{"title":"Pengaruh perendaman ekstrak daun pepaya (Carica papaya L.) terhadap daya tetas telur ikan bandeng (Chanos chanos)","authors":"Rais Mahendra, Titik Susilowati, S. Prayitno","doi":"10.14710/sat.v7i1.12488","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/sat.v7i1.12488","url":null,"abstract":"Ikan bandeng termasuk komoditas penting karena memiliki nilai ekonomis cukup tinggi, rasa yang enak, harga terjangkau dan dapat dibudidayakan secara polikultur sehingga banyak yang melakukan budidaya ikan bandeng. Penetasan telur pada produksi nener penting dilakukan karena untuk menunjang ketersediaan benih ikan bandeng. Pemberian ekstrak daun pepaya pada telur ikan bandeng dapat mencegah timbulnya jamur, bakteri dan penyakit yang menempel pada telur ikan bandeng sehingga daya tetas telur ikan bandeng dapat meningkat, selain itu penggunaan daun pepaya juga tidak mengakibatkan residu terhadap lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis terbaik ekstrak daun pepaya terhadap daya tetas telur dan tingkat kelulushidupan larva ikan bandeng.Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 22 Maret – 13 April 2021 di Hatchery Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau, Jepara, Jawa Tengah. Bahan uji yang digunakan adalah daun pepaya, etanol dan telur ikan bandeng yang berasal dari Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara. Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan masing-masing 3 ulangan dengan dosis perendaman ekstrak daun pepaya yang berbeda. Perlakuan A (tanpa pemberian ekstrak daun pepaya), B (perendaman telur dengan konsentrasi 2 ml), C (perendaman telur dengan konsentrasi 4 ml) dan D (perendaman telur dengan konsentrasi 6 ml). Waktu perendaman adalah 5 menit Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh perendaman telur dengan ekstrak daun pepaya terhadap daya tetas telur dan kelulushidupan larva ikan bandeng berpegaruh nyata (P<0,05) terhadap HR dan SR. Dosis terbaik perendaman telur dengan ekstrak daun pepaya terhadap daya tetas telur dan kelulushidupan larva ikan bandeng adalah 4 ml (perlakuan C) yang menghasilkan HR (84.88±1.03) % dan SR (82.86±2.34) %.Kata kunci : ekstrak daun pepaya; daya tetas; kelulushidupan; Chanos chanos ","PeriodicalId":109911,"journal":{"name":"Sains Akuakultur Tropis : Indonesian Journal of Tropical Aquaculture","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126998282","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh persentase pergantian air terhadap pertumbuhan dan kelulushidupan ikan rainbow (Melanotaenia boesmani)","authors":"L. Wigati, Titik Susilowati, Rosa Amalia","doi":"10.14710/sat.v7i1.12638","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/sat.v7i1.12638","url":null,"abstract":"Ikan Rainbow merupakan jenis ikan hias yang memiliki potensial untuk perdagangan ikan hias. Ikan hias tawar ini memiliki daya tarik yaitu pada bagian tubuh kearah kepala berwarna biru kehitaman dan ke arah ekor warnanya biru dampai ekor orange cerah. Tingginya potensi ekonomi ikan pelangi berbanding terbalik dengan status kepunahannya di alam, sehingga dibutuhkan pengelolaan budidaya yang tepat agar tetap terjaga kelestariannya. Pengelolaan budidaya yang baik dapat dilakukan dengan berbagai cara salah satunya pengelolaan lingkungan. Pengelolaan kualitas air dapat dilakukan dengan melakukan pergantian air. Pergantian air tesebut dapat mempertahankan kualitas media pemeliharaan dengan cara mengurangi kadar amonia dan nitrat, mempertahankan pH atau derajat keasaman dan mensuplai oksigen sehingga kualitas lingkungan pemeliharaan dapat mendukung pertumbuhan ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase pergantian air terbaik terhadap pertumbuhan dan kelulushidupan ikan rainbow (Melanotaenia boesmani).Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 12 Juli – 14 Agustus 2021 bertempat di Patriot Aquafaram, Semarang, Jawa Tengah. Bahan uji yang digunakan adalah ikan rainbow dengan umur 5-7 hari setelah menetas. