak 30%. Pijat batuk pilek salah satu solusi mengatasi masalah penyakit batuk pilek dengan memperlancar peredaran darah dan meningkatan daya imunitas. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui efektivitas pijat batuk pilek terhadap lama penyembuhan ISPA pada Balita. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode Quasi-Experimental. Populasi dalam penelitian ini adalah semua balita yang mengalami ISPA pada bulan Februari-April 2024 yang ada sebanyak 65 orang. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling sejumlah 30 responden. Untuk menganalisis adanya perbedaan digunakan Wilcoxon Signed Rank Test dengan taraf nyata 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama penyembuhan batuk sebelum mendapatkan perlakuan pijat sebagian besar responden adalah normal (73,3%). Sedangkan lama penyembuhan batuk setelah mendapatkan perlakuan pijat sebagian besar responden adalah cepat (70%). Dari hasil analisis menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test hasil uji p value didapatkan p value = 0,000 maka H1 diterima yang artinya Pijat batuk pilek lebih efektiv terhadap lama penyembuhan ISPA pada balita. Disimpulkan bahwa pijat batuk pilek sangat efektiv dalam penyembuhan batuk pilek pada balita. Sehingga disarankan kepada ibu yang memiliki balita dan sedang mengalami batuk pilek untuk bisa melakukan piat batuk pilek pada anak.","PeriodicalId":113446,"journal":{"name":"Gema Bidan Indonesia","volume":"57 24","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-06-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141347025","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Aris Handayani, Abdul Latip, Kharisma Kusumaningtyas, Titi Maharrani, Ervi Husni, Domas Nurchandra Pramudianti
{"title":"Efektifitas Metode Ceramah Dan Small Group Discussion tentang Kesehatan Reproduksi dan Seksual Terhadap Pengetahuan, Sikap Dan Perilaku Remaja","authors":"Aris Handayani, Abdul Latip, Kharisma Kusumaningtyas, Titi Maharrani, Ervi Husni, Domas Nurchandra Pramudianti","doi":"10.36568/gebindo.v13i1.214","DOIUrl":"https://doi.org/10.36568/gebindo.v13i1.214","url":null,"abstract":"Background: adolescents are in a phase of rapid growth and development both physically, psychologically, intellectually, socially and sexually, causing great curiosity and tend to take risky attitudes without adequate consideration, which can lead to various consequences including Sexually Transmitted Infections and unwanted pregnancies.This study aims to explain the effectiveness of sexual and reproductive health education with lecture and small group discussion methods on the level of knowledge, attitudes and behavior of adolescents.Method: this study is a Quasy -Experimental Research (pre-post test control group design) with two treatment groups and one control group. A total of 68 adolescents from 135 respondents were involved using proportional random sampling method. Each group was treated with different learning methods, namely lecture method and small group discussion consisting of 68 respondents. Data collection was carried out using pre and post questionnaires, then analyzed using the Wilcoxon Signed Rank Test and Mann Whitney Test with a significant level of P, 0.005. Results: This study shows that the effectiveness of the lecture and small discussion methods are: 1) knowledge about the small group discussion method and the lecture method have the same significant value P = 0.000 (<0.05). 2) attitudes and behaviors towards the lecture method are significantly different from the Small Group Discussion method p = 0.000 (<0.05). Conclusion: This study states that the small group discussion method is better used to improve knowledge and attitudes towards sexual and reproductive health behavior in adolescents than the lecture method because in this phase it is a phase of growth in adolescents so that adolescents want to know more about sexual and reproductive health material. \u0000Keywords: Reproductive health, knowledge, behavior, adolescent, attitude","PeriodicalId":113446,"journal":{"name":"Gema Bidan Indonesia","volume":"66 27","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-06-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141346430","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Remaja Putri Tentang Personal Hygiene Dengan Kejadian Keputihan Di SMAN 10 Surabaya","authors":"Maharrani Agustin Lestari","doi":"10.36568/gebindo.v13i1.194","DOIUrl":"https://doi.org/10.36568/gebindo.v13i1.194","url":null,"abstract":"Reproductive