Annisa' Rizky Firdhauzy, D. Sulistyowati, Uswatun Khasanah, Yuni Ginarsih
{"title":"邦卡兰市加利斯社区医疗中心产妇的年龄和奇偶数与分娩时间延长发生率之间的关系","authors":"Annisa' Rizky Firdhauzy, D. Sulistyowati, Uswatun Khasanah, Yuni Ginarsih","doi":"10.36568/gebindo.v13i2.207","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Partus lama merupakan masalah yang paling sering terjadi pada ibu bersalin. Faktor umur dan paritas merupakan faktor ibu yang mempengaruhi terjadinya partus lama. Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik yang bersifat cross sectional. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling dari 122 responden. Data responden diambil melalui rekam medik dan registrasi pasien. Variable independent pada penelitian ini adalah usia dan paritas. Variabel dependen adalah partus lama. Untuk menganalisis adanya suatu hubungan antara usia dan paritas dengan kejadian partus lama, maka menggunakan analisis uji statistik Chi-square. Hasil analisis chi square p= 0,000 < 0,005 menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara usia dan paritas dengan kejadian partus lama di Puskesmas Galis. Sebagian besar responden berusia dibawah 20 tahun dan diatas 35 tahun. Sedangkan pada paritas sebagian besar adalah primi dan grandemulti. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa usia < 20 tahun dan > 35 tahun adalah usia yang berisiko mengalami partus lama. Karena pada usia < 20 tahun alat reproduksi ibu belum siap untuk dibuahi dan menopang berat badan janin yang semakin tumbuh besar. Sedangkan pada paritas berisiko adalah primi dan grandemult. Pada primi dikarenakan menerima kehamilan pertama kemungkinan rahim menjadi teregang oleh adanya janin. Pada grandemulti rahim mengalami penurunan fungsi yaitu tidak dapat lagi berkontraksi dengan baik akibat regangan uterus yang berulang ulang. Diharapkan untuk peneliti selanjutnya dapat meneliti dengan menggunakan data primer agar dapat memperoleh banyak data dan informasi.","PeriodicalId":113446,"journal":{"name":"Gema Bidan Indonesia","volume":"55 9","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-06-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Hubungan Usia dan Paritas dengan Kejadian Partus Lama pada Ibu Bersalin di Puskesmas Galis Bangkalan\",\"authors\":\"Annisa' Rizky Firdhauzy, D. Sulistyowati, Uswatun Khasanah, Yuni Ginarsih\",\"doi\":\"10.36568/gebindo.v13i2.207\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Partus lama merupakan masalah yang paling sering terjadi pada ibu bersalin. Faktor umur dan paritas merupakan faktor ibu yang mempengaruhi terjadinya partus lama. Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik yang bersifat cross sectional. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling dari 122 responden. Data responden diambil melalui rekam medik dan registrasi pasien. Variable independent pada penelitian ini adalah usia dan paritas. Variabel dependen adalah partus lama. Untuk menganalisis adanya suatu hubungan antara usia dan paritas dengan kejadian partus lama, maka menggunakan analisis uji statistik Chi-square. Hasil analisis chi square p= 0,000 < 0,005 menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara usia dan paritas dengan kejadian partus lama di Puskesmas Galis. Sebagian besar responden berusia dibawah 20 tahun dan diatas 35 tahun. Sedangkan pada paritas sebagian besar adalah primi dan grandemulti. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa usia < 20 tahun dan > 35 tahun adalah usia yang berisiko mengalami partus lama. Karena pada usia < 20 tahun alat reproduksi ibu belum siap untuk dibuahi dan menopang berat badan janin yang semakin tumbuh besar. Sedangkan pada paritas berisiko adalah primi dan grandemult. Pada primi dikarenakan menerima kehamilan pertama kemungkinan rahim menjadi teregang oleh adanya janin. Pada grandemulti rahim mengalami penurunan fungsi yaitu tidak dapat lagi berkontraksi dengan baik akibat regangan uterus yang berulang ulang. Diharapkan untuk peneliti selanjutnya dapat meneliti dengan menggunakan data primer agar dapat memperoleh banyak data dan informasi.\",\"PeriodicalId\":113446,\"journal\":{\"name\":\"Gema Bidan Indonesia\",\"volume\":\"55 9\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-06-13\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Gema Bidan Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36568/gebindo.v13i2.207\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Gema Bidan Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36568/gebindo.v13i2.207","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Hubungan Usia dan Paritas dengan Kejadian Partus Lama pada Ibu Bersalin di Puskesmas Galis Bangkalan
Partus lama merupakan masalah yang paling sering terjadi pada ibu bersalin. Faktor umur dan paritas merupakan faktor ibu yang mempengaruhi terjadinya partus lama. Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik yang bersifat cross sectional. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling dari 122 responden. Data responden diambil melalui rekam medik dan registrasi pasien. Variable independent pada penelitian ini adalah usia dan paritas. Variabel dependen adalah partus lama. Untuk menganalisis adanya suatu hubungan antara usia dan paritas dengan kejadian partus lama, maka menggunakan analisis uji statistik Chi-square. Hasil analisis chi square p= 0,000 < 0,005 menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara usia dan paritas dengan kejadian partus lama di Puskesmas Galis. Sebagian besar responden berusia dibawah 20 tahun dan diatas 35 tahun. Sedangkan pada paritas sebagian besar adalah primi dan grandemulti. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa usia < 20 tahun dan > 35 tahun adalah usia yang berisiko mengalami partus lama. Karena pada usia < 20 tahun alat reproduksi ibu belum siap untuk dibuahi dan menopang berat badan janin yang semakin tumbuh besar. Sedangkan pada paritas berisiko adalah primi dan grandemult. Pada primi dikarenakan menerima kehamilan pertama kemungkinan rahim menjadi teregang oleh adanya janin. Pada grandemulti rahim mengalami penurunan fungsi yaitu tidak dapat lagi berkontraksi dengan baik akibat regangan uterus yang berulang ulang. Diharapkan untuk peneliti selanjutnya dapat meneliti dengan menggunakan data primer agar dapat memperoleh banyak data dan informasi.