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental dengan dengan Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dan masing-masing 3 ulangan dengan persentase pergantian air yang berbeda. Perlakuan A (persentase pergantian air 0%/hari), B(pergantian air sebesar 50%/hari), C (pergantian air sebesar 100%/hari), dan D (pergantian air sebesar 150%/hari). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh persentase pergantian air terhadap pertumbuhan dan kelulushidupan ikan rainbow berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap SGR dan SR. Persentase pergantian air terbaik terhadap pertumbuhan dan kelulushidupan ikan rainbow adalah 100%/hari (perlakuan C) yang menghasilkan SGR (7,31 ± 0,37a) dan SR (80,00 ± 4,00a).","PeriodicalId":109911,"journal":{"name":"Sains Akuakultur Tropis : Indonesian Journal of Tropical Aquaculture","volume":"53 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134060396","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Pemberian Pakan Cacing Sutra (Tubifex sp.) Yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan Dan Kelangsungan Hidup Benih Ikan Nilem (Osteochilus hasselti)","authors":"Afrizal Candra Aditya, Eric Armando, A. N. Sari","doi":"10.14710/sat.v7i1.14204","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/sat.v7i1.14204","url":null,"abstract":"ABSTRACNilem fish (Osteochilus hasselti) is a freshwater fish native to Indonesia which is greatly appreciated by the public by its eggs and larvae, the morphology of nilem fish has a flat body form, the mouth can be ripped off. The purpose of this study was to determine the best phase of the silk worm (Tubifex sp.) in the growth rate and survival of nilem fish seeds (Osteochilus hasselti). This research took place from November to December 2021. The research was located in Petuguran Village, Punggelan District, Banjarnegara Regency, Central Java. The search method used was a completely randomized design with 3 treatments and 3 repeats. Treatments in this study were A (baby silk worms), B (juvenile silk worms) and C (adult silk worms). Data were analyzed using Analysis of Variance (ANOVA), followed by a further Ducan’s Multiple Range Test. Parameters observed in the study included absolute weight growth, absolute length growth, feed conversion ratio, and survival. The results of these observations had a significant effect on the increase in absolute weight with the highest treatment found in treatment C (adult silk worms) of 1.56 grams and the increase in absolute length had a significant effect with the highest treatment found in treatment C (adult silkworms) of 8.47 centimetres. However, it does not have a significant effect on the feed conversion ratio and the survival of nilem fish seeds (Osteochilus hasselti). Keywords: silkworms (Tubifex sp.), FCR, nilem fish, survival rate, fish growth","PeriodicalId":109911,"journal":{"name":"Sains Akuakultur Tropis : Indonesian Journal of Tropical Aquaculture","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125897695","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Krisna Pasaribu, Sri Hastuti, Ristiawan Agung Nugroho
{"title":"Pengaruh pemberian ekstrak daun jambu biji (Psidium guajava) pada proses transportasi terhadap hemoglobin dan kelulusanhidup benih ikan mas (Cyprinus carpio)","authors":"Krisna Pasaribu, Sri Hastuti, Ristiawan Agung Nugroho","doi":"10.14710/sat.v7i1.15851","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/sat.v7i1.15851","url":null,"abstract":"Ikan mas (Cyprinus carpio) merupakan salah satu spesies ikan yang hidup di air tawar dan mempunyai peluang pengembangan budidaya besar untuk meraih potensi pasar yang terus meningkat dan bernilai ekonomi yang tinggi. Penambahan ekstrak daun jambu biji diduga mengandung metabolit sekunder flavonoid, tanin, alkaloid, steroid dan saponin.Daun jambu biji mengandung alkaloid, terpenoid, glikosida, tanin, dan flavonoid yang memiliki aktivitas antidiabetes dan memiliki tinggi antioksidan. Kandungan lainnya yaitu minyak lemak 6% dan minyak atsiri 0,4%, damar 3%, tanin 9% dan lainnya.