health problems in adolescents need serious attention and handling from the Government because adolescents are the successor of the nation's generation. therefore young women are expected to understand personal hygiene and the adverse effects of unhealthy behavior in maintaining the cleanliness of reproductive organs in order to avoid vaginal discharge. The purpose of this study was to analyze the relationship between knowledge and attitude of adolescent girls about personal hygiene with the incidence of vaginal discharge at SMAN 10 Surabaya. This research method used Correlation Analytic design with Cross Sectional approach. The population is all students (146 students) SMAN 10 Surabaya. Sampling used Simple Random Sampling. Samples were taken as many as 106 female students of SMAN 10 Surabaya. Data analysis was collected using a questionnaire of knowledge and attitudes of adolescents about personal hygiene and the incidence of vaginal discharge. Then the data were analyzed using the Chi-Square (X2 ) Test with a significance level ≤ 0.05. The results showed that the majority of adolescents' knowledge about personal hygiene was good, the majority of adolescents' attitudes were positive, the majority of adolescent girls did not have vaginal discharge and there was a relationship between adolescents' knowledge and attitudes about personal hygiene with the incidence of vaginal discharge at SMAN 10 Surabaya with (p = 0.000). Discussion Future researchers should be able to look for factors that cause vaginal discharge in adolescents and provide the latest innovations in efforts to improve adolescent reproductive health, especially vaginal discharge.\u0000Keywords: Knowledge, Attitude, Personal hygiene, Vaginal discharge.","PeriodicalId":113446,"journal":{"name":"Gema Bidan Indonesia","volume":"36 10","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-06-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141349950","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kunjungan Antenatal Care Di UPT Puskesmas Binaus","authors":"Yasinta Obenu, Dwi Wahyu Wulan Sulistyowati, Rekawati Susilaningrum, Novita Eka Kusuma Wardani","doi":"10.36568/gebindo.v13i1.200","DOIUrl":"https://doi.org/10.36568/gebindo.v13i1.200","url":null,"abstract":"Kehamilan dan persalinan adalah proses alami, tetapi sering kali disertai dengan komplikasi baik bagi ibu maupun bayi. Pemanfaatan pelayanan antenatal care oleh ibu hamil di Indonesia juga belum sepenuhnya sesuai dengan pedoman yang sudah ditetapkan, yang cenderung menyulitkan tenaga kesehatan dalam mendeteksi faktor risiko kehamilan dan persalinan secara dini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan, jarak tempat tinggal, pendapatan keluarga, dan sikap suami terhadap kunjungan antenatal care di UPT Puskesmas Binaus Kabupaten Timor Tengah Selatan. Desain penelitian ini menggunakan survei analitik dengan desain cross-sectional. Jumlah sampel penelitian adalah 34 ibu hamil yang dipilih menggunakan probability sampling, yaitu purpusive sampling. Variabel independen dalam penelitian ini adalah tingkat pengetahuan, jarak tempat tinggal, pendapatan keluarga, dan sikap suami, sedangkan variabel dependennya adalah kunjungan antenatal care. Teknik pengumpulan data dilakukan secara primer dan sekunder melalui kuesioner. Analisis yang digunakan untuk menguji penelitian ini adalah chi-square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dengan kunjungan antenatal care dengan nilai p-value sebesar 0,002 < α (0,05), terdapat hubungan antara jarak tempat tinggal dengan kunjungan antenatal care dengan nilai p-value 0,003 < α (0,05), terdapat hubungan antara pendapatan keluarga dengan kunjungan antenatal care dengan nilai p-value 0,002 < α (0,05), dan terdapat hubungan antara sikap su ami dengan kunjungan antenatal care dengan nilai p-value 0,001 < α (0,05). Kunjungan antenatal care dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti tingkat pengetahuan, jarak tempat tinggal, pendapatan keluarga, dan sikap suami. Oleh karena itu, disarankan kepada tenaga kesehatan untuk melakukan kunjungan rumah jika ada ibu hamil yang tidak memeriksakan diri di fasilitas kesehatan, sehingga dapat mendeteksi faktor risiko kehamilan dan persalinan secara dini.\u0000 ","PeriodicalId":113446,"journal":{"name":"Gema Bidan Indonesia","volume":"68 25","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-06-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141346300","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dwi Lia Rahmawati, Sherly Jeniawaty, Fitria Nurwulansari, Sri Utami
{"title":"Hubungan Perilaku Ibu Nifas Dengan Penyembuhan Luka Pada Perineum di Puskesmas Krembangan Selatan Kota Surabaya","authors":"Dwi Lia Rahmawati, Sherly Jeniawaty, Fitria Nurwulansari, Sri Utami","doi":"10.36568/gebindo.v13i1.201","DOIUrl":"https://doi.org/10.36568/gebindo.v13i1.201","url":null,"abstract":"Robekan perineum terjadi hampir pada semua persalinan sehingga diperlukan perawatan yang intensif untuk mencegah infeksi. Meskipun bukan penyebab langsung, infeksi jalan lahir yang tidak di tangani dengan benar akan menyebabkan komplikasi sehingga terjadi kematian ibu. Profil Kesehatan Indonesia 2021 menyebutkan jumlah kematian ibu karena infeksi yaitu sebanyak 207 kasus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan perilaku ibu nifas dengan penyembuhan luka pada perineum di Wilayah Puskesmas Krembangan Selatan Kota Surabaya. Desain penelitian ini menggunakan survei analitik dengan rancangan cross sectional. Jumlah sampel penelitian adalah 39 ibu hamil yang dipilih menggunakan non probability sampling yaitu purposive sampling. Variabel independen dalam penelitian ini adalah pengetahuan, sikap, dan tindakan, sedangkan variabel dependen adalah penyembuhan luka pada perineum. Tehnik pengumpulan data secara primer dengan kuiosioner dan lembar penilaian. Analisis yang digunakan dalam menguji penelitian ini adalah chi square dan fisher exact.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan pengetahuan dengan penyembuhan luka perineum dengan p-value 0,047 < α (0,05), terdapat hubungan sikap dengan penyembuhan luka perineum dengan p-value 0,033 < α (0,05), dan terdapat hubungan tindakan dengan penyembuhan luka perineum dengan nilai p-value 0,019< α (0,05). Penyembuhan luka pada perineum berhubungan dengan pengetahuan, sikap, dan tindakan ibu selama masa nifas. Oleh karena itu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan terutama pada ibu nifas yang mengalami luka perineum adalah dengan memberikan penyuluhan serta asuhan tentang cara menjaga dan merawat luka perineum sampai luka perineum sembuh dan membaik.","PeriodicalId":113446,"journal":{"name":"Gema Bidan Indonesia","volume":"60 19","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-06-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141349374","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Hubungan Penggunaan Gadget Dengan Interaksi Sosial Anak Usia 4-6 Tahun Di KB TKIT Al Hikmah Surabaya","authors":"Aldita Hajar Setya Rohmah, Astuti Setiyani, Novita Eka Kusuma Wardani, Sukesi","doi":"10.36568/gebindo.v13i1.204","DOIUrl":"https://doi.org/10.36568/gebindo.v13i1.204","url":null,"abstract":"Usia dini merupakan periode masa pertumbuhan dan perkembangan, pada masa tersebut semua potensi pada anak akan berkembang dengan pesat. Stimulasi lingkungan sangat penting untuk memicu perkembangan otak. Dilihat dari kenyataannya orang tua pada zaman sekarang banyak yang memberikan gadget pada anaknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penggunaan gadget dengan interaksi sosial anak usia 4-6 tahun di KB TKIT Al Hikmah Surabaya. \u0000Jenis penelitian ini adalah kuantitatif menggunakan desain CrossSectional. Variabel independen adalah penggunaan gadget dan variabel dependen adalah interaksi sosial. Populasi penelitian ini sebanyak 156 orang tua. Sampel ditentukan dengan metode Purposive Sampling sebanyak 112 responden. Instrumen yang digunakan menggunakan lembar kuesioner yang diuji validitas dan reliabilitas. Pengolahan data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji statistik Spearman Rank.\u0000Penelitian menunjukkan Penggunaan Gadget memiliki hubungan dengan Interaksi Sosial Anak. Analisis Spearman Rank dengan p-Value = 0,005. Dengan taraf signifikan p <0,05 dengan nilai r hitung = -0,263 H1 diterima, artinya ada hubungan antara penggunaan gadget dengan interaksi sosial anak usia 4-6 tahun di KB TKIT Al Hikmah Surabaya. Hasil uji statistik Spearman Rank bahwa r hitung = -0,263 yang berarti hubungan tidak searah, semakin tinggi penggunaan gadget semakin menurun interaksi sosial pada anak. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat Hubungan Penggunaan Gadget dengan Interaksi Sosial Anak Usia 4-6 Tahun di KB TKIT Al Hikmah Surabaya.","PeriodicalId":113446,"journal":{"name":"Gema Bidan Indonesia","volume":"5 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-06-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141346593","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Farah Hanifah, Rekawati Susilaningrum, Ani Media Harumi, Astuti Setiyani