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun jambu biji terhadap hemoglobin dan kelulushidupan benih dan mengetahui dosis terbaik ekstrak daun jambu. Penelitian ini dilaksanakan pada Agustus-September 2021 di Balai Benih Ikan (BBI) Mijen, Semarang, Jawa Tengah. Bahan uji yang digunakan adalah larutan teh dan telur ikan nila yang berasal dari BBI Mijen, Semarang. Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan masing-masing 3 ulangan, perlakuan A (0%), B ( 0,10%), C (0,20%), D (0,30%). Data yang diamati adalah hemoglobin darah, Kelulushidupan kualitas air, lama waktu pingsan dan lama waktu pulih.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak daun jambu biji pada saat proses transportasi tidak berpengaruh nyata terhadap perubahan nilai hemoglobin dan kelulushidupan benih ikan mas. Nilai selisih perubahan hemoglobin pada perlakuan 0%; 0,1%; 0,2%; dan 0,3% sebesar 1,37 ± 1,48 gr/ dL; -0,87 ± 3,19 gr/ dL; 3,57 ± 1,88 gr/ dL; dan 4,73 ± 2,57 gr/ dL serta nilai kelulushidupan sebesar 90,67 ± 2,31%; 94,00 ± 4,00%; 94,67 ± 2,31% dan; 95,33 ± 3,06%. Benih pada perlakuan 0,2% dan 0,3% mulai menunjukkan efek lemas dan pingsan serta lambatnya pergerakan operkulum pada menit ke-5 hingga 10. Perlakuan 0,1% menunjukkan ikan pulih pada menit ke-10.","PeriodicalId":109911,"journal":{"name":"Sains Akuakultur Tropis : Indonesian Journal of Tropical Aquaculture","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132186412","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tasya Alivia Novitasari, Sri Hidayati, Eric Armando
{"title":"Maskulinisasi Ikan Guppy (Poecilia Reticulata) Melalui Metode Perendaman Induk Menggunakan Air Kelapa Dengan Konsentrasi Berbeda","authors":"Tasya Alivia Novitasari, Sri Hidayati, Eric Armando","doi":"10.14710/sat.v7i1.14182","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/sat.v7i1.14182","url":null,"abstract":"This study was conducted to analyse the use of coconut water doses to achieve a higher percentage of males in guppy breeding and how it affects the survival of guppy fry. The search took place in Mertoyudan, Magelang district between November 2021 and January 2022. This research plan was a completely randomized design with 4 treatments and 4 replicates. Treatments in this study were immersed in gravid females at 0%; 50%; 55%; and 60% solution concentration of coconut water. The data were analysed using a One Way ANOVA followed by the Least Significant Difference test. Results from the data analysis showed that gravid females were immersed in a coconut water solution increased the percentage of male guppy fry with the addition of coconut water doses used. The highest percentage of male guppy fry was 87.7% achieved in the immersion treatment at a 60% coconut water with a 100% survival rate.Keywords : coconut water, guppy (Poecilia reticulata), guppies gravid female, males in guppy","PeriodicalId":109911,"journal":{"name":"Sains Akuakultur Tropis : Indonesian Journal of Tropical Aquaculture","volume":"86 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131487375","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
W. Kirana, Subandiyono Subandiyono, Diana Chilmawati
{"title":"Efek pakan buatan yang mengandung tepung daun kangkung air (Ipomoea aquatica) yang telah difermentasi terhadap tingkat konsumsi pakan, efisiensi pakan dan pertumbuhan benih ikan nila merah (Oreochromis sp.)","authors":"W. Kirana, Subandiyono Subandiyono, Diana Chilmawati","doi":"10.14710/sat.v7i1.15592","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/sat.v7i1.15592","url":null,"abstract":"Ikan nila merah (Oreochromis sp.) merupakan salah satu komoditas ikan air tawar yang memiliki prospek baik untuk dikembangkan. Dalam pengembangan budidaya ikan nila merah masih memiliki suatu kendala yaitu efisiensi pemanfaan pakan yang masih rendah. Hal tersebut dapat diatasi dengan cara penambahan fermentasi tepung daun kangkung air yang dapat beperan dalam sintesis protein yang mampu meningkatkan pertumbuhan pada ikan nila merah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penambahan tepung daun kangkung air yang telah difermentasi dalam pakan buatan terhadap total konsumsi pakan, efisiensi pakan dan pertumbuhan benih ikan nila merah (Oreochromis sp.). Ikan uji yang digunakan adalah ikan nila merah (Oreochromis sp.) dengan berat rata-rata yaitu 1,69±0,30 g/ekor. Ikan uji dipelihara selama 31 hari dengan padat tebar 15 ekor. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan rancangan acak lengkap (RAL) terdiri dari 5 perlakuan dan 3 ulangan yaitu perlakuan penambahan fermentasi tepung kangkung air dengan dosis masing-masing sebesar A (0%), B (5%), C (10%), D (15%) dan E (20%). Data yang diamati meliputi total konsumsi pakan (TKP), efisiensi pemanfaatan pakan (EPP), protein efisiensi rasio (PER), laju pertumbuhan relatif (RGR), kelulushidupan (SR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa fermentasi tepung daun kangkung air memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap TKP, EPP, PER, RGR tetapi tidak berpengaruh nyata (P>0,05) pada SR. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dosis optimal fermentasi tepung daun kangkung air yang dapat ditambahkan dalam pakan buatan untuk benih ikan nila merah adalah sebesar 14,70–16,14%.Kata kunci: fermentasi, ikan nila merah, kangkung air, pakan, pertumbuhan","PeriodicalId":109911,"journal":{"name":"Sains Akuakultur Tropis : Indonesian Journal of Tropical Aquaculture","volume":"57 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127543452","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH SALINITAS TERHADAP EFEKTIFITAS EKSTRAK DAUN API-API (Avicennia marina) DALAM MENGOBATI INFEKSI Vibrio harveyi PADA KEPITING BAKAU (Scylla sp.)","authors":"Muhammad Falah, S. Sarjito, Desrina Desrina","doi":"10.14710/SAT.V1I1.2458","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/SAT.V1I1.2458","url":null,"abstract":"Kepiting bakau (Scylla sp.) salah satu komoditas yang memiliki ekonomis tinggi. Salah satu faktor yang menyebabkan penurunan produksi kepiting adalah penyakit. Penyakit yang sering menyerang kepiting bakau adalah Vibriosis. Salah satu upaya dalam pengobatan dapat menggunakan bahan alami yaitu ekstrak daun api-api (A. marina) akan dilakukan pada salinitas yang berbeda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh salinitas terhadap efektifitas perendaman ekstrak daun api-api (A. marina) dilihat dari kelulushidupan, salinitas terbaik didalam perendaman ekstrak daun api-api (A. marina) kepiting bakau yang diinfeksi bakteri V. harveyi, dan gejala klinis kepiting bakau (Scylla sp.). Kepiting bakau yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 48 ekor dengan bobot 46-56 g. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (4 perlakuan 3 kali ulangan). Kepiting seluruhnya disuntik bakteri V. harveyi dengan kepadatan 0,1 x 107 CFU/ml pada bagian pangkal kaki renang. Pasca munculnya gejala klinis, kepiting bakau direndam menggunakan ekstrak daun api-api (A. marina) dengan perlakuan A (perendaman dalam salinitas 15 ppt), B (perendaman dalam salinitas 20 ppt), C (perendaman dalam salinitas 25 ppt), dan D (perendaman dalam salinitas 30 ppt). Kepiting yang digunakan adalah kepiting bakau, dengan kepadatan adalah 4 ekor/akuarium selama 14 hari. Data yang dianalisis adalah gejala klinis, kelulushidupan, histopatologi hepatopankreas dan kualitas air. Data yang telah didapatkan kemudian dianalisis seluruhnya secara deskriptif.Hasil penelitian menunjukkan salinitas tidak berpengaruh terhadap kelulushidupan kepiting bakau (Scylla sp.) yang di infeksi V. harveyi yang direndam ekstrak daun api-api pada berbegai salinitas, namun diperoleh nilai tertinggi pada salinitas 30 ppt (58%) dan terendah pada salinitas 15 ppt (50%). Salinitas terbaik untuk pengobatan menggunakan ekstrak daun api-api (A. marina) pada kepiting bakau (Scylla sp.) yang di infeksi bakteri V. harveyi adalah 30 ppt. Gejala klinis yang diperoleh dari hasil penelitian adalah perubahan morfologis dan perubahan tingkah laku. Hasil pengamatan histologi hepatopankreas ditemukan adanya kerusakan jaringan pada seluruh perlakuan yaitu berupa nekrosis, vakuolisis, dan degradasi lumen. Kualitas air pada media pemeliharaan berada dalam kisaran yang layak untuk kehidupan kepiting bakau.","PeriodicalId":109911,"journal":{"name":"Sains Akuakultur Tropis : Indonesian Journal of Tropical Aquaculture","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-03-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122453313","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sarah Sekar Komalasari, S. Subandiyono, Sri Hastuti
{"title":"PENGARUH VITAMIN C PADA PAKAN KOMERSIL DAN KEPADATAN IKAN TERHADAP KELULUSHIDUPAN SERTA PERTUMBUHAN IKAN NILA (Oreochromis niloticus)","authors":"Sarah Sekar Komalasari, S. Subandiyono, Sri Hastuti","doi":"10.14710/SAT.V1I1.2453","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/SAT.V1I1.2453","url":null,"abstract":"Saat ini pembudidaya perlu untuk terus meningkatkan padat tebar ikan. Namun, Padat tebar yang tinggi menyebabkan ikan mudah stress. Salah satu cara untuk mengurangi stress adalah dengan penambahan vitamin Catau asam askorbat dalam pakan. Vitamin ini dibutuhkan dalam proses metabolisme tubuh untuk membantu mengurangi stressor dan dapat memacu pada pertumbuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh vitamin C dan kepadatan ikan terhadap kelulushdupan serta pertumbuhan ikan nila (Oreochromis niloticus). Ikan uji yang digunakan adalah benih nila (O. niloticus) dengan bobot tubuh rata-rata sebesar 0,72±0,05 g/ekor. Metode yang di gunakan adalah rancangan acak lengkap pola faktorial dengan ordo 2x2. Faktor pertama adalah pemberian vitamin C sebesar 100 mg/kg pakan (C1) dan vitamin C 150 mg/kg pakan (C2). Sedangkan faktor kedua adalah kepadatan ikan sebanyak 1 ekor/l (K1) dan 3 ekor/l (K2), masing-masing perlakuan di ulang sebanyak 3 kali. Variabel yang diamati meliputi laju pertumbuhan relatif (RGRw), pertumbuhan panjang relatif (RGRL), efisiensi pemanfaatan pakan (EPP), tingkat konsumsi pakan harian (TKP), rasio efisiensi protein (PER), glukosa darah dan kelulushidupan (SR). Berdasarkan pada hasil yang telah diperoleh diketahui bahwa penambahan vitamin C dan kepadatan yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap nilai RGRL dan nilai PER akan tetapi tidak berbeda nyata (P>0,05) pada nilai SR dengan nilai tertinggi pada masing-masing variabel yaitu pada penambahan vitamin C sebesar 150 mg/kg dengan kepadatan sebanyak 1 ekor/l. Kualitas air selama pemeliharaan masih dalam kisaran yang layak untuk budidaya ikan nila (O. niloticus). Penambahan vitamin C dan kepadatan ikan dapat meningkatkan pertumbuhan dan kelulushidupan ikan nila serta mempengaruhi nilai RGRL, RGRW, PER, EPP, TKP dan glukosa darah akan tetapi tidak berpengaruh pada SR.","PeriodicalId":109911,"journal":{"name":"Sains Akuakultur Tropis : Indonesian Journal of Tropical Aquaculture","volume":"342 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-03-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122441526","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISA KELAYAKAN USAHA BUDIDAYA POLIKULTUR UDANG WINDU (Penaeus monodon) DAN IKAN KOI (Cyprinus carpio) DI DESA BANGSRI, KABUPATEN BREBES","authors":"Mohammad Luthfi, Sri Rejeki, Tita Elfitasari","doi":"10.14710/SAT.V1I1.2457","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/SAT.V1I1.2457","url":null,"abstract":"Kegiatan budidaya udang windu menjadi kegiatan budidaya yang banyak digemari masyarakat di daerah pesisir. Salah satunya penerapan budidaya polikultur dengan kultivan udang windu dan ikan koi. Produksi udangwindu mengalami peningkatan sejak tahun 2010 hingga 2015. Ikan koi merupakan salah satu ikan hias yang cukup potensial dibudidayakan di Indonesia. Habitat ikan koi yaitu di daerah beriklim sedang dan hidup padadaerah perairan tawar, akan tetapi ikan koi masih dapat hidup pada air dengan salinitas 10 ppt. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode studi kasus. Sampel penelitian dipilih secara sengaja (purposive)karena alasan-alasan tertentu yang disesuaikan dengan tujuan penelitian. Analisis data yang digunakan diantaranya analisis aspek teknis budidaya yang meliputi pemilihan lokasi, luas lahan, persiapan lahan, penebaran benih, pakan dan pemberian pakan, pengelolaan air, pemanenan dan pemasaran. Analisis aspek ekonomi yang meliputi, biaya, penerimaan, dan pendapatan. Analisis kelayakan usaha yang meliputi, Payback Period (PP), Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Benefit Cost Ratio (B/C Ratio). Hasil penelitian menunjukan bahwa aspek teknis yang diterapkan pada usaha budidaya polikultur udang windu dan ikan koi diantaranya menggunakan metode budidaya semi intensif. Kegiatan teknis budidaya yang dilakukan diantaranya pemilihan lokasi, persiapan lahan, penebaran benih, pemberian pakan, dan pemanenan. Pemasaran yang digunakan untuk udang windu adalah melalui tengkulak dan pedagang lalu ke konsumen sedangkan pemasaran ikan koi adalah melalui PT. CP Prima selaku mitra kerjasama. Aspek ekonomi yang dianalisa diantaranya modal usaha sebesar Rp. 436.536.000,00/tahun biaya tetap sebesar Rp. 5.627.200,00/tahun, biaya operasional sebesar Rp. 105.080.000,00/tahun, pendapatan sebesar Rp. 271.725.000/tahun dan keuntungan dari usaha budidaya sebesar Rp. 182.621.000/tahun Hasil perhitungan analisa kelayakan usaha diantaranya nilai PP sebesar 2,61 tahun, nilai NPV Rp. 1.193.499.681, nilai B/C Ratio sebesar 1,90 dan nilai IRR sebesar 68%.","PeriodicalId":109911,"journal":{"name":"Sains Akuakultur Tropis : Indonesian Journal of Tropical Aquaculture","volume":"85 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-03-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125003679","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH PENAMBAHAN “PROBIO-7” PADA PAKAN BUATAN TERHADAP EFISIENSI PEMANFAATAN PAKAN, PERTUMBUHAN DAN KELULUSHIDUPAN BENIH IKAN NILA GIFT (Oreochromis niloticus)","authors":"Hanum Shofura, Suminto Suminto, D. Chilmawati","doi":"10.14710/SAT.V1I1.2459","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/SAT.V1I1.2459","url":null,"abstract":"Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan salah satu komoditas ikan air tawar yang digemari oleh masyarakat sebagai penyedia protein hewani. Pakan dengan kualitas rendah membuat daya cerna ikan kurang optimal, maka diperlukan peningkatan kualitas nutrisi pakan yang lebih baik. Upaya untuk meningkatkan nilai nutrisi pakan dapat dilakukan dengan menambahkan probiotik pada pakan. Bakteri dalam probiotik mampu menghasilkan beberapa enzim yang akan membantu menghidrolisis pakan menjadi molekul yang lebih sederhana sehingga akan mempermudah proses pencernaan dan penyerapan dalam tubuh ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan probiotik dalam pakan buatan dan dosis terbaik terhadap efisiensi pemanfaatan pakan, pertumbuhan dan kelulushidupan ikan nila gift (O. niloticus).Ikan uji yang digunakan adalah ikan nila gift (O. niloticus) dengan panjang rata-rata 3,5±0,01 cm/ekor, bobot rata-rata 0,70±0,008 g/ekor dan padat tebar 1 ekor/l air. Metode penelitian ini dilakukan di laboratorium menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap yaitu 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini: perlakuan A (0 CFU/g pakan); B (probiotik dosis 106 CFU/g pakan); C (probiotik dosis 107 CFU/g pakan) dan D (probiotik dosis 108 CFU/g pakan). Data yang diamati meliputi efisiensi pemanfaatan pakan (EPP), laju pertumbuhan relatif (RGR), rasio konversi pakan (FCR), rasio efisiensi protein (PER), kelulushidupan (SR) dan kualitas air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan probiotik pada pakan buatan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap EPP, RGR, FCR, PER namun tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap SR. Dosis probiotik terbaik pada pakan adalah perlakuan D (108 CFU/g pakan) yang mampu menghasilkan EPP dan PER masing-masing sebesar 85,01% dan 2,83% untuk ikan nila gift (O. niloticus). Kualitas air pada media pemeliharaan berada pada kisaran yang sesuai untuk budidaya ikan nila gift (O. niloticus).","PeriodicalId":109911,"journal":{"name":"Sains Akuakultur Tropis : Indonesian Journal of Tropical Aquaculture","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-03-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123837291","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}