{"title":"Hubungan Intensitas Penggunaan Smartphone dengan Perkembangan pada Anak Prasekolah","authors":"Farah Hanifah, Rekawati Susilaningrum, Ani Media Harumi, Astuti Setiyani","doi":"10.36568/gebindo.v13i2.210","DOIUrl":"https://doi.org/10.36568/gebindo.v13i2.210","url":null,"abstract":"Masa prasekolah merupakan periode penting dalam proses perkembangan anak. World Health Organization (WHO) melaporkan bahwa 5-25% dari anak-anak usia prasekolah menderita gangguan perkembangan. Perkembangan dimasa itu menjadi penentu keberhasilan perkembangan anak prasekolah di periode yang akan datang. Smartphone membuat anak semakin mudah mendapatkan akses media informasi dan teknologi, sehingga anak-anak malas menjadi malas bergerak dan beraktivitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan hubungan intensitas penggunaan smartphone dengan perkembangan anak pasekolah di TK Aisyiyah Busthanul Athfal 45 Surabaya. Penelitian bersifat observasional dengan desain cross sectional. Hasil penelitian yang telah dilakukan diketahui ada hubungan intensitas penggunaan smartphone dengan perkembanagan anak hasil menggunakan uji chi square menunjukkan p-value = (0,024) < (0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adanya hubungan antara intensitas penggunaan smartphone dengan perkembangan pada anak prasekolah di TK Aisyiyah Busthanul Athfal 45 Surabaya. Saran bagi para orang tua sebaiknya anak tetap dalam pengawasan ketika menggunkan smartphone. Perkembangan anak juga tetap terus dipantau dengan deteksi dini ke tenaga kesehatan, agar stimulasi perkembangan anak tetap stabil sesuai dengan usianya.","PeriodicalId":113446,"journal":{"name":"Gema Bidan Indonesia","volume":"35 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-06-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141348493","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Hilyatul Adeliyah, Titi Maharrani, Rekawati Susilaningrum, Uswatun Khasanah
{"title":"Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Keberhasilan Toilet Training pada Anak Usia 1-3 Tahun","authors":"Hilyatul Adeliyah, Titi Maharrani, Rekawati Susilaningrum, Uswatun Khasanah","doi":"10.36568/gebindo.v13i2.208","DOIUrl":"https://doi.org/10.36568/gebindo.v13i2.208","url":null,"abstract":"Pola asuh orang tua merupakan pola pengasuhan anak yang berlaku dalam keluarga dimana pola asuh membentuk perilaku generasi berikut sesuai dengan norma dan nilai yang baik sesuai dengan kehidupan masyarakat. Pola asuh orang tua sangat bepengaruh dalam membantu keberhasilan toilet training pada anak secara maksimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua terhadap keberhasilan toilet training di Sekolah PG Al-Islah dan KB Al-Kautsar Desa Janganansem Jabon Sidoarjo. Desain penelitian ini menggunakan survei analitik dengan desain cross-sectional. Jumlah sampel penelitian adalah 36 anak PG Al-Islah dan 37 anak KB Al-Kautsar yang dipilih menggunakan Cluster Random Sampling. Variabel independen dalam penelitian ini adalah pola asuh orang tua sedangkan variabel dependennya adalah keberhasilan toilet training. Teknik pengumpulan data dilakukan secara primer dan sekunder melalui kuesioner. Analisis yang digunakan untuk menguji penelitian ini adalah chi-square. Hasil frekuensi pada pola asuh orang tua frekuesi terbanyak dengan pola asuh demokrasi sebanyak 38,36%, dan frekuensi toilet training pada anak terbanyak berhasil yaitu sebanyak 58,90%. Hasil statistik ini menyatakan nilai p-value 0,003 < α (0,05) terdapat hubungan pola asuh orang tua dengan keberhasilan toilet training pada anak usia todler di PG Al-Islah dan KB Al-Kautsar di Desa Janganasem tahun 2024. Pola asuh orang tua menurut hurlock ada tiga yaitu demokratis, permisif dan otoriter. Adapun bebrapa faktor yang mempengaruhi pola asuh seperti kepribadian orang tua, tingkat pendidikan orang tua, jumlah anak, dan usia. Oleh karena itu, disarankan kepada orang tua untuk menerapkan pola asuh yang sesuai agar dapat membantu dalam keberhasilan toilet training anak.","PeriodicalId":113446,"journal":{"name":"Gema Bidan Indonesia","volume":"92 10","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-06-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141347855","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Hubungan Pengetahuan, Sikap dan Dukungan Keluarga dengan Pemberian ASI Eksklusif","authors":"Sukarni, Nani Surtinah, B. Santoso","doi":"10.36568/gebindo.v13i2.205","DOIUrl":"https://doi.org/10.36568/gebindo.v13i2.205","url":null,"abstract":"Upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di mulai sejak bayi dalam kandungan salah satu upaya untuk memperoleh bayi yang tumbuh kembang nya baik adalah dengan memberikan Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif, cakupan pemberian ASI Eksklusif di wilayah kerja UPTD Puskesmas Plaosan Masih kurang dari target kabupaten. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap dan dukungan keluarga terhadap pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja UPTD Puskesmas Plaosan Magetan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian survey analitik dengan rancangan cross sectional. Sampel penelitian ini diambil dengan teknik Simple Random sampling sejumlah 37 ibu bayi usia 0-6 bulan. variabel bebas adalah pengetahuan, sikap dan dukungan keluarga, dan variabel terikat nya adalah Pemberian ASI Eksklusif. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan buku register kunjungan bayi. untuk menganalisis adanya hubungan pengetahuan, sikap dan dukungan keluarga digunakan analisis Bivariat dan uji yang di gunakan adalah chi square atau fisher exact. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak ada hubungan pengetahuan dengan pemberian ASI Eksklusif (p value = 0,447), ada hubungan sikap dengan pemberian ASI Eksklusif (p-value = 0,005), dan hubungan dukungan keluarga dengan pemberian ASI Eksklusif (p value = 0,002). Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa keberhasilan pemberian ASI Eksklusif berhubungan dengan sikap dan dukungan keluarga,namun sikap dan dan dukungan keluarga di bentuk dari pengetahuan yang baik dan pola pikir yang baik pula. Disarankan untuk UPTD Puskesmas Plaosan mengembangkan program edukasi dengan melibatkan partisipasi keluarga dan tokoh masyarakat serta meningkatkan pelayanan kesehatan.","PeriodicalId":113446,"journal":{"name":"Gema Bidan Indonesia","volume":"53 9","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-06-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141348043","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Annisa' Rizky Firdhauzy, D. Sulistyowati, Uswatun Khasanah, Yuni Ginarsih
{"title":"Hubungan Usia dan Paritas dengan Kejadian Partus Lama pada Ibu Bersalin di Puskesmas Galis Bangkalan","authors":"Annisa' Rizky Firdhauzy, D. Sulistyowati, Uswatun Khasanah, Yuni Ginarsih","doi":"10.36568/gebindo.v13i2.207","DOIUrl":"https://doi.org/10.36568/gebindo.v13i2.207","url":null,"abstract":"Partus lama merupakan masalah yang paling sering terjadi pada ibu bersalin. Faktor umur dan paritas merupakan faktor ibu yang mempengaruhi terjadinya partus lama. Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik yang bersifat cross sectional. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling dari 122 responden. Data responden diambil melalui rekam medik dan registrasi pasien. Variable independent pada penelitian ini adalah usia dan paritas. Variabel dependen adalah partus lama. Untuk menganalisis adanya suatu hubungan antara usia dan paritas dengan kejadian partus lama, maka menggunakan analisis uji statistik Chi-square. Hasil analisis chi square p= 0,000 < 0,005 menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara usia dan paritas dengan kejadian partus lama di Puskesmas Galis. Sebagian besar responden berusia dibawah 20 tahun dan diatas 35 tahun. Sedangkan pada paritas sebagian besar adalah primi dan grandemulti. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa usia < 20 tahun dan > 35 tahun adalah usia yang berisiko mengalami partus lama. Karena pada usia < 20 tahun alat reproduksi ibu belum siap untuk dibuahi dan menopang berat badan janin yang semakin tumbuh besar. Sedangkan pada paritas berisiko adalah primi dan grandemult. Pada primi dikarenakan menerima kehamilan pertama kemungkinan rahim menjadi teregang oleh adanya janin. Pada grandemulti rahim mengalami penurunan fungsi yaitu tidak dapat lagi berkontraksi dengan baik akibat regangan uterus yang berulang ulang. Diharapkan untuk peneliti selanjutnya dapat meneliti dengan menggunakan data primer agar dapat memperoleh banyak data dan informasi.","PeriodicalId":113446,"journal":{"name":"Gema Bidan Indonesia","volume":"55 9","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-06-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141346977","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}